PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

Transkripsi

1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA Pembimbing I Pembimbing II Drs. Bakaruddin, MS Yuherman, SP. M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014

2 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG Oleh: RosiNofita,* Drs. Bakaruddin, MS.** Yuherman, SP. M.Pd** * Mahasiswa Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ** Staf Pengajar Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data, menganalisis dan membahas tentang bagaimana persepsi masyarakat terhadap infrastruktur yang ada di Kelurahan Anduring Kota Padang dari: 1) kondisi sekolah, 2) keadaan sumber air bersih, 3) kondisi jalan dan jembatan, 4) ketersediaan listrik jalan lingkungan dan 5) ketersediaan tempat pembuangan sampah (TPS). Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah semua masyarakat yang bertempat tinggal di Kelurahan Anduring Kota Padang, dan dengan jumlah KK 1880 Kepala Keluarga dan 135 sampel penelitian. Sampel penelitian diambil dengan teknik proportional random sampling yaitu 135 orang. Pengumpulan data menggunakan angket terbimbing, analisa yang digunakan adalah statistik Deskriptif dengan memakai formula Persentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut; 1) Kondisi sekolah di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk kurang maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 59,96%, (2) Keadaan sumber air bersih di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 51,17%, (3) Kondisi jalan dan jembatan di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 44,24%, (4) Ketersediaan listrik di sepanjang jalan lingkungan di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 50,8%. dan (5) Kondisi tempat pembuangan sampah (TPS) di Kelurahan Anduring Kota Padang terhadap termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 43,17%. Kata Kunci: Kondisi Sekolah, Sumber air bersih, jalan dan jembatan, Listrik, Tempat Pembuangan Sampah

3 PUBLIC PERCEPTION OF INFRASTRUCTURE IN VILLAGE ANDURING PADANG CITY By: RosiNofita* Drs. Bakaruddin, MS.** Yuherman, SP. M.Pd** *Student in Geografhy Education STKIP PGRI West Sumatera ** Lecturer in Geography Education STKIP PGRI West Sumatera ABSTRAK The aim of this study was to obtain data, analyze and discuss about how the public perception of the existing infrastructure in the village of Padang Anduring: 1) the condition of the school, 2) the state of water resources, 3) the condition of roads and bridges, 4) the availability of electric road environment and 5) the availability of landfills (TPS). This type of researchis classified as descriptive research. The study population was all relevant community residing in the Village Anduring Padang, and the number of households in 1880 and 135 heads of household sample. Samples were taken with aproportional random sampling technique that is 135 people. Collecting data using guided inquiry, statistical analys is used was descriptive using percentage formula. The results showed as follows; 1) The condition of the school in the village of Padang Anduring includingless than the maximum to the average level of achievement respondents response (TCR) is 59.96%, (2) The state of water resources in the village of Padang Anduring including no maximum to the average level of achievement Respondents answer (TCR) is 51.17%, (3) Condition of roads and bridges in the village of Padang Anduring including no maximum to the average level of achievement answer respondents (TCR) is 44.24%, (4) Availability of electricity along Anduring Village neighborhood streets in the city of Padang including no maximum to the average level of achievement answer respondents (TCR) was 50.8%. and (5) Landfill conditions (TPS) in the village of Padang Anduring to include no maximum to the average level of achievement respondents response (TCR) is 43.17%. Keywords: School conditions, water sources, roads and bridges, electricity, landfill

4 PENDAHULUAN Pembangunan infrastruktur merupakan suatu strategi dalam penyediaan sarana yang utama dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap sumberdaya sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi dan pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hampir dalam semua aktifitas masyarakat dan pemerintah, keberadaan infrastruktur merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan sudah menjadi kebutuhan dasar. Sistem infrastruktur merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem sosial dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem infrastruktur dapat didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur-struktur dasar, peralatan-peralatan, instalasi-instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi masyarakat. Prasarana (infrastructures) menurut Bakaruddin (2008) adalah semua fasilitas yang dapat memungkinkan proses perekonomian berjalan dengan lancar sehingga dapat memudahkan untuk memenuhi kebutuhan selama mereka melakukan perjalanan. Infrastruktur memiliki peran penting terhadap perubahan kemakmuran wilayah dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah dan kota juga memiliki kontribusi yang sangat signifikan, baik pada aspek perekonomian, sosial-kemasyarakatan, maupun kelestarian lingkungan serta untuk mewujudkan pemerataan, menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup. Sebaliknya jika penyediaan infrastruktur dengan kuantitas dan kualitas yang rendah, maka akan menghambat perekonomian dan menyebabkan peningkatan kemiskinan dan menurunkan kualitas hidup masyarakat. Berbagai persoalan yang terkait dengan pelayanan infrastruktur yang terjadi saat ini mengarah pada kadar persoalan yang semakin berat, misalnya persoalan yang terkait dengan pelayanan infrastruktur transportasi, penyediaan air bersih, pembuangan limbah, serta infrastruktur lainnya. Dari observasi awal penelitian yang telah dilakukan mengenai infrastruktur yang ada di Kelurahan Anduring, maka dapat dilihat bahwa di Kelurahan Anduring Kota Padang, fasilitas masih kurang maksimal karena usaha pembangunan berbagai fasilitas pelayanan umum, seperti sekolah, sumber air bersih, akses jalan dan jembatan, listrik, dan pembuangan sampah, serta segala hal yang berkaitan dengan infrastruktur masih belum berjalan dengan baik. Jenis Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian deskriftif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan. (Arikunto, 2013). Dengan kata lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Populasi dan sampel Populasi adalah seluruh subjek penelitian. Apabila seseorang yang meneliti semua elemen yang ada di wilayah penelitian, maka penelitianya merupakan penelitian populasi studi atau penelitiannya disebut studi populasi atau studi sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Anduring, Kota Padang yang berjumlah KK. Sampel wilayah dalam penelitian ini adalah daerah (RW) yang mempunyai fasilitas infrastruktur yang masih kurang maksimal, yaitu RW II, RW III, dan RW VII. Sampel responden penelitian ini diambil melalui teknik proportional random sampling dengan proporsi sebesar 15% dari masingmasing kepala keluarga di setiap RW. Arikunto (2013) mengatakan bahwa jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25-30% dari jumlah subjek tersebut. Tetapi jika menggunakan teknik

