PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG Yora Diana Putri 1, Rahayu Fitri 2, Sri Mulyani Rusli 2 1 Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Yoradianaputri4@gmail.com ABSTRACT This study aims to describe the effect of the use of model picture and picture learning on the skills of writing the text of negotiation of class X student SMA N 10 Sijunjung. This type of research is quantitative with the Pretest- Posttest Design One Pretest Design pre-experiment method. The population in this study were the students of grade X SMA N 10 Sijunjung which registered the academic year 2016/2017 as many as 117 people. The sample in this study is the students of class X.IPA.1 which amounted to 20 people. The variables of this research are picture and picture model as independent variable and negotiation text writing skill as dependent variable. The data of this research is score writing text negotiation of student before and after use of picture and picture model. Based on the result of research, it is concluded the following three points. First, the skill of writing the negotiation text of the students of class X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung before using the picture and picture model with an average score of 59.32 on qualification is enough. Second, the skill of writing the negotiation text of the students of class X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung after using picture and picture model with average value 79,99 in good qualification. Third, there is a significant influence of the use of picture and picture model in learning writing text negotiation of class X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung titung (7.06)> ttable (1.73). In other words, H1 is accepted and H0 is rejected. Keywords: Picture and Picture, Negotiating Text PENDAHULUAN Pembelajaraan bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 diintegrasikan menggunakan pendekatan berbasis teks sehingga kompetensi dasar untuk mata pelajaran bahasa Indonesia berisikan kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan beberapa teks yang harus dicapai siswa. Salah satu teks yang harus dicapai siswa adalah teks negosiasi. Kosasih (2014:86) menyatakan negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan itu dengan berdialog.
Pembelajaran menulis teks negosiasi tercantum dalam Kurikulum 2013 kelas X pada semester II dengan Kompetensi Inti (KI) ke-4 yaitu mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasarnya (KD) ke-4.10 yaitu Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi secara lisan atau tulis. Berdasarkan wawancara dengan seorang guru Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 10 Sijunjung, Hairiah, S.Pd., diambil kesimpulan sebagai berikut. Pertama, siswa sulit mengembangkan ide, gagasan, kreativitas dalam menulis teks negosiasi. Kedua, siswa sulit mengembangkan tema. Karena tema dalam teks negosiasi yang tertanam dalam kepala siswa adalah kesepakatan jual beli, karena kesepakatan itu bukan hanya dalam jual beli. Ketiga, masalah yang dihadapi oleh guru waktu PBM berlangsung adalah banyak siswa yang kurang antusias atau kurang tertarik, dan banyak siswa yang meribut. Sehubungan dengan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di atas, juga ditemukan masalah berdasrakan wawancara siswanya,sebagai berikut. Pertama, siswa kurang menyukai. Kedua, siswa sulit membedakan struktur teks negosiasi. Hal itu telihat, karena siswa sulit membedakan antara kalimat persuasif dengan kalimat persetujuan, penawaran, dan struktur lainnya. Pembelajaran akan optimal jika model yang digunakan tepat. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk membuat proses pembelajaran lebih berarti dan menyenangkan, serta untuk meningkatkan keterampilan menulis teks negosiasi adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran picture and picture merupakan salah satu model yang bahannya berupa
