BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN. PADA PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk CABANG CILEUNGSI : SAINA PRADESTY NPM : FAKULTAS : EKONOMI

Nama : Rindy Agustin NPM : Kelas : 3 EB 21

RENCANA INDUK PENELITIAN UNIVERSITAS TERBUKA

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS TERBUKA (UT)

Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Konsep. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Kebon Jeruk. Yhana Kusuma Respati 3EB

BAB 3 METODE PENELITIAN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dan masyarakat pada umumnya. Menurut Undang-undang. kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN BERDASARKAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BERKAH MADANI

UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGEMBANGAN INKUBATOR BISNIS: SUATU PEMIKIRAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

PENILAIAN BISNIS PADA PT MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA TBK, DAN PT RIMO CATUR LESTARI TBK TAHUN

hendro 6/30/2010 PRESENTASI VIII :

RENCANA STRATEGIS BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN TAHUN

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. BANK DKI TBK

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya. Adapun tujuan akhir yang ingin

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

BAB IV ANALISIS DATA. Sejak satu hingga 2 dekade terakhir, pengukuran kinerja tidak lagi dianggap

BAB III METODE PENELITIAN

Jakarta, Juli 2009 Rektor Universitas Terbuka

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA

BAB II URAIAN TEORITIS

Latar Belakang. Program Sertifikat Administrasi Pemerintahan Desa - 1

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

KUESIONER KEPUASAAN ANGGOTA KOPERASI SARANA BHAKTI PASAR BULU SEMARANG FAKULTAS EKONOMI UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

BAN-PT AKREDITASI BUKU III B FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

BAB I PENDAHULUAN. Sistem keuangan di negara-negara Asia mengalami perubahan yang berarti

MANAJEMEN KEUANGAN. Analisis Rasio Keuangan. Riska Rosdiana SE., M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Manajemen

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi ini dunia usaha semakin berkembang pesat dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM KERJA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. unggul secara berkelanjutan, tak terkecuali organisasi sektor publik yang bertugas

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

RENCANA STRATEGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Simpulan. Berikut ini merupakan simpulan atas hasil penelitian dan pembahasan yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Indonesia

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Manajemen Keuangan. Memahami Kondisi dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Basharat Ahmad. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Tahun

Analisis Balanced Scorecard Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk BAB I PENDAHULUAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. XL Axiata Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

III. METODE KAJIAN A. Lokasi dan Waktu B. Metode Kerja 1. Pengumpulan data

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

Handout-1. Manajemen Keuangan PENDAHULUAN. Iman murtono soenhadji FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA

Program Kerja. PS Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kimia Farma merupakan Pioner dalam Industri Farmasi Indonesia. Cikal

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional

PROGRAM KERJA JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Fokus Capaian Kinerja Universitas Terbuka Evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja di Universitas Terbuka dilakukan dengan membandingkan rencana kegiatan tahunan universitas per fokus dengan realisasi kegiatan universitas. Kinerja Universitas Terbuka tahun 2010 dianalisis berdasarkan tiga fokus yaitu: 1. Fokus kualitas akademik yang meliputi pendidikan dan kurikulum, bahan ajar, layanan bantuan belajar, evaluasi hasil belajar, penelitian dan pengabdian masyarakat; 2. Fokus peningkatan daya jangkau layanan pendidikan meliputi perluasan titik akses layanan, peningkatan mutu layanan, peningkatan jaringan kemitraan, pengembangan citra dan bidang kemahasiswaan; 3. Fokus manajemen internal meliputi pengembangan organisasi, pembinaan dan pengembangan sumbed daya manusia (SDM), pengembangan sistem dan prosedur kerja, pengelolaan keuangan, saranan dan prasarana, pengelolaan wisma dan poliklinik. 43

