BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Leony Kurniawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Darmadi (2011: 165) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapakah tingkat hubungannya. 2. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 2 Tuntang. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang. B. Variabel Penelitian Menurut Darmadi (2011: 21) variabel adalah suatu atribut, sifat, aspek, dari manusia, gejala, objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya. Dalam penelitian ini ditetapkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah motivasi belajar matematika (X), sedangkan variabel terikat adalah prestasi belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang (Y). C. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah kekuatan pendorong yang ada di dalam maupun di luar diri siswa yang menggerakkannya untuk melakukan kegiatan belajar agar tujuan yang dikehendakinya dapat tercapai. Dalam mengukur variabel ini digunakan 6 aspek yang diambil dari Hamzah B. Uno dalam Suprijono (2009: 163) dengan dimodifikasi oleh penulis, yang meliputi adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan baik. 19
2 20 2. Variabel Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar matematika adalah keberhasilan yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran dalam mata pelajaran matematika yang diikutinya dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam bentuk prestasi (misalnya nilai ulangan harian, nilai ulangan semester, rapor, dll) yang diperoleh setelah diadakan evaluasi. Dalam penelitian ini, data prestasi belajar matematika diperoleh melalui nilai raport mata pelajaran matematika semester 2. Nilai ini digunakan karena merupakan hasil dari proses belajar matematika. D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang tahun pelajaran yang berjumlah 239 siswa dari 7 kelas. Jumlah siswa pada tiap tiap kelas dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Jumah Populasi Penelitian Tiap Kelas No. Kelas Jumlah Siswa 1. VII A VII B VII C VII D VII E VII F VII G 33 Total Sampel penelitian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sebagian dari kelompok individu yang diteliti dan harus mencerminkan keadaan populasi secara keseluruhan, yaitu dengan menggunakan Teknik Cluster Random Sampling yaitu teknik pengambilan sampel pada populasi fisik (jumlah anggotanya dapat diketahui dengan jelas) yang dilakukan secara random antar kelompok populasinya, dengan demikian setiap kelompok mempunyai peluang sama untuk menjadi
3 21 sampel penelitian. Satuan sampel dalam cluster random sampling tidak terdiri dari individu individu melainkan kelompok kelompok individu. Berdasarkan teknik tersebut diperoleh sampel dari kelas VII B dan VII C SMP Negeri 2 Tuntang yang berjumlah 70 siswa. E. Metode pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Data untuk variabel motivasi belajar matematika dikumpulkan dengan menggunakan angket dari populasi siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Tuntang. Sedangkan pengumpulan data untuk variabel prestasi belajar matematika dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu mengumpukan data nilai ulangan harian dan nilai tes tengah semester dari guru mata pelajaran matematika kelas VII di SMP Negeri 2 Tuntang. Tipe angket dalam penelitian ini adalah tipe pilihan dalam bentuk multiple choice yang disusun berdasarkan skala pengukuran model Likert, yaitu dengan memberikan skor yang disamakan dengan nilai kuantitatif dari setiap jawaban responden. Responden dalam memberikan jawaban hanya memilih empat alternatif jawaban yang tersedia dengan memberikan check list (V) pada alternatif jawaban yang paling sesuai. Alasan peneliti menggunakan jenis angket ini adalah agar jawaban responden tidak terlalu luas. Tinggi rendahnya nilai motivasi belajar dapat diketahui dari jumlah nilai yang diperoleh subyek dalam penelitian pada jawaban Angket Motivasi Belajar. Semakin tinggi skor subyek maka semakin tinggi pula tingkat motivasi belajar matematikanya dan semakin rendah skor subyek maka semakin rendah pula tingkat motivasi belajar matematikanya. Angket ini terdiri dari 40 item yaitu 33 item favourable dan 7 item unfavourable. Adapun kisi kisi motivasi belajar matematika dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Berdasarkan Konsep, Aspek, Indikator dan Nomor Item Favourable atau Unfavourable Motivasi Belajar Matematika
