KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS PESISIR SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS BERDASARKAN TEKS WAWANCARA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE

ARTIKEL ILMIAH SYAFRI YULLANDA NIM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS X SMA PGRI 1 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

Keywords: Writing Skills, Expository Narrative Paragraphs, Visual Media

KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS X MAN KOTO BERAPAK BAYANG KAB. PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

KEMAMPUAN SISWA KELAS XI AKUTANSI 2 SMK NEGERI 3 PADANG MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI JURNAL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGANNARASI SISWA KELAS X SMAN1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASAYADENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM.

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI KUMPULAN CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TIRU MODEL SISWA KELAS XII SMA N 2 KOTO BARU KAB. DHARMASRAYA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA SISWA KELAS XI MAN SALIDO KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH DESRI MAYORA NPM

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DRAMA PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN HIDUP DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 SUTERA

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS WAWANCARA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI EKSPOSITORIS SISWA KELAS VII SMP N 1 V KOTO TIMUR PARIAMAN

LENI EXTRISNAWELI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

SKILL EXPOSITORY ESSAY WRITING NARRATIVE TECHNIQUE USING REKA PICTURE STORY GRADE X SMAN 1 TARUSAN DISTRICT SOUTH COAST. By:

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA BIOGRAFI SISWA KELAS VIII SMP N 12 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN MODEL EXSAMPLES NON EXSAMPLES SISWA KELAS X SMAN 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL ILMIAH

Zilvia Rozi Yunita NPM

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 IV NAGARI BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA KOTA PADANG MENGGUNAKAN METODE INKUIRI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Keterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG DENGAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA JURNAL ILMIAH

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO JURNAL ILMIAH SARI FITRIANTI NPM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

KEMAMPUAN MENULIS POSTER DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA PGRI 2 PADANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INFORMATION SEARCH ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

JURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 13 PADANG DENGAN BERBANTUAN MEDIA FILM Oleh

KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK DALAM TEKS BERITA MELALUI MEMBACA SKIMMING SISWA KELAS VIII MTSN TALAOK KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI EKSPOSITORIS SISWA KELAS X SMA NEGERI I SOLOK SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 1 PASAMAN DENGAN TEKNIK PEMODELAN E-JURNAL ILMIAH LINDA OKTAVIA SARI NPM

HUBUNGAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP N 1 RAO ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS BERDASARKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 20 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CERPEN E JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGANMENGGUNAKAN METODE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN KEMAMPUAN BERCERITASISWA KELAS VII SMP N 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMPN 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK COPY THE MASTER ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VII SMP NEGERI 6 SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

Keyword: Model Of Brain Writing Learning, Scientific Writing

KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERPEN BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP N 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL ILMIAH

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Deduktif siswa kelas XI SMA Negeri I Dua Koto Kabupaten Pasman.

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULISTEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Oleh: MELAWATI NPM 11080133 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS MENGGUNAKAN TEKNIK THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS PESISIR SELATAN Oleh: Melawati 1, Trisna Helda 2, Upit Yulianti 3 Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan siswa yang kurang berminat dalam menulis karangan karena kesulitan dalam menuangkan ide yang disebabkan oleh kosakata yang dimilki siswa masih kurang. Selain itu siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami jenis karangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan berjumlah 357 orang yang tersebar dalam sepuluh kelas yang terdaftar tahun ajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan yang diambil secara acak (proportional random sampling) yaitu sebanyak 40 orang. Data penelitian ini adalah skor hasil menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW). Teknik Think Talk Write (TTW) merupakan suatu teknik yang menggabungkan kemampuan berpikir, berbicara, dan menulis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini. Pertama. kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator memperluas pengetahuan tergolong Lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 66,67 pada tingkat penguasaan 66-75%. Kedua, untuk indikator menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis tergolong Baik (B) dengan rata-rata 79,17 pada tingkat penguasaan 76-85%. Ketiga, untuk indikator didasarkan pada penalaran utuk meancapai kesepakatan rasional tergolong (LdC)Ebih dari Cukup dengan rata-rata 71,14 pada tingkat penguasaan 66-75%. Keempat, kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris untuk indikator penggunaan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada kata-kata denotatif tergolong Daik Sekali (BS) dengan rata-rata 91,67 pada tingkat penguasaan 86-95%. Kelima, secara keseluruhan kemampuan menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan tergolong Baik (B) dengan rata-rata 77,92 pada tingkat penguasaan 76-85%. Kata Kunci: Kemampuan, Narasi Ekspositoris, Teknik Think Talk Write (TTW)

