Informan 1. Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak?

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM SAFETY RIDING SEBAGAI KEGIATAN CSR UNTUK MEMPERTAHANKAN CITRA PT XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka

BAB 2 DATA DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. Lalu lintas jalan merupakan sarana masyarakat yang memegang peranan penting

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN SIKAP DISIPLIN DALAM BERLALU LINTAS PADA REMAJA KOMUNITAS MOTOR

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan

BAB I PENDAHULUAN. yang padat dengan kemacetan lalu lintas sampai dengan jalanan kecil

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepentingan yang segara diselesaikan oleh individu, sehingga seseorang

BAB IV PEMBAHASAN. a. Pengukuran Validitas dan Realibilitas

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan

EFEKTIVITAS PEMBERLAKUAN HELM SNI TERHADAP TINGKAT KETAATAN MASYARAKAT DALAM HUBUNGANNYA DENGAN FUNGSI HUKUM SEBAGAI ALAT PENGENDALI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dewasa. Untuk menunjang pembangunan tersebut salah satu sarana yang di

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan

I. PENDAHULUAN. lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007: 101). undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksananya adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Tujuan Permasalahan. Pada dasarnya, alat transportasi di Indonesia terbagi dua, yaitu alat

BAB IV HASIL PENELITIAN. sendiri diproduksi 600 rebu unit-an Honda CB 100. Namun hingga saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. jalur selatan Jawa dan jalur Semarang-Madiun, yang menjadikan posisinya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpindah atau bergerak tersebut akan semakin intensif. Hal ini tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan catatan korban dari usia 15 hingga 19 tahun yang tertinggi mencapai 3.841

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Modal Dasar Yang Harus Dimiliki Oleh Pengendara. a. Indera : Sesuatu yang membuat pengemudi waspada dalam mengemudi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Aman dalam berkendara, bukanlah sebuah slogan sebuah instansi

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh dengan mudah. Hal ini berpengaruh terhadap pergeseran kebutuhan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lebih lambat dari pertumbuhan lalu lintas menyebabkan tingginya angka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan merupakan hal yang penting dalam

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang mengintegrasikan bagian-bagian masyarakat dan hukum

BAB I PENDAHULUAN. Penjelasan umum Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini tingkat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kelalaian

ABSTRAK. Kata kunci : Pembelajaran sepeda motor berbasis multimedia PENDAHULUAN

STUDI MENGENAI INTENSI SAFETY RIDING BEHAVIOR PADA MAHASISWA MENGENDARA MOTOR DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DESTYA FINIARTY ABSTRACT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. menjembatani kesenjangan dan mendorong pemerataan hasil-hasil pembangunan antar wilayah,

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menurut data statistik dari OICA (Organisation Internationale des Constructeurs

KAWASAN TERTIB LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara hukum, dalam pelakasanaan pemerintahan dan

ANALISIS PELANGGARAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR TERHADAP UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk yang terus bertambah, kebutuhan orang yang

Lampiran 1: Keterangan Telah Melakukan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Sepeda motor merupakan salah satu sarana. transportasi yang tidak asing lagi bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2004 merupakan

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN KEDISIPLINAN BERLALU LINTAS PADA ANGGOTA KLUB MOTOR SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. juta, kemudian diperkirakan menjadi 1,3-1,4 juta per tahun pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan transportasi untuk memindahkan orang dan atau barang dari suatu

Lembar Identitas Informan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

Skripsi. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan Strata 1. Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

pemasangannya. Hal tersebut telah dicantumkan dalam ketentuan Pasal 25 ayat ketentuan Undang-Undang tersebut berisi tentang bagaimana aturan dan tata

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan dalam perkembangannya. Tranportasi telah menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan sumber daya manusia yang terampil harus berusaha untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Lalu lintas dan angkutan jalan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. - Apa dan Bagaimana Safety Riding itu?

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1,24 juta jiwa meninggal dunia dan sekitar 50 juta jiwa mengalami luka berat dan

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. Teknik perancangan media utama dan media pendukung pada buku safety

Disusun oleh Lusi Nurfaridah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pola kehidupan masyrakat Indonesia. Tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia Industri otomotif membawa pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. lintas merupakan hal yang tidak asing lagi.