5 wawancara ( interview) jumlah tersebut dapat dikurangi sesuai dengan kemampuan peneliti. Defenisi Operasional Variabel Penelitian Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini terdiri dari kondisi sekoah, keadaan sumber air bersih, kondisi jalan dan jembatan, ketersediaan listrik, dan kondisi tempat pembuangan sampah (TPS) di Kelurahan Anduring Kota Padang : 1. Sekolah sebagai lembaga untuk mendidik dan menanamkan budaya positif memiliki fungsi strategis dalam mengubah cara fikir yang salah dari generasi ke generasi terhadap lingkungan hidup (Aminudin, 2013:63) 2. Air merupakan sumber daya utama yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan suatu media dari berbagai macam penularan, air adalah salah satu pembawa penyakit yang berasal dari tinja untuk sampai kepada manusia, air sangat erat hubungannya dengan manusia yang berarti besar sekali peranannya dalam kesehatan manusia. 3. Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, 4. Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Atau menurut pengertian lainnya, Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel Peningkatan pembangunan pusat-pusat listrik di kota dapat memperluas jaringan listrik, sehingga dimungkinka adanya listrik masuk desa (K.Wardiyatmoko, 2006 : 184) 5. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) disediakan untuk mencegah pencemaran sungai, masyarakat seharusnya membuang sampah pada tempatnya, dan ditampung di tempat yang seharusnya. Teknik Analisis Data Teknik analisis data formula juga digunakan dalam penelitian ini, karena tujuannya adalah untuk menganalisis, menggali, menceritakan, dan membahas sesuai kenyataan dilapangan dengan menggunakan rumus formula persentase menurut Arikunto sebagai berikut : P = 100% Keterangan : P = Tingkat Persentase f = Frekuensi jawaban n = Jumlah responden 100% = Angka ketepatan untuk responden HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tentang persepsi masyarakat tentang infrastruktur di Kelurahan Anduring Kecamatan Kuranji Kota Padang sebagai berikut: Pertama, Kondisi sekolah di Kelurahan Anduring terhadap 135 orang responden penelitian adalah 2,99% dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) yang persentasenya adalah 59,96% yang artinya kurang maksimal. Kedua, Keadaan sumber air bersih di Kelurahan Anduring terhadap 135 orang responden penelitian adalah 2,56 dengan ratarata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) yang persentasenya adalah 51,17% yang artinya tidak maksimal. Ketiga, Kondisi jalan dan jembatan di Kelurahan Anduring terhadap 135 orang responden penelitian adalah 2,21% dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) persentasenya adalah 44,24% yang artinya tidak maksimal. Keempat, Ketersediaan listrik di Kelurahan Anduring terhadap 135 orang responden penelitian adalah 12,7% dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) persentasenya adalah 50,8% yang artinya tidak maksimal.

6 Kelima, Kondisi tempat pembuangan sampah (TPS) di Kelurahan Anduring terhadap 135 orang responden penelitian adalah 2,16% dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) yang persentasenya adalah 43,17% yang artinya tidak maksimal. Kesimpulan PENUTUP Dari hasil penelitian persepsi masyarakat terhadap infrastruktur yang ada di Kelurahan Anduring, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kondisi sekolah di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk kurang maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 59,96%. 2. Keadaan sumber air bersih di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 51,17%. 3. Kondisi jalan dan jembatan di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 44,24%. 4. Ketersediaan listrik di sepanjang jalan lingkungan di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 50,8%. 5. Kondisi tempat pembuangan sampah (TPS) di Kelurahan Anduring Kota Padang termasuk tidak maksimal dengan rata-rata Tingkat Pencapaian Jawaban Responden (TCR) adalah 43,17% Saran Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan kepada masyarakat di Kelurahan Anduring Kota Padang untuk bisa memanfaatkan infrastruktur yang ada dengan sebaik-baiknya, karena infrastruktur tersebut adalah sebagai pendukung dan mempermudah aktifitas kita sehari-hari. 2. Disarankan kepada pemerintah untuk memperbaiki, menambah serta melakukan pemerataan infrastruktur yang masih tergolong tidak maksimal serta menambah fasilitas serta sarana dan prasarana pendidikan di Kelurahan Anduring Kota Padang. 3. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan variabel yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Aminudin. (2013). Membentuk Pribadi Sadar Lingkungan Hidup. Bandung : Angkasa Arikunto, Suharsimi. (2013). Manajemen Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta Bakaruddin. (2008) Perkembangan dan Permasalahan Kepariwisataan. Padang : UNP Press Wardiyatmoko,K. (2006). Geografi. Jakarta : Erlangga