LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENERAPAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI SKRIPSI

3.1 Persiapan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PENERAPAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. organisasi atau proyek. Pada proyek konstruksi TQM terdiri dari standart operating

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Gramedia Cikarang yaitu dengan menggunakan metode DMAIC (Define,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB 4 PEMBAHASAN. Pengumpulan data dilakukan sebagai bahan pengolahan data yang perlu

Nama : Deni Gustriani ( ) Tugas : Jaminan Mutu Pangan Total Quality Management

ABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.

2. Bila diketahui terdapat 2 orang maka jumlah jalur komunikasinya adalah a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGAKUAN... ii. SURAT PENGAMBILAN DATA DARI PERUSAHAAN... iii. HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv. HALAMAN PERSEMBAHAN...

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK REFERENSI : PMBOK

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Pertemuan 10 Manajemen Kualitas


BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. research) yaitu penelitian yang melakukan pemecahan

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini dijelaskan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukaan oleh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM TERINTEGRASI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PENELITIAN

TUGAS BESAR III LEAN SIX SIGMA JOURNAL REVIEW SISTEM PENGUKURAN KINERJA DEDE SUDRAJATTULLOH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Inititating Process Group

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENJUALAN ALAT ALAT LISTRIK DENGAN METODE SIX SIGMA ( Studi kasus pada PT. X )

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI

Bab 3 Metodologi Penelitian

MANAJEMEN MUTU TERPADU

Damper DB2B24SSC, diantaranya adalah:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

MENURUNKAN CACAT PADA PRODUKSI TV DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. LG ELECTRONICS INDONESIA

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

xiii BAB VI PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUSHING FUTURA PADA PT. NUSA INDOMETAL MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

Pengukuran Kapabilitas Proses produksi kacang garing Cont d.

BAB I PENDAHAHULUAN I.1

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan antara perusahaan-perusahaan tidak hanya terjadi di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA OUTSOURCING/TENAGA KONTRAK YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU DALAM PROYEK KONSTRUKSI

BAB III. Methodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Teori yang digunakan sebagai acuan untuk penyusunan tesis ini adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah Manajemen Operasional (Manajemen Kualitas)

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2018

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISA DAN INTEPRETASI

BAB I PENDAHULUAN. mengirimkan produk atau jasa ke pelanggan. Apapun bentuk sektor industri baik

BAB II DASAR TEORI. aspek dari definisi kualitas yang berarti layak digunakan. Quality of design adalah

3/14/16 Manajemen Proyek IT - Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penilaian Kualitas Bangunan Berdasarkan Kerusakan/Kecacatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Apakah ISO 9001 bermanfaat??

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java Semarang

BAB III ANALISIS METODOLOGI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data hasil pengecekan kualitas dalam bentuk bihun jagung pada periode bulan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA BADAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sebuah perusahaan perlu memperhatikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PengantarTeknikIndustri

Perbaikan Produktivitas Perusahaan Rokok Melalui Pengendalian Kualitas Produk dengan Metode Six Sigma

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Transkripsi:

LAMPIRAN A Kuisioner Validasi Awal

UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM REGULER DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA Pendahuluan ANALISA PENERAPAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI Pelaksanaan konstruksi yang semakin luas dan rumit, memerlukan sebuah pengelolaan kualitas yang baik yang berbeda dengan kondisi sebelumnya, dimana tantangan dan kebutuhan konstruksi belum sebesar peningkatan yang ada sekarang ini. Bertambahnya biaya pelaksanaan konstruksi akibat dan pertimbangan ekonomi lainnya, memaksa para pengambil keputusan untuk berpikir mencari metodemetode baru yang dapat mengatasi hal tersebut di atas. Konsep Six Sigma, dapat dipandang sebagi pendekatan metodologi, konsep bahkan stategi, yang menurut penelitian membuktikan bahwa penerapan konsep Six Sigma pada industri konstruksi dapat menghemat total biaya proyek. Dalam industri konstruksi, prinsip-prinsip Six Sigma dijelaskan dalam konteks manajemen kualitas/mutu yang merupakan aplikasi yang paling potensial. Dengan menjabarkan empat variabel yang terkait seperti quality planning, quality assurance, quality control dan quality improvement dengan pendekatan six sigma (define, measure, analyze, improvement, dan control) diharapkan dapat mengurangi bentuk defect yang ada. Tujuan Pelaksanaan Penelitian : Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui. Apakah metode 6 sigma dapat diimplementasikan pada pelaksanaan proyek konstruksi? 2. Apakah pengimplementasian pendekatan metode 6-sigma relevan untuk dilakukan pada proses pelaksanaan proyek konstruksi? Apabila anda memiliki pertanyaan dan memerlukan keterangan lebih lanjut mengenai survey ini, silakan menghubungi kami pada: Retyaning Puji Utami : Telp. 02 7304825, HP. 083448440 E-mail : tee_yan65@yahoo.com Dr. Ir. Yusuf Latief, MT : HP. 082809909 Leni Sagita, ST, MT : HP. 086763409

Data Pakar dan Perusahaan Tanggal validasi : Nama : Jabatan : Pendidikan Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Kode pos : : : : Telepon : ( ) Fax : ( ) E-mail : Jenis kepemilikan perusahaan (berikan tanda pada kotak yang sesuai) : Pemerintah Kerja sama (PMA /PMDN) Swasta Lain-lain : Kualifikasi perusahaan (berikan tanda pada kotak yang sesuai) : Besar Kecil Menengah Jumlah proyek rata-rata yang dikerjakan setiap tahun : proyek Lama bekerja pada perusahaan ini : tahun Lama bekerja dalam Industri konstruksi : tahun Semua informasi yang anda berikan dalam kuisioner ini dijamin kerahasiannya dan hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian saja.

No Pertanyaan Komentar Quality Planning (Perencanaan Kualitas) Menyusun sasaran-sasaran kualitas, standar, tingkatan dan kriteria melalui konsultasi bersama para stakeholders, untuk membentuk basis bagi hasil pekerjaan yang berkualitas a. Menentukan faktor-faktor lingkungan yang terkait dengan manajemen kualitas sehingga dapat mendukung suksesnya kinerja mutu nyata b Menetapkan stakeholder baik internal maupun eksternal dan menetapkan requirement dan kebutuhan para stakeholder c Menentukan standar-standar kualitas baku yang dapat dijadikan sebagai acuan d Mengidentifikasi permasalahan kualitas yang akan diselesaikan e Membuat quality policy dalam perusahaan f Membuat project management plan. g Membuat project scope statement. h Mengidentifikasi siapa pelanggannya dan menterjemahkan permintaan pelanggan menjadi CTQ (Critical To Quality). i Membuat target kualitas yang ingin dicapai pada pekerjaan yang akan dilakukan. 2 Metode pengelolaan kualitas, teknik dan perlengkapan diseleksi, dimodifikasi, karena penting dipakai untuk menilai pilihan-pilihan dan a b c d e f g h menentukan susunan kualitas kemampuan biaya. Menciptakan infrastruktur, menetapkan sistem mutu. Menentukan atau menunjuk tim, dan menyiapkan fasilitator dan tentukan masingmasing jobdescnya. Memberikan pelatihan tentang bagaimana meningkatkan kualitas (Training for quality) Mendefinisikan ruang lingkup proyek atau proses yang akan diperbaiki. Menciptakan keistimewaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Menciptakan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk di bawah kondisi operasi Menganalisa kendala utama apa yang harus dihadapi. Analisis cara melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

