LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
URUSAN WAJIB KOPERASI & USAHA KECIL MENENGAH. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

10. URUSAN KOPERASI DAN UKM

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017 DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN MALANG

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Dasar Hukum Pembentukan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Binjai.

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Realisasi APBD Tahun Anggaran 2014

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Meningkatkan Aksesibiltas usaha Koperasi dan UMKM

LKPJ Walikota Semarang AkhirTahunAnggaran 2015

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

NOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi

BAB II EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

Ukuran Keberhasilan B03, B06, B09 dan B12. Target Kinerja B03, B06, B09 dan B12

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 10. URUSAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

PERSEN TASE (%) Dinas Tata Kota dan Perumahan ,82 Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame

terhadap PDRB Kota Bandung Kota Bandung APBD Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro UMKM binaan Kecil Menengah

LAMPIRAN I.2 : KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN U K M. JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Tripandita No.15 Magetan. (0351)

RENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan

URAIAN sebelum perubahan

BAB I PENDAHULUAN RENJA DISKOP.UKM LATAR BELAKANG

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH


PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL

4.2.7 URUSAN PILIHAN PERINDUSTRIAN KONDISI UMUM

BAB IV LANDASAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH

KATA PENGANTAR. Blitar, 17 Juni 2015 KEPALA DINAS KOPERASI DAN UKM DAERAH KOTA BLITAR

RENCANA KERJA TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Renja Perubahan Tahun 2016 Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Banyuwangi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Jasa Surat Menyurat 1 Paket Rp ,00 APBD (

RINGKASAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DINAS KOPERASI UKM PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN A. SUMBER DANA APBD KABUPATEN BANDUNG

KABUPATEN GRESIK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

: KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KOPERASI, UMKM DAN PASAR JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

: KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH ORGANISASI : DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH Halaman. 135.

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN. Jl. Kom. Yos Sudarso No.52 Magetan. (0351)

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2013

PENGUKURAN KINERJA (FISIK) TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

Evaluasi Hasil Renja SKPD Perangkat Daerah : Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kota Bima Periode Pelaksanaan: 2016

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN ,949,470,000

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR ANGGARAN PER PROGRAM KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2015

BAGIAN PEREKONOMIAN DINAS PERTANIAN ,95 JUMLAH

URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 16,244,287, BELANJA LANGSUNG 29,878,722,000.00

IV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM

DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RENCANA STRATEGIS DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN KARANGASEM TAHUN

RENCANA KERJA ( RENJA )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH PROVINSI BALI. LAPORAN KINERJA (LKjIP) DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

PEMERINTAH KOTA BANDUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

Indikator Kinerja Program / Kegiatan Lokasi

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN DINAS TENAGA KERJA DAN KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH Jl. Cendrawasih No. 28 Telp./ Fax. (0287)

ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

4.2.5 URUSAN PILIHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2015

14. Anggaran program dan kegiatan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Tabel 3.1 Rencana Kegiatan anggaran dan realisasi Triwulan IV 2012

Bupati Didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, Terima P3L, Selasa (25/ ). Foto: John Doddy Hidayat.

URAIAN sebelum perubahan

3.4 Penentuan Isu-isu Strategis

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

15. URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan pada Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah diarahkan untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan melalui (1) pemberdayaan Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil Menengah; (2) fasilitasi akses permodalan Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil Menengah; (3) peningkatan kualitas kelembagaan koperasi; (4) pengembangan sistem pendukung usaha, keunggulan kompetitif dan kewirausahaan Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil Menengah; (5) serta mendukung terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil Menengah. Program yang dilaksanakan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Tahun Anggaran 2015 beserta tujuannya adalah sebagai berikut: Program-program penunjang, yang meliputi: 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik. 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi: 1. Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil Menengah yang Kondusif. Program ini diarahkan untuk memfasilitasi terselenggaranya lingkungan usaha yang efisien, sehat dalam persaingan dan non diskriminatif bagi peningkatan kinerja UMKM, sehingga dapat mengurangi beban administratif, hambatan usaha dan biaya usaha, meningkatkan skala usaha, mutu layanan perijinan/pendirian usaha dan partisipasi stakeholders dalam pengembangan kebijakan UMKM. Realisasi pelaksanaan diharapkan dapat mendukung penyusunan rencana kegiatan dalam rangka peningkatan dan pengembangan KUMKM. Hal.275

2. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM Program ini dimaksudkan untuk mengembangkan jiwa dan semangat kewirausahaan serta meningkatkan daya saing UKM, sehingga pengetahuan dan sikap kewirausahaan dapat semakin berkembang, produktivitas meningkat, jumlah wirausaha baru bertambah, serta ragam produk unggulan UKM semakin berkembang. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk memfasilitasi KUMKM dalam peningkatan kemitraan usaha, pengembangan jaringan pemasaran,dan peningkatan SDM bagi KUMKM. 3. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM Program ini ditujukan untuk mempermudah, memperlancar dan memperluas akses UMKM kepada sumberdaya produktif, seperti sumber daya manusia, modal, pasar, teknologi, informasi, termasuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi lembaga-lembaga keuangan bagi UMKM agar mampu memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumberdaya lokal. Dalam pelaksanaannya adalah untuk memfasilitasiumkm dalam mengakses permodalan, pengembangan jaringan pemasaran melalui promosi/pameran, bantuan peralatan produksi dan pengelolaan usaha. 4. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi agar mampu tumbuh dan berkembang secara sehat sesuai jati dirinya menjadi wadah kepentingan bersama bagi anggotanya untuk memperoleh efisiensi kolektif. Dengan demikian, kelembagaan dan organisasi koperasi diharapkan akan lebih tertata dan berfungsi dengan baik, berkualitas, efektif dan mandiri. Realisasi pelaksanaan program ini adalah untuk memfasilitasi koperasi agar tertib dalam mengelola kelembagaan dan usahanya, dapat meningkatkan kualitas, serta sinergi dengan peningkatan usaha anggota koperasi, yang didukung partisipasi aktif anggota koperasi, sehingga koperasi dapat semakin tumbuh, berkembang dan mandiri. B. PELAKSANAAN PROGRAM DAN 1. PENDANAAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Hal.276

SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas / Operasional 13.202.000 12.377.838 93,76% 7.500.000 4.822.500 64,30% 3 Penyediaan Alat Tulis Kantor 52.300.000 52.300.000 100% 4 Penyediaan Barang Cetakan Dan 29.295.000 29.295.000 100,00% Penggandaan 5 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 4.000.000 4.000.000 100,00% 6 Penyediaan Bahan Bacaan Dan 5.500.000 4.743.000 86,24% Peraturan Perundang-undangan 7 Penyediaan Makanan Dan Minuman 50.000.000 50.000.000 100,00% 8 Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi 131.800.000 125.737.930 95,40% Ke Luar Daerah JUMLAH PROGRAM 293.597.000 283.276.268 96,48% 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM 1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 158.500.000 156.215.000 98,56% 149.115.500 131.887.000 98,56% 3 Pengadaan Mebeluer 170.280.000 154.233.600 88,45% 4 Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan 208.278.000 152.909.592 90,58% Dinas / Operasional 5 Pemeliharaan Rutin/berkala 66.090.000 60.321.000 73,42% Perlengkapan Gedung Kantor JUMLAH PROGRAM 752.263.500 655.566.192 87,15% 3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM 1 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir 7.500.000 7.500.000 100,00% 7.500.000 6.940.000 92,53% Tahun 3 Penyusunan Lakip 7.500.000 7.500.000 100,00% 4 Penyusunan Renstra Skpd 19.750.000 13.720.000 69,47% 5 Penyusunan Lkpj Skpd 14.100.000 14.100.000 100,00% 6 Penyusunan Renja Skpd 7.500.000 7.500.000 100,00% 7 Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara 120.801.000 120.801.000 100,00% Dan Pembantu 8 Penyusunan Rka Dan Dpa 14.100.000 14.100.000 100,00% JUMLAH PROGRAM 198.751.000 192.161.000 96,68% Hal.277

PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN 1) Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM 1 Perencanaan, Koordinasi Dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah 220.000.000 210.102.600 95,50% JUMLAH PROGRAM 220.000.000 210.102.600 95,50% 2) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM 1 Memfasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 2 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan 3 Pelatihan Manajemen Pengelolaan 516.797.700 490.542.300 94,92% 990.300.000 945.745.800 95,50% 600.130.000 556.014.000 92,65% Koperasi / Kud 4 Peningkatan Dan Pengembangan Ovop 200.000.000 176.718.500 88,36% JUMLAH PROGRAM 2.307.227.700 2.169.020.600 94,01% 3) Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM SKPD : Dinas Koperasi dan UMKM 1 Pemantauan Pengelolaan Penggunaan Dana Pemerintah Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah 2 Penyelenggaraan Pembinaan Industri Rumah Tangga, Industri Kecil Dan Industri Menengah 2 Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah 128.380.000 112.255.000 87,44% 85.000.000 69.651.200 81,94% 1.535.000.000 1.286.186.318 83,79% 3 Fasilitasi Akses Permodalan Kumkm 224.775.000 180.403.911 80,26% 4 Peningkatan Pengelolaan Usaha Simpan 572.500.000 457.444.500 79,90% Pinjam 5 Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro 42.871.500 36.289.500 84,65% 6 Pembinaan Dan Pelatihan Ketrampilan Usaha Mikro Bagi Masyarakat Di Lingkungan Sosial Industri Hasil Tembakau 1.130.000.000 1.060.057.000 93,81% JUMLAH SKPD 3.718.526.500 3.202.287.429 86,12% SKPD : Sekretariat Daerah (Bagian Perekonomian) 1 Koordinasi Percepatan Program Kredit 50.000.000 0 0,00% Usaha Rakyat (kur) JUMLAH SKPD 50.000.000 0 0,00% JUMLAH PROGRAM 3.768.526.500 3.202.287.429 84,97% Hal.278

4) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi SKPD : DINAS KOPERASI DAN UMKM 1 Sosialisasi Prinsip-prinsip Pemahaman Perkoperasian 2 Pembinaan, Pengawasan, Dan Penghargaan Koperasi Berprestasi 3 Peningkatan Dan Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi 4 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Koperasi 359.544.000 339.642.700 94,46% 511.864.000 503.411.500 98,35% 400.516.000 393.001.500 98,12% 744.994.000 735.000.600 98,66% JUMLAH PROGRAM 2.016.918.000 1.971.056.300 97,73% 2. HASIL YANG DICAPAI Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Koperasi dan UMKM Tahun Anggaran 2015 dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai berikut : a. Program Penciptaan Iklim Usaha, Usaha Kecil dan Menengah yang Kondusif; Perkembangan Jumlah UMKM di Kota Semarang dapat dijelaskan pada data berikut; DATA JUMLAH UMKM TAHUN 2015 INDIKATOR Tahun 2014 Tahun 2015 1 - Jumlah UMKM unit 11.585 11.692 2 - Jumlah Usaha Mikro dan Kecil (IKK) unit 9.563 10.757 3 - Jumlah UMKM yang dibina unit 3.066 4.677 Sumber: Diskop UMKM Kota Semarang, Tahun 2015 Data diatas menunjukkan jumlah UMKM pada tahun 2015 meningkat sebesar 107 unit (0,92 %) dimana pada tahun 2014 sebesar 11.585 unit menjadi 11.692 unit pada tahun 2015. Dari Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015 Jumlah UMKM secara keseluruhan telah mengalami peningkatan sebanyak 12,91%, telah melebihi target peningkatan UMKM dalam RPJMD Tahun 2010-2015 sebanyak 10%. b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM dengan kegiatan antara lain; 1) Fasilitasi Peningkatan Kemitraan Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dalam bentuk; a) Kemitraan dengan pengusaha besar dan toko modern; Hal.279

