PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. ANGKASA PURA II LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh

Bernadus Gunawan Sudarsono, S.T., M.Kom. Abstract

Perencanaan Strategi Sistem Dan Teknologi Iinformasi Pada PT LIMBRO Dengan Menggunakan Metode Enterprise Architecture

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

DAFTAR PUSTAKA. Alter, Steven (1999). Information System: A Management Perspective, Third Edition.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA BENGKEL TISKY S MOTOR

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. KAKADA PRATAMA

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. WIDE AND PIN DENGAN PENDEKATAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

BAB I PENDAHULUAN. Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PLN BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT. PAKARTI GRAHA SENTOSA

RENCANA STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERGURUAN TINGGI XYZ MENGGUNAKAN METODE SWOT. Nurul Huda AMIK Bina Sriwijaya Palembang

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI UNTUK EFISIENSI PEMASARAN BUAH SAWIT PADA PT. ROLESYA GROUP KABUTPATEN ROKAN HULU RIAU

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI UNTUK PELAYANAN CHARTER

ANALISIS DAN PERANCANGAN E- LEARNING PADA INSTITUT PENDIDIKAN YAYASAN KENANG INDONESIA

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA

MENINGKATKAN STRATEGI BISNIS DAN KEMAMPUAN OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. VELBAK INDAH DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (SI/TI) PADA PT. COME INDONUSA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi yang berkembang pesat saat ini tak

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI PADA PT. DAS

DAFTAR PUSTAKA. Anonim-2. Pengertian Analisis. Answer.com Inc., Tanggal akses : 11 Oktober 2006.

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR)

ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL BISNIS STMIK SUMEDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SWOT ANALYSIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN IT BALANCE SCORECARD UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI SMK MEDIKACOM BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. yang penting bagi suatu perusahaan. Dengan adanya teknologi informasi, maka

Analisa dan Perancangan Sistem E-Learning pada SMA Budi Mulia

MENINGKATKAN EFEKTIFITAS OPERASIONAL PT. SUCOFINDO (PERSERO) CABANG JAKARTA DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Situasi globalisasi yang tidak menentu memberikan dampak hampir pada semua

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK APLIKASI PEMBUATAN DAN MONITORING TARGET LETTER (Studi Kasus PT. ASURANSI ALLIANZ UTAMA INDONESIA)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi)

PENERAPAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE DALAM MENINGKATKAN STRATEGI, BISNIS DAN TEKNOLOGI PADA PT.GETRACO UTAMA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. TIAR SARI SUKSES

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

REFERENSI. Brady, J.A.; Monk, E.F.; Wagner, B.J. (2008). Concept in Enterprise Resource Planning. Course Technology Thomson Learning, Canada.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang. Perusahaan yang beralamat di Jl. S. Parman Kav.37 Slipi Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia komputer dan internet telah banyak membantu kelancaran proses bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. BUANA ALKESTRINDO DENGAN METODE EA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE WARD DAN PEPPARD (STUDI KASUS BANK BPR JAWA TIMUR)

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK PERSEBARAN HUTAN BERDASARKAN FUNGSINYA DI PAPUA PADA KEMENTERIAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT NUR ISLAMI TOUR AND TRAVEL

PERANCANGAN E-SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PADA PT MARDEC MUSI LESTARI

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER BINA SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN MATRIK EFAS DAN IFAS

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )

DAFTAR ACUAN. Bank Indonesia. (2007). Peraturan Bank Indonesia Nomor: 9/14/PBI/2007 Tentang Sistem Informasi Debitur. Jakarta

ANALISIS STATEGIS SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (Studi Kasus: Divisi IT Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung)

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri di dalam era globalisasi telah menimbulkan

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE PT. XYZ PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK YADIKA BANGIL

ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PELAYANAN, PERAWATAN DAN PENGOBATAN BERBASIS APLIKASI DESKTOP PADA PUSKESMAS KECAMATAN CILANDAK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perencanaan Strategis Sistem Informasi untuk Mendukung Mutu dan Produktif ( Studi Kasus: PT. Mitrametal Perkasa )

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perencanaan Strategis Sistem Informasi STMIK Cahaya Surya Kediri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS STIE CANDA BHIRAWA PARE

Rancang Bangun Sistem Informasi E-Learning Berbasis Web di SMK Negeri 1 Tangerang

PENYELARASAN STRATEGI SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN STRATEGI BISNIS PADA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DAN BANK PEMERINTAH.