i Menyiapkan /menselaksi tenaga ahli dan terampil untuk menjaga performance kualitas 3 Mengidentifikasi kriteria kualitas dan dikomunikasikan dengan para stakeholders untuk memperoleh kejelasan mengenai pemahaman dan perolehan dari kualitas dari seluruh sasaran proyek a Menetapkan forum-forum konsultasi/diskusi bersama antar para stakeholder b Mengembangkan proses yang dapat menghasilkan keistimewaan produk tersebut c Mentransfer rencana yang dihasilkan ke dalam tenaga operasi d Mengidentifikasikan Proses atau Produk yang akan diperbaiki/improve. e Membuat Project Charter /Team Charter yang berisi business case, problem & goal statement, role dan milestone. 4 Mengembangkan persyaratan-persyaratan kualitas dengan konsultasi dengan para stakeholders, termasuk didalamnya kualitas dan rencana a b c d e f proyek dibicarakan dan dilaksanakan sebagai basis dari pengukuran performance Identifikasi Project CTQs Membuat QFD (Quality Function Deployment) Mengimplementasikan tindakan pencegahan Mengimplementasikan usaha perbaikan defect Mengikuti standart dan peraturan yang diberikan oleh pemerintah, asosiasi konstruksi Menimplementasikan usulan perbaikan

Quality Assurance (Penjaminan Kualitas) Menganalisis hasil dari kegiatan proyek dan penampilan produk untuk menentukan standar pemenuhan kualitas yang disetujui bagi seluruh kegiatan proyek a Mengimplementasikan permintaan perubahan b Menerima usulan perubahan c Merencanakan cara pencapaian kualitas d Memastikan produk siap digunakan dan aman bagi custommer 2 Mengidentifikasi sebab-sebab dari hasil ketidakpuasan, dengan konsultasi dengan para klien dan para pemegang saham, dan tindakan yang cocok dilakukan untuk memungkinkan peningkatan hasil-hasil yang berkualiltas a Memastikan adanya penyesuaian-penyesuaian dengan spesifikasi yang ada b Segera bertindak untuk memperbaiki sesuatu yang diidentifikasikan sebagai sebuah problem c mengambil tindakan atas perbedaan antara yang aktual dengan sasaran 3 Melakukan inspeksi dari proses yang berkualitas dan hasilnya dianalisis untuk menentukan pemenuhan akan standar kualitas serta seluruh sasaran-sasaran kualitas a Prosedur yang ada harus dapat disesuaikan dan mudah untuk diikuti b Mengembangkan sistem data dan informasi yang akurat c Memastikan bahwa kekurangan (defect) dapat segera teridentifikasi 4 Inspeksi dan audit dalam rangka pemenuhan petunjuk-petunjuk kontrol kualitas. a Cepat mengambil tindakan untuk mengoreksi/membenahi b Mengidentifikasi criteria kualitas yang akan dicapai. c Mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk melakukan pengembangan produk. 5 Mengembangkan sistem pengelolaan kualitas dan dibentuk untuk memungkinkan komunikasi dan manajemen yang efektif dari hasil-hasil yang a b c berkualitas Memiliki alur pengontrolan baik berupa control chart, histogram, pareto, dll mengevaluasi performasi aktual membandingkan yang aktual dengan sasaran

a b c d e Quality Control (Pengendalian Kualitas) Monitoring keselarasan pengelolaan yang dilakukan oleh agen internal atau eksternal pada tahapan input Mereview dan inspeksi setiap progress pekerjaan Selalu berinovasi dalam merekomendasi usulan perbaikan Memonitor proses yang telah diperbaiki dan terus berusaha memperbaikinya. Membuat suatu standar pengukuran untuk menjaga performa proses. Menginspeksi setiap spesifikasi material yang datang yang akan digunakan pada saat proses 2 Menganalisa varian dengan spesifikasi, menghilangkan penyebab ketidakpuasan performance produk pada tahap proses proses a Memvalidasi sistem pengukuran b Menentukan kemampuan setiap proses yang ada c Mengimplementasikan setiap kontrolong proses d Menentukan strategi yang akan digunakan untuk menjaga proses perbaikan e Menginspeksi setiap kegiatan yang yang akan dan sedang dilakukan f Mengidentifikasi tindakan spesifik dan tools yang diperlukan untuk mendukung tujuan atau perbaikan yang akan dilakukan. 3 Melakukan kegiatan meliputi review standar-standar untuk menentukan perolehan dan keefektifan biaya, atau apakah standar tersebut perlu a b c d dimodifikasi pada tahap output Membuat laporan perbaikan yang diperlukan. Mendefinisikan suatu sistem yang valid dan reliable. Menginspeksi akhir terhadap kualitas dan performa dari hasil proses yang telah dilakukan Mengukur kapabilitas proses yang ada saat ini

Quality Improvement (Peningkatan Mutu) Mereview sistem pengelolaan kualitas dan dimodifikasi secara terus menerus seluruhnya untuk meyakinkan komitmen team proyek dalam memperoleh peningkatan secara terus menerus dan untuk hasil dan proses yang memuaskan a Tentukan "subyek" pengontrolan b Tentukan unit yang akan diukur (dianalisa) c Tentukan sasaran mutu yang akan dicapai d Membuat "sensor" yang mana dapat mengukur subyek kontrol (batasan) e Tentukan performance yang aktual f Interpretasikan perbedaan antara performance yang aktual dengan tujuan akhir g Segera koreksi (taking action) jika terdapat perbedaan yang signifiikan h Mengembangkan ide untuk menghilangkan akan penyebab permasalahan i Mengeksplorasi penggunaan tools yang diperlukan dalam melakukan perbaikan j Melakukan aktivitas spesifik yang diperlukan untuk mencapai tujuan k Menciptakan kesadaran dari kebutuhan dan kesempatan untuk perbaikan atau pendekatan l Mengamanatkan atau menugaskan peningkatan kualitas, dan membuatnya sebagai bagian dari deskripsi pekerjaan 2 Peningkatan manajemen kualitas dan pelajaran yang telah dipelajari diteruskan kepada otoritas proyek yang lebih tinggi dan memberikan bahan a b c d e f g pertimbangan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek berikutnya Meninjau kembali kemajuan secara teratur Mengimplementasi dan menstandardisasikan solusi Membangun kesadaran akan kebutuhan dan kelayakan untuk melakukan perbaikan. Tentukan tujuan akhir dari proses perbaikan Memberikan penghargaan kepada tim pemenang Mendokumentasikan hasil perbaikan kualitas dan mempublikasikannya Memperbaiki sistem balas jasa (reward system) dan punishment (penalty) dalam menjalankan tingkat perbaikan kualitas

h Mempertahankan momentum melalui perluasan rencana bisnis yang mencakup sasaran untuk peningkatan kualitas 3 Mereview hasil-hasil proyek dan dianalisis menurut kriteria penampilanya untuk menentukan keefektifan dari sistem manajemen kualitas a b c d e f g h i j k l Mengatur langkah-langkah untuk mencapai tujuan Menyediakan / mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap setiap divisi yang bertanggung jawab Mengimplementasikan / melaksanakan pekerjaan(project) yang bertujuan untuk memecahkan masalah Melaporkan setiap kemajuan (progress) Memberikan penghargaan (recognize) Menyampaikan hasil (laporan perkembangan) Memelihara momentum dengan menerapkan perbaikan pada peraturan perusahaan. Menyepakati bahwa institusi melakukan penjagaan mutu untuk waktu yang lama Mengidentifikasi dimana problem yang paling potensial dapat terjadi Menaksir cost quality dan menjelaskan kaitannnya dengan strategi manajemen Meningkatkan quality awareness dan komitmen pelaku (pegawai) Meyakinkan bahwa QI adalah program yang berkelanjutan (terus menerus) Terima kasih kami ucapkan atas partisipasi anda Kami sangat menghargai semua informasi yang anda berikan.

