BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan rancangan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, maka selanjutnya dalam pelaksanaan tes dan pengukuran diperoleh data pretest (X 1 ), posttest (X 2 ) serta selisih antara X 1 dan X 2 sebagai berikut: Tabel: 4.1 Data Hasil Penelitian (Pretest dan Posttest) No Pretest Posttest X 1 - X 2 (X 1 ) (X 2 ) (D) 1 17.20 17.13 0.07 2 15.70 14.84 0.86 3 16.08 15.30 0.78 4 15.73 14.87 0.86 5 20.91 20.30 0.61 6 16.47 14.98 1.49 7 14.53 14.10 0.43 8 17.75 16.55 1.20 9 19.36 18.20 1.16 10 18.87 18.56 0.31 11 17.67 16.39 1.28 12 16.63 15.86 0.77 13 15.34 14.73 0.61 14 20.23 19.70 0.53 15 19.87 19.15 0.72 16 15.38 14.78 0.60 17 20.53 20.15 0.38 18 17.30 17.03 0.27 19 20.15 18.38 1.77 20 15.73 15.05 0.68 351.43 336.05 15.38 19
20 Data seperti yang tampak dalam tabel di atas, menunjukkan adanya peningkatan kecepatan renang gaya bebas 25 meter dari sebelum dikenakan perlakuan berupa latihan interval dan setelah perlakuan. Untuk lebih jelasnya, data hasil penelitian tersebut kembali dijelaskan dalam bentuk diagram di 25.00 bawah ini: 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 X1 17. 15. 16. 15. 20. 16. 14. 17. 19. 18. 17. 16. 15. 20. 19. 15. 20. 17. 20. 15. X2 17. 14. 15. 14. 20. 14. 14. 16. 18. 18. 16. 15. 14. 19. 19. 14. 20. 17. 18. 15. Gambar 4.1: Diagram Data Hasil Penelitian Mengacu pada data dalam table 4.1 di atas, selanjutnya dapat dihitung nilai rata-rata (mean) dari masing-masing kelompok data (pretest dan posttest) sebagai ukuran pemusatan data hasil penelitian. Adapun perhitungan mean yang dimaksud menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: X X = Rata-rata (mean) = jumlah harga X
21 n = jumlah sampel Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus di atas (lihat lampiran perhitungan nilai rata-rata), maka dapat diketahui nilai rata-rata untuk data pretest yakni sebesar 17.57 dan posttest sebesar 16.80. Selanjutnya, data yang diperoleh juga perlu diketahui seberapa besar nilai varians dan standar deviasi dari masing-masing kelompok data. Perhitungan nilai varians dan standar deviasi, sama halnya dengan perhitungan nilai rata-rata di atas yakni dilakukan terhadap data pretest maupun posttest. Untuk mempermudah dalam proses perhitungannya, digunakan rumus sebagai berikut: Rumus Varians: Sd x = (X n X n )² n 1. Sedangkan untuk mengetahui nilai standar deviasi, diperoleh dari hasil pencabutan akar dari nilai varians yang diperoleh. Keterangan: Sd x = Varians X n X n n = Nilai = Nilai Rata-rata = jumlah sampel Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus di atas (lihat lampiran perhitungan varians dan standar deviasi), maka untuk data pretest dapat diketahui nilai variansnya sebesar 4.09 dan nilai standar deviasi sebesar 2.02. Sedangkan perhitungan yang sama terhadap data posttest, diperoleh nilai variansnya sebesar 4.11
22 dan nilai standar deviasi sebesar 2.03. Adapun hasil perhitungan nilai rata-rata, varians dan standar deviasi tersebut, selanjutnya direkap dalam diagram di bawah ini: 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 Mean Varians Standar Deviasi Pretest 17.57 4.09 2.02 Posttest 16.80 4.11 2.03 Gambar 4.2: Rekapitulasi nilai Mean, Varians dan Standar Deviasi pada Data Preetest dan Posttest 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis 4.2.1 Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data dimaksudkan guna untuk mengetahui apakah data hasil penelitian khususnya data pretest berdistribusi normal atau tidak. Oleh karena, normal tidaknya data merupakan salah satu kriteria untuk menentukan apakah proses pengolahan selanjutnya menggunakan statistik non parametrik atau statistic parametrik. Adapun pengujian normalitas data dalam hal ini, menggunakan Uji Liliefors dengan langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis Pengujuian
23 Ho Ha : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Menentukan kriteria pengujian Terima Tolak : Ho jika Lt : Ho jika > Lt c. Menentukan nilai alfa/peluang terjadinya kesalahan (α) Besarnya α yang ditentukan = 0.05 d. Menghitung nilai Zi, F(Zi), S(Zi), dan nilai F(Zi) S(Zi). Adapun hasil perhitungan dari nilai-nilai yang dimaksud, disajikan dalam table di bawah ini: Tabel: 4.2 Uji Normalitas Data NO X Zi F(Zi) S(Zi) F(zi) - S(zi) 1 14.53-1.50 0.0668 0.05 0.0168 2 15.34-1.10 0.1357 0.1 0.0357 3 15.38-1.08 0.1401 0.15 0.0099 4 15.70-0.93 0.1762 0.2 0.0238 5 15.73-0.91 0.1814 0.275 0.0936 6 15.73-0.91 0.1814 0.275 0.0936 7 16.08-0.74 0.2296 0.35 0.1204 8 16.47-0.54 0.2946 0.4 0.1054 9 16.63-0.47 0.3192 0.45 0.1308 10 17.20-0.18 0.4286 0.5 0.0714 11 17.30-0.13 0.4483 0.55 0.1017 12 17.67 0.05 0.5199 0.6 0.0801 13 17.75 0.09 0.5359 0.65 0.1141 14 18.87 0.64 0.7389 0.9 0.1611 15 19.36 0.89 0.8133 0.75 0.0633 16 19.87 1.14 0.8729 0.8 0.0729 17 20.15 1.28 0.8997 0.85 0.0497
