BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan"

Transkripsi

1 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan pembahasan hasil penelitian. A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian ini yaitu SMP yang berada di Kabupaten Gunungkidul. Sesuai dengan Peta Kabupaten Gunungkidul dapat dikemukakan bahwa batas wilayah Kabupaten Gunungkidul sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri Propinsi Jawa Tengah, Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul. Sekolah menengah di Kabupaten Gunungkidul wilayahnya tersebar dalam 18 kecamatan. Terdaftar ada 135 SMP atau MTs baik negeri maupun swasta. Jumlah SMP yang berstatus negeri ada 68 sekolah dan yang berstatus swasta ada 67 sekolah. Jumlah guru IPS sebanyak 275 orang. 48

2 49 2. Karakteristik Responden Sekolah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SMP yang berada di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Ponjong. Guru IPS SMP atau MTs dari dua kecamatan tersebut sebanyak 51 orang. Motivasi kerja setiap tenaga kependidikan seperti guru memiliki karakteristik khusus yang berbeda satu sama lain sehingga memerlukan perhatian dan pelayanan khusus pula dari pimpinannya yaitu kepala sekolah agar dapat memanfaatkan waktu untuk meningkatkan kinerjanya. Perbedaan itu tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga dalam kondisi psikisnya misalnya hal yang mendorong motivasinya. Ada guru yang termotivasi karena imbalan atau gaji dari pemerintah, ada yang termotivasi karena adanya penghargaan dari atasan, ada juga guru yang termotivasi karena memang minat dan mengingat kewajiban serta tugasnya. Latar belakang pendidikan responden sangat bervariasi ada yang lulusan diploma, S1, dan S2. Berdasarkan data penelitian yang lulusan diploma sebanyak 4 orang, lulusan S1 sebanyak 43 orang, dan lulusan S2 sebanyak 4 orang. Jurusan pendidikannya tidak hanya berasal dari Pendidikan IPS saja, tetapi ada yang berasal dari jurusan lain, misalnya pendidikan geografi, pendidikan sejarah, pendidikan ekonomi, PKn, PAI, BK bahkan dari jurusan bukan pendidikan seperti akuntansi dan ekonomi manajemen. Pengalaman mengajar responden dilihat dari pertama kali mengajar sampai sekarang yang paling singkat baru mengajar selama 3 tahun dan

3 50 yang paling lama telah mengajar 31 tahun. Ini berarti pengalaman mengajar dilihat dari waktu pertama kali mengajar sampai sekarang sudah lumayan lama dan semua responden sudah pernah mengikuti pelatihan untuk mengembangkan diri dan profesi. Untuk memenuhi standar jam mengajar sebagai PNS atau yang sudah besertifikasi ada yang mengajar rangkap di sekolah lain bahkan ada yang mengajar mata pelajaran yang lain. Berdasarkan hasil penelitian, dalam melaksanakan tugasnya sebagian besar guru IPS sesuai dengan indikator kinerja guru mulai dari perencanaan sampai dengan evaluasi pembelajaran namun belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar jawaban responden belum mengembangkan pembelajaran terpadu. Untuk menguji hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat, maka pada bagian ini akan disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh di lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan sampel dengan responden sebanyak 51 guru IPS SMP atau MTs. B. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Penelitian ini memiliki tiga data yaitu data tentang motivasi kerja, pengalaman mengajar dan kinerja Guru IPS SMP di Kabupaten Gunungkidul. Deskripsi data yang akan disajikan meliputi nilai Mean (M), Median (Me), Modus (Mo) dan Standar Deviasi (SDi). Selain itu

4 51 juga disajikan tabel distribusi frekuensi dan histogram. Adapun langkahlangkah yang digunakan dalam menyajikan tabel distribusi frekuensi yang diambil dari Sugiyono (2008: 35) adalah sebagai berikut: a. Menghitung Jumlah Kelas Interval Dalam menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus sebagai berikut: K = 1 +3,3 Log n Keterangan: K = Jumlah kelas interval n = Jumlah data observasi atau responden Log = logaritma K = 1 + 3,3 Log (51) = 6,63 dibulatkan menjadi 7 Dari perhitungan diketahui bahwa n = 51 sehingga diperoleh banyak kelas log 51= 6,63 dibulatkan menjadi 7 kelas interval. b. Menentukan Rentang Data Yaitu data terbesar dikurangi data terkecil kemudian ditambah 1 c. Menghitung Panjang Kelas = Rentang kelas dibagi jumlah kelas Kemudian dilanjutkan dengan penentuan kedudukan variabel berdasarkan pengelompokkan atas 4 ranking, pengelompokkan atas 4 ranking sebagaimana disebutkan oleh Suharsimi Arikunto (2006: 263) adalah: a. Sangat tinggi Semua responden yang mempunyai skor sebanyak skor rata-rata plus 1 standar deviasi ke atas (> Mi + 1 SDi)