4 22 KONSEP MOTIVASI BELAJAR Motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. ASPEK MOTIVASI BELAJAR Adanya hasrat dan keinginan berhasil. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. INDIKATOR EMPIRIS Menurut saya untuk menguasai matematika tidak perlu banyak mengerjakan latihan berbagai soal. Saya sering berharap tidak ditunjuk untuk mengerjakan tugas di papan tulis. Saat guru memberikan soal untuk dikerjakan di depan kelas saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikannya. Saya belajar matematika karena ingin meraih nilai yang bagus. Jika saya kurang memahami tugas yang diberikan guru, maka saya akan diam dan tidak bertanya. Jika saya kesulitan dalam menyelesaikan tugas, maka saya tidak akan melanjutkannya. Saya tetap belajar matematika meskipun guru menganggap saya tidak bisa menguasai pelajaran matematika. Saya berusaha untuk mengerjakan soal-soal matematika jika ada PR saja. Saya mengerjakan pekerjaan rumah (PR) matematika supaya dapat lebih memahaminya. Saya giat belajar matematika agar bisa mengerjakan tes matematika. Setiap hari saya belajar matematika, tanpa diperintah guru atau orang tua. Sebelum jam pelajaran matematika dimulai saya membaca buku matematika terlebih dahulu. Ketika ulangan matematika saya mendapat nilai jelek, saya berusaha untuk memperbaikinya agar ulangan berikutnya mendapat nilai baik. Saya selalu belajar matematika mekipun tidak ada ulangan. NO. ITEM F UF
5 23 Adanya harapan dan cita-cita masa depan. Adanya penghargaan dalam belajar. Saya merasa terdorong lebih baik lagi, jika saya dapat mengerjakan 39 soal matematika yang diberikan guru. Saya belajar matematika karena cita-cita saya ingin menjadi guru 9 matematika. Mulai sekarang saya rajin belajar matematika karena matematika 10 masuk dalam Ujian Nasional. Saya giat belajar matematika 12 karena ingin menjadi juara kelas. Saya belajar mati-matian karena malu mendapat nilai matematika 13 yang jelek. Saya belajar matematika karena ingin mengikuti olympiade 14 matematika. Saya rutin belajar matematika agar teman tean tidak dapat 15 menyaingi prestasi belajar matematika saya. Saya rajin belajar matematika agar lulus ujian dengan nilai yang 16 terbaik. Saya belajar matematika karena ingin menjadi ahli di bidang 28 matematika. Saya rajin belajar matematika agar mendapatkan pujian dari orang 17 tua. Saya giat belajar matematika agar 18 dianggap pintar oleh teman-teman. Saya belajar matematika semaksimal mungkin untuk 19 memperoleh beasiswa. Saya rutin mengerjakan tugastugas matematika yang diberikan 20 agar mendapat nilai tambahan dari guru. Saya berusaha untuk mendapatkan nilai tes matematika yang terbaik 21 agar dipuji oleh guru. Saya berusaha bisa pandai dalam mata pelajaran matematika agar 36 dikagumi oleh teman-teman. Saya belajar matematika agar 37
6 24 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. Adanya lingkungan belajar yang kondusif. mendapat peluang diterima di SMA favorit setelah lulus nanti. Saat menerima pembagian materi tugas kelompok, saya akan menyelesaikannya sebaik mungkin. Saya selalu berdiskusi dengan teman mengenai materi pelajaran matematika yang sedang diajarkan guru. Saya senang belajar matematika karena guru mengajar dengan menggunakan berbagai cara. Saya selalu bertanya kepada guru mengenai materi yang belum saya pahami. Saya merasa tidak puas bila tidak diberi evaluasi atas hasil belajar saya. Saya tetap bersemangat dalam belajar matematika, walaupun keadaan ekonomi keluarga serba kekurangan. Saya tidak terpengaruh dengan teman-teman yang tidak mau rajin belajar matematika. Saya sering mengikuti ajakan teman untuk membolos dari pelajaran matematika. Saya tetap mengerjakan PR matematika meskipun sebagian siswa tidak mau mengerjakannya. Saya akan menghentikan mengerjakan tugas matematika, jika diajak teman bermain Dalam angket ini disediakan 4 alternatif jawaban yang diberikan kepada responden yaitu jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (tidak setuju), dan STS (sangat tidak setuju). Skor yang diberikan pada setiap alternatif jawaban dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini. Tabel 3.3 Skor Jawaban Variabel Motivasi Belajar Matematika Pilihan Jawaban Favourable Unfavourable Sangat Setuju (SS) 4 1
7 25 Setuju (S) 3 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4 Sementara itu instrumen untuk mengumpulkan data prestasi belajar dilakukan dengan studi dokumentasi. Studi dokumentasi digunakan untuk memeperoleh data tentang populasi penelitian dan informasi mengenai prestasi belajar matematika siswa. Metode ini digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika siswa. F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen yang valid dan reliabel. Dengan instrumen yang valid dan reliabel ini diharapkan didapatkan data yang valid dan reliabel pula. 1. Uji Validitas Validitas diuji pada setiap butir dilakukan dengan cara skor-skor yang ada pada butiran yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2011). Pemeriksaan korelasi butir tes ini akan digunakan rumus korelasi product moment atau dari Pearson (arikunto, 2009) sebagai berikut: = ( ) ( ) ( ) Keterangan: = korelasi product moment = banyak siswa = skor butir soal = skor total = jumlah XY Pengukuran kriteria tinggi rendahnya validitas butir menggunakan indeks konsistensi internal untuk butir ke-i kurang dari 0,2 maka butirtersebut harus dibuang.
