SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS

dokumen-dokumen yang mirip
DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

Pola hidup sehat untuk penderita diabetes

AWAL YANG SEGAR: KIAT-KIAT POLA MAKAN YANG SEHAT

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

Hari - 1: Kurangi Kalori bukan Makanan Kalori di sini adalah perkiraan

7 TIPS DIET SETELAH LIBUR LEBARAN

Penderita Diabetes Pantang Makan Di Luar? Tenang, Ada Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh

KUESIONER PENELITIAN

Disusun Oleh : Kelompok III

*SAMA SEKALI TIDAK BOLEH DIKONSUMSI SELAMA PROGRAM*:

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

Mengatur Berat Badan. Mengatur Berat Badan

Lupakan Pemahaman Yang Tidak Benar

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

BAB I PENDAHULUAN. badan menjadi gemuk (obese) yang disebabkan penumpukan jaringan adipose

KUESIONER SAKIT GULA (DIABETES MELITUS/DM)

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

Tingkat Cholesterol Apa artinya, Diet dan Pengobatannya

Lampiran 1. Variabel penelitian beserta kategorinya tahun < Rp 5000,OO Rp 5.000,OO - Rp ,OO. > Persentil ke-95 = Ovenveighr (CDC 2000)

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

No.Responden FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

Download from

Obat Herbal Diabetes dan Diet Makanan, Pasangan Serasi Untuk Diabetesi

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Kepada: Tempat

Cara Melangsingkan Tubuh

Lampiran 1 FOOD FREQUENCY QUESTIONER (FFQ) Tidak pernah. Bahan makanan >1x/hr 1x/hr 4-6x/mg 1-3x/mg 1-3x/bln

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. lum masa dewasa dari usia tahun. Masa remaja dimulai dari saat pertama

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen rumah tangga dan industri makanan di Indonesia. Tepung

BAB I PENDAHULUAN. jantung dimana otot jantung kekurangan suplai darah yang disebabkan

KUESIONER SEKOLAH. 1. Nama Sekolah : 2. NSPN : 3. Alamat Sekolah :

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak, terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi seperti toksima.

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

BATASI KONSUMSI GULA, GARAM, LEMAK UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT TIDAK MENULAR

Diet Hipertensi, Diabetesi Tetap Minum Obat Herbal Untuk Diabetes

Contoh Penghitungan BMI: Obesitas atau Overweight?

Dikompilasi dari berbagai sumber oleh

KUESIONER PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU TENTANG KONSUMSI MAKANAN SIAP SAJI (FAST FOOD) MEDAN TAHUN /../..

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari masa anak anak menuju masa

: saya ingin mendapatkan data antropometri BB dan TB ibu.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Dengan ini saya bersedia mengikuti penelitian ini dan bersedia mengisi lembar kuesioner yang telah disediakan dibawah ini.

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

NAMA : UMUR : KELAS : No. Telpon : Alamat lengkap : Untuk pertanyaan di bawah ini, beri tanda X untuk jawaban yang kamu pilih

DIABETES MELLITUS. DYAH UMIYARNI P, SKM,M.Si

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. Masalah gizi, tidak terlepas

AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB 1 : PENDAHULUAN. kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar. Gizi lebih yang terjadi pada remaja,

Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan Seutuhnya..?

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

8 Langkah Diet Sehat secara Alami

Sarapan? Mana Sempat? Written by Dr. Brotosari Sunday, 07 February :12 - Last Updated Sunday, 06 August :16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. saja akan tetapi sudah menjadi permasalahan bagi kalangan anak - anak

Lampiran 1. Kusioner Penelitian

9 Makanan Terburuk untuk Dikonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. penambahan bahan-bahan lain. Bahkan fast food (makanan cepat saji) semakin

BAB 1 : PENDAHULUAN. antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk

KUESIONER GAYA HIDUP DAN POLA KONSUMSI PENDERITA HIPERTENSI KARYAWAN PABRIK HOT STRIP MILL (HSM) PT. KRAKATAU STEEL CILEGON

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi, tetapi juga dari kegiatan olahraga atau aktivitas fisik yang kita lakukan.

PENATALAKSANAAN DIIT PADA HIV/AIDS. Susilowati, SKM, MKM.

Puasa Bersama MELILEA Greenfield Organic

SAP Nutrisi Pada Bayi dan Balita

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS SINGKONG KEJU


BAB I PENDAHULUAN. dapat mengkonsumsi berbagai jenis pangan sehingga keanekaragaman pola

PENCEGAHAN KENCING MANIS (DIABETES MELITUS) DENGAN LARI PAGI DAN KONSUMSI PANGAN YANG KAYA ANTIOKSIDAN

Mitos dan Fakta Kolesterol

DIABETES MELITTUS APAKAH DIABETES ITU?