LAMPIRAN B Kuisioner Sebar

UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM REGULER DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA ANALISA PENERAPAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA DALAM PENJAGAAN KUALITAS Pendahuluan PADA PROYEK KONSTRUKSI Pelaksanaan konstruksi yang semakin luas dan rumit, memerlukan sebuah pengelolaan kualitas yang baik yang berbeda dengan kondisi sebelumnya, dimana tantangan dan kebutuhan konstruksi belum sebesar peningkatan yang ada sekarang ini. Bertambahnya biaya pelaksanaan konstruksi akibat dan pertimbangan ekonomi lainnya, memaksa para pengambil keputusan untuk berpikir mencari metodemetode baru yang dapat mengatasi hal tersebut di atas. Metode Six Sigma, dapat dipandang sebagi pendekatan metodologi, konsep bahkan stategi, yang menurut penelitian membuktikan bahwa penerapan konsep Six Sigma pada industri konstruksi dapat meningkatkan kualitas sehingga nilai jual sebuah proyek semakin besar. Dalam industri konstruksi, prinsip-prinsip Six Sigma dijelaskan dalam konteks manajemen kualitas/mutu yang merupakan aplikasi yang paling potensial. Dengan menjabarkan empat variabel yang terkait seperti quality planning, quality assurance, quality control, dan quality improvement dengan menggunakan pendekatan six sigma (define, measure, analyze, improvement, dan control) diharapkan dapat mengurangi defect yang ada. Tujuan Pelaksanaan Penelitian : Adapun tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui. Apakah metode six sigma dapat dimplementasikan pada pelaksanaan proyek konstruksi? 2. Apakah pengimplementasian pendekatan metode 6-sigma relevan untuk dilakukan pada proses pelaksanaan proyek konstruksi? Apabila anda memiliki pertanyaan dan memerlukan keterangan lebih lanjut mengenai survey ini, silakan menghubungi kami pada: Retyaning Puji Utami : Telp. 02 7304825, HP. 083448440 E-mail : tee_yan65@yahoo.com Dr. Ir. Yusuf Latief, MT : HP. 082809909 Leni Sagita, ST, MT : HP. 086763409

Data Pakar dan Perusahaan Tanggal pengisian kuisioner : Nama : Jabatan : Pendidikan Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Kode pos : : : : Telepon : ( ) Fax : ( ) E-mail : Jenis kepemilikan perusahaan (berikan tanda pada kotak yang sesuai) : Pemerintah Kerja sama (PMA /PMDN) Swasta Lain-lain : Kualifikasi perusahaan (berikan tanda pada kotak yang sesuai) : Besar Kecil Menengah Jumlah proyek rata-rata yang dikerjakan setiap tahun : proyek Lama bekerja pada perusahaan ini : tahun Lama bekerja dalam Industri konstruksi : tahun Semua informasi yang anda berikan dalam kuisioner ini dijamin kerahasiannya dan hanya akan dipergunakan untuk keperluan penelitian saja.

Petunjuk Pengisian Kuisioner Elemen-elemen di bawah ini merupakan faktor-faktor pendukung metode six sigma dalam perencanaan manajemen mutu pada industri konstruksi. Diharapkan dengan berdasarkan pengalaman para pakar, dapat menentukan score untuk faktor-faktor penting yang berpotensi atau yang dapat dilakukan dalam penerapan metode ini. Kuisioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian pertanyaan, kesemuanya diukur berdasarkan skapa penilaian tahap penerapan sebagai berikut, skala dipilih berdasarkan jika pertanyaan yang diajukan dalam penerapannya selalu dilaksanakan di setiap pelaksanaan proyek, sedangkan skala 6 dipilih berdasarkan jika pertanyaan yang diajukan dalam penerapannya tidak pernah dilaksanakan di setiap pelaksanaan proyek. Untuk lebih jelasnya, dijabarkan dalam skala sebagai berikut : Skala Penilaian Keterangan Selalu melaksanakan 2 Sering melaksanakan 3 Kadang-kadang melaksanakan 4 Melaksanakan pada waktu tertentu 5 Jarang melaksankan 6 Tidak pernah melaksanakan No Contoh Pengisian Kuisioner Pertanyaan Skala Penilaian

No Pertanyaan Skala Penilaian Quality Planning (Perencanaan Kualitas) A Menyusun sasaran-sasaran kualitas Menentukan faktor-faktor lingkungan yang terkait (eksisting utilitas, site layout) dengan manajemen kualitas sehingga dapat mendukung suksesnya kinerja mutu nyata 2 Menetapkan sasaran kualitas sesuai dengan keinginan stakeholder 3 Mengidentifikasi requirement dari para stakeholder dan menterjemahkannya ke dalam sasaran kualitas 4 Menentukan cost of quality dan menjelaskan kaitannnya dengan strategi manajemen 5 Mengidentifikasi permasalahan kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan B Menyusun standar kualitas 6 Menentukan standar-standar kualitas baku yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan tahapan pekerjaan 7 Membuat quality policy dalam perusahaan yang dapat dipahami oleh semua karyawan pada semua unit-unit pekerjaan 8 Mengikuti standart dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti pada undang-undang jasa konstruksi C Menyusun kriteria scoope pekerjaan 9 Membuat target kualitas yang ingin dicapai pada pekerjaan yang akan dilakukan 0 Menegaskan bahwa peningkatan kualitas adalah bagian dari deskripsi pekerjaan Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder 2 Mendefinisikan ruang lingkup proyek dan proses pelaksanaan proyek 3 Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder D Menentukan metode pengelolaan kualitas 4 Menciptakan infrastruktur, standart-standart operasi (SOP) untuk menetapkan sistem mutu 5 Melakukan aktivitas yang inovatif untuk mencapai sasaran kualitas 6 Menentukan atau menunjuk tim, dan menyiapkan fasilitator dan tentukan masing-

masing jobdescnya sehingga project monitoring & controlling sistem terlaksana 7 Memberikan pelatihan tentang bagaimana meningkatkan kualitas (Training for quality) secara berkala (periodik) 8 Menciptakan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk pada kondisi pelaksanaan 9 Menganalisa dan mengidentifikasi kendala/masalah utama yang akan terjadi sehingga dapat dibuat rencana tindak lanjut perbaikan 20 Menyiapkan/menseleksi tenaga ahli dan terampil untuk menjaga performance kualitas E Mengidentifikasi kriteria kualitas dan dikomunikasikan dengan para stakeholders 2 Menetapkan forum-forum konsultasi/diskusi tentang pencapaian kualitas bersama antar para stakeholder secara periodik 22 Mengembangkan keistimewaan produk yang berdasarkan kebutuhan pelanggan 23 Mengkomunikasikan secra tertulis rencana yang dihasilkan dari forum-forum konsultasi ke bagian/unit-unit pelaksanaan proyek (team proyek) 24 Membuat Project Charter /Team Charter yang berisi business case, problem & goal statement, role dan milestone (key date) F Mengembangkan persyaratan-persyaratan kualitas dengan konsultasi dengan para stakeholders 25 26 27 28 Mengidentifikasi Project CTQ (Critical to Quality) Mengembangkan fungsi-fungsi sasaran kualitas Mengimplementasikan tindakan pencegahan Mengimplementasikan usaha perbaikan defect

