BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada subyek dengan menggunakan teknik cluster sampling. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 90 set untuk penelitian. Penelitian dilakukan di SMA YP IPPI Jakarta Pusat pada tanggal 25 November 2013. Berikut ini adalah uraian gambaran umum subyek berdasarkan faktor-faktor demografi. Tabel 4.1 Gambaran Umum Subyek Jenis Kelamin Frekuensi Usia Frekuensi(presentasi) Laki-laki 46 (51,1%) 14 tahun 1 (1,1%) Perempuan 44 (48,9%) 15 tahun 22 (24,4%) 16 tahun 33 (36,7%) 17 tahun 32 (35,6%) 18 tahun 2 (2,2%) Total 90 (100%) Total 90 (100%) Berdasarkan tabel diatas, gambaran umum subyek berdasarkan jenis kelamin menunjukan sebanyak 44 orang (48,9%) adalah perempuan dan 46 orang (51,1%) adalah laki-laki. Sedangkan gambaran umum berdasarkan usia menunjukan subyek yang paling banyak adalah yang berusia 16 tahun yaitu sebanyak 33 (36,7%), selanjutnya yang paling rendah adalah berusia 14 tahun yaitu senyak 1 orang (1,1%). 38
4.2 Gambaran Perilaku Pada gambaran perilaku, peneliti menyajikan frekuensi subyek penelitian yang akan diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, yaitu sangat tinggi (ST), tinggi (T), sedang (S), rendah (R), dan sangat rendah (SR). Kategorisasi ini akan dibuat menjadi kategorisasi berdasarkan interval kelas. Tabel 4.2 Kategorisasi Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Interval X > M + 1,8 SD M + 0,6 SD < X < M + 1,8 SD M 0,6 SD < X < M + 0,6 SD M 1,8 SD < X < M 0,6SD X < M 1,8 SD 4.2.1 Disiplin Belajar Berdasarkan kategorisasi, peneliti akan menyajikan skor harapan dan skor faktual yang akan diklasifikasikan berdasarkan nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi (SD). Seperti pada tabel berikut : Tabel 4.3 Skor Harapan dan Skor Faktual Statistik Skor Harapan Skor Faktual Xt 120 114 Xr 24 71 M 72 93,96 SD 16 9,166 39
Pada kategorisasi disiplin belajar berdasarkan norma harapan, terdapat 21 item dengan lima opsi pilihan (SS, S, TT, TS, STS) sehingga memiliki skor maksimal 120 dan skor minimal 24. Sedangkan mean bernilai 72 dengan standar deviasi 19. Selanjutnya, pada norma berdasarkan interval kelas diperoleh dengan melihat skor total dari subyek penelitian. Respon jawaban pada alat ukur disiplin belajar terdapat lima opsi pilihan, yaitu SS, S, TT, TS dan STS. Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan, didapatkan nilai mean bernilai 93,96 dengan standar deviasi 9,166 atau 9. Tabel 4.4 Kategorisasi Disiplin Belajar Berdasarkan Norma Harapan dan Interval Kelas Kategori Norma Harapan Frekuensi Harapan Interval Kelas Frekuensi Perolehan Sangat Tinggi > 106 5 (5,6%) > 110 3 (3%) Tinggi 83 106 72 (80%) 99 < 110 30 (33,3%) Sedang 61 < 83 13 (14,4% 88 < 99 32 (35,6%) Rendah 38 61 0 (0%) 77 < 88 25 (27,8%) Sangat rendah < 38 0 (0%) < 77 0 (0%) Total 90 (100%) Total 90 (100%) Berdasarkan norma harapan, sebanyak 5 orang (5,6%) berada di kategori sangat tinggi, 72 orang (80%) dikategori sedang dan tidak ada satupun (0%) yang berada dikategori rendah dan sangat rendah. 40
Berbeda dengan frekuensi harapan, frekuensi perolehan menunjukan sebagian besar siswa berada dikategori disiplin belajar yang sedang, yaitu 32 orang (35%). Kategori tinggi sebanyak 30 orang (33,3%). Kategori rendah sebanyak 25 orang (27,8%). Sedangkan siswa yang berada dikategori sangat tinggi sebanyak 3 orang (3,3%). Terakhir, siswa yang berada dikategori sangat rendah 0 orang (0%) 4.2.2 Pola Asuh Interpretasi terhadap kecenderungan pola asuh pada seluruh sampel penelitian didapat hasil Tabel 4.5 Frekuensi Pola Asuh Jenis Pola Asuh Frekuensi(persentasi) Otoritatif 83 (92,2%) Otoriter 3 (3,3%) Permisif 4 (4,4%) Total 90 (100%) Berdasarkan dari tabel diatas menunjukan bahwa mayoritas siswa mempersepsikan pola asuh orang tua mereka sebagai pola asuh otoritatif, yaitu sebanyak 83 orang (92,2%), sementara pola asuh permisif sebanyak 4orang (4,4%). Terakhir, pola asuh otoriter sebanyak 3 orang (3,3%). 41
4.3 Uji Korelasional Uji korelasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik korelasi chi-square. Teknik chi-square dilakukan untuk menguji korelasional antara pola asuh (X) dengan disiplin belajar (Y) Berikut adalah hasil uji korelasional menggunakan chi square : Tabel 4.6 Hasil Uji Chi-Square Variabel Asymp.Sig X, Y 0,099 Berdasarkan hasil uji chi-square menunjukan bahwa dalam pengujian hubungan antara pola asuh (X) dengan disiplin belajar (Y) memiliki nilai asymp.sig sebesar 0,099>0.05. Hal ini menunjukan bahwa H1 penelitian ini ditolak atau tidak adanya hubungan antara pola asuh dengan disiplin belajar pada siswa. 42