LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN DODOL SALAK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003

dokumen-dokumen yang mirip
Karakteristik Responden

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

LEMBAR OBSERVASI ANALISIS

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

HUBUNGAN HYGIENE SANITASI LINGKUNGAN PENJUALAN DENGAN KANDUNGAN ESCHERICHIA COLI PADA AIR TEBU DI BEBERAPA KECAMATAN DI KOTA MEDAN TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

LAMPIRAN. Keadaan Kantin di FIP UPI Bumi Siliwangi

LEMBAR KESEDIAAN DALAM PENELITIAN

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan. 2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda ( ) pada jawaban yang

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 236/MENKES/PER/IV/1997 TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN MAKANAN JAJANAN

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) NASKAH PENJELASAN

LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN

Kuesioner Penelitian

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, kesehatan perlu dijaga dari hal-hal

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Barat : berbatasan dengan Sungai Bulango. b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Ipilo

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMA KASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

STUDI KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. PADA MINUMAN SUSU TELUR MADU JAHE (STMJ) DI TAMAN KOTA DAMAY KECAMATAN KOTA SELATAN KOTA GORONTALO TAHUN 2012

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN PENYELENGGARAAN MAKANAN, KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN DARUSALAAM BOGOR

KUESIONER PENGAMATAN FAKTOR RISIKO CEMARAN MIKROBA PADA PENJAMAH MAKANAN DI KANTIN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016

Lampiran 1. Kuesioner Higiene Perorangan Pedagang KUESIONER

LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Untuk menjamin makanan aman

Tabel Frekuensi. Lampiran 1. Hasil Uji Statistik. 1. Jenis Kelamin. Cumulative Percent. Frequency Percent Valid Percent. Valid L

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,

Lampiran 1. IDENTITAS SAMPEL

ANALISA SANITASI DAN HIGIENE PENYAJIAN MAKANAN DI KANTIN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE DAN SANITASI PENGELOLAAN KERIPIK SANJAI BALADO DI KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT KOTA PAYAKUMBUH TAHUN

1. Menurut bapak/ ibu apakah kegunaan air bagi tubuh kita? a. Melarutkan dan membawa sari-sari makanan, oksigen dan hormon ke. tubuh yang membutuhkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ancaman penyakit yang berkaitan dengan higiene dan sanitasi khususnya

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost :

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X


KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. asasi setiap rakyat Indonesia dalam mewujudkan sumber daya manusia yang

BAB III METODE PENELITIAN

ASPEK HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI TERMINAL 42 ANDALAS KOTA GORONTALO 2012 ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. makanan secara keseluruhan (Depkes, RI 2004). lingkungan tempat orang tersebut berada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mereka sedang dalam puncak pertumbuhan. Pada anak usia sekolah akan terus

GAMBARAN HIIGIENE DAN SANITASI SARANA FISIK SERTA PERALATAN PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMBALAH BATUNG AMUNTAI TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan derajat kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 942/MENKES/SK/VII/2003 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN HYGIENE SANITASI MAKANAN JAJANAN

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

HIGIENE SANITASI DAN ANALISIS ZAT PEMANIS BUATAN PADA DODOL YANG DI PRODUKSI DI KECAMATAN PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN 2012

10/13/2015 HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

Sanitasi Penyedia Makanan

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HIGIENE SANITASI PANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR SUMUR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUMUR PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA DUMAI TAHUN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR. sehingga perlu mendapat perhatian dari segi nilai gizi, segi kemurnian, maupun dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara satu dengan yang lain. Higiene dan sanitasi merupakan usaha kesehatan

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO KECACINGAN PADA PETANI DI DESA KATEPUL KECAMATAN KABANJAHE TAHUN 2014

KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2010

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

MENCUCI INSTRUMEN BEDAH No.Dokumen No.Revisi Halaman. Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh : Direktur RS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

GAMBARAN PENGELOLAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI INSTALASI GIZI RSUD Dr. SOEDARSO PONTIANAK

Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : 6. Pekerjaan :

PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN SALAK DI PT. AGRINA DESA PARSALAKAN KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2013

7 LAMPIRAN Lampiran 1. Analisa Potensi Bahaya Secara Kualitatif dengan Kombinasi Antara Kemungkinan Terjadi dengan Tingkat Keparahan

BAB I PENDAHULUAN. dapat melangsungkan kehidupan selain sandang dan perumahan. Makanan, selain mengandung nilai gizi, juga merupakan media untuk dapat

Identitas Responden. Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

Suatu uhaha preventif pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

KUESIONER HUBUNGAN PERILAKU PENGOLAHAN LIMBAH IKAN ASIN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI IKAN ASIN PHPT MUARA ANGKE JAKARTA UTARA

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

BAHAN PENCEMAR MAKANAN LAINNYA. Modul 4

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

Transkripsi:

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN DODOL SALAK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003 Lokasi industri : Penanggung Jawab : Jumlah Karwan : No OBJEK PENGAMATAN KATEGORI Ya Tidak Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku 1 Bahan baku dalam kondisi baik 2 Buah Salak dalam keadaan matang dan tidak busuk 3 Tepung ketann tidak berbau 4 Kelapan ng dpilih sudah cukup tingkat ketuaann dan tidak busuk 5 Gula pasir dan gula aren,penambah aroma dan rasa Prinsip II : Penyimpanan Bahan Baku 6 Tersedia tempat penyimpanan bahan dodol salak dalam keadaan bersih 7 Tempat penyimpanan bahan dodol salak tertutup 8 Tempat penyimpanan bahan makanan terpisah dari makanan jadi 9 Tempat penyimpanan bahan dodol salak menjadi tempat bersarang serangga dan tikus Prinsip III : Pengolahan Makanan Tempat Pengolahan 10 Lantain dari bahan ng mudah dibersihkan, tidak licin, kedap air 11 Dinding kedap air dan mudah dibersihkan 12 Langit-langit sebaikn berwarna terang dan mudah dibersihkan 13 Memiliki ventilasi ng cukup baik 14 Ada persediaan air bersih ng cukup 15 Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam ruangan pengolahan makanan 16 Ruangan bebas dari vektor (lalat, tikus) 17 Tersedia saluran pembuangan air limbah 18 Tersedia tempat mencuci tangan 19 Peralatan ng digunakan dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan 20 Peralatan dikeringkan dengan alat pengering

21 Tidak mengobrol saat mengolah makanan 22 Peralatan disimpan dalam rak ng tertutup Tenaga Penjamah Makanan 23 Tidak menderita penkit mudah menular,misaln batuk,pilek influenza, diare 24 Menjaga kebersihan tangan, rambut,kuku, dan pakaian 25 Memakai celemek dan tutup kepala 26 Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan 27 Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan atau dengan alas tangan 28 Tidak merokok pada waktu melakukan pengolahan makanan 29 Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan atau tanpa menutup hidung atau mulut Cara Pengolahan 30 Tidak terjadi kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan ng salah 31 Tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi makanan 32 Tidak menambahkan zat pemanis pada waktu pengolahan makanan Prinsip IV : Penyimpanan Makanan 33 Tersedia tempat khusus untuk menyimpan dodol salak ng sudah jadi 34 Tempat penyimpanan dodol salak ng sudah jadi dalam keadaan bersih 35 Tempat penyimpanan dodol salak ng sudah jadi jauh dari sumber pencemaran Prinsip V : Pengangkutan Makanan 36 Tersedia tempat khusus untuk mengangkut dodol salak 37 Dodol salak ng diangkut dalam keadaan tertutup 38 Tempat dodol salak dalam keadaan bersih Prinsip VI : Penjian/Pengemasan Makanan 39 Peralatan/pembungkus untuk penjian dalam keadaan bersih 40 Tangan penji tidak kontak langsung dengan dodol salak 41 Penji makanan berpakaian bersih dan rapi 42 Penji makanan menggunakan penutup kepala/menata rambut dengan rapi

