Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012. Nurlathifah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012. Nurlathifah"

Transkripsi

1 Pelaksanaan Audit sesuai SNI ISO 19011:2012 Nurlathifah

2 Management System set of to interrelated or interacting elements establish policy and objectives and to achieve those objectives Hardware (equipment) Humanware (people) Software (methods) Interact within processes Unido project,nigel Croft

3 SNI ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu

4 Pendahuluan Prinsip audit Pengelolaan program audit Pelaksanaan audit Kompetensi dan evaluasi auditor

5 Lingkup penerapan SNI ISO Internal audit Audit pihak pertama Audit pemasok Audit pihak kedua Eksternal audit Audit pihak ketiga Untuk persyaratan peraturan perundangan atau tujuan yang serupa Untuk sertifikasi (persyaratan dalam ISO/IEC 17021:2011) saat ini telah direvisi SNI ISO :2015

6 Istilah dan definisi Audit Kriteria audit Bukti audit Temuan audit Kesimpulan audit Istilah dan definisi Auditi Auditor Tenaga ahli Tim audit Pengamat observer Kompetensi Program audit Lingkup audit Rencana audit Sistem manajemen Resiko Kesesuaian Ketidaksesuaian

7 Istilah dan definisi Audit : sistematik, independen terdokumentasi memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi

8 Istilah dan definisi kriteria audit : kebijakan, prosedur atau persyaratan (SNI ISO 9001, SNI ISO IEC 17021, peraturan menteri, prosedur dan kebijakan perusahaan)

9 Istilah dan definisi bukti audit : rekaman, pernyataan mengenai fakta atau informasi lain yang terkait dengan kriteria audit dan dapat diverifikasi temuan audit :hasil evaluasi bukti audit yang dikumpulkan terhadap kriteria audit (kesesuaian atau ketidaksesuaian) kesimpulan audit :hasil audit setelah mempertimbangkan tujuan audit dan seluruh temuan audit

10 auditi :organisasi yang diaudit auditor :personel yang melaksanakan audit SNI ISO 19011:2012 Istilah dan definisi tim audit: satu atau lebih auditor melaksanakan audit tenaga ahli :personel yang memberikan pengetahuan atau keahlian khusus kepada tim audit Pengamat (Observer):personel yang ikut tim audit tapi tidak melakukan audit Pemandu (guide):personel yang ditunjuk oleh auditi untuk membantu tim audit

11 Istilah dan definisi program audit : pengaturan satu atau lebih audit yang direncanakan dalam jangka waktu tertentu dan diarahkan untuk maksud tertentu. lingkup audit : cakupan dan batasan audit rencana audit : uraian kegiatan dan pengaturan audit risiko: pengaruh ketidakpastian pada tujuan

12 Istilah dan definisi kompetensi : kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil yang diinginkan kesesuaian: pemenuhan terhadap persyaratan ketidaksesuaian: tidak memenuhi persyaratan sistem manajemen: sistem untuk menetapkan kebijakan dan sasaran untuk mencapai sasaran tersebut.

13 Prinsip audit integritas Independen Penyampaian yang objektif kerahasiaan Profesional Pendekatan berdasarkan bukti

14 Prinsip audit Integritas Penyampaian yang objektif Profesional Kerahasiaan Independen Pendekatan berdasarkan bukti dasar profesionalisme kewajiban untuk melaporkan secara benar dan akurat. kesungguhan dan ketepatan penilaian dalam audit keamanan informasi dasar untuk ketidakberpihakan audit dan kesimpulan audit yang obyektif metode yang rasional untuk mencapai kesimpulan audit yang dapat diandalkan dan dapat direproduksi melalui proses audit yang sistematis

15 Memastikan dan mengkonfirmasi ditaatinya persyaratan peraturan perundangundangan terkait Menentukan tingkat kinerja pengelolaan sistem manajemen; Membuktikan tanggungjawab dan komitmen manajemen terhadap penerapan sistem manajemen; Memastikan risiko terkait telah dikelola dan dikendalikan dengan baik; Manfaat Audit

16 Manfaat Audit Mengidentifikasi peluang penghematan sumberdaya dan biaya, perbaikan/peningkatan kinerja; proses, mencegah kehilangan/kerugian (loss prevention) dan peningkatan efisiensi; Menyediakan informasi yang objektif dan mandiri yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

17 Pengelolaan program audit 5.2 Penetapan tujuan program audit 5.3 Penetapan program audit 5.4 Penerapan program audit 5.5 pemantauan program audit realisasi (bagian 6) Kompetensi auditor (bagian 7) 5.6 kaji ulang dan peningkatan program audit

18 Pengelolaan program audit Program audit dapat mencakup pertimbangan audit dari satu atau lebih standar sistem manajemen. Cakupan program audit didasarkan pada ukuran dan sifat dari organisasi yang diaudit, fungsionalitas, kompleksitas,dan tingkat kematangan dari sistem manajemen yang akan diaudit.

19 Sasaran audit Jangkauan/jumlah/jenis/durasi/ lokasi/jadwal audit Prosedur programm audit Kriteria audit Memilih tim audit Sumber daya yang dibutuhkan Proses penanganan kerahasiaan, keamanan informasi dan keselamatan dan kesehatan SNI ISO 19011:2012 Pengelolaan program audit

20 a) prioritas manajemen, b) tujuan komersial dan bisnis lainnya, c) karakteristik proses, produk dan proyek, dan setiap perubahannya, d) persyaratan sistem manajemen, e) hukum dan persyaratan kontraktual, f) kebutuhan untuk evaluasi pemasok, g) kebutuhan dan harapan dari pihak yang berkepentingan, termasuk pelanggan. SNI ISO 19011:2012 Penetapan tujuan program audit

21 Penetapan tujuan program audit h) tingkat kinerja auditi, yang digambarkan tercermin dari kegagalan atau insiden atau keluhan pelanggan, i) risiko auditi, j) hasil dari audit sebelumnya, k) tingkat kematangan syistem manajemen yang diaudit.

