BAB III METODELOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN.

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah PTK atau Penelitian Tindakan Kelas. Menurut Jean Me Niff di kutip dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Tegalrejo 04 Salatiga yang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 21 perempuan dan 17 laki-laki. 3.1.2 Waktu Penelitian: Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan (16 minggu) yaitu antara bulan Januari sampai bulan April 2014, karena pada bulan tersebut sudah memasuki tahun ajaran genap 2013/2014 No Uraian. Kegiatan 1. Menyusun proposal PTK 2. Menyusun instrument penelitian 3. Pengumpulan data: a. Siklus I b. Siklus II 4. Analisis data 5. Pembahasan 6. Menyusun laporan PTK Januari Februari Maret April 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 19

20 3.1.3 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertempat di SDN Tegalrejo 04 Salatiga yang beralamat di Jalan Tegalrejo Salatiga,50733. 3.2 Variabel Penelitian a. Variable Bebas (Independen) Variabel bebas (independen) adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel terikat atau dependen). Dalam penelitian yang berjudul Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA melalui Strategi Pembelajaran Pajangan peta konsep (Concept Mapping Display) Bagi Siswa Kelas III SDN Tegalrejo 04 Salatiga, strategi pembelajaran pajangan peta konsep (Concept Mapping Display) merupakan variabel bebas. b. Variabel Terikat (Dependen) Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat adalah keaktifan dan hasil belajar IPA. 3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. 1. Data Kuantitatif Analisis data kuantitatif menggunakan statistika sederhana seperti menghitung rata-rata, modus, peningkatan skor atau persentase. (Daryanto, 2011 hal 84). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari: Tes Menurut Suryanto Adi, dkk (2009) dikutip dalam Wardani (2012, hal 70) menyatakan tes adalah seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau sifat atau atribut pendidikan yang setiap pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar Dalam penelitian ini, alat pengumpul data berupa tes tertulis, yaitu tes kognitif pada akhir siklus I dan siklus II

21 yang berupa test pilihan. Pemberian test sebagai alat ukur kemampuan daya serap siswa dan ketuntasan belajar siswa yang diselenggarakan setelah pembelajaran IPA usai. Jumlah soal pada siklus I berjumlah 15 soal dan siklus II berjumlah 10 soal yang sebelumnya telah dianalisis butir soal tes serta tes validitas dan reabilitas. Langkah analisis butir soal tersebut adalah : a) Validitas Tes Suatu instrument dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak di ukur. Dengan kata lain validitas berkaitan dengan ketepatan dengan alat ukur. Dengan instrument yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. (Widiyoko,2012 hal 141). Dalam penelitian ini penulis menggunakan SPSS 16 for windows untuk menghitung kevalidan soal. b) Reliabilitas Suatu instrument penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur.suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut memiliki hasil yang tetap atau konsisten apabila diteskan berkali-kali.dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan SPSS 16 for windows untuk mengetahui reliabilitas soal. c) Taraf Kesukaran Slameto (2011) dalam Wardani (2012, hal 338) berpendapat bahwa tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal. Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya semakin rendah tingkat kesukaran berarti soal itu makin sukar. Sedangkan Menurut Arikunto dikutip dalam Daryanto (2011, hal 188) bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya suatu soal adalah indeks kesukaran. Rumus yang digunakan untuk menentukan taraf kesukaran adalah

22 Dengan: P = Indeks kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal dengan benar Js = Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut : Soal dengan P = 0,000 0,300 adalah sukar Soal dengan P = 0,301 0,700 adalah sedang Soal dengan P = 0,701 1,000 adalah mudah Aqib (2010, hal. 40) menyatakan untuk mencari nilai rata-rata satu kelas, yaitu dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: x : Nilai rata-rata : Jumlah semua nilai siswa : Jumlah siswa Hasil perhitungan direfleksikan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) belajar siswa yang telah ditetapkan peneliti sebagai indikator keberhasilan penelitian. Berdasarkan KKM yang telah ditetapkan hasil belajar siswa dibedakan menjadi dua kategori yaitu tuntas dan belum tuntas sebagai berikut: Tabel 3.1 Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar Kriteria Ketuntasan Kategori 70 Tuntas < 70 Belum Tuntas

