BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia kerja, setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini di dalam dunia kerja setiap pekerja dari berbagai

HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. berasal dari jawaban responden terhadap daftar pernyataan yang dituangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan dan kesadaran etik/moral memainkan peran kunci. dalam semua area profesi akuntansi (Louwers et al dalam Muawanah dan

BAB V PENUTUP. 1. Variabel sanksi pajak memperlihatkan pengaruh yang positif dan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. membahas tentang latar belakang penelitian yang. penelitian sebelumnya. Selanjutnya berdasakan latar belakang penelitian, dapat

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjalankan suatu profesi juga dikenal adanya etika profesi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan Indonesia (Indonesian Institute of Accountants) yang disingkat IAI.

PENGARUH MINAT BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN. Universitas Indonesia. T Pengaruh faktor..., Oktina Nugraheni, FE UI, 2009.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, profesi auditor mengalami perkembangan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi dasar atau aturan bagi seseorang dalam menjalankan profesinya. Etika

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Semua partisipan dalam penelitian ini berjenis kelamin wanita dan berusia

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN. secara signifikan terhadap sikap mahasiswa S1, mahasiswa S2, dan akuntan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBAT ASAN PENELITIAN. Pada bah ini menyajikan simpulan dari seluruh hasil penelitian yang

BAB V HASIL PENELITIAN. disebarkan ke seluruh sampel. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 45

BAB I PENDAHULUAN. memadai saja yang dapat tumbuh dan bertahan. Setiap profesi dituntut untuk

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Ekonomi mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat

BAB V PENUTUP. organisasi, dan kinerja yang dimiliki oleh auditor internal dilihat dari dua jenis locus

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengambilan data lapangan terhadap perawat yang bekerja di shift malam

BAB V PENUTUP. terhadap etika bisnis dan profesi berdasarkan gender. Data yang digunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari penelitian yang akan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu unsur dari Good Corporate Governnance. Sedangkan laporan keuangan

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

BAB 5 SIMPULAN DAN IMPLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini akuntan dituntut untuk profesional

BAB I PENDAHULUAN. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan meningkatnya kompetensi persaingan, profesi akuntan menghadapi

LAMPIRAN 1 - BUKTI PENELITIAN - KUESIONER - TABULASI

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan etika.etika mempunyai peranan yang sangat penting dalam

aktivitas-aktivitas investasi, perbankan dan capital raising, jasa perencanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA (KELURAHAN TALANG PUTRI KOTA PALEMBANG)

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PENDIDIK BINUS UNIVERSITY MENGENAI ATURAN ETIKA DALAM KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA 2010

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB V PENUTUP. pada bab sebelumnya, tentang pengaruh social media marketing, gaya hidup,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar perusahaan semakin meningkat, dan masalah yang dihadapi semakin UKDW

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kelurahan Bukit Duri Jakarta Selatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat dengan dibarengi

BAB V PENUTUP. pengaruh perilaku entrepreneur dan keaktifan berorganisasi terhadap kesiapan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN sehingga Institut

BAB IV HASIL PENELITIAN. Bulan Desember Subjek penelitian adalah pasien atau pengantar pasien

5. ANALISIS HASIL DAN INTERPRETASI DATA

Kategori Frekuensi Prosentase. Jenis kelamin Wanita 12 33,3 Jumlah % , ,6 Usia

PENGARUH INTERNAL AUDIT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP PADA PT.PERKEBUNAN SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bisnis. Pada umumnya, tujuan semua usaha bisnis adalah berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. akan jasa profesional akuntan publik. Kasus-kasus manipulasi yang telah terjadi

Skripsi PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK, AKUNTAN PENDIDIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN

BAB V PENUTUP. perguruan tinggi swasta yaitu STIE Perbanas Surabaya. Responden pada. menempuh maupun sudah menempuh matakuliah etika bisnis profesi.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Semarang yang telah mengambil mata kuliah Teori Akuntansi yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INDIVIDUAL TERHADAP PERSEPSI PERILAKU ETIS MAHASISWA (STUDI KASUS PADA UNIVERSITAS MURIA KUDUS)

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan yang telah ditandatanganinya. Untuk itu auditor akan sangat berhati-hati

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dan data penelitian, uji instrumen penelitian, analisis data, pengujian

