Cermat Teliti. Materi: Sistem periodik unsur Struktur atom Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam)

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA

contoh-contoh sifat Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia percobaan materi

KISI-KISI UN KIMIA SMA/MA

contoh-contoh sifat meteri Pengertian sifat kimia perubahan fisika perubahan kimia ciri-ciri reaksi kimia

SILABUS. Alokasi Sumber/ Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

KISI UJI KOMPETENSI 2013 MATA PELAJARAN KIMIA

S I L A B U S. Indikator Materi Pembelajaran Imtaq Kegiatan Pembelajaran Metode Penilaian Alokasi Waktu

SILABUS. : 1. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat senyawa.

Struktur atom, dan Tabel periodik unsur,

KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM KIMIA KELAS X TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA

KISI-KISI PENULISAN SOAL USBN

STANDAR KOMPETENSI. 1.Menjelaskan sifat- sifat

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN KIMIA

SILABUS. Alokasi Sumber. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Teori. Tes tertulis 4 jp Buku-buku Atom

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kimia

KISI KISI SOAL BERDASARKAN SKL

Lampiran 8. Dasar Pengembangan Kisi-Kisi Soal Kimia SwC Kelas XI

11. Mata Pelajaran Kimia Untuk Paket C Program IPA

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

54. Mata Pelajaran Kimia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara

DESKRIPSI PEMELAJARAN KIMIA

9. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR KIMIA SMA/MA KELAS: X

LAMPIRAN 1. LEMBAR INSTRUMEN WAWANCARA UNTUK GURU KIMIA, DAN GURU KEPERAWATAN TENTANG RELEVANSI MATERI KIMIA TERHADAP MATERI KEPERAWATAN

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS

KISI KISI SOAL KIMIA BERDASARKAN SKL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Muhamad Nurissalam, S.Si SMA Muhammadiyah I Metro. 2. menjelaskan Hukum kekekalan massa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEMESTER PROGRAM. School : Semester : 2 Academic Year :

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (Peminatan Bidang MIPA) Satuan Pendidikan : SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data-data yang telah dikumpulkan dapat dikaji lebih lanjut untuk dilihat

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

ANALISIS PEMETAKAN SK/KD

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KIMIA

SAP DAN SILABI KIMIA DASAR PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

larutan yang lebih pekat, hukum konservasi massa, hukum perbandingan tetap, hukum perbandingan berganda, hukum perbandingan volume dan teori

Standar Kompetensi Guru Kompetensi Dasar Indikator Esensial Kompetensi Inti Kompetensi Guru Mapel. mata pelajaran yang diampu

MATERI PEMBELAJARAN. Definsi dan deskripsi tentang materi Sifat dan jenis materi

SILABUS SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU TM PS PI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KURIKULUM SMK MUHAMMADIYAH 8 PACIRAN

ANALISIS PERBANDINGAN KD KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN KIMIA KELAS X-XI

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian

SILABUS Sekolah : SMA Negeri 5 Surabaya Mata Pelajaran : Kimia Kelas/semester : XI/1 Referensi : BSNP / CIE Standar Kompetensi

SILABUS. Kompetensi dasar 1.1 Menjela skan teori atom Bohr dan mekanik a kuantum untuk menulis kan

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

Materi kompetensi ini membahas tentang : - Sifat fisika - Sifat kimia. Pengelompokkan sifatsifat materi kedalam sifat

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

SILABUS PENILAIAN ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KEGIATAN PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN

Kegiatan Pembelajaran

Kesetimbangan Kimia. Kimia Dasar 2 Sukisman Purtadi

KISI KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SMK SE-KABUPATEN CIAMIS TP. 2013/2014

GLOSARIUM. A : penyerapan pada permukaan. Aerosol : sistem koloid yang medium pendispersinya gas (8, B)

Materi Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator Penilaian

Kisi UKG berdasarkan Pemetaan Standar Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru KIMIA SMA. 1 Kimia

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN KIMIA SMA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

SILABUS DAN PENILAIAN

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA DASAR 1 (ID) KODE / SKS : KD / 2 SKS. Sub Pokok Bahasan Khusus

UN SMA 2012 IPA Kimia

AMALDO FIRJARAHADI TANE

AMALDO FIRJARAHADI TANE

SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA (BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA KIMIA DASAR JURUSAN D3 TEKNIK KOMPUTER

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

SILABUS DAN PENILAIAN

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September 2015

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

LOGO TEORI ASAM BASA

IDENTIFIKASI STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Komponen Materi. Kimia Dasar 1 Sukisman Purtadi

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA F A K U L T A S M I P A

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KIMIA DASAR (KD) KODE / SKS : KD / 3 SKS

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

Pembahasan Soal-soal Try Out Neutron, Sabtu tanggal 16 Oktober 2010

Sulistyani, M.Si.

