BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN

Lucia Venda Christina Firosalia Kristin PGSD FKIP Universitas Kristen Satya Wacana

BAB IV HASIL PENELITIAN

Hasil Uji Validitas Skala CPRS (Conduct Problem Risk Screen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subjek penelitian ini terdiri dari siswa kelas 7 D sebagai kelas validitas, kelas 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. akan dibahas secara khusus keempat bagian-bagian tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa terdiri dari 22 siswa yang berjenis kelamin perempuan dan 15 siswa yang berjenis kelamin lakilaki. Siswa kelas 4 tersebut merupakan sampel dan populasi dari penelitian ini. Siswa-siswa tersebut berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda. Pada kelas eksperimen untuk mengetahui keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dan Cooperative Integrated Reading and Comosition terhadap kreativitas berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa. Kelas kontrol dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Sidorejo Kidul 02. Pada kelas kontrol akan diterapkan model pembelajaran konvensional untuk membandingkan antara siswa yang di beri perlakuan dan yang tidak diberi perlakuan. Siswa kelas 4 SDN Sidorejo Kidul 02 berjumlah 35 siswa yang terdiri dari 20 siswa berjenis kelamin perempuan dan 15 siswa berjenis kelamin laki-laki yang berasal dari latar belakang yang berbeda. 4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Instrumen Penelitian Instrumen pada penelitian ini adalah tes hasil belajar dan rubrik penilaian untuk mengetahui kreativitas berpikir siswa. Soal tes telah di uji cobakan sebelumnya di SDN Gendongan 02. Hasil uji coba yang didapatkan adalah soal tes yang digunakan sudah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas. Dari uji validitas didapat 31 soal valid dan 9 soal tidak valid. Soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 33, 35, 37, 38, 39, 40. Hasil reliabilitas soal pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel berikut: 34

Tabel 4.1 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha.904 40 N of Items 4.2.2 Analisis Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 4.2.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas pretest-posttset dilakukan dengan menggunakan One- Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Dari uji normalitas data pretest dan posttest kelompok eksperimen yaitu signifikansi data pretest sebesar 0,088 maka data berdistribusi normal karena taraf signifikansi 0,088 > 0,05. Sedangkan signifikansi posttestnya adalah 0,200 lebih besar dari 0,05 maka posttest kelompok eksperimen berdistribusi normal. Uji normalitas pretest kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,172 yang berarti lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan normal. Setelah uji normalitas pretest selanjutnya adalah uji normalitas posttest. Dari hasil penghitungan normalitas posttest dapat diketahui signifikansinya sebesar 0,14 maka dapat dikatakan normal. Berikut adalah output penghitungan yang diperoleh: Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. pretest_kelas_eksperimen.135 37.088.967 37.331 pretest_kelas_kontrol.126 35.172.959 35.218 a. Lilliefors Significance Correction 35

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. posttest_kelas_eksperimen.109 37.200 *.964 37.266 posttest_kelas_kontrol.186 35.152.921 35.198 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. 4.2.2.2 Uji Homogenitas Uji homogenitas dapat dilakukan apabila data kedua kelas berdistribusi normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varian antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sama atau tidak. Berikut adalah hasil uji homogenitas: Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig..055 1 70.815 Hasil uji homogenitas nilai pretest kedua kelas menunjukkan taraf signifikansinya sebesar 0,815 lebih besar dari 0,05 maka kedua kelas tersebut memiliki varian yang sama atau homogen. 4.3 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data yang sudah dikumpulkan dengan cara menggambarkan data sehingga muncul gambaran mengenai suatu variabel. Untuk analisis dekripsi ukuran yang digunakan adalah mean, standar deviasi, serta nilai maksimal dan minimal. Analisis deskriptif dalam penelitian ini dapat diketahui dengan cara mengolah data hasil belajar siswa menggunakan SPSS 16.0 for Windows. 36