b) Kontak dagang dengan buyer, asosiasi pengusaha dan UMKM Kabupaten/Kota/Provinsi lain untuk 20 UMKM; c) Workshop IUMK untuk 210 orang; d) Fasilitasi gallery semarangan untuk 10 klaster. 2) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan kepada 800 orang yang terbagi dalam Pelatihan Manajemen Usaha Kecil, Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal, Pelatihan Kewirausaan Ketrampilan Usaha Produktif dan Achievment Motivation Training. 3) Pelatihan manajemen pengelolaan koperasi/kud kepada 613 orang yang terbagi dalam Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi (SAKETAP), Pelatihan Manajemen berbasis Kompetensi, Pelatihan Manajemen Dasar Perkoperasian, PelatihanPenyusunan Peraturan Khusus KSP, Pelatihan Analisis Laporan Keuangan. 4) Peningkatan dan Pengembangan OVOP kepada 90 orang yang terbagi dalam Pelatihan Desain Fashion Batik, Pelatihan Sulam Pita, Pelatihan Peningkatan Diversifikasi Produk Ovop. c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi UMKM dengan kegiatan antara lain; 1) Pembinaan industri rumah tangga, kecil dan menengah berupa Sosialisasi media marketing dan sosialisasi P-IRT. 2) Penyelenggaraan promosi produk UMKM berupa Pameran Gelar Inovasi UMKM dan PKBL Expo 2015, Pameran Semarang Introducing Market 2015, serta Fasilitasi UMKM pameran diluar daerah yang bersifat Regional dan Nasional yaitu Pameran Produk Unggulan Manado 2015, Pameran Smesco Jakarta Expo 2015, Pameran Puspita JCC Jakarta 2015, Pameran Harkopnas Kupang 2015, Pameran Pekan Batik Nusantara 2015 Pekalongan, Pameran produk Unggulan Pontianak Expo 2015, Pameran Apeksi Expo 2015 Ambon, Pameran Produk Unggulan Bandung Expo 2015, Pameran Bazar Ramadhan 2015, Pameran Bazar BBGRM Semarang 2015, Pameran Bazar TMMD 2015 Semarang, Pameran Hortikultura Expo 2015. 3) Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro berupa pemberian bantuan peralatan usaha bagi PUM dan peralatan usaha bagi pedagang makanan keliling, tidak terealisasi karena terbitnya Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 298 ayat 5 dimana Hal.280

Belanja hibah hanya dapat diberikan pada badan, lembaga dan organisasi kemasyarakatan yang berbadan Hukum Indonesia. 4) Fasilitasi Akses Permodalan KUMKM melalui penyaluran pinjaman dana bergulir kepada 10 Koperasi dengan nilai Rp. 820.000.000,- dan 19 UMKM senilai Rp. 141.500.000,- dan fasilitasi forum pembiayaan bagi KUMKM kepada 300 pelaku usaha. 5) Pemantauan penggunaan dana bergulir dari APBD Kota Semarang pada 350 orang dan dari APBN pada 36 orang. Menindaklanjuti Peraturan Presiden Nomor 98 tahun 2014 tentang Perijinan untuk Usaha Mikro dan Kecil, telah diterbitkan Perwal Nomor 24 tahun 2015 tentang ijin usaha mikro dan kecil dan SK Walikota Nomor 518/948 tahun 2015 tentang Pendelegasian Kewenangan Pelaksanaan Ijin Usaha Mikro dan Kecil kepada Camat. Berdasarkan ketentuan tersebut seluruh pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Semarang diwajibkan untuk mengurus perijinan IUMK sebagai tanda legal formal usaha mereka. Untuk Pemerintah Kota Semarang, pengurusan IUMK telah dilaksanakan secara online seluruh Kecamatan se Kota Semarang, hal ini dimaksudkan agar dapat dilakukan secara seragam, mudah, cepat dan transparan. Selaian itu melalui pengurusan IUMK akan diperoleh database UMKM secara akurat. Kemanfaatan yang dapat diperoleh dari kepemilikan IUMK diantaranya adalah kemudahan pelaku usaha mikro dan kecil untuk memperoleh fasilitasi permodalan melalui pinjaman dana bergulir. Pada tahun 2015 Perwal Nomor 45 tahun 2014 tentang Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang telah disempurnakan melalui Perwal Nomor 27 tahun 2015 tentang perubahan atas Perwal nomor 45 tahun 2015 tentang Pengelolaan Pinjaman Dana Bergulir bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, pelaku usaha mikro dan kecil yang telah memiliki IUMK apabila mengajukan pinjaman dana bergulir dengan nominal setinggi-tingginya Rp.5.000.000,- tidak dikenakan agunan. Kelembagaan UMKM di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2015 dapat dijelaskan pada data dibawah ini. Hal.281

