BAB III METODE PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktek produksi Pembuatan Kerupuk Kulit Pisang dilaksanakan di Universitas Sebelas Maret. Pelaksanaan praktek produksi dilakukan pada bulan februari-juni 2016. B. Bahan, Alat dan Cara Kerja 1. Bahan a. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk kulit pisang adalah kulit pisang uter, tepung tapioka, tepung terigu, bawang putih, garam, air, minyak goreng. b. Bahan yang digunakan untuk uji organoleptik adalah kulit pisang dengan tiga formulasi, yaitu kerupuk dengan kulit pisang 25 gram, kerupuk dengan kulit pisang 50 gram, kerupuk dengan kulit pisang 75 gram. Penetral (aqua). 2. Alat Dalam proses pembuatan kerupuk kulit pisang diperlukan beberapa alat dan cara kerja. Beriut ini merupakan alat dan carakerja yang digunakan dan dilakukan dalam praktek produksi : a. Alat yang digunakan dalam proses produksi pembuatan kerupuk kulit pisang adalah kompor gas, panci, wajan, timbangan, baskom, telenan, loyang, pisau, sendok, blender. b. Alat yang digunakan untuk uji organolaptik adalah nampan kecil, alat tulis dan borang. 16
3. Cara Kerja Cara kerja pembuatan kerupuk kulit pisang Kulit Pisang - Formulasi I 25 g - Fomulasi II 50 g - Formulasi III 75 g - Garam 5 g - Bawang putih 15 g - Tepung tapioka 110 g - Air 10 ml - Tepung terigu Formulasi I 75 g Formuasi II 50 g Formulasi III 25 g Perebusan (40 menit) Penghancuran kulit pisang Pencampuran Pencetakan Pengukusan (40 menit) Pendinginan (5 jam) Pengirisan Pengeringan Kerupuk kulit pisang Formulasi I 165g Formulasi II 166g Formulasi II 165g Minyak Goreng Penggorengan Kerupuk kulit pisang Formulasi I 204g Formulasi II 206g Formulasi II 203g Pengemasan Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Kerupuk Kulit Pisang 17
C. Analisa Produk 1. Analisa Sensori Praktek produksi ini dibuat kerupuk kulit pisang dengan tiga formulasi, dilakukan analisis sensori dengan menggunakan uji kesukaan dengan parameter warna, rasa, kerenyahan dan overall. Uji organoleptik dengan membuat tiga formulasi yang berbeda ini bertujuan untuk memilih yang terbaik dari ketiga formulasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Parameter Analisa Uji Organoleptik Jenis Uji Metode Uji Sensori Organoleptik 2. Analisa Kimia Hasil dari uji organoleptik kemudian dilakukan uji kimiawi untuk mengetahui mutu produk. Uji kimiawi kerupuk kulit pisang dilakukan uji kadar serat kasar dan kadar protein dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Parameter Analisa Uji Kimiawi Jenis Uji Uji Kadar Serat Kasar Uji Kadar Protein Metode Gravimetri Gunning D. Analisa Ekonomi Kerupuk Kulit Pisang Analisa dalam bidang ekonomi dan keuangan meliputi biaya yang dikeluarkan untuk membiayai kegiatan usaha, terdiri dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost), BEP dan analisa profit (Ibrahim, 1998). 1. Biaya produksi Total biayaproduksi = total fixed cost + total variable cost 2. BiayaPerawatan dan Perbaikan (BPP) Px% FPP x jam ker ja perhari x jam ker ja perbulan BPP jam ker ja perhari x jam ker ja perbulan x umur alat = Harga Awal FPP = Faktor Perawatan dan Perbaikan 18
3. Penyusutan/Depresiasi Depresiasi Keterangan: P NS N P : Harga peralatan awal NS : Biaya penyusutan N 4. Pajak Usaha : Jumlah bulan Pajak Usaha = 10% x laba kotor 5. Harga Pokok Penjualan HPP= Biaya produksi kapasitas produksi 6. PerhitunganPenjualan Penjualan = Harga/unit x jumlah unit 7. PerhitunganRugiLaba Laba kotor Lababersih 8. BEPunit Q BEP = = Penjualan-Biaya Pokok Produksi = LabaOperasi PajakUsaha FC HrgJual ( VC / kapasitas produksi) FC : Fixed Cost (BiayaTetap) VC :Variabel Cost (biayatidaktetap) 9. ROI(Return on Investment) laba kotor ROI sebelumpajak = x100% Laba bersih ROI sesudahpajak = x100% 19
10. POT POT merupakan waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mendapatkan pengembalian modal dan mendapatkan keuntungan bersih. POT Laba kotor 11. B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) B / CRatio = 20