5 52 b. Kelompok Tinggi Semua responden yang mempunyai skor antara skor rata-rata dan skor rata-rata plus 1 standar deviasi (antara Mi sampai Mi + 1 SDi) c. Kelompok Rendah Semua responden yang mempunyai skor antara skor rata-rata minus 1 standar deviasi dan skor rata-rata (antara M 1 SDi sampai Mi) d. Kelompok Sangat Rendah Semua responden yang mempunyai skor lebih rendah dari skor rata-rata minus 1 standar deviasi (<Mi 1 SDi) Untuk menghitung rata-rata dan standar deviasi ideal digunakan rumus sebagai berikut : Mean Ideal (Mi)= skor maksimumideal 2 skor minimumideal Standar deviasi ideal (Sdi) = skor maksimumideal 6 skor minimumideal Dari hasil penilaian responden maka dapat dijelaskan besarnya jawaban responden untuk masing-masing variabel sebagai berikut : a. Variabel Motivasi Kerja (X 1 ) Pengukuran variabel motivasi kerja diukur dengan 24 butir pertanyaan pada dua kelompok responden yaitu guru IPS dan menurut Kepala Sekolah. Setelah variabel motivasi kerja diukur sehingga dapat diketahui nilai-nilai parameter sebagai berikut :

6 53 Skor minimum ideal = 24 x 1 = 24 Skor maksimum ideal = 24 x 4 = 96 Nilai rata-rata ideal = = 60 2 Nilai standar deviasi ideal = = 12 6 Data Motivasi kerja menurut data guru IPS menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang dicapai adalah 94 dan skor total terendah adalah 58. Selain itu juga didapatkan nilai Mean sebesar 78,92, Me sebesar 78,79 dan Mo sebesar 78,50 serta SDi sebesar 6,56. Sedangkan penilaian motivasi kerja guru IPS menurut kepala sekolah, nilai tertinggi adalah sebesar 89, terendah 59, rata-rata sebesar 74,51, median 73,34, modus 71 dan simpangan baku sebesar 7,45. Hal ini berarti rata-rata motivasi kerja guru IPS di SMP se Kabupaten Gunungkidul baik menurut data guru IPS sendiri maupun data kepala sekolah masih-masing bernilai 78,92 dan 74,51 nilainya jauh di atas dari nilai rata-rata ideal ( 60), sehingga menunjukkan motivasi kerja guru IPS yang cukup tinggi. Hal ini juga didukung dengan nilai modus, yaitu nilai yang sering muncul dengan angka sebesar 78,50 versi guru dan 71 versi kepala sekolah semuanya lebih tinggi daripada rata-rata ideal. Distribusi frekuensi skor variabel motivasi menurut persepsi guru tercantum dalam tabel berikut:

7 54 Tabel 10. Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru IPS No. Interval Kelas Frekuensi Persentase (%) % % % % % % % % Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 10 menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada interval antara yaitu sebesar 35,3%. Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu antara interval sebesar 2%, antara sebesar 0%, antara sebesar 13,7%, antara sebesar 27,5%, antara sebesar 13,7% dan antara sebesar 7,8%. Tabel distribusi frekuensi skor variabel motivasi kerja guru IPS di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini:

8 55 Motivasi Kerja // Gambar 4. Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru IPS Distribusi frekuensi variabel motivasi kerja guru IPS menurut persepsi Kepala Sekolah tercantum dalam tabel berikut: Tabel 11. Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru IPS Menurut Penilaian Kepala Sekolah No. Interval Kelas Frekuensi Persentase (%) % % % % % % % % Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 11 menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada interval antara yaitu sebesar 31,4%. Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu antara interval sebesar 7,8%, antara sebesar 11,8%, antara sebesar 17,6%, antara 79

9 56 83 sebesar 15,7%, antara sebesar 11,8% dan antara sebesar 3,9%. Tabel distribusi frekuensi variabel motivasi kerja guru IPS di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini: Motivasi Kerja // Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Kerja Guru IPS Menurut Penilaian Kepala Sekolah Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel motivasi kerja dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Motivasi kerja sebesar 25 dan Standar Deviasi 5. Mean + 1 SDi = = 72 Mean 1 SDi = = 48

10 57 Tabel 12. Distribusi Kategorisasi Kecenderungan Motivasi Kerja Guru IPS No Skor Frek Guru Kepala Sekolah % Keterangan Frek % Keterangan 1 < 48 Sangat Sangat 0 0.0% 0 0.0% rendah rendah % Rendah 1 2.0% Rendah % Tinggi % Tinggi 4 Sangat Sangat % % > 72 Tinggi Tinggi % % Tabel tersebut menunjukkan bahwa menurut guru IPS maupun kepala sekolah tidak ada yang memiliki motivasi kerja sangat rendah. Terdapat 1 responden masing-masing menurut guru dan kepala sekolah memiliki motivasi rendah. Sedangkan motivasi kerja guru IPS yang tinggi berdasarkan data dari guru sendiri sebanyak 6 responden sedangkan menurut kepala sekolah sebanyak 20 responden. Begitu juga dengan motivasi kerja yang sangat tinggi sebanyak 44 responden dari data guru IPS sendiri dan 30 responden menurut penilaian kepala sekolah. berikut: Berdasarkan tabel 12 di atas dapat digambarkan histogram seperti