22 Tanggung jawab pengelola program audit Personel Pengelola Program Audit menetapkan tujuan dan cakupan program audit, identifikasi dan evaluasi risiko program audit, menetapkan tanggung jawab audit, menetapkan prosedur untuk program audit, menetapkan sumber daya yang dibutuhkan, menjamin penerapan program audit, menjamin rekaman program audit dipelihara, dan memantau, meninjau dan meningkatkan program audit.

23 Kompetensi pengelola program audit Pengetahuan dan ketrampilan pengelola program audit: prinsip audit, prosedur dan metode; standar sistem manajemen dan dokumen referensi; kegiatan, produk dan proses auditi; persyaratan hukum dan persyaratan yang terkait; pelanggan, pemasok, dan pihak yang berkepentingan dari auditi, jika sesuai.

24 Identifikasi dan evaluasi risiko program audit Perencanaan Sumber daya Pemilihan tim audit Implementasi Rekaman Pemantauan

25 Cakupan prosedur program audit Perencanaan dan penjadwalan audit yang mempertimbangkan risiko program audit; penjaminan kerahasiaan dan keamanan informasi; pemastian kompetensi auditor dan ketua tim audit.

26 pemilihan tim audit; pelaksanaan audit; termasuk penggunaan metode pengambilan contoh yang tepat tindak lanjut audit; pelaporan; rekaman program audit; pemantauan dan peninjauan kinerja dan risiko. SNI ISO 19011:2012 Cakupan prosedur program audit

27 Penerapan program audit Mengkomunikasikan program audit Menetapkan tujuan, lingkup dan kriteria untuk setiap audit sistem manajemen Penetapan jadwal

28 Penerapan program audit Pemilihan metode audit metode untuk melakukan audit secara efektif, tergantung pada tujuan, lingkup dan kriteria audit yang ditetapkan.

29 Combine audit (2 standar dalam satu kali audit) Joint audit (2 tim melakukan audit pada satu organisasi) Integrated audit (audit untuk 1 atau lebih standar pada organisasi yang sudah menerapkan sistem terintegrasi)

30 Jangkauan pelibatan antara auditor dan auditi Interaksi manusia Tanpa interaksi manusia Lapangan (On-site) Lokasi auditor Melakukan wawancara. Melengkapi daftar periksa dan kuesioner dengan partisipasi auditi. Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditi. Pengambilan contoh. Melakukan tinjauan dokumen (misal rekaman, analisis data). Observasi pekerjaan yang telah dilakukan. Melakukan kunjungan lapangan. Melengkapi daftar periksa. Pengambilan contoh (misal produk). SNI ISO 19011:2012 Metode audit Jarak jauh (Remote) Melalui komunikasi interaktif, seperti: Melaksanakan wawancara; Melengkapi daftar periksa dan kuesioner; Melakukan tinjauan dokumen dengan partisipasi auditi. Melakukan tinjauan dokumen (misal rekaman, analisis data). Observasi pekerjaan yang telah dilakukan melalui surveilandengan mempertimbangkan persyaratan hukum dan sosial. Menganalisis data. Kegiatan audit lapangan dilaksanakan di lokasi auditi. Kegiatan audit jarak jauh dilaksanakan di mana saja di luar lokasi auditi tanpa memandang jarak. Kegiatan audit interaktif melibatkan interaksi antara personil auditi dan tim audit. Kegiatan audit noninteraktif tidak melibatkan interaksi dengan perwakilan auditi, tetapi tetap melibatkan interaksi dengan peralatan, fasilitas, dan dokumentasi.

31 Penerapan program audit Pemilihan anggota tim audit Ketua, anggota dan tenaga ahli; Jika hanya ada satu auditor, auditor tersebut sebaiknya melaksanakan seluruh tugas seperti ketua tim audit.

32 Pertimbangan pemilihan anggota tim audit a) kompetensi keseluruhan tim audit; b) kompleksitas audit,dan jika audit merupakan audit gabungan atau bersama; c) metode audit yang telah dipilih; d) persyaratan hukum dan kontrak serta persyaratan lainnya yang menjadi komitmen organisasi; e) impartiality; f) interaksi tim yg efektif; g) bahasa audit. SNI ISO 19011:2012 Penerapan program audit

33 Pengelolaan hasil program audit tinjauan dan persetujuan laporan audit, tinjauan analisis akar permasalahan dan keefektiftan tindakan perbaikan dan pencegahan; distribusi laporan audit kepada manajemen puncak dan pihak lain yang relevan; penentuan kebutuhan untuk audit tindak lanjut. SNI ISO 19011:2012 Penerapan program audit

34 Penerapan program audit Rekaman program audit a) rekaman yang terkait dengan setiap program audit b) rekaman dari masing-masing individual audit rencana dan laporan audit; laporan ketidaksesuaian; laporan tindakan koreksi dan pencegahan laporan audit tindak lanjut, jika sesuai.

35 Rekaman program audit c) Rekaman personel yang melakukan audit : kompetensi dan evaluasi kinerja anggota tim audit; pemilihan tim audit, dan anggota tim SNI ISO 19011:2012 Penerapan program audit pemeliharaan dan peningkatan kompetensi.