Rata-rata nilai pretest kelas eksperimen diketahui berbeda dengan nilai rata-rata posttest. Nilai rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 67,16 dan rata-rata nilai posttest adalah 74,59. Nilai rata-rata kelas eksperimen meningkat sebesar 7,43. Rata-rata nilai pretest kelas kontrol yaitu 51,54. Sedangkan nilai posttest kelas kontrol yaitu 57,46. Nilai rata-rata tersebut meningkat sebesar 5,92. Kedua hasil penghitungan diatas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih besar dibandingkan kelas kontrol. Peningkatan nilai ratarata kelas eksperimen sebesar 7,43 sedangkan peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 5,92 atau lebih rendah dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas eksperimen. Hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Deskriptif Statistik Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation pretest_eksperimen 37 50 90 67.16 9.618 pretest_kontrol 35 40 73 51.54 12.504 Valid N (listwise) 35 Tabel 4.6 Hasil Uji Deskriptif Statistik Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation posttest_eksperimen 37 56 93 74.59 10.898 posttest_kontrol 35 43 76 57.46 14.696 Valid N (listwise) 35 Kreativitas berpikir kritis pada pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Gendongan 02 dengan menggunakan model pembelajaran GI dan CIRC terbukti nilai rata-rata kreativitas berpikir kritis lebih tinggi dibandingkan dengan kreativitas berpikir kritis kelas kontrol yang pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata berpikir kritis 37

kelas eksperimen yaitu 29,32 sedangkan nilai rata-rata berpikir kritis kelas kontrol adalah 28,05. Hasil penghitungan data dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.7 Hasil Uji Deskriptif Statistik Kreativitas Berpikir Kritis Kelas Eksperimen Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation kreativitas_berpikir_kritis 37 24 36 29.32 2.583 Valid N (listwise) 37 Tabel 4.8 Hasil Uji Deskriptif Statistik Kreativitas Berpikir Kritis Kelas Kontrol Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation kreativitas_berpikir_kritis_ko ntrol 35 21 31 28.05 2.555 Valid N (listwise) 35 Kriteria kreativitas berpikir kritis siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Kriteria kreativitas berpikir kritis siswa kelas eksperimen No Kategori tingkat kreativitas berpikir Interval Frekuensi Presentase kritis 1. Sangat Tinggi Lebih dari 35 8 21,62% 2. Tinggi 32-35 19 51,35% 3. Rendah 28-31 8 21,62% 4. Sangat Rendah 24-27 2 5,40% 38

Tabel 4.10 Kriteria kreativitas berpikir kritis siswa kelas kontrol No Kategori tingkat kreativitas berpikir Interval Frekuensi Presentase kritis 5. Sangat Tinggi Lebih dari 29,5 6 17,14% 6. Tinggi 27,5-29,5 14 40% 7. Rendah 24,5-26,5 10 28,5% 8. Sangat Rendah 21-23,5 5 14,28% 4.4 Analisis Uji T Uji T dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi koefisien post-test kedua kelompok dan selisih nilai pretest-posttest dengan menggunakan uji dua sampel tidak berhubungan (Independent Samples T Test) dengan kriteria pengujian sebagai berikut: 1. Ho diterima jika t tabel t hitung r tabel 2. Ho ditolak apabila t hitung <-t tabel dan t hitung > t table Berdasarkan signifikansi: 1. Ho diterima jika signifikansi atau α > 0,05 2. Ho ditolak jika signifikansi atau α < 0,05 Uji T digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh positif dan signifikansi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan cooperative integrated reading and composition yang dibandingkan dengan penerapan model pembelajaran konvensional (ceramah) terhadap kreativitas berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa kelas IV yang dilihat dari selisih ratarata antara pretest dan posttest kedua kelompok sampel di analisis dengan uji t. Hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternative (Ha) adalah sebagai berikut: 1. Ho adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan cooperative integrated reading and composition tidak efektif dalam meningkatkan kreatifitas berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa. 39