23 Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar kurikulum 1994 (Depdibud,1994) dikutip dalam Daryanto (2011, hal 191) yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%. Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut: Tabel 3.2 Tabel Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam persen (%) Kriteria Ketuntasan Kriteria Ketuntasan Tingkat Keberhasilan (%) Siswa 71% - 100% 70 Berhasil 0% - 70% <70 Tidak Berhasil 2. Data Kualitatif Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Teknik ini dilakukan dengan menganalisis lembar observasi aktivitas guru dan siswa. a) Observasi Jenis observasi ini adalah observasi partisipan yaitu peneliti terlibat secara langsung dalam penelitian sekaligus sebagai orang yang melakukan observasi (observer). Tahap observasi dilakukan oleh peneliti berjalan bersamaan dengan tahap pelaksanaan tindakan untuk mengetahui perubahan sikap dan keaktifan belajar siswa selama

24 penelitian. Observasi digunakan untuk mendapatkan data tertentu selama pengajaran peneliti di dalam kelas, sehingga dapat dilihat di dalam pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang diharapkan. Guru dan peneliti sebagai observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan atau lembar instrumen observasi yang memuat daftar pertanyaan dari aspek yang diamati yang berupa sikap siswa selama proses belajar mengajar yaitu, ketepatan mengerjakan tugas, antusias siswa, keaktifan kerja kelompok, keberanian bertanya, kemampuan membuat peta konsep. Selain itu, lembar catatan kemajuan belajar siswa yang berupa uraian kejadian selama proses belajar. Rumus yang digunakan untuk mencari persentase aktivitas guru dan siswa dengan cara jumlah skor yang diperoleh dalam observasi dibagi jumlah skor aspek yang diamatai (maksimal) dikalikan seratus persen. Tabel 3.3 Tabel Kriteria Tingkat Aktivitas Guru dan Siswa dalam Persen (%) Pencapaian Tujuan Pembelajaran Kriteria Tingkat Keberhasilan 85%-100% Sangat Baik (SB) Berhasil 65%-84% Baik (B) Berhasil 55%-64% Cukup(C) Berhasil 0-54% Kurang(K) Berhasil

25 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Keaktifan Siswa dengan strategi pembelajaran pajangan peta konsep (Concept Mapping Display) Aspek Indikator No Kegiatan Awal Siswa siap mengikuti pembelajaran 1 Kegiatan Inti Kegiatan Penutup Siswa tertib mempersiapkan alat tulis dan buku 2 pelajaran Siswa memperhatikan apersepsi yang disampaikan 3 oleh guru Siswa berani mengemukakan pendapat sendiri 4 Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Siswa mendengarkan penjelasan pelaksanaan pembelajaran Pajangan peta konsep Siswa tertib bergabung dengan kelompok yang ditentukan Siswa didalam kelompok tertib memperhatikan pertanyaan guru Siswa terlibat aktif mencari informasi yang luas dalam topik dari materi yang diajarkan Siswa terlibat aktif dalam mencari ide pokok yang melingkupi tetang topik dari materi Siswa terlibat aktif dalam mengidentifikasi ide-ide sekunder yang menunjang ide utama pada materi yang diajarkan Siswa didalam kelompok aktif berdiskusi untuk meyakinkan bahwa semua anggota kelompok mampu menjawabnya Siswa berani dan aktif dalam mempresentasikan hasil diskusinya Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang berlangsung item 5 1 2 3 4 5 6 7 8 1

26 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Observasi Kinerja Guru Indikator No Item Jumlah Item Melakukan apersepsi 1 1 Menjelaskan teknik pembelajaran 2,3,4,5,6,7 6 kepada siswa Memberi arahan terhadap jalannya 8 1 diskusi Melakukan pembahasan hasil diskusi 15 1 Memantau jalannya diskusi 13,14 2 Menciptakan suasana belajar yang 9 1 menyenangkan dan kondusif Memotivasi,berinteraksi serta 10,11,12, 3 memberi kesempatan bertanya Memberikan kesimpulan 16 1 Melakukan evaluasi 17 1 b) Wawancara Jenis wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur atau terbuka yaitu wawancara bebas, di mana pewawancara tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis yang digunakan hanya merupakan garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Widiyoko, 2012 hal 42). Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai guru kelas serta siswa sebagai alat pengumpul data.

