54 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Identitas Responden Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima showroom Hayam Wuruk yang berjumlah 100 orang. Jumlah responden tersebut diperoleh dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin atas jumlah seluruh pelanggan spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima periode Februari-April 2012. 4.1.1 Jenis Kelamin Tabel 4.1 Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Laki-laki 23 23.0 23.0 23.0 Perempuan 77 77.0 77.0 77.0 Total 100 100.0 100.0 Dari 100 orang responden terdapat 23 Laki-laki (23%) dan 77 Perempuan (77%). Ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin Perempuan yang lebih banyak melakukan keputusan pembelian. 54
55 4.1.2 Umur Tabel 4.2 Umur Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <25 Tahun 5 5.0 5.0 5.0 26-30 Tahun 31-35 Tahun 36-40 Tahun >40 Tahun 24 35 23 13 24.0 35.0 23.0 24.0 35.0 23.0 Total 100 100.0 100.0 24.0 35.0 23.0 Dari 100 orang responden terdapat 5 orang berumur <25 Tahun (5%), 24 orang berumur 26-30 Tahun (24%), 35 orang berumur 31-35 Tahun (35%), 23 orang berumur 36-40 Tahun (23%) dan 13 orang berumur >40 Tahun. 4.1.3 Pendidikan Terakhir Tabel 4.3 Pendidikan Terakhir Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid SMP 1 1.0 1.0 1.0 SMA Diploma S 1 S 2 8 37 47 7 8.0 37.0 47.0 7.0 8.0 37.0 47.0 7.0 Total 100 100.0 100.0 8.0 37.0 47.0 7.0
56 Dari 100 orang responden terdapat 1 orang menempuh pendidikan terakhir hingga tingkat SMP (1%), 8 orang SMA (8%), 37 orang Diploma (37%), 47 orang S 1 (47%) dan 7 orang S 2 (7%). 4.1.4 Pekerjaan Tabel 4.4 Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Mahasiswa 5 5.0 5.0 5.0 Pegawai Negeri Pegawai Swasta Pengusaha Lain-lain 15 58 13 9 15.0 58.0 9.0 15.0 58.0 9.0 Total 100 100.0 100.0 15.0 58.0 9.0 Dari 100 orang responden terdapat 5 orang mahasiswa (5%), 15 orang yg bekerja sebagai pegawai negeri (15%), 58 orang pegawai swasta (58%), 13 orang pengusaha (13%) dan 9 orang lain-lain (9%).
57 4.1.5 Penghasilan dalam sebulan Tabel 4.5 Penghasilan dalam sebulan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid <5 Juta 41 41.0 41.0 41.0 5.1-10 Juta 10.1-15 Juta 15.1-20 Juta >20 Juta 34 10 13 2 34.0 10.0 2.0 34.0 10.0 2.0 Total 100 100.0 100.0 34.0 10.0 2.0 Dari 100 orang responden terdapat 41 orang yang penghasilan dalam sebulannya <5 juta (41%), 34 orang 5.1-10 juta (34%), 10 orang 10.1-15 juta (10%), 13 orang 15.1-20 juta (13%) dan 2 orang >20 juta (2%). 4.2 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval Mentransformasi data ordinal menjadi data interval gunanya untuk memenuhi sebagian syarat analisis parametik seperti uji Kolerasi dan Regresi yang mana data setidak-tidaknya berskala interval, yang pada umunya jawaban responden diukur dengan menggunakan skala likert. Teknik transformasi data diperoleh dengan menggunakan bantuan program method of successive interval (MSI).
58 Tabel 4.6 Transformasi Data Ordinal Menjadi Interval Opsi Jawaban Ordinal Skala Interval X Y 1 1 1 2 1.81 1.76 3 2.53 2.48 4 3.42 3.48 5 4.53 4.71 Keterangan: X : Promosi Penjualan Y : Keputusan Pembelian 1 : Sangat Tidak Setuju (STS) 2 : Tidak Setuju (TS) 3 : Netral (N) 4 : Setuju (S) 5 : Sangat Setuju (SS)
59 4.3 Uji Validitas dan Reabilitas Tabel 4.7 Uji Validitas Promosi Penjualan Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P1 20.3324 17.719.481.777 P2 20.0595 18.357.485.776 P3 19.8678 19.910.356.793 P4 19.9054 19.208.418.785 P5 20.2648 17.995.502.773 P6 20.4740 16.877.537.768 P7 20.1970 17.247.680.746 P8 20.3163 17.935.589.760 Tabel 4.8 Uji Reabilitas Promosi Penjualan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.795 8 Dari hasil SPSS Tabel 4.7 untuk uji validitas instrument-instrumen variabel promosi penjualan (X) dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation hasilnya lebih besar dari r tabel 0.17 maka instrument-instrumen variabel promosi penjualan dikatakan valid dan dapat dilihat pula pada Tabel 4.8 bahwa Cronbach's Alpha adalah 0.795 lebih besar dari 0.6, maka instrumentinstrumen promosi penjualan dapat dikatakan reliabel.
