BAB IV HASIL PENELITIAN. Statistics. Kinerja Berwujud. N Valid Missing 0 0. Mean Std. Deviation

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN ANALISA

V. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai.

BAB V KESIMPULAN. 1. Menurut mahasiswa, kualitas pelayanan pendidikan pada Program Studi

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISA

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

PERSEPSI PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA RUMAH SAKIT ISLAM YARSI PONTIANAK Nurmalasari 1, Latifah 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. dengan harapan penumpang. Kepuasan merupakan respon dari penumpang

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP MUTU PELAYANAN LAPANGAN FUTSAL F 212 KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kualitas pelayanan sekolah terhadap kepuasan siswa

ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA PT. BPD ACEH CABANG SUMATERA UTARA TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Mohammad Nazir (1998: 63), metode

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjiwani yang berlokasi di Jalan Ciung Wanara Nomor 2, Kabupaten

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah keseluruhan pelanggan PT. Logistic One Solution yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISA HASIL Analisa Hasil Tingkat Kepuasan Responden. selanjutnya adalah menganalisa hasil yang telah diperoleh berupa nilai kepuasan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. kepada seluruh Mahasiswa (user) Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi tahun

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan melalui tahap-tahap penelitian yang diatur secara

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLODI PENELITIAN. mendalam pertanyaan terfokus pada apa sebenarnya, objek penelitian ini? Irawan

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Importance and Performance Analysis (IPA)

BAB III METODE PENELITIAN

LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

IR PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV PENUTUP

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENENTUAN ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI SKALA PRIORITAS PERBAIKAN PADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INDUSTRI DI JAKARTA. P.H. Saragi.

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA TERHADAP PENERAPAN MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI PROFESIONAL RUKO DI KAWASAN BUSSINESS PARK KOTA GORONTALO

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Sampel

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

III. METODE PENELITIAN. membuat prediksi atau pun mencari implikasi.

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akademi wiraswasta dewantara yang berdiri pada Universitas Mercu Buana

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL. v DAFTAR GAMBAR. ix DAFTAR LAMPIRAN. xi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. hal ini adalah produk makanan dan minuman. Kepuasan merupakan suatu respon positif seseorang dimana hasil kinerja

BAB V ANALISIS HASIL

III. METODE PENELITIAN. penelitian ini sifatnya mandiri atau satu variabel dan hasil penelitian nantinya

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi mengenai kebutuhan data penelitian. Adapun obyek yang. dijadikan penelitian adalah Kopma UNY core.

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan berdasarkan analisis

BAB V ANALISA HASIL. serta pekerjaan. Berikut merupakan uraian dari beberapa karakteristik tersebut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

BAB III METODE ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB IV ANALISA. harus diisi oleh para responden tersebut. Untuk selengkapnya kuesioner yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

VII ANALISIS KEPUASAN PETANI MITRA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISKA DI IBI DARMAJAYA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting dalam

BAB III LANDASAN TEORI. Berdasarkan UU nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PEDOMAN PENGUKURAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN INSTITUSI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Alamat Perusahaan. pribadi maupun angkutan umum, baik kendaraan beroda empat maupun

3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

BAB I PENDAHULUAN. menentukan dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan merupakan suatu

Bab 4. Hasil Penelitian TURBIN,SMARTWIRE,SCADAPACK,DISPLAY MONITOR. Output Subsistem terdapat pada lampiran pada lampiran 1-20

Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Rosliana Dewi

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pada penelitian ini nilai kepuasan

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

BAB II METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan Siswa Atas Kualitas Pelayanan di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2013 ini menggunakan data yang dikelompokkan menjadi lima variabel (X) yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. Dan variabel (Y) yaitu kepuasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara tingkat harapan dengan tingkat kinerja kualitas pelayanan yang ada di SMA Batik 1 Surakarta pada tahun 2013. Sehubungan dengan penelitian yang telah dilaksanakan, kepuasan siswa diukur dengan cara membandingkan antara atribut kinerja (X) dengan atribut harapan (Y), dengan cara tersebut akan dapat diketahui seberapa besar tingkat kesesuaian antara atribut kinerja (X) dengan atribut harapan (Y). Berdasarkan data yang telah terkumpul dapat dideskripsikan sebagai berikut: 1. Variabel Berwujud (Tangible) Tabel 4.1. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Berwujud (Tangible) Statistics Kinerja Berwujud Harapan Berwujud N Valid 100 100 Missing 0 0 Mean 24.63 32.34 Std. Deviation 3.738 2.851 Minimum 13 26 Maximum 33 36 Sumber: data primer diolah (2013) 58