ANALISIS KARAKTERISTIK PERSONAL PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN TERHADAP ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ekonomi suatu perusahaan memacu profesi akuntan untuk

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ETIS MAHASISWA AKUNTANSI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

BAB V PENUTUP. Bagian ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan, keterbatasan, implikasi dan saran-saran. Kesimpulan menjelaskan bagaimana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam

Skripsi PENGARUH LOCUS OF CONTROL INTERNAL, GENDER, PENGALAMAN KERJA, EQUITY SENSITIVITY DAN SIFAT MACHIAVELLIAN TERHADAP PERILAKU ETIS AUDITOR

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat. Dalam pasal 1 ayat (2) Kode Etik Ikatan Akuntan. integritas dan obyektivitas dalam melaksanakan tugasnya.

BAB I PENDAHULUAN. umum menyediakan informasi keuangan perusahaan pelapor bagi investor,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran

BAB 5 ANALISIS HASIL TEMUAN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam Penelitian ini adalah karyawan PT. Telkom Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep-306/BEI/ menyebutkan. bahwa perusahaan yang go public diwajibkan menyampaikan laporan

BAB V PENUTUP. sebelumnya berupa diskusi hingga hasil penelitian, kemudian penilaian

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SEMARANG. Elisa Yuliani NIM:

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya profesi akuntan telah banyak diakui oleh berbagai kalangan.

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat perbedaan perilaku etis antara mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci dengan mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat. Terlihat dari nilai signifikansi 0,045 < 0,05, maka H 1 diterima, dengan mean score perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci sebesar 12,55 dan mean score perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat 13,23, maka dapat kita artikan bahwasannya pemahaman tentang perilaku etis akuntan publik mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat sedikit lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci. 2. Tidak terdapat perbedaan perilaku etis antara mahasiswa dan mahasiswi akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci, dimana dapat kita lihat bahwa nilai signifikansi pengujian hipotesis 2a ini sebesar 0,552, angka tersebut besar dari 0,05 yang berarti H 2a ditolak. Begitupun terhadap perilaku etis antara mahasiswa dan mahasiswi akuntansi STIE Sumatera Barat. Hasil uji komparasi independent sample test menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,635, yang mana nilai tersebut besar dari 0,05, yang berarti H 2b ditolak. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa pemahaman tentang perilaku etis akuntan publik dapat diterima dan difahami oleh mahasiswa dan mahasiswi akuntansi, walaupun pada dasarnya menurut hasil penelitian ini bahwa pemahaman tentang perilaku etis akuntan publik dikalangan mahasiswa dan mahasiswi akuntansi dari kedua perguruan tinggi tersebut masih belum baik. 3. Nilai signifikansi 0,008, angka tersebut kecil dari 0,05 yang H 3a diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan perilaku etis antara mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci yang memiliki faktor internal locus of control dan mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci yang memiliki

87 faktor eksternal locus of control, dimana perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE sakti Alam Kerinci yang memiliki faktor internal locus of control memiliki perilaku yang lebih etis dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi STIE sakti Alam Kerinci yang memiliki faktor eksternal locus of control, hal tersebut terlihat dari perolehan mean locus of control yang mana mahasiswa akuntansi STIE sakti Alam Kerinci yang memiliki faktor internal locus of control memilki mean sebesar 12,36, sedangkan mahasiswa akuntansi STIE sakti Alam Kerinci yang memiliki faktor eksternal locus of control sebesar 11,08. 4. Nilai signifikansi sebesar 0,669, yang mana nilai tersebut besar dari 0,05, yang berarti H 3b ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan perilaku etis antara mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat yang memiliki faktor internal locus of control dan mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat yang memiliki faktor eksternal locus of control. 5. Dari hasil penelitian didapatkan persamaan regresi linear Y = 16,737 + 0,125 0,186, dimana nilai konstanta sebesar 16,737 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel equity sensitivity (X 3a ) dan budaya (X 4a ) maka nilai Perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci (Y a ) adalah 16,737 %. Didapatkan pula nilai t hitung > t tabel (1,746 > 1.66543), dengan signifikansi 0,003 < 0,05, maka H 4a diterima. Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan equity sensitivity terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci. Diketahui nilai t hitung < t tabel (-3,694 < 1.66543), dengan signifikansi 0,000 < 0,05, maka H 5a diterima. Artinya terdapat pengaruh negatif dan signifikan budaya terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci. Didapatkan pula besarnya nilai adjusted R square adalah 0,1520 atau 15,20%, Maka dapat disimpulkan bahwa equity sensitivity (X 3a ) dan budaya (X 4a ) mempengaruhi perilaku etis (Y a ) mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci adalah sebesar 15,20%, sedangkan sisanya sebesar 84,80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

