METODE PENELITIAN. = = 95,34 ~ 96 orang

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN. N 1+ Ne 2. n =

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka pengambilan contoh penelitian. Purposive. Proporsional random sampling. Mahasiswa TPB-IPB 2011/2012 (N=3494)

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Sekolah di Kota Bogor SMAN 1. Kelas Bertaraf Internasional. 12 Laki-laki 24 Perempuan 12 Laki-laki 25 Perempuan

METODE PENELITIAN. Keterangan : n = jumlah mahasiswa yang diambil N = jumlah populasi mahasiswa program sarjana e = batas kesalahan pengambilan contoh

Gambar 2. Kerangka berpikir mengenai perilaku penggunaan pembalut pada mahasiswi

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi, Contoh, dan Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Tehnik Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

Disain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian. Purposive. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Bubulak

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN. Dengan menggunakan rumus dan margin error 0,1 diperoleh jumlah contoh sebagai berikut:

METODE PENELITIAN Disain, Tempat dan Waktu Cara Pemilihan dan Jumlah Contoh

METODE PENELITIAN. Pemilihan Pondok Pesantren Modern Purposive. Santri telah tinggal 1 tahun di pondok pesantren. Laki-laki. Perempuan.

Gaya Hidup - aktivitas - minat - opini

BAB III METODE PENELITIAN

Karakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

Abstrak. i Universitas Kristen Maranatha

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik dan Cara Pemilihan Sampel

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Lokasi Teknik Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian non-eksperimental dan bersifat deskriptif. Data diambil

Gambar 2 Metode Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Disain, Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan wadah untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Cara Pemilihan Contoh

Bab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Karakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG

BAB III METODE PENELITIAN

Motivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian One Group Pretest Posttest yaitu sampel pada penelitian ini

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Penarikan Contoh

III. METODOLOGI PENELITIAN

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Preferensi Pangan Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE Desain, Lokasi dan Waktu Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat dan Waktu Penelitian

Strategi Koping Fungsi Ekonomi: Strategi penghematan Strategi penambahan pendapatan. Dukungan Sosial: Keluarga Besar Tetangga. Input Throughput Output

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tabel 1 Disain eksperimental penelitian Motivasi Pesan Faktor. positif dan dengan cara penyajian tanpa penjelasan.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

Konsumsi Pangan. Preferensi Pangan. Karakteristik Makanan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu cross-sectional yang merujuk

METODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh

BAB III METODE PENELITIAN

3 BAB III METODE PENELITIAN. Analisis Penerapan Model Utaut Terhadap Faktor - Faktor Penerimaan Website

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. eksprimental yaitu deskriptif korelasional yaitu hubungan antara dua variabel

Kerangka pemikiran oprasional analisis self-esteem, self-efficacy, motivasi belajar dan prestasi akademik siswa disajikan pada gambar 1.

DAFTAR ISI. PERNYATAAN i ABSTRAK. ii KATA PENGANTAR. iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI. viii

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Cross Sectional yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

METODE PENELITIAN 1 N

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. faktor pangaruh dan faktor terpengaruh dengan cara pendekatan, observasi,

METODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

METODE PENELITIAN 4257 = 97, (0.1 )

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

Rumus Pearson Product Moment.(19)

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

METODE. Desain, Tempat dan Waktu

III. METODE PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian deskriptif explanatory dengan

BAB III METODE PENELITIAN

Efektivitas Iklan Lazada di Media Sosial Facebook sebagai Salah Satu Strategi Komunikasi Pemasaran (Analisis EPIC Model) Oleh :

METODE PENELITIAN. Keluarga petani yang merupakan anggota Kelompok Tani Padajaya. RW 4 = 7 orang. RW 5 = 23 orang. Gambar 2 Teknik Pengambilan Contoh

Transkripsi:

METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crosssectional karena data dikumpulkan dan diteliti pada satu waktu dan tidak berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Penelitian ini dilaksanakan di kampus IPB Darmaga Bogor. Lokasi penelitian dipilih secara purposive dengan pertimbangan bahwa mahasiswa baru tingkat satu program sarjana IPB diwajibkan tinggal di asrama TPBIPB dengan masa kepenghunian satu tahun dan mahasiswa tingkat satu masih dalam masa beradaptasi dengan lingkungan baru (kurang dari setahun). Waktu penelitian termasuk pengumpulan data, pengolahan dan analisis data dilakukan selama lima bulan mulai Maret hingga Agustus 2012. Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswi TPBIPB sejumlah 2045 orang. Sampel penelitian dihitung menggunakan formula Slovin (1960) diacu dalam Umar (2003), sebagai berikut: = = 95,34 ~ 96 orang N = populasi penelitian = 2045 orang mahasiswa TPBIPB (tahun 2011 2012) n = jumlah sampel penelitian e = margin error (0,1) Berdasarkan perhitungan, jumlah minimal responden dalam penelitian ini adalah 96 orang. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini adalah 99 orang yang terdiri atas 33 orang anak sulung, 33 orang anak tengah, dan 33 orang anak bungsu dengan kriteria masih merupakan mahasiswi aktif TPBIPB. Pengambilan contoh dilakukan secara cluster random sampling dengan spesifikasi urutan kelahiran di tiap kelompoknya. Pertamatama dipilih secara acak enam kelas TPBIPB yang merupakan 10 persen dari 58 kelas TPBIPB. Selanjutnya dari enam kelas tersebut didata urutan kelahiran mahasiswi. Berdasarkan data urutan kelahiran tersebut maka diperoleh mahasiswi yang memiliki urutan kelahiran sulung, tengah, dan bungsu. Selanjutnya mahasiswi

20 yang memenuhi kriteria dipilih secara acak dari masingmasing urutan kelahiran. Teknik pengambilan contoh disajikan pada Gambar 2. Mahasiswi TPBIPB N=2045 TPB 58 Dipilih secara acak 6 kelas TPB P01 P20 P09 P19 P02 S04 Cluster berdasarkan urutan kelahiran Anak Sulung N=59 Anak Tengah N=43 Anak Bungsu N=42 Dipilih secara acak 33 orang dari masingmasing urutan kelahiran Anak Sulung n=33 Anak Tengah n=33 Anak Bungsu n=33 Gambar 2 Teknik Pengambilan contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang terstruktur. Data sekunder berupa keadaan umum IPB dan asrama serta jumlah mahasiswi TPB IPB yang diperoleh dari website Badan Pengelola Asrama (BPA) Institut Pertanian Bogor dan website Direktorat Tingkat Persiapan Bersama (TPB) Institut Pertanian Bogor. Data karakteristik yang diambil mencakup karakteristik responden yang meliputi urutan kelahiran, daerah asal, usia responden; data karakteristik keluarga terdiri dari besar keluarga, usia orang tua, pendidikan orang tua,

21 pekerjaan orang tua, dan pendapatan orang tua; data strategi koping yaitu emotional focused coping dan problem focused coping; kelompok teman sebaya yang meliputi karakterisik teman sebaya, pola hubungan, dan kualitas pertemanan responden; tingkat kecerdasan sosial yang mencakup kesadaran sosial dan fasilitas sosial yang dimiliki. Variabel yang diukur dalam penelitian ini disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2 Jenis data, peubah, contoh, alat dan cara pengukuran, skala data, jumlah item pertanyaan, dan cronbach alpha (α) Jenis data Variabel Karakteristik responden Urutan kelahiran responden Usia Asal daerah Skala Data Nominal Alat & Cara Pengukuran Item Pertanyaan Cronbach Alpha (α) Karakteristik keluarga Pendidikan orang tua Pendapatan orang tua Usia orang tua Pekerjaan orang tua Besar Keluarga Interval Nominal Teman sebaya Karakterisik Jumlah 3 item 1) 13 orang 2) 46 orang 3) 79 orang 4) >10 orang 5) tidak ada Usia Nominal 3 item 1) lebih muda 2) seusia 3) lebih tua Pola hubungan Frekuensi pertemuan (Ghozaly 2011) 4) campuran 5) tidak ada 3 item 1) 12 kali seminggu 2) 34 kali seminggu 3) 56 kali seminggu 4) setiap hari 5) lainlain Lama pertemanan 3 item 1) <6 bulan 2) 612 bulan 3) >12 bulan