ANALISIS KONSEP KESETIMBANGAN DALAM LARUTAN. Contoh Analisis Konsep untuk Materi Kesetimbangan dalam Larutan- By : Dr. Ida Farida, M.Pd.

Antiremed Kelas 11 Kimia

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Teori tersebut dikenal sebagai teori atom Dalton yang berbunyi sebagai berikut :

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS MIPA JURUSAN KIMIA Mata Kuliah Service Untuk Jurusan Biologi

AMALDO FIRJARAHADI TANE

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH

PEMBAHASAN SBMPTN KIMIA 2016

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

SILABUS. Kognitif: 1. Menjelaskan pengertian sifat koligatif. larutan. 2. Menentukan macam-macam sifat

Transkripsi:

DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : KIMIA : 1. Menyiapkan tamatan yang memiliki kemampuan dalam mengaplikasi konsep dasar kimia dalam dunia Kerja dan kehidupan sehari-hari 2. Memiliki kemampuan beradaptasi mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi : Mengidentifikasi sistem periodik unsur, struktur atom, dan ikatan kimia : A : 21 jam @ 45 menit 1. Membaca dan menginterpretasikan datadata yang terdapat dalam tabel periodik Golongan dan perioda unsur-unsur ditentukan sesuai tabel periodik Struktur atom ditentukan berdasarkan tabel periodik Jumlah proton, elektron dan neutron suatu unsur ditentukan berdasarkan nomor atom dan nomor masanya atau sebaliknya Sistem periodik unsur Struktur atom Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam) Pengertian golongan dan perioda dalam periodik unsur Pengertian nomor atom dan nomor massa unsur Menghitung jumlah proton, elektron, dan neutron unsur berdasarkan nomor atom dan nomor massa Pengertian elektron valensi unsur dan contohnya BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 1 dari 23

2. Mengidentifikasi struktur atom bedasarkan tabel periodik 1. Mendeskripsikan perkembangan teori atom Elektron valensi unsur ditentukan dari konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur Isotop suatu unsur ditentukan sesuai dengan periodik unsur Sifat-sifat unsur massa atom relatif ditentukan dari tabel periodik Tabel sifat keperiodikan unsur dianalisis jari-jari atom, afinitas elektron, energi ionisasi dan keelektronegatifannya Teori atom dijelaskan mulai teori atom Dalton hingga teori atom mekanika kuantum Masing-masing teori atom dibandingkan satu dengan yang lainnya Sistem periodik unsur Struktur atom Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam) Sistem periodik unsur Struktur atom Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam) Pengertian konfigurasi elektron dan contoh-nya Pengertian isotop dan contohnya Sifat2 unsur dan massa atom relatif dalam tabel periodik Sifat2 keperiodikan unsur senyawanya Pengertian ikatan logam dan contoh senyawanya Teori atom Dalton, Rutherford, Neils Bohr, dan Pieter Seeman Pengertian ikatan kimia Susunan elektron valensi gas mulia dan lainnya Pengertian ikatan ion dan contoh senyawanya Pengertian ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, rangkap 3, dan contoh senyawa-nya Pengertian ikatan koordinasi dan contoh BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 2 dari 23

2. Mendeskripsikan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik Kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain diterangkan sesuai ketentuan Susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet, okted) dan elektron valensi selain gas mulia digambarkan sesuai ketentuan Terjadinya ikatan ion dijelaskan beserta contoh senyawanya Proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, dan rangkap 3 dibandingkan beserta contoh senyawanya Kepolaran ikatan dijelaskan hubungannya dengan keelektronegatifan Kepolaran beberapa senyawa diamati melalui Proses terbentuknya ikatan koordinasi dijelaskan beserta beberapa contoh senyawa sederhananya Proses pembentukan ikatan logam dan hubungan dengan sifat fisis logam dijelaskan sesuai ketentuan Jenis ikatan yang terjadi pada berbagai senyawa diprediksi dan dibandingkan sifat fisisnya Sistem periodik unsur Struktur atom Ikatan kimia (ikatan ion, kovalen, koordinasi dan logam) BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 3 dari 23