36 Pemantauan program audit INDIKATOR Kemampuan tim mengimplementasikan rencana audit Kesesuaian dengan program dan jadwal audit Umpan balik klien, auditee dan auditor Kemampuan tim dalam melakukan audit

37 Faktor perubahan program audit temuan audit; peragaan tingkat keefektifan sistem manajemen; perubahan pada klien atau sistem manajemen auditi; perubahan terhadap standar, hukum dan persyaratan kontrak serta persyaratan lainnya dimana organisasi berkomitmen; perubahan pemasok.

38 Peninjauan dan peningkatan program audit Tinjauan program audit untuk menilai tujuan audit telah tercapai. Sebagai masukan untuk peningkatan proses berkelanjutan dari program. Pertimbangan tinjauan program audit a) hasil dan kecenderungan dari pemantauan program audit; b) kesesuaian dengan prosedur program audit; c) pelibatan kebutuhan dan harapan dari pihak terkait; d) rekaman program audit; e) alternatif atau metode audit baru; f) keefektifan pengukuran terhadap risiko yang terkait dengan program audit; g) kerahasiaan dan keamanan informasi terkait dengan program audit.

39 Peninjauan dan peningkatan program audit Peninjauan program audit a) meninjau pengembangan profesional auditor yang berkelanjutan, b) melaporkan hasil tinjauan program audit pada pimpinan puncak.

40 Pelaksanaan audit PELAKSANAAN AUDIT

41 Pelaksanaan audit permulaan audit Persiapan kegiatan audit Pelaksanaan kegiatan audit Persiapan dan distribusi laporan audit Penyelesaian audit Pelaksanaan tindak lanjut audit

42 Permulaan audit Umum Penetapan kontak awal dengan auditi Penentuan kelayakan audit SNI ISO 19011:2012 Pelaksanaan audit Persiapan kegiatan audit Pelaksanaan tinjauan dokumen untuk persiapan audit Persiapan rencana audit Penugasan tim audit Persiapan dokumen kerja

43 Pelaksanaan kegiatan audit Pelaksanaan audit Pelaksanaan pertemuan pembukaan Pelaksanaan tinjauan dokumen saat pelaksanaan audit Komunikasi selama audit Penugasan peran dan tanggung jawab pemandu dan pengamat Pengumpulan dan verifikasi informasi Pembuatan temuan audit Persiapan kesimpulan audit Pelaksanaan pertemuan penutupan Persiapan dan distribusi laporan audit Persiapan laporan audit Pendistribusian laporan audit Penyelesaian audit Pelaksanaan follow up audit

44 Permulaan audit Penetapan kontak awal dengan auditi Penentuan kelayakan audit

45 Kontak dengan auditi SNI ISO 19011:2012 Permulaan audit Konfirmasi tentang tujuan, metode, dan komposisi tim akses dokumen dan rekaman persyaratan hukum dan kontrak yang berlaku serta persyaratan lain persetujuan dengan auditi mengenai cakupan pengungkapan dan perlakuan informasi yang bersifat rahasia pengaturan audit termasuk penjadwalannya menentukan persyaratan spesifik suatu lokasi terkait akses keamanan, keselamatan dan kesehatan atau lainnya kehadiran pengamat dan kebutuhan pemandu bagi tim audit area yang menjadi fokus audit

46 Pihak-pihak yang berkepentingan Klien Auditor Auditi

47 Permulaan audit Pertimbangan penentuan kelayakan: informasi yang cukup dan sesuai untuk perencanaan dan pelaksanaan audit, kerjasama yang cukup dari auditi, waktu dan sumberdaya yang cukup untuk melaksanakan audit.

48 Persiapan audit Tinjauan dokumen untuk persiapan audit Menyiapkan rencana audit Membagi tugas tim audit Menyiapkan dokumen kerja

49 Rencana audit : sasaran audit; lingkup audit; kriteria audit dan dokumen acuan; lokasi, tanggal, waktu dan durasi kegiatan audit; metode audit; peran dan tanggung jawab anggota tim audit, juga pemandu dan pengamat; alokasi sumber daya. SNI ISO 19011:2012 Persiapan audit

50 Persiapan audit Membagi tugas tim audit oleh Ketua Tim Audit Dapat dilakukan berdasarkan pendekatankhusus terkait: proses, kegiatan, fungsi dan lokasi

51 Menyiapkan dokumen kerja Anggota tim audit mengumpulkan dan meninjau informasi yang relevan dengan penugasan audit mereka dan menyiapkan dokumen kerja yang diperlukan Dokumen kerja mencakup: - daftar periksa; - rencana pengambilan contoh audit; - formulir untuk merekam informasi, seperti bukti pendukung, temuan audit dan rekaman pertemuan SNI ISO 19011:2012 Persiapan audit

52 Pelaksanaan kegiatan audit pertemuan pembukaan tinjauan dokumen Komunikasi Fungsi, peran pemandu dan pengamat Pengumpulan dan verifikasi informasi Pembuatan temuan audit Persiapan kesimpulan audit pertemuan penutupan SNI ISO 19011:2012 Audit lapangan

53 Audit lapangan Tujuan Pertemuan Pembukaan a) mengkonfirmasikan persetujuan rencana audit kepada semua pihak (contoh auditi, tim audit), b) memperkenalkan tim audit, c) memastikan bahwa seluruh kegiatan audit yang direncanakan dapat dilaksanakan.

