LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2016 MAKERSPACE (BENGKEL KREATIF) DI DENPASAR Oleh : MADE UKRANIA SANJIWANI 1204205045 UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2016 MAKERSPACE (BENGKEL KREATIF) DI DENPASAR Oleh : MADE UKRANIA SANJIWANI 1204205045 Dosen Pembimbing: 1. Dr. Ir. Widiastuti, MT. 2. Ir. Edward Evert Moniaga UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR (REGULER) 2016
p KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK- JURUSAN ARSITEKTUR Kampus Bukit Jimbaran Bali (0361)701806,703320,703384 Fax: 701806,703384 www.ft.unud.ac.id PERNYATAAN Mahasiswa : Made Ukrania Sanjiwani NIM : 1204205045 Jurusan : Teknik Arsitektur (Reguler) Judul Seminar Tugas Akhir : Makerspace (Bengkel Kreatif) Di Denpasar Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Denpasar, April 2016 Made Ukrania Sanjiwani NIM. 1204205045
Abstrak Perancangan sebuah bengkel kreatif di Denpasar, dilandaskan karena kurangnya kreatifitas pada masyarakat Indonesia dalam membuat suatu produk yang orisinil, unik, dan berkualitas. Sehingga produk-produk buatan Indonesia masih susah bersaing dengan produk luar. Khususnya di Bali, yang mempunyai banyak seniman, pengrajin potensial yang dapat dikembangkan untuk menjadi lebih kreatif, dan berkualitas. Maka dari itu, dengan adanya perencanaan bengkel kreatif di Denpasar dengan target masyarakat Bali dari umur 15-40 tahun yang tertarik untuk belajar membuat suatu produk yang baru, unik, dan berkualitas. Dalam melakukan perancangan hal pertama yang dilakukan mengumpulkan data melalui wawancara, studi banding, dan literatur yang terkait dengan bengkel kreatif. Kemudian data tersebut dianalisis sehingga mendapatkan spesifikasi rancangan yang berupa spesifikasi umum dan spesifikasi khusus. Dari spesifikasi rancangan tersebut kemudian dibuat program fungsional, program performansi, program arsitektural, dan program tapak. Selanjutnya dilakukan dengan membuat konsep perancangan yang digunakan sebagai design brief. Kata kunci: bengkel kreatif, pendidikan nonformal. Abstract Designing a creative workshop in Denpasar, was grounded because of a lack of creativity on the Indonesian people to make a product that is original, unique, and quality. So that products made in Indonesia is still difficult to compete with foreign products. Especially in Bali, which has a lot of artists, craftsmen potential that can be developed to be more creative, and quality. Therefore, the presence of creative planning workshop in Denpasar with a target of Balinese people 15-40 years of age who are interested in learning how to make a new product, unique, and have a good qualtyi. In designing the first thing to do is collecting data through interviews, comparative studies, and literature related to the creative workshop. After that, the next steps is Analyzed the data to obtain the design specifications in the form of common specifications and special specifications. The spesification will influence for creating functional program, performance programs, architectural programs, and site programs. And the last steps is by creating a design concept that is used as a design brief.. Keywords: creative workshops, non-formal education. ii
KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir dengan judul MAKERSPACE (BENGKEL KREATIF) di DENPASAR ini tepat pada waktunya. Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir ini berisi pendahuluan dari latar belakang dibuatnya perancangan makerspace ini, dan kurikulum yang diberikan dalam mengenyam pendidikan nonformal di makerspace ini, sampai dengan pra desain yang berupa program ruang, program tapak, hingga konsep desain pada makerspace bengkel kreatif di Denpasar. Semua data-data yang diperoleh berdasarkan literatur dan observasi ke proyek sejenis. Dalam penyusunan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana, 2. Bapak Ir. I Made Suarya, MT., selaku Ketua Jurusan Arsitektur periode 2011-2015, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, 3. Ibu Dr. Ir. Anak Agung Ayu Oka Saraswati, MT., selaku Ketua Jurusan Arsitektur periode 2015-2019, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, 4. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP. selaku dosen koordinator kuliah Seminar Tugas Akhir dan seluruh dosen pengampu yang telah bersedia membimbing. 5. Bapak Ir. I Nyoman Surata, MT., selaku dosen koordinator kuliah Studio Tugas Akhir dan seluruh dosen pengampu yang telah bersedia membimbing. 6. Ibu Dr. Ir. Widiastuti, MT. selaku Dosen Pembimbing I atas bimbingan, masukan dan sarannya. 7. Bapak Ir. Evert Edward Moniaga selaku Dosen Pembimbing II atas bimbingan, masukan dan sarannya. iii
8. Bapak Ir. I Wayan Gomudha, MT., selaku Dosen Penguji I atas bimbingan, masukan dan sarannya. 9. Bapak Prof.Ir. Ngakan Sueca, MT.Ph.D.., selaku Dosen Penguji II atas bimbingan, masukan dan sarannya. 10. Bapak Ni Ketut Agusinta Dewi, ST., MT.,Ph.D., selaku Dosen Penguji III atas bimbingan, masukan dan sarannya. 11. Orang tua, saudara, paman, pihak indoestri, dan teman-teman yang telah mendukung dan memberi saran dengan sepenuh hati, dan kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu dalam penyelesaian Seminar Tugas Akhir ini. Dalam Kesempatan ini, penulis mohon maaf kepada pembaca apabila terdapat kesalahan maupun kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, dengan demikian sangat diharapkan adanya masukan berupa kritikan dan saran-saran yang bersifat membangun. Akhir kata, semoga penyusunan Landasan Konseptual ini dapat bermanfaat nantinya dalam proses pembelajaran bagi semua pihak. Om Santih, Santih, Santih, Om Denpasar, 22 Januari 2016 Penyusun, Made Ukrania Sanjiwani iv
DAFTAR ISI Judul i Abstrak ii Kata Pengantar iii Daftar Isi v Daftar Gambar viii Daftar Tabel xi BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan 4 1.4 Teknik Penulisan 4 BAB II Pemahaman Terhadap Makerspace ( Bengkel Kreatif ) 2.1. Pengertian 7 2.1.1. Pengertian Judul 7 2.1.2. Tinjauan Mengenai Makerspace 8 2.1.3. Tinjauan Mengenai Industri Kreatif 14 2.1.4. Tinjauan Mengenai Bengkel 26 2.2. Pemahaman Proyek Sejenis 26 2.2.1. Indoestri di Jakarta 26 2.2.2. Balai Diklat Industri ( BDI ) 30 2.2.3. Sanur Jewelery Studio 33 2.2.4. Sari Api Ceramic di Ubud 34 2.2.5. Kesimpulan Proyek Sejenis 36 2.3. Spesifikasi Umum 37 2.4.1 Pengertian 37 2.4.2 Tujuan 37 2.4.3 Fungsi 37 2.4.4 Ruang Lingkup Pelayanan 37 2.4.5 Fasilitas Proyek 38 2.4.6 Sistem Pengelolaan Proyek 38 5