2. Ha adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan cooperative integrated reading and composition efektif dalam meningkatkan kreatifitas berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa. Uji T dapat diketahui dengan cara data posttest dikurang data pretest untuk masing-masing kelompok kontrol dan eksperimen, nilai posttest setiap siswa dikurang nilai pretest maka akan diketahui selisih nilai antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jika ada selisih nilai rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol maka terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran koperatif tipe group investigation dan cooperative integrated reading and composition terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Gendongan 02. Hasil penghitungan selisih nilai antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diketahui dengan melakukan uji T. Tabel 4.11 Hasil Uji T Pretest-Posttest Kedua Sampel Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Sig. (2- Mean Differe Std. Error 95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t Df tailed) nce Difference Lower Upper nilai Equal variances assumed Equal variances not assumed 6.177.015 5.722 70.000 15.666 2.738 10.206 21.126 5.675 62.342.000 15.666 2.761 10.148 21.183 40

Tabel 4.12 Hasil Uji T Kresativitas Berpikir Kritis Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means Sig. (2- Mean Differen Std. Error Differen 95% Confidence Interval of the Difference F Sig. t df tailed) ce ce Lower Upper sko r Equal variances assumed 3.408.069 3.836 70.000 2.615.682 1.255 3.974 Equal variances not assumed 3.812 65.15 4.000 2.615.686 1.245 3.984 Berdasarkan uji t diatas didapat t hitung sebesar 5,722 dan t tabel 0,05, maka dapat dikatakan Ho ditolak karena signifikansinya 0,000 atau tidak lebih besar dari 0,05. Hasil uji t penilaian kreativitas berpikir kritis siswa menunjukkan bahwa t hitung sebesar 3,836 dan t tabel 0,05, maka dapat dikatakan Ho ditolak karena signifikansinya 0,000<0,05 sehingga terdapat perbedaan efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan cooperation integrated and reading composition dalam meningkatkan kreativitas berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Gendongan 02. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran group investigation dan cooperation integrated and reading composition lebih efektif dibandingkan dengan model konvensional atau ceramah. 4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di dua SD yaitu SDN Gendongan 02 sebagai kelas eksperimen dan SDN Sidorejo Kidul 02 sebagai kelas kontrol. 41

Untuk syarat penelitian adalah populasi dan sampel harus homogen atau sama. Setelah diketahui bahwa kedua kelompok homogen atau sama selanjutnya dapat di ukur normalitasnya dengan melakukan uji normalitas. Dari hasil uji normalitas data pretest kelompok eksperimen signifikansi adalag 0,88>0,05. Sedangkan dari hasil uji normalitas data posttest kelompok eksperimen menunjukkan bahwa signifikansinya 0,200>0,05. Maka dapat diambil kesimpulan data dari kelompok eksperimen berdistribusi normal. Untuk uji normalitas data pretest kelompok kontrol diperoleh sigifikansi 0,172>0,05 dan uji normalitas posttest signifikansinya 0,152. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa data dari kelompok kontrol berdistribusi normal. Peneliian eksperimen ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan cooperative integrated reading and composition yang dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional atau ceramah. Model pembelajaran group investigation dan cooperative integrated reading and composition diterapkan pada pembelajaran IPS kelas eksperimen sedang pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran ceramah. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang yang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda/heterogen (Sanjaya, 2011:242). Menurut Slavin (2005:218), pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation membuat siswa lebih aktif dan dapat memahami materi pelajaran. Siswa lebih mengerti apa yang dipelajari karena siswa menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berdasarkan suatu topik dilingkungannya untuk kemudian diteliti kebenarannya secara kelompok, hal ini didukung dengan situasi pembelajaran yang menyenangkan. Menurut Slavin (2005:200) CIRC merupakan program yang komprehensif untuk mengajari pembelajaran membaca, menulis, dan seni bahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar. CIRC memiliki tiga prinsip dasar yaitu kemampuan membaca pemahaman, membaca lisan, dan integrasi seni berbahasa atau menulis. Sehingga siswa akan lebih senang dan aktif dalam mengikuti 42