54 Audit lapangan Pertemuan Pembukaan perkenalan tim konfirmasi sasaran, lingkup dan kriteria audit konfirmasi rencana audit presentasi metode audit; memperkenalkan metode untuk mengelola resiko kepada organisasi yang mungkin berasal dari kehadiran anggota tim audit;

55 Pertemuan Pembukaan komunikasi formal antara tim audit dan auditi konfirmasi bahasa konfirmasi bahwa selama audit, auditi akan selalu diberi informasi perkembangan audit; sumberdaya dan fasilitas yang diperlukan oleh tim audit tersedia; kerahasiaan dan keamanan informasi; prosedur yang relevan terhadap kesehatan dan keamanan, tindakan darurat dan keamanan untuk tim audit; metode pelaporan temuan audit termasuk pengkategorian temuan; ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan; pertemuan penutupan; Kesepakatan temuan; SNI ISO 19011:2012 Audit lapangan

56 Audit lapangan Tinjauan Dokumen Dokumentasi auditi yang relevan ditinjau untuk: Menentukan apakah sistem yang didokumentasikan sesuai dengan kriteria audit; Mengumpulkan informasi untuk mendukung kegiatan audit.

57 Komunikasi Antara anggota tim Diskusi tukar informasi, kajian kemajuan audit, penetapan tugas kembali Dengan auditee Perkembangan pelaksanaan audit /hal penting Adanya risiko mendesak tanpa ditunda, misal isu keselamatan, lingkungan Tujuan audit tidak tercapai Kebutuhan untuk merubah ruang lingkup

58 Pemandu 1. Ditunjuk oleh auditi 2. Membantu tim audit dan bertindak atas permintaan ketua tim audit 3. Menyaksikan proses audit atas nama auditi 4. Memberikan klarifikasi dan membantu pengumpulan informasi 5. Tidak mencampuri atau mempengaruhi pelaksanaan audit. Tanggung jawab : membantu auditor dalam mengidentifikasi individu yang akan berpartisipasi dalam wawancara dan korfirmasi waktu. mengatur akses ke lokasi spesifik dari auditi; memastikan bahwa aturan terkait prosedur keamanan dan keselamatan lokasi diketahui dan ditaati oleh anggota tim audit dan pemantau. Fungsi, peran pemandu dan pengamat Pengamat 1. Merupakan regulator/pihak yang berkepentingan 2. Membantu tim audit dan bertindak atas permintaan ketua tim audit 3. Tidak mencampuri atau mempengaruhi pelaksanaan audit. 4. Ketua tim audit berhak untuk menolak kehadiran pengamat pada kegiatan audit tertentu

59 Pengumpulan dan verifikasi informasi Informasi yang dikumpulkan harus sesuai dengan tujuan, ruang lingkup, kriteria audit Metode : Wawancara Observasi Tinjauan dokumen dan rekaman

60 Pengumpulan dan verifikasi informasi Sumber informasi Pengumpulan informasi dengan pengambilan contoh yang sesuai Bukti audit Evaluasi terhadap kriteria audit Temuan audit Peninjauan Verifikasi Metode pengumpulan informasi mencakup hal berikut: wawancara; observasi; tinjauan dokumen, termasuk rekaman. Kesimpulan audit

61 Sampling audit

62 Pengambilan contoh berdasarkan justifikasi Pengalaman audit sebelumnya dalam ruang lingkup audit yang sama; Kompleksitas persyaratan (termasuk persyaratan hukum) untuk mencapai sasaran audit; Kompleksitas dan interaksi proses organisasi dan elemen sistem manajemen; Derajat perubahan teknologi, faktor manusia atau sistem manajemen; Identifikasi area risiko kunci sebelumnya dan area perbaikan; Hasil pemantauan sistem manajemen. SNI ISO 19011:2012 Sampling audit

63 Pengambilan contoh secara statistik SNI ISO 19011:2012 Sampling audit

64 Temuan audit Kesesuaian atau ketidaksesuaian dengan kriteria audit Identifikasi peluang untuk peningkatan Kesesuaian dengan kriteria dirangkum untuk menunjukkan lokasi, fungsi atau proses yang diaudit

65 Kriteria Audit : Standar SM, Manual mutu, Regulasi, Sistem Manajemen auditi GRP, GMP PRP Sesuai Tidak Sesuai

66 Sebelum pertemuan penutupan team meeting: meninjau temuan audit, dan informasi lain yang sesuai yang dikumpulkan selama audit mengacu pada sasaran audit menyetujui kesimpulan audit, dengan memperhatikan ketidakpastian dalam proses audit; menyiapkan rekomendasi, jika ditetapkan dalam rencana audit; mendiskusikan tindak lanjut audit jika sesuai. SNI ISO 19011:2012 Penyiapan kesimpulan audit KESIMPULAN AUDIT cakupan kesesuaian dengan kriteria audit; implementasi, pemeliharaan dan peningkatan sistem manajemen secara efektif; kemampuan proses tinjauan manajemen; pencapaian sasaran audit, cakupan lingkup audit, dan pemenuhan kriteria audit; akar penyebab temuan, temuan serupa pada area audit yang berbeda dapat mengidentifikasi adanya kecenderungan.

67 Rapat penutupan Presentasi temuan dan kesimpulan audit, dipimpin oleh ketua tim. Yang disampaikan dalam rapat penutupan : bukti audit yang dikumpulkan berdasarkan sampling; metode pelaporan; Proses penanganan temuan audit dan konsekuensi yang mungkin timbul akibat adanya temuan tersebut; presentasi temuan audit dan kesimpulan; kegiatan pasca audit.

68 Laporan : rekaman audit lengkap, akurat, singkat dan jelas sasaran audit; lingkup audit, identifikasi klien audit; identifikasi tim audit dan peserta auditi dalam audit; tanggal dan lokasi kegiatan audit dilaksanakan; kriteria audit; temuan audit dan bukti terkait; kesimpulan audit; SNI ISO 19011:2012 Laporan audit pernyataan mengenai derajat kriteria audit yang telah dipenuhi;

69 Laporan audit dapat juga mencakup atau mengacu Rencana audit; Ringkasan proses audit, Konfirmasi bahwa sasaran audit telah dicapai; Area lingkup audit yang tidak tercakup; Ringkasan yang mencakup kesimpulan audit dan temuan audit; Setiap perbedaan opini antara tim audit dan auditi yang belum terselesaikan; Peluang untuk perbaikan; Praktik yang baik yang teridentifikasi; Rencana tindak lanjut yang disetujui,; Pernyataan kerahasiaan isi laporan; Implikasi untuk program audit atau audit selanjutnya; Daftar distribusi laporan audit.