24 18 20.23 1.32 0.9066 0.9 0.0066 19 20.53 1.47 0.9292 0.95 0.0208 20 20.91 1.65 0.9292 1 0.0708 Keterangan : Menghitung nilai Zi digunakan rumus: X 1 X 1 Sd Memperoleh nilai F(Zi) dilihat pada table/daftar distribusi normal baku. Menghitung S(Zi) digunakan rumus: Jumla h Rengking n Dari perhitungan pada tabel di atas, diperoleh nilai hitung atau L observasi (Lo) yaitu sebesar 0.1611. Sedangkan dalam tabel distribusi L, pada α = 0.05; n = 20 ditemukan nilai L tabel atau (Lt) yaitu sebesar 0.190. Selanjutnya, dengan dasar kriteria pengujian di atas yang menyatakan bahwa jika Lo Lt maka Ho (sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal) diterima. Dengan demikian pula bahwa data yang diperoleh melalui hasil penelitian ini, berdistribusi normal (0.1611 0.190). 4.2.2 Pengujian Homogenitas Varians Pengujian kesamaan varians dilakukan guna untuk mengetahui apakah data hasil penelitian yang diperoleh dari latihan interval berasal dari populasi yang homogeny atau tidak. Adapun dalam perhitungannya, menggunakan rumus sebagai berikut: F = Varian terbesar Varians terkecil
25 Berdasarkan hasil pengujian menggunakan rumus di atas (lihat lampiran pengujian homogenitas varians), diperoleh nilai F observasi (Fo) yaitu 1.00. Sedangkan nilai F tabel (Ft) pada α = 0.05 diketahui sebesar 2.21. Selanjutnya mengacu pada kriteri pengujian yang menyatakan bahwa jika H 0 : Fo Ft data homogen, diterima. 4.3 Pengujian Hipotesis Mengacu dari hasil pengujian prasyarat analisis, diketahui bahwa data penelitian berdistribusi normal dan homogeny, maka pengujian hipotesisi yang dimaksud, menggunakan statistic parametric. Adapun statistic parametric yang dimaksud guna untuk pengujian hipotetesis penelitian yakni uji t. Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh t hitung = 8.02, sedangkan dari tabel nilai t atau t tabel pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga t tebel = 1.729. Dengan demikian t hitung lebih besar dari pada t tebel (8.02 > 1.729). Selanjutnya, mengacu pada kriteria pengujian yang menyatakan bahwa tolak Ho jika t hitung (t 0 ) > t tebel (t t ), maka dalam hal ini H 0 ditolak dan Ha diterima. Atau dengan kata lain, terdapat pengaruh latihan interval terhadap kecepatan renang gaya bebas 25 meter mahasiswa kelas III A Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Adapun hasil perhitungan uji t yang dimaksud, selanjutnya dapat mempertegas kurva penerimaan dan penolakan hipotesis seperti yang tampak di bawah ini:
26 H 0 H a H a -1.729 1.729 8.02 Gambar 4.3 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis (X 1 dan X 2 ) 4.4. Pembahasan Proses pembelajaran dengan menerapkan latihan interval terhadap kecepatan renang gaya bebas 25 meter mahasiswa kelas III A Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ini diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang latihan interval itu sendiri serta penjelasan tentang teknik renang gaya bebas 25 meter. Selanjutnya peneliti mempraktikkan teknik melakukan renang gaya bebas 25 meter dengan baik dan benar, setelah itu sampel diberikan tugas gerak untuk melakukan renang gaya bebas yang baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian, data pretest menunjukkan skor tertinggi 20.91 dan skor yang terendah 14.53. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 17.57 dan nilai standar deviasi 2.02. Sedangkan pada data post test menunjukkan skor tertinggi 20.30 dan skor terendah 14.10. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 16.80 dan standar deviasi 2.03. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang
27 menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai dengan tes akhir. Selain itu juga, berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui pula bahwa seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji t. Dari hasil pengujian hasil pretest dan posttest menunjukkan harga t hitung sebesar 8.02. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar 1.729. Ternyata harga t hitung telah berada di dalam daerah penerimaan H A. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan tidak dapat menerima H 0. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan interval memiliki pengaruh yang signifikan (penting dan patut diperhatikan) terhadap kecepatan renang gaya bebas 25 meter mahasiswa kelas III A Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Sehingganya hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh latihan interval terhadap kecepatan renang gaya bebas 25 meter mahasiswa kelas III A Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga dapat diterima.