44 B. Penilaian Kinerja Universitas Terbuka Penilaian kinerja di Universitas Terbuka belum menerapkan konsep balance scorecard. Akuntabilitas kinerja di Universitas Terbuka dilakukan dengan analisis SWOT dan Strategi Dasar sesuai dengan ketentuan dari DIKTI. Akuntabilitas kinerja di Universitas Terbuka dilaksanakan oleh jajaran lingkungan Universitas Terbuka dengan berdasarkan ketentuan dan praktek sebagai berikut : 1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2006 2. Rencana Strategis Universitas Terbuka tahun 2005-2020 3. Rencana Operasional Universitas Terbuka Tahun 2005-2010 4. Pedoman Implementasi Akuntabilitas Kinerja yang ditetapkan melalui SK Rektor No. 160/J31/KEP/2003 5. Rencana Kegiatan dan Anggaran Unit Kerja (RKA-UK) Tahun Anggaran 2010 6. Temuan seperti hasil pemeriksaan oleh Satuan Pengendali Internal (SPI) Fokus evaluasi hasil analisis kinerja adalah sebagai berikut: 1. Fokus peningkatan kualitas akademik terdiri dari: a. Pendidikan dan kurikulum b. Bahan ajar cetak dan non cetak

45 c. Pengadaan, pendistribusian bahan ajar dan kelengkapan akademik d. Pembelajaran/pemberian bantuan belajar 2. Fokus peningkatan daya jangkau layanan pendidikan terdiri dari: a. Administrasi akademik dan bimbingan akademik b. Kerjasama c. Hubungan masyarakat, promosi dan pemasaran d. Pemberian beasiswa 3. Fokus manajemen internal terdiri dari: a. Pengembangan organisasi b. Pembinaan dan pengembangan SDM c. Pengembangan staf d. Pengembangan sistem dan prosedur kerja e. Pengelolaan keuangan f. Sarana dan prasarana g. Pengelolaan fasilitas penunjang h. Rapat Koordinasi Nasional Analisis SWOT dan Strategi Dasar Universitas Terbuka adalah sebagai berikut:

46 Tabel 4.1 Kekuatan (Strengthness) KEKUATAN (Kk) Faktor-faktor Bobot Kekuatan (a) (K-1) Jumlah mahasiswa dan alumni (K-2) ajar Bahan (K-3) Evaluasi hasil belajar (K-4) terbuka (K-5) Kemitraan Sistem Skor (b) Nilai (axb) Keterangan 0.07 3.50 0.25 Jumlah mahasiswa dan alumni selalu mengalami peningkatan 0.15 4.00 0.60 a. Usia bahan ajar relatif mudan b. Pengembangan BA online terus dilakukan dan didukung penuh manajemen UT 0.12 3.00 0.36 a. Jumlah butir soal pada bank soal memenuhi standar b. Bank soal UT efektif c. Ujian online sudah mulai dilaksanakan d. Pelaksanaan ujian mampu menjangkau wilayah yang luas dan dengan volume yang besar serta pengendalian yang ketat 0.16 5.00 0.80 a. Memberikan fleksibilitas tinggi dalam persyaratan menjadi mahasiswa b. Fleksibel dalam registrasi mata kuliah c. Fleksibel dalam menentukan waktu dan tempat ujian 0.13 3.00 0.39 a. Peningkatan kualitas kemitraan terus dilakukan b. Kerjasama dalam penyediaan sarana dan prasarana terus dilakukan

47 KEKUATAN (Kk) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Kekuatan (a) (b) (axb) (K-6) Keuangan 0.09 4.00 0.36 a. Keuangan UT mencukupi untuk mendukung operasional dan pengembangan UT dengan porsi PNBP 90% b. b. Sistem pengelolaan keuangan sudah sesuai dengan peraturan pemerintah dan SDM pengelola UT cukup bisa diandalkan (K-7) Sarana 0.13 3.50 0.46 a. Sarana dan Prasarana dan Prasarana fisik UT tersedia dalam jumlah dan kualitas yang cukup b. Aset UT dalam bentuk aplikasi dan buku tersedia dalam jumlah yang cukup (K-8) Sistem 0.08 3.00 0.24 a. Simintas UT mampu Jaminan Kualitas mengendalikan operasional UT (Simintas) b. Simintas UT bertaraf (K-9) Budaya Organisasi internasional 0.07 3.00 0.21 a. Budaya organisasi UT sudah mengarah kepada corporate governance dan TQM b. Mayoritas staf UT memiliki komitmen yang tinggi dalam bekerja ala koporasi Total 1.00 3.66

