Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

dokumen-dokumen yang mirip
Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Pembimbing : Ir. Agung Budipriyanto, M.Eng,P.hD

Disusun oleh : Firendra Hari Wiarta Praptono

PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BANGKALAN Bts.KAB SAMPANG STA MADURA, JAWA TIMUR

PROYEK AKHIR. PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN PASURUAN-PILANG STA s/d STA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. : 1 jalur, 2 arah, 2 lajur, tak terbagi

ANALISA DESAIN OVERLAY DAN RAB RUAS JALAN PONCO - JATIROGO LINK 032, STA KM

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN TUBAN BULU KM KM JAWA TIMUR DENGAN PERKERASAN LENTUR

Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN BANGKALAN BATAS KABUPATEN SAMPANG STA KABUPATEN BANGKALAN PROPINSI JAWA TIMUR

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

PERBANDINGAN KONSTRUKSI PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASURUAN- PILANG KABUPATEN PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERENCANAAN ULANG PENINGKATAN JALAN DENGAN PERKERASAN LENTUR JALAN RAYA GRESIK STA STA KABUPATEN GRESIK PROPINSI JAWA TIMUR

PERENCANAAN ULANG JALAN TOL KERTOSONO MOJOKERTO STA , DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU

ESTIMASI WAKTU DAN BIAYA PERKERASAN KAKU JALAN TOL MOJOKERTO-KERTOSONO STA STA

PERENCANAAN ULANG DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU RUAS JALAN PONCO- JATIROGO STA STA KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR

Oleh : FERRY DWI TRISTANTO (NRP ) RAKHMAD RAHARJO (NRP ) Pembimbing : Ir. Imam Prayogo ( )

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. cara membandingkan hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PANDAN ARUM - PACET STA STA KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR

5.3. Perencanaan Geometrik Jalan 1. Alinyemen Horisontal Spiral-Circle-Spiral

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR EVALUASI DAN PERANCANGAN PENINGKATAN JALAN SELATAN-SELATAN CILACAP RUAS SIDAREJA - JERUKLEGI

Presentasi Proyek Akhir

SKRIPSI PERBANDINGAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR DAN KAKU, DAN PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN (STUDI KASUS BANGKALAN-SOCAH)

PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN LINGKAR MAJALAYA MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA 2002

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkerasan kaku (rigid pavement) atau perkerasan beton semen adalah perkerasan

BAB 3 Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISA KONSTRUKSI PERKERASAN JALAN BETON. genangan air laut karena pasang dengan ketinggian sekitar 30 cm. Hal ini mungkin

Perbandingan Konstruksi Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku serta Analisis Ekonominya pada Proyek Pembangunan Jalan Lingkar Mojoagung

TUGAS AKHIR ALTERNATIF PENINGKATAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN KAKU DI JL. HR. RASUNA SAID KOTA TANGERANG.

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

ANALISIS PERHITUNGAN PERKERASAN KAKU PADA PROYEK JALAN TOL MEDAN-KUALANAMU KABUPATEN DELI SERDANG LAPORAN

PERBANDINGAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN OPERASIONAL LALU LINTAS DENGAN METODE AASHTO PADA RUAS

BAB III METODE PERENCANAAN START

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Lingkar Barat Metropolitan Surabaya Jawa Timur

RUANG LINGKUP PENULISAN Mengingat luasnya perencanaan ini, maka batasan masalah yang digunakan meliputi :

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data yang digunakan untuk analisa tugas akhir ini diperoleh dari PT. Wijaya

TUGAS AKHIR NO : 934/WM/FT.S/SKR/2016 PERENCANAAN JALAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) RUAS JALAN W.J. LALAMENTIK KOTA KUPANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN KAKU DENGAN METODE BINA MARGA 2013 DAN AASHTO 1993 (STUDI KASUS JALAN TOL SOLO NGAWI STA

BAB III METODA PENELITIAN

LAMPIRAN 1 GAMBAR KERJA

Dwi Sulistyo 1 Jenni Kusumaningrum 2

Perencanaan Geometrik & Perkerasan Jalan PENDAHULUAN

PERENCANAAN JALAN DENGAN PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN BINA MARGA (STUDI KASUS : KABUPATEN LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG)

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR EVALUASI RANCANGAN JALAN TOL KANCI - PEJAGAN

Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Tanjung Perak Perhitungan Intensitas Maksimum Stasiun Sampang...