Quality Assurance (Penjaminan Kualitas) A Menganalisis hasil dari kegiatan proyek yang lalu Mengimplementasikan permintaan perubahan kualitas dari para stakeholder 2 Menerima usulan perubahan dari stakeholder 3 Merencanakan pencapaian kualitas sesuai keinginan stakeholder 4 Memastikan produk siap digunakan dan aman bagi stakeholder B Mengidentifikasi sebab-sebab dari hasil ketidakpuasan dari para stakeholder 5 Memastikan adanya penyesuaian-penyesuaian dengan spesifikasi yang masih dapat diterima oleh stakeholder 6 Tanggap terhadap langkah perbaikan bila terjadi problem dalam pelaksanaan pekerjaan 7 Mengambil tindakan perbaikan atas perbedaan antara rencana dan realisasi C Melakukan inspeksi dan audit dalam rangka pemenuhan petunjuk-petunjuk kontrol kualitas. 8 Prosedur yang ada harus dapat disesuaikan dan mudah untuk diikuti (aplikatif) 9 Terdapat sistem data dan informasi yang akurat 0 Mengidentifikasi kekurangan (defect) sehingga dapat segera membuat langkah perbaikan /rencana tindak lanjut D Inspeksi dan audit dalam rangka pemenuhan petunjuk-petunjuk kontrol kualitas. Melaporkan setiap kemajuan (progress) secara periodik dan konsisten 2 Segera koreksi (taking action) jika terdapat perbedaan yang signifiikan E Mengembangkan sistem pengelolaan kualitas 3 Selalu berinovasi dalam merekomendasi setiap usulan untuk mencapai sasaran mutu 4 Menyediakan / mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap setiap unit-unit kerja yang bertanggung jawab 5 Memperbaiki sistem balas jasa (reward system) dan punishment (penalty) dalam menjalankan tingkat perbaikan kualitas yang saling menguntungkan 6 Memiliki alur pengontrolan baik berupa control chart, histogram, pareto, dll

Quality Control (Pengendalian Kualitas) A Monitoring (inspeksi) sebelum pelaksanaan pekerjaan Mengkalibrasi sistem pengukuran (termasuk alat ukurnya) yang akan digunakan dalam tahap pekerjaan 2 Memastikan setiap material yang masuk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan 3 Meminimalisir keterlambatan kedatangan material 4 Memonitor proses yang telah diperbaiki dan terus berusaha memperbaikinya. 5 Membuat suatu standar pengukuran untuk menjaga performa proses. B Monitoring (inspeksi) pada saat pelaksanaan pekerjaan (in process) 6 Mereview dan inspeksi setiap progress pekerjaan 7 Menentukan kemampuan/produktivitas setiap proses yang ada 8 Menyampaikan hasil (laporan perkembangan)/progress dalam pelaksanaan pekerjaan 9 Menganalisis cara melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. 0 Menciptakan keistimewaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Mengimplementasikan setiap proses controlling dan monitoring pekerjaan 2 Mengidentifikasi problem yang paling potensial dapat terjadi selama pelaksanaan pekerjaan 3 Menentukan strategi yang akan digunakan untuk menjaga proses perbaikan 4 Mengidentifikasi tindakan spesifik dan tools yang diperlukan untuk mendukung tujuan atau perbaikan yang akan dilakukan. 5 Mengisnpeksi setiap pekerjaan yang akan dan sedang dilakukan agar selalu sesuai dengan requirement yang diperlukan C Memonitoring (inspeksi) setelah pekerjaan tersebut selesai dilakukan 6 Membandingkan setiap hasil pekerjaan antara rencana dan realisasinya 7 Mendefinisikan suatu sistem yang valid dan reliable (dapat dilaksanakan) 8 Menginterpretasikan perbedaan antara performance yang aktual dengan performance yang direncanakan 9 Melakukan proses inspeksi akhir terhadap hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan

Quality Improvement (Peningkatan Mutu) A Mereview sistem pengelolaan kualitas dan dimodifikasi secara terus menerus Menentukan objek pengontrolan 2 Menentukan unit yang akan diukur (dianalisa) 3 Menentukan performance yang optimal dari proses pekerjaan yang telah dilakukan 4 Mengembangkan ide untuk meminimalisir akar penyebab permasalahan 5 Mengoptimalkan penggunaan tools yang diperlukan dalam melakukan peningkatan mutu 6 Menciptakan peluang-peluang dan kesempatan untuk peningkatan mutu B Peningkatan manajemen kualitas dan pelajaran yang telah dipelajari diteruskan kepada otoritas proyek yang lebih tinggi dan memberikan bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek berikutnya 7 Meninjau kembali knowledge management dari proyek lalu 8 Mengimplementasi dan menstandardisasikan setiap capaian peningkatan mutu 9 Membangun kesadaran akan kebutuhan dan kelayakan untuk melakukan peningkatan mutu 0 Menentukan tujuan akhir dari proses peningkatan mutu Mendokumentasikan hasil-hasil peningkatan kualitas dan mempublikasikannya C Mereview hasil-hasil proyek untuk selanjutnya dianalisis menurut kriteria kualitas 2 Mengidentifikasikan proses atau produk yang akan diimprove 3 Mengatur langkah-langkah peningkatan mutu 4 Mengimplementasikan / melaksanakan pekerjaan yang merupakan hasil dari quality improvement 5 Memelihara momentum peningkatan kualitas dan menerapkannya pada peraturan perusahaan. 6 Menyepakati bahwa institusi melakukan penjagaan mutu secara terus menerus (continous) 7 Meningkatkan quality awareness dan komitmen pelaku (pegawai) 8 Meyakinkan bahwa QI (Quality Improvement) adalah program yang berkelanjutan

Komentar dan Saran Silakan berikan komentar lebih lanjut ataupun saran yang berkaitan dengan jawaban yang anda berikan : Jakarta, 2008 (Tanda Tangan responden dan cap perusahaan) Terima kasih kami ucapkan atas partisipasi anda Kami sangat menghargai semua informasi yang anda berikan.

LAMPIRAN C Pengolahan Data

Lampiran Tabulasi Data No A 2 3 4 5 B 6 7 8 C 9 0 2 3 D 4 Pertanyaan Menyusun sasaran-sasaran kualitas Menentukan faktor-faktor lingkungan yang terkait (eksisting utilitas, site layout) dengan manajemen kualitas sehingga dapat mendukung suksesnya kinerja mutu nyata Menetapkan sasaran kualitas sesuai dengan keinginan stakeholder Mengidentifikasi requirement dari para stakeholder dan menterjemahkannya ke dalam sasaran kualitas Menentukan cost of quality dan menjelaskan kaitannnya dengan strategi manajemen Mengidentifikasi permasalahan kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan Menyusun standar kualitas Menentukan standar-standar kualitas baku yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan tahapan pekerjaan Membuat quality policy dalam perusahaan yang dapat dipahami oleh semua karyawan pada semua unit-unit pekerjaan Mengikuti standart dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti pada undang-undang jasa konstruksi Menyusun kriteria scoope pekerjaan Membuat target kualitas yang ingin dicapai pada pekerjaan yang akan dilakukan Menegaskan bahwa peningkatan kualitas adalah bagian dari deskripsi pekerjaan Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder Mendefinisikan ruang lingkup proyek dan proses pelaksanaan proyek Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder Menentukan metode pengelolaan kualitas Menciptakan infrastruktur, standart-standart operasi (SOP) untuk menetapkan sistem mutu Responden ke- Skala Penilaian Jumlah 7 8 9 0 2 Responden Quality Planning (Perencanaan Kualitas) 2 2 2 2 8 4 2 2 2 2 2 2 2 9 3 2 2 2 3 2 2 2 6 5 2 3 3 3 3 2 2 3 5 6 2 2 3 5 2 2 2 2 9 3 2 2 2 2 2 2 2 2 9 3 2 2 2 2 2 2 2 6 6 2 2 2 2 9 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 8 4 2