70 Penyelesaian audit Proses audit dinyatakan selesai bilamana: seluruh kegiatan dalam rencana audit telah dilaksanakan, laporan audit telah disetujui oleh klien Rekaman audit disimpan atau dimusnahkan sesuai dengan kesepakatan pihak yang berkepentingan Tim audit dan pengelola program menjaga kerahasiaan Bila otoritas hukum mensyaratkan untuk memberitahu isi dokumen maka klien audit diinformasikan

71 Tindak lanjut audit CAPA sesuai waktu yang ditetapkan Penyelesaian dan keefektifan CAPA diverifikasi

72 4 Tahapan proses evaluasi kompetensi auditor Menentukan kompetensi personil audit Perilaku personel Pengetahuan dan keterampilan Menetapkan kriteria Evaluasi Kualitatif kuantitatif Memilih metode evaluasi Tinjauan rekaman Observasi wawancara Melakukan evaluasi

73 Kompetensi auditor atribut personel kemampuan utk menerapkan pengetahuan & keterampilan Mengembangkan, memelihara & meningkatkan kompetensi.

74 Kompetensi auditor Perilaku personil etis, terbuka, diplomatis, suka memperhatikan, cepat mengerti luwes, tangguh, tegas, percaya diri, ulet, terbuka untuk peningkatan, peka terhadap budaya, kolaboratif.

75 Kompetensi auditor Pengetahuan dan keterampilan generik auditor sistem manajemen Pengetahuan dan keterampilan generik auditor sistem manajemen Pengetahuan dan keterampilan spesifik Pengetahuan dan keterampilan tambahan yang dibutuhkan untuk memimpin tim audit

76 Kompetensi auditor Pengetahuan dan keterampilan auditor generik a) Prinsip, prosedur dan metode audit: b) Sistem manajemen dan dokumen acuan c) Konteks organisasi d) Persyaratan hukum dan kontraktual serta persyaratan lain yang berlaku untuk auditi

77 Kompetensi auditor Disiplin ilmu dan pengetahuan serta keterampilan sektor spesifik untuk auditor sistem manajemen persyaratan dan prinsip sistem manajemen disiplin spesifik, persyaratan hukum ; fundamental disiplin dan aplikasi bisnis serta metode spesifik disiplin teknis, teknik, proses dan praktik; pengetahuan disiplin spesifik terkait pada sektor tertentu, persyaratan pihak berkepentingan yang relevan pada disiplin ilmu spesifik; prinsip manajemen risiko,

78 Pengetahuan dan keterampilan spesifik auditor Metode yang terkait mutu & teknik : terminologi, prinsip manajemen mutu, dll. Proses & produk termasuk pelayanan : terminologi spesifik,karakteristik teknik proses & produk termasuk pelayanan.

79 Pengetahuan dan keterampilan spesifik auditor Diperoleh dari: Pendidikan, Pengalaman kerja, Pelatihan auditor & teknis Pengalaman audit

80 Pendidikan dan pengalaman pemimpin tim audit Mempunyai tambahan pengalaman yg didapat untuk mengembangkan pengetahuan & keterampilan. Pengalaman tambahan harus diperoleh saat berperan sebagai pemimpin tim audit di bawah arahan auditor yang kompeten sebagai pemimpin tim audit.

81 Pengembangan professional berkelanjutan Memelihara & meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan atribut personel. Melalui tambahan pengalaman kerja, pelatihan, seminar, coaching, dll. Memperagakan pengembangan profesional yg berkelanjutan.

82 Metode Evaluasi Metode evaluasi Sasaran Contoh Tinjauan rekaman Untuk memverifikasi latar belakang auditor Analisis rekaman pendidikan, pelatihan, kepegawaian, pengakuan profesional dan pengalaman audit Umpan balik Wawancara Observasi Pengujian Tinjauan post audit Untuk memberikan informasi tentang kinerja auditor yang diterima Untuk mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan berkomunikasi, untuk memverifikasi informasi dan menguji pengetahuan serta mendapatkan informasi tambahan Untuk mengevaluasi perilaku personil dan kemampuan menerapkan pengetahuan dan keterampilan Untuk mengevaluasi perilaku personil dan pengetahuan serta kemampuan dalam mengaplikasikannya Untuk memberikan informasi kinerja auditor selama audit, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Survei, kuesioner,referensi personil, testimoni, keluhan, evaluasi kinerja, peer review Wawancara personal Role playing, penyaksian audit, kinerja saat bekerja Ujian lisan dan tertulis, psikotes Tinjauan laporan audit, wawancara dengan ketua tim audit, anggota audit, dan jika sesuai, umpan balik dari auditi

83 Pemeliharaan dan peningkatan kompetensi auditor Perubahan kebutuhan dari tanggung jawab organisasi dan individu untuk melaksanakan audit; Praktik audit; Standar dan persyaran lain yang relevan; Regulasi.

