Pert Kompetensi Dasar Indikator Hasil Belajar Kegiatan Pembelajaran Rujukan

dokumen-dokumen yang mirip
FORMAT RANCANGAN PEMBELAJARAN. : Pendd. Seni Tari dan Drama

FORMAT RANCANGAN PEMBELAJARAN

FORMAT RANCANGAN PEMBELAJARAN. : Pendd. Seni Tari dan Drama

FORMAT RANCANGAN PEMBELAJARAN. : Pendd. Seni Tari dan Drama : Dasar-dasar produksi pementasan drama tari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP No. 1.1) : SMP Negeri 2 Gerokgak

48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kegiatan universal pada kehidupan

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sastra merupakan pembelajaran yang dapat memperkaya

S I L A B U S MATA KULIAH SENI ANAK USIA DINI II. Oleh : INDRA YENI, S.Pd., M.Pd. NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Peta Kompetensi Pendidikan Seni di SD/PDGK4207

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN PENGEMBANGAN RENCANA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (RPP) II. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

MODEL SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN SENI BUDAYA

RENCANA PEMBELAJARAN. Written by Checked by Approved by valid date. Muhammad Azhari, M.Pd. Tim Verifikasi Prof. Waspodo, Ph.D.

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

1. PENDAHULUAN. pembelajaran sastra berlangsung. Banyak siswa yang mengeluh apabila disuruh

SILABUS PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah yang maha esa. Karena dengan

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. didik (siswa), materi, sumber belajar, media pembelajaran, metode dan lain

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMPLB TUNADAKSA

BAB I PENDAHULUAN. berupa pengalaman, semangat, ide, pemikiran, dan keyakinan dalam suatu

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

SILABUS MATA KULIAH PENDIDIKAN SENI TARI DRAMA

Narasumber. (siswa) menit 2 x 40. Tentukan pola. Tulislah enam pokok laporan dari laporan. urutan laporan dan buktikan. dengarkan! yang kamu.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB 1 PENDAHULUAN. (Hasanuddin, 1996:1). Dimensi pertama, drama sebagai seni lakon, seni peran

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI TARI SMALB TUNADAKSA

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

SILABUS PEMBELAJARAN

Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

77. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunanetra (SMALB A)

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan beraneka ragam seni dan budaya, hampir setiap suku

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dan sastra Indonesia. Materi pembelajaran drama yang diajarkan di tingkat

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SOAL UAS SENI BUDAYA KLS XI TH Kegiatan seseorang atau sekelompok dalam upaya mempertunjukan suatu hasil karya atau produknya kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mencakup keterampilan menyimak, berbicara,

ARTIKEL KARYA SENI PEMBELAJARAN DRAMA MODERN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS VIII/A SMP NEGERI 1 DENPASAR

III. METODE PENELITIAN

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah dulce at utile. Menyenangkan dapat dikaitkan dengan aspek hiburan yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)

Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran seni dan budaya. Mata pelajaran ini bertujuan agar peserta didik

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG

KOMPETENSI KEAHLIAN: SILABUS SENI BUDAYA SEMUA KOMPETENSI KEAHLIAN Halaman 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar 5

2015 PEMBELAJARAN TARI KREASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 45 BANDUNG

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

Pagelaran Wayang Ringkas

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

31. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

07. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. A. Latar Belakang

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KEGIATAN MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR PENILAIAN INDIKATOR

SILABUS PEMBELAJARAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Menyikapi Kompetensi Dasar tentang Drama pada Kurikulum 2013

SILABUS MATA PELAJARAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN /MADRASAH ALIYAH/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/SMK/MA/MAK)

BAB II LANDASAN TEORI. Peneliti mengambil penelitian dengan judul Resepsi mahasiswa Jurusan

SILABUS PEMBELAJARAN

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Pengembangan Model Pembelajaran Proses Kreatif Berteater

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR. Mendengarkan penjelasan guru tentang macammacam

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan minat belajar dan keterampilan menulis teks

VIII. SENI BUDAYA. : VII (tujuh) Kompetensi Inti

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

SILABUS PERKULIAHAN 1. Identitas Mata Kuliah 2. Tujuan 3. Deskripsi Inti Mata Kuliah 4. Pendekatan Pembelajaran 5. Evaluasi