: Mengidentifikasi reaksi kimia dan menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri) berdasarkan hukum-hukum dasar kimia dan konsep mol : B : 27 jam @ 45 menit 1. Menuliskan nama senyawa-senyawa an organik 2. Menuliskan persamaan reaksi sederhana Nama-nama senyawa biner dan poliatomik dituliskan sesuai ketentuan Rumus molekul senyawa anorganik ditentukan dari kation dan anionnya Rumus dan nama senyawasenyawa ionik ditentukan sesuai ketentuan Persamaan reaksi sederhana dituliskan dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya sesuai ketentuan Persamaan reaksi sederhana disetarakan sesuai ketentuan Tata nama senyawa biner dan poliatomik menurut IUPAC Hukum-hukum dasar kimia Konsep mol Macam-macam konsentrasi larutan (M, m, N, % berat, % volume, % berat /volume, ppm) Konteks: Perhitungan kimia (stoikiometri) Pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu dalam kegiatan budidaya tanaman Reaksi kimia pada pemupukan dan korosi pada peralatan Hati-hati Taat prosedur Bekerja secara aman Tata nama senyawa biner dan poliatomik Rumus molekul senyawa anorganik Rumus molekul senyawa ionic Menulis nama senyawa biner dan poliatomik Menulis rumus dan nama senyawa anorganik dan ionik Penulisan persamaan reaksi Penyetaraan persamaan reaksi Menulis persamaan reaksi sederhana Menyetarakan persamaan reaksi sederhana sesuai dengan hukum dasar kimia Hukum kekekalan massa (Lavoisier) Hukum perbandingan tetap (Proust) Hukum kelipatan perbandingan (Dalton) Hukum perbandingan volume (Gay Lussac) Membuktikan hukum kekekal-an massa melalui Membuat larutan nutrisi tanaman dengan konsentrasi tertentu melalui BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 4 dari 23

3. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui Percobaan bahwa massa zat sebelum dan setelah reaksi tetap (hukum kekekalan massa/hukum Lavoisier) dibuktikan melalui Melalui data dibuktikan dan ditafsirkan tentang massa dua unsur yang bersenyawa sesuai hukum Proust Melalui data dibuktikan kebenaran hukum kelipatan perbandingan (Dalton) pada beberapa senyawa Melalui data dibuktikan kebenaran hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac) Hukum Avogadro Aplikasi Hukum Gay Lussac dalam perhitungan volume gas pereaksi/ hasil reaksi Aplikasi Hukum Avogadro dalam perhitungan volume gas pereaksi/ hasil reaksi BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 5 dari 23

4. Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesai-kan perhitungan kimia (stoikiometri) dan pembuatan larutan Volume gas pereaksi atau hasil reaksi dihitung berdasarkan hukum Gay Lusaac Hubungan antara volum gas dengan jumlah molekulnya yang diukur pada suhu dan tekanan sama dibuktikan sesuai Hukum Avogadro Pengertian mol dijelaskan sebagai satuan jumlah zat Jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat dikonversikan satu sama lain Masa atau volum hasil reaksi dihitung berdasarkan jumlah massa atau volum tertentu pereaksi atau sebaliknya Rumus empiris dan molekul ditentukan berdasarkan Ar dan Mr atau sebaliknya Larutan dibuat dalam konsentrasi tertentu sesuai dengan prosedur Pengertian mol Pengertian rumus empiris dan rumus molekul Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum Gay Lussac, hukum Avogadro, dan konsep mol Mengkonversi jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volume suatu zat Pengertian macammacam konsentrasi larutan (M, m, N, ppm, % berat, % volume, dan % berat/volume) BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 6 dari 23