59 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel tangible dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 24,63 dengan kinerja variabel tangible minimal 13 dan maksimal 33, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 3,738 < 7,389 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Untuk harapan variabel tangible dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 32,34 dengan harapan variabel tangible minimal 26 dan maksimal 36, sedangkan standar deviasinya adalah 2,851 < 9,702 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja tangible dan harapan tangible tidak beragam atau hampir sama. Gambar 4.1. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Berwujud (Tangible)

60 Gambar 4.2. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Berwujud (Tangible) 2. Variabel Keandalan (Reliability) Tabel 4.2. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Keandalan (Reliability) Statistics Kinerja Keandalan Harapan Keandalan N Valid 100 100 Missing 0 0 Mean 11.71 14.51 Std. Deviation 1.914 1.624 Minimum 6 10 Maximum 16 16 Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel reliability dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 11,71 dengan kinerja variabel reliability minimal 6 dan maksimal 16, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 1,914 < 3,513 yang merupakan nilai 30% dari ratarata. Untuk harapan variabel reliability dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 14,51 dengan harapan variabel reliability minimal 10 dan maksimal 16, sedangkan commit standar to user deviasinya adalah 1,624 < 4,353 yang

61 merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja reliability dan harapan reliability tidak beragam atau hampir sama. Gambar 4.3. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Keandalan (Reliability) Gambar 4.4. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Keandalan (Reliability)

62 3. Variabel Ketanggapan (Responsiveness) Tabel 4.3. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Ketanggapan (Responsiveness) Statistics Kinerja Ketanggapan Harapan Ketanggapan N Valid 100 100 Missing 0 0 Mean 11.16 14.93 Std. Deviation 1.656 1.166 Minimum 7 11 Maximum 16 16 Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel responsiveness dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai ratarata 11,16 dengan kinerja variabel responsiveness minimal 7 dan maksimal 16, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 1,656 < 3,348 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Untuk harapan variabel responsiveness dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 14,93 dengan harapan variabel responsiveness minimal 11 dan maksimal 16, sedangkan standar deviasinya adalah 1,166 < 4,479 yang merupakan nilai 30% dari ratarata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja responsiveness dan harapan responsiveness tidak beragam atau hampir sama.

63 Gambar 4.5. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Ketanggapan (Responsiveness) Gambar 4.6. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Ketanggapan (Responsiveness)

64 4. Variabel Jaminan (Assurance) Tabel 4.4. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Jaminan (Assurance) Statistics Kinerja Jaminan Harapan Jaminan N Valid 100 100 Missing 0 0 Mean 14.34 18.01 Std. Deviation 1.876 1.714 Minimum 10 13 Maximum 20 20 Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel assurance dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 14,34 dengan kinerja variabel assurance minimal 10 dan maksimal 20, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 1,876 < 4,302 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Untuk harapan variabel assurance dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 18,01 dengan harapan variabel assurance minimal 13 dan maksimal 20, sedangkan standar deviasinya adalah 1,714 < 5,403 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja assurance dan harapan assurance tidak beragam atau hampir sama.

65 Gambar 4.7. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Jaminan (Assurance) Gambar 4.8. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Jaminan (Assurance)

66 5. Variabel Empati (Empathy) Tabel 4.5. Hasil Deskriptif Statistik Variabel Empati (Empathy) Statistics Kinerja Empati Harapan Empati N Valid 100 100 Missing 0 0 Mean 23.82 28.90 Std. Deviation 3.073 2.452 Minimum 17 20 Maximum 30 32 Sumber: data primer diolah (2013) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa kinerja variabel empathy dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 23,82 dengan kinerja variabel empathy minimal 17 dan maksimal 30, sedangkan besarnya standar deviasinya adalah 3,073 < 7,146 yang merupakan nilai 30% dari ratarata. Untuk harapan variabel empathy dengan jumlah data (N) sebanyak 100 mempunyai nilai rata-rata 28,90 dengan harapan variabel empathy minimal 20 dan maksimal 32, sedangkan standar deviasinya adalah 2,452 < 8,670 yang merupakan nilai 30% dari rata-rata. Menurut Totalia dan Hindrayani (2010) standar deviasi (simpangan baku) disini digunakan untuk melihat apakah ada kesenjangan antara jawaban masing-masing responden, apabila nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata dikalikan 30% berarti tidak ada kesenjangan yang besar antara jawaban masing-masing responden, yang berarti bahwa jawaban responden untuk variabel kinerja empathy dan harapan empathy tidak beragam atau hampir sama.