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

STUDI TENTANG KESADARAN HUKUM SISWA DALAM BERLALU LINTAS:

BAB I. Berdasarkan data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara hukum yang mengandung arti bahwa hukum. merupakan tiang utama dalam menggerakkan sendi-sendi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan transportasi pun juga semakin bertambah. Kendaraan bermotor

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini manusia dituntut untuk bisa berpindah-pindah tempat dalam waktu

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM SAFETY RIDING UNTUK MENEKAN ANGKA KECELAKAAN DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki wilayah yang sangat luas dan beraneka ragam budaya. Selain itu Indonesia

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. banyak permasalahan seperti persoalan ketertiban, kelancaran, dan keselamatan lalu lintas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PENGATURAN KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN RAYA. A. Pengertian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya

BAB III PENUTUP. sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : Klaten, antara lain adalah :

BAB IV INTERPRETASI DATA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesadaran hukum siswa dalam berlalu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Citra suatu negara ditunjukkan oleh citra sistem lalu lintas di negara

Transkripsi:

OPEN CODING

Informan 1 Pertanyaan Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak? Apa tujuan dari program safety riding sendiri pak? Materinya apa aja ya pak di program safety riding ini? Siapa target audience dari program tersebut pak? Kendala apa sih pak yang di hadapi saat pelaksanaan kegiatan berlangsung? Lalu bagaimana cara menanggulangi kendala yang ada itu pak? Jawaban Kalo buat saya sih Corporate social responsibility itu bisa dibilang sebagai tanggung jawab social perusahaan terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar perusahaan. PT XYZ kan perusahaan yang bikin motor, jadi kita tuh kaya memiliki tanggung jawab untuk membangun kesadaran masyarakat dalam berkendara supaya para pengendara sepeda motor mau mengendarai motornya mereka dengan lebih aman, aman bagi si pengendara sendiri maupun bagi pengendara lainnya serta menjaga keselamatan. Materinya sih Cuma Ada 4 kategori doang kok safety riding awareness, attitude, basic skill, dan danger prediction. untuk penjelasannya bisa ditanyakan kepada orang-orang LC yah biar lebih bener. Target audiencenya antara lain a. Keluarga karyawan saat family day (jumlah 28.000 orang) b. Komunitas klub motor c. Murid sekolah (SD< SMP< SMK< SMU) d. Komunitas hobi e. Organisasi keagamaan f. Konsumen Honda kendala yang dihadapi yaitu sulitnynya membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan safety riding dalam kehidupan seharihari. Cara ngatasin kendalanya jadi kita ngajarnya harus asik, jangan kaya jadi guru tapi pake media-media dan alat yang sesuai terus kita juga ngajarnya kaya sharing terus juga kita bangun kerja sama sama sekolah dan karang taruna lingkungan sekitar buat ngadain pelatihan rutin.

Yang diharapkan dari program safety riding ini apa ya pak? Harapan yang diharapkan sama perusahaan sih dengan kegiatan Safety Riding Campaign ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui, dan tergugah kesadarannya untuk berkendara yang aman dan nyaman baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain sehingga suasana berkendara dijalan rayapun menjadi semakin nyaman, dan angka kecelakaan dan kematian yang disebabkan oleh sepeda motor semakin berkurang sehingga pada akhirnya citra berkendara dengan sepeda motorpun juga akan semakin baik khususnya sepeda motor dengan merk X ( produk PT XYZ),sesuai dengan citra yang diharapkan melekat dalam diri PT XYZ. Informan 2 Pertanyaan Safety riding kan merupakan kegiatan CSR PT XYZ, menurut bapak CSR itu apa sih pak? Apa tujuan dari program safety riding sendiri pak? Materinya apa aja ya pak di program safety riding ini? Jawaban Menurut saya hhhmmm CSR itu kaya kegiatan yang dikembangkan untuk memelihara citra perusahaan karena kegiatan seperti ini kan paling tepat untuk meningkatkan awarness, interest, disare, dan action dikalangan masyarakat tentang keeksistensi perusahaan dan produk juga produk perusahaan kita kan. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan perakitan dan pembuat sepeda motor, jadi pastinya secara tidak langsung PT XYZ mempunyai tangung jawab juga terhadap para pengendara sepeda motor terutama para konsumen produk XYZ dong. Nah, hal ini juga dilakukan karena melihat data yang ada bahwa kendaraan roda dua dalam hal ini sepeda motor, adalah jenis kendaraan yang tidak seimbang dan penyumbang terbanyak untuk kecelakaan yang terjadi di Indonesia. Dalam program ini kita punya 4 kategori materi pengajaran, yaitu: A. Safety Riding Awarnes : Untuk memberi informasi kepada masyarakat bahwa, kita harus mengerti dan sadar akan keselamatan dalam berkendara itu sangat penting di terpakan.