60 Tabel 4.9 Uji Validitas Keputusan Pembelian Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted P9 31.7229 30.146.652.773 P10 31.7149 31.373.490.787 P11 31.5111 32.782.358.799 P12 32.4707 31.535.448.791 P13 32.1453 31.013.470.789 P14 31.7116 31.334.495.787 P15 31.5359 32.095.415.794 P16 31.5156 33.251.327.801 P17 32.2832 31.341.446.791 P18 32.0129 30.219.523.783 P19 31.6097 30.743.584.779 P20 31.5861 34.002.212.812 Tabel 4.10 Uji Reabilitas Keputusan Pembelian Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.805 12 Dari hasil SPSS Tabel 4.9 untuk uji validitas instrument-instrumen variabel keputusan pembelian (Y) dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item-Total Correlation hasilnya lebih besar dari r tabel 0.17 maka instrument-instrumen
61 variabel keputusan pembelian dikatakan valid dan dapat dilihat pula pada Tabel 4.10 bahwa Cronbach's Alpha adalah 0.795 lebih besar dari 0.6, maka instrument-instrumen keputusan pembelian dapat dikatakan reliabel. 4.4 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa sampel yang diambil dari populasi yang sama (populasi berdistribusi normal). Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan melihat pada hasil uji normalitas non parametric dan melihat titik sebaran yang didapat dari grafik QQ plot of Promosi Penjualan dan grafik QQ plot of Keputusan Pembelian Tabel 4.11 Uji Normalitas Promosi Penjualan dan Keputusan Pembelian Test Of Normality Kolmogorov- Smirnov a Shapiro- Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig. Promosi Penjualan.087 100.058.989 100.587 Keputusan Pembelian.077 100.153.991 100.780 a. Lilliefors Significance Correction Untuk mengetahui apakah hasil distribusi data normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas dari data yang dikumpulkan dengan menggunakan program spss. Hasilnya diperlihatkan gambar sebagai berikut:
62 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Variabel Promosi Penjualan Variabel promosi penjualan memiliki sig = 0.58 > 0.05 maka maka data promosi penjualan berkumpul disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh di sebaran data. Maka data berdistribusi normal.
63 Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Variabel Keputusan Pembelian Variabel keputusan pembelian memiliki sig = 0.153 > 0.05 maka maka data promosi penjualan berkumpul disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh di sebaran data. Maka data berdistribusi normal.
64 4.5 Uji Korelasi Tabel 4.12 Uji Kolerasi Promosi Penjualan dengan Keputusan Pembelian Correlations Keputusan Pembelian Promosi Penjualan Pearson Correlation Keputusan Pembelian 1.000.740 Promosi Penjualan.740 1.000 Sig. (1-tailed) Keputusan Pembelian..000 Promosi Penjualan.000. N Keputusan Pembelian 100 100 Promosi Penjualan 100 100 Analisis kolerasi dari hasil output SPSS adalah sebagai berikut: a. Hubungan antara variabel promosi penjualan terhadap keputusan pembelian signifikan atau dapat dilihat dari angka probabilitas (Sig) sebesar 0.000 yang lebih kecil dari 0.05. Ketentuan mengatakan jika angka probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka ada hubungan yang signifikan antara dua variabel tersebut. b. Berdasarkan pada tabel di atas bahwa besarnya hubungan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian yang dihitung dengan kolerasi adalah 0.740 atau (r rx =100). Hal ini menunjukkan hubungan yang kuat dan searah antara promosi penjualan terhadap keputusan pembelian. Apabila promosi penjualan meningkat dan bagus maka keputusan pembelian juga akan meningkat.
65 4.6 Uji Regresi Tabel 4.13 Uji Regresi Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Model R R Square Model Summary b Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.740 a.547.542.34258 a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Besarnya pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 0.547. Hal ini menunjukkan pengaruh yang cukup kuat antara promosi penjualan dan keputusan pembelian spring bed Airland PT. Dinamika Indonusa Prima. Sumbangan promosi penjualan adalah sebesar KP = r² x 100% = 0.547 x 100% = 54,7%. Artinya sumbangan 54,7% kepada keputusan pembelian konsumen dijelaskan oleh variabel promosi penjualan. Sisanya sebesar 45,3% ditentukan oleh variabel lainnya yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
66 Tabel 4.14 Uji Regresi Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 13.885 1 13.885 118.313.000 a Residual 11.501 98.117 Total 25.387 99 a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Dari tabel anova di atas diketahui bahwa sig = 0.000 berarti 0.000 < 0.05, dapat diartikan Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan. Ho = tidak terdapat pengaruh secara signifikan antara promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen. Ha = terdapat pengaruh secara signifikan antara promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen. Model Tabel 4.15 Uji Regresi Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.100.169 6.516.000 Promosi Penjualan T Sig..624.057.740 10.877.000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
67 Dari tabel coefficients di atas diketahui bahwa sig = 0.000 berarti 0.000 <0.05, dapat diartikan Ho ditolak dan Ha diterima artinya signifikan. Tabel coefficients di atas menggambarkan bahwa persamaan regresi sederhana Y =1.100 + 0.740X.Yang artinya konstanta (1.100) menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel promosi penjualan, maka nilai keputusan pembelian adalah 1.100. Koefisiensi regresi sebesar 0.740 menyatakan bahwa setiap penambahan satu skor/ nilai promosi penjualan akan memberikan kenaikan skor sebesar 0.740.