5 6 7 8 9 20 Melakukan aktivitas yang inovatif untuk mencapai sasaran kualitas Menentukan atau menunjuk tim, dan menyiapkan fasilitator dan tentukan masing-masing jobdescnya sehingga project monitoring & controlling sistem terlaksana Memberikan pelatihan tentang bagaimana meningkatkan kualitas (Training for quality) secara berkala (periodik) Menciptakan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk pada kondisi pelaksanaan Menganalisa dan mengidentifikasi kendala/masalah utama yang akan terjadi sehingga dapat dibuat rencana tindak lanjut perbaikan Menyiapkan/menseleksi tenaga ahli dan terampil untuk menjaga performance kualitas 2 2 2 2 2 2 2 3 4 7 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 4 6 2 2 3 3 4 2 5 3 3 3 3 2 5 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 6 4 2 2 2 2 3 3 2 3 5 4 3 2 2 3 0 2 E Mengidentifikasi kriteria kualitas dan dikomunikasikan dengan para stakeholders 2 22 23 24 Menetapkan forum-forum konsultasi/diskusi tentang pencapaian kualitas bersama antar para stakeholder secara periodik Mengembangkan keistimewaan produk yang berdasarkan kebutuhan pelanggan Mengkomunikasikan secra tertulis rencana yang dihasilkan dari forum-forum konsultasi ke bagian/unit-unit pelaksanaan proyek (team proyek) Membuat Project Charter /Team Charter yang berisi business case, problem & goal statement, role dan milestone (key date) 2 2 2 2 2 3 2 2 4 7 2 3 3 4 4 2 2 3 3 2 3 2 3 5 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 5 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 6 2 2 F Mengembangkan persyaratan-persyaratan kualitas dengan konsultasi dengan para stakeholders 25 Mengidentifikasi Project CTQ (Critical to Quality) 3 2 3 4 2 3 3 2 4 2 2 4 4 2 2 26 Mengembangkan fungsi-fungsi sasaran kualitas 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 6 3 2 27 Mengimplementasikan tindakan pencegahan 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 7 4 2 28 Mengimplementasikan usaha perbaikan defect 2 2 2 2 2 2 6 6 2 A Menganalisis hasil dari kegiatan proyek yang lalu Quality Assurance (Penjaminan Kualitas) Mengimplementasikan permintaan perubahan kualitas dari para stakeholder 2 3 2 2 2 2 2 3 4 6 2 2 2 Menerima usulan perubahan dari stakeholder 2 2 2 2 2 2 2 2 4 8 2 3 Merencanakan pencapaian kualitas sesuai keinginan stakeholder 2 2 4 Memastikan produk siap digunakan dan aman bagi stakeholder 2 2 2 9 3 2

B Mengidentifikasi sebab-sebab dari hasil ketidakpuasan dari para stakeholder 5 6 7 Memastikan adanya penyesuaian-penyesuaian dengan spesifikasi yang masih dapat diterima oleh stakeholder Tanggap terhadap langkah perbaikan bila terjadi problem dalam pelaksanaan pekerjaan Mengambil tindakan perbaikan atas perbedaan antara rencana dan realisasi 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 7 2 2 2 2 2 0 2 2 C Melakukan inspeksi dan audit dalam rangka pemenuhan petunjuk-petunjuk kontrol kualitas. 8 Prosedur yang ada harus dapat disesuaikan dan mudah untuk diikuti (aplikatif) 2 2 9 Terdapat sistem data dan informasi yang akurat 2 2 2 2 8 4 2 0 Mengidentifikasi kekurangan (defect) sehingga dapat segera membuat langkah perbaikan /rencana tindak lanjut 2 2 2 2 2 7 5 2 D Inspeksi dan audit dalam rangka pemenuhan petunjuk-petunjuk kontrol kualitas. 2 E 3 4 5 6 Melaporkan setiap kemajuan (progress) secara periodik dan konsisten Segera koreksi (taking action) jika terdapat perbedaan yang signifiikan Mengembangkan sistem pengelolaan kualitas Selalu berinovasi dalam merekomendasi setiap usulan untuk mencapai sasaran mutu Menyediakan / mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap setiap unit-unit kerja yang bertanggung jawab Memperbaiki sistem balas jasa (reward system) dan punishment (penalty) dalam menjalankan tingkat perbaikan kualitas yang saling menguntungkan Memiliki alur pengontrolan baik berupa control chart, histogram, pareto, dll A Monitoring (inspeksi) sebelum pelaksanaan pekerjaan 2 Mengkalibrasi sistem pengukuran (termasuk alat ukurnya) yang akan digunakan dalam tahap pekerjaan Memastikan setiap material yang masuk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan 2 2 2 2 8 4 2 2 2 2 2 2 7 5 2 2 2 2 2 2 7 5 2 2 2 3 4 3 3 2 5 3 3 2 2 2 2 4 4 2 3 2 2 2 4 5 2 2 Quality Control (Pengendalian Kualitas) 2 2 2 2 3 Meminimalisir keterlambatan kedatangan material 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 4 4 2 4 Memonitor proses yang telah diperbaiki dan terus berusaha memperbaikinya. 2 2 3 2 2 2 6 5 2

5 B Membuat suatu standar pengukuran untuk menjaga performa proses. Monitoring (inspeksi) pada saat pelaksanaan pekerjaan (in process) 2 2 6 Mereview dan inspeksi setiap progress pekerjaan 2 2 7 Menentukan kemampuan/produktivitas setiap proses yang ada 2 2 2 2 2 7 5 2 8 9 0 2 3 4 5 C 6 7 8 9 A Menyampaikan hasil (laporan perkembangan)/progress dalam pelaksanaan pekerjaan Menganalisis cara melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Menciptakan keistimewaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Mengimplementasikan setiap proses controlling dan monitoring pekerjaan Mengidentifikasi problem yang paling potensial dapat terjadi selama pelaksanaan pekerjaan Menentukan strategi yang akan digunakan untuk menjaga proses perbaikan Mengidentifikasi tindakan spesifik dan tools yang diperlukan untuk mendukung tujuan atau perbaikan yang akan dilakukan. Mengisnpeksi setiap pekerjaan yang akan dan sedang dilakukan agar selalu sesuai dengan requirement yang diperlukan Memonitoring (inspeksi) setelah pekerjaan tersebut selesai dilakukan Membandingkan setiap hasil pekerjaan antara rencana dan realisasinya Mendefinisikan suatu sistem yang valid dan reliable (dapat dilaksanakan) Menginterpretasikan perbedaan antara performance yang aktual dengan performance yang direncanakan Melakukan proses inspeksi akhir terhadap hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan Mereview sistem pengelolaan kualitas dan dimodifikasi secara terus menerus 2 2 2 2 8 4 2 2 2 2 2 8 4 2 2 2 2 2 2 2 6 6 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 9 3 2 2 2 2 2 2 2 2 5 7 2 2 2 2 2 2 2 6 6 2 2 2 3 2 2 2 2 5 6 2 2 2 2 2 2 2 3 5 6 2 2 2 2 2 2 2 2 5 7 2 2 2 Quality Improvement (Peningkatan Mutu) Menentukan objek pengontrolan 2 2 2 9 3 2 2 Menentukan unit yang akan diukur (dianalisa) 2 2 2 2 8 4 2 3 Menentukan performance yang optimal dari proses pekerjaan yang telah dilakukan 2 3 2 2 2 3 2 2 4 3 6 2 2

