BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

BAB 5 PENUTUP. Mutu ISO 9001:2008 pada PT Metabisulphite Nusantara. maka dapat diambil

SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. PRAKATA...iii-vi. DAFTAR ISI...vii-xiv. DAFTAR LAMPIRAN...xv BAB I PENDAHULUAN Maksud dan Tujuan Penelitian.

Manual Mutu Daftar Revisi dan Daftar Isi BAB 1 BAB DAFTAR REVISI DOKUMEN. Revisi Tanggal. Uraian Revisi. Revisi BAB 2. Revisi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

PEDOMAN MUTU TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

MIA APRIANTHY ( )

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

MODUL KULIAH MANAJEMEN INDUSTRI SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9000

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sistem manajemen mutu Persyaratan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

Sistem manajemen mutu Persyaratan

KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI

PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR (BERDASARKAN PERMENAKER 05/MEN/1996)

Kepemimpinan & Komitmen

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KELAS I FRANS KAISIEPO BIAK PEDOMAN MUTU PEDOMAN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

KOMITMEN DAN KEBIJAKAN DALAM MEMBANGUN K3 PERTEMUAN #4 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

Jakarta, No :... Lampiran : 1 Berkas Subject : Proposal Pelatihan Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

ANALISIS GAP AUDIT INTERNAL UNTUK MELIHAT KESIAPAN CV. BINA RAKSA DALAM MENERAPKAN ISO 9001:2000

MANUAL MUTU (QUALITY MANUAL)

DOKUMENTASI SISTEM MUTU ISO Lecture 4 By D. Tisnadjaja

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

PERSYARATAN ISO 9001:2008 (KLAUSUL 4 6)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

SMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR

PEDOMAN SISTIM PENGENDALIAN INTERN

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

Penjelasan dan Proses Sertifikasi ISO 14001

peningkatan kerangka kerja dan menggabungkan manajemen energi ke dalam sehari-hari

III. METODE PENELITIAN

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN DOKUMEN DAN REKAMAN

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

Sehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3

BAB I PENDAHULUAN. perubahan di segala bidang. Hal ini juga berdampak pada kondisi lingkungan bisnis

BAB 4 HASIL dan ANALISIS PENELITIAN

Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

MANUAL PROSEDUR PENGENDALIAN PRODUK YANG TIDAK SESUAI GUGUS JAMINAN MUTU

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN...

AUDIT PLAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ( RENEWALL ) ISO 9001:2015

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS SEMATANG BORANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Manual Prosedur Audit Internal

BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam ekonomi global di mana persaingan sengit dan sekat-sekat antar

Borang Klarifikasi dan Rencana Tindakan Koreksi Kode:

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENILAIAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2000

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

Manual Prosedur Tinjauan Manajemen

Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan

ISO Nur Hadi Wijaya

AUDIT TERHADAP SISTEM MANAJEMEN K3 BERBASIS OHSAS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAYUAGUNG

PERTEMUAN #8 PENGELOLAAN KOMUNIKASI DALAM PENERAPAN K3 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

MANUAL PROSEDUR RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KRITERIA SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

Dokumen Mutu SPMI Universitas Diponegoro

Dasar-dasar. Kuliah ke 9, 10 November 2009 Erry Sukriah, MSE

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diserahkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

SISTEM JAMINAN HALAL (S J H)

MANAJEMEN LAB LECTURE 3. By Djadjat Tisnadjaja, Universitas Nusa Bangsa, Bogor

BAB 1 PENDAHULUAN. pulau Jawa. Surat-surat atau paket-paket Pos hanya diletakkan di Stadsherberg

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER. 05/MEN/1996 TENTANG SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KLAUSUL-KLAUSUL ISO 9001

MANUAL SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN HIDUP

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR TINDAKAN KOREKTIF DAN PENCEGAHAN

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

MEMAHAMI PERSYARATAN ISO 9001:2008 By: Erfi Ilyas

PENGELOLAAN KOMUNIKASI DAN PENERAPAN K3

PENDEKATAN SISTIM MANAJEMEN MUTU BAGI ORGANISASI

PROSEDUR SISTEM MUTU TINJAUAN MANAJEMEN

Manual Prosedur Audit Internal

PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS AN PEDOMAN PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PINKER

PROSEDUR MUTU TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN. 4. REFERENSI : ISO 9001 : 2008 Klausul & Manual Mutu PT.

Manual Mutu. Jurusan Keperawatan. Jurusan S1 Keperawatan

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. PT.MRC didirikan di Jakarta berdasarkan akte Notaris Jony Fredrik Berthold

Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012. Nurlathifah

ANALISIS PENERAPAN ISO 9001 : 2000 PADA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL, JAKARTA

Elemen 3 ORGANISASI & PERSONIL

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Sebagai berikut : 1. Salah satu cara yang bisa digunakan agar sistem yang dijalankan oleh perusahaan dapat dijalankan dengan prinsip efektif dan efisien adalah dengan menggabungkan sistem manajemen yang sudah ada menjadi sistem manajemen yang terintegrasi (Integrated management system). 2. Integrasi sistem manajemen adalah metode untuk menggabungkan 3 sistem manajemen (ISO 9001, ISO 4001 dan OHAS 18001) ke dalam satu sistem. Melalui integrasi sistem manajemen, organisasi akan menggabungkan semua bagian dan sub bagian yang ada di dalam masing-masing sistem manajemen dan menciptakan sistem manajemen terintegrasi. Ketika 3 sistem manajemen digabungkan, implementasi dan proses audit akan dilakukan sebagai unit tunggal. 3. Integrasi sistem manajemen dapat dilaksanakan dengan beberapa metode/model diantara model sistem, model proses, total quality 104