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan-perubahan pada kegiatan bisnis dan sistem pendistribusian data di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan akan fasilitas alat kesehatan di Indonesia semakin hari semakin

PERENCANAAN STRATEGIS E-GOVERNMENT BERDASARKAN INPRES NO. 3 TAHUN 2003 PADA KANTOR PUSAT DATA, ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN FLORES TIMUR

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

MENINGKATKAN KEMAMPUAN STRATEGI, BISNIS, DAN TEKNOLOGI PADA PT. SENTRARIA GRAND ALIA MELALUI KERANGKA KERJA ENTERPRISE ARCHITECTURE EA3

BAB 1 PENDAHULUAN. baik angkutan penerbangan berjadwal serta pesawat charter. jasa angkutan udara serta dapat berperan membangun untuk pergerakan

BAB 1 PENDAHULUAN. beberapa kepulauan yang ada di Indonesia terdapat pulau Jawa yang dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak dalam bidang fan dan ventilation system untuk

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rencana Pengembangan Strategi Perusahaan Untuk Meningkatkan Kualitas Perusahaan

Transkripsi:

PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) DENGAN METODE ENTERPRISE ARCHITECTURE Afif Iswardhana Barmansyah Bina Nusantara University, Jakarta081285326611, afifiswardhana@ymail.com Januar Bhisma Mustiko Bina Nusantara University, Jakarta, 085710274446, bhismamustiko@yahoo.co.id Mohammad Ryan Adriansyah Bina Nusantara University, Jakarta, 081314242121, Ryan.Syaahh@gmail.com Taufik Hidayat, S. Kom., MM

Abstrak TujuanPenelitian,ialah untuk menganalisa tingkat kebutuhan informasi dan merancang perencanaan strategi serta gambaran arsitektur mendatang yang akan diusulkan pada Bagian Biro Teknologi informasi serta Bagian Pelayanan dan Operasional di Jamsostek. Metode Penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode kepustakaan, wawancara, pengamatan terhadap proses bisnis, serta menggunakan metode Enterprise Architecture. Hasil yang dicapai adalah gambaran arsitektur perusahaan mendatang yang memiliki nilai tambah bagi perusahaan guna mendukung kinerja sehari-hari hingga mampu mencapai visi dan misi perusahaan. Simpulan dari penelitian ini diharapkan dapat membantu JAMSOSTEK untuk memajukan prestasinya sebagai Badan penyelenggara jaminan sosial di Indonesia, dan dengan tersedianya masukan-masukan baru berupa teknologi yang disarankan, diharapkan JAMSOSTEK dapat maju untuk menjadi world class BPJS. Kata KunciEnterprise Architecture, PT. JAMSOSTEK (PERSERO).