11 58 Kategorisasi Motivasi Kerja Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi Gambar 6. Histogram Kategorisasi Motivasi Kerja Guru IPS b. Variabel Pengalaman mengajar (X 2 ) Pengukuran variabel pengalaman mengajar diukur berdasarkan pengalaman mengajar guru IPS. Variabel pengalaman mengajar diukur dengan 4 pertanyaan sehingga dapat diketahui nilai-nilai parameter sebagai berikut : Skor minimum ideal = 4 x 1 = 4 Skor maksimum ideal = 4 x 4 = 16 Nilai rata-rata ideal = = 10 Nilai standar deviasi ideal = = 2 Berdasarkan data pengalaman mengajar guru IPS menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang dicapai adalah 14 dan skor total terendah

12 59 adalah 4. Selain itu juga didapatkan nilai M sebesar 9,31, Me 9,10 dan Mo 8 serta SDi sebesar 1,86. Hal ini berarti rata-rata pengalaman mengajar guru IPS SMP di Kabupaten Gunungkidul bernilai 9,31 nilainya masih dibawah dari nilai rata-rata ideal ( 10), sehingga menunjukkan pengalaman mengajar guru IPS yang masih rendah. Hal ini juga didukung dengan nilai modus, yaitu nilai yang sering muncul dengan angka sebesar 8 lebih rendah daripada rata-rata ideal. Distribusi frekuensi variabel pengalaman kerja tercantum dalam tabel berikut: Tabel 13. Distribusi Frekuensi Variabel Pengalaman Mengajar Guru IPS No. Interval Kelas Frekuensi Persentase % % % % % % % Total % Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 13 menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada interval antara 9 10 yaitu sebesar 54,9%. Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu antara interval 3 4 sebesar 2%, antara 5 6 sebesar 3,9%, antara 7 8 sebesar 17,6%, antara sebesar 17,6%, antara sebesar 3,9% dan antara sebesar 0%.

13 60 Tabel distribusi frekuensi variabel pengalaman mengajar guru IPS di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini: Pengalaman Mengajar // Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Pengalaman Mengajar Guru IPS Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel pengalaman mengajar dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Pengalaman mengajar sebesar 10 dan Standar Deviasi 2. Mean + 1 SDi = = 12 Mean 1 SDi = 10 2= 8

14 61 Tabel 14. Distribusi Kategorisasi Variabel Pengalaman Mengajar Guru IPS No Skor Pengalaman Mengajar Frekuensi % Keterangan 1 < % Sangat Rendah % Rendah % Tinggi 4 > % Sangat Tinggi % Tabel tersebut menunjukkan bahwa terlihat bahwa terdapat 7 responden yang berada dalam kategori sangat rendah. Responden yang memiliki pengalaman mengajar dalam kriteria rendah sebanyak 33 responden, 9 responden memiliki pengalaman mengajar yang tinggi dan 2 responden memiliki pengalaman mengajar yang sangat tinggi. berikut: Berdasarkan tabel 14 di atas dapat digambarkan histogram seperti Kategorisasi Pengalaman Mengajar Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi Gambar 8. Histogram Kategorisasi Variabel Pengalaman Mengajar Guru IPS

15 62 c. Variabel Kinerja Guru (Y) Pengukuran variabel kinerja guru diukur pada dua kelompok responden yaitu kinerja guru menurut guru IPS sendiri dan kinerja guru menurut kepala sekolah. Variabel kinerja guru diukur dengan 20 pertanyaan sehingga dapat diketahui nilai-nilai parameter sebagai berikut : Skor minimum ideal = 20 x 1 = 20 Skor maksimum ideal = 20 x 4 = 80 Nilai rata-rata ideal = = 50 2 Nilai standar deviasi ideal = = 10 6 Data Kinerja Guru IPS menurut guru itu sendiri menunjukkan bahwa skor total tertinggi yang dicapai adalah 80 dan skor total terendah adalah 39. Selain itu juga didapatkan nilai M sebesar 67,33, Me sebesar 67,81 dan Mo sebesar 71,5 serta SDi sebesar 8,01. Sedangkan kinerja guru IPS berdasarkan penilaian dari kepala sekolah nilai tertinggi adalah sebesar 77, terendah 40, rata-rata sebesar 63,65, median 63,77, modus 72,50 dan simpangan baku sebesar 8,70. Hal ini berarti rata-rata kinerja guru IPS SMP di Kabupaten Gunungkidul baik menurut data dari guru IPS sendiri maupun penilaian dari kepala sekolah masih-masing bernilai 67,33 dan 63,65 nilainya diatas dari nilai rata-rata ideal ( 50), sehingga menunjukkan kinerja guru IPS yang