THE ABILITY OF WRITHING NARRATIVE EKSPOSITORY COMPOSITION USING THINK TALK WRITE (TTW) TECHNIQUEOF STUDENTS GRADE X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS PESISIR SELATAN Oleh: Melawati 1, Trisna Helda 2, Upit Yulianti 3 West Sumatra STKIP PGRI students West Sumatera STKIP PGRI Education of Indonesian and Literature Department Lecturers ABSTRACT The background of this research was the problem faced by students who were less interest in writing a composition because they were difficult to write their ideas. It was because they were not only lack in vocabulary but also got difficulties in comprehending kinds of compositions. The purpose of this research was to describe the ability of writing narrative expository composition using think talk write (TTW) technique of students grade X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan regency. The population of this research was the students of students grade X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan regency. They were 357 students who were divided intoten classes registeredat 2015/2016. The samples were students grade X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan regency, who were taken randomly (proportional random sampling) they were 40 students. The data of this research was the score of writhing narrative exspository composition using think talk write (TTW). based on the result of this research, it could be summarized as follow. The first, the ability of writing narrative expository composition using think talk write (TTW) technique of students grade X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan regency for expending knowledge indicator raised average score for 66,67 it was on more than enough (MtE) qualification and on comprehending level 66-75% at scale 10. The second, the ability of writing narrative expository composition for giving information an event chronologically indicator raised average score for 79,17 it was on good qualification (G) and on comprehending level 76-85% at scale 10. The third, the ability of expository composition for indicator of common sense based to get rasional agreement raised average score 71,14 it was on qualification more than enough (MtE) and on comprehending level 66-75% at scale 10. The forth, the ability of writing narrative expository composition for indicator using informative language with stressing on denotative words raised average score for 91,67 it was on qualification more very Good and on comprehending level 86-95% at scale 10. Shortly, as a whole the ability of expository composition using think talk write (TTW) technique of students grade X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan regency was gotten average score for 77,92 it was on good qualification (G) and on comprehending level 76-85% at scale 10. Keyword: Ability, Narrative Expository, Technique Think Talk Write (TTW)