gambar-gambar. Melalui gambargambar siswa bisa menyampaikan pendapatnya, berpartisipasi langsung dalam proses pembelajaran. Melalui model picture and pictute ini guru bisa menarik siswa untuk mampu menyusun gambar yang disiapkan oleh guru di depan kelas. Model pembelajaran picture and picture akan membantu siswa untuk bisa bekerja sama dalam memahami materi dan menghasilkan suatu karya baik. Shoimin (2014:122) berpendapat bahwa picture and picture adalah suatu model belajar menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan yang berarti sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan siswa sebelum menggunakan model pembelajaran Picture and Picture kelas X SMA N 10 Sijunjung. Kedua mendeskripsikan keterampilan menulis teks negosiasi siswa sesudah menggunakan model pembelajaran Picture and Picture siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Picture and Picture terhadap keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode pre-eksperimen kuasi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017, berjumlah 120 orang siswa yang tersebar di dalam lima kelas. Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu penarikan sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas dasar strata, random atau daerah tertentu melainkan atas adanya tujuan tertentu. Arikunto (2006:134) menyatakan apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya. Apabila subjek lebih dari 100 diambil 10-15% atau 20-25%. Oleh karena itu, sampel penelitian ini diambil sebanyak 20 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebas penelitian ini adalah model pembelajaran Picture and Picture. Variabel terikatnya adalah keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja. Tes unjuk kerja yaitu dengan menugaskan siswa menulis sebuah teks negosiasi untuk mengetahui keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA N 10 Sijunjung. Data yang terkumpul, dianalisis melalui tahaptahap, sebagai berikut. Pertama, membaca dan mengoreksi atau memberi skor hasil kerja siswa dalam menulis teks negosiasi sebelum dan sesudah menerapkan model picture and picture sesuai indikator yang telah ditentukan. Kedua, memeriksa teks negosiasi yang ditulis siswa berdasarkan indikator. Ketiga, mencatatskor yang diperoleh siswa pada tiap indikator. Keempat, mengolah skor menjadi nilai. Kelima, mendeskripsikan dengan menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMA Negeri 10 Sijunjung menggunakan skala 10. Keenam, mencari rata-rata dengan menggunakan model picture and picture siswa kelas X SMA 10 Negeri Sijunjung ditinjau dari struktur isi teks negosiasi. Ketujuh, membuat histogram setelah skor diperoleh, maka skor tersebut digambarkan dalam bentuk histogram. Kedelapan, melakukan uji normalitas dan homogenitas. Kesembilan, melakukan uji hipotesis pengaruh penerapan model Picture and Picture terhadap kemampuan menulis teks negosiasi. Kesepuluh, membahas dan menyimpulkan hasil penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Skor Menulis Teks Negosiasi Siswa sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil menulis teks negosiasi sebelum menggunakan model Picture and Picture dengan nilai rata-rata 58,32 berada pada kualifikasi cukup (C). Jumlah siswanya yaitu 20 orang. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 88,88, dan nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 33,33. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 33,33 berjumlah 2 orang (10%).
frekuensi Kedua, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 6 orang (30%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 55,55 berjumlah 4 orang (20%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 66,66 berjumlah 3 orang (15%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 77,77 berjumlah 3 orang (15%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 88,88 berjumlah 2 orang (10%). Jika dibuatkan histogramnya, sebelum menggunakan model picture and picture (pretest) siswa kelas X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung seperti berikut ini. 27 24 21 18 15 12 9 6 3 0 Kualifikasi Gambar 1. Histogram Keterampilan Menulis Teks Negosiasi sebelum Menggunakan Model Picture and Picture Siswa Kelas X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung 2. Skor Menulis Teks Negosiasi Siswa Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Picture and Picture Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil menulis teks negosiasi sebelum menggunakan model Picture and Picture dengan nilai rata-rata 79,99 berada pada kualifikasi baik (B). Jumlah siswanya yaitu 20 orang. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 100, dan nilai terendah yang diperoleh siswa yaitu 44,44. Pertama, siswa yang memperoleh nilai 44,44 berjumlah 1 orang (5%). Kedua, siswa yang memperoleh nilai 55,55 berjumlah 2 orang (10%). Ketiga, siswa yang memperoleh nilai 66,66 berjumlah 3 orang (15%). Keempat, siswa yang memperoleh nilai 77,77 berjumlah 4 orang (20%). Kelima, siswa yang memperoleh nilai 88,88 berjumlah 6 orang (30%). Keenam, siswa yang memperoleh nilai 100 berjumlah 4 orang (20%). Jika dibuatkan histogramnya, Sijunjung sesudah menggunakan model picture and picture( posttest) seperti berikut ini.
