SALINAN PENETAPAN Nomor : 06/Pdt.G/2012/PA.Ntn.

SALINAN PENETAPAN Nomor : 06/Pdt.G/2012/PA.Ntn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Natuna yang melaksanakan 1okum1 keliling di Kelarek yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama, dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan penetapan dalam perkara itsbat, antara : PEMOHON I, umur 60 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, bertempat kediaman di Natuna, selanjutnya disebut sebagai Pemohon I ; PEMOHON II, umur 56 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat kediaman di Natuna, selanjutnya disebut sebagai Pemohon II; Pengadilan Agama Tersebut Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon I dan Pemohon II; Setelah memperhatikan alat bukti yang diajukan ke persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II dengan surat permohonannya pada tanggal 21 Februari 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Natuna dengan register perkara Nomor 06/Pdt.P/2012/PA.Ntn telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah pada tanggal 09 Agustus 1973 dihadapan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Desa Belakang Gunung bernama M. Yunus; 2. Bahwa pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II dilaksanakan menurut syari at Islam dengan Wali Nikah ayah kandung Pemohon II bernama AYAH KANDUNG PEMOHON II dan disaksikan 2 (dua) orang saksi bernama SAKSI NIKAH I dan SAKSI NIKAH II dan Mahar berupa uang sejumlah Rp.500,- (Lima ratus rupiah ) dibayar tunai ; 3. Bahwa pada saat menikah Pemohon I berstatus jejaka, dan Pemohon II berstatus gadis; 4. Bahwa antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada hubungan nasab dan tidak ada hubungan sesusuan ; 1

5. Bahwa setelah menikah antara Pemohon I dan Pemohon II telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 6 (enam) orang anak, yaitu : 5.1. ANAK I, umur 45 tahun ; 5.2. ANAK II, umur 43 tahun ; 5.3. ANAK III, umur 41 tahun ; 5.4. ANAK IV, umur 39 tahun ; 5.5. ANAK V, umur 17 tahun ; 5.6. ANAK VI, umur 14 tahun ; 6. Bahwa sejak menikah sampai sekarang antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak pernah bercerai ; 7. Bahwa sejak menikah sampai sekarang tidak ada seorangpun yang menggugat dan meragukan keabsahan pernikahan antara Pemohon I dengan Pemohon II ; 8. Bahwa sampai sekarang antara Pemohon I dengan Pemohon II tidak mendapatkan Buku Kutian Akta Nikah ataupun bukti tertulis lainnya ; 9. Bahwa maksud Pemohon I dan Pemohon II mengajukan Istbat Nikah adalah untuk pengurusan Akta Kelahiran anak Pemohon I dan Pemohon ; Berdasarkan alasan tersebut diatas, Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Natuna Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan penetapan sebagai berikut : Primer : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ; 2. Menetapkan sah pernikahan Pemohon I (PEMOHON I) dengan Pemohon II (PEMOHON II) yang dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 1973 di Desa Belakang Gunung, Kecamatan Bunguran Utara; 3. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar biaya perkara ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Subsider : Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon penetapan yang seadiladilnya ; Bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan Pemohon I dan Pemohon II hadir menghadap di persidangan, kemudian dibacakan permohonan Pemohon I dan Pemohon II yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan alat bukti tertulis berupa : 1. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 2103080107521013 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Natuna, tanggal 27 Februari 2009, bermaterai cukup, telah dinagazelend oleh pejabat pos, telah 2

dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.1); 2. Foto Copy Kartu Keluarga Nomor : 2103082702090001 yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Natuna tanggal 27 Februari 2009 bermaterai cukup, telah dinagazelend oleh pejabat pos, telah dilegalisir oleh Panitera dan telah dinarasi oleh Hakim ternyata telah sesuai dengan aslinya selanjutnya diberi kode sebagai tanda bukti (P.2); Bahwa disamping alat bukti tertulis tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II juga telah menghadirkan 2 (dua) orang saksi dipersidangan yang masing-masing mengaku bernama : 1. SAKSI PERTAMA, umur 45 tahun, Agama Islam, Pendidikan SD pekerjaan Tani, bertempat kediaman di Desa Belakang Gunung, RT 02, RW 02 Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada intinya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II sejak saksi masih kecil; - Bahwa sejak saksi masih kecil Pemohon I dan Pemohon II sebagai suami istri; - Bahwa setahu saksi pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan menikah baik menurut Agama Islam maupun menurut ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku ; - Bahwa setahu saksi dari pernikahan Pemohon I dan Pemohon II telah dikaruniai 6 orang anak, anak yang pertama sampai dengan anak yang keempat telah menikah sedangkan anak kelima dan keenam belum menikah; - Bahwa setahu saksi, selama pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada seorangpun yang meragukan atau yang menyangkal keabsahan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dan masyarakat tempat tinggal Pemohon I dan Pemohon II adalah masyarakat yang taat menjalankan syariat Islam; - Bahwa setahu saksi selama dalam pernikahan Pemohon I dan Pemohon II belum pernah bercerai; - Bahwa setahu saksi selama dalam pernikahan Pemohon I dan Pemohon II belum pernah menikah lagi dengan orang lain; - Bahwa setahu saksi sampai sekarang tidak ada seorangpun yang menggugat dan meragukan keabsahan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; - Bahwa setahu saksi menurut pengakuan, Pemohon I dan Pemohon II telah berusaha mengurus Buku Kutipan Akta Nikah ke Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat di Sedanau, dimana wilayah tempat pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilangsungkan, namun tidak ditemukan bukti tertulis dan ini disebabkan letak geografis yang jauh dan sulit terjangkau oleh alat transportasi yang ada pada waktu itu; 3

- Bahwa setahu saksi tujuan Pemohon I dan Pemohon II mengajukan Itsbat nikah ke Pengadilan Agama Natuna untuk mendapatkan bukti autentik pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; 2. SAKSI KEDUA, umur 40 tahun, Agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan Tani, bertempat kediaman di Jl. Pantura Mabai RT.001 RW.002, Desa Kelarik Utara, Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, di bawah sumpahnya memberikan keterangan yang pada intinya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon I dan Pemohon II karena masih ada hubungan keluarga; - Bahwa setahu saksi Pemohon I dan Pemohon II sebagai suami istri sebab dari awal saksi bertemu dengan Pemohon I dan Pemohon II, Pemohon I dan Pemohon II telah hidup membina rumah tangga; - Bahwa antara Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan menikah baik menurut agama Islam maupun menurut ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku ; - Bahwa setahu saksi dari pernikahan Pemohon I dan Pemohn II telah dikaruniai 6 orang anak, anak yang pertama sampai dengan anak yang keempat telah menikah, sedangkan anak yang kelima belum menikah; - Bahwa selama dalam pernikahan Pemohon I dan Pemohon II belum pernah bercerai; - Bahwa selama dalam pernikahan Pemohon I dan Pemohon II belum pernah menikah lagi dengan orang lain; - Bahwa setahu saksi, selama pernikahan kedua Pemohon tidak ada seorangpun yang meragukan atau yang menyangkal keabsahan pernikahan Pemohon I dan Pemohon II sedangkan masyarakat tempat tinggal Pemohon I dan Pemohon II adalah masyarakat yang taat menjalankan syariat Islam; - Bahwa setahu saksi, Pemohon I dan Pemohon II telah berusaha mengurus Buku Kutipan Akta Nikah di Kantor Urusan Agama, di wilayah tempat pernikahan dilangsungkan namun tidak ditemukan ; - Bahwa setahu saksi tujuan Pemohon I dan Pemohon II untuk mengajukan Itsbat nikah ke Pengadilan Agama Natuna untuk medapatkan bukti autentik pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; Bahwa atas pertanyaan Majelis Hakim, Pemohon I dan Pemohon II menyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan saksi tersebut; Bahwa selanjutnya Pemohon I dan Pemohon II tidak menyampaikan sesuatu apapun lagi dan telah menyampaikan kesimpulan bahwa Pemohon I dan Pemohon II tetap dengan permohonan Pemohon I dan Pemohon II, dan mohon Penetapan; 4

Bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka segala sesuatu yang tercatat dalam Berita Acara Persidangan dianggap telah dimuat dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon I dan Pemohon II adalah sebagaimana telah diuraikan tersebut di atas ; Menimbang bahwa berdasarkan surat permohonan Pemohon I dan Pemohon II dan keterangan Pemohon I dan Pemohon II dipersidangan serta bukti P.1 dan P.2 bahwa Pemohon I dan Pemohon II bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Natuna yang merupakan wilayah hukum Pengadilan Agama oleh karenanya permohonan Pemohon I dan Pemohon II telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana pada pasal 4 ayat (1) dan pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah di ubah dan di tambah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama; Menimbang, bahwa dalam permohonan Pemohon I dan Pemohon II mendalilkan mengajukan Itsbat Nikah dikarenakan selama pernikahan Pemohon I dan Pemohon II yang dilaksanakan pada tahun 1988 M, dihadapan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) Kelarik sampai perkara ini diajukan belum pernah memperoleh akta nikah, meskipun Pemohon I dan Pemohon II berusaha mengurusnya di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Barat di Kelurahan Sedanau, namun tidak ditemukan bukti tertulis, sedangkan Akta Nikah tersebut sangat diperlukan medapatkan bukti autentik pernikahan Pemohon I dan Pemohon II ; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 2 Ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 5 ayat (1) Kompilasi Hukukm Islam tiap-tiap perkawinan dicatat menurut peraturan Perudang-undangan yang berlaku dan karena pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak tercatat sebagaimana yang dimaksud pasal tersebut, maka untuk mendapatkan kepastian hukum, Pemohon I dan Pemohon II mengajukan isbat nikahnya kepada Pengadilan Agama sebagaimana yang dimaksud dengan pasal 7 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2 berupa foto copy Kartu Keluarga Nomor : 2103082702090001 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Kabupaten Natuna tertanggal 27 Fenruari 2012, maka harus dinyatakan terbukti benar terdapat adanya hubungan bapak, ibu, dan anak antara Pemohon I dengan Pemohon II ; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah mengajukan dua orang saksi di persidangan saksi pertama bernama SAKSI PERTAMA dan saksi kedua bernama SAKSI KEDUA, di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan yang saling 5

berkesuaian dan berhubungan, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi tersebut telah dapat membuktikan kebenaran permohonan Pemohon I dan Pemohon II ; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohn I dan Pemohon II dan saksisaksi, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut : - Bahwa Pemohon I dan Pemohon II telah hidup sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 6 (enam) orang anak ; - Bahwa status Pemohon I sebelum menikah adalah jejaka sedangkan Pemohon II adalah Perawan ; - Bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak ada larangan menikah baik menurut Agama Islam maupun menurut ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku ; - Bahwa selama dalam pernikahan Pemohon I dan Pemohon II telah diakruniai 6 orang anak ; - Bahwa selama dalam pernikahan Pemohon I dan Pemohon II belum pernah bercerai dan selama dalam pernikahan tersebut Pemohon I dan Pemohon II belum pernah menikah lagi dengan orang lain ; - Bahwa sejak menikah sampai sekarang tidak ada yang meragukan keabsahan pernikahan antara Pemohon I dan Pemohon II ; - Bahwa tujuan Pemohon untuk mengajukan Itsbat nikah ke Pengadilan Agama Natuna untuk medapatkan bukti autentik pernikahan Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas pernikahan Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi syarat dan rukun perkawinan sebagaimana ketentuan pasal 14 huruf (a, b, c, d dan e) Kompilasi Hukum Islam, maka menurut majelis hakim perkawinan Pemohon I dan Pemohon II adalah sah menurut syari at Islam; Menimbang, bahwa meskipun pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak tercatat sebagaimana maksud pasal 2 ayat (2) Undang Undang Nomor 1 tahun 1974, menurut hemat Majelis Hakim diakibatkan belum tertibnya administrasi pencatatan perkawinan pada saat itu, dan sulitnya sarana transportasi pada saat itu, hal ini dikuatkan dengan keterangan Pemohon I dan Pemohon II, serta keterangan saksi-saksi bahwa pernikahan mereka dilaksanakan dihadapan Pegawai Pembantu Pencatat Nikah (P3N) Desa Kelarik, ini menunjukkaan bahwa pernikahan mereka sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam bahwa perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai Pencatat Nikah, dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah dapat 6