DATA KELEMBAGAAN UMKM TAHUN 2015 INDIKATOR SAT TAHUN 2014 TAHUN 2015 - Jumlah Tenaga Kerja orang 18.705 19.042 - Jumlah Omset rupiah Rp. 347.916.404.000,- Rp. 357.621.389.000,- - Fasilitasi permodalan KUMKM rupiah Rp. 1.931.000.000,- Rp. 961.500.000,- Sumber: Dinas Koperasi UMKM Kota Semarang, Tahun 2015 Data diatas menunjukkan jumlah penyerapan tenaga kerja di sektor Usaha Mikro Kecil Menengah Tahun 2015 meningkat sebesar 337 orang (1,77%) dimana pada tahun 2014 sebesar 18.705 orang menjadi 19.042 orang pada tahun 2015. Jumlah omzet UMKM meningkat sebesar Rp. 9.704.985.000,- (2,79 %) dimana tahun 2014 sebesar Rp. 347.916.404.000,- menjadi Rp. 357.621.389.000,- pada tahun 2015. Pada tahun 2015 sektor ekonomi nasional mengalami perlambatan pertumbuhan dipengaruhi ekonomi global, hal ini juga mempengaruhi peningkatan omset dari UMKM. Pada Tahun 2015 fasilitasi permodalan sebesar Rp. 961.500.000,- diberikan kepada 29 KUMKM, sumber dana APBD Kota Semarang, dan dari program KUR yang dikucurkn oleh Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI, Bank BTN dan Bank Jateng diberikan kepada 54 Koperasi dan UMKM. d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dengan kegiatan antara lain; 1) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian kepada 730 orang berupa Sosialisasi Perkoperasian kepada Koperasi sekolah, Sosialisasi Peraturan Perkoperasian,Bintek kelembagaan Koperasi; 2) Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi berprestasi berupa Pembinaan dan peningkatan SPI (Sistem Pengawasan Intern), Penilaian Kesehatan KSP/ USP (Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam), Lomba Koperasi Berprestasi; 3) Peningkatan dan pengembangan jaringan kerjasama usaha koperasi berupa Seminar dan sarasehan hari Koperasi, Upacara Hari Koperasi, Lomba Koperasi Sekolah, Peningkatan usaha anggota koperasi; 4) Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi berupa survey pendirian koperasi,pad (Perubahan Anggaran Dasar) Koperasi, dan pembubaran koperasi, Pemeringkatan Koperasi, Usulan penghargaan bidang Koperasi dan Rakor Koperasi. Hal.282