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI PENGOLAHAN MINUMAN NAGOGO DRINK Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/SK/VII/2003 Lokasi industri : Penanggung Jawab : Jumlah Karwan : No OBJEK PENGAMATAN KATEGORI Ya Tidak Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku 1 Buah salakn matang 2 Buah salak dalam keadaan segar dan tidak busuk 3 Ragin dalam keadaan tidak kadaluarsa Prinsip II : Penyimpanan Bahan Baku 4 Tersedia tempat penyimpanan minumansalak dalam keadaan bersih 5 Tempat penyimpanan minuman salak tertutup 6 Tempat penyimpanan minuman salak terpisah dari makanan jadi 7 Tempat penyimpanan minuman salak menjadi tempat bersarang serangga dan tikus Prinsip III : Pengolahan Makanan Tempat Pengolahan 8 Lantain dari bahan ng mudah dibersihkan, tidak licin, kedap air 9 Dinding kedap air dan mudah dibersihkan 10 Langit-langit sebaikn berwarna terang dan mudah dibersihkan 11 Memiliki ventilasi ng cukup baik 12 Ada persediaan air bersih ng cukup 13 Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam ruangan pengolahan makanan 14 Ruangan bebas dari vektor (lalat, tikus) 15 Tersedia saluran pembuangan air limbah 16 Tersedia tempat mencuci tangan 17 Peralatan ng digunakan dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan 18 Peralatan dikeringkan dengan alat pengering 19 Peralatan disimpan dalam rak ng tertutup

Tenaga Penjamah Makanan 20 Tidak menderita penkit mudah menular,misaln batuk,pilek influenza, diare 21 Menjaga kebersihan tangan, rambut,kuku, dan pakaian 22 Memakai celemek dan tutup kepala,sarung tangan, tutup mulut 23 Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan 24 Menjamah makanan harus memakai alat/perlengkapan atau dengan alas tangan 25 Tidak merokok pada waktu melakukan pengolahan makanan 26 Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan atau tanpa menutup hidung atau mulut Cara Pengolahan 27 Tidak terjadi kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan ng salah 28 Tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi makanan 29 Biji salak dibuang dari dagingn 30 Salak dicuci dengan air panas 31 Buah salak dimasukkan juicer, diperas dan pisahkan ampasn Prinsip IV : Penyimpanan Makanan 32 Tersedia tempat khusus untuk menyimpan minuman salak ng sudah jadi 33 Tempat penyimpanan minuman salak ng sudah jadi dalam keadaan bersih 35 Tempat penyimpanan minuman salak ng sudah jadi jauh dari sumber pencemaran Prinsip V : Pengangkutan Makanan 36 Tersedia tempat khusus untuk mengangkut minuman salak 37 minuman salak ng diangkut dalam keadaan tertutup 38 Tempat minuman salakn dalam keadaan bersih Prinsip VI : Penjian/Pengemasan Makanan 39 Peralatan/pembungkus untuk penjian dalam keadaan bersih 40 Tangan penji tidak kontak langsung dengan makanan 41 Penji makanan berpakaian bersih dan rapi 42 Penji makanan menggunakan penutup kepala/menata rambut dengan rapi

KUESIONER PENELITIAN PADA PENJAMAH PENGOLAHAN SALAK DI PT.AGRINA DESA PARSALAKAN KECAMATAN ANGKOLA BARAT KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2013 Nama Responden : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan Terakhir : Lama Bekerja : 1. Apakah saudara/i tahu tentang hygiene perorangan ng baik seperti menjaga kebersihan panca indra, kebersihan kulit, kebersihan tangan, dan kebersihan pakaina bekerja? 2. Apakah saudara tahu tentang penkit ng dapat disebabkan oleh pengolahan makanan ng tidak bersih? 3. Apakah saudara tahu untuk mencegah supa makanan tidak kontak langsung dengan tubuh dalam pengolahan makanan dapat menggunakan sarung tangan, penjepit makanan, sendok, dan garpu : 4. Apakah saudara tahu untuk melindungi pencemaran terhadap makanan harus menggunakan celemek, tutup rambut, tutup mulut, dan sepatu dapur : 5. Apakah saudara/i memiliki surat keterangan berbadan sehat ng mentakan bebas penkit kulit, penkit menular, penkit infeksi, dan sudah mendapatkan imunisasi chotypa?

