Oleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih** Fifi Yasmi** ABSTRACT

Transkripsi

1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DENGAN KEPEDULIAN DALAM MEMOTIVASI PENDIDIKAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KAMPUNG LUBUK SARIK KENAGARIAN KAMBANG UTARA PESISIR SELATAN Oleh: Dedi Efendi* Fitria Kasih** Fifi Yasmi** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ** Dosen Pembimbing ABSTRACT This research is purposed to recognize relation the parent in education grade with their care in to motivation children education on Basic School at Kampung Lubuk Sarik Kenegarian Kambang Utara Pesisir Selatan. Kind of the research which to correlation descriptive. The population on this research is some the parent have had the children who is still in studying on Basic School. Getting off samprle in this research is sampling random stratified technique. Result of account have been proved much 60 person samplin. The instrument is used in this research is like a questioner. Analysis for the data is used Chiquadrant use to seems relation between the parent education grade with care into education motivator their children on Basic School. Result of this research are seemed that it s be relation on the significant grade between the parent education grade with care their parent into education motivator a children on Basic School at Kampung Lubuk Sarik where is account of X 2 > table X 2 in significant 0.05 degree. Result of this research seems that is the parent education grade could been affected care into education motivator a children on Basic School. Keywords: Tha parent of education, care, motivation PENDAHULUAN Beberapa bentuk ketidak pedulian orang tua dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajar. Anak yang sebetulnya pintar tetapi karena cara belajar yang tidak teratur, akhirnya mengalami kesulitan yang menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam

2 belajarnya dan akhirnya anak malas belajar (Slameto, 2011:61). Hal tersebut senada dengan apa yang dialami oleh masyarakat yang ada di Kampung Lubuk Sarik yang memiliki anak yang masih duduk di jenjang pendidikan dasar. Dengan tingkat pendidikan orang tua sebagian besar merupakan lulusan sekolah menengah pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD), sekolah menengah atas (SMA), dan bahkan ada juga yang tidak sampai tamat dalam mengikuti pendidikan formal. Berdasarkan kondisi latar belakang pendidikan orang tua yang demikian, membuat mereka banyak bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup memilih mata pencarian menjadi petani. Sebagai petani para orang tua banyak menghabiskan waktu di sawah dan di ladang. Kesibukan orang tua dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup membuat mereka kurang peduli dengan aktifitas anaknya di siang hari. Sementara di malam hari orang tua dalam kebersamaan dengan anakanaknya juga tidak dimanfaatkan untuk mengetahui perkembangan belajar dan keadaan anak belajar di sekolah. Pernyataan ini peneliti dapatkan berdasarkan mengamatan sehari-hari dan diperkuat dari hasil studi pendahuluan yang peneliti lakukan dalam bentuk observasi pada bulan Januari METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Suharsimi Arikunto (2002:64) Penelitian deskriptif korelasional adalah metode penelitian yang dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang sedang diteliti dengan menggambarkan dan melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak dan bagaimana adanya kemudian dicari hubungannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang memiliki anak yang duduk dibangku sekolah dasar. Teknik pengambilan sampil dilakukan dengan mengunakan teknik stratified randum sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 responden. Alat pengumpul data yang digunakan peneliti untuk penelitian ini adalah angket atau quesioner. Data diolah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif dan teknik uji hipotesis, dengan rumus yang

3 dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (1990:455) adalah: = Keterangan: ( ) 2 = harga Chi-kuadrat yang dicari. = frekuensi yang ada ( frekuensi sesuai dengan keadaan). = frekuensi yang diharapkan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Tingkat Pendidikan Orang Tua di Kampung Lubuk Sarik Hasil ini diperoleh dari hasil analisis data tentang tingkat pendidikan orang tua yang ada di Kampung Lubuk Sarik, yang mana tamat SMP berada pada persentase 36,84%, tamat SMA 22,81%, tamat SD 22,81%, tidak tamat SD 12,28% dan tamat perguruan tinggi/ serjana (S1) 5,26%. Ini menunjukani tingkat pendidikan orang tua di Kampung Lubuk Sarik masih tergolong pada tingkat rendah. Horner (Siti Irene Astuti 2011:41) menyatakan bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki orang tua dapat berpengaruh terhadap pendidikan anak. 2. Kepedulian Orang Tua di Kampung Lubuk Sarik dalam Sekolah Dasar. Dilihat dari masing-masing indikator sebagai berikut: a. Kepedulian Orang Tua dalam Toleransi dan Perhatian Orang Tua dalam Membimbing Pendidikan Anak dalam Keluarga di Kampung Lubuk Sarik. berada dikategori sedang 71,43%, kategori sedang 76,92%, orang tua kategori sedang 71,43%, orang tua kategori tinggi 61,54% dan orang tua yang tamat Diploma/SI berada pada kategori sedang 66,67%. Jadi dapat disimpulkan kepedulian orang tua tergolong pada kategori sedang. Menurut pendapat The Liang Gie (2001:18) yang menyatakan bahwa disaat anak belajar dirumah, anak memerlukan pengawasan dan dampingan dari orang tua. b. Kepedulian Orang Tua dalam Mengontrol, Mengatur Waktu dan Cara Belajar Anak di Kampung Lubuk Sarik. berada dikategori rendah 57,14%, kategori sedang 53,85%, orang tua