PROYEK AKHIR. PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

B2 STA STA KM

BAB 3 METODOLOGI. a. Peninjauan pustaka yang akan digunakan sebagai acuan penulisan dan

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PERHITUNGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PROYEK PELEBARAN GERBANG TOL BELMERA RUAS TANJUNG MULIA DAN BANDAR SELAMAT-MEDAN LAPORAN

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

PERHITUNGAN TEBAL PERKERASAN

JURNAL ANALISIS KINERJA RUAS JALAN STUDI KASUS : JALAN WATURENGGONG DI KOTA DENPASAR

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN UNGARAN - CANGKIRAN. (Design Increasing Ungaran Cangkiran of Road)

STA s/d STA TUGAS AKHIR. Oleh BINSAR T.M. PAKPAHAN NIM

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Perencanaan Drainase Analisa Hidrologi Pembahasan

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN SIDOARJO - KRIAN (LINK 172) STA DENGAN METODE PERKERASAN LENTUR DAN PERKUATAN GEOTEKSTIL TUGAS AKHIR

Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Jalan Tol Pandaan-Malang dengan Jenis Perkerasan Lentur

LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN TOL SEMARANG KENDAL

Perencanaan Jalur Ganda Kereta Api Surabaya -Krian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Di Susun Oleh: Esteriska Hari Christanti Sesti Sarita

PERENCANAAN KONSTRUKSI JALAN RAYA RIGID PAVEMENT (PERKERASAN KAKU)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu Penelitian yaitu pada jam-jam sibuk sekitar jam 06:00 sampai jam

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERENCANAAN JALAN DAN JEMBATAN AKSES MENUJU TERMINAL BARU BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

RINGKASAN SKRIPSI ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN SISINGAMANGARAJA (KOTA PALANGKA RAYA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum

jalan Jendral Urip Sumoharjo (tipe 4/2 D) DS = 0,67 jalan Walisongo (tipe 4/2 D) DS = 0,67 Khusus untuk jalan Siliwangi karena mempunyai DS = 0,85

Jenis-jenis Perkerasan

HALAMAN PENGESAHAN PERENCANAAN DUPLIKASI JALAN ARTERI UTARA SEMARANG STA

PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN RUAS JALAN ARIMBET-MAJU-UJUNG-BUKIT-IWUR PROVINSI PAPUA

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Oleh NRP :

254x. JPH = 0.278H x 80 x 2.5 +

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR i DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.. DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN..

ANALISIS PENGARUH PELEBARAN RUAS JALAN TERHADAP KINERJA JALAN

STUDI PERBANDINGAN ARUS LALU LINTAS SATU ARAH DAN DUA ARAH PADA RUAS JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

EVALUASI KELAYAKAN DAN PENINGKATAN KINERJA JALAN LINGKAR KUDUS

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

PERENCANAAN AKSES JALAN UNDERPASS STASIUN KERETA API PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT DENGAN PERKERASAN KAKU SEPANJANG 1.85 km

Desa Kunir. Desa Karanggayam. Lokasi 4 Desa Kaliwungu. Lokasi 3 Desa Purwokerto. Jalan Nasional III. Desa Ngunut Lokasi 2. Lokasi 1.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Data Hotel Malioboro. yang menampung sebanyak 12 unit kendaraan mobil penumpang. Luas lahan. B. Data Geometri Jalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah umum Jalan sesuai dalam Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 38 Tahun 2004 tentang JALAN, sebagai berikut :

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE

Cara menghitung koefisien analisa harga satuan bangunan

BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN TIME SCHEDULE

BAB III METODOLOGI. Persiapan. Pengamatan Pendahuluan. Identifikasi Masalah. Alternatif Pendekatan Masalah. Pengumpulan Data Data Primer Data Sekunder

LEMBAR PENGESAHAN. TUGAS AKHIR PERENCANAAN JALAN LINGKAR SELATAN SEMARANG ( Design of Semarang Southern Ringroad )

PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN BATAS KOTA MEDAN TANAH KARO KM KM TUGAS AKHIR

5.4 Perencanaan Plat untuk Bentang 6m

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PERBANDINGAN PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU JALAN BARU PADA PROYEK JALAN SURAMADU SISI MADURA