6. Dalam menjaga kesehatan penjamah makanan apakah pernah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala 7. Apakah saudara mencuci tangan sebelum mengolah makanan. 8. Apakah saudara mempuni kuku pendek dan bersih tiap waktu bekerja 9. Apakah saudara/i memakai pakaian khusus ng bersih dan penggunaann khusus waktu bekerja saja? 10. Apakah saudara mencuci bahan makanan terlebih dahulu sampai benar-benar bersih sebelum dimasak.

Frequencies N Missing Statistics nama umur pendidikan karwan karwan lama bekerja jenis kelamin terakhir 17 17 17 17 17 0 0 0 0 0 Frequency Table Ali mans Anni kho Arlin po Desma yu Gulma md Gusnti Hadrian Ida lail Ilham Iraman Khairul Melpa he Nova san Rika han Suhriadi Sunita a Timur ha nama karwan Frequency Percent Percent Percent 1 5,9 5,9 5,9 1 5,9 5,9 11,8 1 5,9 5,9 17,6 1 5,9 5,9 23,5 1 5,9 5,9 29,4 1 5,9 5,9 35,3 1 5,9 5,9 41,2 1 5,9 5,9 47,1 1 5,9 5,9 52,9 1 5,9 5,9 58,8 1 5,9 5,9 64,7 1 5,9 5,9 70,6 1 5,9 5,9 76,5 1 5,9 5,9 82,4 1 5,9 5,9 88,2 1 5,9 5,9 94,1 1 5,9 5,9 100,0

1 2 3 umur kate gori Frequency Percent Percent Percent 10 58,8 58,8 58,8 5 29,4 29,4 88,2 2 11,8 11,8 100,0 3 bln 2 thn 3 thn 4 thn lama bekerja Frequency Percent Percent Percent 1 5,9 5,9 5,9 3 17,6 17,6 23,5 4 23,5 23,5 47,1 9 52,9 52,9 100,0 jenis kelamin laki-laki perempuan Frequency Percent Percent Percent 7 41,2 41,2 41,2 10 58,8 58,8 100,0 pendidikan terakhir sma s1 Frequency Percent Percent Percent 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0

Frequencies N Missing Statistics pertanan 1 pertanan 2 pertanan 3 pertanan 4 pertanan 5 pertanan 6 pertanan 7 pertanan 8 pertanan 9 pertanan 10 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Frequency Table tidak pertanan 1 Frequency Percent Percent Percent 15 88,2 88,2 88,2 2 11,8 11,8 100,0 pertanan 2 Frequency Percent Percent Percent 100,0 tidak pertanan 3 Frequency Percent Percent Percent 14 82,4 82,4 82,4 3 17,6 17,6 100,0 tidak pertanan 4 Frequency Percent Percent Percent 14 82,4 82,4 82,4 3 17,6 17,6 100,0

pertanan 5 Frequency Percent Percent Percent 100,0 tidak pertanan 6 Frequency Percent Percent Percent 15 88,2 88,2 88,2 2 11,8 11,8 100,0 pertanan 7 Frequency Percent Percent Percent 100,0 tidak pertanan 8 Frequency Percent Percent Percent 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0 tidak pertanan 9 Frequency Percent Percent Percent 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0 tidak pertanan 10 Frequency Percent Percent Percent 16 94,1 94,1 94,1 1 5,9 5,9 100,0

Gambar 1. Sampel Penelitian Gambar 2. Pemeriksaan Zat Pemanis Buatan di Laboratorium

Gambar 3. Pemilihan Bahan Baku Gambar 4. Penyimpanan Bahan Baku

Gambar 5. Pengolahan Makanan Gambar 6. Penyimpanan Makanan Jadi

Gambar 7. Pengankutan Makanan Gambar 8. Penjian Makanan