BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sampel Penelitian. 1. Teknik Komputer Jaringan siswa. 2. Multimedia siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMK PGRI 1 Salatiga dengan total siswa 90

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang digunakan berjumlah 146 siswa. Tabel 4.1 Subyek Penelitian Sebaran Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian berdasarkan jenis kelamin, usia dan IPK dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, 4.3. Tabel 4.1

BAB I PENDAHULUAN. tantangan. Restu dan Yusri (2013) mengungkapkan bahwa mitos yang sering

BAB I PENDAHULUAN. yang menunjukkan kebaikan dan perilaku yang terpuji. Akan tetapi, banyak kita

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 26Juli 2013, Diantar ke Progdi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Garmen. Dimana jurusan ini diambil pada saat kelas X. SMK Muhammadiyah

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengikuti perkuliahan yang berjumlah 31 mahasiswi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali) Jawa Tengah.

BAB I PENDAHULUAN. perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. dilaporkan dalam tabel 4.1 ; 4.2 ; 4.3 berikut ini : Tabel 4.1 Disribusi responden menurut kelompok umur

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Otomotif SMKSaraswati

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. Salatiga pada kelas V A dan V B. Populasinya adalah seluruh siswa kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No.23 Grobogan, telpon : (0292) Subyek penelitian adalah siswa kelas X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1, tabel 4.2 dan tabel 4.3 sebagai berikut: Tabel 4.1 Sampel penelitian dilihat dari usia (N=134)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. negeri dan swasta se-kota Salatiga Sebanyak 42 orang. Tabel 4.1 Deskripsi jumlah subyek No SMP Guru BK

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Data Sebaran Responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Salatiga merupakan salah satu dari 3 SMK Negeri yang

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI. dengan orang-orang di sekeliling atau sekitarnya. bijaksana dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Gedung SMP Negeri 1 Gemawang terletak di Jl. Muncar Kecamatan

BAB IV PEMBAHASAN. Negeri 3 Satu Atap Kedungjati berjumlah 177 siswa. Untuk kelas VIII berjumlah. Kedungjati A B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Grobogan dengan jumlah populasi 185 siswa. Sebagai responden penelitian

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. persiapan penelitian, hasil analisis data penelitian dan pembahasan.

BAB I PENDAHULUAN. dari hubungan dengan lingkungan sekitarnya. individu dan memungkinkan munculnya agresi.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMA Swasta se-kota Salatiga, dengan subyek

HUBUNGAN KEMANFAATAN LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR SMK BAKTI PRAJA JEPARA SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Satya Wacana Salatiga. Surat ijin dari fakultas pada tanggal 02 Februari 2013,

BAB I PENDAHULUAN. mengalami berbagai perubahan salah satunya perubahan emosi. Menurut Goleman

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN SOSIAL DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 PRINGSURAT SKRIPSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. SMP N 3 Pabelan terletak di desa Tukang Kec. Pabelan, kira-kira 7 km dari kota

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tumbang akan tetapi pendidikan tidak akan dan tidak boleh

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. menjalankan sinkretisme Islam dibandingkan sinkretisme Jawa dalam kehidupannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tepatnya berada di Jln KH.Ahmad Dahlan.Lokasi sekolah SMA Muhammadiyah

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. A. Orientasi Kancah dan Persiapan. kecerdasan emosi dengan kecenderungan perilaku bullying pada siswa

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN PENELITIAN. Tabel 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian. Identitas Subjek Frekuensi Presentase.

BAB 4 ANALISA HASIL Gambaran Umum Responden Penelitian. Deskripsi data responden berdasarkan usia akan dijeleskan pada tabel dibawah ini:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Kartika III-I Banyubiru berdiri pada tanggal 1 Juli Kartika III-I Banyubiru Tahun Ajaran 2012/2013 :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean

Hasil Pengujian Chi-Squere. 1. Hubungan Jenis Kelamin dan Kondisi Kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jepara. Sekolah ini dikelola oleh Yayasan Bakti Praja Mandiri Jepara.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. VIII B, VIII C, VIII D, VIII E, VIII F dan VIII G di SMP Negeri 1 Suruh.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden berjumlah 137 orang yang terdiri dari 61 orang laki-laki (44,5%) dan 76

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. guru. Pada tanggal 17 Juli 1959 PTPG-KI Satya Wacana berubah

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA SISWA KELAS XI SMK SARASWATI SALATIGA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. mahasiswa yang mengalami stres dengan kategori sebagai berikut: Tabel 4.1 Kategori Variabel Stres (N = 61)

SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi Bimbingan Konseling Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Subyek dalam penelitian ada 347 orang siswa kelas XI yang terdiri dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

PERBEDAAN KEMATANGAN KARIR SISWA SMK PELITA SALATIGA KELAS XII DITINJAU DARI PROGRAM KEAHLIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian. digunakan untuk uji validitas instrumen.

