BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

Transkripsi

1 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku panduan ini bisa ditunjukan untuk penyampaian pesan dan informasi yang nantinya bermanfaat untuk masyarakat. Tujuan penulis ialah membuat sebuah karya buku panduan yang dapat menarik simpati masyarakat, dan penulis berharap agar apa yang ditulis dalam buku panduan ini bisa langsung dipraktekan oleh masyarakat. Penulis memilih menggunakan media buku panduan untuk tugas akhir, dengan membuat suatu buku panduan yang bertemakan tentang keselamatan berkendara (safety riding) khusus untuk kendaraan roda dua. Pemilihan untuk memakai buku panduan sebagai media adalah karena media ini merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dapat memberikan pembelajaran dan informasi bagaimana cara berkendara yang baik dan benar sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. 50

2 3.2 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai suatu tujuan. Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh penentuan strategi komunikasi. Dalam proses pemasaran buku panduan safety riding for bikers dibutuhkan proses promosi yang dilakukan oleh LSM Road Safety Association dengan cara melakukan penjelasan terlebih dahulu kepada audience sehingga proses komunikasi ini menjadi tepat sampai kepada target pembacanya Profil target audience buku panduan safety riding for bikers A. Demografis Jenis kelamin Usia Pendidikan Pekerjaan : Pria dan Wanita. : Berkisar 17 tahun - 45 tahun. : SMA sampai dengan Mahasiswa. : Pelajar dan pekerja B. Geografis Secara geografis, target audience buku panduan safety riding ini adalah di kota-kota besar dan diutamakan untuk wilayah yang dipadati sepeda motor dan wilayah yang mengalami angka kecelakaan tertinggi seperti di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. C. Psikografis Para pengguna kendaraan roda dua (motor) yang dalam aktivitas sehariannya menggunakan kendaraan ini untuk bekerja, sekolah, dan lainnya, dan 51

3 para pecinta hobi touring seperti para komunitas/club motor. 3.3 Strategi Kreatif Bab ini menerangkan tentang konsep desain dalam pembuatan buku panduan. Bentuk buku panduan yang akan dirancang adalah berupa informasi informasi yang kami dapatkan dari berbagai sumber serta komunitas motor yang mengerti tentang safety riding, yang nanti disaring kembali dan dijadikan satu buah informasi yang bisa dan mudah dimengerti oleh masyarakat pengendara sepeda motor. Dalam strategi ini si penulis ingin membagikan beberapa masalah mengenai isi buku panduan ini, Diantaranya menjelaskan : A. Pengertian dan Poin-poin keselamatan berkendara (safety riding). B. Faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan. C. Panduan mudik aman dan touring Buku Panduan safety riding for bikers ini dapat menjadi satu informasi yang sangat dibutuhkan pengendara motor karena menjelaskan safety riding mulai dari hal-hal kecil, seperti tidak menggunakan handphone saat berkendara, dilarang mengunakan sendal pada saat berkendara, dan tidak mengubah ukuran ban, serta lain-lainnya. 3.4 Tujuan Kreatif. Perancangan buku panduan ini dibuat dengan konsep sebagai berikut : Strategi Kreatif 52

4 Strategi kreatif adalah strategi yang diambil untuk menjawab penetapan perancangan, melalui aspek desain atau aspek kreatif, seperti isi pesan, bentuk pesan, strategi visual, dan lain-lain Isi Pesan / Informasi Pesan/Informasi utama yang ingin disampaikan pada buku panduan ini adalah menampilkan beberapa informasi yang berhubungkan langsung dengan perilaku safety riding yang dibahas secara poin perpoin. Tujuannya agar masyarakat pengguna motor di Indonesia dapat mengerti dan menerapakan isi dari pembahasan poin tersebut Bentuk Pesan Pesan verbal dalam pembuatan buku panduan ini menggunakan pendekatan informatif. Dimana dalam meneglolah pesan / informasi harus diutamakan kebenarannya dan manfaatnya disetiap poin dan poin. Bentuk pesan / informasi ini diperoleh dari sumber yang benar-benar mengerti tentang keselamatan berkendara. Bentuk pesan yang penulis ingin sampaikan juga bersifat persuasif, yakni mengajak atau membujuk masyarakat agar dapat mengerti akan pentingnya keselamatan berkendara, dan jika pesan itu sampai dimengerti serta diterapkan dalam sehari-hari maka tidak mustahil akan mengurangi angka kecelakaan dijalan raya yang semakin hari semakin meningkat Strategi Visual Visualisasi dalam pembuatan buku panduan ini dua pendekatan, yaitu pendekatan langsung dan tidak langsung (menggunakan pendekatan simbolik). 53

5 Pendekatan langsung adalah pendekatan melalui ilustrasi ataupun katakata yang dapat langsung dimengerti oleh target audience tanpa harus berpikir lanjut, contohnya dalam penggunaan helm yang benar yang telah divisualisasikan dalam betuk photografi dan ditambahkan dalam bentuk teks. Sedangkan pendekatan tidak langsung lebih mengajak target audience berpikir untuk dapat mengerti makna informasi yang disampaikan dari buku panduan tersebut. 3.5 Strategi Pemilihan Media Strategi dalam pemilihan media adalah media cetak berupa buku panduan mengenai keselamatan berkendara (safety riding for bikers) untuk kendaraan roda dua (motor) yang berisikan beberapa informasi mengenai penjelasan poin-poin safety riding, menginformasikan tentang hal-hal yang mengakibatkan sering terjadi kecelakaan bermotor, dan informasi mengenai tips mudik dan touring. Dibawah ini adalah contoh konsep cover depan dan cover belakang yang divisualkan sesuai judul dan ilustrasinya : Gambar 3.1 Contoh cover depan dan belakang 54