88 6. Dari hasil penelitian didapatkan persamaan regresi linear Y = 6,917 + 0,218 0,029, dimana nilai konstanta sebesar 6,917 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel equity sensitivity (X 3b ) dan budaya (X 4b ) maka nilai perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat (Y b ) adalah 6,917 %. Diketahui nilai t hitung > t tabel (3,206 > 1.66901), dengan signifikansi 0,002 < 0,05, maka H 4b diterima. Artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan equity sensitivity terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat. Diketahui pula nilai t hitung > t tabel (-0,578 < 1.66901), dengan signifikansi 0,565 > 0,05, maka H 5b ditolak. Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan Budaya terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat. Didapatkan pula besarnya nilai adjusted R square adalah 0,1160 atau 11,60%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang meliputi equity sensitivity (X 3b ) dan budaya (X 4b ) mempengaruhi Perilaku etis (Y b ) mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat adalah sebesar 11,60%, sedangkan sisanya sebesar 88,40% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. B. Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, maka dapat dipaparkan beberapa implikasi dari penelitian ini, antara lain: 1. Sikap atau perilaku etis merupakan sikap dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat atau yang membahayakan. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa antara mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci dan STIE Sumatera Barat ditemukan adanya perbedaan pemahaman tentang perilaku etis akuntan publik. Hasil tersebut memiliki implikasi bahwa pada dasarnya kita tidak bisa berasumsi bahwa pemahaman tentang perilaku etis setiap mahasiswa akuntansi adalah sama, karena pada dasarnya perilaku etis mahasiswa akuntansi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dimana faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku etis antara mahasiswa akuntansi yang satu dengan

89 mahasiswa akuntansi yang lainnya bisa saja berbeda. Oleh karena itu, maka seringkali hasil pengujian hipotesis penelitian menemukan adanya komparasi dari perilaku etis antara mahasiswa akuntansi yang satu dengan mahasiswa akuntansi yang lainnya. 2. Gender merupakan suatu konsep kultural yang membedakan antara pria dan wanita dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional di kalangan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan perilaku etis antara mahasiswa dan mahasiswi akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci, begitupun halnya dengan perilaku etis mahasiswa dan mahasiswi akuntansi STIE Sumatera Barat juga tidak ada pebedaan. Hal tersebut mengandung implikasi bahwa baik laki-laki ataupun perempuan memiliki kesempatan yang sama dalam halnya bidang pekerjaan yang syarat akan perilaku etis akuntan profesional. 3. Locus of control merupakan konsep yang menjelaskan tentang persepsi seseorang terhadap siapa yang menentukan nasibnya. internal locus of control mengacu pada individu yang percaya bahwa suatu hasil tergantung pada usaha dan kerja keras seseorang sedangkan eksternal locus of control mengacu pada individu yang menganggap bahwa suatu hasil ditentukan oleh faktor dari luar individu tersebut, seperti nasib, keberuntungan, kesempatan dan faktor lain yang tidak dapat diprediksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi STIE Sakti alam Kerinci dengan faktor internal locus of control memiliki perbedaan perilaku etis dengan mahasiswa akuntansi STIE Sakti alam Kerinci dengan faktor eksternal locus of control, dimana mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam kerinci dengan faktor internal locus of control memiliki perilaku yang lebih etis dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi STIE Sakti alam Kerinci dengan faktor eksternal locus of control. Hal ini bertolak belakang dengan mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat, dimana tidak terdapat perbedaan perilaku etis antara mahasiswa akuntansi dengan faktor internal locus of control dan mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat dengan faktor eksternal locus of control. Adapun implikasi dari hasil tersebut adalah bahwa hendaknya kita tidak begitu mempermasalahkan perbedaan