JURNAL ANALISA KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN H.B YASIN BERDASARKAN MKJI Oleh RAHIMA AHMAD NIM:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Pembangunan Jalan Cisalatri Bandung

Transkripsi:

Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA 3+500 6+450 Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Oleh : SHEILA MARTIKA N. (NRP 3109030070) VERONIKA NURKAHFY (NRP 3109030094) Pembimbing : Ir. Dunat Indratmo, MT (19530323.198502.1.001)

LATAR BELAKANG Jalan Raya MERR II C merupakan salah satu alternatif yang menghubungkan akses Ruas Tol Waru Bandara Juanda menuju ke utara melalui jalan MERR II C ke Kenjeran menuju akses Suramadu. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan perencanaan dan pembangunan jalan akses agar fasilitas lalu lintas tersebut benar benar berfungsi sebagai prasarana transportasi yang memadai baik dari segi pelayanan, keamanan, maupun keselamatan bagi pengguna jalan. Sehubungan dengan banyaknya kendaraan yang melintasi daerah tersebut baik mobil, truk, mobil pengangkut barang, sehingga daerah tersebut rawan akan kemacetan dan kurang kenyamanan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka jalan dengan perkerasan kaku (rigid pavement) adalah alternatif perencanaan jalan yang tepat untuk meningkatkan kualitas dari kenyamanan dan ketahanan jalan. Selain itu, tujuan dibangunnya Jalan Raya MERR adalah untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh.

RUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang dapat di ambil beberapa poin masalah, yaitu: 1. Berapa tebal perkerasan, rencana penulangan dan sambungan yang diperlukan segmen jalan tersebut untuk umur rencana (UR) 20 tahun mendatang? 2. Bagaimana menghitung kebutuhan dimensi saluran tepi (drainase jalan)? 3. Berapa jumlah seluruh biaya yang diperlukan untuk pekerjaan ini (RAB)?

BATASAN MASALAH Perencanaan tebal perkerasan kaku (rigid pavement), sambungan dan penulangan untuk umur rencana 20 tahun menurut standar Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Balitbang Jalan, tahun 2003. Perencanaan saluran tepi jalan (drainase) dengan tata cara perencaan drainase permukaan jalan (SNI 03-3424-1994) Departemen Pekerjaan Umum. Perencanaan perhitungan Rencana Anggaran Biaya dengan data petunjuk teknis analisa harga satuan alat dan bahan dari Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK) Kota Surabaya tahun 2011. Tidak merencanakan metode desain bangunan pelengkap (jembatan, gorong gorong, jembatan dan dinding penahan tanah). Tidak menghitung biaya pembebasan lahan setempat. Tidak merencanakan waktu penyelesaian pekerjaan. Tidak melakukan kontrol geometrik. Tidak melakukan survey lalu-lintas secara rinci. Tidak membahas jumlah biaya untuk Rigid Pavement dibandingkan dengan Flexible Pavement. Tidak membahas pelaksanaan di lapangan dan data tanah, baik di lapangan maupun di laboratorium.

TUJUAN Menghitung lebar perkerasan yang diperlukan untuk umur rencana 20 tahun. Menghitung tebal perkerasan pada konstruksi yang diperlukan untuk umur rencana 20 tahun mendatang. Menghitung dimensi saluran tepi jalan (drainase). Menghitung Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk perkerasan kaku STA 3+500 6+450.

PETA LOKASI PROYEK

METODOLOGI Mulai PENGUMPULAN DATA Data CBR Data LHR Data Curah Hujan Analisa CBR Analisa LHR Analisa Curah Hujan Intensitas Hujan CBR Rencana Volume dan Jumlah Pertumbuhan Lalu Lintas Analisa Hujan Rencana Analisa Debit Debit Saluran Desain Perkerasan Dimensi Saluran Gambar Rencana

METODOLOGI Gambar Rencana Perhitungan Volume Pekerjaan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Rekapitulasi Anggaran Biaya Kesimpulan dan Saran Selesai

HASIL ANALISA DS Dari hasil perhitungan dari derajat kejenuhan diperoleh bahwa jalan MERR II C STA 3+500 6+450 pada akhir umur rencana (tahun 2033) tidak dapat menampung arus lalu lintas sehingga pada ruas jalan tersebut diperlukan pelebaran. Berprinsip pada efektifitas penggunaan badan jalan dan rencana anggaran biaya pada awal tahun rencana 2013-2020 direncanakan menggunakan 4/2D. Sedangkan pada tahun berikutnya hingga akhir umur rencana dilakukan pelebaran dengan penambahan lajur pada sisi luar lajur yang ada.

