PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) RIRI NOVI YANTI NPM 12080039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2016
EFFECT OF ENGINEERING BRAINSTORMING ABILITY TO WRITE PARAGRAPH ARGUMENTS CLASS X SMAN 14 PADANG By The Riri Novi Yanti 1, Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd 2, Dina Ramadhanti, M.Pd 3. 1) Students STKIP PGRI West Sumatra 2) 3) Lecturer Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research is motivated by the lack of ability to write a paragraph argumentation class X SMAN 14 Padang. Writing paragraph argument is a difficult activity for students. This can be seen from the students difficult to express, develop ideas and ideas into written form of argumentation. In addition, less variation of techniques used by teachers in the teaching and learning process that can lead to lack of student interest in learning, especially writing paragraph following the argument. Based on these problems, then research the ability to write a paragraph argument with brainstorming techniques. The purpose of this study was to describe the influence of brainstorming techniques to the ability to write a paragraph argumentation class X SMAN 14 Padang. This research is a quantitative experimental method. The sampling technique used in this study is a simple random sample (Simple random sampling). There by done when members of the population considered to be homogeneous. The study population was the students of class X SMAN 14 Padang registered in the year 2015/2016. Number of class X students is 285 students spread over nine classes. The sample in this study amounted to 62 people from grade students X.4 and X.5. While the data in this study is the ability to write a paragraph argumentation score graders X SMAN 14 Padang. The research instrument was obtained through testing the performance of writing paragraphs argumentation class X SMAN 14 Padang. The results of data analysis based on the results of research capabilities argumentation writing paragraph class X SMAN 14 Padang without using brainstorming technique is as follows. First, the ability to write a paragraph argumentation class X SMAN 14 Padang without using brainstorming techniques to qualifications More than Enough (LDC) with a range of 66-75% with an average count obtained 73.65. Second, the ability to write a paragraph argumentation class X SMAN 14 Padang using brainstorming techniques that are in the qualification Good (B) with a range of 76-85% with an average of 79.56 arithmetic. of the analysis of these data, it can be concluded that brainstorming techniques affect the ability to write a paragraph argumentation class X SMAN 14 Padang compared with no use brainstorming techniques for thitung (17.50)> t table (1.67). Keywords: Effect, Student, Brainstorming Techniques.
A. PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa terdiri atas empat aspek, yaitu (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis). Keempat aspek tersebut saling berhubungan satu sama lain, dan memiliki manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan kekhasan masing-masing. Salah satu dari keempat aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan bahasa dalam mengekspresikan pikiran, perasaan dan pendapat seseorang kepada orang lain yang nantinya akan menghasilkan suatu informasi. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dalam seluruh proses yang dialami siswa selama menuntut ilmu pada jenjang pendidikan. Pengajaran keterampilan menulis salah satunya dalam bentuk membuat paragraf. Dalam menulis paragraf yang bersifat ilmiah, khususnya paragraf argumentasi, penulis membutuhkan pengetahuan yang benar agar tidak terjadi kesalahan dalam penulisan. Pengetahuan seseorang penulis sangat dibutuhkan untuk memberikan alasan dan bukti agar argumentasi (pendapat) yang ditulisnya dapat dipercayai dan diterima oleh pembaca. Paragraf argumentasi pada intinya adalah jenis paragraf yang merangkai fakta-fakta sedemikian rupa, bertujuan untuk mempengaruhi sikap serta pendapat orang lain. Kemampuan menggunakan bahasa sangat berpengaruh dalam menulis paragraf argumentasi yang baik, sehingga orang lain akan memahami maksud yang akan disampaikan penulis dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan. Pembelajaran keterampilan menulis paragraf argumentasi terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata pelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X semester II. Menulis paragraf argumentasi termasuk dalam Standar Kompetensi 12 yaitu Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato. Kompetensi Dasar 12.1 yaitu Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam bentuk paragraf argumentasi. Berdasarkan yang tercantum dalam kurikulum tersebut, jelas bahwa menulis paragraf argumentasi merupakan salah satu materi yang wajib diajarkan kepada siswa. Adapun tujuan dari pembelajaran tersebut adalah siswa dituntut terampil dalam menulis paragraf argumentasi. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMAN 14 Padang yaitu Ibu Yenni Putri, S.Pd, pada tanggal 16 Februari 2016, diperoleh informasi tentang beberapa masalah dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Pertama, saat ditugaskan untuk menulis paragraf argumentasi, siswa kesulitan mengungkapkan, mengembangkan ide serta gagasan ke dalam tulisan argumentasi. Kedua, kurangnya minat siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya kemampuan menulis paragraf argumentasi. Ketiga, sarana dan prasarana yang kurang memadai dan kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran. Keempat, teknik yang digunakan guru pada saat proses pembelajaran yaitu teknik ceramah, tanya jawab dan penugasan. Selain dengan guru, peneliti juga melakukan wawancara dengan 2 orang siswa kelas X SMAN 14 Padang. Dari wawancara tersebut diperoleh keterangan bahwa siswa merasa kesulitan dalam mengungkapkan ide dan gagasan dalam menulis paragraf argumentasi. Selain itu teknik pembelajaran yang digunakan guru masih terpaku pada teknik ceramah, tanya jawab dan penugasan. Teknik pembelajaran yang digunakan guru masih terpaku disini maksudnya, guru hanya menggunakan teknik ceramah, tanya jawab dan penugasan, sehingga siswa merasa bosan saat proses pembelajaran. Selain penggunaan teknik pembelajaran yang kurang optimal, ketersediaan media pembelajaran serta sarana dan prasarana pun kurang memadai, akibatnya siswa tidak termotivasi dan tidak tertarik pada pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Permasalahan-permasalahan yang terjadi pada pembelajaran menulis paragraf argumentasi di SMAN 14 Padang perlu ditemukan solusinya. Solusi dari permasalahan tersebut dapat berupa teknik pembelajaran ataupun media pembelajaran yang efektif untuk membantu siswa dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Salah satu teknik pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam menulis paragraf argumentasi adalah teknik brainstorming. Teknik brainstorming adalah suatu teknik mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Teknik ini digunakan dengan cara guru melontarkan suatu masalah ke siswa, kemudian siswa menjawab, menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang singkat.
Demi tercapainya kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi, proses pembelajaran perlu mendapatkan perhatian yang lebih baik. Wawancara yang peneliti lakukan dengan guru bahasa Indonesia dan siswa SMAN 14 Padang mendorong peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf argumentasi dengan teknik brainstorming. Teknik brainstorming ini digunakan agar pada saat proses pembelajaran menulis paragraf argumentasi, siswa dapat berperan aktif dalam belajar dan ikut serta dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai kegiatan pembelajaran, dan siswa dapat mencurahkan pendapat serta bekerja sama dalam kelompok. A. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMAN 14 Padang yang terdaftar pada tahun 2015/2016. Jumlah siswa kelas X tersebut adalah 285 siswa yang tersebar dalam sembilan kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang yang berasal dari siswa kelas X.4 dan X.5. Variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. Pertama, variabel bebas Teknik Brainstorming. Kedua, variabel terikat Menulis Paragraf Argumentasi. Terkait dengan variabel penelitian, data dalam penelitian ini berjumlah dua yaitu sebagai berikut. Pertama, skor dari hasil tes kemampuan menulis paragraf argumentasi tanpa menggunakan teknik brainstorming siswa kelas X SMAN 14 Padang. Kedua, skor dari hasil tes kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan teknik brainstorming siswa kelas X SMAN 14 Padang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui tes unjuk kerja menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMAN 14 Padang. B. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMAN 14 Padang tanpa Menggunakan Teknik Brainstorming Data secara lengkap tentang menulis paragraf argumentasi tanpa menggunakan teknik brainstorming sebagai berikut. Pertama, siswa yang mendapatkan nilai 50 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan persentase (6,5%). Kedua, siswa yang mendapatkan nilai 58,33 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan persentase (16,1%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 sebanyak 6 orang dengan persentase (19,3%). Keempat, nilai yang didapatkan 75 diperoleh oleh 7 orang siswa dengan persentase (22,6%). Kelima, nilai 83,33 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan persentase (19,3%). Keenam, nilai 91,66 diperoleh oleh 4 orang siswa dengan persentase (13%). Ketujuh, nilai 100 diperoleh oleh 1 orang siswa dengan persentase (3,2%). Berdasarkan data tersebut, diperoleh rata-rata hitung 73,65. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa tanpa menggunakan teknik brainstorming siswa kelas X SMA N 14 Padang berada pada tingkat penguasaan 66 75% berkualifikasi Lebih dari Cukup (LDC). Langkah selanjutnya, membuat histogram kemampuan menulis paragraf argumentasi tanpa menggunakan teknik brainstorming siswa kelas X SMAN 14 Padang berikut ini. Histogram Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi tanpa Menggunakan Teknik Brainstorming Siswa Kelas X SMAN 14 Padang. Frekuensi 31 28 25 22 19 16 13 10 7 4 1 2 5 13 6 4 1 Kualifikasi
2. Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMAN 14 Padang dengan Menggunakan Teknik Brainstorming Data secara lengkap tentang menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan teknik brainstorming sebagai berikut. Pertama, siswa yang mendapatkan nilai 50 diperoleh oleh 1 orang siswa dengan persentase (3,2%). Kedua, siswa yang mendapatkan nilai 58,33 diperoleh oleh 3 orang siswa dengan persentase (9,7%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 sebanyak 5 orang dengan persentase (16,1%). Keempat, siswa yang mendapatkan nilai 75 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan persentase (16,1%). Kelima, siswa yang mendapatkan nilai 83,33 diperoleh oleh 7 orang siswa dengan persentase (22,6%). Keenam, siswa yang mendapatkan nilai 91,66 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan persentase (19,3%). dan Ketujuh, siswa yang mendapatkan nilai 100 diperoleh oleh 4 orang siswa dengan persentase (13%). Berdasarkan data tersebut, diperoleh rata-rata hitung 79,56. Maka disimpulkan bahwa tingkat penguasaan kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan teknik brainstorming siswa kelas X SMAN 14 Padang berada pada tingkat penguasaan 76-85% berkualifikasi Baik (B). Langkah selanjutnya membuat histogram kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan teknik brainstorming siswa kelas X SMAN 14 Padang berikut ini. Histogram Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi dengan Menggunakan Teknik Brainstorming Siswa Kelas X SMAN 14 Padang. Frekuensi 31 28 25 22 19 16 13 10 7 4 1 1 3 10 7 6 4 Kualifikasi 3. Pengaruh Penggunaan Teknik Brainstorming Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Argumentasi Siswa Kelas X SMAN 14 Padang. Berdasarkan nilai keterampilan menulis paragraf argumentasi siswa setelah dilakukan tes unjuk kerja, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik brainstorming dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi siswa sangatlah baik dan signifikan. Hal ini terbukti dari hasil menulis paragraf argumentasi dengan tes unjuk kerja yang mendapatkan perlakuan penggunaan teknik brainstorming lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan teknik brainstorming yang hanya menggunakan teknik ceramah. Saat teknik brainstorming digunakan dalam proses pembelajaran, siswa sangat antusias menyampaikan ide serta gagasannya karena teknik ini menuntut siswa aktif dalam berkelompok. Teknik ini merupakan suatu cara untuk mendapatkan banyak ide dalam waktu yang singkat. Hal ini berbanding terbalik pada saat tanpa menggunakan teknik brainstorming, siswa kesulitan dalam mengerjakan tes unjuk kerja menulis paragraf argumentasi. Nilai kemampuan menulis paragraf argumentasi dengan menggunakan teknik brainstorming lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tanpa menggunakan teknik brainstorming. Jadi, teknik brainstorming dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis paragraf argumentasi, meningkatkan motivasi, mengembangkan ide serta gagasan dalam proses pembelajaran. Dengan adanya teknik brainstorming dalam menulis paragraf argumentasi memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran agar tercapai secara maksimal. Teknik brainstorming efektif digunakan dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi.
C. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan kedua hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa teknik brainstorming berpengaruh terhadap kemampuan menulis paragraf argumentasi siswa kelas X SMAN 14 Padang dibandingkan dengan tanpa menggunakan teknik brainstorming karena t hitung > t tabel yaitu 17,50 > 1,67 maka H 1 diterima dan H 0 ditolak. Berdasarkan kesimpulan tersebut, dikemukakan empat saran sebagai berikut. Pertama, disarankan kepada siswa SMAN 14 Padang untuk lebih rajin melatih diri dalam menulis khususnya dalam menulis paragraf argumentasi. Kedua, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMAN 14 Padang agar menerapkan teknik brainstorming dalam pembelajaran khususnya pembelajaran menulis paragraf argumentasi. Hal ini bertujuan agar dalam proses belajar mengajar dikelas dapat memotivasi siswa dalam mengungkapkan ide dan pendapatnya dalam pembelajaran menulis paragraf argumentasi sehingga siswa dapat menghasilkan paragraf argumentasi yang baik. Ketiga, bagi penulis agar dapat memperluas ilmu pengetahuan yang diperoleh dan mengaplikasikannya di lapangan khususnya menulis paragraf argumentasi, dan Keempat, bagi peneliti lain sebagai masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah ini. D. KEPUSTAKAAN Atmazaki. 2007. Kiat-Kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press. Darmawati, Uti. 2014. Eksiklopedi Bahasa dan Sastra Indonesia: Ragam Teks. Klaten: PT Intan Pariwara. Semi, M. Atar. 2003. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya. Sudjana. 2005. Metoda Stilistika. Bandung. Tarsiti. Sudjana. 2010. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.