84 84

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan

Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan Standar Nasional Indonesia Panduan audit sistem manajemen mutu dan/atau lingkungan ICS 13.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata.... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO

Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO PEMBINAAN DAN PENGAWASAN SML DI KOTA SURABAYA Surabaya 20 JUNI 2013 Audit Internal Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 2004 Ir. M. Razif MM JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bagian ini merupakan tahap akhir dalam penulisan karya ilmiah. Dalam bagian ini akan dipaparkan kesimpulan dan beberapa rekomendasi dari hasil penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Catatan informasi klien

Catatan informasi klien Catatan informasi klien Ikhtisar Untuk semua asesmen yang dilakukan oleh LRQA, tujuan audit ini adalah: penentuan ketaatan sistem manajemen klien, atau bagian darinya, dengan kriteria audit; penentuan

Lebih terperinci

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya

Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya Q # Pertanyaan Audit Bukti Audit 4 Konteks Organisasi 4.1 Memahami Organisasi dan Konteksnya 4.1q1 Bagaimana organisasi menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan tujuan dan arah strategis?

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan SNI ISO 9001-2008 Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional SNI ISO 9001-2008 Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1

Lebih terperinci

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev

Apa Tujuan ISO. Material SDM. Resource. Alat. Metode. Output 3 C. Input Proses. Procedure IK Control. Monev Apa Tujuan ISO Material Alat Resource SDM Metode Input Proses Output 3 C Procedure IK Control Monev 3.C Adalah : 1. Comply to requirement (customer & regulation) 2. Consistency of product/service 3. Continual

Lebih terperinci

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU

-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU -1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen

Lebih terperinci

Sistem manajemen mutu Persyaratan

Sistem manajemen mutu Persyaratan Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM) PENGESAHAN Halaman 1 dari 10 PENGESAHAN Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Dr. H. Abdi Fitria, S.Hut. MP Nama Jabatan Tanda Tangan Ir. Hairil Ifansyah, MP Ketua Bidang Monev Wakil Manajemen Mutu Disahkan Oleh Dr.Ir.H.Rustam

Lebih terperinci

Komite Akreditasi Nasional

Komite Akreditasi Nasional PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9

AUDIT INTERNAL Kode. Dok Revisi Tgl Terbit Halaman LPM-POS-MNV Maret dari 9 LPM-POS-MNV.02 01 1 Maret 2016 1 dari 9 PENGESAHAN Nama Jabatan Tanda Tangan Dibuat Oleh Dr. H. Abdi Fithria, S.Hut., M.P Kabid Monevin Disahkan Oleh Dr. Ir. M. Ahsin Rifa i, M.Si Ketua LPM Status Distribusi

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7

CODES OF PRACTICE. Dokumen: Codes of Practice Edisi / Rev: 1 / 2 Tanggal: 03 April 2017 Hal : Hal 1 dari 7 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. MANAJEMEN SUMBER DAYA 7. REALISASI PRODUK 8. PENGUKURAN,ANALISA & PERBAIKAN 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 6. 7. 8. 1.1 UMUM Persyaratan SMM ini untuk organisasi adalah: Yang membutuhkan kemampuan untuk menyediakan produk secara konsisten yang sesuai dengan persyaratan pelanggan

Lebih terperinci

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi

AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015. Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi AUDIT INTERNAL SNI ISO 9001:2015 Oleh: Ade Khaerudin Taufiq & Sik Sumaedi Topik Konsep dasar Audit Mutu Internal Perencanaan dan Persiapan Audit Mutu Internal Pelaksanaan Audit Mutu Internal Pelaporan

Lebih terperinci

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan

CODES OF PRACTICE. 1. Pendahuluan 1. Pendahuluan Codes of Practice ini telah ditulis sesuai dengan persyaratan badan akreditasi nasional dan dengan persetujuan PT AJA Sertifikasi Indonesia yang saat ini beroperasi. PT. AJA Sertifikasi

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Keuangan

Manual Prosedur Audit Keuangan Manual Prosedur Audit Keuangan Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Keuangan Satuan Pengawas Internal Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00010 02007 Revisi

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Audit Internal Audit ini meliputi semua departemen. Coordinator audit/ketua tim audit ditentukan oleh Manajemen Representative dan kemudian ketua tim audit menunjuk tim

Lebih terperinci

Diklat Pendamping Akreditasi FKTP MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL

Diklat Pendamping Akreditasi FKTP MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL MATERI INTI 6 TEKNIK AUDIT INTERNAL I. Deskripsi Singkat Seiring dengan kemajuan iptek dan tuntutan pelayanan masyarakat, dari waktu waktu ke waktu dituntut upaya peningkatan mutu pelayanan yang berkesinambungan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan

Lebih terperinci

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN BAB V SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN I. Persiapan Penerapan a. Langkah-langkah penerapan SML; Tahap 1 : Pengembangan dan komitmen terhadap kebijakan lingkungan Tahap 2 : Perencanaan Aspek lingkungan dan dampak

Lebih terperinci

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI

AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI AUDIT MUTU INTERNAL AUDIT MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI JL. RAYA TANJUNG BARAT NO. 11 PS. MINGGU JAKARTA SELATAN TELP. 021 781 7823, 781 5142 FAX. -21 781 5144

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal

Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Manual Prosedur Pelaksanaan Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 000xx 05004

Lebih terperinci

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI

BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI BAB I. UMUM 1.1 DEFINISI 1. Audit Mutu Akademik Internal Universitas Bung Hatta adalah suatu kegiatan penjaminan mutu dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif yang disebut dengan AMI. 2. Auditor

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI

MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU INTERNAL SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STIKES HARAPAN IBU JAMBI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HARAPAN IBU JAMBI TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU STIKES HI JAMBI VISI Menjadi

Lebih terperinci

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi

Lebih terperinci

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996)

Sumber: ISO Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) Sumber: ISO 14001 Environmental Management System Self-Assesment Checklist, GEMI (1996) DAFTAR ISI Pengantar Prinsip-Prinsip Standar ISO 14001 Cara Menggunakan Cheklist Interpretasi Penilaian Standar ISO