Analisa DS Menentukan Nilai Kapasitas (C) 4/2 D Co = 1650 smp/jam per lajur FCw = 1,00 FCsp = 0,97 FCsf = 0,98 FCcs = 1,04 C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs C = 1650 smp/jam x 4 x 1,00 x 0,97 x 0,98 x 1,04 C = 6525 smp/jam Q awal tahun rencana (2013) Q awal akhir tahun rencana (2033)

ANALISA DS SETELAH PELEBARAN Setelah dilebarkan 3,5 m pada sisi luar lajur di dapat DS<0,75. Sehingga dapat disimpulkan penambahan lajur 3,5 m setiap sisi luar lajur memenuhi persyaratan yang ada.

Analisa DS Menentukan Nilai Kapasitas (C) 6/2 D Co = 1650 smp/jam per lajur FCw = 1,00 FCsp = 1,00 FCsf = 1 0,8 x (1 - ) = 1 0,8 x (1 1) = 1,00 FCcs = 1,04 C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs C = 1650 smp/jam x v6 x 1,00 x 1,00 x 1,00 x 1,04 C = 10296 smp/jam Q awal tahun rencana (2021) Q awal akhir tahun rencana (2033)

Analisa Lalu Lintas JSKN = 365 x JSKNH x R JSKN = 365 x 6620 x 23,61 = 5,7 x 10 7 JSKN Rencana = 5,7 x 10 7 x 0,4 = 2,3 x 10 7

Repetisi Sumbu

CBR Nilai CBR didapatkan dari CBR tanah timbunan dilapangan yang dilaksanakan pada lokasi yang direncanakan. Di asumsikan tanah timbunan pada jalan raya MERR II C adalah sirtu kelas C dengan nilai CBR 30% (SNI-1732-1989).

Tebal Pondasi Jenis Pondasi CTSB = 100 mm CBR efektif = 65%

Tebal Plat 21,5 cm

Analisa fatik dan beban repetisi ijin berdasarkan rasio tegangan, dengan / tanpa bahu beton

Analisa faktor erosi dan jumlah repetisi ijin berdasarkan faktor erosi, tanpa bahu beton

RENCANA TEBAL PERKERASAN Dari data LHR dan CBR maka diperoleh struktur perkerasan yang akan digunakan 21,5cm Beton K-300 10cm CTSB CBR efektif 65%

TULANGAN Berdasarkan perhitungan diperoleh tulangan memanjang dengan diameter 16 mm jarak 150 mm dan tulangan melintang dengan diameter 16 mm jarak 750 mm. D16-150mm 7 m D16-150mm D16-750mm 3,5 m D16-750mm 100 m Sketsa penulangan memanjang dan melintang untuk 6/2D 100 m Sketsa penulangan memanjang dan melintang untuk 4/2D

DATA CURAH HUJAN Jadi didapat intensitas hujan = 35,38 mm/jam

CURAH HUJAN = 39,13 Dari tabel 2.9 didapat Yt = 1,4999 Dari tabel 2.10 didapat Yn = 0,4996 Dari tabel 2.11 didapat Sn = 0,9697 = 157,26 mm/jam 90% Rt I 4 90% 157,26 I 35,38mm/ 4 jam

