1
2 ABSTRACT Social Economic of Communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung Barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Pesisir Selatan By: Zul Mai Roffi* Dasrizal** Farida** * Student Of Geography Departement STKIP PGRI Sumatera Barat ** Lecture at Geography Departement Of STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Social Economic of Communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung - barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Thesis, Geography Education Program, STKIP PGRI West Sumatera, Padang, 2015. The purpose of this research was to get data, proceed, analyze, and discuss about social economic communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung - barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan.The type of this research was descriptive. The sample of the research was the people around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung - barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. The amount of the sample was 50 families that were chosen by using total sampling. The instrument used in this research was questionnaire. The data were analyzed by using percentage. Based on the result of data analysis, it can be concluded the results of the research are: 1) the income of communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung_barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan is Rp. 1.000.00 every month and the income form side job is Rp. 75.000 every day. 2) The education of communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung - barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan is senior high school. 3) the health of communities around Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung - barung Belantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan is good. Keywords: Social, Economic, Communities 1
2 PENDAHULUAN Sosial ekonomi dapat juga diartikan sebagai suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur masyarakat. Pemberian posisi ini disertai pula seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi sipembawa status misalnya, pendapatan, dan pekerjaan (Soekanto, 2003). Ada prinsip-prinsip ekonomi tertentu yang seringkali harus diperhatikan dalam studistudi ekonomi. Dalam istilah-istilah umum, ekonomi menghadapi interaksi atau pengaruh timbal balik antara manusia dan kekayaan. Karena rakyat, sebagai individu-individu, tidak semua sama mengenai reaksi-reaksinya, maka persoalan ekonomi perlu harus menghadapi interaksi-interaksi ini dalam istilah-istilah umum. Demikian pula dalam banyak hal kita tidak dapat mengukur hasil-hasil interaksiinteraksi ini dalam istilah-istilah moneter secara mutlak. Jadi harus berhadapan dengan pertimbangan-pertimbangan baik yang moneter maupun yang tidak dapat dinyatakan dengan jelas. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dengan istilah ilmiah saling berinteraksi. Menurut Koentjaraningrat (1981:116) bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontiniu dan yang terkait oleh suatu identitas bersama. Ada beberapa komunitas masyarakat yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan, salah satunya adalah komunitas masyarakat di sekitar Lubuk Larangan. Sesuai dengan namanya komunitas ini beraktifitas di sepanjang kawasan Lubuk Larangan, tepatnya di Jorong Sungai Tanuak Kenagarian Barung Barung Balantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan observasi awal yang di lakukan peneliti pada tanggal 29 November 2014, permasalahan yang ditemukan dengan adanya masyarakat berdagang di kawasan Lubuk Larangan di daerah penelitian di sebabkan karena ketidakmampuan untuk mencari pekerjaan yang layak. Hal ini di duga karena kurangnya pendidikan dan kurangnya lapangan pekerjaan sehingga mau tidak mau mereka menjadikan perdagangan sebagai mata pencahariannya, dan hal ini di benarkan oleh yudhi (Pedagang). Pendidikan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup seseorang dalam mencari pekerjaan. Pedagang di sekitar LubukLarangan di Jorong Sungai Tanuak pada umumnya hanya sampai pada tingkat SMP sehingga mereka susah untuk mencari pekerjaan dan mau tidak mau mereka menjadikan perdagangan sebagai alternatif pekerjaan mereka. Pendapatan pedagang sekitar Lubuk tidak lah menetap, terkadang mereka mendapatkan hasil yang memuaskan jika banyak pengunjung yang datang dan sering kali juga mereka mendapatkan hasil yang sedikit karena hanya beberapa saja pengunjung yang datang. Pedagang di sekitar Lubuk Larangan di Jorong Sungai Tanuak membuka warungnya mulai dari pukul 09.00 dan mereka menutup warungnya sampai jam 03.00. Hal ini menyebabkan sering kali pedagang tersebut bergadang untuk menunggu pembeli sehingga sangat berpengaruh terhadap kesehatan mereka, dan hal ini juga di benarkan oleh Yudhi (Pedagang). Dari fenomena di atas, makapenulistertarikuntukmenelitimasalah Sosia l Ekonomi Masyarakat di SekitarLubuk Kenagarian Barung Barung Balantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan METODE PENELITIAN Kajian ini akan menggunakan pendekatan deskriptif sesuai dengan tujuan dan sasaran studi yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui Sosial Ekonomi Masyarakat di sekitar Lubuk Larangan dilihat dari segi tingkat pendidikan, pendapatan, kesehatan, dan yang menjadi objek penelitian dalam tulisan ini adalah Sosisal Ekonomi Masyarakat di Sekitar Lubuk Larangan di Kenagarian Barung Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan.