PENDAHULUAN Seiring semakin bertambahnya jumlah perusahaan yang ada di Indonesia maka dengan itu juga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan juga akan bertambah. Tidak hanya itu, banyaknya pembangunan juga akan membutuhkan tenaga kerja untuk kelangsungan pembangunan dan jalannya perusahaan untuk berkembang di masa yang akan datang. PT. Jamsostek (Persero) pun mulai mengambil berbagai cara untuk dapat membantu perusahaan dalam memberikan asuransi kerja, jaminan perlindungan kerja, dan jaminan kesejahteraan tenaga kerja. Serta membantu perusahaan untuk menyediakan program yang akan diberikan oleh perusahaan untuk para tenaga kerja mereka. Program-program tersebut antara lain adalah program Jaminan Hari Tua (JHT), program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan program Jaminan Kematian (JK). Biro Teknologi Informasi, Divisi Operasi, dan Divisi Teknis dan Pelayanan pun mulai mengambil berbagai cara untuk mengembangkan program-program tersebut, serta mengemas dengan baik agar proses bisnis mereka berjalan lancar. Tentu saja tidak mudah untuk mengembangkan ketiga program tersebut karena harus dibuat dan disusun sebuah perencanaan yang baik dan tepat dari segi apapun agar tidak meleset dan terhindar dari ancaman-ancaman yang mungkin terjadi. Untuk melangsungkan ketiga program tersebut Divisi Teknis dan Pelayanan, Biro Teknologi Informasi, dan juga dibantu oleh Divisi Operasi berupaya untuk berkoordinasi dengan semua yang terlibat agar program-program tersebut dapat diterima oleh perusahaan terkait, agar menjadi sebuah perusahaan asuransi kerja yang terpercaya. Kelangsungan ketiga program tersebut ternyata sangat diterima oleh perusahaan-perusahaan terkait dan banyak perusahaan yang mempercayai PT. Jamsostek (Persero) dalam kelangsungan ketiga program tersebut. Tetapi dalam pengerjaannya masih banyak timbul masalah-masalah yang terjadi seperti kurangnya koordinasi antara pelanggan dan penyedia jasa. Dalam kejadian ini biasanya pelanggan memberikan data yang tidak valid kepada penyedia jasa sehingga sering terjadi kesalahan fatal dalam pendataan jumlah karyawan yang diikut sertakan dalam ketiga program tersebut. Masalah ini bisa menyebabkan kerugian bagi penyedia jasa pada saat ketiga program tersebut digunakan oleh perusahaan, karena jika jumlah tenaga kerja yang didaftarkan tidak sama dengan jumlah tenaga kerja yang ada maka

database yang ada dibagian Teknis dan Pelayanan menjadi tidak valid dan akan menghambat proses bisnis yang dijalankan oleh penyedia jasa. Disamping itu, para penyedia jasa lain juga sudah mulai berkembang dan memiliki programprogram yang kompeten, maka dari itu PT. Jamsostek (Persero) juga harus waspada dengan para pesaing yang semakin maju dan berkembang dalam menjual program-program mereka. Masalah masalah tersebut perlu diatasi guna memaksimalkan proses bisnis yang ada serta menarik para pelanggan untuk menggunakan program-program yang disediakan agar pelaksanaan ketiga program tersebut mampu berjalan dengan lancar. Pengelolaan digitalisasi informasi serta pemilihan infrastruktur yang baik dan tepat akan membantu meningkatkan kinerja teknologi informasi pada PT. Jamsostek (Persero) disertakan dengan sistem informasi yang baik diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan proses bisnis yang ada sehingga para perusahaan pelanggan selalu menggunakan jasa seecara berkelanjutan dan penyedia jasa dapat memaksimalkan program-program yang ada. METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan adalah dengan pengumpulan data dengan melakukan studi kepustakaan dan studi lapangan. Studi lapangan dilakukan melalui wawancara dan observasi. Dan metode analisis current architecture dan future architecture HASIL DAN BAHASAN Analisis PEST merupakan analisis faktor faktor eksternal perusahaan yang meliputi faktor Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi. Terkait dengan pengaruh lingkungan dalam suatu bisnis, PEST merupakan suatu cara atau alat yang bermanfaat untuk meringkas lingkungan eksternal dalam operasi bisnis. PEST harus ditindaklanjuti dengan pertimbangan bagaimana bisnis harus menghadapi pengaruh dari lingkungan politik, ekonomi, sosial dan teknologi. Analisis PEST 1) Politik Aspek politik dalam metode analisis PEST menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah terhadap proses JAMSOSTEK.