: Menyelidiki larutan elektrolit dan non elektrolit serta menerangkan hubungannya dengan konsep reaksi redoks dan peristiwa korosi : C : 21 jam @ 45 menit 1. Menguji daya hantar listrik berbagai larutan untuk membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit 2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi redoks dan hubungannya dengan tata nama senyawa 3. Menyetarakan reaksi redoks Gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan disimpulkan berdasarkan hasil pengamatan Larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit dikelompokkan berdasarkan sifat hantaran listriknya Penyebab kemampuan larutan elektrolit dalam menghantarkan arus listrik dijelaskan sesuai konsep reaksi redoks Larutan elektrolit dijelaskan bahwa dapat berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen polar Reaksi redoks Larutan elektrolit dan non elektrolit Sel accu dan baterai Korosi Konteks : Pemeliharaan baterai/accu Penghambatan peristiwa korosi pada peralatan budidaya tanaman Electric Conduc-tivity (EC) tanah terhadap penyerapan unsur hara oleh tanaman Hati-hati Taat prosedur Pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit Hubungan antara larutan elektrolit dengan senyawa ion dan kovalen polar Konsep reaksi reduksi dan oksidasi Pengertian reduktor dan oksidator Tata nama suatu senyawa Menentukan bilangan oksidasi Persamaan reaksi redoks Menyetarakan persamaan reaksi redoks dengan cara bilangan oksidasi dan cara setengah reaksi Pengertian sel volta (Galvani) dan sel kering (baterai), dan sel basah (accu) Mengidentifikasi beberapa larutan elektrolit dan non elektrolit melalui Mengidentifikasi prinsip kerja sel accu dan baterai melalui Mengidentifikasi proses terjadinya korosi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi melalui Menghambat terjadinya korosi melalui Mengukur EC pada lahan basah dan kering melalui BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 7 dari 23

4. Menerapkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks dalam accu dan baterai 5. Menjelaskan reaksi redoks pada peristiwa korosi dan pencegahannya Contoh produk yang menerapkan konsep redoks (accu dan baterai) diberikan sesuai dengan yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari Baterai sederhana dirancang berdasarkan konsep larutan elektrolit dan konsep redoks Susunan sel volta (sel Galvani) digambarkan dan dijelaskan tiap-tiap bagiannya Reaksi redoks pada sel volta dituliskan sesuai konsep redoks Terjadinya energi listrik yang dihasilkan dari reaksi redoks dalam sel volta dijelaskan sesuai konsep reaksi redoks Gejala korosi dalam kehidupan sehari-hari diidentifikasi dan disimpulkan berdasarkan pengamatan Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadi korosi diamati dan disimpulkan berdasarkan hasil Terjadinya korosi dihambat dengan cara menutup permukaan logam dan melindungi katoda Prinsip kerja sel volta (Galvani), baterai, dan accu Pengertian korosi (perkaratan) Faktor-faktor yang mempeng-aruhi terjadi korosi Penghambatan terjadinya korosi BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 8 dari 23

: Mendeskripsikan konsep asam, basa, dan garam serta menentukan nilai ph larutan asam basa dan garam : D : 30 jam @ 45 menit 1. Mengklasifikasikan berbagai larutan ke dalam larutan asam, basa dan netral serta menjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius Pengertian asam basa dijelaskan sesuai pendapat Arrhenius Pengertian ph dijelaskan sesuai dengan teori asam basa ph beberapa larutan dibandingkan dengan menggunakan indikator universal dan menyimpulkan hasilnya Larutan asam atau basa kuat dan lemah digolongkan berdasarkan hasil daya hantar listrik atau ph Konsep asam basa Arrhenius Indikator asam basa Titrasi asam, basa, dan garam Konsep asam basa Bronsted dan Lowry Konsep asam basa Lewis Ikatan koordinasi Konteks : Pengukuran ph larutan tanah dan pupuk Peranan ph dalam ketersediaan unsur hara Pengaruh pemu-pukan terhadap ph Hati-hati Taat prosedur Pengertian asam, basa, dan garam Konsep asam basa dari Arrhenius Kekuatan asam basa Indikator asam basa Reaksi asam basa Analisis asiditas larutan dengan cara titrasi Konsep asam basa dari Bronsted dan Lowry, serta Lewis Titrasi asam, basa, garam Grafik titrasi Penentuan konsen-trasi asam/basa pada reaksi penetralan Pengetian penggaraman Macam-macam reaksi pembentukan garam Analisis nilai alkalinitas suatu larutan Mengidentifikasi kekuatan larutan asam dan basa melalui Mengidentifikasi daya hantar listrik larutan asam, basa, dan netral melalui Menentukan ph larutan dengan berbagai indikator Menentukan keasaman larutan (asiditas) dengan cara titrasi Menentukan kadar asam asetat sampel dengan cara titrasi asam basa Menyimpulkan pengaruh pemupukan terhadap perubahan ph BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 9 dari 23