48 Tabel 4.2 Kelemahan (Weakness) KELEMAHAN (Kl) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Kelemahan (a) (b) (axb) (Kl-1) Program akademik (Ps, kendali proses) 0.15 1.5 0.225 a. Pembukaan dan penutupan program studi terlalu panjang birokrasinya b. Biaya pengembangan program mahal (Kl-2) Komposisi mahasiswa (Kl-3) Penyediaan sarana ujian dan tutorial (Kl-3) Layanan bantuan belajar (Kl-4) Penelitian dan publikasi (Kl-5) Pengabdian kepada masyarakat (Kl-6) Peningkatan pengakuan masyarakat (Kl-7) Struktur Organisasi 0.16 3 0.48 Komposisi mahasiswa masih didominasi mahasiswa FKIP program Pendas 0.10 4 0.40 Penyediaan ruang-ruang kelas untuk tutorial dan ujian sangat bergantung pada mitra UT 0.12 3 0.36 Masih ada mahasiswa yang mengalami kesulitan mengakses LBB terutama di daerah pelosok dan TIK belum maju 0.10 3 0.3 Kemampuan dosen dalam meneliti dan publikasi perlu ditingkatkan 0.09 2 0.18 Kemampuan mengembangkan program abdimas untuk PTJJ perlu ditingkatkan 0.08 2 0.16 Masih banyak anggota masyarakat dan instansi pemerintah yang belum mengetahui UT dan SBJJ secara benar dan utuh 0.07 1.5 0.105 Perubahan organisasi UT sebagai PTN memerlukan waktu yang terlalu lama dan jalur yang terlalu panjang

49 KELEMAHAN (Kl) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Kelemahan (a) (b) (axb) (Kl-8) Sumberdaya manusia 0.13 3 0.39 a. Komposisi (kualifikasi dan sebaran) SDM UT belum ideal sebagai PTJJ b. Grand desain SDM untuk PTJJ belum dimiliki c. Dalam pengadaan SDM, UT tidak otonom Total 1.00 2.600 Peluang (Opportunity) Tabel 4.3 PELUANG (P) Faktor-faktor Peluang (P-1) Keinginan masyarakat untuk melanjutkan pendidikan (P-2) Jumlah mahasiswa yang berasal dari lulusan SLTA masih rendah (P-3) TIK semakin murah dan mudah diakses (P-4) Kebijakan pemerintah untuk peningkatan SDM lulusan PT meningkat Bobot (a) Skor (b) Nilai (axb) Keterangan 0.23 4.00 0.92 Pegawai memerlukan pendidikan dalam berbagai tingkatan 0.20 3.00 0.60 Hanya sekitar 5-6 % mahasiswa lulusan UT yang berasal dari lulusan SLTA dan belum bekerja 0.20 3.50 0.70 Komputer, HP, dan jaringan internet makin murah dan makin mudah diakses 0.13 3.00 0.39 a. Dana APBN sebesar 200 trilyun b. Pemerintah mengalokasikan dana yang cukup untuk peningkatan pendidikan bentuk beasiswa