16 63 tinggi. Hal ini juga didukung dengan nilai modus, yaitu nilai yang sering muncul dengan angka sebesar 71,5 versi guru dan 72,5 versi kepala sekolah semuanya lebih tinggi daripada rata-rata ideal Distribusi frekuensi Kinerja Guru IPS menurut data dari guru tercantum dalam tabel berikut: Tabel 15. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru IPS No. Interval Kelas Frekuensi Frekuensi (%) % % % % % % % % Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 15 menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada kinerja guru IPS menurut data dari guru itu sendiri pada interval antara yaitu sebesar 29,4%. Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu antara interval sebesar 2%, antara sebesar 2%, antara sebesar 3,9%, antara sebesar 19,6%, antara sebesar 25,5%, dan sebesar 17,6%. Tabel distribusi frekuensi skor variabel Kinerja Guru IPS berdasarkan data dari guru di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini:

17 64 Kinerja Guru // Gambar 9. Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Guru IPS Distribusi frekuensi skor Kinerja Guru IPS menurut data dari kepala sekolah tercantum dalam tabel berikut: Tabel 16. Distribusi Frekuensi Kinerja Guru IPS Menurut Penilaian Kepala Sekolah No. Interval Kelas Frekuensi Frekuensi (%) % % % % % % % % Sumber: Data primer yang diolah 2013 Berdasarkan tabel 16 menunjukkan bahwa mayoritas skor jawaban responden pada kinerja guru IPS menurut penilaian kepala sekolah pada interval antara yaitu sebesar 27,5%. Sedangkan distribusi frekuensi yang lain yaitu antara interval sebesar 2%, antara sebesar 5,9%, antara sebesar 17,6%, antara sebesar 21,6%, antara sebesar 19,6%, dan sebesar 5,9%.

18 65 Tabel distribusi frekuensi skor variabel Kinerja Guru IPS berdasarkan persepsi kepala sekolah di atas, dapat digambarkan dalam histogram berikut ini: Kinerja Guru // Gambar 10. Histogram Distribusi Frekuensi Kinerja Guru IPS Menurut Penilaian Kepala Sekolah Selanjutnya diidentifikasi kecenderungan atau tinggi rendahnya variabel Kinerja Guru dengan menggunakan nilai Mean ideal dan Standar Deviasi ideal. Nilai Mean ideal variabel Kinerja Guru sebesar 50 dan Standar Deviasi 10. Mean + 1 SDi = = 60 Mean 1 SDi = 50 10= 40

19 66 Tabel 17. Distribusi Kategorisasi Kinerja Guru IPS No Skor Frek % Guru Keterangan Frek Kepala Sekolah % Keterangan 1 < % Sangat rendah 0 0.0% Sangat rendah % Rendah 4 7.8% Rendah % Tinggi % Tinggi 4 > % Sangat Tinggi % Sangat Tinggi % % Tabel tersebut menunjukkan bahwa terdapat 1 responden yang berada dalam kategori sangat rendah menurut penilaian guru itu sendiri dan tidak ada dalam kategori sangat rendah menurut penilaian kelapa sekolah. Sedangkan kinerja guru IPS dalam kriteria rendah menurut data dari guru sebanyak 1 responden dan menurut penilaian kepala sekolah sebanyak 4 responden. Kinerja guru IPS yang berada pada kriteria tinggi sebanyak 8 responden (versi guru) dan 14 responden (versi kepala sekolah). Hasil frekuensi kinerja guru IPS dalam kategori sangat tinggi sebanyak 41 orang menurut data dari guru IPS dan 33 orang menurut persepsi kepala sekolah. berikut: Berdasarkan tabel 17 diatas dapat digambarkan histogram seperti

20 67 Kategorisasi Kinerja Guru IPS Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi Gambar 11. Histogram Kategorisasi Kinerja Guru IPS 2. Uji Persyaratan Analisis Uji persyaratan analisis digunakan untuk mengetahui apakah dalam analisis pengujian hipotesis tidak terjadi korelasi antar variabel bebas, variasi residual absolut sama atau tidak dan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya adalah linier. Berikut ini diuraikan masing-masing hasil uji persyaratan analisis. a. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah tiap variabel memiliki distribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat (X 2 ) dengan SPS Edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih. Kriteria yang digunakan adalah jika X 2 hitung < X 2 tabel maka disimpulkan bahwa data tersebut berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Hasil uji Normalitas dapat ditunjukkan pada tabel 14 berikut ini:

21 68 Tabel 18. Hasil Uji Normalitas Variabel X 2 hitung DF X 2 tabel Keterangan Data dari Guru IPS Motivasi Kerja 5, ,92 Normal Pengalaman Kerja 13, ,92 Normal Kinerja Guru 4, ,92 Normal Persepsi Kepala sekolah Motivasi Kerja 10, ,92 Normal Kinerja Guru 8, ,92 Normal Sumber : Hasil Olah Data SPS, 2013 Berdasarkan hasil uji menunjukkan bahwa nilai X 2 hitung < X 2 tabel pada seluruh variabel, sehingga dapat dinyatakan bahwa data-data penelitian telah memenuhi distribusi normal. b. Uji Linieritas Pengujian linieritas regresi dilakukan dengan uji Statistik F. Harga F dihitung kemudian dikonsultasikan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5%. Apabila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel maka hubungan variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) dinyatakan linier. Tabel 19. Rangkuman Hasil Uji Linieritas No Nama Variabel Db F Hitung F Tabel Keterangan Data dari Guru IPS 1 Hubungan (X 1 ) dengan Y 1/50 1,805 4,03 Linier 2 Hubungan (X 2 ) dengan Y 1/50 1,652 4,03 Linier Penilaian Kepala Sekolah 1 Hubungan (X 1 ) dengan Y 1/50 1,680 4,03 Linier 2 Hubungan (X 2 ) dengan Y 1/50 0,787 4,03 Linier Sumber : Hasil Olah Data SPSS 2013

22 69 Berdasarkan hasil uji linieritas pada tabel 19 menunjukkan bahwa uji linieritas antara motivasi kerja berdasarkan data dari guru IPS dan kepala sekolah masing-masing diperoleh nilai F hitung sebesar 1,805 dan 1,680 lebih kecil dari nilai F tabel 4,03 (F h < F t ) yang menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi kerja dengan Kinerja Guru adalah linier. Hasil uji linieritas antara pengalaman mengajar berdasarkan data dari guru IPS dan kepala sekolah masing-masing diperoleh nilai F hitung sebesar 1,652 dan 0,787 lebih kecil dari nilai F tabel 4,03 (F h < F t ) yang menunjukkan bahwa hubungan antara pengalaman mengajar dengan kinerja guru IPS adalah linier. 3. Pengujian Hipotesis Penelitian Dengan bantuan SPS dan SPSS versi 17,00 diperoleh hasil regresi linier berganda seperti pada tabel berikut : Tabel 20. Hasil Regresi Linier Berganda Variabel Independen Koef. Korelasi Berdasar Guru Motivasi Kerja (X 1 ) 0,529 Pengalaman mengajar (X 2 ) 0,488 F hitung 15,627 Korelasi (R) 0,628 Koefisien Determinasi (R 2 ) 0,394 Berdasar Kepala Sekolah Motivasi Kerja (X 1 ) 0,410 Pengalaman mengajar (X 2 ) 0,331 F hitung 7,853 Korelasi (R) 0,497 Koefisien Determinasi( R 2 ) 0,247 r tabel SE (%) SR (%) 0,27 21,99 55,75 0,27 17,44 44,25 0,27 15,31 62,13 0,27 9,33 37,87 Sumber : Hasil Olah Data SPS dan SPSS, 2013

23 70 a. Koefisien korelasi dan koefisien determinasi Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17,00 menunjukkan nilai koefisien korelasi (Ry (1,2) ) sebesar 0,628 menurut data dari guru IPS dan 0,497 menurut penilaian kepala sekolah, karena nilai koefisien korelasi (Ry (1,2) ) bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel motivasi kerja dan pengalaman mengajar berhubungan positif dengan kinerja guru IPS. Nilai R menurut data dari guru sebesar 0,394 yang berarti 39, 4% perubahan pada variabel kinerja guru IPS dapat diterangkan oleh variabel motivasi kerja dan pengalaman mengajar, sedangkan sisanya 60,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Nilai R menurut penilaian kepala sekolah sebesar 0, 247 yang berarti 24,7% perubahan pada variabel kinerja guru IPS dapat diterangkan oleh variabel motivasi kerja dan pengalaman mengajar, sedangkan sisanya 75,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini b. Pengujian signifikansi korelasi ganda dengan uji F Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F menurut data dari guru IPS sebesar 15,67 dan menurut penilaian kepala sekolah sebesar 7,853. Jika dibandingkan dengan nilai F sebesar 3,19 pada taraf signifikansi 5%, maka nilai F > F. Dengan begitu Hipotesis diterima, ini berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi kerja dan

24 71 pengalaman mengajar dengan kinerja guru IPS SMP di Kabupaten Gunungkidul. d. Sumbangan Efektif dan Relatif Sumbangan relatif dan efektif bertujuan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat. Berdasarkan tabel 20 di atas menunjukkan sumbangan efektif (SE%) dari kedua variabel dalam penelitian menurut data dari guru sebesar 39,4% dengan rincian sumbangan efektif dari variabel motivasi kerja sebesar 21,99% dan pengalaman mengajar sebesar 17,44%, sedangkan sisanya 60,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sedangkan menurut penilaian kepala sekolah menunjukkan sumbangan efektif (SE%) dari kedua variabel sebesar 24,7% dengan rincian sumbangan efektif dari variabel motivasi kerja sebesar 15,31 % dan pengalaman mengajar sebesar 9,33%, sedangkan sisanya 75,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sumbangan relatif (SR%) menurut data dari guru IPS menunjukkan 55,75% dari variabel motivasi kerja dan 44,25% dari variabel pengalaman mengajar. Sedangkan sumbangan relatif (SR%) menurut penilaian kepala sekolah menunjukkan 62,13% dari variabel motivasi kerja dan 37,87% dari variabel pengalaman mengajar. Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan juga

