Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara. Ringkasan Eksekutif

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI UTARA LAKIP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi Papua Barat. Ringkasan Eksekutif

Suplemen Rencana Strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV 2013 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

1. Meningkatnya Kualitas 1 Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 95% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

No Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Satuan Target Realisasi. Persentase IPP yang Mendapat Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan

Ringkasan Eksekutif Memuaskan

INFORMASI KINERJA. No Tujuan Capaian Kinerja

erbitnya Peraturan Pemerintah RI nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembina

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROPINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA TRIWULAN IV TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTAB BILITAS KINERJA TAHUN 2012

LAPORAN KINERJA TRIWULAN III TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

Lampiran Keputusan Nomor KEP-5987/PW20/1/2012

KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

Untuk mencapai target kinerja outcome dan output seperti yang telah diuraikan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan didukung dengan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

SUPLEMEN RENSTRA TAHUN

Revisi Suplemen Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Papua Barat Tahun Maret 2013

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUTIR-BUTIR TAMBAHAN RENSTRA PERWAKILAN BPKP PROVINSI NTT

Sasaran 7 dari Tujuan 5 : Dari 2 IKU dominan, tercapai 100,00% Sasaran 4 dari Tujuan 3 : Dari 1 IKU dominan tercapai 100,00%

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 Perwakilan BPKP Jawa Timur disusun

KEPUTUSAN KEPALA PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

LAP-86/PW14/6/17 3 APRIL 2017 PERWAKILAN BPKP PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DAFTAR ISI. Halaman Kata Pengantar

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

LAKIP. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI DKI JAKARTA KATA PENGANTAR

Pencapaian Target Kinerja Triwulan III Tahun 2014 Dalam Rangka Pencapaian Tujuan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN TRIWULAN IV TA 2013

PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

8 April Nomor : LKIN-1044/PW21/1/2014 Lampiran : Satu Berkas H a l : Laporan Kinerja Triwulan I Tahun 2014

BPKP. Rencana strategis. Perubahan

LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2013

Laporan Kinerja Tahun Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Selatan

L a p o r a n R e a l i s a s i R K T B u l a n D e s e m b e r Halaman 1

aporan Kinerja Tahun 2014 Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

LAPORAN HASIL PENGAWASAN ATAS KUALITAS AKUNTABILITAS KEUANGAN NEGARA/DAERAH DI WILAYAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF

PERWAKILAN BPKP PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF. Untuk mewujudkan visi, BPKP memiliki tiga misi, yaitu:

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Gambaran singkat Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Utara periode tahun dapat diuraikan sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKJ) TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

RINGKASAN EKSEKUTIF. Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

PERWAKILAN BPKP PROVINSI MALUKU UTARA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA ( LAKIP ) 2015

KATA PENGANTAR. LAKIP sebagai media pertanggungjawaban, berisikan informasi tentang Rencana Strategis (Renstra) dan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013.

Perwakilan BPKP Provinsi Jambi DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... RINGKASAN EKSEKUTIF...

Oleh Kepala BPKP. A. Pendahuluan

KONFERENSI NASIONAL APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2010 SIMPULAN


2014 yang. sumber. dengan. capaian. strategis. Laporan. secara. sasaran. Tabel RE 1. Sasaran Strategis. Capaian. No. 1. Sasaran Tercapai 100% di BPKP

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

REALISASI PENUGASANN BULAN INI

PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

BAB I PENDAHULUAN. 2. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara dan pengurusan barang milik/ kekayaan negara;

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2013 Pengantar PENGANTAR

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : KEP- 486 /K/SU/2009 TENTANG RENCANA KEGIATAN BPKP TAHUN 2009

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015

VISI, MISI DAN TUJUAN VISI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN TUGAS DAN FUNGSI

Kepala, Ardan Adiperdana

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN BPKP PROVINSI BANTEN. Laporan Kinerja. Perwakilan BPKP Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2016 Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Selatan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

- 3 - Pasal 4 Peraturan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Nomor. 6 Januari Satu Berkas. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal RKT REALISAS 1. dari rencana sebesar 55 LHP PKPT.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai latar belakang penelitian, rumusan

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2015

LAKIP PERWAKILAN BPKP PROVINSI BALI TAHUN 2014 Pengantar PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

P.T. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat. Panijo

REALISAS. 15 Agustus /2013 Satu Berkas. Nomor. Lampiran : Yth. Sekretaris di Jakarta. tanggal. RKT Bulan Juli 2013

I N S P E K T O R A T

Kata Pengantar. Kepala Perwakilan, Sumitro, SE., Ak., MM., CA., CFrA.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG INVESTIGASI TAHUN

Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau LAPORAN KINERJA 2015 : LKIN-158/PW28/1/2016