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM

LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN

PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN PERSYARATAN ISO 9001 REVISI 2008 HANYA DIGUNAKAN UNTUK PELATIHAN 4. Sistem Manajemen Mutu (=SMM) 4.1 Persyaratan Umum Organisasi harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara suatu SMM

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DAA 4.1 ahap Persiapan Pada tahap persiapan ini, perusahaan telah membentuk tim ISO dan mengadakan pelatihan-pelatihan yang bersifat umum untuk memahami konsep dasar sistem

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAP ANALISIS Kajian standar kesesuaian asesmen dalam pengembangan Lembaga Sertifikasi Sistem HACCP menjadi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan diawali dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi 14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas

Lebih terperinci

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu

Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu DPLS 19 rev.0 Pedoman Multilokasi Sertifikasi Produk dan Legalitas Kayu Issue Number : 000 Desember 2013 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok

Lebih terperinci

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008

Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Rekapitulasi Persyaratan (Standar) SMM ISO 9001:2008 Klausul 4.0 Sistem Manajemen Mutu 4.1 Persyaratan umum Apakah organisasi telah : (a) Menetapkan proses-proses yang dibutuhkan oleh SMM serta aplikasinya

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan

Lebih terperinci

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001

KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO

Lebih terperinci

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007

ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2000/SNI 19-9001-2001 ZAKIYAH Badan Standardisasi Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum Bandung, 13 Juni 2007 1 OBJEKTIF : Mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN

DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN DEPARTEMEN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS KEDOKTERAN MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Baru FAKULTAS

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR PROSEDUR AUDIT INTERNAL JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UB MANUAL PROSEDUR Kode Dokumen : 01101 06017 Revisi : Tgl Efektif : 15 Februari 2011 Jumlah Halaman : PROSEDUR AUDIT INTERNAL Disusun oleh : Unit Jaminan Mutu Sosiologi Disahkan

Lebih terperinci

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national

Lebih terperinci

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT Wintermar Offshore Marine Tbk PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan

Lebih terperinci

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013

KAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013 PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian

Lebih terperinci

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN

PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN PRINSIP 2: PERENCANAAN PRINSIP 1: KOMITMEN DAN KEBIJAKAN 4.2. Kebijakan Lingkungan Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan organisasi dan memastikan bahwa kebijakan tersebut: a) sesuai dengan skala dan karakteristik

Lebih terperinci

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum

Semua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum Lampiran 1. Gap analisis standar Pedoman BSN 1001:1999 terhadap ISO 17021:2006 dan ISO 22003:2007. ISO/IEC 17021 : 2006 ISO/IEC 22003:2007 Pedoman BSN 1001-1999 5 Persyaratan Umum 5 Persyaratan Umum 5.1

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG 1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN

Lebih terperinci

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI MUTU ISO 9001 PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN Depok, 3 Maret 2017 Disahkan oleh, Nurhayati

Lebih terperinci

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL MUTU PERGURUAN TINGGI

PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL MUTU PERGURUAN TINGGI PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL MUTU PERGURUAN TINGGI 1 9 Evaluasi 1 Seleksi auditee 2 Persiapan penugasan 8 Monitoring tindak lanjut 7 Pelaporan hasil audit PROSES AUDIT 3 Survei Pendahuluan 4 Penyusunan Audit

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 UNIT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00013 05004 Revisi : 0 Diajukan oleh : Management

Lebih terperinci

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008

Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2000 Checklist Audit Mutu ISO 9001:2008 :2008 4. 4.1 4.1 4.1 Sistem Manajemen Mutu Persyaratan Umum Apakah organisasi menetapkan dan mendokumentasikan sistem manajemen mutu

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang 20 Manual Prosedur Audit Internal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Malang 2012 Manual Prosedur Audit Internal Program Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 01300 05004 Revisi

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2011 i Manual Prosedur Audit Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00800 04004 Revisi : 0 Tanggal : 30 Mei 2011

Lebih terperinci

Tehnik audit internal

Tehnik audit internal Tehnik audit internal Pengertian audit Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001

Sistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknologi Pertanian Universitas

Lebih terperinci

AUDIT MUTU. Nur Hadi Wijaya, STP, MM

AUDIT MUTU. Nur Hadi Wijaya, STP, MM AUDIT MUTU Nur Hadi Wijaya, STP, MM Definisi menurut ISO 19011 Audit adalah proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit (audit evidence) dan mengevaluasinya secara

Lebih terperinci

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2

PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama

Lebih terperinci

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA

Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA Lampiran 3 FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA FORMAT DAFTAR SIMAK AUDIT INTERNAL PENYEDIA JASA 1 NO U R A I A N 1 KEBIJAKAN 7.00% a. Apakah Penyedia Jasa mempunyai Kebijakan K3? 0 50 100

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 00805

Lebih terperinci

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN

TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN TL-4103 Manajemen Teknik Lingkungan AUDIT LINGKUNGAN SIKLUS MANAJEMEN VISI (Cita-cita) MISI (Tujuan, Sasaran) KEBIJAKAN DAN STRATEGI ACTION Tindakan Perbaikan & Pencegahan PLAN (PERENCANAAN/ PERANCANGAN)

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA

ANALISIS PENERAPAN ISO TS DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA ANALISIS PENERAPAN ISO TS 16949 DALAM PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL PADA PT HONDA LOCK INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Pittauli Aritonang NPM : 35412674 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Ina

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM SARJANA TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen

Lebih terperinci

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal 1. Definisi a) Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan,

Lebih terperinci

AUDIT SML SML

AUDIT SML SML No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 7 SML-2.454.00-00 Nama: Disiapkan oleh Tanggal: Tanda-Tangan Jabatan: Sekretaris ISO Nama: Diperiksa oleh Tanggal: Tanda-Tangan Jabatan: Manajer Mutu Nama: Disetujui oleh Tanggal:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) Web site:

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) Web site: Kampus Ketintang Surabaya - 60231 Web site: www.fmipa.unesa.ac.id No. PM//MR/FMIPA- Nomor Revisi : 02 Tanggal Terbit : Disusun oleh: Disetujui oleh: Nama Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes. Nama Prof. Dr. Suyono,

Lebih terperinci

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk Pendahuluan Piagam Audit Internal ( Internal Audit Charter ) adalah dokumen formal yang berisi pengakuan keberadaan

Lebih terperinci

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK

INTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK 2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI

Lebih terperinci

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS

Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS Sistem Manajemen Lingkungan (SML) Dr. Ir. Katharina Oginawati MS 1 SNI Standar Nasional Indonesia Dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) SNI SNI 19-14001 14001-1997: 1997: Sistem manajemen

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL. Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Tujuan PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

Audit Internal dan Kaji Ulang Managemen

Audit Internal dan Kaji Ulang Managemen LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Audit Internal dan Kaji Ulang Managemen JONI KUSNADI AUDIT INTERNAL LABORATORIUM DEFINISI AUDIT Sebuah proses yang sistematik, independen,

Lebih terperinci

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1)

Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) ISO 9001: 2015 Dokumen Wajib Ruang Lingkup SMM (klausul 4.3) Kebijakan Mutu (klausul 5.2) Sasaran Mutu (klausul 6.2) Kriteria untuk evaluasi dan pemilihan pemasok (klausul 8.4.1) Untuk persyaratan dengan

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Unit Jaminan Mutu Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Kode Dokumen : 00203 06004 Revisi : 2 Tanggal

Lebih terperinci

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP

Lebih terperinci

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA 0 Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA Paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 0 penggunaan PEKERJAAN PAKAR AUDITOR (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...

Lebih terperinci

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan

J udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi

Lebih terperinci

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM INTERNAL AUDIT PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MANUAL PROSEDUR AUDIT INTERNAL PROGRAM STUDI PERPAJAKAN JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MP-UJM-P-FIA-UB 00303 09000 2 Tanggal : 19 Agustus 2013 Dikaji ulang

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Biro Keuangan Universitas Brawijaya Malang 2016 Manual Prosedur Audit Internal Biro Keuangan Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00005 02002 Revisi : 05 Tanggal : 13 Mei

Lebih terperinci

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI

PT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-MR-03 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 01 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF

Lebih terperinci

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja

JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Programer komputer KODE UNIT : TIK.PR01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan

Lebih terperinci

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI)

AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) Titiek Widyastuti Bidang Penjaminan Mutu Internal Badan Penjaminan Mutu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta AMAI-PRODI Apa itu AMAI? Untuk apa dilakukan AMAI? Siapa

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI USAHA PARIWISATA

Lebih terperinci

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal PIAGAM AUDIT INTERNAL PT LIPPO KARAWACI TBK I. LANDASAN HUKUM Landasan pembentukan Internal Audit berdasarkan kepada Peraturan Nomor IX.I.7, Lampiran Keputusan

Lebih terperinci

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap)

7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO (versi lengkap) 7 Prinsip Manajemen Mutu - ISO 9001 2015 (versi lengkap) diterjemahkan oleh: Syahu Sugian O Dokumen ini memperkenalkan tujuh Prinsip Manajemen Mutu. ISO 9000, ISO 9001, dan standar manajemen mutu terkait

Lebih terperinci

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL

SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Page 1 of 22 SOP/UJM-L/LM/002 AUDIT MUTU INTERNAL Dibuat oleh Paraf Direvisi oleh Paraf : Ir. Slamet Riyadi,M.Eng : : : LPMI Tgl. Pembuatan : 20 Mei 2013 Disetujui oleh Paraf : Rektor : Tgl. Revisi : I.

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENUGASAN

PELAKSANAAN PENUGASAN PELAKSANAAN PENUGASAN STANDAR KINERJA STANDAR 2300 PELAKSANAAN PENUGASAN Auditor internal harusmengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mendokumentasi informasi yang memadai untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 163/KA/XII/2009 TENTANG PENETAPAN STANDAR BATAN TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN DAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

Manual Prosedur Audit Internal

Manual Prosedur Audit Internal Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Audit Internal Gugus Jaminan Mutu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Lebih terperinci

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001

INFORMASI SERTIFIKASI ISO 9001 Nomor : 8/1 Edisi-Revisi : E-2 Tanggal : 01 Juni 2016 Hal : 1 dari 9 LSSM BBTPPI Semarang (BISQA) adalah lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu yang telah diakreditasi (diakui) oleh Komite Akreditasi

Lebih terperinci

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL Halaman 1 dari 5 1. TUJUAN Tujuan utama dari Piagam Audit Internal ( Piagam ) ini adalah untuk menguraikan kewenangan dan cakupan dari fungsi Audit Internal di

Lebih terperinci

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai

Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2011 Manual Prosedur Pengendalian Produk Tidak Sesuai Jurusan Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter DAFTAR ISI HAL 1. Pengantar 2 2. Struktur dan Kedudukan 2 3. Tujuan 3 4. Ruang Lingkup 4 5. Wewenang 4 6. Tugas dan Tanggung Jawab 5 7. Pelaporan 5 8. Kode Etik 5 9. Persyaratan Auditor 7 10. Standar Profesional

Lebih terperinci

AUDIT LINGKUNGAN RUMAH SAKIT

AUDIT LINGKUNGAN RUMAH SAKIT KMA 43026 AUDIT LINGKUNGAN RUMAH SAKIT Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Definisi ISO 14000 Kepmenneg

Lebih terperinci