4 kategori rendah 42,86%, orang tua kategori sedang 61,54% dan orang tua yang tamat diploma/si berada pada kategori tinggi 100%. Menurut Ramli Hasibuan (Ryan Hidayat,2011:34) menyatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk meningkatkan peranannya dalam pendidikan anak: Mengontrol waktu belajar, memantau perkembangan belajar akademik anak, memantau perkembangan kepribadian anak, memantau efektifitas jam belajar anak baik di sekolah maupun dirumah. c. Kepedulian Orang Tua dalam yang Masih Duduk di bangku Membantu dan Mendampingi Anak Saat Belajar di Kampung Lubuk Sarik. berada dikategori rendah 57,14%, kategori sedang 53,85%, orang tua kategori sedang 71,43%, orang tua kategori tinggi 61,54% dan orang tua yang tamat Diploma/SI berada pada kategori tinggi 100%. Jadi dapat disimpulkan Kepedulian orang tua tergolong pada kategori tinggi. d. Kepedulian Orang Tua dalam Menyediakan dan Memenuhi Kebutuhan Belajar Anak di Kampung Lubuk Sarik. berada dikategori sedang 57,14%, kategori sedang 100%, oramg tua kategori sedang 71,43%, orang tua kategori tinggi 53,85% dan orang tua yang tamat diploma/si berada pada kategori tinggi 100%. Jadi dapat disimpulkan kepedulian orang tua tergolong pada kategori tinggi. Slameto (2011:61) menyatakan bahwa pentingnya peranan orang tua didalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajar anaknya.

5 e. Kepedulian Orang Tua dalam Memantau Perkembangan Kegiatan Akademik Anak di Kampung Lubuk Sarik. berada dikategori rendah 57,14%, kategori rendah 53,85%, orang tua kategori sedang 76,19%, orang tua kategori tinggi 53,85% dan orang tua yang tamat Diploma/SI berada pada kategori tinggi 66,67%. Jadi dapat disimpulkan kepedulian orang tua tergolong pada kategori tinggi. Depdibud (1993:12) menyatakan bahwa perkembangan jiwa dan sosial anak yang kadang-kadang berlangsung kurang mantap akibat orang tua tidak berperan selayaknya. 3. Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Kepedulian Memotivasi Pendidikan Anak Sekolah Dasar di Kampung Lubuk Sarik. Hasil uji hipotesis antara variabel bebas (tingkat pendidikan orang tua) dengan variabel terikat (kepedulian dalam memotivasi pendidikan anak Sekolah Dasar) menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (berkorelasi) antara tingkat pendidikan orang tua dengan kepedulian orangtua dalam memotivasi pendidikan anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Kampung Lubuk Sarik, dimana χ 2 hitung > χ 2 tabel pada taraf signifikansi Hasil tersebut menunjukan bahwa tingkat pendidikan orang tua membawa pengaruh pada kepedulian yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Kampung Lubuk Sarik. Hal ini sejalan dengan apa yang dinyatakan oleh Horner (Siti Irene Astuti 2011:41) bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki orang tua dapat berpengaruh terhadap pendidikan anak. KESIMPULAN Kesimpulan hasil penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Tingkat pendidikan orang tua di Kampung Lubuk Sarik umumnya tamat SMP 2. Kepedulian orang tua dalam dalam memotivasi pendidikan

6 anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Kampung Lubuk Sarik dapat dikategorikan sedang. 3. Terdapat hubungan yang signifikan (berkorelasi) antara tingkat pendidikan orang tua dengan kepedulian orangtua dalam memotivasi pendidikan anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Kampung Lubuk Sarik SARAN Dari hasil penelitian dapat dikemukakan saran sebagai berikut : 1. Diharapkan pada orang tua untuk lebih memperhatikan tingkat pendidikan orang tua anak. 2. Diharapkan kepada orangtua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak di rumah, terutama waktu belajar, lingkungan tempat belajar. 3. Diharapkan kepada Wali Nagari untuk bisa bekerja sama dengan orang tua dalam melengkapi sarana dan prasarana belajar anak. DAFTAR PUSTAKA A. Muri Yusuf Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta. Dwiningrum, Siti Irene Astuti Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan. Yokyakarta: Pustaka Pelajar Hidayat, Rian Peran Orang Tua dalam Membantu Kegiatan Belajar Anak di Nagari Surantih Kecamatan SUTERA Kabupaten Pesisir Selatan (Sripsi). STKIP PGRI Padang. Hasbullah Dasar-dasar Ilmu Penddidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto Belajar dan Faktorfaktor yang Membengaruhi. Jakarta: Rine Kacipta. The Liang Gie Cara Belajar yang Efektif. Yogyakarta: Angkasa Baru.