6 3.6 Konsep kreatif perancangan buku panduan keselamatan berkendara (Safety Riding) Tema Rancangan Tema rancangan yang digunakan kedalam buku panduan ini merupakan penggambaran tentang kehidupan nyata para pengguna kendaraan bermotor. dengan maksud memberikan informasi tentang poin-poin standar keselamatan berkendara. Dan diharapkan dengan tema rancangan ini bisa membawa para pembacanya mengerti dan mempraktekan langsung kedalam keseharian mereka. Dalam tema rancangan ini penulis bekerjasama dengan lembaga RSA Indonesia (Road Safety Association). Alasan kenapa bekerjasama dengan lembaga RSA (Road Safety Association) karena lembaga ini merupakan lembaga satusatunya yang peduli akan keselamatan berlalulintas dan langsung terjun langsung kepada masyarakat. Latar belakang terbentuknya lembaga ini adalah sebagai wujud keperihatinan terhadap kecelakaan yang terjadi dijalan, serta kurangnya sosialisasi dari pemerintah terhadap hal yang terkait dengan keselamatan di jalan raya. Gambar 3.2 Logo RSA Indonesia 55

7 VISI Menciptakan budaya tertib berlalulintas yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan. MISI 1. Mengurangi angka kecelakaan lalu lintas. 2. Memberikan pemahaman dan keterampilan berkendara yang aman serta nyaman kepada seluruh pengguna jalan. 3. Menjadi partner bagi pihak berwenang, instansi terkait, dan pihak lain dalam merealisasikan visi organisasi. 4. Sebagai penyedia informasi bagi masyarakat mengenai : a. Angka kecelakaan. b. Jumlah pelanggaran berlalu lintas. c. Sarana dan prasarana jalan. d. Visualisasi prilaku berlalu lintas. e. Peraturan berlalu lintas Maksud dan Tujuan Perancangan Maksud dan tujuan perancangan buku panduan ini adalah untuk memberi informasi yang berkaitan langsung dengan aspek keselamatan berkendara, banyak para masyarakat sering mengabaikan keselamatan berkendara dan akhirnya merugikan diri sendiri dan orang lain. 56

8 Sebab itu dalam perancangan buku panduan ini dibutukan beberapa informasi yang nantinya masyarakat dapat mengerti Ukuran dan Jumlah Halaman Buku panduan keselamatan berkendara safety riding for bikers ini dicetak kedalam kertas art paper dengan ukuran 14,8 cm x 21 cm perhalaman. Dengan perancangan komposisi bentuk portrait berjumlah halaman Gaya Disain Gaya visual yang digunakan dalam buku panduan safety riding ini menggunakan simple layout dengan background hitam doff, dan didominasi oleh penggunaan foto-foto berwarna, disertai teks yang disajikan berdampingan agar saling menguatkan isi cerita dari buku panduan ini Jenis Layout Jenis layout yang digunakan adalah Rebus Layout yaitu susunan layout media informasi yang menampilkan perpaduan gambar dan teks sehingga membentuk suatu cerita yang mudah dimengerti oleh masyarakat. Gambar 3.3 Konsep Layout 57

9 3.6.6 Konsep Tipografi Tipografi yang digunakan dalam buku ini adalah font Impact untuk teks judul cover depan, alasan memilih font ini karena lebih terlihat kuat dan tebal. Dan pada tulisan pada teks memberikan font Century Schoolbook, dengan ukuran 11 pt, alasan memilih font ini karena lebih sederhana dalam hal membacanya. Dan untuk teks pada cover mengugunakan font Franklin Gothic Heavy karena font ini lebih memberikan teks yang simple dan mudah dibaca. A. Impact (Font ini dipakai untuk cover judul) ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstu # $ % ^ & * ( ) _ + - = \ { } [ ] : î ; í < >?,. / B. Century Schoolbook (Font ini dipakai untuk teks) ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstu # $ % ^ & * ( ) _ + - = \ { } [ ] : î ; í < >?,. / C. Franklin Gothic Heavy (Font ini dipakai untuk teks cover) ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstu # $ % ^ & * ( ) _ + - = \ { } [ ] : î ; í < >?,. / 58

10 3.6.7 Konsep Warna Pada pembuatan buku panduan ini menggunakan beberapa instrumen warna diantaranya warna Primer (merah, kuning dan hijau) dan Gradasi warna hitamputih. Warna kuning dan hitam pada desain template digunakan untuk memberikan ciri khas pada buku panduan ini. Pemberian warna kuning dan hitam adalah sebagai petunjuk dan berkesan tegas. Penggunaan gradasi warna hitam dan putih melambangkan sesuatu perubahan dari perilaku yang awalnya negatif setelah membaca isi dari buku panduan ini akan menjadi perilaku yang positif. 59