Classical Chart Analysis Pola Grafik Pembalikan Bab 5 The direction of market the way the market is moving 1
The trend is your friend Go with the trend Pola Grafik Pembalikan Key reversal top adalah hasil dari kenaikan harga yang cepat sekali, tetapi ditutup pada harga didekat harga terendah di hari itu. 2
Key Reversal Top Key Reversal Top atau juga disebut Bearish Key Reversal terjadi saat uptrend. Harga dibuka di atas high hari sebelumnya sehingga terjadi gap up namun kemudian ditutup turun di bawah low hari sebelumnya. Penutupan di bawah low hari sebelumnya ini memberi signal kuat kemungkinan perubahan trend. 3
Pola Grafik Pembalikan Key reversals bottom: pertama harga bergerak turun secara tajam kemudian bergerak naik kembali dan ditutup pada harga didekat harga tertinggi. 4
Key Reversal Bottom Key Reversal Bottom atau juga disebut Bullish Key Reversal terjadi saat downtrend. Harga dibuka di bawah low hari sebelumnya sehingga terjadi gap down namun kemudian ditutup naik di atas high hari sebelumnya. Penutupan di atas high hari sebelumnya ini memberi signal kuat kemungkinan perubahan trend. 5
Double Top 6
Double Top Bentuk pola menyerupai M, mengindikasikan akan terjadi penurunan (bearish) Terjadi dalam tren naik T2 berada di atas T1. B3 berada di atas B1 Target price didapatkan dari jarak puncak ke base line 13 Double Bottoms 7
Double Bottom Menunjukkan indikasi adanya kenaikan (bullish) 15 8
Triple Top Triple Tops Memberikan sinyal akan terjadinya penurunan (bearish) Jangka waktu 3-6 bulan 18 9
Triple Bottom Head and Shoulders Top 10
Head and Shoulder Top Pola ini mengindikasikan akan terjadinya penurunan (bearish) Terjadi dalam trend yang sedang naik 21 Inverse Head and Shoulder Mengindikasikan kenaikan (bullish) Terjadi dalam trend yang sedang turun Saat penurunan dari head membentuk RS hingga menembus garis neckline sebaiknya terjadi kenaikan vol 22 11
Head and Shoulder Bottom Rounding Top 12
Rounding Tops Mencerminkan periode konsolidasi dari bullish ke bearish à memberikan sinyal akan terjadinya penurunan (bearish) 25 13
Rounding Bottom Rounding Bottom / Saucer Mencerminkan periode konsolidasi dari bearish ke bullish à memberikan sinyal akan terjadinya kenaikan (bullish) 28 14
15
Ascending Top And Descending Bottom Ascending Top And Descending Bottom 16
Ascending Triangle Ascending sendiri berarti naik. Pola ascending triangle ini biasanya terbentuk saat harga bergerak dalam kondisi uptrend atau trend harga sedang naik. Pola ini untuk mengetahui bahwa kemungkinan harga masih akan melanjutkan uptrendnya atau trend naiknya. Pada ascending triangle, garis resistance (garis bagian atas) yang terbentuk tidak berupa garis yang miring akan tetapi membentuk garis yang cenderung mendatar. Ascending Triangle Biasanya, jika harga berhasil menembus resistance (titik C), maka hal ini mengindikasikan bahwa harga akan kembali naik dan untuk target pergerakan harga selanjutnya adalah sama dengan jarak dari titik A ke B (Base), Hal yang tidak boleh dilupakan dalam penggunaan pola ascending triangle ini adalah tembusnya level resistance dalam triangle tidak boleh terlalu dekat dengan apex (pertemuan antara dua garis yang kita tarik). Jarak idealnya adalah dua pertiga atau tiga perempat dari jarak base ke apex. Jika lebih, maka pola tersebut itu sudah tidak valid lagi. 17
Ascending Triangle 18
Descending Triangle Descending sendiri artinya yaitu turun. Pola descending triangle ini terbentuk saat harga bergerak dalam kondisi downtrend atau trend harga sedang turun. Pola ini untuk mengetahui bahwa kemungkinan harga masih akan melanjutkan downtrendnya atau trend turunnya. Pada descending triangle, garis support yang terbentuk (garis bagian bawah) tidak berupa garis yang miring akan tetapi membentuk garis yang cenderung mendatar. 19
Descending Triangle Biasanya, jika harga berhasil menembus support (titik C), maka hal ini mengindikasikan bahwa harga akan kembali turun dan untuk target pergerakan harga selanjutnya adalah sama dengan jarak dari titik A ke B (Base). Hal yang tidak boleh dilupakan dalam penggunaan pola descending triangle ini adalah tembusnya level support dalam triangle tidak boleh terlalu dekat dengan apex (pertemuan antara dua garis yang kita tarik). Jarak idealnya adalah dua pertiga atau tiga perempat dari jarak base ke apex. Jika lebih, maka pola tersebut itu sudah tidak valid lagi. 20