27 3.4 Uji Coba Instrumen Penilaian 3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16 for windows. Analisis validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 16 for windows dilakukan dengan urutan langkah: 1) Membuka program 2) Memasukan data 3) Mengolah data Untuk menganalisi data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: a) Klik menu Analyze dalam toolbar, pilih menu Scale kemudian klik Reliability Analysis b) Muncul kotak dialog Reliability Analysis c) Masukan semua variabel ke dalam kotak items yang ada di sebelah kanan. d) Pada bagian Model, biarkan pilihan pada Alpha e) Klik tombol Statistics, hingga pada layar muncul kotak dialog Reliability Analysis : Statistics Pengisian kotak dialog: pada bagian Descriptive for, pilih Scale if item delected. Abaikan yang lain, dan tekan tombol Continue untuk kembali ke kotak dialog sebelumnya. f) Tekan OK 4) Menganalisi Output Untuk mengetahui besarnya indeks korelasi antara skor butir dengan skor total dapat dilihat pada output Item Total Statistics pada kolom Corrected Item Total Correlation.

28 Tabel 3.6 Uji validitas soal Siklus I Bentuk Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13, 14,15,16,17,18,19,20,21,22, 1,2,3,4,5,7, 11,12,14,15, 4,6,8,9,10,13, 16,18 23,24,25 17,19,20,21,2 2,23,24,25 Jumlah 25 Soal 18 Soal 7 Soal Tabel 3.7 Uji validitas soal Siklus II Bentuk Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid Ganda 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13, 14,15,16,17,18,19,20 3,7,11,12,13, 15,16,17,18, 1,2,4,5,6,8,9,10,14,20 19 Jumlah 20 Soal 10 soal 10 soal 3.4.2 Analisis Taraf Kesukaran Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen dan hasil uji tingkat kesukaran instrumen tes dapat dilihat perhitungan selengkapnya pada lampiran.

29 Tabel 3.8 Indeks Kesukaran Instrumen Soal Siklus I Tingkat Kesukaran No Soal Jumlah Sukar Sedang 1,2,3,4,7,11, 15 12,14,15,17,19, 20,21,22,23,24,25 Mudah Tabel 3.9 Indeks Kesukaran Instrumen Soal Siklus II Tingkat Kesukaran No Soal Jumlah Sukar Sedang 3,7,10,11, 9 13,15,16, 17,18,19 20 Mudah 12 1 3.5 Indikator Kinerja Untuk mengetahui apakah penelitian ini sesuai dengan harapan peneliti, maka perlu ditetapkannya indikator kinerja untuk mengetahui ketercapaian atau target yang diharapkan. Adapun indikator kinerja sebagai berikut: a. Hasil belajar belajar siswa rata-rata 70 atau lebih b. Ketuntasan belajar diatas KKM adalah 90% c. Ada peningkatan keaktifan siswa dalam proses belajar.

30 3.6 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang direncanakan terdiri dari dua siklus.siklus I terdiri dari 3 pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 pertemuan serta masing masing pertemuan waktunya 2 x 35 menit. Dalam penelitian ini model yang digunakan yaitu model Tripp dalam Subiantoro (2010) terdapat empat tahap rencana tindakan, meliputi : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.. Perencanaan Perencanaan Refleksi SIKLUS I Tindaka n Refleksi SIKLUS I Tindaka n Observasi Observasi 3.1 Bagan Prosedur Penelitian

31 3.6.1 Rencana Siklus I a. Rencana Tindakan Persiapan penilitian ini dengan mengumpulkan sumber-sumber pustaka yang mendukung judul penelitian. Selain itu mempersiapkan perangkat penelitian dengan membuat instrument penelitianyang terdiri atas : a) Pembuatan jadwal penelitian b) Penyusunan perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang permukaan bumi) c) Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembelajaran d) Perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal e) Instrumen lembar pengamatan f) Daftar kelompok siswa g) Lembar catatan harian yang terjadi selama penelitian tindakan kelas. b. Tindakan Penelitian dan observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Pelaksanaan/tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yaitu: a) Penelitian melaksanakan pembelajaran pokok bahasan permukaan bumi. b) Menjelaskan materi Pajangan peta konsep dan memberikan tugas kepada siswa secara berkelompok. c) Memberi kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran dengan mempresentasikan hasil diskusi. d) Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I. e) Guru memberikan soal berupa pekerjaan rumah. Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa.