DETAIL DRAINASE b = 1,1 m w = 0,52 m h = 1,07 m d = 0,55 m Lantai Kerja = 10 cm

Rencana Anggaran Biaya Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Perencanaan 4/2 D Tahun 2013 No Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Total Satuan (Rp) 1 Pekerjaan Tanah 1.1 Pembersihan lahan 62540 m³ 8,017.53 501,416,358.10 1.2 Galian tanah 2808 m³ 26,204.92 73,583,403.48 1.3 Urugan pilihan 376239 m³ 98,489 37,055,402,871.00 2 Pekerjaan Berbutir 2.1 Urugan Biasa agregat klas B 1475 m³ 125,000.00 184,375,000.00 2.2 Lapis Pondasi CTSB 6195 m³ 386,096.00 2,391,864,720.00 3 Pekerjaan Beton 3.1 Beton K-300 8879.5 m³ 928,298.00 8,242,822,091.00 4 Pembesian 4.1 Besi ulir 1725.12 kg 14,698.05 25355900.02 4.2 Besi polos 132530.5 kg 14,498.55 1,921,499,790.80 5 Pekerjaan Drainase 5.1 Galian Drainase 11210 m³ 86,164.76 965,906,959.60 5.2 Lantai Kerja 885 m² 537,323.64 475,531,420.07 5.3 Saluran Beton Precast 4295.2 m 1,031,619.48 4,431,011,990.50 6 Pekerjaan Minor 6.1 Marka Jalan 1569.4 m² 101,351.64 159,061,255.97 6.2 Pemasangan patok hektometer 30 buah 214,201.91 6,426,057.29 6.3 Pemasangan patok kilometer 3 buah 563,954.11 1,691,862.32 Jumlah 1+2+3+4+5+6 PPN 10% Total Biaya Dibulatkan 56,435,949,680.14 5,643,594,968.01 62,079,544,648.15 62,079,545,000.00

Rencana Anggaran Biaya Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Perencanaan Lajur Tambahan Tahun 2021 No Jenis Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Total Satuan (Rp) 1 Pekerjaan Beton 1.1 Beton K-300 4439.75 m³ 928,298.00 4,121,411,045.50 2 Pembesian 2.1 Besi ulir 1725.12 kg 14,698.05 25355900.02 2.2 Besi polos Jumlah 1+2 PPN 10% Total Biaya Dibulatkan 132530.5 kg 14,498.55 1,921,499,790.80 6,068,266,736.32 606,826,673.63 6,675,093,409.95 6,675,094,000.00

Kesimpulan 1. Dari hasil perhitungan analisa kapasitas jalan direncanakan 4/2 D pada tahun 2013 2020 dan pada tahun 2021 2033 ditambah 2 lajur tambahan pada sisi luar lajur menjadi 6/2 D. nilai derajat kejenuhan pada awal tahun 2013 (DS) = 0,61 dan nilai derajat kejenuhan pada tahun 2020 (DS) = 0,75, jalan yang direncanakan 4/2 D dengan lebar 2 lajur x 3,5 m x 2 arah = 14 m, median = 2 m serta bahu luar sisi kanan dan sisi kiri = 2 m dengan total 18 m. nilai derajat kejenuhan pada awal tahun 2021 (DS) = 0,52 dan nilai derajat kejenuhan pada tahun 2033 (DS) = 0,74, sehingga total jalan yang direncanakan 6/2 D menjadi 25 m. 1. Konstruksi jalan menggunakan perkerasan kaku dengan tebal perkerasan sebagai berikut : Beton K-300 Lapis pondasi bawah CTSB = 21,5 cm = 10 cm Tulangan memanjang = D16-150 mm Tulangan melintang = D16-750 mm Dowel = D32-300 mm (polos) Tie bars = D13-1000 mm (ulir)

3. Untuk perencanaan drainase (saluran tepi) berbentuk persegi dengan pasangan batu kali dengan finishing diperoleh dimensi sebagai berikut lebar (b) = 1,10 m, tinggi jagaan (w) = 0,52 m, (d) = 0,55 m. 4. Rencana anggaran biaya untuk Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C STA 3+500 6+450 Menggunakan Perkerasan Kaku Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur adalah sebesar : Pada tahun 2013 : Rp 62.079.545.000,00- - (Terbilang Enam Puluh Dua Milyar Tujuh Puluh Sembilang Juta Lima Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah). Pada tahun 2021 : Rp 6.675.094.000,00- - (Terbilang Enam Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Sembilan Puluh Empat Ribu Rupiah).

Saran 1. Pemeliharaan rutin setiap tahunnya harus dilakukan, agar tercapai umur yang telah direncanakan. 2. Setelah tahun 2033 jalan MERR II C STA 3+500 STA 6+4650 perlu dievaluasi ulang mengenai kondisi jalan di tahun-tahun berikutnya.

SEKIAN Wassalamualaikum Wr. Wb.