67 Gambar 4.9. Grafik Histogram Data Variabel Kinerja Empati (Empathy) Gambar 4.10. Grafik Histogram Data Variabel Harapan Empati (Empathy)

68 B. Analisis Importance Performance Analysis (IPA) 1. Tingkat Kesesuaian Setiap Variabel a. Variabel Tangible 1) Item 1 = 318 dan Yi = 370 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 85,95%. 2) Item 2 X i = 204 dan Yi = 364 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 56,95%. 3) Item 3 = 200 dan Yi = 369 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 54,20%. 4) Item 4 = 256 dan Yi = 350 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 73,14%. 5) Item 5 = 268 dan Yi = 358 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 74,86%. 6) Item 6 = 272 dan Yi = 341 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 79,77%. 7) Item 7 = 329 dan Yi = 369 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 89,16%. 8) Item 8 = 276 dan Yi = 347 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 79,54%. 9) Item 9 = 340 dan Yi = 366 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 92,90%.

b. Variabel Reliability 1) Item 10 = 300 dan Yi 69 = 373 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 80,43%. 2) Item 11 = 303 dan Yi = 358 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 78,21%. 3) Item 12 = 277 dan Yi = 357 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 77,59%. 4) Item13 = 314 dan Yi = 363 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 86,50%. c. Variabel Responsiveness 1) Item 14 = 225 dan Yi = 365 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 61,64%. 2) Item 15 = 350 dan Yi = 385 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 90,91%. 3) Item 16 = 234 dan Yi = 372 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 62,90%. 4) Item 17 = 307 dan Yi = 371 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 82,75%. d. Variabel Assurance 1) Item 18 = 333 dan Yi = 378 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 88,10%.

2) Item 19 = 240 dan Yi 70 = 366 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 65,57%. 3) Item 20 = 249 dan Yi = 367 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 67,85%. 4) Item 21 = 303 dan Yi = 325 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 93,23%. 5) Item 22 = 309 dan Yi = 365 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 84,66%. e. Variabel Empathy 1) Item 23 = 345 dan Yi = 379 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 91,03%. 2) Item 24 = 232 dan Yi = 377 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 61,54%. 3) Item 25 = 269 dan Yi = 345 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 61,54%. 4) Item 26 = 290 dan Yi = 310 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 93,55%. 5) Item 27 = 331 dan Yi = 371 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 89,22%. 6) Item 28 = 304 dan Yi = 364 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 83,52%.

7) Item 29 = 300 dan Yi 71 = 371 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 80,86% 8) Item 30 = 311 dan Yi = 373 dengan populasi sebanyak 100 siswa tingkat kesesuaian yang dihasilkan 83,38%. 2. Tingkat Kesesuaian Total Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa skor total indikator untuk kinerja adalah 8566, sedangkan skor total indikator untuk harapan adalah 10869 dan hasil tingkat kesesuaian totalnya adalah 78,81%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa i = 78,81% lebih kecil dari 100%, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kinerja kualitas pelayanan pada SMA Batik 1 Surakarta belum sesuai dengan harapan siswa.

72 C. Pembahasan Hasil Analisis Data Dari perhitungan yang telah dilakukan maka dapat dijabarkan kedalam diagram kartesius. Melalui diagram kartesius ini memungkinkan sekolah untuk dapat melakukan usaha perbaikan-perbaikan pada variabelvariabel yang dianggap penting oleh siswa agar dapat memuaskan siswa, titik tersebut dapat dilihat dalam diagram kartesius yang menjadi 4 kuadran yaitu: TINGKAT HARAPAN (Y) TINGKAT KINERJA/PELAKSANAAN/KEPUASAN (X) Gambar 4.11. Hasil Pemetaan Diagram Kartesius Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka dapat dijabarkan ke dalam diagram kartesius. Adapun penjelasan dari diagram kartesius di atas adalah:

73 a. Kuadran A menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini penanganannya perlu diprioritaskan karena keberadaan atribut-atribut ini yang dinilai sangat penting oleh siswa sedangkan pelaksanaannya masih belum memuaskan. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini adalah: 1) Titik nomor 2 menunjukkan tempat parkir kendaraan siswa di SMA Batik 1 Surakarta belum memadai dengan rata-rata tingkat kinerja 2,04 dan harapan 3,64. 2) Titik nomor 3 menunjukkan lapangan olahraga di SMA Batik 1 Surakarta belum memadai dengan rata-rata tingkat kinerja 2,00 dan harapan 3,69. 3) Titik nomor 14 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta kurang bertindak secara cepat saat siswa membutuhkan penjelasan ulang materi dengan rata-rata tingkat kinerja 2,25 dan harapan 3,65. 4) Titik nomor 16 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta kurang menyiapkan media mengajar seperti slide power point, alat peraga dan lain-lain sebelum mengajar dikelas dengan rata-rata tingkat kinerja 2,34 dan harapan 3,72. 5) Titik nomor 19 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta kurang ramah dan kurang menyenangkan saat menjelaskan materi pelajaran dengan rata-rata tingkat kinerja 2,4 dan harapan 3,66. 6) Titik nomor 20 menunjukkan karyawan di SMA Batik 1 Surakarta kurang menggunakan tutur kata yang ramah dan sopan dalam melayani siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 2,49 dan harapan 3,67. 7) Titik nomor 24 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta kurang mendukung dan memfasilitasi siswa untuk mengembangkan bakat diluar bidang akademiknya dengan rata-rata tingkat kinerja 2,32 dan harapan 3,77.

74 b. Kuadran B menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini perlu dipertahankan karena pada umumnya tingkat pelaksanaannya telah sesuai dengan harapan siswa sehingga dapat memuaskan siswa. Atribut-atribut dalam kuadran ini adalah: 1) Titik nomor 1 menunjukkan di SMA Batik 1 Surakarta telah tersedia ruang kelas yang memadai dengan rata-rata tingkat kinerja 3,18 dan harapan 3,70. 2) Titik nomor 7 menunjukkan peralatan ruang kelas di SMA Batik 1 Surakarta telah lengkap seperti papan tulis, lcd, speaker dan lain-lain dengan rata-rata tingkat kinerja 3,29 dan harapan 3,69. 3) Titik nomor 9 menunjukkan guru dan karyawan SMA Batik 1 Surakarta telah mengenakan seragam sesuain dengan peraturan yang diberikan instansi dengan rata-rata tingkat kinerja 3,40 dan harapan 3,66. 4) Titik nomor 10 menunjukkan guru SMA Batik 1 Surakarta tidak pernah melakukan kesalahan dalam sistem penilaian ujian dengan rata-rata tingkat kinerja 3,00 dan harapan 3,73. 5) Titik nomor 13 menunjukkan karyawan di SMA Batik 1 Surakarta telah mampu memberikan pelayanan administrasi secara akurat dengan rata-rata tingkat kinerja 3,14 dan harapan 3,63. 6) Titik nomor 15 menunjukkan karyawan SMA Batik Surakarta telah dengan sigap dalam melakukan pelayanan administrasi kepada siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 3,50 dan harapan 3,85. 7) Titik nomor 17 menunjukkan karyawan SMA Batik 1 Surakarta telah selalu siap di ruang administrasi saat siswa membutuhkan pelayanan dengan rata-rata tingkat kinerja 3,07 dan harapan 3,71. 8) Titik nomor 18 menunjukkan guru SMA Batik 1 Surakarta telah memiliki kemampuan yang sesuai dengan kompetensinya dengan rata-rata tingkat kinerja 3,33 dan harapan 3,78.

75 9) Titik nomor 22 menunjukkan karyawan SMA Batik 1 Surakarta selalu bertanggung jawab terhadap setiap pelayanan administrasi yang sedang dilakukan dengan rata-rata tingkat kinerja 3,09 dan harapan 3,65. 10) Titik nomor 23 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi dengan rata-rata tingkat kinerja 3,45 dan harapan 3,79. 11) Titik nomor 27 menunjukkan guru di SMA Batik 1 Surakarta selalu bersedia memberikan penjelasan ulang kepada siswa yang belum paham terhadap materi yang disampaikan dengan penuh kesabaran dengan rata-rata tingkat kinerja 3,31 dan harapan 3,71. 12) Titik nomor 28 menunjukkan guru dan karyawan SMA Batik 1 Surakarta telah memberikan pelayanan kepada siswa dengan penuh kesabaran dengan rata-rata tingkat kinerja 3,04 dan harapan 3,64. 13) Titik nomor 29 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah melakukan komunikasi kepada orang tua/wali siswa bagi siswa yang prestasi belajarnya rendah dengan rata-rata tingkat kinerja 3,00 dan harapan 3,71. 14) Titik nomor 30 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah memberikan tenggang waktu kepada siswa yang belum mampu membayar biaya SPP dengan rata-rata tingkat kinerja 3,11 dan harapan 3,73. c. Kuadran C menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini dinilai masih dianggap kurang penting bagi siswa sedangkan pelaksanaannya cukup. Atribut-atribut dalam kuadran ini adalah : 1) Titik nomor 4 menunjukkan peralatan di setiap laboratorium di SMA Batik 1 Surakarta cukup lengkap dengan rata-rata tingkat kinerja 2,56 dan harapan 3,50. 2) Titik nomor 5 menunjukkan koleksi buku di perpustakaan SMA Batik 1 Surakarta telah cukup lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dengan rata-rata tingkat kinerja 2,68 dan harapan 3,58.