50 PELUANG (P) Faktor-faktor Peluang (P-5) Trend masyarakat untuk menempuh pendidikan dengan sistem terbuka makin tinggi (P-6) Citra UT dikalangan birokrat cukup baik Bobot (a) Skor (b) Nilai (axb) Keterangan 0.16 - - Sebagian masyarakat yang menginginkan peningkatan keterampilan tanpa memerlukan gelar, batas usia, waktu ujian, tingkat pendidikan 0.08 2.50 0.20 Nama UT semakin dikenal di kalangan birokrat baik di pusat maupun di daerah Total 1.00 2.81 Ancaman (Threat) Tabel 4.4 Tantangan (T) Faktor-faktor Tantangan (T-1) Peraturan pemerintah berorientasi pada PT Tatap Muka (T-2) Munculnya PT penyelenggara PTJJ (T-3) Institusi mitra semakin komersial (T-4) Black campaign dari PT lain Bobot (a) Skor (b) Nilai (axb) Keterangan 0.31 3 0.93 Kebijakan-kebijakan pembukaan dan penutupan program studi, standar pendidikan dan standar akreditasi berorientasi PT tatap muka 0.3 2.5 0.75 UPBJJ akan secara langsung berhadaphadapan dengan PT penyelenggara PTJJ di daerah-daerah 0.2 2 0.4 Beberapa instasi/lembaga mulai menarik uang sewa untuk penggunaan fasilitas mereka 0.08 2 0.16 Ditemukan banyak kasus di daerah terjadi black campaign yang merugikan UT, dan berakibat pada pindahnya sebagian mahasiswa UT ke PT lain

51 Tantangan (T) Faktor-faktor Bobot Skor Nilai Keterangan Tantangan (a) (b) (axb) (T-5) Otonomi daerah 0.11 3 0.33 Kebijakan otonomi daerah mengakibatkan berpindahnya titik pengambilan keputusan di propinsi atau kabupaten/kota yang variasi kebijakan dan jumlah kabupaten/kota sangat banyak Total 1.000 2.570 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan melalui analisis SWOT, diperoleh nilai akhir dari kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman seperti terlihat di bawah ini : Tabel 4.5 No Uraian Nilai 1 Kekuatan 3.66 2 Kelemahan 2.60 3 Peluang 2.81 4 Ancaman 2.57 Kesimpulan : Menyimpulkan hasil analisis dan membandingkan antara : Kekuatan Kelemahan = 3.66 2.60 = 1.06 Peluang Ancaman = 2.81 2.57 = 0.24 Dari hasil analisis lingkungan diperoleh perbandingan nilai sebesar 0.24 : 1.06

52 Yang artinya bahwa Universitas Terbuka memiliki peluang di masa yang akan datang. Nilai-nilai dalam matrix strategy terlihat bahwa posisi strategi Universitas Terbuka berada pada posisi Strategy Bertumbuh (Growth Strategy) yaitu memanfaatkan seoptimal mungkin kekuatan untuk memperoleh peluang-peluang yang tersedia di luar lingkungan Universitas Terbuka. C. Pengukuran Kinerja dengan Balace Scorecard Data Pendapatan dan Aktiva Universitas Terbuka Tahun 2010 dibandingkan 2009 sebagai berikut: Tabel 4.6 Keterangan 2010 2009 Selisih Pendapatan 971.960.019.098 966.820.774.012 5.139.245.086 Total Aktiva 1.058.113.328.901 887.173.487.223 170.939.841.678 Total Hutang 3.788.689.541 8.061.919.673 (4.273.230.132)

