ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR.

Transkripsi

1 ANALYSIS INCOME OF PAPAYA CALIFORNIA IN NAGARI KAPELGAM KOTO BERAPAK KECAMATAN BAYANG DISTRICT COASTAL PESISIR Trihasanah 1, Erna Juita 2, Farida 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat trihasanah94@gmail.com ABSTRACT The agricultural sector is a source of food supplies and raw materials that a country needs. This research was conducted in Kenagarian Kapelgam Koto Berapak, Bayang Sub-district, Pesisir Selatan Regency with the aim to know, analyze and discuss about; 1). cost of farming, 2). acceptance of farming, 3). profit / profits and 4). the value of comparison between revenues and expenditures of farming.this type of research is a descriptive research type using a quantitative approach. Pupulation of this research is all farmers of Papaya California plant in Nagari Kapelgam Koto Berapak Bayang Subdistrict Pesisir Selatan Regency which consist of 6 farmer group with number 248 people. Research sample was taken by proportional random sampling technique with proportion of 20% from number of California papaya farmers that exist in the area of research, then in the sample obtained 48 respondents. Data collection using questionnaire items, the analysis used is cost, acceptance, profit, and analysis R / C Ratio or value comparison between receipts and expenditures.the results of this study found that: 1). The average cost of California papaya farming in Nagari Kapelgam koto berapak is Rp ). The average revenue of Papaya California farmers in Nagari Kapelgam is Rp 2,727,448. 3). The profit / profit of Papaya California farmers in Nagari Kapelgam is Rp 908,166. 4). The average R / C ratio of the acceptance and expenditure is 1.5. Based on calculations that compare the acceptance and expenditure on farming business of Papaya California in Nagari Kapelgam Koto Berapak that is with the result that the business is feasible executed by society because the result shows big of 1 and if R / C ratio big from 1 then effort done that mean efficient. Keywords : Analysis income of Papaya California PENDAHULUAN Kabupaten Pesisir Selatan merupakan sebuah Kabupaten di Sumatera Barat yang memiliki luas ± 5.749,89 km² atau 13,70 persen dari luas total wilayah Provinsi Sumatera Barat dan Populasi ± jiwa, Ibu kotanya adalah Painan. Sebagian besar penduduk di pesisir selatan bermata pencarian sebagai petani dan berkebunn (BPS, 2016). Kecamatan Bayang merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat dari sekian banyak Kecamatan yang ada di KabupatenPesisir Selatan. Sektor pertanian dan perkebunan di

2 Kecamatan Bayang memegangperan yang sangat penting dalam sector perekonomian. Pada umumnya masyarakat di Bayang memenuhi kebutuhan hidupnya bergantung pada sector pertanian dan perkebunan, (BPS KabupatenPesisir Selatan, 2015). Kenagarian Kapelgam merupakan Nagari yang terletak di Kecamatan Bayang kabupaten Pesisir Selatan yang dimekarkan pada tahun 2011 memiliki luas wilayah 733 ha, dengan populasi penduduk sebesar jiwa, jumlah KK sebesar 875. Bagi Kenagarian Kapelgam sendiri mempunyai luas tanah sawah sebesar 158 ha, dan luas perkebunan sebesar 175 ha. Nagari Kapelgam Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan terdapat petani dan buruh tani, (Catatan Kantor Wali Nagari Kapelgam tahun 2016/2017). Nagari Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 6 kelompok tani yaitu Banda Talao, Barumbuang, Kandiko, Banda Sago, Seberang Air, dan Banda Cubadak dimana Nagari Kapelgam terdiri dari 875 KK. Melihat luas lahan dan hasil produksi di Nagari Kapelgam Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dimana masyarakat masih tergantung pada sektor pertanian dan perkebunan. Menurut observasi Ternyata masih banyak permasalahan dan faktor yang mempengaruhi dalam mewujudkan usaha tani pepaya di Nagari Kapelgam Kecamatan Bayang menjadi perekonomiaan yang handal dan bermutu. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto (2013:3) yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidikan keadaan, kondisi atau hal-hal yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Kemudian pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis angket yang dijadikan sebagai alat pengumpul data. Untung mendukung hasil data yang diperoleh melalui angket, maka dilakukan wawancara sebagai pendukung data. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2017, adapun yang diungkap dalam penelitian ini sesuai dengan dengan fokus penelitian berupa Biaya Produksi, Penerimaan, Keuntungan dan R/C Ratio petani Pepaya California di Nagari Kapelgam Kenagarian Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan.