2. Menyelidiki, memperkirakan, dan menghitung ph larutan asam atau basa ph beberapa lautan asam/basa kuat dan asam/basa lemah yang konsentrasinya sama dengan indikator universal diukur dan hubungan antara harga ph terhadap kekuatan asam/basa disimpulkan Kekuatan asam/basa ditarik hubungannya dengan derajat ionisasi dan tetapan kesetimbangan ionisasinya ph larutan asam/basa dihitung dari data konsentrasinya Trayek perubahan warna berbagai indikator asam/basa ditentukan melalui Reaksi asam dengan basa disimpulkan berdasarkan hasil Nilai asiditas larutan ditentukan dengan cara titrasi BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 10 dari 23

3. Menjelaskan keunggulan teori asam/basa menurut Bronsted dan Lowry serta Lewis untuk mengatasi keterbatasan konsep asam/basa menurut Arrhenius Pengertian asam/basa dijelaskan sesuai pendapat Bronsted dan Lowry Persamaan reaksi asam/basa dituliskan menurut Bronsted dan Lowry dan ditunjukkan pasangan asam/ basa konjugasi Keunggulan dan kelemahan teori asam/basa dianalisis antara pendapat Arrhenius dan Brounsted dan Lowry Pengertian asam/basa dijelaskan sesuai pendapat Lewis Prinsip ikatan koordinasi digunakan untuk menyatakan reaksi asam/basa menurut Lewis Keunggulan konsep asam/basa Lewis diidentifikasi untuk mengatasi keterbatasan konsep asam/basa Arrheniuss dan Brounsted dan Lowry BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 11 dari 23

4. Melakukan titrasi asam/basa untuk menentukan larutan asam/basa 5. Mendiskripsikan reaksi penggaraman Peralatan untuk titrasi dirakit dengan mempertimbangkan efektifitas, fungsi, dan keamanan kerja Titik akhir dan titik ekivalen titrasi ditentukan dengan menggunakan indikator yang sesuai antara titer dan titrannya Grafik titrasi dibuat sesuai ketentuan Konsentrasi asam/basa pada reaksi penetralan ditentukan dengan cara titrasi Kadar asam asetat dalam sampel diperiksa dan dibandingkan hasilnya dengan kadar yang tercantum pada label botolnya Pengertian penggaraman dijelaskan sesuai dengan reaksi pembentukannya Persamaan reaksi penggaraman dituliskan sesuai dengan reaksi-reaksi pembentukan garam Kadar garam (salinitas) larutan dianalisis dengan cara titrasi sesuai prosedur BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 12 dari 23

: Mendeskripsikan sistem koloid, jenis, sifat, dan pembuatan koloid : E : 21 jam @ 45 menit 1. Mendiskripsikan pengertian sistem koloid, jenis, dan sifat-sifat koloid serta pembuatan-nya 2. Menggunakan konsep kimia koloid dalam kehidupan sehari-hari 3. Membuat berbagai sistem koloid dengan bahanbahan yang ada disekitar Pengertian dan jenis-jenis koloid didiskripsikan sesuai ketentuan/teori Sifat-sifat koloid diidentifikasi melalui Adanya koagulasi diidentifikasi dalam kehidupan sehari-hari Proses penjernihan air diperagakan dengan cara penambahan koagulan Pembuatan koloid diperagakan dengan cara kondensasi Pembuatan koloid diperagakan dengan cara dispersi Keadaan koloid Sistem koloid Sifat-sifat koloid Manfaat sistem koloid dalam kehidupan seharihari Pembuatan sistem koloid Konteks: Sifat koloid tanah Hubungan koloid dengan ketersediaan unsur hara Manfaat koloid dalam kegiatan budidaya tanaman Taat prosedur Pengertian koloid Sifat-sifat koloid Sistem koloid Pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi Menjelaskan pengertian koagulasi Manfaat koloid dalam kehidupan sehari-hari Pembuatan koloid Mengidentifikasi sifat koloid melalui Menjernihkan air untuk kegiatan budidaya tanaman dengan koagulan melalui Membuat sistem koloid dengan cara kondensasi dan dispersi melalui BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 13 dari 23