8 26 Untuk menguji validitas digunakan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Adapun kriteria validitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Kriteria Validitas 0,00 0,20 Tidak ada validitas 0,21 0,40 Validitas rendah 0,41 0,60 Validitas sedang 0,61 0,80 Validitas tinggi 0,81 1,00 Validitas sempurna Uji validitas angket dalam penelitian ini menggunakan Corrected Item-Total Correlation dengan menggunakan Statistical Product Service Solution (SPSS) Versi 17.0 for windows. Berdasarkan pengujian validitas angket motivasi belajar yang terdiri dari 40 item, terdapat 5 item yang gugur yaitu nomor 1, 3, 15, 18, 24. Jadi secara keseluruhan hanya 35 item yang digunakan. Adapun perinciannya dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Jumlah dan Sebaran Item Angket Motivasi Belajar No. Aspek Jumlah Item No. Item Favourabel No. Item Unfavourable 1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil. 6 4, 11, 34 1*, 2, 29, Adanya dorongan dan 7, 8, 31, 32, 33, 7 kebutuhan dalam belajar. 35, 39 3* 3. Adanya harapan dan cita-cita 9, 10, 12, 13, 14, 7 masa depan. 15*, 16, Adanya penghargaan dalam 17, 18*, 19, 20, 6 belajar 21, 36, Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar. 5 5, 6, 26, 27, Adanya lingkungan belajar yang kondusif. 4 22, 23, 25 24*, 40 Total Keterangan: *) item gugur/ tidak valid 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas dnyatakan sebagai tingkat keajegan atau kemantapan hasil dari hasil dua pengukuran terhadap hal yang sama. Hasil
9 27 pengukuran itu diharapkan akan sama apabila pengukuran itu diulangi ( Surapranata, 2004: 89). Penelitian ini menggunakan tolak ukur nilai reliabilitas koefisisen alpha dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut (Surapranata, 2004: 114): = 1 Keterangan: = reliabilitas instrumen = jumlah butir instrumen = varian dari skor item! = varian dari skor total Untuk menguji reliabilitas digunakan bantuan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Adapun kategori reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut ini. Tabel 3.6 Kategori reliabilitas " <0,7 Tidak reliabel 0,7 " 0,799 Cukup reliabel 0,8 " 0,899 Reliabel " 0,9 Sangat reliabel Setelah diuji validitasnya, item item dari angket motivasi belajar yang telah dinyatakan valid dicari koefisien reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach yang diolah dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows. Menurut George dan Mallery (1995: 226) item dikatakan reliabel jika r > 0,70. Dari hasil perhitungan reliabilitas untuk angket motivasi belajar matematika menunjukkan Alpha Cronbach sebesar 0,882. Hal ini menunjukkn bahwa angket motivasi belajar matematika berada dalam kategori reliabel. G. Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan analisis korelasi dengan menggunakan Statistical Product Service Solution (SPSS) versi 17.0 for windows.