Transkripsi:

Pert Kompetensi Dasar Indikator Hasil Belajar Kegiatan Pembelajaran Rujukan I, II dan III 1. Pemerolehan pemahaman ruang lingkup seni drama baik sebagai teori maupun praktik. 2. Pemerolehan pemahaman tentang fungsi pembelajaran drama di SD, baik intra kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler. 3. Pemerolehan pemahaman tentang unsur-unsur drama. 4. Mempraktekkan berbagai bentuk olah vocal sebagai dasar bermain drama.. 5. Mempraktekkan berbagai bentuk teknik olah gerak (moving dan acting) secara benar. 6. Mengembangkan dan mempraktekkan teknik dialog sesuai dengan bentuk-bentuk adegan yang diperankannya. 7. Melatih pembentukkan karakter dengan benar, dan mengaplikasikannya dalam adegan-adegan 1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan ruang lingkup seni drama, baik sebagai teori maupun praktik. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi pembelajaran drama di sekolah dasar, baik yang dilaksanakan dalam intra kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan secara rinci unsur-unsur drama.. 4. Mahasiswa mampu mempraktekkan teknik olah vocal secara benar 5. Mahasiswa mampu mempraktekkan teknik gerak (moving dan acting) secara benar. 6. Mahasiswa mampu mempraktekkan teknik dialog dan pengembangannya secara benar. 7. Mahasiswa mampu mempraktekkan teknik Pemberian pemahaman awal yang dilaksanakan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang seni drama dalam lingkup pendidikan, khususnya di SD, unsur-unsur seni drama, dan drama sebagai seni kolektif/ kelompok (kolaboratif) dengan dengan berbagai unsur-unsur dasar berupa: cerita, gerak, vokal, ekspresi, mimik, sesuai dengan karakter yang diperankannya. a. Mahasiswa mendengarkan memberikan pemahaman ruang lingkup seni drama baik sebagai teori maupun praktik, fungsi pembelajaran drama di SD, baik intra kurikuler, kokurikuler, maupun ekstra kurikuler, dan tentang unsur-unsur drama sebagai seni kollektif kolaboratif. b. Mahasiswa dengan bimbingan dosen mempraktekkan berbagai bentuk olah vocal sebagai dasar bermain drama.. c. Mahasiswa dengan bimbingan dosen mempraktekkan berbagai bentuk teknik olah gerak (moving BAU: 2,3 &4

yang sesuai. 8. Mempraktekkan pemaduan unsur gerak, vocal/dialog, karakterisasi dalam sebuah pemeranan sederhana, baik secara individu maupun kelompok. pembentukan karakter secara benar. 8. Mahasiswa mampu memerankan contoh pemaduan gerak (moving dan acting) disertai dialog dengan karakterisasi secara benar dan acting) secara benar. d. Mahasiswa dengan bimbingan dosen mencoba mengembangkan dan mempraktekkan teknik dialog sesuai dengan bentuk-bentuk adegan yang diperankannya. e. Mahasiswa berlatih pembentukkan karakter dengan benar, dan mengaplikasikannya dalam adegan-adegan yang sesuai. f. Mahasiswa secara individu mempraktekkan pemaduan unsur gerak, vocal/dialog, karakterisasi dalam sebuah pemeranan sederhana. dengan karakter sesuai dengan peran yang dipilihnya. Assesmen: a. Kognitif Pemahaman tentang pengertian dan ruang lingkup sesi drama, drama di SD, unsur-unsur drama, b. Kinerja Praktik olah vokal dialog, olah gerak (moving acting), pembentukan karakter c. Psikomotorik Pemeranan IV Pemerolehan dan pemahaman pengertian, definisi dan batasan tari 1. Menirukan bentuk- Mahasiswa mampu mendeskripsikan pengertian, definisi dan batasan tari Mahasiswa mampu menirukan Pemberian pemahaman awal, yang dilaksanakan untuk membuka wawasan mahasiswa tentang BAU 1 dan BAP 2