B. Safety Riding Attitude: Mengenalkan klasifikasi pengendara pada saat di jalan raya, C. Safety Riding Basic Skill: Mengenalkan teknik dasar berkendara yang tepat, mulai dari posisi berkendara sesuai type motor, teknik pengeraman yang tepat dan benar sesuai type motor, memeriksa part-part yang ada di kendaraan untuk di periksa sebelum kendaraan di gunakan ( safety check point ), menggunakan perlengkapan berkendara yang tepat ( safety riding gear : helm, sepatu, celana panjang, jacket lengan panjang yang memiliki pelindung bahu, dan siku tangan ). D. Safety Riding Danger Prediction ; Menjelaskan ke peserta agar dapat menganalisa potensi- potensi kecelakaan di jalan raya, dan tindakan yang tepat untuk mengurangi dan mencegah kecelakaan di jalan raya. Siapa target audience dari program tersebut pak? Karena program safety riding adalah program company jadi lokasi mengajar diutamakan di lakukan di area temapat kerja (Sunter, Pegangsaan dan Cikarang ), Seluruh karyawan PT XYZ, selain itu ada juga customer sepeda motor XYZ yang lokasi tempat tinggalnya ada dekat area PT XYZ dan juga sekolah-sekolah mulai dari level TK sampai SLTA. Cara penyampaian materinya gimana sih pak biar lebih mudah dipahami? Apa fungsi dari safety riding? Dalam pelaksanaan program apa sih pak kendala yang dihadapi? Cara mengajarnya dengan Memberikan pengajaran dengan menggurui ke audience, cara yang di gunakan seperti sharing, tujuannya agar komunikasi menjadi dua arah dan audience merasa terlibat secara tidak langsung. Fungsi dari SR sendiri adalah agar masyarakat lebih mengerti tata cara berkendara yang baik dan benar biar ga terjadi kecelakaan dijalan raya. Dengan memahami safety riding pengendara pasti sudah memahami potensi-potensi yang dihadapi dan yang harus dilakukan saat berkendara. Kendala yang dihadapi selama kegiatan mengajar berlangsung si paling juga peserta yang bosen kalo ga pesertanya ngantuk.

Dengan adanya kendala tersebut cara apa yang Bapak lakukan untuk menanggulanginya? Apa sebenarnya yang diharapkan oleh PT XYZ dari program safety riding tersebut? salah satu cara menanggulanginya adalah dengan melakukan ice breaking atau melakukan games kepada peserta agar tidak mengantuk dan bisa fokus kembali. Perusahaan pengen ngasih tau sama seluruh masyarakat bahwa PT XYZ tuh menjalankan catur dharma yang menjadi tujuan adanya kegiatan CSR disini, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara. Bahwa PT XYZ bukan hanya menjual produk-produknya, tapi PT XYZ peduli terhadap masyarakat tentang keselamatan berkendara, sekaligus meminimalisir terjadinya kecelakaan khususnya pengguna sepeda motor di jalan raya. Informan 3 Pertanyaan Menurut Bapak apa yang dimaksud dengan safety riding? Apa tujuan dari safety riding? Jawaban Safety Riding itu suatu usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita sertaa pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya. Safety Riding ini telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada BAS XI Pasal 203 Ayat 2 huruf a yang berbunyi: Untuk menjamin Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan rencana umum nasional KeselamatanLalu Lintas dan Angkutan Jalan, meliputi: 8. Penyusunan program nasional kegiatan Keselamatan dan Angkutan Jalan. Adapun penjelasan dari pasal 203 Ayat 2 huruf a yaitu