: Mendeskripsikan laju reaksi dan kesetimbangan kimia : G : 21 jam @ 45 menit 1. Menentukan laju dan orde reaksi berdasarkan data 2. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menyimpulkan hasilnya. Pengertian kemolaran dan penggunaannya dijelaskan sesuai ketentuan Pengertian dan ungkapan laju reaksi (v) dijelaskan sesuai ketentuan Persamaan laju reaksi dan tingkat reaksi dijelaskan sesuai ketentuan Tingkat reaksi ditentukan berdasarkan data hasil eksperimen. Grafik tentang faktor-fakor yang mempengaruhi laju reaksi ditafsirkan berdasarkan data dari hasil Pengaruh konsentrasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi ditafsirkan berdasarkan data hasil Laju Reaksi Kesetimbangan kimia Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan kesetim-bangan Konteks : Kecepatan reaksi kimia pada proses pemupukan Penghambatan korosi pada peralatan budidaya tanaman Kesetimbangan nutrisi pada sel tanaman dan larutan tanah Taat prosedur Pengertian kemolaran dan penggunaannya Pengertian laju reaksi (v) Pengertian persamaan laju reaksi dan tingkat reaksi Faktor-fakor yang mempengaruhi laju reaksi Pengaruh konsentrasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi Pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dalam kehidup-an sehari-hari Pengertian reaksi kesetimbangan dinamis, homogen, dan heterogen Pengertian tetapan kesetimbangan Mengidentifikasi pengaruh konsen-trasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi melalui Mengidentifikasi pengaruh konsen-trasi, suhu, dan volume pada pergeseran kesetimbangan melalui BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 14 dari 23

3. Menjelaskan penerapan konsep laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dan industri 4. Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dan memberikan contohnya 5. Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan menyimpulkan hasilnya serta penerapannya dalam industri Penerapan pengaruh luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan berdasarkan hasil pengamatan Penggunaan katalis,misalnya dalam proses Haber (pembuatan amonia) dijelaskan sesuai kenyataan yang ada dalam industri kimia Menjelaskan dan memberi contoh reaksi kesetimbangan dinamis Menjelaskan dan memberi contoh kesetimbangan homogen dan heterogen. Menuliskan tetapan kesetimbangan Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran kesetimbangan berdasarkan data hasil. Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahanbahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi kesetimbangan Pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran kesetimbangan Kesetimbangan menurut asas Le Chatelier Hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 15 dari 23

: Menerapkan prinsip kesetimbangan kimia pada kesetimbangan ion dalam larutan : H : 27 jam @ 45 menit 1. Menyelidiki sifat larutan penyangga dan menerapkannya untuk menjelaskan peranan larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari ph larutan penyangga dan bukan penyangga diukur setelah ditambah dengan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran Pengertian dan peranan larutan penyangga disimpulkan berdasarkan hasil pengukuran Pengertian dan prinsip kerja larutan penyangga dijelaskan sesuai dengan ketentuan Fungsi larutan penyangga dijelaskan berdasarkan kejadian dalam kehidupan sehari-hari (dalam tubuh makluk hidup) Persamaan untuk menentukan [H]+ dan [OH]- suatu larutan penyangga diturunkan sesuai ketentuan ph atau poh larutan penyangga dihitung dengan menggunakan prinsip kesetimbangan ph atau poh larutan penyangga dihitung pada penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran Larutan penyangga Hidrolisis garam Kelarutan dan hasil kali kelarutan Konteks : Kesetimbangan unsurunsur logam/ nutrisi dengan larutan tanah serta pengaruhnya terhadap perubahan ph tanah Taat prosedur Pengertian dan prinsip kerja larutan penyangga Manfaat larutan penyangga ph dan p OH larutan penyangga Pengertian garam yang dapat ter-hidrolisis dalam air Pengertian tetapan hidrolisis (Kh) Pengertian tetapan ionisasi (Kw) ph larutan garam terhidrolisis Pengertian kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut Pengertian Ksp Hubungan Ksp dengan ph Mengukur ph larutan penyangga dan bukan penyangga setelah ditambah dengan sedikit asam, sedikit basa atau pengenceran Mengukur ph larutan garam terhidrolisis melalui BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 16 dari 23

2.. Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan mengukur serta menghitung ph larutan garam tersebut 3. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi Ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air ditentukan melalui Peristiwa hidrolisis garam dijelaskan sesuai ketentuan Hubungan antara tetapan hidrolisis (Kh), tetapan ionisasi air (Kw) dan konsentrasi [H]+ dan [OH]- larutan garam yang terhidrolisis disimpulkan ph larutan garam yang terhidrolisis diukur dan dihitung dari hasil Kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut dijelaskan sesuai ketentuan Tetapan hasil kali kelarutan dihubungkan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya Pengaruh penambahan ion senama dalam larutan dijelaskan sesuai ketentuan Hubungan harga Ksp dengan ph dijelaskan dengan benar Kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut dalam larutan yang mengandung ion senama berkonsentrasi tertentu dihitung sesuai dengan ketentuan BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 17 dari 23