bentuk gerak murni dan gerak maknawi. 2. Menirukan bentukbentuk gerak dasar tari bentuk-bentuk gerak murni dan gerak maknawi Mahasiswa mampu menirukan bentuk-bentuk gerak dasar tari. pengertian, definisi dan batasan tari, serta pemahaman tentang gerak. a. Pemberian pemahaman tentang pengertian, definisi, dan batasan tentang tari. b. Mahasiswa menirukan bentuk-bentuk gerak murni dan gerak maknawi Mahasiswa menirukan bentuk-bentuk gerak dasar tari V 1. Mempraktekkan berbagai bentuk gerak dasar berdasarkan disain: horisontal, vertikal, spiral, kontras. 2. Membuat rangkaian gerak dasar dari beberapa disain sesuai kreativitas secara individu. 3. Membuat bentukbentuk gerak dasar dan kreativitas gerak secara berkelompok. 1. Mahasiswa mampu membuat gerak dasar berdasarkan disain: horisontal, vertikal, spiral, kontras. 2. Mahasiswa mampu merangkaikan gerak dasar dari beberapa disain sesuai kreativitasnya secara individu. Mahasiswa mampu membuat bentuk-bentuk gerak dasar dan kreativitasnya secara kelompok. Praktek implementasi kreativitas olah tubuh terhadap tema cerita yang dipilih a. Mahasiswa dibagi secara kelompok dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing individu dan tema yang dipilih. b. Melalui bimbingan dosen, mahasiswa memperagakan kreativitas olah tubuh terhadap tema cerita yang dipilih BAU: 2,3,4 VI Pemahaman dan perolehan kreativitas olah tubuh mereka yang harus diimplementasikan ke dalam tema cerita yang Mahasiswa mampu mengimplementasikan kreativitas olah tubuh mereka terhadap tema cerita yang dipilihnya. Praktek implementasi kreativitas olah tubuh terhadap tema cerita yang dipilih 1. Mahasiswa dibagi secara kelompok BAU 1 BAP 1 dan 2

dipilihnya. dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing individu dan tema yang dipilih 2. Melalui bimbingan dosen, mahasiswa memperagakan kreativitas olah tubuh terhadap tema cerita yang dipilih VII Merangkaian kerativitas olah tubuh dan ditampilkan sesuai dengan tema cerita yang telah dipilih secara berkelompok. Mahasiswa mampu menampilkan rangkaian kreativitas olah tubuh sesuai dengan tema cerita yang telah dipilih secara berkelompok Pemberian petunjuk penampilan rangkaian kreativitas olah tubuh disesuaikan dengan pembagian kelompoknya. 1. Dosen memberikan petunjuk tentang cara menampilkan rangkaian kreativitas olah tubuh. 2. Mahasiswa menampilkan rangkaian kreativitas olah tubuh secara berkelompok. BAU 1 VIII UTS IX Kemampuan mendesain produksi pementasan drama dan tari anak-anak yang sesuai dengan usia di SD 1. Mahasiswa memiliki kemampuan membentuk kelompok pementasan drama dan tari anak-anak sesuai dengan kebutuhan. 2. Mahasiswa memiliki kemampuan menentukan langkah-langkah produksi pementasan drama dan tari anak-anak. Pemberian petunjuk secara kelompok rangkaian dan tahapan produksi pementasan baik drama anak maupun tari anak-anak 1. Dosen memberikan petunjuk tentang cara mendesain produksi pementasan dengan memanfaatkan berbagai komponen, misalnya: langkah=langkah BAU: 2,3 &4

