BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembuatan model kompetensi ini merupakan salah satu usaha untuk membantu manajemen Camar Resources Canada Inc. dalam mengelola SDM dengan professional yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mencapai visi dan misinya, serta membantu pelaksanaan strategi bisnisnya dengan lebih baik. Model kompetensi ini juga diharapkan untuk menjadi landasan praktek pengelolaan SDM yang lain, seperti rekrutmen, perencanaan karir, sistem penggajian dan pelatihan. Proyek model kompetensi ini dibuat untuk melakukan penilaian terhadap semua karyawan pada level manajer dan staff di Camar Resources Canada Inc. dengan berbasis kepada kompetensi yang berpengaruh terhadap penempatan posisi karyawan di perusahaan tersebut, sehingga pada saatnya setiap posisi dalam perusahaan tersebut ditempati oleh personil terbaik. Manajemen Sumberdaya Manusia berisi fungsi-fungsi HRD, salah satunya adalah HR Planning yang terdiri dari Rekrutmen & Penempatan SDM, dimana dalam pelaksanaannya menggunakan Model Kompetensi, lebih jelasnya, Penilaian Calon Karyawan pada tahap Rekrutmen dilakukan berdasarkan Model Kompetensi. 62
63 Dalam perancangan model kompetensi, dapat disimpulkan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan dalam proses pembuatannya. Kelebihan yang dapat diperoleh dari penerapan model kompetensi antara lain : Kestabilan pada bisnis jangka panjang dan tujuan perusahaaan akan berimplikasi pada stabilnya peningkatan keuntungan perusahaan. Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia yang ada akan sesuai kompetensinya dengan kebutuhan visi, misi dan strategi bisnis perusahaan di Camar Resources Canada Inc. Dapat menghindari konflik yang disebabkan oleh persepsi yang berbeda akan kompetensi yang diperlukan dan perlakuan yang seharusnya diterima seorang karyawan perusahaan terutama pada saat evaluasi performa karyawan Dapat lebih mudah untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis, dalam arti mungkin saja tidak perlu merekrut SDM baru untuk bersaing, tetapi cukup memberikan tambahan kompetensi yang dirasa kurang kepada yang karyawan yang sudah ada. Hal ini dapat diterapkan pada aplikasi Training & Career Development, Succession Planning, Leadership Development, Recruitment & Staffing. Penerapan model kompetensi akan mempermudah proses rekrutmen & promosi karyawannya. Dengan penerapan model kompetensi, pihak manajemen sudah memiliki blue print kompetensi dasar yang diperlukan oleh setiap posisi dan dapat digunakan untuk merencanakan pelatihanpelatihan yang dibutuhkan karyawan di masa datang.
64 Sedangkan kekurangan yang ada dalam proses pembuatan model kompetensi ini antara lain: Karena perancangan model kompetensi menggunakan tahapan yang inkremental dalam pengembangannya, hasil akhir dari tahapan kedua dapat ditunjukkan dan dievaluasi terlebih dahulu oleh klien. Ini dapat menimbulkan persepsi keliru yang mungkin berkembang yaitu jika model kompetensi telah selesai dikerjakan identik dengan selesainya sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi, dimana sebenarnya model kompetensi hanyalah sebagai dasar aplikasi sistem Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi yang memerlukan tahap berikutnya, yaitu tahap penerapan. Perancangan model kompetensi dan pemberian tanggung jawab menjadi hal yang krusial dan dibutuhkan tim konsultan dengan paradigma berorientasi kompetensi yang cukup mahir. Penulis juga membutuhkan waktu untuk mempelajari dan beradaptasi terlebih dahulu dengan paradigma berorientasi kompetensi. Pengembangan model kompetensi bersifat relatif, dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sistem. Terdapat berbagai detil penyusunan dengan metode atau pendekatan model kompetensi yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan kebingungan bagi penulis.
65 5.2 Saran Dari hasil dan pengalaman yang diperoleh selama pengembangan model kompetensi ini, penulis menyarankan agar : CRC, Inc. mengadakan pembentukan divisi SDM yang berperan dalam mengelola dan mengembangkan SDM yang ada di perusahaan. Pengembangan aplikasi sistem manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi di masa yang akan datang dianjurkan untuk menerapkan analisis dan perancangan berorientasi kompetensi, di mana SDM yang ada di CRC, Inc mempunyai kompetensi yang selaras dengan visi dan misi perusahaan ke depan, terutama posisi-posisi tertentu yang memerlukan kompetensi khusus agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis di Indonesia. Karena pengembangan model kompetensi membutuhkan SDM yang pemikirannya juga berorientasi pada kompetensi, maka pelatihan bagi SDM dapat ditingkatkan agar mereka yang terkait dapat dilatih untuk berpikir dalam kerangka analisis dan desain berorientasi kompetensi. Pelatihan, seminar dan bentuk sosialisasi manajemen perubahan lainnya yang ditujukan bagi SDM yang berhubungan dengan penerapan konsep analisa model kompetensi sangat diperlukan. Pelatihan bagi SDM sebaiknya disesuaikan dengan hasil evaluasi kompetensi orang yang bersangkutan. Disamping itu disarankan juga bahwa di dalam penerapan kompetensi ini diperhatikan pula mengenai sasaran kinerja / target kerja yang harus dicapai oleh masing-masing karyawan sehingga para karyawan tersebut selain
66 mempunyai kompetensi yang sesuai dengan posisi yang didudukinya juga dapat secara jelas memahami apa yang harus dicapai dalam bekerja sehingga dapat mendorong tercapainya sasaran kinerja perusahaan yang ingin dicapai. Dalam penerapan model kompetensi, sosialisasi mengenai tujuan sistem harus diperhatikan secara seksama. Dukungan dari manajemen puncak juga sangat penting untuk mendorong agar model kompetensi yang diterapkan dalam berbagai praktek pengelolaan SDM menjadi salah satu fokus perusahaan. Hal ini membantu model kompetensi dan penerapannya dapat diterima dengan baik dan berkembang menjadi budaya perusahaan. Model kompetensi yang dihasilkan dari GFP ini juga harus secara terusmenerus dievaluasi untuk disesuaikan dengan kondisi perusahaan yang juga terus berubah seiring dengan perkembangan bisnis. CRC, Inc. sebaiknya mempekerjakan karyawan yang memiliki kemampuan untuk mengerjakan tugas beberapa orang sekaligus, sehingga bisa lebih efektif dan efisien dalam operasionalnya. Sebaiknya CRC, Inc membentuk suatu divisi baru yaitu divisi safety management.