BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB VIII ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. industri yang cukup ketat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan dituntut untuk

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) merupakan hasil merger dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN 1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab. Tugas dan tanggung jawab dari direktur adalah sebagai berikut:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan

SURAT PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Lastari Maryani Sutiono NRP :

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. Perusahaan PT Abdy Sentra Kreasi adalah sebuah pabrik pengolahan dan

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III OBJEK PENELITIAN. dari awal penelitian tersebut dilakukan sampai dengan akhir dari penelitian. Arti dari

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dibidang jasa industri vulkanisir ban, yang bahan bakunya

BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Mewah Indah Jaya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Analisis Dukungan Fungsi Produksi dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan. No. Kategori Pertanyaan Y T. tujuan-tujuan jangka pendek?

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 1 STRUKTUR ORGANISASI PT. KARYA DELI STEELINDO

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dewasa ini, persaingan dalam dunia industri di negara kita

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

II. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

Dewan Komisaris merupakan kedudukan tertinggi dalam perusahaan dan. merupakan pemegang saham perusahaan, serta berwenang untuk menetapkan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR


BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN PENGELOLAAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan

BAB III BIAYA PRODUKSI USAHA DAGANG TIGA PUTRA MOJOKERTO UNTUK PENINGKATAN LABA USAHA. A. Deskripsi Umum Usaha Dagang Tiga Putra

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era yang sudah maju pada saat ini manusia sangat memerlukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bukit Emas Dharma Utama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 4 april 1997 oleh Bapak H.T. Ichsan Mahmud dan Bapak Husaini yang memiliki jabatan sebagai pimpinan pada PT. Bukit Emas Dharma Utama. Pada awalnya perusahaan ini memiliki kantor cabang di Aceh tepatnya di suso (Pulo Kayu) Blang Pidie Aceh Selatan, dan juga memiliki kantor pemasaran di Jl. Biduk no. 47 Medan. Sekitar tahun 2001 ketika Indonesia sedang mengalami krisis moneter maka kantor cabang yang ada di Aceh ditutup dan pada tahun 2002 kantor yang berada di Jl. Biduk disatukan di Jl. Medan-Binjai 13,8 tetapnya di Jl. Bintang Terang no. 85 Medan. 2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha PT. Bukit Emas Dharma Utama bergerak dalam bidang usaha woodworking dan komponen untuk bahan bangunan, dengan bahan baku utama yaitu kayu damar laut, kayu meranti, dan kayu kruing, dengan tujuan proses produksi menghasilkan kayu olahan. Perusahaan ini berproduksi berdasarkan pesanan pelanggan. Perusahaan ini didirikan dengan melihat adanya peluang untuk pengembangan industri kayu olahan, terutama bagi industri yang

memanfaatkan kayu dari hutan produksi. Selain itu dengan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi nasional dan kondisi keamanan yang berdampak kepada meningkatnya permintaan pasar ekspor dari Sumatera Utara, sehingga terdapat peluang pasar yang potensial pada masa-masa mendatang. Dengan tujuan utama proyek dalam bidang usaha perusahaan ini adalah pengembangan sarana produksi dan peningkatan modal kerja perusahaan yang pada saat ini memiliki kapasitas terpasang sebesar ± 10.500 m 3 per tahun (± 875 m 3 per bulan). Namun karena keterbatasan sumber dana maka baru berproduksi pada tingkat 350 m 3 per bulan. Daerah pemasaran kayu olahan produksi perusahaan terutama ditujukan untuk pasar luar negeri (ekspor), melalui pelabuhan Belawan. Adapun beberapa perusahaan luar negeri yang telah melakukan permintaan dan kontrak jual beli produk kayu dengan pihak perusahaan, seperti berikut : 1. Bestimber Traders PTE LTD, Singapore 2. Mercantile International PTE LTD, Singapore 3. Hardin Company Limited, Hongkong Ketiga perusahaan tersebut di atas secara kontinu setiap bulannya memesan produk kayu olahan kepada perusahaan. Dengan demikian setiap bulannya perusahaan telah memiliki permintaan tetap. Walaupun jumlah permintaan tetap yang diterima perusahaan sudah cukup besar, perusahaan masih mempunyai kesempatan yang luas untuk memperluas pasarnya dengan mencoba memasuki pasar negara lain.