diajukan itsbat nikahnya ke Pengadilan Agama, dan dalam hal ini Pemohon I dan Pemohon II telah berusaha memenuhi sebagaimana maksud ketentuan tersebut ; Menimbang, bahwa pernikahan Pemohon I dengan Pemohon II tidak ada halangan atau bertentangan dengan hukum yang berlaku baik hukum Islam, hukum adat, maupun hukum positif di Indonesia; Menimbang, berdasarkan pasal 2 ayat (1) Undang-undang No 1 tahun 1974 tentang perkawinan bahwa perkawinan adalah sah, apabila dilakukan menurut 7okum masing-masing agamanya dan kepercayaannya itu dengan demikian terbukti pernikahan Pemohon I dan Pemohon II telah memenuhi rukun-rukun pernikahan sebagaimana pertimbangan tersebut di atas maka permohonan Pemohon I dan Pemohon II harus dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa Pemohon I dan Pemohon II beserta anak-anaknya hidup di tengah-tengah masyarakat yang religius, kalau sekiranya mereka hidup bersama di luar pernikahan yang sah, tentu akan dipermasalahkan oleh masyarakat, dan kenyataannya mereka serta anak-anaknya dapat diterima oleh masyarakat sebagai pasangan suami istri pada umumnya dalam sebuah keluarga ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Majelis Hakim dapat menilai kemampuan Pemohon I dan Pemohon II menyebutkan syarat dan rukun sahnya pernikahan yang telah dilaksanakan oleh Pemohon I dan Pemohon II pada tahun 1988 M, di hadapan P3N, wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Utara, hanya saja pernikahan dimaksud tidak tercatat, adapun masalah pernikahan Pemohon I dan Pemohon II tidak dicatat sebagaimana yang dimaksud oleh pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, menurut hemat Majelis karena belum terlaksananya administrasi pencatatan perkawinan, bagi umat Islam di wilayah Kecamatan Bunguran Utara pada waktu itu, dimana setiap perkawian menurut undang-undang harus dicatat ; Menimbang, bahwa majelis memandang perlu pula memperhatikan doktrin 7okum Islam dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin halaman 298 yang berbunyi : بینة على لھا فاذا شھدت وفقالدعوى ثبتتالزوجیة Artinya : Maka jika telah ada saksi yang menerangkan atas pernikahan bagi seorang perempuan, sesuai dengan permohonannya maka tetaplah 7okum pernikahan nya. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbang-pertimbangan di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa perkawinan Pemohon I dan Pemohon II yang dilaksanakan pada tanggal 09 Agustus 1973 M, dihadapan P3N, wilayah Kantor Urusan Agama Kecamatan Bunguran Utara adalah sah menurut Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta tidak ada larangan Hukum kedua Pemohon untuk melaksanakan 7

pernikahan dan juga sebelum lahirnya Undang-Undang nomor 1 tahun 1974, hal mana telah sejalan dengan ketentuan pasal 7 ayat (3) huruf (d) dan (e) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim dalam 8okum8 musyawarah Hakim sepakat mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai ketentuan yang diatur pada pasal 89 ayat (1) UU No.7 tahun 1989, jo Undang-Undang No. 3 tahun 2006, jo Undang-Undang nomor.50 tahun 2009, maka semua biaya perkara dibebankan kepada kedua Pemohon ; Memperhatikan semua ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku dan 8okum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ; MENETAPKAN 1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ; 2. Menetapkan sahnya perkawinan Pemohon I ( PEMOHON I ) dengan Pemohon II (PEMOHON II) yang dilaksanakan pada tahun 09 Agustus 1973 M, di Desa Belakang Gunung Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna ; 3. Membebankan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk membayar seluruh biaya perkara ini yang hingga kini dihitung sebesar Rp 201.000,- (dua ratus satu ribu rupiah) ; Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Natuna pada hari Selasa tanggal 27 Maret 2012 M. Bersamaan dengan tanggal 04 Jumadil Awal 1433 H. Oleh kami Drs. RAMDAN sebagai Ketua Majelis, ZULFADLI, S.H.I. dan AHMAD PATRAWAN, S.H.I masing-masing sebagai Hakim Anggota. Penetapan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh Drs. NASARUDDIN sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon I dan Pemohon II ; 8

Ketua Majelis, ttd Hakim Anggota I, Drs. RAMDAN Hakim Anggota II ttd ttd ZULFADLI, S.H.I. Panitera Pengganti, AHMAD PATRAWAN, S.H.I. ttd Drs. NASARUDDIN Perincian biaya perkara : 1. Biaya pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp 100.000,- 4. Biaya sumpah Rp 10.000,- 5. Biaya Redaksi Rp. 5.000.- 6. Biaya Materai Rp. 6.000,+ Jumlah Rp. 201.000,- ( dua ratus satu ribu rupiah ) Untuk salinan Panitera Pengadilan Agama Natuna UMAR ALI, BA 9