2.4.7 Persyaratan Lokasi 38 BAB III Studi Pengadaan Makerspace ( Bengkel Kreatif ) Di Denpasar 3.1 Tinjauan Umum Kota Denpasar 40 3.1.1 Kondisi Fisik Kota Denpasar 41 3.1.2 Kondisi Non Fisik Kota Denpasar 42 3.2 Studi Pengadaan Makerspace (Bengkel Kreatif ) di Denpasar 3.2.1 Analisis SWOT 44 3.2.2 Kesimpulan SWOT 45 3.3 Spesifikasi Khusus 47 3.3.1 Pengertian 47 3.3.2 Fungsi 47 3.3.3 Tujuan 47 3.3.4 Jenis Kegiatan 48 3.3.5 Lingkup Pelayanan 48 3.3.6 Pengelolaan 49 3.3.7 Civitas 49 3.3.8 Fasilitas 51 3.3.9 Lokasi 52 BAB IV Tema Dan Pemrograman 4.1 Tema 53 4.8.1. Pendekatan Tema 54 4.8.2. Pemilihan Tema 54 4.8.3. Penerapan Tema 54 4.2 Program Fungsional 55 4.2.1. Pelaku Kegiatan/Civitas 55 4.2.2. Kegiatan/Aktivitas 57 4.2.3. Kebutuhan Ruang 61 4.3 Program Performansi 62 4.4 Program Atsitektural 68 4.4.1. Studi Kapasitas Jumlah Civitas 68 4.4.2. Besaran Ruang 73 6
4.5 Analisa Hubungan Ruang 83 4.6 Analisa Organisasi Ruang 84 4.7 Analisa Sirkulasi Ruang 85 4.8 Program Tapak 87 4.8.1. Penentuan Kebutuhan Luas Tapak 87 4.8.2. Analisa Pemilihan Lokasi 88 4.8.3. Analisa Pemilihan Tapak 89 4.8.4. Analisis Tapak Terpilih 93 BAB V Konsep Perancangan 5.1. Konsep Perancangan Tapak 100 5.1.1. Konsep Entrance Tapak 101 5.1.2. Konsep Zoning Tapak 102 5.1.3. Konsep Bentuk Dasar Massa 103 5.1.4. Konsep Sirkulasi dan Parkir Tapak 105 5.1.5. Konsep Tata Ruang Luar 106 5.2. Konsep Perancangan Bangunan 107 5.2.1. Konsep Entrance Bangunan 107 5.2.2. Konsep Zoning Bangunan 108 5.2.3. Konsep Sirkulasi Bangunan 109 5.2.4. Konsep Struktur 110 5.2.5. Konsep Tampilan Bangunan 112 5.2.6. Konsep Ruang Dalam 113 5.2.7. Konsep Utilitas Bangunan 113 DAFTAR PUSTAKA xii Lampiran vii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Organisasi ruang Ceramic worlshop 10 Gambar 2.2 Organisasi ruang Glass Blowing worlshop 11 Gambar 2.3 Organisasi ruang Drawing and painting Workshop 12 Gambar 2.4 Organisasi ruang Jewelery and art metal Workshop 13 Gambar 2.5 Organisasi ruang Weaving, textiles Workshop 14 Gambar 2.6 Studi Banding ruang Workshop 26 Gambar 2.7 Studi Banding ruang Rent Office 27 Gambar 2.8 Studi Banding ruang Cafe 27 Gambar 2.9 Studi Banding Suasana Koridor 27 Gambar 2.10 Struktur Organisasi Indoestri Makerspace 28 Gambar 2.11 Gambar Denah Lantai 1 28 Gambar 2.12 Gambar Denah Lantai 2 29 Gambar 2.13 Studi Banding Ruang Inkubasi 30 Gambar 2.14 Studi Banding Ruang Showroom 30 Gambar 2.15 Studi Banding Ruang Workshop 31 Gambar 2.16 Struktur Organisasi BDI 31 Gambar 2.17 Program Pelatihan BDI 32 Gambar 2.18 Studi Banding ruang Kerja 33 Gambar 2.19 Peralatan 33 Gambar 2.20 Area Kerja 34 Gambar 2.21 Ruang Kerja 34 Gambar 2.22 Rak-Rak Bahan 35 Gambar 3.1 Peta Pulau Bali 40 Gambar 3.2 Struktur Organisasi 49 Gambar 4.1 Civitas Penggguna 53 Gambar 4.2 Civitas Pengelola 54 Gambar 4.3 Alur Kegiatan Fungsi Utama 55 Gambar 4.4 Alur Kegiatan Fungsi Penunjang dan Servis 56 Gambar 4.5 Alur Kegiatan Fungsi Pelengkap 57 viii