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku altruistik adalah salah satu dari sisi sifat manusia yang dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 SURAT PENGANTAR PENELITIAN

1 Terkadang, saya begitu ingin memukul teman saya Bila saya tidak setuju dengan teman saya, saya akan langsung membantahnya.

PENGARUH PENGGUNAAN FITUR FACEBOOK TERHADAP KETERBUKAAN DIRI SISWA KELAS XI SMK PELITA SALATIGA TAHUN 2012/ 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB lv HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas XA Jurusan Perhotelan, karena siswa tersebut memiliki perilaku bullying tertinggi dai banding siswa jurusan lain, sejumlah 30 siswa agar layak dan cukup memenuhi kriteria sampel skripsi. Tabel 4.1 Subjek Penelitian Kelas Laki-laki Perempuan XA Perhotelan 3 27 Total 30 4.2 Pelaksanaan Penelitian 4.2.1 Perijinan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan perijinan terlebih dahulu kepada Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana. Surat izin penelitian dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana pada tanggal 15 Juni 2015 dan Ketua Program Studi memberikan izin untuk penelitian. 4.2.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 22 Juni 2015 untuk uji coba instrumen tidak di lakukan oleh peneliti sendiri. Kemudian selanjutnya pada tanggal 6 Juli 2015 di lakukan oleh peneliti sendiri, peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyebarkan instrumen kepada siswa kelas XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Kota Salatiga. 26

27 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Deskripsi Kecerdasan Sosial Tabel 4.2 Hasil Frekuensi Kecerdasan Sosial Kelas XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Salatiga Kategori Rentang Skor Frekuensi % Sangat Rendah 32-46 0 0 Rendah 47-61 2 6 Agak Rendah 62-76 19 64 Sedang 77-91 9 30 Agak Tinggi 92-106 0 0 Tinggi 107-121 0 0 Sangat Tinggi 122-136 0 0 JUMLAH 30 100 Dari Tabel 4.2 menyebutkan bahwa kecerdasan sosial dari siswa kelas XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Kota Salatiga yang temasuk kategori rendah 6%, agak rendah 64%, sedang 30%. Berarti Frekuensi kecerdasan sosial siswa kelas XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Kota Salatiga tergolong Agak rendah. 4.3.2 Deskripsi Perilaku Bullying Tabel 4.3 Hasil Frekuensi Perilaku Bullying Siswa XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Kota Salatiga Kategori Interval Frekuensi % Sangat Rendah 27-39 0 0 Rendah 40-52 1 1 Agak Rendah 53-65 2 7 Sedang 66-78 9 30 Agak Tinggi 79-91 14 47 Tinggi 92-104 4 15 Sangat Tinggi 105-117 0 0 JUMLAH 72 100 Dari tabel 4.2 menyebutkan bahwa perilaku bullying siswa kelas XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Kota Salatiga yaitu masuk dalam kategori perilaku

28 bullying rendah 1%, agak rendah 7%, sedang 30%, agak tinggi 47%, dan tinggi sebesar 15%. Berarti frekuensi perilaku agresif SMK Pelita Kota Salatiga tergolong agak tinggi. 4.4 Analisis Korelasi Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis korelasi Spearmen s rho. Adapun hasil analisis dapat dikaji sebagai berikut: Tabel 4.4 Korelasi Antara Kecerdasan Sosial Dengan Perilaku bullying Correlations a KecerdasanSosi al Bullying Spearman's rho KecerdasanSosial Correlation Coefficient 1.000 -.573 ** Sig. (2-tailed)..001 Bullying Correlation Coefficient -.573 ** 1.000 Sig. (2-tailed).001. **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). a. Listwise N = 30 Berdasarkan hasil analisis di atas, dari 30 siswa kelas XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Kota Salatiga diperoleh nilai signifikansi atau Sig. (2- tailed) sebesar 0,001 (0,000 < 0,005), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku bullying. Koefisien korelasi antara kecerdasan sosial dengan perilaku bullying adalah sebesar - 0.573. Hal ini menunjukkan adanya korelasi yang negatif, dengan kata lain semakin tinggi kecerdasan sosial siswa maka akan semakin rendah tingkat perilaku bullying siswa, begitu pula sebaliknya, semakin rendah kecerdasan rendah siswa maka akan semakin tinggi pula perilaku bullying siswa.