Pendahuluan Menulis merupakan pemindahan pikiran atau perasaan ke dalam bentuk-bentuk lambang. Menulis sebagai kemampuan berbahasa yang paling kompleks. Untuk menulis seseorang membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik seperti menyimak, membaca dan kemampuan produktif seperti berbicara untuk menyerap dan menghimpun informasi yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Kemampuan menulis harus dimiliki oleh siswa agar dapat menyampaikan ide, pikiran, dan perasaannya dengan menggunakan bahasa tulis. Menulis memerlukan penguasaan tata bahasa, kosakata, kalimat efektif, dan ejaan.tidak hanya itu, menulis juga dapat mengembangkan daya pikir dan kreativitas siswa mengenai kejadian-kejadian yang dialami oleh siswa maupun orang lain ke dalam bentuk tulisan. Pembelajaran menulis menuntut siswa berpikir untuk menuangkan gagasan secara tertulis berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Aktivitas tersebut memerlukan kesungguhan untuk mengolah, menata dan mempertimbangkan secara kritis gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan. Melihat pentingnya menulis dan manfaat yang akan diperoleh, seharusnya kegiatan menulis menjadi kegiatan yang paling diminati siswa. Namun, realita pada beberapa sekolah menunjukan bahwa menulis masih menjadi kegiatan yang sulit bagi siswa, karena kegiatan menulis memerlukan kosa kata yang banyak untuk menuangkan idenya ke dalam tulisan, sedangkan kosa kata yang dimiliki siswa masih kurang. Menulis narasi merupakan salah satu kemampuan menulis yang harus diajarkan di sekolah. Hal tersebut terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Standar Kompetensi (SK) ke-4, yaitu mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf (naratif, deskriptif, ekspositif). Kompetensi Dasar (KD) ke-4.1, yaitu menulis gagasan dengan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratif. Berdasarkan observasi yaitu dan wawancara yang dilakukan dengan guru bidang Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Ibu Rina Andhayani, S. Pd.yang mengajar di kelas X pada tanggal 23 Oktober 2015 diperoleh beberapa infomasi sebagai berikut ini. Pertama, kurangnya minat siswa dalam menulis karangan narasi. Kedua, siswa selalu menghadapi kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam tulisan. Ketiga, kosa kata yang dimiliki siswa masih kurang. Wawancara yang dilakukan dengan beberapa siswa kelas X SMA N 1 batang Kapas diperoleh beberapa informasi sebagai berikut ini. Pertama siswa masih sulit membedakan karangan narasi dengan bentuk karangan yang lain. Kedua, dalam penyajian materi guru hanya menggunakan metode ceramah dan penugasan sehingga siswa menjadi bosan. Ketiga, siswa kesulitan dalam menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis. Berdasarkan permasalahan di atas, siswa perlu diberikan pelatihan yang mendalam tentang menulis karangan narasi ekspositoris. Selain itu, guru juga harus menggunakan teknik lain dalam menyampaikan materi agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran karangan narasi ekspositoris. Semakin kreatif seorang guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan berbagai teknik pembelajaran, semakin senang dan bersemangat siswa saat belajar. Teknik pembelajaran yang akan dilaksanakan harus bisa memotivasi atau memberikan dorongan kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu teknik pembelajaran yang digunakan untuk mendukung minat siswa dalam menulis karangan narasi dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW). Teknik Think Talk Write (TTW) diperkenalkan oleh Huinker dan Laughlin (dalam Hamdayama, 2014: 217) teknik ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur Think Talk Write (TTW) dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir dan berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan memberi ide dengan temannya sebelum menulis. Menurut Ngaliman (2014:170), pembelajaran Think Talk Write (TTW) dimulai dengan berpikir melalui bahan bacaan (menyimak, mengkritisi dan alternatif solusi), hasil bacaanya dikominikasikan dengan presentasi. Sintaknya adalah informasi kelompok (membaca, mencatat dan menandai), presentasi, diskusi, melaporkan.

Teknik Think Talk Write (TTW) merupakan salah satu teknik yang terdapat dalam pembelajaran kooperatif. Alur teknik ini dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis. Dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) ini dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi ekspositoris akan dapat merangsang siswa untuk aktif dan kreatif dalam kelompok yang dibentuk melalui kegiatan berpikir, menuangkan gagasan melalaui kegiatan berbicara, dan pendapatnya ke dalam tulisan. Huda (2014: 220) mengungkapkan beberapa langkah yang harus dilalui dalam belajar menulis dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) sebagai berikut ini. (1) siswa membaca karangan dan membuat catatan dari hasil bacaan secara individual (Think), untuk dibawa ke forum diskusi. (2) Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu grup untuk membahas isi catatan (Talk). Dalam kegiatan ini mereka menggunakan bahasa dan kata-kata mereka sendiri untuk menyampaikan ide-ide tulisan dalam diskusi. (3) Siswa mengkonstruksi sendiri pengatahuan yang memuat pemahaman dan komunikasi dalam bentuk tulisan (Write). (4) Kegiatan akhir pembelajaran adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang dipelajari. Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul Kemampuan Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Menggunakan Teknik Think Talk Write (TTW) Siswa Kelas X SMA N 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto (2010:27) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka, dimulai dari pengumpulan data, penafsiran data dan terakhir ditampilkan hasilnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Arikunto (2010: 3), metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk memaparkan atau menggambarkan suatu hal. Penelitian ini akan mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan yang terdaftar tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang terdaftar pada tahun ajaran tesebut 357 yang tersebar dalam 10 kelas. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Tes yang digunakan pada penelitian yaitu tes unjuk kerja. Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006:193). Penelitian ini menggunakan tes unjuk kerja, yaitu tes menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Tujuan dari tes ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Indikator penilaian yang digunakan adalah sebagai berikut. Pertama, memperluas pengetahuan. Kedua, menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis. Ketiga, didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. Keempat, menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada penggunaan kata-kata denotatif. Langkah-langkah pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang narasi ekspositoris. Kedua, guru memberikan sebuah contoh karangan narasi ekspositoris. Ketiga, siswa dibagi menjadi 3-5 siswa dalam satu kelompok, siswa berdiskusi mengenai hal-hal yang diketahuinya dan yang tidak diketahuinya, dengan menggunakan bahasa sendiri dan kata-kata yang mudah dipahami. Keempat, siswa kembali ke tempat semula dan ditugaskan untuk menulis karangan narasi ekspositoris secara individu dengan tema yang telah ditentukan yaitu Liburan Sekolah. Kelima, guru mengumpulkan hasil karangan yang ditulis siswa berdasarkan aspek yang yang telah ditentukan. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis melalui tahap-tahap berikut. Pertama, membaca dan mengoreksi tulisan narasi ekspositoris siswa sesuai dengan indikator yang diteliti. Kedua,

mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus persentase. Ketiga, pengelompokkan kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) SMA N 1 Batang Kapas Pesisir Selatan. keempat, mendeskripsikan tingkat kemampuan menulis siswa dengan mencari rata-rata dengan rumus. membuat histogram kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik think talk write (TTW) siswa kelas X SMA N 1 Batang Kapas Pesisir Selatan. Keenam, menarik kesimpulan. A. Hasil Penelitian Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan untuk indikator 1 yaitu memperluas pengetahuan tergolong dari cukup (LdC). Indikator memperluas pengetahuan dikatakan mendapat skor 3 jika dalam karangan terdapat lebih dari 2 kalimat yang memperluas pengetahuan pembaca. Indikator memperluas pengetahuan dikatakan mendapat skor 2 jika dalam karangan terdapat 1-2 kalimat yang memperluas pengetahuan pembaca. Indikator memperluas pengetahuan dikatakan mendapat skor 1 jika dalam karangan tidak terdapat kalimat yang memperluas pengetahuan pembaca. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 4 orang dengan persentase 10%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 26 orang dengan persentase 65%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup berjumla 10 orang dengan persentase 25 %. Nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan dilihat dari indikator memperluas pengetahuan adalah 61,8 berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LdC). Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan untuk indikator 2 yaitu menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis tergolong Sangat Baik (SB). Indikator menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis dikatakan mendapat skor 3 diberikan jika siswa mampu menyampaikan informasi secara kronologis, dengan tiga pola (awal, tengah, dan akhir peristiwa). Indikator menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis dikatakan mendapat skor 2 diberikan jika siswa mampu menyampaikan informasi secara kronologis, hanya memiliki dua pola (awal dan tengah peristiwa saja, tengah dan akhir peristiwa saja, awal dan akhir peristiwa saja). Indikator menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis dikatakan mendapat skor 1 diberikan jika siswa tidak mampu menyampaikan informasi secara kronologis, hanya memiliki satu pola (awal saja, tengah saja, dan akhir peristiwa saja). Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna(s) berjumlah 10 orang dengan persentase 50%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup (LDC) berjumlah 13 orang dengan persentase 32,5. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Cukup (C) berjumlah 7 orang dengan persentase 17,5. Nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan dilihat dari indikator menyampaikan informasi secara kronologis adalah 77,55 berada pada kualifikasi Sangat Baik (SB). Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan untuk indikator 3 yaitu didasarkan pada penalaran utuk mencapai kesepakatan rasional tergolong baik (B). Indikator didasarkan pada penalaran utuk mencapai kesepakatan rasional dikatakan mendapat skor 3 jika terdapat lebih dari 2 kalimat penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. Indikator didasarkan pada penalaran utuk mencapai kesepakatan rasional dikatakan mendapat skor 2 jika terdapat 1-2 kalimat penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. Indikator didasarkan pada penalaran utuk mencapai kesepakatan rasional dikatakan mendapat skor 1 jika tidak terdapat kalimat penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional. Siswa yang memperoleh nilai dengan