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi selain dari yang dihasilkan oleh suatu produk utamanya ataupun

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia di dunia. Menurut Golostein (2008), bahwa 5% dari populasi penduduk

SATUAN ACARA PENYULUHAN

01/04/ TAHUN (USIA(Th)) x 2 + 8) RUMUS PERKIRAAN TINGGI BADAN TAHUN USIA (th) x RUMUS PEERKIRAAN BERAT BADAN PERHITUNGAN

Written by Dr. Brotosari Saturday, 19 September :24 - Last Updated Sunday, 06 August :16

BAB I PENDAHULUAN. Ubi jalar atau ketela rambat ( Ipomoea batatas ) adalah sejenis tanaman

KUESIONER PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PARU DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 DAN RUMAH TAHANAN KELAS 1 MEDAN

Eko Winarti, SST.,M.Kes

Transkripsi:

SATUAN ACARA PENYULUHAN MENGENAI OBESITAS Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Disusun oleh : Gita Ayu Mayacita P17320112028 2- C POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG 2013/2014

SATUAN ACARA PENYULUHAN Masalah : Kurang pengetahuan tentang obesitas Pokok Bahasan : Penyakit Pencernaan Sub Pokok Bahasan : Obesitas Sasaran : Keluarga Tn A Waktu : 15 Menit Pertemuan Ke- : 1 (satu) Tanggal : 13 November 2013 Pelaksana : Gita Ayu Mayacita Tempat : Rumah Sakit Al-Islam, Ruang Mawar A. Tujuan Instruksional Umum : Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami mengenai obesitas. B. Tujuan Instruksional Khusus : Setelah diperikan penyuluhan selama 15 menit, sasaran dapat : 1. Menjelaskan pengertian obesitas. 2. Menjelaskan penyebab obesitas. 3. Menjelaskan diet untuk penderita obesitas. 4. Menjelaskan pencegahan obesitas. 5. Menjelaskan cara mengurangi kelebihan berat badan. C. Materi Penyuluhan : 1. Pengertian obesitas. 2. Penyebab obesitas. 3. Diet untuk penderita obesitas. 4. Pencegahan obesitas. 5. Cara mengurangi kelebihan berat badan.

D. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR 1. Metoda : Diskusi dan konseling 2. Langkah-langkah kegiatan a. Pra pembelajaran Mempersiapkan materi, media, tempat Memberi salam Perkenalan Kontrak waktu b. Membuka Menjelaskan tujuan Menjelaskan pokok bahasan Apersepsi c. Kegiatan inti Penyuluh menyampaikan pertanyaan tentang obesitas Sasaran menjawab pertanyaan tentang obesitas Penyuluh menyampaikan materi tentang obesitas Sasaran menyimak Sasaran mengajukan pertanyaan tentang obesitas Sasaran menyimpulkan materi tentang obesitas d. Kegiatan penutup Melakukan post tes Menyimpulkan materi Memberi salam

E. Media dan Sumber : 1. Media : Leaflet dan Flash Card 2. Sumber : 1. Moore Mary Courtney. 1997. Terapi Diet Dan Nutrisi. Jakarta: Hipokrates 2. Dariyo Agoes. 2004. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo F. Evaluasi : 1. Prosedur : Pre test dan post test 2. Jenis Test : Lisan 3. Butir Soal : 5 Soal 1. Jelaskan pengertian obesitas? 2. Jelaskan penyebab obesitas? 3. Bagaimana diet untuk penderita obesitas? 4. Bagaimana pencegahan obesitas? 5. Bagaimana cara mengurangi kelebihan berat badan?. G. Lampiran Materi : Terlampir

G. Lampiran Materi 1) Pengertian Obesitas OBESITAS Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011). 2) Penyebab Obesitas Obesitas terjadi bila konsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan dan dipergunakan oleh tubuh. Faktor Penyebab Obesitas : a. Kurang berolah raga Olah raga akan membantu mengurangi berat tubuh dengan cara membakar kalori. b. Kebiasaan makan yang keliru Misalnya terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dan lemak. c. Faktor pola makan abnormal Ada dua pola makan abnormal penyebab obesitas yaitu : makan dalam jumlah sangat banyak (binge), dan pola makan di malam hari. d. Faktor genetik Faktor genetik berpengaruh sebesar 33 % terhadap berat badan seseorang. e. Faktor Psikis Makanan menjadi pelarian ketika seseorang mengalami masalah atau risau. f. Faktor kesehatan Kaitan dengan melambatnya metabolisme. Penyebab perubahan ini antara lain kelenjar tirois yang kurang aktif, hipogonadisme atau turunnya aktivitas kelenjar kelamin, sindrom Chusing yakni kelainan metabolisme akibat hiperaktifitas kelenjar adrenal kortikal. g. Pengaruh obat obat tertentu. Steroid dan beberapa obat anti depresi cenderung mampu menyebabkan penambahan berat badan.