2.3.Organisasi dan Manajemen Perusahaan 2.3.1. Struktur Organisasi Organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerja untuk mencapai suatu tujuan yang sama dan di antara mereka diberikan pembagian tugas. Struktur organisasi adalah merupakan gambaran skemetis tentang hubungan-hubungan dan kerja sama di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuan. Melaksanakan kegiatan perusahaan, PT. Bukit Emas Dharma Utama menggunakan struktur oganisasi yang disusun sedemikian rupa sehingga jelas terlihat batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi. Stuktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang fleksibel dalam arti hidup, berkembang, bergerak sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi perusahaan. Struktur organisasi yang dilakukan oleh PT. Bukit Emas Dharma Utama adalah struktur fungsional dimana wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan di bawahnya dalam bidang kerja yang tertentu. PT. Bukit Emas Dharma Utama membagi pegawai berdasarkan fungsi-fungsi pekerjaan yang ada, atasan dari seorang bawahan adalah orang-orang yang bertanggung jawab. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1, di halaman berikut.

Direktur General Manager Manajer Produksi Manajer Keuangan Manajer Personalia Staff Bag. Teknik Staff Bag. Pengolahan Seksi Keuangan Seksi Kepegawaian Seksi Humas Seksi Kebersihan Seksi Utility Seksi Bengkel / Perawatan Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Bukit Emas Dharma Utama

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Setiap organisasi baik organisasi pemerintah atau swasta selalu berusaha agar kegiatannya dapat berjalan dengan baik, sehat dan efisien. Salah satu sarana dan upaya untuk itu adalah pembagian tugas dan penyusunan uraian jabatan di dalam organisasi. Adapun uraian jabatan yang mencakup tugas, wewenang dan tanggung jawab di lingkungan perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi perusahaan yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham untuk menjalankan perusahaan. Direksi bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam dan di luar perusahaan. Di luar perusahaan bertanggung jawab kepada pemilik saham, pemerintah, masyarakat disekitar perusahaan dan konsumen. Sedangkan di dalam perusahaan bertanggung jawab atas keselamatan kerja karyawan, hasil penelitian para manajer dan staf, peningkatan karir dan kesejahteraan staf dan karyawan. Selain itu, direktur mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Merencanakan dan merumuskan kebijaksanaan mengenai pengembangan dan perbaikan perusahaan serta memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaannya. b. Mengadakan hubungan kerja dengan pihak luar, baik hubungan dengan perusahaan lain maupun dengan kegiatan dalam perusahaan. c. Mengkoordinir tugas-tugas yang didelegasikan kepada tiap-tiap direktur dan menjalin hubungan kerja yang baik dengan para direktur lainnya agar terbentuk suatu grup kerja yang harmonis.

d. Mengambil keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang tepat demi kepentingan, kelangsungan dan kelancaran jalannya perusahaan sehingga segala kegiatan organisasi menuju ke tujuan utama perusahaan. 2. General Manager General Manager adalah pemimpin di perusahaan yang membawahi sejumlah operasional menager, manager dan kepala bagian. Tugas dan tanggung jawabnya meliputi : a. Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan dengan operasional perusahaan keseluruhan, meliputi persomalia/administrasi, pembelian bahan-bahan, penjualan (marketing) dan produksi. b. Mengontrol setiap kegiatan agar sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. c. Mengontrol kegiatan peyediaan bahan-bahan yang diperlukan. d. Mengembangkan jenis produk baru berdasarkan kebutuhan pasar. e. Memperluas pasar. Wewenang dari general manager adalah sebagai berikut : a. Mengawasi dan mengambil tindakan-tindakan (action) yang diperlukan terhadap manajer produksi, manajer keuangan dan manajer marketing. Tanggung jawab dari general manager adalah sebagai berikut : a. Bertanggung jawab kepada Direktur mengenai pelaksanaan instruksiinstruksi atau arahan-arahan Direktur.