Gambar 4.6 Hubungan Ruang Makro 77 Gambar 4.7 Hubungan Ruang Fasilitas Utama 77 Gambar 4.8 Hubungan Ruang Fasilitas Penunjang 78 Gambar 4.9 Hubungan Ruang Fasilitas Pengelola 78 Gambar 4.10 Hubungan Ruang Fasilitas Servis 78 Gambar 4.11 Sirkulasi Ruang Makro 79 Gambar 4.12 Sirkulasi Ruang Mikro 79 Gambar 4.13 Organisasi Ruang Makro 80 Gambar 4.14 Organisasi Ruang Mikro 80 Gambar 4.15 Analisa Pemilihan Lokasi 82 Gambar 4.16 Analisa Tapak 84 Gambar 4.17 Alternatif Tapak 1 84 Gambar 4.18 Alternatif Tapak 2 85 Gambar 4.19 Peta Lokasi Tapak 87 Gambar 4.20 Bentuk Tapak 88 Gambar 4.21 BUA Tapak 88 Gambar 4.22 Topografi Tapak 89 Gambar 4.23 Hidrologi Tapak 89 Gambar 4.24 Vegetasi Pada Tapak 90 Gambar 4.25 Sirkulasi Tapak 91 Gambar 4.26 View Keluar Tapak 93 Gambar 4.27 View Kedalam Tapak 93 Gambar 4.28 Kebisingan pada Area Tapak 93 Gambar 4.29 Rekomendasi Kebisingan Pada Tapak 94 Gambar 4.30 Iklim Pada Tapak 95 Gambar 4.31 Utilitas Pada Tapak 96 Gambar 4.32 Rekomendasi Utilitas Pada Tapak 96 Gambar 5.1 Analisa Entrance Tapak 98 Gambar 5.2 Tampilan Entrance Tapak 99 Gambar 5.3 Konsep Entrance Tapak 99 Gambar 5.4 Analisa Zoning Tapak 100 Gambar 5.5 Konsep Zoning Tapak 101 ix
Gambar 5.6 Konsep Bentuk dan Pola Massa Bangunan pada Tapak 102 Gambar 5.7 Konsep Sirkulasi Pada Tapak 103 Gambar 5.8 Konsep Parkir pada Tapak 104 Gambar 5.9 Konsep Tata Ruang Luar Tapak 105 Gambar 5.10 Konsep Taman Pada Tapak 105 Gambar 5.11 Data Utilitas Tapak 106 Gambar 5.12 Analisa UtilitasTapak 106 Gambar 5.13 Konsep Utilitas Tapak 106 Gambar 5.14 Konsep Entrance Bangunan 108 Gambar 5.15 Konsep Zoning Bangunan Lt.1 109 Gambar 5.16 Konsep Zoning Bangunan Lt. 2 109 Gambar 5.17 Konsep Zoning Bangunan Lt. 3 109 Gambar 5.18 Konsep Sirkulasi Bangunan Lt. 1 110 Gambar 5.19 Konsep Sirkulasi Bangunan Lt. 2 110 Gambar 5.20 Konsep Sirkulasi Bangunan Lt. 3 111 Gambar 5.21 Konsep Tampilan Bangunan 112 Gambar 5.22 Konsep Interior Cafe 113 Gambar 5.23 Konsep Interior Baking Studio 113 Gambar 5.24 Konsep Zoning Bangunan 113 x
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kesimpulan Studi Proyek sejenis 35 Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kota Denpasar usia 15-40 tahun 42 Tabel 3.2 Jumlah Industri Kreatif Kerajinan di Bali 42 Tabel 4.1 Analisa Program Fungsional Fungsi Utama 55 Tabel 4.2 Analisa Program Fungsional Fungsi Penunjang dan Servis 56 Tabel 4.3 Analisa Program Fungsional Fungsi Pelengkap 57 Tabel 4.4 Kebutuhan Ruang 58 Tabel 4.5 Analisa Program Fungsi Kegiatan 59 Tabel 4.6 Data Perkembangan Jumlah Penduduk Denpasar Barat umur 15-40 64 Tabel 4.7 Jadwal Kegiatan 65 Tabel 4.8 Jumlah Peserta Workshop dan Pelatih 66 Tabel 4.9 Jumlah Pengelola pada Fasilitas Makerspace di Denpasar 66 Tabel 4.10 Analisa Besaran Ruang 69 Tabel 4.11 Rekapitulasi Besaran Ruang 76 Tabel 4.12 Pembobotan Kriteria Pemilihan Lokasi 82 Tabel 4.13 Penilaian Kriteria Pemilihan Lokasi 82 Tabel 4.14 Pembobotan Kriteria Pemilihan Tapak 86 Tabel 4.15 Penilaian Kriteria Pemilihan Lokasi 86 xi