25 72 bahwa, variabel motivasi kerja besar dalam mempengaruhi kinerja guru IPS SMP Di Kabupaten Gunungkidul. C. Pembahasan Hasil Penelitian Hubungan Antara Motivasi Kerja dan Pengalaman Kerja Dengan Kinerja Guru IPS Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17,00 menunjukkan nilai koefisien korelasi (Ry (1,2) ) sebesar 0,628 menurut data dari guru IPS dan 0,497 menurut penilaian kepala sekolah, karena nilai koefisien korelasi (Ry (1,2) ) bernilai positif maka dapat dinyatakan bahwa variabel motivasi kerja dan pengalaman mengajar berhubungan positif dengan kinerja guru IPS Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F menurut data dari guru IPS sebesar 15,67 dan menurut penilaian kepala sekolah sebesar 7,853. Jika dibandingkan dengan nilai F sebesar 3,19 pada taraf signifikansi 5%, maka nilai F > F. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi kerja dan pengalaman mengajar dengan kinerja guru IPS. Hasil tersebut didukung dengan teori yang dikemukakan di kajian teori bab dua. Adapun faktor yang mempengaruhi kinerja guru berasal dari dalam diri dan lingkungan sekitarnya. Faktor yang berasal dari dalam diri salah satunya adalah motivasi. Hal ini selaras dengan teori yang dinyatakan oleh Sopiah (2008: 23) di mana faktor yang mempengaruhi kinerja salah satunya yaitu motivasi kerja. Motivasi merupakan daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk

26 73 melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Dengan adanya motivasi akan membuat seseorang lebih giat bekerja sehingga bisa mencapai target tujuannya. Hal ini sejalan dengan pendapat E. Mulyasa (2003: 120) bahwa motivasi dibutuhkan pada kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung dengan peningkatan kinerja. Jadi, dengan adanya motivasi yang tinggi akan dapat mendorong seseorang untuk meningkatkan kinerjanya. Faktor lain yang mempengaruhi kinerja guru yaitu pengalaman mengajar. Guru yang mempunyai pengalaman dalam pembelajaran yang baik akan lebih mudah melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Hal tersebut didukung dengan teori dari Malayu Hasibuan (2001: 94) yang menyatakan bahwa kinerja guru merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.. Pengalaman adalah guru yang baik karena keterampilan memecahkan persoalan dalam proses belajar mengajar kurang didapatkan guru melalui pendidikan formal tetapi dia dapatkan selama dia mengajar. Selaras dengan teori menurut Norlander, dkk (2009: 34) yang menyatakan bahwa guru berpengalaman mengumpulkan banyak pengetahuan sehingga mereka mengetahui kelas baru, bahkan sebelum mereka masuk kelas tersebut. Guru hendaknya memiliki pengalaman mengajar yang cukup dan terus meningkatkan pengetahuannya sesuai perkembangan zaman. Dari uraian di

27 74 atas dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja dan pengalaman mengajar dengan kinerja guru IPS. Dilihat dari Nilai Koefisien Determinasi (R 2 ) sebesar 0,394 yang berarti 39,4% perubahan pada variabel kinerja guru IPS dapat diterangkan oleh variabel motivasi kerja dan pengalaman mengajar dengan rincian 21,99% hasil sumbangan variabel motivasi kerja dan 17,44% hasil sumbangan variabel pengalaman mengajar, sedangkan sisanya 60,6% berhubungan dengan variabel lain yang tidak masukkan dalam model penelitian ini. Menurut data penilaian dari kepala sekolah Nilai Koefisien Determinasi( R 2 ) lebih rendah yaitu sebesar 0,247 yang berarti 24,7% perubahan pada variabel kinerja guru IPS dapat diterangkan oleh variabel motivasi kerja dan pengalaman mengajar dengan rincian 15,31% hasil sumbangan variabel motivasi kerja dan 9,33% hasil sumbangan variabel pengalaman mengajar, sedangkan sisanya 75,3% berhubungan dengan variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Temuan ini juga menemukan bahwa masih besar faktor lain yang berhubungan dengan variabel kinerja guru IPS. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja guru IPS SMP akan kurang maksimal kalau hanya dipengaruhi dari motivasi kerja dan pengalaman mengajar saja. Maka masih banyak variabel lain yang perlu dikaji dalam rangka meningkatkan kinerja guru IPS. Faktor lain itu seperti yang diungkapkan Suyadi Prawirosentono (2008: 27-32) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain: 1) Efektivitas dan Efisiensi; 2) Otoritas dan Tanggung Jawab; 3) Disiplin, meliputi disiplin