3. Manajer Produksi Tugas-tugas dari manajer produksi adalah sebagai berikut : a. Merencanakan kegiatan produksi dan setiap bagian pendukungnya. b. Mengontrol pelaksanaan kegiatan produksi dan bagian pendukungnya. c. Melakukan koordinasi dengan departemen penjualan terkait dengan order yang akan dikerjakan dan jadwal pengiriman. d. Melakukan koordinasi dengan departemen keuangan terkait dengan kebutuhan produksi akan bahan baku, bahan penolong dan bahan pembantu. e. Mengontrol kualitas produksi baik proses maupun mutu. Wewenang dari manajer produksi adalah sebagai berikut : a. Memberikan saran dan nasehat serta penilaian terhadap kinerja bawahannya. b. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan pelanggaran bawahan. c. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasnya. d. Membuat inovasi baru dalam pengerjaan produksi. e. Memberikan masukan kepada perusahaan terkait dengan departemennya. f. Melakukan koordinasi dengan departemen lain yang terkait dengan departemennya. Tanggung jawab dari manajer produksi adalah sebagai berikut : a. Bertanggung jawab kepada General Manager mengenai pelaksanaan tugastugasnya.

Bagian Produksi membawahi : 1. Staf Bagian Teknik Merupakan orang yang bertanggung jawab atas penyediaan kebutuhan tenaga listrik, air, perbaikan-perbaikan mesin/peralatan yang rusak serta pemeliharaan/ perawatannya. Bagian teknik membawahi dua seksi yaitu : - Seksi Utility Seksi utility adalah orang yang bertugas dan menjalankan dan mengawasi segala kebutuhan operasi produksi. - Seksi Bengkel dan Perawatan Seksi bengkel dan perawatan adalah orang yang bertugas merawat semua peralatan instalasi dan bangunan. 2. Staf Bagian Pengolahan Bagian pengolahan merupakan orang yang bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan operasi produksi mulai dari persiapan bahan baku hingga produk jadi. 4. Manajer Keuangan Tugas-tugas manajer keuangan adalah sebagai berikut : a. Mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan anggaran perusahaan sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. b. Merencanakan, mengkoordinasikan, menggerakkan, mengevaluasi pelaksanaan dan penyusunan laporan keuangan berkala yang meliputi neraca, laporan rugi laba dan laporan perubahan modal untuk kepentingan pihak intern dan ekstren.

c. Mengatur posisi dan strategi pembayaran supplier, bunga bank, cicilan pinjaman bank, dan lain-lain sesuai dengan posisi saldo bank dan kondisi perusahaan sehingga tercapai kelancaran liquiditas dan pembinaan supplier sebaik mungkin. d. Memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam ruang lingkup keuangan dan mengambil keputusan untuk keuangan. e. Menjaga dan memelihara hubungan baik dengan bank yang terkait dengan pihak pajak sehingga perusahaan tidak mengalami penekanan oleh pihak ekstren. f. Melaksanakan dengan sebaik-baiknya tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan Wewenang manajer keuangan adalah sebagai berikut : a. Memberi saran, nasehat dan memberikan penilaian terhadap kinerja bawahannya. b. Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan pelanggaran bawahan. c. Meminta nasehat, petunjuk dan bimbingan dari atasannya. Tanggung jawab manajer keuangan adalah sebagai berikut : a. Merencanakan, menggerakkan, mengontrol, mengendalikan dan mengevaluasi semua pelaksanaan dan mekanisme kerja baik pembuatan program administrasi dan pengontrolan atas implementasi anggaran, standar biaya operasi, alokasi biaya dan pengendalian laporan keuangan secara umum dalam ruang lingkup keuangan yang digunakan manajemen.

b. Memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada wakil direktur keuangan mengenai pelaksanaan tugas-tugasnya. Bagian ini membawahi Seksi Keuangan yang tugasnya adalah : - Membuat laporan keuangan pada atasan secara berkala dan kepada pihak pemberi pinjaman modal yakni pihak bank. - Menyusun budget (anggaran) pendapatan dan belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan pada tahun anggaran yang akan datang. - Memberikan laporan keuangan kepada pihak pemerintah untuk menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. - Mengadakan hubungan antara perusahaan dengan pihak luar seperti kantor pajak, dinas perindustrian, dinas tenaga kerja, dinas perdagangan, rumah sakit, perusahaan-perusahaan pelanggang dan lain-lain. - Membantu bagian personalia membuat dan mengawasi semua peraturan tentang tata tertib kerja, disiplin kerja dan pengumuman. - Membuat kebijaksanaan operasional dan strategi perusahaan. 5. Manajer Personalia Manajer personalia merupakan orang yang mempunyai tugas dan wewenang yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk memaksimalkan produktivitas tenaga kerja melalui penerangan kepersonaliaan. Bagian ini membawahi : 1). Kepegawaian, yang mempunyai tugas : - Menentukan dan menilai sumber-sumber kerja.

- Menyeleksi tenaga kerja serta penempatannya dan pemutusan hubungan kerja. - Menetapkan aktivitas pergantian shift dan lembur. - Menerima keluhan-keluhan dari para karyawan. - Memberi penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. - Mengadakan latihan-latihan pegawai, up-grading dan training. 2). Hubungan masyarakat Merupakan orang yang mempunyai tugas dan wewenang dalam memberikan keterangan mengenai keadaan perusahaan yang dibutuhkan oleh pihak dari luar perusahaan. 3). Kebersihan Merupakan orang yang mempunyai tugas dan wewenang dalam bidang kebersihan kantor dan pekarangan perusahaan serta penyediaan air minum untuk para Direktur, Kepala Bagian, Staf dan Karyawan. Tugas-tugas manajer marketing adalah sebagai berikut : a. Membuat kontrak penjualan dengan pembeli. b. Mencari pembeli baru untuk meningkatkan penjualan perusahaan. c. Menjaga hubungan baik dengan pembeli lama. d. Membuat penawaran dari produk sampingan kepada pasar. e. Membuat penawaran penjualan, melakukan riset pasar, mengikuti perkembangan pasar dan mencari pasar baru. f. Melakukan koordinasi dengan departemen produksi terkait dengan order yang akan dikerjakan dan jadwal pengiriman.

6. Karyawan Karyawan merupakan orang yang melakukan kegiatan-kegiatan perusahaan sesuai dengan komando atasan yang ditugaskan pada bagian-bagian tertentu. Karyawan merupakan pekerja-pekerja yang produktif dan dinamis. Mereka diklasifikasikan atas beberapa grup. Masing-masing grup jumlahnya tertentu dan dipimpin oleh seorang mandor, dan para mandor dipimpin oleh kepala bagian. Dengan adanya penggolongan kerja, walaupun kegiatannya sama, diharapkan akan memberikan semangat untuk berkompetisi di antara sesama grup. Dengan demikian dapat diketahui grup mana yang paling berprestasi dan pantas menerima penghargaan perusahaan. 2.3.3. Tenaga Kerja dan Kerja Perusahaan Tenaga kerja pada perusahaan terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah pekerja pada bagian produksi/pengolahan di pabrik. Sedangkan menurut penggajian tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja tetap yang meneriman gaji bulanan dan tenaga kerja harian. Jumlah tenaga kerja di PT. Bukit Emas Dharma Utama, saat ini adalah 122 orang, yang terdiri dari tenaga kerja tetap. Jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.1. :

Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PT. Bukit Emas Dharma Utama Jabatan Jumlah (orang) Dewan Komisaris 1 Direktur/Direksi 1 General Manager 1 Manajer Produksi 1 Manajer Marketing 1 Manajer Keuangan 1 Kepala Bagian Produksi 1 Staff Bagian Teknik 1 Staff Bagian Pengolahan 1 Seksi Utility 1 Seksi Bengkel dan Perawatan 1 Kepala Bagian Penjualan 1 Seksi Penjualan Ekspor 1 Seksi Penjualan Pembelian 1 Bagian Gudang 1 Bagian Ekspedisi 1 Kepala Bagian Keuangan & Umum 1 Seksi Keamanan 1 Seksi Personalia 1 Kepegawaian 1 Humas 1 Kebersihan 1 Karyawan Harian 100 Total 122 (Sumber : PT. Bukit Emas Dharma Utama) Ketentuan jam kerja di PT. Bukit Emas Dharma Utama nantinya tidak terlepas dari kerja shift. Untuk tiga kelompok karyawan menurut pembagian kerja adalah sebagai berikut : a. Karyawan Bagian Kantor Terdiri dari satu unit shift kerja, dengan jam kerja sebagai berikut : 1. Untuk hari Senin Kamis : - Pukul 08.00 12.00 WIB kerja aktif. - Pukul 12.00 13.00 WIB istirahat. - Pukul 13.00 16.00 WIB kerja aktif.

2. Untuk Hari Jum`at : - Pukul 08.00 12.00 WIB kerja aktif. - Pukul 12.00 13.30 WIB istirahat. - Pukul 13.30 16.00 WIB kerja aktif. 3. Untuk hari Sabtu : - Pukul 08.00 13.30 WIB kerja aktif (tanpa istirahat). b. Karyawan Bagian Produksi Terdiri dari dua shift kerja (jika diperlukan), dan jam kerja sebagai berikut: 1. Untuk hari Senin Jumat : - Shift A : Pukul 06.00 14.00 WIB. - Shift B : Pukul 14.00 22.00 WIB. - Shift C : Pukul 22.00 06.00 WIB. 2. Untuk hari Sabtu : - Shift A : Pukul 08.00 14.00 WIB. - Shift B : Pukul 14.00 20.00 WIB. - Shift C : Pukul 23.00 05.00 WIB. c. Karyawan Bagian Perbengkelan dan Perawatan 1. Untuk hari Senin Kamis : - Pukul 08.00 12.00 WIB kerja aktif. - Pukul 12.00 13.00 WIB istirahat. - Pukul 13.00 16.00 WIB kerja aktif. 2. Untuk hari Jum`at : - Pukul 08.00 12.00 WIB kerja aktif.

- Pukul 12.00 13.30 WIB istirahat. - Pukul 13.30 16.00 WIB kerja aktif. 3. Untuk hari Sabtu : - Pukul 08.00 13.30 WIB kerja aktif (tanpa istirahat). 2.4. Proses Produksi 2.4.1. Bahan Baku Bahan baku adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari suatu produk dimana bahan tersebut dengan mudah ditelusuri sampai ke bahan jadi atau sering juga disebut dengan bahan yang turut serta dalam penentuan produk yang memiliki pengaruh yang paling besar dan dapat dilihat dengan jelas. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Bukit Emas Dharma Utama, pada dasarnya semua jenis kayu dapat digunakan untuk membuat produk kayu olahan (door jamb, finger joint, flooring) 2.4.2. Bahan Penolong Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan digunakan dalam proses pembuatan produk. Bahan penolong ini dibutuhkan jauh lebih kecil dibandingkan bahan baku. Komponen bahan penolong tidak dapat dengan jelas dibedakan pada produk akhir. Bahan penolong yang dipergunakan adalah 1. Kertas pasir / amplas. Kertas pasir digunakan untuk menghaluskan kayu dan produk jadi.