3 Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatukejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011). Penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Sedangkan, Sukmadinata (2006) menyatakan bahwa metode penelitian deskriptif adalah sebuah metode yang berusaha mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung,akibat atau efek yang terjadi atau tentang kecenderungan yang sedang berlangsung. Jenis Data,Sumber Data dan Alat Pengumpulan Data 1. Jenis Data Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka data yang hendak di kumpulkan adalah berupa data primer dan data sekunder (Moleong, 2010:162). 2. Sumber Data Sumber data untuk penelitian ini dikumpulkan dari responden atau sampel masyarakat dan pengamatan oleh peneliti, sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari instansi pemerintah terkait seperti Kantor Camat, Kantor Walinagari, dan kantor lain sesuai dengan tujuan penelitian. 3. Alat Pengumpulan Data Pengumpulan data primer dari responden digunakan observasi langsung. Sementara data sekunder diperoleh dari Kantor Camat dan Kantor Wali Nagari. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang diisi oleh responden. Teknik Analisa Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa sesuai dengan tujuan penelitian setelah data terkumpul data langsung. Teknik analisa yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui deskriptif Sudijono (2009 :43). Presentase dengan rumus P = X 100% Keterangan : P = Angket presentasi Jawaban : f = Frekuensi Jawaban n= Jumlah Responden HASIL DAN PEMBAHASAN Pertama, Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan masyarakat di sekitar Lubuk Barung Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Rp 1.000.000 per bulan dan pendapatan dari mata pencaharian sampingan adalah Rp 75.000 per hari. Pada umunya jumlah anggota dalam keluarga masyarakat di sekitar Lubuk Larangan berjumlah 3 orang dan tidak ada sama sekali tanggungan selain anak dan istri dalam keluarga. Anggaran pengeluaran masyarakat dalam satu bulan di sekitar Lubuk Larangan adalah Rp 1.000.000,00/ bulan. Penghasilan masyarakat biasanya digunakan untuk biaya kebutuhan keluarga. Pendapatan masyarakat tidak pernah sama sekali bersisa untuk ditabungkan. Pendapatan masyarakat sekarang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari -hari. Dengan pendapatan masyarakat sekarang ini, mayarakat merasa tidak puas dengan penghasilannya. Jika dibandingkan dengan UMP (Upah Minimum Provinsi) Sumatera Barat tahun 2015 yaitu Rp 1.615.000,-tentu pendapatan masyarakat di sekitar Lubuk Larangan di Jorong Sungai Tanuak Barung Barung Balantai Tengah Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan yang Rp 1.000.000 per bulan, masihjauh di bawah UMP Sumatera Barat (Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 tahun 2013 tentang Upah Minimum). Hal ini sesuai dengan pendapat Nasir (1990: 7) adalah penghasilan yang berupa uang selama periode tertentu sedangkan pendapatan rumah tangga adalah jumlah pendapatan hasil rill dari seluruh anggota yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama dan perorangan dalam rumah tangga.