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Transkripsi:

Ringkasan Eksekutif Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), mengantar BPKP memasuki babak baru yang menegaskan peran BPKP sebagai Auditor Presiden yang bertugas melakukan pengawasan intern akuntabilitas keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP. Melalui babak baru tersebut BPKP membenahi diri dengan mengadakan reposisi dan revitalisasi yang diawali dengan merumuskan Visi, Misi, dan Strategi yang baru dan dilanjutkan dengan penyesuaian Program dan Kegiatan. Melalui paradigma baru tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Banten berusaha memberikan perbaikan dan nilai tambah bagi penyelenggaraan pemerintahan dan membantu pemerintah di wilayah Provinsi Banten untuk mencapai tujuannya. Hal tersebut dilakukan melalui pemberian jasa assurance dan consulting. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP, BPKP sebagai aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden, bertugas untuk melakukan pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan Negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada seluruh Instansi Pemerintah, serta melakukan pengembangan alat kendali Presiden dan Wakil Presiden. Untuk mencapai tujuan di atas, dalam tahun 2013 BPKP telah merumuskan delapan sasaran strategis sebagai tindak lanjut surat Menteri PAN dan RB Nomor B/3293/M.PAN-RB/11/2012 tanggal 30 November 2012 tentang Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) BPKP. Perumusan sasaran strategis diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan penetapan IKU dominan sebagai dasar pengukuran capaian sasaran strategis. Perumusan Sasaran Strategis tersebut diikuti oleh Perwakilan BPKP Provinsi Banten yang di tahun 2013 juga telah menetapkan delapan sasaran strategis yang diukur dengan 35 IKU terdiri dari 11 IKU dominan dan 24 IKU lainnya. Untuk mewujudkan sasaran strategis tersebut Perwakilan BPKP Provinsi Banten telah melaksanakan 3 Program dengan 312 Kegiatan. Realisasi vi Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Banten Tahun 2013

pencapaian target outcome selama tahun 2013 rata-rata telah mencapai target. Penilaian sendiri (self assesment) atas Penetapan Kinerja tahun 2013 menunjukkan bahwa sebagian besar IKU outcome telah direalisasikan. Demikian juga dengan program-utama dan program pendukung dapat dilaksanakan sesuai target yang telah ditetapkan. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Perwakilan BPKP Provinsi Banten pada tahun 2013 telah menganggarkan pembiayaan program dan kegiatan sebesar Rp18.509.948.000,00 dengan realisasi sebesar Rp 17.605.199.228,00 atau 95,11% dari total anggaran. Selain anggaran tersebut, kegiatan Perwakilan juga didukung pendanaan dari BPKP. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak enam dari delapan sasaran strategis Perwakilan BPKP Provinsi Banten telah tercapai sesuai target. Capaian kedelapan IKU tersebut dapat dilihat pada Tabel RE.1. No. Tabel RE.1. Capaian Sasaran Strategis Sasaran Strategis Capaian (%) 1 Meningkatnya Kualitas 95% LKKL, dan 80% LKPD 115,98 2 Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara Sebesar 117,77 87,50% 3 Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) 120,23 pada 60% Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD 4 Meningkatnya Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, 91,34 BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% 5 Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% 140,27 K/L/Pemda 6 Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80% K/L/Pemda 87,07 7 Meningkatnya Efektifitas Perencanaan Pengawasan 104,01 sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan Sebesar 100% 8 Terselenggaranya 70% Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan bagi Pimpinan 122,22 vii Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Banten Tahun 2013

Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan IKU yang menggambarkan peran BPKP dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas realisasi 11 IKU yang paling mempengaruhi capaian sasaran strategis (IKU dominan) dari 35 IKU yang telah ditetapkan dalam Dokumen Tapkin BPKP Tahun 2013. Pengukuran Kinerja kemudian dilanjutkan dengan analisis, khususnya terhadap IKU yang belum mencapai target. Realisasi pencapaian delapan sasaran strategis tersebut diatas sebagai berikut: 1. Meningkatnya Kualitas 95% Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, dan 80% Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian tujuh IKU, terdiri atas dua IKU dominan dan lima IKU lainnya, dengan rata-rata capaian sebesar 115,98%. Walaupun capaian rata-rata IKU telah melebihi target namun secara individu masih terdapat IKU yang belum mencapai target yaitu IKU Persentase BUMD/BLUD yang mendapat pendampingan penyelenggaraan akuntansi (87,25%). Untuk itu perlu dilakukan peningkatan koordinasi dengan 10 BUMD/BLUD yang belum dilakukan pendampingan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Banten. 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,50% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian dua IKU, terdiri atas satu IKU dominan dan satu IKU lainnya, dengan rata-rata capaian sebesar 117,77%. Tingginya rata-rata capaian IKU tersebut terutama disebabkan tingginya persentase hasil pengawasan optimalisasi penerimaan negara/daerah yang telah ditindaklanjuti. 3. Terselenggaranya SPM pada 60% IPD dan terselenggaranya Good Governance pada 75% BUMN/BUMD Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian tiga IKU, terdiri dari dua IKU dominan dan satu IKU lainnya, dengan rata-rata capaian sebesar 120,,23%. Tingginya rata-rata capaian IKU tersebut terutama disebabkan tingginya persentase BUMN/D/ BLU/D yang dilakukan sosialisasi/ asistensi GCG/ KPI. viii Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Banten Tahun 2013