frekuensi 27 24 21 18 15 12 9 6 3 0 Gambar 2. Histogram Keterampilaan Menulis Teks Negosiasi sesudah Menggunakan Model Picture and Picture (Posttest) Siswa Kelas X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung 3. Pengaruh Model Pemebelajaran Picture and Picture terhadap Keterampilan Menulis Teks Negosiasi Siswa Kelas X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung Menulis Kualifikasi merupakan keterampilan dalam menuangkan ide, gagasan, pikiran, pengalaman, dan pendapat dengan benar. Dalam penerapannya, menulis tidak dapat terpisahkan dengan kegiatan proses belajar mengajar yang dijalani siswa di sekolah. Agar pembelajaran menulis teks negosiasi menjadi lebih menarik, guru harus menggunakan model pembelajaran yang efektif dan bervariasi. Salah satu model pembelajaran yang efektif dan bervariasi adalah model picture and picture. Model picture and picture adalah suatu metode belajar dengan menggunakan gambar-gambar. gambar-gambar tersebut bisa berupa gambar-gambar orang yang sedang melakukan negosiasi yang relevan dengan kompetensi dasar. Kelebihan dari model ini adalah siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa gambar-gambar yang diacak, dan siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Keterampilan menulis yang dikaji dalam penelitian ini yaitu teks negosiasi. Adapun struktur teks negosiasi menurut Kosasih (2013:90) secara umum teks negosiasi dibentuk oleh tiga bagian yakni. Pertama, pembukaan, pembukaan berisi pengenalan isu atau sesuatu yang dianggap masalah oleh salah satu pihak. Kedua, isi, isi berupa adu tawar kedua belah pihak untuk mencari penyelesaian yang saling menguntungkan, sampai diperolehnya kesepakatan atau ketidaksepakatan. Di dalamnya mungkin terdapat argumen-argumen,
termasuk penentangan dan sanggahan-sanggahan. Ketiga, penutup, berisi persetujuan dan kesepakatan kedua belah pihak. Mungkin pula di dalamnya ada ucapan terima kasih, harapan, ataupun ungkapan lainnya sebagai penanda kepuasan atau ketidakpuasan. Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan secara umum bahwa rata-rata keteramplan menulis teks negosiasi siswa kelas X.IPA.1 SAM N 10 Sijunjung sesudah menggunakan model picture and picture berada pada tingkat penguasaan 76-85% dengan kualifikasi Baik (B) dengan perolehan rata-rata 79,99, sedangkan siswa kelas X.IPA.1 SAM N 10 Sijunjung sebelum menggunakan model picture and picture berada pada tingkat penguasaan 56-65% dengan kualifikasi Cukup (C) dengan perolehan rata-rata 58,32. Namun secara signifikan penggunaan model picture and picture berpengaruh digunakan terhadap penulisan teks negosiasi yang ditulis siswa. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh bahwa keteramplan menulis teks negosiasi siswa kelas X.IPA.1 SAM N 10 Sijunjung sebelum menggunakan model picture and picture diperoleh rata-rata sebesar 58,32, sedangkan keteramplan menulis teks negosiasi siswa kelas X.IPA.1 SAM N 10 Sijunjung sesudah menggunakan model picture and picture diperoleh rata-rata 79,99. Berdasarkan uji-t pada taraf signifikansi 95% diperoleh t hitung = 7,06 dan t tabel =1,73. Kriteria pengujian t diterima jika t hitung >t tabel. Dengan kata lain, H 1 diterima dan H 0 ditolak. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa model picture and picture berpengaruh digunakan terhadap keteramplan menulis teks negosiasi Sijunjung. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan tiga hal berikut ini. Pertama, tingkat keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung
sebelum menggunakan model picture and picture memperoleh nilai ratarata 58,32 dengan klasifikasi 56-65% yaitu Cukup (C). Kedua, tingkat Sijunjung sesudah menggunakan model picture and picture memperoleh nilai rata-rata 79,99 dengan klasifikasi 76-85% yaitu Baik (B). Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model picture and picture terhadap keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung karena t hitung >t tabel (7,06>1,73). Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model picture and picture terhadap keterampilan menulis teks negosiasi siswa kelas X.IPA.1 SMA N 10 Sijunjung karena t hitung >t tabel (7,06>1,73). Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut ini. Pertama, disarankan pada Sijunjung untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah maupun di luar sekolah, agar keterampilan menulis lebih bagus lagi. Kedua, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA N 10 Sijunjung dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model picture and picture ini untuk mewujudkan Sijunjung. Hal ini disebabkan bahwa model dalam pembelajaran sangat berperan penting untuk mewujudkan tujuan pembelajaran. Ketiga, peneliti lain sebagai referensi yang akan meneliti tentang keterampilan menulis teks negosiasi. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Kosasih, Engkos. 2014. Jenis-jenis Teks (Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah Serta Langkah Penulisannya. Bandung: YRAMA WIDYA. Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Azz-Razz Media.