: Mendeskripsikan karakteristik fisis dan kimia pupuk, manfaat dan penggunaannya : I : 21 jam @ 45 menit 1. Menganalisis sifat-sifat unsur /senyawa yang terkandung dalam pupuk Unsur/senyawa dalam pupuk diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat fisis Unsur/senyawa dalam pupuk diidentifikasi berdasarkan sifat-sifat kimia Unsur-unsur makro (N, P, K, Ca, Mg, S) dan senyawanya dijelaskan sesuai dengan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari Unsur-unsur mikro (Fe, Bo, Cu, Zn, dll) dan senyawanya dijelaskan sesuai dengan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari Gejala kelebihan/kekurangan unsur makro dan mikro diidentifikasi berdasarkan kenampakan pada tanaman Sifat fisis pupuk (warna, titik didih, titik leleh, dan sifat khusus lainnya) Sifat kimia pupuk (dengan karakteristik kereaktifan, kelarutan, ph, dan sifat khusus lainnya) Manfaat unsur/ senyawa yang terkandung dalam pupuk Dampak kelebihan /kekurangan unsur Konteks : Sifat dan kegunaan pupuk pada tanaman Mengaplikasikan pupuk pada tanaman Taat prosedur Sifat fisis unsur/ senyawa dalam pupuk Sifat kimia unsur/ senyawa dalam pupuk Manfaat unsur makro dan mikro bagi tanaman Gelaja kelebihan/ kekurangan unsur pada tanaman Mengidentifikasi sifat fisik dan kimia unsur/ senyawa dalam pupuk melalui Mengidentifikasi gejala kekurangan / kelebihan unsur pada tanaman melalui Membuat pupuk organik dari bahan yang tersedia melalui Meramu larutan nutrisi bagi tanaman tertentu melalui 2. Menggunakan pupuk BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 18 dari 23

: Mendiskripsikan penggolongan, sifat dan kegunaan makromolekul : J : 21 jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan : penggolongan, sifat, dan kegunaan karbohidrat Monosakarida digolongkan menjadi aldosa dan ketosa berdasarkan jenis gugus karbonil yang dimilikinya. Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom C yang dimilikinya. Percobaan dirancang dan dilakukan untuk menguji jenis karbohidrat, seperti uji Molisch, Jod, Benedict, Fehling, dan Tollen s. Reaksi hidrolisis disakarida dan polisakarida dengan enzim tertentu dijelaskan dengan ketentuan. Fungsi dan peran beberapa monosakarida, disakarida, dan polisakarida dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan sesuai ketentuan. Asam amino esensial dan asam amino non esensial serta contoh-contohnya dijelaskan sesuai ketentuan.sifat-sifat protein diidentifikasi ( terhadap pemanasan, asam dan sentrifuse) Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian karbo-hidrat Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian protein Klasifikasi, sifat, kegunaan, dan pengujian lemak/minyak Konteks : Sifat dan kegunaan karbohidrat Sifat dan kegunaan lemak dan minyak Sifat dan kegunaan protein yang terkandung dalam hasil tanaman Pengertian karbohidrat Penggolongan karbohidrat Sifat-sifat karbohidrat Kegunaan karbohidrat Macam-macam pengujian karbohidrat Pengertian protein Penggolongan protein Sifat-sifat protein Kegunaan protein Macam-macam pengujian protein Pengertian minyak/ lemak Penggolongan minyak/ lemak Sifat-sifat minyak/ lemak Kegunaan minyak/ lemak Macam-macam pengujian minyak/ lemak Mengidentifikasi sifatsifat protein melalui Melakukan analisa kualitatif protein ( Uji Buret, Xanthoprotein) melalui Mengidentifikasi sifatsifat karbohidrat melalui Melakukan analisa kualitatif karbohidrat, ( Uji Molisch, Iod, Benedict, Fehling, dan Tollen s) melalui Melakukan pengujian sifat lemak/ minyak melalui Melakukan analisa kualitatif lemak/ minyak melalui BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 19 dari 23

2. Mendeskripsikan : penggolongan, sifat, dan kegunaan protein Percobaan untuk mengidentifikasi protein (uji biuret, xantoprotein, dan Pb asetat) dirancang dan dilakukan sesuai prosedur. Penggolongan protein dan fungsinya dalam kehidupan dinjelaskan sesuai teori 3. Mendeskripsikan klasifikasi, sifat, dan kegunaan lemak Menuliskan rumus struktur dan tata nama lemak dan minyak. Mengklasifikasi lemak berdasarkan kejenuhan ikatan. Mengamati dan menguraikan sifat fisis dan sifat kimia lemak dan minyak. Menguraikan fungsi dan peran lemak dan minyak dalam kehidupan BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 20 dari 23