bahwa program nasional Kesefamatan Lafu Lintas dan Angkutan Jalan diantaranya yaitu tentang Cara Berkendara dengan Selamat (Safety Riding). Apakah menurut Bapak program safety riding yang dilakukan oleh PT XYZ menggunakan 4 kategori safety riding (safety riding awareness, attitude, basic skill, dan danger prediction) sudah sesuai dengan semestinya? Perlengkapan apa saja yang harus digunakan sebagai kategori safety riding? Sulitnya membangun kesadaran masyarakat akan safety riding dalam berkendara, adakah kiat-kiat dari kepolisian agar masyarakat lebih memiliki kesadaran tersebut? PT XYZ adalah perusahaan pembuat sepeda motor dan materi-materi yang mereka berikan tentang safety riding juga sudah sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh undang-undang dan kepolisian di Indonesia. Perlengkapan yang harus digunakan adalah 1. Helmet (Pelindung Kepala). 2. Jaket. 3. Celana. 4. Sepatu. 5. Sarung Tangan. 6. Knee protector (pelindung lutut), elbow protector (pelindung lenganlsiku). 7. Rompi pelindung dada. Strategi yang dilakukan oleh kepolisian sendiri adalah dengan cara mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan masyarakat tentunya dengan pengajaran yang bersifaat teori dan praktek yang kreatif dan edukatif yang biasanya dibawakan oleh para polisi-polisi wanita sehingga dapat menjadi perhatian lebih bagi para masyarakat dan akan lebih mudah diingat.

AXIAL CODING

Pengertian CSR NC SA FM Apa itu CSR Corporate social responsibility itu CSR adalah kegiatan yang bisa dibilang sebagai tanggung jawab dikembangkan untuk memelihara social perusahaan terhadap citra perusahaan karena kegiatan permasalahan yang terjadi di seperti ini kan paling tepat untuk lingkungan sekitar perusahaan. meningkatkan awarness, interest, disare, dan action dikalangan masyarakat tentang keeksistensi perusahaan dan produk juga produk kita. Tujuan program safety riding Sebagai perusahaan pencipta sepeda motor, maka PT XYZ memiliki tanggung jawab untuk membangun kesadaran bersama dalam berkendara supaya para pengendara sepeda motor mau mengendarai motor mereka lebih aman, baik bagi pengendara sendiri maupun bagi pengendara lainnya serta menjaga keselamatan. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan perakitan dan pembuat sepeda motor, jadi pastinya secara tidak langsung PT XYZ mempunyai tangung jawab juga terhadap para pengendara sepeda motor terutama para konsumen produk XYZ dong. Nah, hal ini juga dilakukan karena melihat data yang ada bahwa kendaraan roda dua dalam hal ini sepeda motor, adalah jenis kendaraan yang tidak seimbang dan penyumbang terbanyak untuk kecelakaan yang terjadi di Indonesia. Safety Riding ini telah diatur dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada BAS XI Pasal 203 Ayat 2 huruf a yang berbunyi: Untuk menjamin Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan rencana umum nasional KeselamatanLalu Lintas dan Angkutan Jalan, meliputi: 8. Penyusunan program nasional kegiatan Keselamatan dan Angkutan Jalan. Adapun penjelasan dari pasal 203 Ayat 2 huruf a yaitu bahwa program nasional Keselamatan Lafu Lintas dan Angkutan Jalan diantaranya yaitu tentang Cara Berkendara dengan Selamat (Safety Riding). Materi yang diberikan Ada 4 kategori yaitu safety riding awareness, attitude, basic skill, dan danger prediction. untuk Ada 4 kategori materi yang diberikan, antara lain: E. Safety Riding Awarnes : PT XYZ adalah perusahaan pembuat sepeda motor dan materi-materi yang mereka berikan tentang safety riding