3. Mahasiswa mampu mendeskripsikan langkahlangkah produksi guna menentukan kebutuhankebutuhan baik yang menyangkut aktor/aktris. Tata rias/busama. Dan komponen penunjang lainnya. penggarapan, penyiapan aktor/aktris, pemakaian asesories penunjang, musik pengiring, tata pentas dan organisasi pementasan. 2. Mahasiswa menampilkan rangkaian kerjasecara berkelompok mendiskusikan, membahas, dan menentukan organisasi produksi pementasan, penyiapan pemain, serta menentukan berbagai kebutuhan pementasan. 3. Konsultasi kelompok X, XI dan XII 1. Pemerolehan pemahaman langkah-langkah pemilihan tema yang akan dijadikan scenario dalam pementasan drama tari. 2. Pemerolehan pemahaman keterampilan tentang langkah-langkah penyusunan scenario sesuai dengan dramatic line. 3. Menentukan pemilihan peran (casting) sesuai dengan karakter yang dibutuhkan oleh masingmasing peran dalam cerita yang akan dipentaskan. 4. Memilih dan menentukan motif-motif gerak yang 1. Mahasiswa mampu memilih tema-tema yang sesuai dengan motif gerak yang diciptakannya. 2. Mahasiswa mampu membuat scenario pementasan drama tari. 3. Mahasiswa mampu menentukan peran (casting) sesuai dengan karakter masing-masing pelaku dalam cerita yang akan dipentaskan. 4. Mahasiswa mampu merancang motif-motif gerak yang sesuai dengan peran dalam cerita yang akan dipentaskan. 5. Mahasiswa mampu Pemberian pemahaman tentang proses penggarapan drama tari yang meliputi pemilinan tema, pemilihan peran (casting), motif gerak, komposisi, dan unsur pendukung. 1. Pemberian pemahaman tentang pemilihan tema-tema yang sesuai dengan kriteria keterbacaan dan criteria kesesuaian. Dilanjutkan dengan pemberian pemahaman langkahlangkah membuat sinopsis dan scenario. 2. Pemberian pemahaman tentang pemilihan peran (casting) 3. Melalui bimbingan dosen mahasiswa memilih dan menentukan motif gerak sesuai dengan adegan. BAU: 2,34

sesuai dengan adegan dalam cerita yang akan dipentaskan. 5. Membuat komposisi sesuai dengan adegan dalam cerita yang akan dipentaskan. 6. Memadukan beberapa unsur pendukung pementasan drama tari, meliputi: musik, rias/busana, lampu, tata suara, dan tata pentas. menentukan bentuk-bentuk komposisi gerak sesuai dengan adegan dalam cerita yang akan dipentaskan. 6. Mahasiswa mampu memadukan unsur-unsur pendukung pementasan drama tari diantaranya: musik, rias/busana, tata pentas, tata lampu dan property yang dibutuhkan dalan cerita yang akan dipentaskan. 4. Mahasiswa membuat dan memadukan komposisi sesuai dengan adeganadegan dalam cerita yang dipilihnya. 5. Mahasiswa menentukan unsur pendukung peran yang sesuai dengan karakteristik pelaku Assesmen: Unjuk kerja XIII Pemahaman mencipta tari untuk anak Persyaratan guru Langkah-langkah mencipta tari 1. Mahasiswa dapat m,enentukan langkahlangkah konkrit penciptaan tari untuk anak SD, baik untuk kelas awal maupun kelas lanjut 2. Mahasiswa dapat menciptakan sebuah tari anak-anak yang cocok/sesuai dengan tingkatan umur dn tingkatan kelas SD Pemberian petunjuk langkah-langkah penciptaan tari disesuaikan dengan tingkat umur siswa di SD. 1. Dosen memberikan petunjuk tentang petunjuk langkah-langkah penciptaan tari disesuaikan dengan tingkat umur siswa di SD. 2. Mahasiswa menampilkan rangkaian kreativitas penciptaan tari secara berkelompok. 3. Simulasi dan diskusi hasil penciptaan tari 4. Pemberian kritik dan saran serta upaya pembenahan hasil kreativitas masingmasing kelompok BAU 2 dan BAP 1, 2

Asesmen: Kinerja XIV Penggarapan.produksi pementasan naskah drama sederhana dengan memanfaatkan secara keseluruhan unsur-unsur dalam pementasan antara lain Cerita/naskah Pelaku Pemanfaatan pentas Komprehensif Mahasiswa dapat memmentaskan hasil pelatihan secara kelompok drama anak-anak Pementasan dan diskusi BAU:2,3,4 XV Kemampuan mendesain komposisi tari Desain lantai Desain atas 1. Mendesain komposisi tari desain lantai. Dan 2. Mendesain komposisi tari desain atas Simulasi, demonstrasi dan diskusi kelompok BAU 1 dan BAP 1, 2 XVI Apresiasi drama 1. Mahasiswa dapat menentukan langkahlangkah apresiasi drama anak-anak dengan berbagai pendekatan dan metode 2. Mahasiswa dapat mengapresiasi drama anak-anak-anak dengan melihat langsung Kegiatan apresiasi sebagai laporan akhir Diskusi Presentasi BAU: 2,3,4

pementasan kelompok lain atau pementasan drama anak-anak dari VCD.