Descending Triangle 21
Bullish Rectangle 22
Pola rectangle Pola rectangle adalah pola penerusan panjang. Biasanya target penerusan harga dapat diukur dengan mengukur lebar rectangle, jarak rectangle, atau level harga support atau resistance yang akan dicapai. Berikut ini contoh dari sebuah bullish rectangle. Setelah uptrend, harga berhenti untuk berkonsolidasi sejenak. Bullish Rectangle 23
Bullish Rectangle 24
25
26
Bearish Rectangle (Persegi Panjang) Sebuah persegi panjang bearish (bearish rectangle) terbentuk ketika harga terkonsolidasi untuk sementara waktu selama downtren. Hal ini terjadi karena penjual mungkin perlu untuk berhenti sejenak sebelum menutup posisi mereka karena target belum tercapai. Bearish Rectangle 27
Bearish Rectangle (Persegi Panjang) 28
Bearish Rectangle (Persegi Panjang) Diamond pattern Diamond pattern is a rally to a new high and weakness to an intermediate support level, a second rally to a higher high and a sharp decline through support, followed by a modest third rally and a decline through longer-term trend. Because diamonds are very large patterns, the technical implications are often extremely large. Technical targets are derived by subtracting the difference between the record high and the reaction low from the eventual breakout level. The breakout level will be determined by a trend line drawn from the reaction low to the first significant low on the right side of the pattern. 29
Formasi Wajik 30
Diamond Rising Wedge Rising Wedge merupakan chart pattern yang mengindikasikan terjadinya pembalikan trend, di mana sebelum terjadinya reversal, garis resistance dan support menunjukkan pola menyempit atau konsolidasi. Pola konsolidasi ini merupakan sinyalemen awal kemungkinan terjadinya pola reversal. 31
32
Rising Wedge Terjadinya pola Rising Wedge baru dapat dikonfirmasi setelah terjadinya breakout pada support breakdown. Dengan demikian terjadi pola pembalikan trend dari bullish ke bearish. Pola Rising Wedge termasuk salah satu pola yang sulit dikenali secara akurat. 33
Rising Wedge Rising Wedge 34
Pola falling wedge Kebalikan dari rising wedge, pola falling wedge terjadi ketika pasar berkonsolidasi dengan membentuk channel segitiga downtrend dimana kemiringan garis resistance segitiga lebih curam dari garis support-nya, sehingga level lower high yang terbentuk lebih cepat dibandingkan dengan level lower low. 35
Pola falling wedge Tampak bahwa sentimen sell semakin lemah dengan menyempitnya segitiga dan pada akhirnya harga akan menembus garis resistance segitiga dan bergerak bullish. Jika sebelumnya harga bergerak downtrend maka pola ini mengisyaratkan akan terjadinya pergerakan reversal (bullish), sedang jika sebelumnya harga bergerak uptrend maka pola ini mengisyaratkan penerusan arah trend (uptrend). 36
37
Falling Wedge Falling Wedge 38
Falling Wedge V Top 39
V Bottom 40
Uptrend à waktu untuk membeli. Major uptrend à bull market. Pemain pasar memiliki kesempatan untuk memperoleh gain dengan menjadi bullish à membeli dan menunggu dengan uptrend Downtrend à waktu untuk menjual. Major downtrend à bear market. Pemain pasar memiliki kesempatan untuk memperoleh gain dengan menjadi bearish à menjual dengan pengamatan untuk membeli kemudian Sideways Market à situasi congestion (kemacetan) atau consolidation (konsolidasi) sebagai akibat adanya pendirian yang kuat oleh bull atau bear, sehingga harga pasar akan naik dan turun dalam kemacetan. Sebagai sinyal untuk keluar dari dari pasar, tetapi juga dapat digunakan untuk mengambil gain pendek antara naik dan turun 41
Trendline Uptrend à trendline dibuat dibagian bawah titik-titik data dan disambung secara berurutan (paling tidak 3 titik). Titik terendah harus lebih tinggi dari titik sebelumnya Downtrend à trendline dibuat dibagian atas titik-titik data dan disambung secara berurutan (paling tidak 3 titik). Titik tertinggi harus lebih rendah dari titik sebelumnya 42
Uptrend Downtrend I hear and I forget I see and I remember I do and I understand 43