Seperti faktor legal yang dapat digolongkan kedalam aspek politik yang berkaitan dengan hukum peraturran yang telah dikeluarkan dalam perundang-undangan oleh pemerintah yang terkait dengan aktifitas dari proses bisnis jaminan asuransi pada umumnya, antara lain: a. Pengadaan surat izin dalam membangun sebuah perusahaan jaminan sosial yang ditetapkan oleh pemerintah. b. Undang-undang yang menetapkan dalam pelayanan jaminan sosial terhadap perusahaan swasta atau BUMN. c. Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK) 2) Ekonomi Aspek ekonomi memberikan pengaruh yang besar terhadap proses bisnis JAMSOSTEK karena menyangkut pada daya beli masyarakat secara umumnya. Seperti kebijakan tanggungan yang terkait dengan masyarakat yang kurang mampu, kebijakan moneter, serta kebijakan yang berdasarkan pengaruh ekonomi global pada umumnya, seperti: a. Tingkat daya beli masyarakat yang berbeda-beda, bila tingkat daya beli masyarakat kuat maka akan menguntungkan pada proses bisnis JAMSOSTEK. b. Penetapan harga dengan melihat daya beli masyarakat khususnya, dan dengan membandingkan terhadap perusahaan sejenis lain pada umumnya. 3) Sosial Aspek sosial juga dapat memberikan dampak terhadap strategi dan proses bisnis pada JAMSOTEK. Hal-hal yang berkaitan itu mencangkup kebudayaan, tenaga kerja, dan lingkungan hidup sekitar JAMSOSTEK. Yaitu seperti: a. Lokasi yang berdekatan dengan pemukiman perkantoran, juga lokasi yang strategis yang dapat diakses dengan mudah.

b. Perekrutan tenaga kerja yang kompeten. c. Proses pembuangan sampah yang tidak mencemarkan lingkungan yang berdekatan dengan JAMSOSTEK. 4) Teknologi Aspek teknologi yang terus berkembang juga memberikan pengaruh terhadap strategi dalam menjalankan proses bisnis pada JAMSOSTEK. Hal-hal tersebut menyangkut lingkungan kerja internal dan inovasi yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit. Contohnya: a. Kebijakan JAMSOSTEK dalam penggunaan teknologi untuk mendukung proses bisnis yang berjalan agar dapat searah dengan strategi yang direncanakan. b. Menggunakan web-based dalam mendukung peroses bisnis JAMSOSTEK. c. Penggunaan LAN untuk mengatur pemakaian internet setiap client dalam mebatasi hak akses. Analisis Lima (5) Daya Persaingan Porter digunakan untuk mengetahui posisi persaingan bisnis perusahaan. Tujuan dari analisis ini adalah agar perusahaan dapat mempertahankan diri dalam dunia persaingan bisnis yang melibatkan lima (5) kekuatan antara lain persaingan industri (Industry Rivalry), ancaman pendatang baru (Threat of New Entrants), kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Supplier), kekuatan tawar menawar pembeli (Bargaining Power of Customers) dan ancaman produk pengganti (Threat of Substitute Product). Berdasarkan hasil analisis, maka Lima (5) Daya Persaingan Porter yang ada di PT. Jamsostek adalah sebagai berikut :

Analisis 5 Daya Saing Porter PORTER. Didalam pengidentifikasian dan penganalisisan yang dimana menggunakan 5 langkah Pendatang Baru Organisasi baru yang berjalan di bidang pelayanan asuransi seperti : Pan Pacific Insurance (Panfic) Pemasok Perusahaan yang mau bekerja sama dengan jamsostek Pesaing Industri Organisasi yang bergerak dibidang asuransi seperti : PT. Sinarmas, Prudential. Pelanggan - Warga - Pegawai Perusahaan - Perorangan Produk Pengganti Saat ini jamsostek belum memiliki produk / program pengganti Gambar 3.1 Analisis 5 Daya Saing Porter Berikut ini merupakan penjelasan dari analisis lima daya saing porter pada JAMSOSTEK: a) Pelanggan

Yang dimana terdiri dari masyarakat secara global, karyawan, warga, perusahaan atau perorangan serta pengusaha. b) Pesaing Walaupun JAMSOSTEK merupakan BUMN, tetapi memiliki rival dalam melakukan usaha nya. Rival tersebut memiliki proses bisnis atau usaha yang serupa dengan apa yang ada pada JAMSOSTEK. Contoh rival yang ada : PT. Sinarmas, Prudential dan masih banyak lagi perusahaan yang serupa. c) Pemasok Pemasok yang dimaksud disini adalah perusahaan yang mau bekerja sama kepada JAMSOSTEK untuk memberikan daftar karyawan yang akan di daftarkan kedalam keanggotaan JAMSOSTEK. d) Pendatang baru Untuk investor tidak ada dikarenakan JAMSOSTEK ini merupakan instansi pemerintahan sehingga dana yang ada hanya di dapat dari pemerintah saja. e) Produk atau jasa pengganti Subtitusi merupakan program atau produk pengganti yang lebih kompeten. Tapi sampai saat ini JAMSOSTEK belum ada produk atau program pengganti. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan metode Enterprise Architecture. Current Architecture 1. Sistem antara jamsostek pusat dengan cabang cabang didaerah belum terintegrasi dengan baik. 2. Penyebaran informasi kepada publik masih kurang baik.