53 1. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Financial Rasio Kinerja Keuangan sebagai berikut: Likuiditas Current Rasio Quick Rasio Aktivitas Fixed Asset Turnover Tabel 4.7 2010 2009 Selisih 2423,33% 29,30% 101,16% 91,86% 1446,79% 4,16% 125,91% 108,98% 976,54% 25,14% -24,75% -17,12% Total Asset Turnover Leverage Debt Ratio 0,36% 0,91% -0,55% Profitabilitas Return on Total Asset Return on Investment 1102,29% 1106,26% 1307,73% 1319,72% -205,44% -213,47% Sumber : Diolah dari neraca dan laporan pendapatan Universitas Terbuka tahun 2009 dan 2010 Dari tabel diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a) Likuiditas Current rasio atau rasio lancar, kemampuan universitas dalam melunasi hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancarnya mengalami peningkatan sebesar 976,54% dari tahun sebelumnya. Quick rasio atau rasio cepat, kemampuan universitas dalam melunasi hutang lancarnya dengan menggunakan alat likuid yang paling cepat mengalami peningkatan sebesar 25,14% dari tahun sebelumnya. b) Aktivitas Fixed asset turnover atau perputaran aktiva tetap, kemampuan universitas menghasilkan pendapatan dengan menggunakan aktiva tetap mengalami penurunan sebesar 24,75% dari tahun sebelumnya.

54 Total asset turnover atau perputaran total aktiva, kemampuan universitas untuk menghasilkan pendapatan dengan menggunakan total aktiva mengalami penurunan sebesar 17,12% dari tahun sebelumnya. c) Leverage Debt ratio, besarnya hutang yang dimiliki universitas untuk memperoleh dana yang digunakan untuk memperoleh aktiva mengalami penurunan sebesar 0,55% dari tahun sebelumnya. d) Profitabilitas Return on total asset atau perputaran total aset, kemampuan universitas untuk menghasilkan pendapatan dengan total aktivanya mengalami penurunan sebesar 205,44% dari tahun sebelumnya. Return on investment atau perputaran investasi, merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan neto. Semakin tinggi nilai ROI berarti semakin baik kinerjanya dalam memanfaatkan aktiva. Dari data dapat dilihat bahwa nilai ROI pada tahun 2010 tingkat pengembaliannya mengalami penurunan sebesar -213,47% dari tahun sebelumnya. 2. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Pelanggan Faktor penting lain yang mengukur kinerja organisasi perusahaan berdasarkan balance scorecard ialah perspektif pelanggan. Dalam perspektif ini penulis hanya mengukur tingkat kepuasan pelanggan dalam hal ini adalah

55 mahasiswa yang mencerminkan kinerja Universitas Terbuka. Kepuasan mahasiswa Universitas Terbuka ini diukur melalui kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa adalah sebagai berikut : Tabel 4.8 Mengukur Kepuasan Pelanggan Pelayanan Mahasiswa Hasil 1. Cara karyawan menyambut mahasiswa 4,70 2. Sikap karyawan dalam menjawab pertanyaan 4,62 3. Kecepatan pelayanan 4,62 4. Tata krama karyawan dalam menerima panggilan telepon 4,38 5. Profesionalisme karyawan 4,38 6. Promosi program belajar 4,26 7. Kemudahan mendapatkan informasi 4,34 Pelayanan dan Penanganan 8. Ketersediaan dan keramahan staf 4,58 9. Profesionalisme staf dalam melayani mahasiswa 4,46 10. Kualitas penanganan staf dalam menyelesaikan masalah 4,40 11. Waktu / lama proses penanganan masalah kepada 4,44 mahasiswa Jumlah 49,18 Sumber : Kuesioner Pelanggan Dengan skor 5 = Sangat Puas (SP) 4 = Puas (P) 3 = Cukup Puas (CP) 2 = Tidak Puas (TP) 1 = Sangat Tidak Puas (STP)

56 Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan maka dengan responden 50 orang mahasiswa secara keseluruhan sebagai berikut : X = 49,18 11 = 4,47 Bila ditarik rentang skala, kepuasan mahasiswa Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STP TP CKP P SP 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Grafik 4.1 Data Hasil Kepuasan Pelanggan Keterangan : STP TP CKP P SP : Sangat Tidak Puas : Tidak Puas : Cukup Puas : Puas : Sangat Puas Dari hasil kuesioner rata-rata kepuasan pelanggan dalam pelayanan kepada mahasiswa yang diberikan menunjukkan skor 4,47 yang berarti 50 mahasiswa merasa puas atas pelayanan yang diberikan oleh Universitas Terbuka.