10 28 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran mengenai keadaan suatu obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa membut kesimpulan yang berlaku secara umum atau tidak digunakan untuk menguji hipotesis (Sugiyono, 2002). Ukuran yang digunakan dalam analisis ini meliputi nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata rata, perhitungan frekuensi, standar deviasi dan presentase. 2. Analisis Korelasi Product Moment Pearson Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih yang dilakukan dengan cara menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi merupakan angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua veriabel atau lebih. Untuk menentukan korelasi antara variabel motivasi belajar matematika dengan prestasi belajar matematika digunakan korelasi product mement, dengan rumus sebagai berikut (Surapranata, 2004: 58): Keterangan: N = ( )( ) +, ( ) -, ( ) - = Koefisisen korelasi skor item dan skor total item = banyaknya subyek/ jumlah sampel yang dikenai tes (instrumen) = jumlah skor masing-masing item yang diuji = jumlah seluruh item yang diuji = Jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diuji = jumlah kuadrat skor seluruh item yang diuji ( ) = kuadrat jumlah skor masing-masing item yang diuji ( ) = kuadrat jumlah seluruh item yang diuji = jumlah hasil perkalian masing-masing skor item dengan skor total item Korelasi (r) merupakan nilai kekuatan hubungan antara dua variabel. Nilai r mempunyai interval dari -1 sampai +1. Semakin dekat
11 29 nilai korelasi r dengan +1 atau -1, semakin kuat hubungan antara kedua variabel tersebut. Nilai korelasi r = 1 menunjukkan hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai korelasi r = 0 menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut Surapranata (2004: 59) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 3.7 sebagai berikut: Tabel 3.7 Makna Koefisien Korelasi Product Moment Angka Korelasi Makna 0,80 1,0./.0 0,80 1,0 Korelasi sangat kuat 0,60 0,799./.0 0,60 0,799 Korelasi kuat 0,40 0,599./.0 0,40 0,599 Korelasi sedang 0,20 0,399./.0 0,20 0,399 Korelasi rendah 0,01 0,199./.0 0,01 0,199 Korelasi sangat rendah 0,00 Tidak ada korelasi Untuk menentukan korelasi antara motivasi belajar matematika dengan prestasi belajar matematika menggunakan korelasi Product Moment Pearson.
12 30
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau Kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional, jenis ini bertujuan untuk melihat apakah antara dua variabel atau lebih memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Semu atau kuasi (Quasi Experimental) yaitu penelitian eksperimental yang penyamaan kelompok kontrol dengan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mencari bukti ada tidaknya hubungan antar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Pabelan dusun Jembrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, yang suatu penelitian dituntut menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Lokasi penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif korelasional. Deskriptif korelasional dipandang sesuai dengan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Dan Definisi Operasional 1. Variabel Menurut Sugiyono (2011), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis dan logis, sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul dan mudah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan pedoman dan langkah-langkah yang digunakan untuk melakukan penelitiannya, penelitian ini berangkat dari adanya permasalahan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Tempat penelitian Metode penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Suharsini Arikunto (1998) menyatakan bahwa penelitian korelasional merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Arikunto (2006:270) mengemukakan bahwa penelitian korelasional bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, karena menggunakan data berupa angka angka yang kemudian dianalisa. Penelitian kuantitatif banyak dituntut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional. Menurut Arikunto (1998), penelitian korelasional merupakan penelitian untuk mengetahui ada atau tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009) penelitian korelasional merupakan jenis penelitian yang sifatnya menanyakan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Lokasi Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang melihat hubungan antara variabel atau beberapa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode asosiatif korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan strategi yang mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang tetap sesuai dengan karakteristik dan tujuan
Lebih terperinci`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di
`BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan deskriptif korelasional. Penelitian dengan pendekatan kuatitatif menekankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical atau angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Sugiyono (2011), korelasi merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Seperti hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya. Serta mengunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif, karena dalam penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan pada data- data numerical atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Hartono (2004 :68) menyatakan bahwa penelitian korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi
31 BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan metode penelitian ini akan menguraikan: (A). Identifikasi Variabel Penelitian, (B). Defenisi Operasional Variabel Penelitian, (C). Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
56 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada hakkikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai suatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah (Kasiram, 2010 : 4).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan
22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian korelasional. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasional bertujuan untuk menemukan ada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif. Menurut Sugiyono (006) penelitian komparatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif, menurut Sudijono (2010) penelitian komparatif adalah salah satu teknik analisis statistik yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada
58 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan korelasional. Menurut Arikunto (00:70) pendekatan korelasional adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan menggunakan Pendekatan dalam pembelajaran matematika.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan serangkaian proses yang akan dilakukan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITTIAN. kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti yaitu
BAB III METODE PEELITTIA A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang ingin melihat hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Dalam penelitian ini variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara variabel variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu 1. Variabel terikat: Kebermaknaan Hidup (Y) 2. Variable bebas : Motivasi Kerja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Arikunto (013: 03) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilaksanakan ini merupakan penelitian korelasional, maka bentuk yang dianggap paling tepat adalah menggunakan bentuk penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menyelidiki sejauh mana variabel berkaitan dengan. variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitan yang penulis gunakan adalah penelitian korelasional. Menurut Sugiyono (2009), penelitian korelasional adalah penelitian yang digunakan untuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara atau metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penentuan metode yang dipakai harus tepat dan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Yakni penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada pola-pola numerikal (angka)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil penelitian kemudian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif, sebuah penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif menghasilkan data berupa angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Berdasarkan pada permasalahan yang diteliti, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Masyhuri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu
8 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu metode Deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian bukan eksperimen karena tidak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variabel terikat (Y): Motivasi Kerja Karyawan. Variabel bebas (X):
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif.