Kelembagaan Koperasi di Kota Semarang sampai dengan Tahun 2015 dapat dijelaskan pada data dibawah ini. DATA KELEMBAGAAN KOPERASI TAHUN 2015 INDIKATOR SAT TAHUN 2014 TAHUN 2015 - Jumlah koperasi aktif unit 772 805 - Jumlah seluruh koperasi unit 974 1.007 - Persentase koperasi aktif persen 79,26 79,94 - Jumlah omzet koperasi rupiah (juta) 1.236.530 1.951.388 - Jumlah asset koperasi Rupiah (juta) 1.383.841 1.646.771 Sumber: Dinas Koperasi UMKM Kota Semarang, Tahun 2015 Data diatas menunjukkan pada tahun 2014 jumlah koperasi di Kota Semarang tercatat sebanyak 974unit dimana 79,26 % atau sebanyak 772 unit adalah koperasi aktif. Pada Tahun 2015 terdapat penambahan Koperasi baru sebanyak 33 unit, sehingga jumlah koperasi pada tahun 2015 sebanyak 1.007 unit dimana 805 unit atau 79,94 % adalah Koperasi aktif. Dengan adanya penambahan jumlah koperasi berdampak pada peningkatan omset koperasi sebesar Rp. 714.858.000.000 (57,81 %) dimana tahun 2014 sebesarrp.1.236.530.000.000,- menjadi Rp. 1.951.388.134.000,-pada tahun 2015, sedangkan jumlah Aset Koperasi meningkat sebesar Rp.262.929.913.000,- (19%) dimana pada tahun 2014 sebesar Rp.1.383.841.648.000,- menjadi Rp. 1.646.771.561.000,-pada tahun 2015. C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI 1) Kurangnya motivasi dari kelompok masyarakat yang memiliki usaha simpan pinjam untuk melegalkan usahanya menjadi badan hukum koperasi sesuai dengan Undang-undang LKM. 2) Koperasi dan UMKM belum optimal memanfaatkan penggunan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan usahanya dengan penjualan online. D. RENCANA TINDAK LANJUT 1) Para pengelola kelompok simpan pinjam di masyarakat perlu diberikan dorongan dan motivasi agar usahanya berbadan hukum, dengan memberikan pelatihan perkoperasian dengan materi yang lebih mendalam dan diikutkan dalam program pemagangan ke koperasi yang sudah berkembang. Hal.283

2) Pengelola koperasi dan UMKM perlu diberikan motivasi dan pelatihan dalam hal penggunaan teknologi informasi dan komuniasi untuk mengembangkan usahanya melalui internet berupa cara penjualan online (e-commerce) dan marketing online. E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN Penghargaan kepada Pemerintah Kota Semarang ; 1) Penghargaan Satya Lancana Wirakarya dari Presiden RI kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Dra. LITANI SATYAWATI 2) Penghargaan Bhakti Koperasi dan UMKM dari Menteri Koperasi dan UKM RI kepada Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Semarang Ibu KRISSEPTIANA, SH.MM 3) Penghargaan Koperasi Berprestasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI kepada KPRI HANDAYANI Penghargaan kepada pelaku usaha binaan Dinas Koperasi dan UMKM 1) Penghargaan UKM PANGAN AWARD untuk Skala Usaha Menengah ketegori Produk Bumbu Tahun 2015 dari Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri. - UKM BRADFOOD JAYA Semarang (BUMBU REMPAKU). - UKM EFATA Semarang (SAMBAL KACANG). 2) Pemenang Pertama INSPIRING WOMENPRENEUR COMPETITION 5-2015 Kepada ISMIYATI (Global Net Super Roti) yang diselenggarakan oleh Womenpreneur Community. 3) Semi Finalis Program Wirausaha Berbasis Sosial dan Lingkungan diberikan kepada GLOBAL NET SUPER ROTI dari YAYASAN ITEK 4) Juara I Lomba Teknologi Terapan Pekan Inovasi LPP RRI Tingkat Nasional 2015 kepada ERWIN ISKANDAR (UKM FRIZ JEL). 5) Finalis Program Wirausaha Berbasis Sosial dan Lingkungan diberikan kepada BANDENG DURI LUNAK ISTICHOMAH dari YAYASAN ITEK Hal.284