penjelasannya bisa ditanyakan kepada orang-orang LC yah. Memberi informasi kepada masyarakat bahwa, kita harus mengerti dan sadar akan keselamatan dalam berkendara itu sangat penting di terpakan. F. Safety Riding Attitude: Mengenalkan klasifikasi pengendara pada saat di jalan raya, G. Safety Riding Basic Skill: Mengenalkan teknik dasar berkendara yang tepat, mulai dari posisi berkendara sesuai type motor, teknik pengeraman yang tepat dan benar sesuai type motor, memeriksa partpart yang ada di kendaraan untuk di periksa sebelum kendaraan di gunakan ( safety check point ), menggunakan perlengkapan berkendara yang tepat ( safety riding gear : helm, sepatu, celana panjang, jacket lengan panjang yang memiliki pelindung bahu, dan siku tangan ). H. Safety Riding Danger Prediction ; Menjelaskan ke peserta agar dapat menganalisa potensi- potensi kecelakaan di jalan raya, dan tindakan yang tepat untuk mengurangi dan mencegah kecelakaan di jalan raya. seperti awareness, attitude, basic skill, dan danger prediction juga sudah sesuai dengan standart yang ditetapkan oleh undang-undang dan kepolisian di Indonesia.

Target audience Cara Penyampaian Materi Target audiencenya antara lain g. Keluarga karyawan saat family day (jumlah 28.000 orang) h. Komunitas klub motor i. Murid sekolah (SD< SMP< SMK< SMU) j. Komunitas hobi k. Organisasi keagamaan l. Konsumen Honda Tergantung audience yang dihadapi. Untuk anak-anak digunakan alat permainan yang kreatif. Untuk kalangan komunitas sepeda motor memakai simulasi. Untuk kalangan organisasi keagamaan dipakai pendekatan keagamaan misalkan akibat dari kecelakaan dan lainnya. Ada materi standarnya yang dituangkan dalam bentuk guidance. Karena program safety riding adalah program company jadi lokasi mengajar diutamakan di lakukan di area temapat kerja (Sunter, Pegangsaan dan Cikarang ), Seluruh karyawan PT XYZ, selain itu ada juga customer sepeda motor XYZ yang lokasi tempat tinggalnya ada dekat area PT XYZ dan juga sekolah-sekolah mulai dari level TK sampai SLTA. Cara mengajarnya dengan Memberikan pengajaran dengan menggurui ke audience, cara yang di gunakan seperti sharing, tujuannya agar komunikasi menjadi dua arah dan audience merasa terlibat secara tidak langsung.

Fungsi safety riding Fungsi dari SR sendiri adalah agar masyarakat lebih mengerti tata cara berkendara yang baik dan benar untuk menghindari terjadinya kecelakaan dijalan raya. Dengan memahami safety riding pengendara pasti sudah memahami potensi-potensi yang dihadapi dan yang harus dilakukan saat berkendara. Meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita sertaa pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya. Kendala Kendala yang dihadapi yaitu sulitnynya membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan safety riding dalam kehidupan sehari-hari. Kendala yang dihadapi selama kegiatan mengajar berlangsung adalah ketika peserta training sudah mulai ngantuk saat mengikuti program safety riding tersebut. Sulitnya membangun kesadaran masyarakat akan safety riding dalam berkendara, Penanggulangan Kendala Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pelatihan yang asik dan tidak bersifat menggurui, menggunakan alat atau media untuk memperjelas pengajaran, serta bekerja sama dengan sekolah atau karang taruna lingkungan setempat untuk melakukan pelatihan rutin dan penerapan kepada masyarakat. Salah satu cara menanggulanginya adalah dengan melakukan ice breaking atau melakukan games kepada peserta agar tidak mengantuk dan bisa fokus kembali. Strategi yang dilakukan oleh kepolisian sendiri adalah dengan cara mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah dan masyarakat tentunya dengan pengajaran yang bersifaat teori dan praktek yang kreatif dan edukatif yang biasanya dibawakan oleh para polisi-polisi wanita sehingga dapat menjadi perhatian lebih bagi para masyarakat dan akan lebih mudah diingat.