57 3. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Proses Bisnis Internal Dalam perspektif ini, Universitas Terbuka melakukan peningkatan dalam proses operasionalnya. Oleh karena itu diperlukan adanya rantai internal lengkap dimana balance scorecard rantai internal tersebut mencakup proses inovasi dan proses operasi sebagai tolok ukurnya. i. Proses Inovasi Dalam rangka meningkatkan system pelayanan kepada pelanggan Universitas Terbuka berusaha mengevaluasi dan mengembangkan apa yang dibutuhkan mahasiswa, maka diukur melalui kuesioner yang dibagikan kepada karyawan. Hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan adalah sebagai berikut: Tabel 4.9 Proses Inovasi Pertanyaan Hasil 1. Perluasan Unit Program Belajar di provinsi yang berbeda 3,80 2. Keanekaragaman program studi yang ditawarkan 3,44 3. Universitas harus selalu memperhatikan kualitas pelayanan 3,86 4. Universitas harus selalu mengadakan penelitian dan 3,76 pengembangan di dalam penambahan pelayanan yang ditawarkan 5. Untuk mengenalkan pelayanan dan program baru, 3,46 sebaiknya diadakan promosi atau iklan melalui media cetak atau elektronik Jumlah 18,32 Sumber : Hasil Kuesioner Responden

58 Dengan skor 5 = Sangat Maksimal (SM) 4 = Maksimal (M) 3 = Cukup Maksimal (CM) 2 = Kurang Maksimal (KM) 1 = Sangat Tidak Maksimal (STM) Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan dengan responden 50 orang karyawan secara keseluruhan sebagai berikut: X = 18,32 = 3,66 5 Bila ditarik rentang skala, proses inovasi Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STM TM CM M SM 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Keterangan : Grafik 4.2 Data Hasil Proses Inovasi STM TM CM M SM : Sangat Tidak Maksimal : Tidak Maksimal : Cukup Maksimal : Maksimal : Sangat Maksimal Dari hasil kuesioner rata-rata kinerja dalam proses inovasi menunjukkan menunjukkan skor 3,66 yang berarti Universitas Terbuka dapat dikatakan telah berhasil menghasilkan inovasi secara maksimal.

59 ii. Proses Operasi Proses operasi Universitas Terbuka berawal karena banyaknya lulusan SLTA di kota besar, maupun yang bertempat tinggal di daerah terpencil di pelosok tanah air. Dengan menerapkan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh mahasiswa tidak harus datang ke kampus untuk mengikuti perkuliahan. Mahasiswa dapat belajar sendiri ditempatnya masing-masing, sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya. Karena itu Universitas Terbuka merasa tertantang untuk mempertahankan visi dan misinya agar dapat menarik banyak minat lulusan SLTA meneruskan pendidikannya di Universitas Terbuka. Untuk proses operasi dapat diukur dalam menyebar kuesioner kepada karyawan, hasil kuesioner yang dibagikan kepada karyawan sebagai berikut : Tabel 4.10 Proses Operasi Pertanyaan Hasil 1. Untuk menghasilkan pendapatan yang maksimal maka 3,72 universitas harus melakukan efisiensi waktu dan biaya 2. Pelayanan karyawan harus sopan, ramah, dan informative 3,94 3. Jalinan hubungan baik dengan mahasiswa 3,38 4. Pemberian informasi tentang program dan layanan terbaru 3,50 Jumlah 14,54 Sumber : Hasil Kuesioner Responden