4 5 6 Mengembangkan ide untuk meminimalisir akar penyebab permasalahan Mengoptimalkan penggunaan tools yang diperlukan dalam melakukan peningkatan mutu Menciptakan peluang-peluang dan kesempatan untuk peningkatan mutu 2 2 3 2 3 2 3 3 4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 6 3 2 3 3 4 5 5 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 B Peningkatan manajemen kualitas dan pelajaran yang telah dipelajari diteruskan kepada otoritas proyek yang lebih tinggi dan memberikan bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek berikutnya 7 Meninjau kembali knowledge management dari proyek lalu 3 2 2 3 2 2 2 5 5 2 2 8 9 Mengimplementasi dan menstandardisasikan setiap capaian peningkatan mutu Membangun kesadaran akan kebutuhan dan kelayakan untuk melakukan peningkatan mutu 4 4 4 3 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 5 2 3 3 3 2 2 2 3 2 4 5 2 0 Menentukan tujuan akhir dari proses peningkatan mutu 4 2 3 2 2 2 2 2 2 3 7 2 Mendokumentasikan hasil-hasil peningkatan kualitas dan mempublikasikannya 2 3 3 2 2 2 2 5 5 2 2 C Mereview hasil-hasil proyek untuk selanjutnya dianalisis menurut kriteria kualitas 2 Mengidentifikasikan proses atau produk yang akan diimprove 2 2 3 2 2 5 3 3 5 2 2 5 6 3 3 2 3 Mengatur langkah-langkah peningkatan mutu 3 2 3 4 2 2 3 2 3 4 2 5 4 2 2 4 5 6 7 8 Mengimplementasikan / melaksanakan pekerjaan yang merupakan hasil dari quality improvement Memelihara momentum peningkatan kualitas dan menerapkannya pada peraturan perusahaan. Menyepakati bahwa institusi melakukan penjagaan mutu secara terus menerus (continous) Meningkatkan quality awareness dan komitmen pelaku (pegawai) Meyakinkan bahwa QI (Quality Improvement) adalah program yang berkelanjutan 3 2 2 5 5 4 3 3 5 2 3 5 3 4 4 2 5 5 6 6 4 3 2 5 5 5 6 6 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 0 2 2 2 2 2 3 3 2 5 5 2 2 2 2 2 2 2 7 5 2 Distribusi Frekuensi 5 30 08 25 7 972 Prosentase 52.6% 3.9%.% 2.6%.7% 0.% 00%

Lampiran Pengolahan Data- Perhitungan Modus No A 2 3 4 5 B 6 7 8 C 9 0 2 3 D 4 Pertanyaan Menyusun sasaran-sasaran kualitas Menentukan faktor-faktor lingkungan yang terkait (eksisting utilitas, site layout) dengan manajemen kualitas sehingga dapat mendukung suksesnya kinerja mutu nyata Menetapkan sasaran kualitas sesuai dengan keinginan stakeholder Mengidentifikasi requirement dari para stakeholder dan menterjemahkannya ke dalam sasaran kualitas Menentukan cost of quality dan menjelaskan kaitannnya dengan strategi manajemen Mengidentifikasi permasalahan kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan Menyusun standar kualitas Menentukan standar-standar kualitas baku yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan tahapan pekerjaan Membuat quality policy dalam perusahaan yang dapat dipahami oleh semua karyawan pada semua unit-unit pekerjaan Mengikuti standart dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti pada undang-undang jasa konstruksi Menyusun kriteria scoope pekerjaan Membuat target kualitas yang ingin dicapai pada pekerjaan yang akan dilakukan Menegaskan bahwa peningkatan kualitas adalah bagian dari deskripsi pekerjaan Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder Mendefinisikan ruang lingkup proyek dan proses pelaksanaan proyek Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder Menentukan metode pengelolaan kualitas Menciptakan infrastruktur, standart-standart operasi (SOP) untuk menetapkan sistem mutu Skala Penilaian Jumlah Total Modus tiap Xi Modus Responden Xi Tahapan Quality Planning (Perencanaan Kualitas) 8 4 2 2 2 2 2 6 2 2 3 9 3 2 2 2 2 5 6 5 2 2 2 2 2 2 3 9 2 3 5 2 2 2 2 3 3 3 3 3 5 6 34 3 9 3 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 3 9 3 2 2 2 2 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8 9 3 2 2 2 2 5 2 2 3 2 2 3 8 4 2 2 2 2 2 6

5 6 7 8 9 20 Melakukan aktivitas yang inovatif untuk mencapai sasaran kualitas Menentukan atau menunjuk tim, dan menyiapkan fasilitator dan tentukan masingmasing jobdescnya sehingga project monitoring & controlling sistem terlaksana Memberikan pelatihan tentang bagaimana meningkatkan kualitas (Training for quality) secara berkala (periodik) Menciptakan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk pada kondisi pelaksanaan Menganalisa dan mengidentifikasi kendala/masalah utama yang akan terjadi sehingga dapat dibuat rencana tindak lanjut perbaikan Menyiapkan/menseleksi tenaga ahli dan terampil untuk menjaga performance kualitas 4 7 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 28 3 3 2 5 2 2 2 3 3 3 3 3 4 5 3 3 2 6 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 26 2 5 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 22 0 2 2 3 5 E Mengidentifikasi kriteria kualitas dan dikomunikasikan dengan para stakeholders 2 22 23 24 Menetapkan forum-forum konsultasi/diskusi tentang pencapaian kualitas bersama antar para stakeholder secara periodik Mengembangkan keistimewaan produk yang berdasarkan kebutuhan pelanggan Mengkomunikasikan secra tertulis rencana yang dihasilkan dari forum-forum konsultasi ke bagian/unit-unit pelaksanaan proyek (team proyek) Membuat Project Charter /Team Charter yang berisi business case, problem & goal statement, role dan milestone (key date) 4 7 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 5 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 25 3 3 5 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 25 2 4 6 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 2 2 F Mengembangkan persyaratan-persyaratan kualitas dengan konsultasi dengan para stakeholders 25 Mengidentifikasi Project CTQ (Critical to Quality) 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 30 2 26 Mengembangkan fungsi-fungsi sasaran kualitas 3 6 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 24 2 27 Mengimplementasikan tindakan pencegahan 7 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 27 2 28 Mengimplementasikan usaha perbaikan defect 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8 Quality Assurance (Penjaminan Kualitas) A Menganalisis hasil dari kegiatan proyek yang lalu Mengimplementasikan permintaan perubahan 4 6 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 2 kualitas dari para stakeholder 2