4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian delapan IKU, terdiri dari satu IKU dominan dan tujuh IKU lainnya, dengan rata-rata capaian sebesar 91,34%. Belum optimalnya rata-rata capaian IKU tersebut disebabkan 1 IKU dominan yaitu Kelompok Masyarakat yang mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi baru mencapai 60%, dan tiga IKU lainnya capaiannya juga masih di bawah 100%. Untuk itu perlu dilakukan upaya antara lain: - Secara internal meningkatkan koordinasi dengan Kantor Pusat agar penetapan sasaran SOSPAK ditetapkan lebih dini sehingga Kantor Perwakilan dapat melakukan penjaringan sasaran SOSPAK dengan lebih oftimal, dan secara eksternal melakukan kerjasama dan publikasi dengan Kelompok Masyarakat dalam upaya menjaring ketertarikan/minat terhadap permasalahan korupsi; - Meningkatan koordinasi dengan instansi vertikal ataupun instansi pemerintah daerah untuk menjaring minat dilakukannya sosialisasi/da/asistensi/evaluasi FCP, mengidentifikasi peraturan yang berpotensi TPK, dan mengidentifikasi kemungkinan dilakukannya penugasan HKP, klaim, penyesuaian harga, dan audit investigasi atas permintaan Instansi lainnya. 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian tiga IKU, terdiri dari satu IKU dominan dan dua IKU lainnya, dengan rata-rata capaian sebesar 140,27%. Tingginya pencapaian IKU ini utamanya karena keberhasilan Perwakilan BPKP Provinsi Banten dalam membina SPIP pada Pemerintah Daerah yang secara konkrit dibuktikan dari adanya opini BPK RI terhadap 4 LKPD yang memperoleh opini WTP. 6. Meningkatnya Kapasitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten pada 80% K/L/Pemda Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian satu IKU dominan dan satu IKU lainnya dengan rata-rata capaian sebesar 87,07%. ix Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Banten Tahun 2013

Rendahnya capaian IKU ini disebabkan belum intensifnya pembinaan APIP karena kurangnya permintaan dari instansi APIP untuk meningkatkan kapasitasnya. Untuk itu diperlukan usaha intensifikasi fasilitasi penerapan JFA APIP dan peningkatan kualitas penyelenggaraan diklat serta meningkatkan pembinaan tata kelola APIP Daerah. 7. Meningkatnya Efektivitas Perencanaan Pengawasan sebesar 90% dan Kualitas Pengelolaan Keuangan sebesar 100% Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian sembilan IKU, terdiri dari dua IKU dominan dan tujuh IKU lainnya, dengan rata-rata capaian sebesar 104,01%. Kedua IKU dominan seluruhnya telah mencapai target. Namun demikian, terhadap 7 IKU lainnya, masih terdapat 2 IKU yang belum mencapai target capaian IKU, yaitu IKU Persentase pemanfaatan aset baru mencapai 86,84%, dan IKU Persepsi kepuasan pegawai perwakilan terhadap layanan sarana prasarana yang masih mencapai 97,84%. Untuk itu akan dilakukan identifikasi permasalahan secara konkrit pada fungsi dukungan sarana prasarana (Umum) untuk segera dilakukan perbaikan antara lain dengan melakukan inventarisasi dan perbaikan terhadap aset-aset yang rusak namun masih layak untuk digunakan sehingga layanan yang diberikan dapat memuaskan seluruh pegawai secara proporsional. 8. Terselenggaranya 70% Sistem Dukungan Pengambilan Keputusan Bagi Pimpinan Capaian sasaran strategis tahun 2013 ditunjukkan oleh capaian satu IKU dominan, dengan capaian sebesar 122,22%. Capaian IKU ini diperoleh dari implementasi 11 aplikasi sistem informasi manajemen (SIM) yang tersedia. Target IKU tahun 2013 adalah sebanyak 9 aplikasi SIM sehingga capaian IKU tahun 2013 adalah 122,22%. x Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Banten Tahun 2013