60 Dengan skor 5 = Sangat Maksimal (SM) 4 = Maksimal (M) 3 = Cukup Maksimal (CM) 2 = Kurang Maksimal (KM) 1 = Sangat Tidak Maksimal (STM) Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan dengan responden 50 orang karyawan secara keseluruhan sebagai berikut: X = 14,54 = 3,64 4 Bila ditarik rentang skala, proses inovasi Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STM TM CM M SM 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Keterangan : Grafik 4.3 Data Hasil Proses Operasi STM TM CM M STM : Sangat Tidak Maksimal : Tidak Maksimal : Cukup Maksimal : Maksimal : Sangat Maksimal Dari hasil kuesioner rata-rata kinerja dalam proses operasi menunjukkan menunjukkan skor 3,64 yang berarti Universitas Terbuka dapat dikatakan

61 telah meningkatkan kinerja perusahaan karena rentang skala menunjukkan bahwa skor tersebut berada pada posisi yang maksimal. 4. Analisis Kinerja Berdasarkan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pada perspektif ini untuk mencapai sasaran dilakukan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang dimiliki. Berdasarkan wawancara dengan karyawan yang bekerja di Universitas Terbuka didapatkan hasil bahwa Universitas Terbuka telah melakukan pelatihan-pelatihan sebagai pembelajaran dan pengembangkan kemampuan karyawan untuk memenuhi kebutuhan saat ini dan masa depan Universitas Terbuka. Pelatihan tidak hanya ditujukan untuk karyawan baru, tetapi juga untuk karyawan lama apabila mendapatkan pekerjaan atau jabatan baru. Karyawan lama yang dimaksud adalah pegawai yang mendapatkan posisi atau jabatan yang lebih tinggi atau pindah jabatan. Pelatihan-pelatihan tersebut dilaksanakan baik yang berhubungan dengan bidang administrasi diantaranya pelatihan keuangan, kearsipan, kepegawaian, kepemimpinan, program komputer dan aplikasi, multimedia dan bidang keilmuan bagi dosen diantaranya desain instruksional pembelajaran, pelatihan pembuatan modul dan penelitian. Tingkat kepuasan karyawan mempunyai peranan yang penting karena akan mempengaruhi kinerja universitas. Berikut ini hasil kuesioner mengenai motivasi, kepuasan, dan keselarasan yang ditunjukan kepada karyawan perusahaan dalam hal ini adalah universitas.

62 Tabel 4.11 Mengukur Kepuasan Karyawan Pertanyaan Hasil 1. Saya menyukai pekerjaan saya 4,32 2. Universitas perlu memberikan penghargaan atas hasil kerja 4,42 yang telah dilakukan karyawan 3. Universitas memberikan kesempatan kepada karyawan 4,40 untuk kenaikan jabatan 4. Penghasilan yang diterima sesuai dengan pendidikan dan 4,50 jabatan karyawan 5. Rekan-rekan saya ramah dan menyenangkan 4,14 6. Atasan saya bisa menghargai masukan dan pendapat 4,12 7. Perusahaan ini mempunyai reputasi yang baik di 4,24 masyarakat 8. Manajemen bersifat terbuka dan melakukan komunikasi 4,06 dua arah dengan karyawan Jumlah 34,20 Sumber : Hasil Kuesioner Karyawan Dengan skor 5 = Sangat setuju (SS) 4 = Setuju (S) 3 = Ragu-ragu (RG) 2 = Kurang setuju (KS) 1 = Sangat tidak setuju (STS) Bila diambil rata-ratanya secara keseluruhan maka dengan responden 50 orang mahasisiwa secara keseluruhan sebagai berikut : X = 34,20 = 4,28 8

63 Bila ditarik rentang skala, proses inovasi Universitas Terbuka akan terlihat sebagai berikut : STS KS RR S SS 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 Keterangan : Grafik 4.4 Data Hasil Kepuasan Karyawan STS KS RR S SS : Sangat Tidak Setuju : Kurang Setuju : Ragu-ragu : Setuju : Sangat Setuju Dari hasil kuesioner rata-rata kepuasan karyawan berada pada skor 4,28 yang berarti karyawan Universitas Terbuka selama ini sangat setuju akan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan, dan ini menunjukkan bahwa mereka puas bekerja sebagai karyawan Universitas Terbuka.