2 Menerima usulan perubahan dari stakeholder 4 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 3 Merencanakan pencapaian kualitas sesuai keinginan stakeholder 2 2 2 4 Memastikan produk siap digunakan dan aman bagi stakeholder 9 3 2 2 2 2 5 B Mengidentifikasi sebab-sebab dari hasil ketidakpuasan dari para stakeholder 5 6 7 Memastikan adanya penyesuaian-penyesuaian dengan spesifikasi yang masih dapat diterima oleh stakeholder Tanggap terhadap langkah perbaikan bila terjadi problem dalam pelaksanaan pekerjaan Mengambil tindakan perbaikan atas perbedaan antara rencana dan realisasi 2 3 7 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 2 2 3 0 2 2 2 2 4 C Menganalisis metode pemenuhan standar kualitas serta seluruh sasaran kualitas 8 Prosedur yang ada harus dapat disesuaikan dan mudah untuk diikuti (aplikatif) 2 2 3 9 Terdapat sistem data dan informasi yang akurat 8 4 2 2 2 2 2 6 0 Mengidentifikasi kekurangan (defect) sehingga dapat segera membuat langkah perbaikan /rencana tindak lanjut 7 5 2 2 2 2 2 2 7 D Inspeksi dan audit dalam rangka pemenuhan petunjuk-petunjuk kontrol kualitas. 2 E 3 4 5 6 Melaporkan setiap kemajuan (progress) secara periodik dan konsisten Segera koreksi (taking action) jika terdapat perbedaan yang signifiikan Mengembangkan sistem pengelolaan kualitas Selalu berinovasi dalam merekomendasi setiap usulan untuk mencapai sasaran mutu Menyediakan / mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap setiap unit-unit kerja yang bertanggung jawab Memperbaiki sistem balas jasa (reward system) dan punishment (penalty) dalam menjalankan tingkat perbaikan kualitas yang saling menguntungkan Memiliki alur pengontrolan baik berupa control chart, histogram, pareto, dll 8 4 2 2 2 2 2 6 7 5 2 2 2 2 2 2 7 7 5 2 2 2 2 2 2 7 5 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 24 2 2 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 25 2

A 2 3 4 5 B Quality Control (Pengendalian Kualitas) Monitoring (inspeksi) sebelum pelaksanaan pekerjaan Mengkalibrasi sistem pengukuran (termasuk alat ukurnya) yang akan digunakan dalam tahap 2 2 2 pekerjaan Memastikan setiap material yang masuk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan 2 2 2 Meminimalisir keterlambatan kedatangan material 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 27 2 Memonitor proses yang telah diperbaiki dan terus berusaha memperbaikinya. 6 5 2 2 2 2 2 2 3 9 Membuat suatu standar pengukuran untuk menjaga performa proses. 2 2 2 Monitoring (inspeksi) pada saat pelaksanaan pekerjaan (in process) 6 7 8 9 0 2 3 4 5 Mereview dan inspeksi setiap progress pekerjaan Menentukan kemampuan/produktivitas setiap proses yang ada Menyampaikan hasil (laporan perkembangan)/progress dalam pelaksanaan pekerjaan Menganalisis cara melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Menciptakan keistimewaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Mengimplementasikan setiap proses controlling dan monitoring pekerjaan Mengidentifikasi problem yang paling potensial dapat terjadi selama pelaksanaan pekerjaan Menentukan strategi yang akan digunakan untuk menjaga proses perbaikan Mengidentifikasi tindakan spesifik dan tools yang diperlukan untuk mendukung tujuan atau perbaikan yang akan dilakukan. Mengisnpeksi setiap pekerjaan yang akan dan sedang dilakukan agar selalu sesuai dengan requirement yang diperlukan 2 2 2 7 5 2 2 2 2 2 2 7 8 4 2 2 2 2 2 6 8 4 2 2 2 2 2 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8 2 2 2 0 2 2 2 2 4 9 3 2 2 2 2 5 5 7 2 2 2 2 2 2 2 2 9 2 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8 C Memonitoring (inspeksi) setelah pekerjaan tersebut selesai dilakukan 6 Membandingkan setiap hasil pekerjaan antara rencana dan realisasinya 5 6 2 2 2 2 2 2 2 3 20 2 2

7 8 9 Mendefinisikan suatu sistem yang valid dan reliable (dapat dilaksanakan) Menginterpretasikan perbedaan antara performance yang aktual dengan performance yang direncanakan Melakukan proses inspeksi akhir terhadap hasilhasil pekerjaan yang telah dilakukan 5 6 2 2 2 2 2 2 2 3 20 2 5 7 2 2 2 2 2 2 2 2 9 2 2 2 2 Quality Improvement (Peningkatan Mutu) A Mereview sistem pengelolaan kualitas dan dimodifikasi secara terus menerus Menentukan objek pengontrolan 9 3 2 2 2 2 5 2 Menentukan unit yang akan diukur (dianalisa) 8 4 2 2 2 2 2 6 3 4 5 6 Menentukan performance yang optimal dari proses pekerjaan yang telah dilakukan Mengembangkan ide untuk meminimalisir akar penyebab permasalahan Mengoptimalkan penggunaan tools yang diperlukan dalam melakukan peningkatan mutu Menciptakan peluang-peluang dan kesempatan untuk peningkatan mutu 3 6 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 25 2 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 24 3 6 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 24 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 5 5 34 B Peningkatan manajemen kualitas dan pelajaran yang telah dipelajari diteruskan kepada otoritas proyek yang lebih tinggi dan memberikan bahan pertimbangan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek berikutnya 7 8 Meninjau kembali knowledge management dari proyek lalu Mengimplementasi dan menstandardisasikan setiap capaian peningkatan mutu 5 5 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 33 4 9 0 Membangun kesadaran akan kebutuhan dan kelayakan untuk melakukan peningkatan mutu Menentukan tujuan akhir dari proses peningkatan mutu Mendokumentasikan hasil-hasil peningkatan kualitas dan mempublikasikannya 2 4 5 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 5 30 3 3 7 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 24 2 5 5 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 C Mereview hasil-hasil proyek untuk selanjutnya dianalisis menurut kriteria kualitas 2 Mengidentifikasikan proses atau produk yang akan diimprove 6 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 5 5 5 36 2 3 Mengatur langkah-langkah peningkatan mutu 5 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 3 2 4 Mengimplementasikan / melaksanakan pekerjaan yang merupakan hasil dari quality improvement 3 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 5 5 5 5 42 3 2

5 6 7 8 Memelihara momentum peningkatan kualitas dan menerapkannya pada peraturan perusahaan. Menyepakati bahwa institusi melakukan penjagaan mutu secara terus menerus (continous) Meningkatkan quality awareness dan komitmen pelaku (pegawai) Meyakinkan bahwa QI (Quality Improvement) adalah program yang berkelanjutan 5 5 2 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 50 4 2 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 2 5 5 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 7 5 2 2 2 2 2 2 7

Lampiran Pengolahan Data Perhitungan Median No A Pertanyaan Menyusun sasaran-sasaran kualitas Menentukan faktor-faktor lingkungan yang terkait (eksisting utilitas, site layout) dengan manajemen kualitas sehingga dapat mendukung suksesnya kinerja mutu nyata Skala Penilaian Jumlah Total Median Xi Median Responden Xi Rata-rata Quality Planning (Perencanaan Kualitas) 8 4 2 2 2 2 2 6 2 Menetapkan sasaran kualitas sesuai dengan keinginan stakeholder 2 2 3 3 4 5 B 6 7 8 C 9 0 2 3 D 4 Mengidentifikasi requirement dari para stakeholder dan menterjemahkannya ke dalam sasaran kualitas Menentukan cost of quality dan menjelaskan kaitannnya dengan strategi manajemen Mengidentifikasi permasalahan kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan Menyusun standar kualitas Menentukan standar-standar kualitas baku yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melaksanakan tahapan pekerjaan Membuat quality policy dalam perusahaan yang dapat dipahami oleh semua karyawan pada semua unit-unit pekerjaan Mengikuti standart dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti pada undang-undang jasa konstruksi Menyusun kriteria scoope pekerjaan Membuat target kualitas yang ingin dicapai pada pekerjaan yang akan dilakukan Menegaskan bahwa peningkatan kualitas adalah bagian dari deskripsi pekerjaan Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder Mendefinisikan ruang lingkup proyek dan proses pelaksanaan proyek Membuat project management plan sesuai dengan keinginan stakeholder Menentukan metode pengelolaan kualitas Menciptakan infrastruktur, standart-standart operasi (SOP) untuk menetapkan sistem mutu 9 3 2 2 2 2 5 6 5 2 2 2 2 2 2 3 9.5 2 3 5 2 2 2 2 3 3 3 3 3 5 6 34 3 9 3 2 2 2 2 5 2 2 2 2 2 3 9 3 2 2 2 2 5 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8.5 9 3 2 2 2 2 5 2 2 3 2 2 3 8 4 2 2 2 2 2 6 5 Melakukan aktivitas yang inovatif untuk mencapai sasaran kualitas 4 7 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2.50.00.0.93