Yang diharapkan dari program safety riding Dengan kegiatan Safety Riding Campaign ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui, dan tergugah kesadarannya untuk berkendara yang aman dan nyaman baik bagi diri sendiri maupun untuk orang lain sehingga suasana berkendara dijalan rayapun menjadi semakin nyaman, dan angka kecelakaan dan kematian yang disebabkan oleh sepeda motor semakin berkurang sehingga pada akhirnya citra berkendara dengan sepeda motorpun juga akan semakin baik khususnya sepeda motor dengan merk X ( produk PT XYZ),sesuai dengan citra yang diharapkan melekat dalam diri PT XYZ Memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa PT XYZ menjalankan catur dharma yang menjadi tujuan adanya kegiatan CSR, yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara. Bahwa PT XYZ bukan hanya menjual produk-produknya, tapi PT XYZ peduli terhadap masyarakat tentang keselamatan berkendara, sekaligus meminimalisir terjadinya kecelakaan khususnya pengguna sepeda motor di jalan raya.

SELECTIVE CODING

QUOTE INFORMANTION CSR adalah kegiatan yang dikembangkan untuk memelihara citra perusahaan karena kegiatan seperti ini kan paling tepat untuk meningkatkan awarness, interest, disare, dan action dikalangan masyarakat tentang keeksistensi perusahaan dan produk juga produk kita PT XYZ merupakan salah satu perusahaan perakitan dan pembuat sepeda motor, jadi pastinya secara tidak langsung PT XYZ mempunyai tangung jawab juga terhadap para pengendara sepeda motor terutama para konsumen produk XYZ dong. Nah, hal ini juga dilakukan karena melihat data yang ada bahwa kendaraan roda dua dalam hal ini sepeda motor, adalah jenis kendaraan yang tidak seimbang dan penyumbang terbanyak untuk kecelakaan yang terjadi di Indonesia. Ada 4 kategori materi yang diberikan, antara lain: A. Safety Riding Awarnes : Memberi informasi kepada masyarakat bahwa, kita harus mengerti dan sadar akan keselamatan dalam berkendara itu sangat penting di terpakan. B. Safety Riding Attitude: Mengenalkan klasifikasi pengendara pada saat di jalan raya, C. Safety Riding Basic Skill: Mengenalkan teknik dasar berkendara yang tepat, mulai dari posisi berkendara sesuai type motor, teknik pengeraman yang tepat dan benar sesuai type motor, memeriksa part-part yang ada di kendaraan untuk di periksa sebelum kendaraan di gunakan ( safety check point ), menggunakan perlengkapan berkendara yang tepat ( safety riding gear : helm, sepatu, celana panjang, jacket lengan panjang yang memiliki pelindung bahu, dan siku tangan ). D. Safety Riding Danger Prediction ; Menjelaskan ke peserta agar dapat menganalisa potensi- potensi kecelakaan di jalan raya, dan tindakan yang tepat untuk mengurangi dan mencegah kecelakaan di jalan raya. Karena program safety riding adalah program company jadi lokasi mengajar diutamakan di lakukan di area temapat kerja (Sunter, Pegangsaan dan Cikarang ), Seluruh karyawan PT XYZ, selain itu ada juga customer sepeda STORYLINE Jadi CSR itu merupakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan sekitar yang implementasinya dapat disesuaikan dengan bidang kerja perusahaan yang bersangkutan, biasanya bentuk kegiatan disesuaikan dengan fenomena yang yang sedang terjadi pada waktu tertentu dan juga mampu mensejahterakan kehidupan karyawan dan juga masyarakat. Program safety riding sangat sesuai dengan PT XYZ yang merupakan perusahaan yang memproduksi dan menciptakan peroduk sepeda motor. Sehingga dengan adanya rasa tanggung jawab atas para konsumen dengan pemahaman keselamatan berkendara yang diberikan oleh PT XYZ ini di harapkan dapat lebih mudah diingat dan diaplikasikan oleh masyarakat sehingga tingkat kecelakaan sepeda motor di Indonesia semakin berkurang. Dengan masyarakat mengimplementasikan keempat kategori yang menjadi materi dalam program safety riding dapat dipastikan tingkat kecelakaan khususnya di Indonesia bisa menurun apalagi keempat pengajaran tersebut sudah sesuai dengan peraturan kepolisian. a. dengan pemahaman safety riding awareness para pengendara akan lebih memahami dan akan lebih menjaga keselamatan dengan mengendarai kendaraan dengan lebih tenang. b. dengan pemahaman tentang safety riding attitude pengendara pastinya akan lebih memperhatikan dan mematuhi peraturanyang berlaku, salah satunya mematuhi rambu lalu lintas yang terpasang di setiap jalan raya. C. dengan safety riding basic skill pengendara tentunya akan lebih santun dalam berkendara, tidak kebut-kebutan, dang menggunakan prelengkapan berkendara dengan baik dan benar sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku. d. dengan pemahaman tentang safety riding danger prediction para pengenndara sudah tau resiko-resiko dan bahaya apa saja yang akan dihadapi dan didapatkan apabila tidak menjalankan peraturan dengan baik dan benar sehingga mereka akan berkendara dengan tertib. Pengetahuan safety riding perlu diketahui semua orang tanpa batasan usia dan latar belakang keluarga, hal itu yang menjadikan PT XYZ