76 3) Titik nomor 6 menunjukkan peralatan olahraga di SMA Batik 1 Surakarta telah cukup lengkap untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dengan rata-rata tingkat kinerja 2,72 dan harapan 3,41. 4) Titik nomor 8 menunjukkan kondisi peralatan di setiap laboratorium di SMA Batik 1 Surakarta dalam keadaan baik dan layak digunakan dengan rata-rata tingkat kinerja 2,76 dan harapan 3,47. 5) Titik nomor 11 menunjukkan karyawan SMA Batik 1 Surakarta tidak pernah melakukan kesalahan administrasi SPP dengan rata-rata tingkat kinerja 2,80 dan harapan 3,58. 6) Titik nomor 12 menunjukkan guru SMA Batik 1 Surakarta masuk kelas tepat waktu (On Time) sesuai dengan jadwal mengajarnya dengan rata-rata tingkat kinerja 2,77 dan harapan 3,57. 7) Titik nomor 25 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta telah cukup selalu menerima kritik dan saran dari siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 2,69 dan harapan 3,45. d. Kuadran D menunjukkan bahwa atribut-atribut yang berada dalam kuadran ini dinilai berlebihan dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena siswa menganggap tidak terlalu penting terhadap adanya atribut tersebut akan tetapi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan baik sekali sehingga dirasa berlebihan. Atribut-atribut dalam kuadran ini adalah: 1) Titik nomor 21 menunjukkan pemberian nilai oleh guru SMA Batik 1 Surakarta kepada siswanya dapat dipertanggungjawabkan dengan rata-rata tingkat kinerja 3,09 dan harapan 3,65. 2) Titik nomor 26 menunjukkan SMA Batik 1 Surakarta selalu dengan baik menerima kritik dan saran dari siswa dengan rata-rata tingkat kinerja 2,90 dan harapan 3,31. Diagram Kartesius digunakan untuk dapat melihat posisi penempatan data yang telah dianalisis tersebut dan untuk mengetahui variabel kualitas pelayanan yang memuaskan atau tidak memuaskan commit bagi to user siswa, diperlukan titik-titik dalam

77 diagram kartesius. Dalam tabel skor rata-rata dapat diketahui skor rata-rata tingkat kinerja adalah 2,86 dan skor rata- rata harapan siswa adalah 3,62. Dalam diagram kartesius terbagi menjadi 4 kuadran dan titik-titiknya berada pada: a. Pada kuadran A ada 7 titik b. Pada kuadran B ada 14 titik c. Pada kuadran C ada 7 titik d. Pada kuadran D ada 2 titik Apabila titik-titik itu telah diketahui tempatnya, maka dapat diketahui atribut mana yang tidak memuaskan dan atribut mana yang memuaskan dan menjadi acuan bagi manajemen SMA Batik 1 Surakarta untuk dapat meningkatkan kinerja yang dilakukan sehingga kedepannya strategi kualitas pelayanan dapat dilakukan secara optimal. Jika item-item kuesioner dikelompokkan maka dimensi Responsiveness berada pada Kuadran A, Assurance dan Empathy berada pada kuadran B, Tangible dan Reliability berada pada kuadran C. Berdasarkan pada hasil perhitungan tingkat kesesuaian total yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa skor total indikator untuk kinerja adalah 8566, skor total indikator untuk harapan adalah 10869 dan hasil tingkat kesesuaian totalnya adalah 78,81%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Tki total = 78,81% lebih kecil dari 100%, sehingga dapat dikatakan bahwa strategi kualitas pelayanan pada SMA Batik 1 Surakarta belum sesuai dengan harapan siswa karena rata-rata kinerja masih berada di bawah harapan siswa. Hal ini belum sesuai dengan tingkat kepuasan yang diharapkan oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis data diatas terdapat perbedaan hasil dengan penelitian terdahulu oleh Endah Fatmawati (2012). Pada penelitian terdahulu terdapat hasil sebagai berikut: diketahui bahwa dimensi Tangible dan Reliability berada pada kuadran A, sedangkan dimensi Responsiveness, Assurance dan Empathy berada pada kuadran B.