6 7 8 9 20 Menentukan atau menunjuk tim, dan menyiapkan fasilitator dan tentukan masing-masing jobdescnya sehingga project monitoring & controlling sistem terlaksana Memberikan pelatihan tentang bagaimana meningkatkan kualitas (Training for quality) secara berkala (periodik) Menciptakan proses yang mampu menghasilkan keistimewaan produk pada kondisi pelaksanaan Menganalisa dan mengidentifikasi kendala/masalah utama yang akan terjadi sehingga dapat dibuat rencana tindak lanjut perbaikan Menyiapkan/menseleksi tenaga ahli dan terampil untuk menjaga performance kualitas 2 4 6 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 28 2.5 3 2 5 2 2 2 3 3 3 3 3 4 5 3 3 2 6 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 26 2 5 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 22 2 0 2 2 3 5 E Mengidentifikasi kriteria kualitas dan dikomunikasikan dengan para stakeholders 2 Menetapkan forum-forum konsultasi/diskusi tentang pencapaian kualitas bersama antar para stakeholder secara periodik 4 7 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 22 23 24 Mengembangkan keistimewaan produk yang berdasarkan kebutuhan pelanggan Mengkomunikasikan secra tertulis rencana yang dihasilkan dari forum-forum konsultasi ke bagian/unit-unit pelaksanaan proyek (team proyek) Membuat Project Charter /Team Charter yang berisi business case, problem & goal statement, role dan milestone (key date) 2 3 5 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 25 3 3 5 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 25 2 4 6 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 2 2.25 F Mengembangkan persyaratan-persyaratan kualitas dengan konsultasi dengan para stakeholders 25 Mengidentifikasi Project CTQ (Critical to Quality) 2 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 30 2.5 26 Mengembangkan fungsi-fungsi sasaran kualitas 3 6 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 24 2 27 Mengimplementasikan tindakan pencegahan 7 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 27 2 28 Mengimplementasikan usaha perbaikan defect 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8.5 Quality Assurance (Penjaminan Kualitas) A Menganalisis hasil dari kegiatan proyek yang lalu Mengimplementasikan permintaan perubahan kualitas dari para stakeholder 4 6 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 22 2 2 Menerima usulan perubahan dari stakeholder 4 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 3 Merencanakan pencapaian kualitas sesuai keinginan stakeholder 2 2 2 4 Memastikan produk siap digunakan dan aman bagi stakeholder 9 3 2 2 2 2 5 2.00.50

B Mengidentifikasi sebab-sebab dari hasil ketidakpuasan dari para stakeholder 5 Memastikan adanya penyesuaian-penyesuaian dengan spesifikasi yang masih dapat diterima oleh stakeholder 2 3 7 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 6 7 Tanggap terhadap langkah perbaikan bila terjadi problem dalam pelaksanaan pekerjaan Mengambil tindakan perbaikan atas perbedaan antara rencana dan realisasi 2 2 3 0 2 2 2 2 4.67 C Menganalisis metode pemenuhan standar kualitas serta seluruh sasaran kualitas 8 Prosedur yang ada harus dapat disesuaikan dan mudah untuk diikuti (aplikatif) 2 2 3 9 Terdapat sistem data dan informasi yang akurat 8 4 2 2 2 2 2 6 0 Mengidentifikasi kekurangan (defect) sehingga dapat segera membuat langkah perbaikan /rencana tindak lanjut 7 5 2 2 2 2 2 2 7.00 D Inspeksi dan audit dalam rangka pemenuhan petunjuk-petunjuk kontrol kualitas. 2 E 3 4 5 6 A 2 Melaporkan setiap kemajuan (progress) secara periodik dan konsisten Segera koreksi (taking action) jika terdapat perbedaan yang signifiikan Mengembangkan sistem pengelolaan kualitas Selalu berinovasi dalam merekomendasi setiap usulan untuk mencapai sasaran mutu Menyediakan / mengadakan pelatihan-pelatihan terhadap setiap unit-unit kerja yang bertanggung jawab Memperbaiki sistem balas jasa (reward system) dan punishment (penalty) dalam menjalankan tingkat perbaikan kualitas yang saling menguntungkan Memiliki alur pengontrolan baik berupa control chart, histogram, pareto, dll Monitoring (inspeksi) sebelum pelaksanaan pekerjaan Mengkalibrasi sistem pengukuran (termasuk alat ukurnya) yang akan digunakan dalam tahap pekerjaan Memastikan setiap material yang masuk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan 8 4 2 2 2 2 2 6 7 5 2 2 2 2 2 2 7 7 5 2 2 2 2 2 2 7 5 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 24 2 2 2 2 4 5 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 25 2 Quality Control (Pengendalian Kualitas) 2 2 2 2 2 2 3 Meminimalisir keterlambatan kedatangan material 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 3 3 4 27 2.00.50.30

4 5 Memonitor proses yang telah diperbaiki dan terus berusaha memperbaikinya. Membuat suatu standar pengukuran untuk menjaga performa proses. 6 5 2 2 2 2 2 2 3 9.5 2 2 2 B Monitoring (inspeksi) pada saat pelaksanaan pekerjaan (in process) 6 Mereview dan inspeksi setiap progress pekerjaan 2 2 2 7 Menentukan kemampuan/produktivitas setiap proses yang ada 7 5 2 2 2 2 2 2 7 8 9 0 2 3 4 5 Menyampaikan hasil (laporan perkembangan)/progress dalam pelaksanaan pekerjaan Menganalisis cara melakukan perbaikan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Menciptakan keistimewaan produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan Mengimplementasikan setiap proses controlling dan monitoring pekerjaan Mengidentifikasi problem yang paling potensial dapat terjadi selama pelaksanaan pekerjaan Menentukan strategi yang akan digunakan untuk menjaga proses perbaikan Mengidentifikasi tindakan spesifik dan tools yang diperlukan untuk mendukung tujuan atau perbaikan yang akan dilakukan. Mengisnpeksi setiap pekerjaan yang akan dan sedang dilakukan agar selalu sesuai dengan requirement yang diperlukan 8 4 2 2 2 2 2 6 8 4 2 2 2 2 2 6 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8.5 2 2 2 0 2 2 2 2 4.5 9 3 2 2 2 2 5 5 7 2 2 2 2 2 2 2 2 9 2 6 6 2 2 2 2 2 2 2 8.5.25 C Memonitoring (inspeksi) setelah pekerjaan tersebut selesai dilakukan 6 7 8 Membandingkan setiap hasil pekerjaan antara rencana dan realisasinya Mendefinisikan suatu sistem yang valid dan reliable (dapat dilaksanakan) Menginterpretasikan perbedaan antara performance yang aktual dengan performance yang direncanakan 5 6 2 2 2 2 2 2 2 3 20 2 5 6 2 2 2 2 2 2 2 3 20 2 5 7 2 2 2 2 2 2 2 2 9 2.75 9 Melakukan proses inspeksi akhir terhadap hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan 2 2 2