22 Tabel 2 (Lanjutan) Jenis data Variabel Skala Alat & Cara Data Pengukuran Item Pertanyaan Kualitas pertemanan 16 item 1) sangat tidak setuju 2) tidak setuju 3) setuju 4) sangat setuju Cronbach Alpha (α) 0,595 (cukup reliabel) Koping Strategi Emotional focused coping Problem focused coping (Hernawati 2006) 20 item 1) sama sekali tidak 2) sedikit 3) cukup 4) banyak 5) sangat 0,777 (reliabel) Kecerdasan sosial Kesadaran sosial Fasilitas sosial (Wulandari 2009) 43 item 1) tidak pernah 2) jarang/hampir tidak pernah 3) pernah 4) sering 0,875 (sangat reliabel) Pengolahan dan Analisis Data Instrumen yang telah disusun diuji validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu. Data yang diperoleh kemudian diolah melalui proses editing, coding, scoring, entry, cleaning, dan analisis data. Data tersebut kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS for Windows. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis deskriptif dan inferensia. Analisis yang digunakan untuk masingmasing tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Karakteristik keluarga, karakteristik responden, interaksi dengan teman sebaya, strategi koping dan kecerdasan sosial dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan tabulasi silang. Hal ini bertujuan untuk memberikan makna terhadap data. 2. Pada saat melakukan pengolahan, data variabel kualitas teman sebaya dan strategi koping diubah ke dalam bentuk rasio dengan cara menjumlahkan setiap jawaban hingga mendapatkan skor komposit. Setelah mendapatkan skor setiap variabel, selanjutnya skor dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu rendah, cukup, dan tinggi. Untuk menentukan cut off dari kualitas teman sebaya dan strategi koping

23 maka perlu dicari interval kelasnya dengan menggunakan teknik skoring normatif menurut Slamet (1993): Keterangan : = Interval kelas Selanjutnya, kualitas pertemanan dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu kategori rendah (skor <33), sedang (skor 3349), dan tinggi (skor 50). Strategi koping total dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu rendah (skor <47), sedang (skor 4773), dan tinggi (skor 74). Emotional focused coping dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu rendah (skor <24), sedang (skor 2437), dan tinggi (skor 37). Problem focused coping dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu rendah (skor <24), sedang (skor 2437), dan tinggi (skor 37). 3. Kecerdasan sosial diukur dalam dua dimensi, yaitu dimensi kesadaran sosial dan fasilitas sosial. Setelah ditentukan sebarannya, data variabel kecerdasan sosial diubah ke dalam bentuk rasio dengan cara menjumlahkan setiap jawaban hingga mendapatkan skor komposit. Setelah mendapatkan skor setiap variabel, selanjutnya skor dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu rendah, cukup, dan tinggi. Untuk menentukan cut off nya digunakan teknik skoring menurut Khomsan (2002), yaitu rendah (<60%), sedang (60%80%), dan tinggi (>80%). 4. Uji beda one way ANOVA untuk melihat perbedaan karakteristik responden, karakteristik keluarga, interaksi dengan teman sebaya, strategi koping dan kecerdasan sosial antara urutan kelahiran. 5. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menganalisa hubungan kecerdasan sosial dengan karakteristik keluarga, karakteristik responden, urutan kelahiran, strategi koping, dan kelompok teman sebaya. Definisi Operasional Remaja adalah individu yang berusia 1821 tahun yaitu mahasiswa tingkat pertama di perguruan tinggi. Responden adalah mahasiswi tingkat pertama Institut Pertanian Bogor. Karakteristik responden adalah ciri individu yang meliputi usia, urutan kelahiran, dan asal daerah.

24 Urutan kelahiran adalah kedudukan urutan kelahiran anak berdasarkan jumlah kelahiran dalam keluarga, yakni anak sulung, anak tengah dan anak bungsu. Anak sulung adalah anak yang lahir dengan urutan pertama dalam jumlah kelahiran dan mempunyai adik. Anak tengah adalah anak yang memiliki adik dan kakak. Anak bungsu adalah anak yang lahir dengan urutan terakhir dalam jumlah kelahiran dan mempunyai kakak. Karakteristik keluarga responden adalah keadaan keluarga yang meliputi besar keluarga, pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, usia orang tua, dan pekerjaan orang tua. Kelompok teman sebaya adalah sekumpulan remaja dengan tingkat kedewasaan atau rentang usia yang hampir sama dan memiliki keterikatan secara emosional di antara para anggotanya. Strategi koping adalah cara yang dilakukan individu untuk mengatasi situasi atau masalah yang sedang dihadapi, mencakup emotional focused coping dan problem focused coping. Emotional focused coping adalah strategi koping yang berpusat pada emosi. Problem focused coping adalah strategi koping yang berpusat pada masalah. Kecerdasan sosial adalah kemampuan untuk mengerti orang lain dan bagaimana interaksi terhadap situasi sosial yang berbeda, terdiri dari kesadaran sosial dan fasilitas sosial. Kesadaran sosial adalah perasaan yang dirasakan seorang individu terhadap orang lain. Fasilitas sosial adalah sesuatu yang dilakukan atas kesadaran sosial yang dimiliki.