3 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pembahasan ini akan di bahas hasil penelitan tentang Usaha Tani Pepaya Pesisir Selatan yang meliputi : 1. Biaya. 2. Penerimaan. 3. Pendapatan. 4. Keuntungan/laba. dan 5. R/C Ratio. Pertama, Biaya Usaha Tani Pepaya California Di Nagari Kapelgam Koto Pesisir Selatan adalah setelah di analisis terdapat Biaya Eksplisit dan Biaya Implisit, Biaya eksplisit usaha tani Pepaya Californi di Nagari Kapelgam adalah Rp Dengan rata-rata Rp dimana biaya eksplisist ini meliputi biaya bibit, biaya pengolahan, biaya penanaman, biaya pupuk. biaya penyiangan, biaya pemeliharaan, biaya pestisida, dan upah langsung sedangkan untuk biaya implisit di nagari kapelgam adalah Rp dengan rata-rata Rp biaya implisit meliputi biaya trasportasi, biaya penyusutan alat. dan total biaya produksi dan rata-rata biaya total adalah Rp , artinya dari 48 responden petani Pepaya California di nagari Kapelgam maka total biaya rata-rata yang di keluarkan responden masing-masing adalah Rp Biaya adalah setiap kegiatan yang di keluarkan pada suatu usaha memerlukan pengorbanan fisik da non fisik, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kegiatan ekonomi setiap kegiatan untuk memperoleh suatu barang dan jasa. Kedua, Penerimaan Usaha Tani Pepaya California yang terdapat di Nagari Kapelgam Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan adalah dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Nagari Kapelgam, hasil produksi Pepaya California adalah 32.9 ton dengan rata-rata 0.7, harga dari hasil produksi Pepaya California ini adalah Rp dengan rata-rata Rp maka penerimaan di Nagari Kapelgam Koto Berapak Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan adalah Rp dengan rata-rata Rp artinya dari 48 responden patani Pepaya Berapak maka total masing-masing mendapatkan penerimaan adalah sebesar Rp

4 Ketiga, Keuntungan/ Laba Usaha Tani Pepaya California yang terdapat di Bayang Kabupaten Pesisir Selatan adalah dari hasil penelitian yang terdapat di Nagari Kapelgam adalah dengan Penerimaan Ratarata yang di peroleh petani Pepaya California sebesar Rp dan total biaya rata-rata Rp maka setelah jumlah penerimaan rata-rata di kurangi biaya total rata-rata akan diperoleh keuntungan rata-rata sebesar Rp di Bayang Kabupaten Pesisir Selatan artinya masing-masing responden di Nagari Kapelgam Koto Berapak dari 48 responden mendapatkan keuntungan usaha tani Pepaya California sebesar Rp Keuntungan adalah selisih antara penerimaan dengan biaya total yang di keluarkan oleh patani Pepaya California ( biaya eksplisist dan biaya implisit). Setelah di ketahui besarnya biaya total eksplisit dan penerimaan maka di katahui pendapatan yang di terima oleh petani Pepaya California di nagari kapelgam koto berapak kecamatan bayang kabupaten pesisir selatan. Penerimaan sebesar Rp dan total biaya ekplisit rata-rata sebesar Rp , maka setelah penerimaan rata-rata di kurangi jumlah biaya emplisit rata-rata maka akan di peroleh pendapatan rata-rata sebesar Rp artinya dari 48 responden di nagari Kapelgam. masing-masing di antaranya mendapatkan pendapatan sebesar Rp Keempat, Nilai perbandingan antara penerimaan dan Pengeluaran atau Nilai R/C Ratio di Nagari Kapelgam Koto Pesisir Selatan adalah dari hasil penelitian terdapat biaya total pendapatan usaha tani Pepaya California di nagari kapelgam adalah Rp dan total baiya usaha tani Pepaya California di nagari kapelgam adalah Rp hasil R/C Ratio nya adalah 1.5 artinya dari 48 responden di nagari kapelgam masing-masing di antaranya memperoleh keuntungan sebesar 1.5 dalam

5 sebulan jadi dapat di katakan bahwa usaha tani Pepaya California layak di jadikan usaha tani oleh petani Pepaya California. KESIMPULAN Biaya usaha tani Pepaya California Di Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Biaya total eksplisit rata-rata usaha tani pepaya california adalah Rp dan biaya total rata-rata Rp sehingga didapatkan total biaya rata-rata responden (biaya eksplisit + biaya implisit) adalah Rp Penerimaan Usaha Tani Pepaya Pesisir Selatan.Produksi yang diperoleh ratarata 0.7 Ton/ha dan harga dari hasil produksi Rp maka di dapatkan total penerimaan rata-rata responden (produksi yang diperoleh X harga dari hasil produksi) adalah Rp Keuntungan/Laba Usaha Tani Pepaya Pesisir Selatan. Penerimaan rata-rata Rp dan total biaya rata-rata Rp maka didapatkan total keuntungan rata-rata responden (penerimaan biaya total) adalah Rp Nilai R/C ratio Usaha Tani Pepaya California di Nagari Kapelgam Koto Pesisir Selatan. Pendapatan Rp dan biaya total Rp maka didapatkan total R/C Ratio = TR TC = 1.5 Berdasarkan hasil perhitungan yang membandingkan antara penerimaan dan biaya pada Usaha Tani Pepaya California di Nagari Kapelgam yaitu dengan hasil bahwa usaha tersebut layak dijalankan oleh masyarakat karena hasilnya menunjukkan besar dari 1. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, EdisiRevisi. Jakarta: RinekaCipta Rahayu, Tesa Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah Di Nagari Guguak Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. STKIP PGRI Sumbar. Depritos Analisis Pendapatan Usahatani Tanaman Hias Dikawasan Agrowisata Kelurahan Lubuk Minturun Sungai Lareh Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. STKIP PGRI Sumbar.