2. Boron Plus (Pengawet) Bahan ini digunakan untuk mengawetkan kayu sebagai anti blue stain dan anti bakteri. Dengan memakai pengawet produk kayu menjadi tidak mudah busuk dan tahan lama. 3. Hardener Hardener digunakan sebagai bahan pengeras untuk lem, yang nantinya akan dicampur dengan lem dengan perbandingan 2:1. 4. Lem kayu Lem kayu digunakan untuk merekatkan dan menyambung potonganpotongan kayu sehingga dapat membentuk produk yang diinginkan. 2.4.3. Bahan Tambahan Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pada produk saat proses produksi berlangsung dimana keberadaannya tidak mengurangi nilai produk melainkan dapat menambah nilai produk, bahan tambahan dapat dilihat pada hasil akhir produk. Bahan tambahan yang dipergunakan antara lain : 1. Plastik Digunakan untuk membungkus produk agar kondisi produk tersusun rapi. 2. Label Berguna untuk memberi nama pada produk yang dihasilkan. 3. Tali Digunakan untuk mengikat produk satu dengan yang lain sehingga tersusun rapi.

4. Strapping Steel Strapping Steel digunakan untuk mengikat bungkusan kayu olahan jadi yang siap untuk dikirim. 5. Pallet Pallet berguna pada saat produk jadi telah selesai lalu dibuat menjadi bundel. 6. Dempul Digunakan untuk menutupi permukaan yang tidak rapi pada produk. 2.5. Uraian Proses Produksi Proses produksi pembuatan produk produk pada P.T. Bukit Emas Dharma Utama tergantung pada spesifikasi jenis produk yang dipesan. Adapun proses produksi pembuatan produk utama pada P.T. Bukit Emas Dharma Utama adalah sebagai berikut : a. Uraian Proses Produksi door jamb Door jamb adalah produk kayu woodworking yang biasa digunakan untuk membuat kusen pintu. Gambar dari produk door jamb dapat dilihat pada gambar 2.2. Gambar 2.2. Produk Door jamb

Proses pembuatan produk Door jamb adalah sebagai berikut : - Kayu diambil dari gudang bahan baku - Kemudian kayu dibawa ke kiln dryer dengan menggunakan hand truck. - Kayu dikeringkan selama ± 12 hari dengan menggunakan kiln dryer, sampai tingkat kekeringan 12 % - Kemudian kayu dibawa ke mesin double planner dengan menggunakan hand truck. - Diketam sisi atas dan bawah dengan mesin double planner, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong. - Di bawa ke bagian pemeriksaan dengan menggunakan hand truck. - Kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong. - Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double planner, untuk diketam ulang. - Kayu yang telah diketam sisi atas dan bawah dibawa ke mesin double planner kedua untuk diketam sisi kiri dan kanan, dengan menggunakan hand truck, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong. - Kayu yang telah selesai diketam di bawa ke bagian inspeksi dengan menggunakan hand truck. - Pada bagian inspeksi kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong. - Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double planner, untuk diketam ulang.

- Kayu yang telah selesai di ketam dibawa ke mesin cross cut dengan menggunakan hand truck. - Kayu diukur dengan menggunakan meteran dan dipotong dengan menggunakan mesin cross cut, kayu sisa potongan diperiksa. - Kayu sisa potongan yang masih dapat digunakan dibawa ke gudang penyimpanan sementara, dengan menggunakan hand truck. - Serbuk kayu sisa pemotongan dihisap dengan menggunakan dust collector ke gudang bahan bakar. - Kayu sisa potongan yang tidak dapat digunakan dibawa ke gudang bahan bakar, dengan menggunakan hand truck. - Kayu hasil pemotongan dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan hand truck. - Pada mesin moulding keempat permukaan kayu di haluskan. - Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector. - Kemudian kayu di bawa ke bagian pendempulan dengan menggunakan hand truck. - Kayu di dempul secara manual dan diamplas dengan menggunakan kertas pasir, serbuk sisa pengamplasan kayu di bawa ke gudang bahan bakar dengan menggunakan mesin dust collector. - Kayu yang telah selesai didempul dibawa ke bagian penyemprotan dengan menggunakan hand truck.