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena data penelitian berupa angkaangka dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2012:13). Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam prosesnya banyak menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal atau angka yang diolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan yang memiliki langkah yang sistematis Iqbal Hasan, (2002: 20). Suharsimi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:
38 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel penelitian pada dasarnya adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
BAB III METODE PEELITIA A. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependent dan variabel independent. 1) Variabel Terikat (Y) adalah loyalitas kerja ) Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terhadap data serta penampilan dari hasilnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian kuantitatif, seperti yang dijelaskan oleh Arikunto (006. 1) bahwa penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian kuantitatif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan pada data-data numerical atau
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif sebagai upaya untuk mengetahui hubungan antar dua variabel penelitian. Penelitian kuantitatif lebih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif model deskriptif korelatif, dengan menggunakan pendekatan croos sectional study. Croos
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian
A. Jenis dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian eksperimen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti yaitu daya tarik interpersonal dan kohesivitas kelompok. Untuk kepentingan penelitian ini, maka pelaksanaannya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka, mulai dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini peneliti mengajukan metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Arikunto penelitian kuantitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif dan (b). Penelitian kualitatif (Azwar, 2007: 5). Dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam, yaitu:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah. penelitian sampel besar (Azwar, 2012, h.5).
BAB III METODE PENELITIAN H. Metode Penelitian yang Digunakan Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif yang analisisnya menggunakan data-data numerikal (angka) yang diolah menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
70 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis relevansi muatan lokal pengembangan potensi di. Analisis relevansi dilakukan terhadap relevansi eksternal antara tujuan muatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 2000). Maksud korelasional dari
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini berjeniskan penelitian kuantitatif, dimana prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model korelasional (Newman, 000). Maksud korelasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang identik dengan pendekatan deduktif yang berangkat dari persoalan-persoalan umum
Lebih terperinciJenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara memecahkan persoalan dalam penelitian ilmiah tidaknya suatu penelitian sangat tergantung pada metodologi yang digunakan (Sumadi Suryabrata, 000:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan, yang disusun oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: 1. Variable terikat (Y) : Kepuasan Kerja Karyawan. Variable bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian dalam suatu penelitian ilmiah digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Jenis penelitian pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan locus of control dengan stres kerja karyawan CV. Duta Malang. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti hubungan intensitas penggunaan media sosial dan interaksi sosial dengan prestasi akademik mahasiswa Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sugiyono (2013: 14) mengemukakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang berkaitan dengan angka-angka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2013). Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan dua variabel dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah pengelompokan yang logis dari dua atau lebih atribut (Machfoedz, 010). Variabel disebut juga sebagai objek penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif yaitu penelitian untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok terdapat perbedaan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Sekampung Lampung Timur pada Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam. Bulan April sampai dengan Bulan Juni 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mencari Pengaruh Minat Mengikuti Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian atau faktor- faktor yang berperanan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakna angka mulai dari pengumpulan, penafsiran dan penyajian hasil.(suharsini, 2006).
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam usaha menguji hipotesis yang disusun. Dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, maka proses
Lebih terperinci