32 c. Refleksi Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Data yang telah terkumpul kemudian disimpulkan bagaimana keaktifan siswa dan hasil belajar siswa serta bagaimana hasil pembelajaran guru. Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dilakukan. 1. Apakah dengan strategi pembelajaran pajangan peta konsep (Concept Mapping Display) berjalan efektif? 2. Apakah ada hambatan yang dihadapi selama proses pembelajaran dengan strategi pembelajaran pajangan peta konsep (Concept Mapping Display)? 3. Apakah ada peningkatan keaktifan siswa? 4. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa? Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, serta hasil tindakan serta hambatan yang dihadapi. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II. 3.6.2 Rencana Siklus II a. Rencana Tindakan Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I yaitu: Selain itu mempersiapkan perangkat penelitian dengan membuat instrument penelitian yang terdiri atas : a) Penyusunan perangkat pembelajaran (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang permukaan bumi). b) Menyiapkan alat peraga yang mendukung pembelajaran. c) Perangkat evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal. d) Instrumen lembar pengamatan. e) Daftar kelompok siswa. f) Lembar catatan harian yang terjadi selama penelitian tindakan kelas.

33 Pada siklus II, perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II disertai penyesuaian kegiatan yang dapat mengatasi hambatan yang ada pada siklus I. b. Tindakan penelitian dan observasi kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun sesuai dengan perencanaan yaitu: a) Penelitian melaksanakan pembelajaran pokok bahasan permukaan bumi. b) Menjelaskan materi Pajangan peta konsep dan memberikan tugas kepada siswa secara berkelompok. c) Memberi kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses pembelajaran dengan mempresentasikan hasil diskusi. d) Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus II. e) Guru memberikan soal berupa pekerjaan rumah. Kegiatan observasi dilakukan sebagai alat pengumpul data selama pelaksanaan tindakan penelitian. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran siswa. c. Refleksi Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian melakukan refleksi terhadap strategi yang digunakan dalam pembelajaran di kelas yang diharapkan adanya peningkatan keaktifan maupun hasil belajar siswa.

34 KISI-KISI SOAL SIKLUS I Standar Kompetensi Indikator Soal Bentuk No Soal Kompetensi Dasar Soal 6.Memahami permukaan bumi,cuaca danpengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengancara manusia memelihara dan melestarikan alam 6.1 Mendeskripsikan permukaan bumi di lingkungan 1. Mengidentifikasi berbagai bentuk permukaan bumi (daratan dan perairan). 2. Menyebutkan macam-macam daratan. 3. Menjelaskan setiap daratan. 4. Menjelaskan ciriciri setiap 1,2 5 15 7,17,19 daratan. 5. Menyebutkan contoh-contoh 11,20,23 setiap daratan. 6. Menyebutkan manfaat setiap 14,22,24 daratan. 7. Menjelaskan melalui 3,4 pengamatan model

35 bahwa sebaran besar permukaan bumi terdiri atas air KISI-KISI SOAL SIKLUS II Standar Kompetensi Indikator Soal Bentuk No Soal Kompetensi Dasar Soal 6.Memahami permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam 6.1 Mendeskripsi kan permukaan bumi di lingkungan 1. Mengidentifika si berbagai bentuk permukaan bumi (daratan dan perairan). 2. Menyebutkan macam-macam perairan. 3. Menjelaskan setiap perairan. 2 7 12 4. Menjelaskan 13 ciri-ciri setiap perairan. 5. Menyebutkan 18,19 contoh-contoh setiap

36 perairan. 6. Menyebutkan manfaat setiap perairan. 7. Menjelaskan melalui pengamatan model bahwa sebaran besar permukaan bumi terdiri atas air. 15,16,17 1