- Bahan pengawet disemprotkan pada kayu sambil di periksa secara visual hasil penyemprotan. - Kayu dibawa ke bagian pengepakan dengan menggunakan hand truck. - Kayu di bagian pengepakan dihitung jumlahnya, kemudian dikemas menggunakan plastik dan tali pengikat lalu dipasangi label. - Kayu di bawa gudang produk jadi, menggunakan hand truck. - Produk disimpan di gudang produk jadi. b. Uraian Proses Produk Laminated board Laminated board adalah produk kayu woodworking yang biasa digunakan untuk papan iklan. Gambar dari produk laminated board dapat dilihat pada gambar 2.3 : Gambar 2.3. Produk Laminated board Adapun proses pembuatan produk Laminated board adalah sebagai berikut: - Kayu diambil dari gudang bahan baku - Kemudian kayu dibawa ke kiln dryer dengan menggunakan hand truck.

- Kayu dikeringkan selama ± 12 hari dengan menggunakan kiln dryer, sampai tingkat kekeringan 12 % - Kemudian kayu dibawa ke mesin double planner dengan menggunakan hand truck. - Diketam sisi atas dan bawah dengan mesin double planner, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong. - Di bawa ke bagian pemeriksaan dengan menggunakan hand truck. - Kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong. - Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double planner, untuk diketam ulang. - Kayu yang telah diketam sisi atas dan bawah dibawa ke mesin double planner kedua untuk diketam sisi kiri dan kanan, dengan menggunakan hand truck, chips dari proses pengetaman dibawa ke gudang bahan bakar menggunakan kereta sorong. - Kayu yang telah selesai diketam di bawa ke bagian inspeksi dengan menggunakan hand truck. - Pada bagian inspeksi kayu diperiksa ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong. - Kayu yang tidak sesuai ketebalannya dibawa kembali ke mesin double planner, untuk diketam ulang. - Kayu yang telah selesai di ketam dibawa ke mesin cross cut dengan menggunakan hand truck.

- Kayu diukur dengan menggunakan meteran dan dipotong dengan menggunakan mesin cross cut, kayu sisa potongan diperiksa. - Kayu sisa potongan yang masih dapat digunakan dibawa ke gudang penyimpanan sementara, dengan menggunakan hand truck. - Kayu sisa potongan yang tidak dapat digunakan dibawa ke gudang bahan bakar, dengan menggunakan hand truck. - Serbuk kayu sisa pemotongan dihisap dengan menggunakan dust collector ke gudang bahan bakar. - Kayu hasil pemotongan dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan hand truck. - Pada mesin moulding keempat permukaan kayu di haluskan. - Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector. - Kayu dibawa ke bagian pengeleman dengan menggunakan hand truck. - Kemudian kayu diberi lem secara manual, sebelumnya lem dicampur dengan hardener di dalam mixer box. - Setelah diberi lem kayu dibawa ke bagian laminating dengan menggunakan dengan menggunakan hand truck. - Di bagian laminating di press dengan menggunakan mesin up-press. - Kayu dibawa ke mesin moulding dengan menggunakan hand truck. - Kemudian kayu dihaluskan keempat sisinya dengan menggunakan mesin moulding

- Serbuk sisa penghalusan kayu dibawa ke gudang bahan bakar dengan memakai dust collector. - Kemudian kayu dibawa ke bagian pendempulan dengan menggunakan hand truck. - Kayu didempul secara manual dan di amplas dengan menggunakan kertas pasir, serbuk kayu sisa pengamplasan di bawa ke gudang bahan bakar dengan menggunakan mesin dust collector - Kayu yang telah selesai didempul dibawa ke bagian penyemprotan dengan menggunakan hand truck. - Bahan pengawet disemprotkan pada kayu sambil di periksa secara visual hasil penyemprotan. - Kayu dibawa ke bagian pengepakan dengan menggunakan hand truck. - Kayu di bagian pengepakan dihitung jumlahnya, kemudian dikemas menggunakan plastik dan tali pengikat lalu dipasangi label. - Kayu di bawa gudang produk jadi, menggunakan hand truck. - Produk disimpan di gudang produk jadi. d. Uraian Proses Produksi Finger joint Finger joint adalah produk kayu woodworking yang diolah dengan cara menyambungkan potongan-potongan kayu bahan baku dengan potonganpotongan kayu sisa dari door jamb dan laminated board. Gambar dari produk finger joint dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4. Produk Finger joint