28 75 waktu dan disiplin kerja; dan 4) Inisiatif dan Kreativitas. Inisiatif merupakan kemampuan dalam memberdayakan daya pikir untuk menyelesaikan pekerjaan kantor. Kreativitas dalam bentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan tujuannya. Faktor-faktor tersebut perlu dikaji agar dalam peningkatan kinerja lebih optimal. D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menyadari keterbatasan yang ada meskipun sudah diusahakan semaksimal mungkin. Adapun keterbatasanketerbatasan tersebut antara lain : 1. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya sebanyak 51 responden, perlu ada penelitian lanjutan dengan menambahkan jumlah responden agar hasilnya lebih akurat. 2. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, sehingga sangat mungkin datanya bersifat subyektif. 3. Rendahnya kontribusi motivasi kerja dan pengalaman mengajar terhadap kinerja guru, menunjukkan bahwa Dua variabel yang diteliti belum dapat menjelaskan secara menyeluruh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru IPS. Perlu adanya penelitian lanjutan dengan memasukkan variabel-variabel lainnya yang secara teori mempengaruhi kinerja guru.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Umum Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berdiri menggantikan IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan berdasarkan Pasal 1 Ayat 2a Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil 1. Deskripsi Data Profil Sekolah Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian ini yaitu SMP Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian Data hasil penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, dengan responden 100 mahasiswa program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Mojolaban. Adapun alasan pemilihan tempat tersebut sebagai lokasi penelitian karena tingkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Langkah selanjutnya setelah data penelitian terkumpul dari responden melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan statistik yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto yang berarti sesudah fakta, maksudnya penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan secara berturut-turut hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, penguajian hipotesis,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Untuk memudahkan pemahaman terhadap hasil penelitian, maka data akan dideskripsikan berdasarkan urutan variabel. Deskripsi hasil penelitian dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang dipakai merupakan penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Klaten yang merupakan SMK yang mempelajari mata diklat membuat hiasan busana. Mata diklat membuat hiasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Data hasil penelitian terdiri dari tiga variabel bebas yaitu variabel gaya belajar visual (X1), gaya belajar auditorial (X2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu kaidah tentang tata cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian ini melibatkan mahasiswa aktif tahun angkatan 2013 dan 2014 program studi farmasi FKIK UMY. Total mahasiswa farmasi angkatan 2013 berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar kimia SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Diskripsi Data Diskripsi hasil penelitian ini didasarkan pada skor dari kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan iklim

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dalam penelitian di SMP N 03 Reban diperoleh data mengenai hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan IPNU/IPPNU dengan prestasi belajar PAI siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian diperoleh dari siswa Kelas XII Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna. Data variabel soft skill dan pelaksanaan praktik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, karena bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena yang terjadi di lapangan. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah Penelitian Eksperimen yaitu merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan/ tindakan/treatment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini mengemukakan hasil pengolahan data dengan teknik statistik deskriptif meliputi nilai rerata

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 59 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

baku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram.

baku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram. 155 BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian yang akan diuraikan pada bab IV ini terdiri dari empat bagian yaitu: deskripsi data, pengujian persyaratan analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Sukardi (2008: 165) menyatakan bahwa penelitian ex-post facto merupakan penelitian dimana variabel bebas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Deskripsi penelitian bertujuan untuk menyajikan dan menganalisis data tentang konsep diri, minat dan motivasi belajar matematika peserta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Pemanfaatan Waktu...(Dina Kurnianingtyas) 1 PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI THE USE OF TIME STUDENT LEARNING

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karena hanya menggambarkan suatu keadaan, gambaran umum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh unjuk kerja guru, fasilitas pembelajran dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui pengaruh unjuk kerja guru, fasilitas pembelajran dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Diskripsi Data Diskripsi hasil penelitian ini didasarkan pada skor dari kuesioner yang digunakan untuk mengetahui pengaruh unjuk kerja guru,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta. no.18 Yogyakarta Luas tanah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta. no.18 Yogyakarta Luas tanah SMP Negeri 4 Yogyakarta adalah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Deskripsi SMP Negeri 4 Yogyakarta SMP Negeri 4 Yogyakarta beralamat di jalan Hayam Wuruk no.18 Yogyakarta 55211.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan secara berturut-turut mengenai laporan hasil penelitian yang dilakukan meliputi deskripsi tempat penelitian, deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA N Seyegan sebuah sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota yogyakarta, tepatnya di Wilayah Sleman bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang, wilayah provinsi Jawa Tengah dan memiliki posisi strategis karena berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Pada pembahasan deskripsi data ini akan dideskripsikan tentang dua hal yaitu data tentang persepsi peserta didik mengenai guru kimia dalam mengelola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR

PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR Pengaruh Minat menjadi (Istiana Dewi K)1 PENGARUH MINAT MENJADI GURU DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) TERHADAP KESIAPAN MENGAJAR EFFECT OF THE INTEREST TO BE TEACHERS AND PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Kecerdasan Emosional Deskripsi data ini penulis lakukan untuk mengetahui data mengenai kecerdasan emosional (variabel X), yang diperoleh melalui penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian diperoleh dari siswa kelas V SD Negeri Se-Gugus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang didapat, khususnya yang berkaitan dengan hipotesis analisis data sesuai dengan masalah yang dipecahkan. Data penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ),

BAB IV HASIL PENELITIAN. Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam penelitian ini data yang dianaisis adalah Fasilitas belajar (X 1 ), disiplin belajar (X 2 ) dan Hasil belajar Pengukuran Dasar Survey.(Y). berdasarkan pengelohan data, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Rongkop Gunungkidul Yogyakarta dikarenakan belum

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH POLA BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 ANDONG KELAS VII TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang pemahaman materi Pendidikan Agama Islam dan Perilaku Keagamaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dari hasil penelitian, peneliti memperoleh data studi lapangan berupa data tentang penerapan sila ke-3, penerapan materi pendidikan kewarganegaraan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BMT KUBE Sejahtera Sleman. Selain itu penelitian ini juga berusaha. usaha nasabah setelah adanya pembiayaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BMT KUBE Sejahtera Sleman. Selain itu penelitian ini juga berusaha. usaha nasabah setelah adanya pembiayaan. 71 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembiayaan kelompok dengan pola sistem tanggung renteng melalui penilaian nasabah BMT KUBE

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karateristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai karateristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut diolah untuk dapat dibaca menjadi sebuah hasil penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Dimana penelitian ini menyajikan data berupa angka. Selanjutnya angka tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Tiap penelitian harus direncanakan. Untuk itu diperlukan suatu desain penelitian. Nasution (009 : 3) mengemukakan bahwa Desain penelitian merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang makanan lauk pauk dan sayuran tradisional di SMA N 11 Yogyakarta, maka penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 2010. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, angkatan 010.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SD se-gugus Karangmojo III yang meliputi enam SD, antara lain SD Karangmojo III, SD Gedangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai tujuannya. Desain BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI Azalia Harumi & Joko Kumoro Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: harumiazalia@gmail.com

Lebih terperinci

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA

KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi kreativitas siswa... (Muchammad Noordiansyah) 1 KONTRIBUSI KREATIVITAS SISWA DALAM PRAKTIK PEMESINAN DAN MOTIVASI KERJA SISWA TERHADAP KESIAPAN KERJA THE CONTRIBUTION OF STUDENT S CREATIVITY

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN III PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS STANDAR DEVIASI DAN DISTRIBUSIFREKUENSI

LAMPIRAN III PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS STANDAR DEVIASI DAN DISTRIBUSIFREKUENSI LAMPIRAN III PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS STANDAR DEVIASI DAN DISTRIBUSIFREKUENSI 1. Proses perhitungan tabel distribusi frekuensi, mean, median, modus dan standar deviasi pendapat siswa tentang strategi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi ix x xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data tentang Pemahaman terhadap Konsep Akhlaqul Karimah Siswa Kelas VIII SMP IT Al Ma ruf Candisari Mranggen Demak Sebelum melakukan penelitian dan memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Niken Ayu Larasati 10502247004 ABSTRAK

Lebih terperinci

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja

Oleh : Dimas Wicaksono, Universitas Negeri Yogyakarta, : Kompetensi kerja aspek keterampilan dan sikap, kesiapan kerja Hubungan Penguasaan Kompetensi...(Dimas Wicaksono) 1 HUBUNGAN PENGUASAAN KOMPETENSI KERJA ASPEK KETERAMPILAN DAN SIKAP DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian ex post facto. Menurut Kerlinger dalam Emzir (2010: 119) penelitian ini disebut dengan penelitian ex post facto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di sekolah SMP Islam Al-Ulum Medan dengan siswa kelas IX sebagai objek penelitian. Pemilihan penelitian ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi. Kata komparasi dalam bahasa Inggris comparation,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Data Distribusi Frekuensi Motivasi Intrinsik 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Pada penelitian ini meliputi dua variabel bebas yaitu, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Serta satu variabel terikat, yaitu hasil belajar

Lebih terperinci

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1

Selalu (SL) 4 Sering (S) 3 Kadang kadang (KD) 2 Tidak Pernah (TP) 1 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang perhatian orang tua, bimbingan belajar dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Metode Kauny Quantum Memory Berdasarkan hasil angket dan tes yang dilakukan di Pondok Pesantren Modern Manahijussadat, Lebak, Rangkas Bitung.

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Data yang diambil dalam penelitian

Lebih terperinci