: Mendeskripsikan pencemaran yang disebabkan oleh bahan kimia, pencegahan, dan pengendaliannya : K : 21 jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi sumber pencemaran kimia Pencemaran yang ditimbulkan oleh bahan kimia sebagai akibat kegiatan budidaya tanaman diidentifikasi penyebab, sumber/ bahan pence-mar, serta dampaknya terhadap lingkungan Sumber bahan pencemar dan dampaknya Upaya-upaya pencegahan terhadap pencemaran kimia Upaya-upaya pengendalian ter-hadap pencemaran kimia Kepedulian lingkungan Taat asas Pengertian pencemaran Sumber-sumber pencemar Upaya-upaya pencegahan pencemaran kimia Upaya-upaya pengendalian pencemaran kimia Mengidentifikasi dampak pencemaran oleh bahan kimia dalam kegiatan budidaya tanaman melalui 2. Mengidentifikasi cara-cara pencegah-an terhadap pencemaran kimia Cara-cara pencegahan terhadap timbulnya pencemaran kimia diidentifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tingkat sosial masyarakat Konteks : Pencemaran dalam kegiatan budidaya tanaman Upaya menekan pencemaran dalam kegiatan budidaya tanaman 3. Mengidentifikasi cara-cara penge-ndalian terhadap pencemaran kimia Cara-cara pengendalian terhadap terjadinya pencemaran kimia diidentifikasi sesuai dengan perkembangan teknologi dan tingkat sosial masyarakat BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 21 dari 23

: Mendeskripsikan karakteristik pestisida dan kegunaannya : L : 18 jam @ 45 menit 1. Menganalisis sifat kimia pestisida Penggolongan pestisida dijelaskan sesuai tujuan dan kandungan bahan aktif Sifat kimia pestisida diidentifikasi berdasarkan informasi yang tertera pada label wadah/ kemasan Manfaat dan bahaya pestisida diidentifikasi berdasarkan kandungan bahan aktif yang tertera pada label wadah 2. Menggunakan pestisida Pestisida digunakan sesuai dengan ketentuan Penggunaan pestisida dilaksanakan sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja Penggolongan Pestisida (fungisida, insektisida, bakterisida, dll) Sifat kimia pestisida (bahan aktif, toksisitas, cara kerja) Ketentuan penggunaan pestisida (tepat dosis, sasaran, cara, dan waktu) Kaidah kesehatan dan keselamatan kerja Konteks: Pemakaian pestisida dalam pengendalian hama penyakit pada tanaman Kepedulian lingkungan Hati-hati Pengertian dan penggolongan pestisida Sifat kimia pestisida (bahan aktif, toksisitas, dan cara kerja) Manfaat dan bahaya pestisida Ketentuan penggunaan pestisida Kaidah K3 dalam menggunakan pestisida Menggunakan pestisida sesuai tujuan dan ketentuan melalui pada rumput laut BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 22 dari 23

: Mendeskripsikan karakteristik dan kegunaan hormon (phytohormon) : M : 18 jam @ 45 menit 1. Menganalisis sifat hormon (phyto-hormon) 2. Menggunakan phytohormon Penggolongan phytohormon dijelaskan sesuai sifat hormon pada tanaman Sifat kimia phytohormon diidentifikasi berdasarkan bahan aktif dan informasi yang tertera pada label wadah/ kemasan Phytohormon diidentifikasi berdasarkan jenis dan fungsinya Phytohormon digunakan sesuai dengan tujuan dan ketentuan Penggunaan phytohormon dilaksanakan sesuai prinsip kesehatan dan keselamatan kerja Penggolongan phytohormon (pemacu dan penghambat pertumbuhan) Sifat kimia hormon (bahan aktif dan cara kerja) Ketentuan peng-gunaan phytohormon (tepat dosis, sasaran/ tujuan, cara, dan waktu) Konteks : Pemakaian phytohormon dalam pembiakan tanaman Kepedulian lingkungan Hati-hati Pengertian dan penggolongan phytohormon Sifat kimia phytohormon (bahan aktif dan cara kerja) Manfaat dan bahaya phytohormon Ketentuan penggunaan phytohormon Mengidentifikasi pengaruh hormon pada perkecambahan benih melalui BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN Halaman 23 dari 23