management, model pendekatan ISO 14001. Sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup organisasi dan sistem PT. XYZ maka model perancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pendekatan proses pada sistem manajemen lingkungan ISO 14001 yang diadopsi dari BS 8800 melalui pembagian tahapan perancangan sebagai berikut: a) Perencanaan - tinjauan awal, - perancangan struktur dokumentasi - penetapan kebijakan, - perencanaan penerapan manual, identifikasi aspek dan dampak lingkungan, Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan penetapan kendali, identifikasi kesesuaian peraturan perundangan dan persyaratan lainnya, penetapan tujuan, target dan program b) Penerapan dan Operasi - Sumber daya, peran, tanggung jawab dan wewenang - Kompetensi, pelatihan dan kesadaran - Komunikasi - Dokumentasi - Pengendalian dokumen - Pengendalian operasional - 105

c) Evaluasi kinerja Sistem Manajemen - Pemantauan, Audit, tindakan perbaikan dan pencegahan - Tinjauan Manajemen 4. Melalui sistem manajemen yang terintegrasi waktu yang dibutuhkan untuk membangun (development) sistem menjadi lebih singkat yaitu 6-8 bulan. Waktu audit pemeliharaan (surveillance audit) menjadi lebih singkat yaitu 6-8 Mandays dimana surveillance audit dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun. Kemudian, biaya yang dikeluarkan untuk sertifikasi sistem manajemen terintegrasi adalah 80-90 juta (dalam rupiah).. Biaya surveillance audit untuk sistem manajemen terintegrasi mencapai 40 juta (dalam rupiah). Biaya-biaya lain yang dapat dihemat melalui sistem manajemen terintegrasi adalah biaya operasional implementasi sistem antara lain biaya dokumentasi sistem, pelatihan, dan personel. Di dalam aspek tenaga kerja, dengan menerapkan sistem manajemen terintegrasi rentang kendali untuk manajemen puncak juga dapat dikurangi dengan hanya menunjuk satu manajemen perwakilan saja. Sistem manajemen terintegrasi juga akan membuat sistem dokumentasi menjadi lebih sederhana, mengurangi beban kerja (pembuatan, peninjauan, pengesahan, perubahan/revisi dan penyimpanan) dalam pengendalian dokumen dan catatan karena dokumentasi menjadi banyak berkurang dari 88 manual/prosedur/guideline yang ada di dalam sistem manajemen terpisah menjadi 44 manual/prosedur/guideline di dalam sistem 106

manajemen terintegrasi. Dengan demikian, penerapan sistem manajemen terintegrasi dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan ditinjau dari 4 aspek yaitu waktu, biaya, tenaga kerja, dan pekerjaan administratif 6.2 Saran Adapun saran yang dapat menjadi peluang perbaikan di PT. XYZ dalam membuat dan mengimplementasikan sistem manajemen terintegrasinya adalah sebagai berikut : 1. Manajemen Perusahaan terutama manajemen puncak harus mempunyai komitmen dan terlibat secara aktif di dalam menerapkan sistem manajemen teintegrasi (Integrated management system). Manajemen harus mempunyai pemahaman yang kuat terhadap sistem yang akan dijalankan. Manajemen harus terlibat langsung di dalam sistem manajemen terintgerasi melalui penetapan kebijakan, Merancang dan menetapkan tujuan, melaksanakan tinjauan manajemen, berpartisipasi dalam rapat-rapat, melaksanakan program management visit, menyediakan sumber daya yang memadai (man, money, method, machine) dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan lain terkait dengan penerapan sistem manajemen terintegrasi 2. Pelatihan-pelatihan penyadaran (awareness) sistem manajemen terintegrasi perlu dilaksanakan secara berkesinambungan agar semua pihak yang terlibat didalam penerapan sistem manajemen termasuk karyawan mempunyai kesamaan pemahaman mengenai sistem. Dengan demikian, semua pihak akan terlibat secara aktif dan memiliki tanggung jawab yang sama di dalam 107

penerapan sistem manajemen terintegrasi. Keberhasilan penerapan sistem manajemen terintegrasi bukan hanya menjadi tanggung jawab perwakilan manajemen (management representative) akan tetapi menjadi tanggung jawab seluruh karyawan diperusahaan 3. Sistem manajemen termasuk dokumentasinya harus ditinjau secara periodik untuk memastikan kesesuaian terhadap perkembangan organisasi, persyaratan pelanggan terbaru, peraturan perundangan-udangan terbaru. Sistem manajemen dan dokumentasinya harus fleksibel dalam menerima setiap perubahan yang terjadi. Jika diperlukan revisi tehadap dokumen sistem manajemen dapat dilakukan untuk mengakomodir perubahanperubahan yang terjadi. 4. Perusahaan perlu menyiapkan sumber daya manusia yang memadai dengan mempersiapkan pelatihan dan pendidikan, serta mengevaluasi kefektifannya. Hal ini penting dilakukan karena adanya kemungkinan kesulitan untuk menemukan karyawan yang ahli dan memiliki pengetahuan pada bidang yang berbeda-beda dalam manajemen mutu, manajemen lingkungan, dan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. 5. Tugas dan tanggung jawab karyawan di semua level harus diintegrasikan untuk menghilangkan dikotomi tugas dan tanggung jawab harian dan tugas dan tanggung jawab mutu, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja. 6. Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi karyawan di dalam penerapan sistem manajemen terintegrasi, perusahaan dapat membuat program penghargaan (recognition program) yang ditujukan sebagai bentuk 108

penghargaan perusahaan kepada individu maupun tim yang mempunyai kinerja terbaik didalam penerapan sistem manajemen terintegrasi 109