90 faktor-faktor tersebut yang ada pada diri seorang individu, karena berdasarkan hasil penelitian ini bahwa baik seseorang dengan faktor internal locus of control maupun individu dengan faktor eksternal locus of control keduanya memiliki sikap etis yang relatif sama dalam memahami konsep etika seorang akuntan profesional. 4. Equity sensitivity merupakan suatu persepsi seseorang terhadap keadilan dengan membandingkan inputs dan outcomes yang diperoleh dari orang lain. Hasil penelitian ini menemukan bahwa equity sensitivity memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci maupun mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat. Hal ini mengandung implikasi bahwa persepsi seseorang terhadap keadilan sangatlah mempengaruhi keputusan etis individu tersebut, dimana biasanya seorang individu akan lebih berperilaku etis apabila rasio outcomes dan inputs yang dimilikinya relatif sama dengan rasio outcomes dan inputs orang lain. Bila rasio tersebut dipandang tidak sama, maka timbul inequity yang membuat perilaku individu tersebut cenderung mengalami penurunan. 5. Budaya merupakan buah hasil karya cipta masayarakat. Suatu kebudayaan mempunyai hubungan yang amat erat dengan perkembangan yang ada di masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif yang signifikan budaya terhadap perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci, namun bertolak belakang dengan mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat, dimana berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa budaya tidak mempengaruhi perilaku etis mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat. Hal ini mengandung implikasi bahwa dengan adanya perbedaan budaya antara Kerinci dan Pariaman, sangat mungkin menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan tersebut. C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbasan, antara lain: 1. berdasarkan kuesioner yang disebarkan dan hasil pengembalian kuesioner dari responden, didapatkan adanya kesenjangan jumlah kuesioner yang

91 dikembalikan oleh responden penelitian, yaitu mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci dan mahasiswa akuntansi STIE Sumatera Barat, maka dari itu dalam hal membandingkan perilaku etis mahasiswa akuntansi kedua perguruan tinggi tersebut tentunya dengan jumlah responden yang tidak sama pula, begitu juga dengan distribusi pengembalian kuesioner berdasarkan gender, dimana jumlah responden laki-laki dan perempuan relatif tidak sama, yang mana responden perempuan lebih banyak dibandingkan dengan responden laki-laki. Begitupun dengan pendistribusian responden berdasarkan faktor locus of control, dimana ditemukan juga kesenjangan jumlah responden berdasarkan faktor internal locus of control dan faktor eksternal locus of control, dimana mahasiswa akuntansi yang memiliki faktor eksternal locus of control lebih mendominasi dibandingkan dengan mahasiswa akuntansi yang memiliki faktor internal locus of control. 2. Kuesioner yang disebarkan kepada responden tidak langsung dikembalikan oleh responden dalam waktu yang bersamaan pada saat kuesioner disebarkan, melainkan responden diberi waktu untuk mengisi kuesioner tersebut dirumah, hal ini dapat menjadi suatu keterbatasan dalam penelitian ini, karena hal tersebut dapat mengurangi keobjektivitasan jawaban dari responden tersebut. D. Saran Berdasarkan hasil penelitian serta hal-hal yang terkait dengan keterbatasan penelitian ini, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Mata kuliah mengenai perilaku etis akuntan publik hendaknya diajarkan secara mendalam kepada mahasiswa akuntansi sejak dini, terutama bagi mahasiswa akuntansi STIE Sakti Alam Kerinci dan STIE Sumatera Barat, karena pemahaman mengenai perilaku etis akuntan publik dikalangan mahasiswa akuntansi strata 1 (S-1) terutama di STIE Sakti Alam Kerinci dan STIE Sumatera Barat masih belum memadai.

92 2. Untuk dapat menguatkan hasil penelitian dan mengurangi bias, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya memperluas penelitian ke perguruan tinggi lain, baik di Propinsi Jambi maupun Sumatera Barat. 3. Untuk penelitian selanjutnya, alangkah baiknya melakukan pengujian komparasi terhadap variabel equity sensitivity dengan karakteristik entitleds dan karakteristik benevolent. Sehingga dapat diketahui perbedaan perilaku etis antara individu dengan karakteristik entitleds dan individu dengan karakteristik benevolent. 4. Sebaiknya penelitian selanjutnya menggunakan kuesioner yang mencerminkan keaslian budaya daerah sebaran kuesioner, agar hasil penelitian juga mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 5. Perlu adanya penambahan variabel independen lain yang mungkin dapat mempengaruhi perilaku etis seperti disiplin ilmu, kecerdasan emosional, kecerdasan spritual.