kualifikasi sempurna berjumlah 16 orang dengan persentase 40%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 22 orang dengan persentase 55%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi cukup berjumlah 2 orang 5%. Nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan dilihat dari indikator didasarkan pada penalaran utuk mencapai kesepakatan rasional adalah 78,5berada pada kualifikasi Baik (B). Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan untuk indikator 4 yaitu menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada kata-kata denotatif tergolong Lebih dari cukup (Ldc). Indikator menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada kata-kata denotatif dikatakan mendapat skor 3 jika bahasa yang digunakan informatif dan terdapat kata denotatif. Indikator menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada katakata denotatif dikatakan mendapat skor 2 jika bahasa yang digunakan informatif tetapi tidak terdapat kata denotatif. Indikator menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada kata-kata denotatif dikatakan mendapat skor 1 jika tidak menggunakan bahasa informatif dan tidak terdapat kata denotatif. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna berjumlah 30 orang dengan persentase 75%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi lebih dari cukup berjumlah 10 dengan persentase 25%. Nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan dilihat dari indikator menggunakan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada kata-kata denotatif adalah 70,88 berada pada kualifikasi Lebih dari cukup (Ldc). Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan untuk gabungan keempat indikator terdapat 2 orang siswa dengan persentase 5% yang memperoleh nilai dengan kualifikasi sempurna (S). siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik Sekali (BS) sebanyak 10 orang siswa dengan presentase 25%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Baik (B) sejumlah 10 orang siswa dengan presentase 25%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Lebih dari Cukup (LdC) sejumlah 16 orang siswa dengan presentase 40%. Siswa yang memperoleh nilai dengan kualifikasi Cukup (C) sejumlah 2 orang siswa dengan presentase 5%. Nilai rata-rata kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Pesisir Selatan dilihat dari gabungan keempat indikator adalah 80,42 berada pada kualifikasi Baik (B). Penutup Berdasarkan deskripsi data. analisis data dan pembahasan yang dijelaskan pada bab IV dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut ini. Pertama, kemampuan menulis SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan untuk indikator memperluas pengetahuan tergolong Lebih dari cukup (LdC) dengan rata-rata 61,8 pada tingkat penguasaan 66-75%. Kedua, untuk indikator menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis tergolong Baik (B) dengan rata-rata 77,5 pada tingkat penguasaan 76-85%. Ketiga, untuk indikator didasarkan pada penalaran utuk meancapai kesepakatan rasional tergolong Baik (B) dengan rata-rata 78,5 pada tingkat penguasaan 76-85%. Keempat. kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris untuk indikator penggunaan bahasa yang informatif dengan menitikberatkan pada kata-kata denotatif tergolong Lebih dari Cukup (Ldc) dengan rata-rata 70,88 pada tingkat penguasaan 66-75%. Kelima. secara keseluruhan kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris menggunakan teknik Think Talk Write (TTW) siswa kelas X SMA Negeri 1 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan tergolong Baik (B) dengan rata-rata 80,42 pada tingkat penguasaan 76-85%. Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan agar guru bidang studi Bahasa Indonesia pembelajaran menulis karangan narasi. Kedua, bagi siswa penelitian ini bermanfaat sebagai

bahan pembelajaran untuk meningkatkan proses pembelajaran menulis karangan narasi. Ketiga. bagi peneliti lain. dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan bandingan dalam penelitian lainnya tentang kemampuan menulis karangan narasi. Keempat, bagi pembaca dapat dijadikan untuk menambah pengetahuan tentang teknik teknik Think Talk Write (TTW). Kepustakaan Arikunto, Suharmi.2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Jakarta: Ghalia Indonesia. Huda, Miftahul. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. 2014. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Ngaliman. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswara Pressindo.