3. Kurang efisien dalam pendistribusian data. Future Architecture 1. Sistem aplikasi pada Jamsostek dapat terintegrasi dengan adanya sistem yang berbasis web, pada back office bertujuan untuk mempermudah penggunaan seperti pengintegrasian, upload file dan lain lain yang dapat digunakan pada seluruh bagian pustaka. Juga dengan adanya penggunaan Cloud yang berbasis pada Basic Service Solution yang mengarah pada Software as a Service sehingga dapat terbentuk suatu intranet yang mampu mempermudah komunikasi internal Jamsostek. 2. Dengan memanfaatkan fasilitas Forum, Online Reference Service, Social Networking. dapat membantu untuk pertukaran informasi antara perusahaan dengan public. 3. Pemanfaatan Cloud system digunakan agar pengelolaan Sistem dan Teknologi Informasi dapat dikelola dengan baik, juga dapat membantu menekan biaya-biaya seperti listrik maupun tempan penyimpanan ruangan yang terdapat di dalam Jamsostek. Saran Berikut adalah beberapa saran yang kami berikan kepada Jamsostek dengan menggunakan metode perencanaan Enterprise Architecture, yaitu : 1. Melakukan implementasi strategi untuk pernyataan tujuan bisnis dan pendorong strategi bisnis dan melakukan perencanaan untuk mencapai tujuan. 2. Melakukan user training untuk memperkuat dan meningkatkan potensi-potensi karyawannya diharapkan Jamsostek dapat memasukan materi-materi yang dibutuhkan, sehingga online learning dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan dampak positif terhadap kemajuan Jamsostek itu sendiri serta terus melakukan monitoring kinerja kepada seluruh karyawan.

3. Menggunakan Cloud system agar pengeloal Sistem dan Teknologi Informasi dapat dikelola dengan baik,juga dapat membantu menekan biaya-biaya seperti listrik maupun tempat penyimpanan ruangan yang terdapat didalam Jamsostek REFERENSI Bernard, A. S. (2005). An introduction to enterprise architecture. Pennsylvania: Authorhouse. McLeod Jr, Raymond. (2001). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta: PT. Prenhallindo. O'Brien, J. A. (2003). Introduction to Information System. edisi ke-11. New York: McGraw Hill/ Irwin Companies,inc. O'Brien, J. A. (2005). Introduction to Information Systems,12thed. New York: McGrawHill/Irwin Companies,inc. O'Brien, J. A., & M.Marakas, G. (2006). Management Information System. New York: McGraw Hill. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT : Teknik membedah kasus bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. d. (2005). Object-Oriented Analysis and Design : With the Unified Process. USA: Course Technology. Turban, Efraim, Rainer, R. Kelly, Jr; Potter, Richard E. (2003). Introduction to Information Technology, second edition. John wiley & sons, New-York. Ward, J., & Peppard, J. (2002). Strategic Planning for Information Systems. London: John Wiley & Sons Ltd. Williams, Idalene Richmond. (2008). Strategic Planning in Small Businesses: A Phenomenological Study Investigating The Role, Challenges, and Best Practices of Strategic Planning. ProQuest Document

RIWAYAT PENULIS Afif Iswardhana Barmansyah lahir di kota Jakarta pada tanggal 5 Desember 1991Afif menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang system informasi pada tahun 2013. Januar Bhisma Mustiko lahir di kota Jakarta pada tanggal 8 Januari 1992. Januar menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang system informasi pada tahun 2013. Mohammad Ryan Adriansyah lahir di kota Jakarta pada tanggal 11 November 1991. Ryan menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang system informasi pada tahun 2013.