29 4.5. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian mengungkapkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku bullying pada siswa kelas XA Jurusan Perhotelan SMK Pelita Kota Salatiga, hal ini dibuktikan dari nilai koefisien korelasi r sebesar -0.573 dengan nilai p = 0,001 (0,000 < 0,005). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku bullying, sehingga semakin rendah kecerdasan sosial maka semakin tinggi perilaku bullying. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2010). Wulandari (2010) melakukan penelitian dengan judul Hubungan kecerdasan sosial dengan perilaku agresif pada siswa SMK Muhammadiyah Piyungan Yogyakarta dengan hasil yang menunjukkan nilai rxy 0,421 dengan p= 0,001(p<0,01) dengan angka tersebut membuktikan bahwa ada hubungan negatif dan signifikan antara kecerdasan sosial dengan perilaku agresif pada siswa SMK Muhammadiyah Piyungan Yogyakarta. Menurut Goleman (2006), kecerdasaan sosial adalah ukuran kemampuan diri seseorang dalam pergaulan di masyarakat dan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang-orang di sekeliling atau sekitarnya. Orang dengan kecerdasan sosial tinggi tidak akan menemui kesulitan saat memulai suatu interaksi dangan seseorang atau sebuah kelompok baik kelompok kecil maupun besar. Ia dapat memanfaatkan dan menggunakan kemampuan otak dan bahasa tubuhnya untuk membaca teman bicaranya. Di dalam kecerdasaan sosial terdapat aspek-aspek kecerdasaan sosial yang mendasari seseorang memiliki kemampuan yang baik di dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekitarnya yaitu aspek yang

30 pertama adalah kesadaran sosial, yang mengarah pada spektrum dan yang secara tidak langsung merasakan apa yang dirasakan orang lain, memahami perasaan dan pikirannya untuk ikut terlibat dalam situasi yang sulit. Aspek kedua adalah kecakapan sosial, dalam aspek ini secara sederhana merasakan perasaan orang lain, atau sekedar tahu apa yang mereka inginkan atau pikirkan. Seseorang yang memiliki kecerdasan sosial tinggi tidak akan mengalami kesulitan didalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Individu akan cenderung mengontrol perilaku, perbuataan, dan perkataan yang akan dia gunakan untuk berinteraksi dengan orang lain atau kelompok disekitarnya, karena dengan kecerdasan sosial yang tinggi individu tersebut tidak akan melakukan tindakan atau perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti orang lain seperti perilaku bullying. Baron dan Richardshon (dalam Krahe, 2005) menyatakan bahwa agresi adalah segala bentuk perilaku yang ditujukan untuk menyakiti atau melukai makhluk hidup lain, namun makhluk hidup lain terdorong untuk menghindari perilaku tersebut. Di dalam perilaku agresif tersebut terdapat 3 macam manifestasi perilaku agresif salah satunya adalah perilaku bullying. Sedangkan menurut Olweus (1993) telah mendefinisikan bullying yang mengandung tiga unsur dasar perilaku, yaitu bersifat menyerang (agresif) dan negatif, dilakukan secara berulang kali, adanya ketidakseimbangan kekuatan antara pihak yang terlibat. Jadi dapat disimpulkan bahwa bullying merupakan salah satu dari perilaku agresif yang bersifat negatif yang dilakukan secara berulang kali dimana terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban. Jika seseorang yang memiliki kecerdasaan sosial yang tinggi, maka dia akan cenderung menghindari perilaku bullying, karena individu yang memiliki kecerdasan sosial

31 yang tinggi dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain saat orang lain tersebut mendapatkan perlakuaan negatif dan menyakitkan dari perilaku bullying tersebut. Selain itu, individu yang memiliki kecerdasan sosial tinggi juga cenderung lebih mudah dalam mengontrol diri sebelum mereka melakukan tindakan kepada seseorang atau kelompok dalam lingkungannya, begitu pula sebaliknya individu yang memiliki kecerdasan sosial yang rendah maka akan cenderung melakukan tindakan yang dapat menyakiti dan melukai perasaan dan diri orang lain seperti perilaku bullying.