motor XYZ yang lokasi tempat tinggalnya ada dekat area PT XYZ dan juga sekolah-sekolah mulai dari level TK sampai SLTA. Cara menyampaikan materi kepada masyarakat atau peserta Tergantung audience yang dihadapi. Untuk anak-anak digunakan alat permainan yang kreatif yang berhubungan dengan safety riding. Untuk kalangan komunitas sepeda motor memakai simulasi. Untuk kalangan organisasi keagamaan dipakai pendekatan keagamaan misalkan akibat dari kecelakaan dan lainnya. Ada materi standarnya yang dituangkan dalam bentuk guidance. Fungsi dari memahami safety riding untuk meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita sertaa pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya. kendala yang dihadapi selama program safety riding berlangsung yaitu sulitnynya membangun kesadaran masyarakat untuk menerapkan safety riding dalam kehidupan sehari-hari juga ssempat membuat para peserta bosan dengan materi atau mengantuk. memiliki sasaran target yang beragam dari mulai usia dini sampai ke kalangan dan lingkungan yang berada di sekitar perusahaan. Karena dengan adanya pemahaman sejak dini diharapkan kedepannya para masyarakat akan lebih mengutamakan keselamatan saat berkendara dan mantaati peraturan yang diberlakukan di Indonesia. Dengan adanya penyesuaian pemberian materi kepada tiap tingkatan peserta ini menjadikan materi yang disampaikan lebih menarik dan tidak membosankan serta tidak juga bersifat menggurui melainkan menjadi seperti kegiatan sharing melalui games-games atau kegiatan inovatif lainnya dalam pemberian pemahaman dalam pelaksanaan kegiatan. Memahami safety riding memang sangat penting, selain menghindari diri kita dari bahaya kecelakaan juga menjadikan berkendara di jalan raya menjadi aman dan nyaman tanpa mengganggu dan membahayakan pengendara lainnya. Sulitnya membangun kesadaran diri setiap orang untuk menyadari hal yang penting bagi diri mereka masing-masing memanglah tidak mudah terutama dalam hal memahami safety riding, jarena masyarakat selama ini menganggap sebelah mata akan safety riding yang memang terlihat udah tapi ternyata sangat penting bagi masyarakat saat berkendara. Dengan dipandangnya sebelah mata safety riding tersebut maka mengakibatkan banyaknya peserta yang akan merasa bosan bahkan mengantuk saat materi sedang dijelaskan oleh para pengajar dari PR XYZ.

Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pelatihan yang asik dan tidak bersifat menggurui, menggunakan alat atau media untuk memperjelas pengajaran, serta bekerja sama dengan sekolah atau karang taruna lingkungan setempat untuk melakukan pelatihan rutin dan penerapan kepada masyarakat. Serta melakukan games atau ice breaking saat peserta sudah merasa mulai bosan dan mengantuk. Menumbuhhkan kesadaran setiap orang memanglah tidak mudah tetapi dengan adanya pengajaran yang asik dan tidak bersifat menggurui bahkan lebih terlihat seperti mengobrol dan bertukar pikiran mampu membuat materi-materi yang diberikan kepada peserta akan lebih mudah diingat dan di implementasikan oleh masyarakat atau peserta. Kegiatan games dan ice breaking juga berguna untuk membuat rasa bosan dan mengantuk para peserta bahkan cara tersebut bisa membuat para peserta bisa semangat lagi.