pembelajaran. Sedangkan pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional atau ceramah akan membuat siswa kurang aktif dan siswa kurang antusias untuk mengikuti pembelajaran. Pembelajaran pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran group investigation dan cooperative integrated reading and composition dilakukan dengan membentuk siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 anggota kelompok. Anggota kelompok bersifat heterogen yaitu terdiri dari jenis kelamin dan kemampuan. Setiap anggota kelompok harus mampu bekerjasama dalam kelompoknya dan terlibat secara langsung dalam memecahkan masalah yang dihadapkan, tugas anggota kelompok adalah saling menyampaikan pendapatnya sesuai masalah yang sedang dibahas dalam kelompok tersebut. Tujuannya yaitu untuk menyelesaikan tugas kelompok tersebut dan mencapai ketuntasan materi yang disajikan. Dalam kerja kelompok dengan model pembelajaran group investigation dan cooperative integrated reading and composition setiap anggota kelompok wajib membaca permasalahan yang dihadapkan kemudian masing-masing anggota kelompok menyampaikan pendapatnya tentang inti dari permasalahan tersebut, selanjutnya kelompok menyusun pemecahan masalah dan kesimpulan. Setelah laporan selesai setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya didepan kelas dan kelompok lain menjadi pendengar serta member tanggapan tentang hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi. Berdasarkan hasil analisis uji t data pretest dan posttest kedua kelompok sampel diketahui bahwa signifikansi keduanya adalah 0,000 atau tidak lebih besar dari 0,05 dan t hitung sebesar 5,722 sedangkan t tabel diketahui 0,05. Hasil uji t penilaian kreativitas berpikir kritis siswa menunjukkan bahwa t hitung sebesar 3,836 dan t tabel 0,05, maka dapat dikatakan Ho ditolak karena signifikansinya 0,000<0,05. Maka Ho ditolak karena Ho<0,05 dan Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan pengaruh positif dan keefektivitasan penerapan model pembelajaran group investigation dan cooperative integrated reading and composition pada kelas eksperimen. 43

Uji deskriptif data rubrik kreativitas berpikir kritis menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa SDN Gendongan 02 dengan diterapkannya model pembelajaran group investigation dan cooperative integrated reading and composition pada pembelajaran IPS kelas IV semester 2 sebesar 29,32, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 28,05. Penelitian yang dilakukan oleh Arfiani Isnaningrum (2013) dengan judul Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Group Investigation Siswa Kelas 4 SD Negeri Kluwan 01 Kab Grobogan Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013. Mendukung hasil penelitian ini karena dalam penelitiannya menunjukkan bahwa peningkatan kreativitas sudah mencapai indikator kinerja yang diharapkan yaitu 80% dan hasil belajar IPS siswa meningkat menjadi 90% siswa yang mendapat nilai lebih dari KKM (65). Gustikasari (2012) melakukan penelitian dengan judul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi melalui Penerapan Model Kooperative Tipe CIRC di SDN Kebonsari 03 Jember, mendukung hasil penelitian ini karena hasil penelitian Gustikasari menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar belajar IPS dengan menerapkan model pembelajaran CIRC. Aktivitas siswa meningkat karena siswa merasa senang dalam mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CIRC dan berpengaruh pada hasil belajar siswa sehingga hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Dari beberapa teori dan kajian hasil penelitian yang relevan mendukung hasil penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis uji t dan signifikansi di atas yaitu Ho ditolak yang berarti bahwa terdapat perbedaan pengaruh positif dan signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan cooperative integrated reading and composition dengan model pembelajaran ceramah terhadap kreativitas berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa kelas IV. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan cooperative integrated reading and composition lebih efektif dalam meningkatkan kreativitas berpikir kritis dan hasil belajar IPS siswa kelas IV dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. 44