4 Kedua, Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan masyarakat di sekitar Lubuk Barung Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan pendidikan formal terakhir masyarakat adalah SMA (SekolahMenengahAtas). Masyarakat di sekitar Lubuk Larangan tidak sama sekali mengikuti pendidikan non formal. Tingkat pendidikan formal terkahir yang di tempuh oleh anak masyarakat di sekitar Lubuk Larangan adalah perguruan tinggi. Masyarakat umumnya mengatakan bahwa pendidikan sangat berpengaruh terhadap kehidupan social ekonomi. Hal ini sesuai dengan Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 1, pada dasarnya jenjang pendidikan (tingkat pendidikan) adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang ingin dicapai dan kemampuan yang ingin dikembangkan. Jenjang pendidikan seseorang akan mempengaruhi pandangan terhadap suatu yang dating dari luar. Orang yang mempunyai pandangan luas akan memberikan pandangan yang rasional dari pada orang yang berpendidikan lebih rendah atau tidak berpendidikan sama sekali. Jadi jenjang pendidikan akan mempengaruhi sikap dengan cara pandang seseorang. Ketiga. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesehatan masyarakat di sekitar Lubuk Larangandi Jorong Sungai Tanuak Barung Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, pekerjaan sama sekali tidak berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat di sekitar Lubuk Larangan. Masyarakat di sekitar Lubuk Larangan umumnya mengatakan taraf kesehatannya baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Sarwono (1993: 1) menyatakan, kesehatan masyarakat pada dasarnya menyangkut dua aspek utama. Yang pertama ialah aspek fisik, seperti sarana kesehatan dan pengobatan penyakit, sedangkan yang kedua adalah aspek non fisik yang menyangkut perilaku kesehatan. Sedangkan kesehatan dalam Notoatmodjo (2003) merupakan penerapan konsep pendidikan dalam bidang kesehatan berupa praktek pendidikan. Konsep pendidikan kesehatan lahir dari asumsi mahluk sosial membutuhkan bantuan orang lain dalam mencapai nilai-nilai hidup dalam masyarakat yang dalam proses pencapaiannya tidak lepas dari belajar. Proses pendidikan kesehatan memiliki tujuan agar masyarakat mengalami perubahan dari awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mampu memecahkan masalah kesehatan menjadi mampu. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian pada deskripsi data dan pembahasan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Sosial ekonomi masyarakat dilihat dari pendapatan masyarakat di sekitar Lubuk Kenagarian Barung Belantai Kecamatan Koto XI Kabupaten Pesisir Selatan adalah Rp 1.000.000 per bulan dan pendapatan masyarakat di sekitar Lubuk Larangan, dari mata pencaharian sampinganny aadalah Rp 75.000 per hari. 2. Sosial ekonomi masyarakat dilihat dari pendidikan masyarakat di sekitar Lubuk Kenagarian Barung Belantai Kecamatan Koto XI Kabupaten Pesisir Selatan adalah tamatan SMA (Sekolah Menengah Atas). 3. Sosial ekonomi masyarakat dilihat dari kesehatan masyarakat di sekitar Lubuk Kenagarian Barung Belantai Kecamatan Koto XI Kabupaten Pesisir Selatan termasuk kategori kurang baik. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Diharapkan kepada pemerintah setempat untuk lebih memperhatikan masyarakat di sekitar Lubuk Larangan di Jorong Sungai Tanuak Barung Barung Balantai Tengah Kecamatan Koto XI Kabupaten Pesisir Selatan
5 2. Diharapkan kepada pemerintah setempat agar dapat memberikan pendidikan non formal kepada masyarakat di sekitar Lubuk Larangan Jorong Sungai Tanuak Barung Barung Balantai Tengah Kecamatan Koto XI Kabupaten Pesisir Selatan, untuk meningkatkan pendapatan mereka. 3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini bias dijadikan bahan rujukan dan pedoman yang bermanfaat dan menambah wawasan pembaca dan peneliti sendiri. DAFTAR PUSTAKA Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Moleong, Lexy J. (2010). Metodologi Penelitian Deskriptif. Bandung: Penerbit Rosdakarya. Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta. Nasir, Mohhamad. 1990: 7. Pendapatan Rumah Tangga. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Sarwono, solita, 1993. Sosiologi kesehatan, beberapa konsep beserta aplikasinya. Gajah Mada University Press, Jakarta. Soekanto, S., (2003), Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Press, Jakarta. Sudijono, Anas (2009). Statistik Untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Press Sugiyono. 2011 Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Syefriani Desi, Dasrizal, farida. 2014. Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar TPI di Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. http://ejournal-s1.stkip-pgrisumbar.ac.id/index.php/geografi diakses 11- November- 2015