3) Diet Untuk Penderita Obesitas 1. Diet rendah kalori Pasien diet harus menimbang dan mengukur makanan sebagai pembantu dalam mempelajari dan mengenal ukuran jenis. 2. Kurangi penggunaan lemak Gunakan daging yang tidak berlemak atau ayam tanpa kulit dan jangan makan lebih dari 170 g/hari. Rebus, bakar, atau kukus makanan daripada digoreng. Gunakan rempah-rempah, bumbu, dan air jeruk nipis atau penyedap yang rendah kalori lainnya daripada mentega, margarin, minyak zaitun atau garam babi. Batasi makanan dengan lemak tersembunyi seperti donat, pie crust, crossants, muffins, dan roti yang dibuat dengan cepat. Pilihlah es buah, buah segar, atau kue-kue yang rendah kalori daripada es krim, cake, pie, atau kue-kue yang tinggi kadar lemaknya. 3. Makan makanan berserat tinggi Makanan berserat tinggi memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan rendah serat, dan rasa kenyang (penuh dan puas) dapat dicapai dengan sedikit kalori bila memakan makanan berserat tinggi. 4. Memakan makanan sehat disertai vitamin dan mineral yang cukup (Mary Courtney Moore, 1997). 4) Pencegahan Obesitas 1. Minum Air Putih Banyak minum air putih dan kurangi minuman bersoda yang mengandung banyak gula (4 kaleng soda per minggu bisa membuat berat badan naik 0,5 kg). Sementara air putih membantu melarutkan lemak dalam tubuh. 2. Makan Serat Perbanyak serat dari buah dan sayuran, yang akan melapisi dinding usus sehingga akan lebih cepat merasa kenyang. 3. Hindari Camilan

Hindari camilan padat kalori. 4. Olahraga Teratur Olahraga seperti renang, jogging, senam aerobik. Buat Target Perlu membuat target pencapaian, misalnya bulan ini bisa menurunkan berat badan 2 kg saja. 5. Diet Jika berat badan mulai berlebih di atas batas normal, maka perlu melakukan diet karbohidrat (nasi, keripik, kentang goreng), lemak (minyak, makanan yang digoreng, margarin) dan semua makanan yang diolah memakai gula (sirup, permen dan selai). 6. Pilih Makanan Pengganti Daripada makan es krim yang berkalori tinggi, lebih baik pilih yogurt saja untuk camilan sehari-hari. Karena, yogurt mampu menurunkan kolesterol darah, sehingga kesehatan jantung tetap terjaga. Yogurt juga menjaga microflora yang berfungsi mencegah masuknya penyakit ke dalam saluran penceranaan. Cukup mengonsumsi yogurt 1 atau 2 gelas sehari saja sudah cukup membantu mencegah obesitas. 5) Cara Mengurangi Kelebihan Berat Badan Cara untuk mengurangi kelebihan berat badan yang dikemukaakn para ahli, diantaranya sebagai berikut 1. Melakukan kegiatan fisik secara teratur (bekerja, belajar, olahraga). Untuk itu, seorang individu perlu mengatur kegiatan dalam menonton tv. Dalam hal ini jangan sampai terlalu lama menonton tv, tetapi kurang dalam kegiatan olahraga. Usahakan kegiatan menonton tv diimbangi dengan kegiatan olahraga. Usahakakn olahraga yang ringan selama 5-10 menit sebelum mandi, misalnya lari ditempat dan senam. 2. Lakukan olahraga yang murah, tetapi besar manfaatnya bagi pembentukan tubuh agar tampak atletis, misalnya jogging, renang, dan senam/aerobik. Lakukan seminggu dua kali. Aturlah sesuai dengan program kegiatan anda agar tidak bentrok dengan kegiatan utama lainnya. 3. Usahakan untuk tidak jajan makanan di pinggir jalan yang tak terjamin kebersihannya. Jangan mengonsumsi makanan yang tak sehat, misalnya kadar kolesterol tinggi. Akan tetapi, perlu meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayurmayur.

4. Usahakan untuk selalu memantau berat badan secara teratur dengan menimbang beat badan. Jangan lupa, usahakan untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli, seperti ahlli gizi, dokter atau ahli kebugaran badan. (Agoes Dariyo, 2004)