PENGGUNAAN CELAH PELOLOSAN PADA BUBU TAMBUN TERHADAP HASIL TANGKAPAN KERAPU KOKO DI PULAU PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU DIDIN KOMARUDIN MAYOR TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Penggunaan Celah Pelolosan Pada Bubu Tambun Terhadap Hasil Tangkapan Kerapu Koko di Pulau Panggang Kepulauan Seribu adalah karya saya sendiri dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya ilmiah yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Mei 2009 Didin Komarudin
ABSTRAK DIDIN KOMARUDIN, C44050019. Penggunaan Celah Pelolosan Pada Bubu Tambun Terhadap Hasil Tangkapan Kerapu Koko di Pulau Panggang Kepulauan Seribu. Dibimbing oleh MOKHAMAD DAHRI ISKANDAR. Bubu tambun merupakan salah satu alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan di Pulau Panggang Kepulauan Seribu. Bubu ini dioperasikan di perairan karang pada kedalaman 0,5 3 meter. Hasil tangkapan bubu tambun adalah berbagai macam ikan karang, salah satunya adalah kerapu koko (Epinephelus quoyanus). Kerapu koko yang tertangkap pada bubu tambun mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Tertangkapnya kerapu koko yang berukuran kecil ternyata merugikan secara ekonomis dan biologis. Secara ekonomis, kerapu koko yang tidak sesuai ukuran pasar diolah menjadi ikan asin dan dijual dengan harga relatif murah yaitu sekitar Rp 12.000,00 per kg. Secara biologis, tertangkapnya kerapu koko yang masih kecil akan mengurangi laju recruitment ikan tersebut. Maka diperlukan mekanisme untuk meloloskan kerapu koko yang berukuran kecil. Salah satunya adalah dengan menggunakan celah pelolosan (escape gap). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah, ukuran, dan komposisi kerapu koko (Epinephelus quoyanus) yang tertangkap pada bubu yang menggunakan celah pelolosan (escape gap) dan bubu tanpa celah pelolosan (nonescape gap). Escape gap yang digunakan berbentuk lingkaran dengan diameter 4 cm. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental fishing dengan 10 kali setting. Bubu tambun dipasang dengan sistem tunggal. Ikan dari famili Serranidae yang tertangkap pada bubu yang tidak menggunakan celah pelolosan (non escape gap) diantaranya adalah kerapu koko (Ephinephelus quoyanus) sebanyak 31 ekor atau 4,78 % dari total hasil tangkapan pada bubu non escape gap serta setara dengan 4,53 kg, kerapu hitam (Epinephelus ongus) 21 ekor atau 3,24 % dari total hasil tangkapan pada bubu non escape gap serta setara dengan 2,9 kg, dan lain sebagainya. Adapun ikan dari famili Serranidae yang tertangkap pada bubu berescape gap diantaranya adalah kerapu koko (Ephinephelus quoyanus) sebanyak 20 ekor atau 4,46 % dari total hasil tangkapan pada bubu ber escape gap serta setara dengan 3,68 kg, kerapu hitam (Epinephelus ongus) 16 ekor atau 3,57 % dari total hasil tangkapan pada bubu ber escape gap serta setara dengan 2,97 kg, dan lain sebagainya. Rata rata panjang total, body girth, dan berat kerapu koko yang tertangkap pada bubu non escape gap masing masing adalah 20,55 cm; 13,76 cm; dan 146,03 gram. Adapun rata rata panjang total, body girth, dan berat kerapu koko yang tertangkap pada bubu escape gap masing masing adalah 22,03 cm; 15,20 cm; dan 183,75 gram. Kata kunci : bubu tambun, escape gap, celah pelolosan, Epinephelus quoyanus
PENGGUNAAN CELAH PELOLOSAN PADA BUBUTAMBUN TERHADAP HASIL TANGKAPAN KERAPU KOKO DI PULAU PANGGANG, KEPULAUAN SERIBU DIDIN KOMARUDIN Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan MAYOR TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PERIKANAN TANGKAP DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Skripsi : Penggunaan Celah Pelolosan Pada Bubu Tambun Terhadap Hasil Tangkapan Kerapu Koko di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Nama Mahasiswa NRP Mayor : Didin Komarudin : C44050019 : Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap Disetujui: Pembimbing Ir. Mokhamad Dahri Iskandar, M.Si. NIP: 19690604 199412 1 001 Diketahui: Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc. NIP: 19610410 198601 1 002 Tanggal lulus : 4 Juni 2009
KATA PENGANTAR Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana pada Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Juli 2008 ini adalah Penggunaan Celah Pelolosan Pada Bubu Tambun Terhadap Hasil Tangkapan Kerapu Koko di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada: 1. Ir. Mokhamad Dahri Iskandar, M.Si sebagai Komisi Pembimbing atas segala saran dan bimbingannya selama penyusunan skripsi ini; 2. Dr. Ir. Muhammad Imron, M.Si sebagai wakil komisi pendidikan Departemen PSP atas saran sarannya terhadap skripsi ini; 3. Dr. Ir. Gondo Puspito, M.Sc yang telah berkenan menjadi penguji pada sidang skripsi ini dan atas segala saran dan masukkannya. 4. Ir. Zulkarnain, M.Si yang telah berkenan menjadi penguji pada sidang skripsi ini dan atas segala saran dan masukkannya. 5. Ayahanda Engkos dan Ibunda Esih; 6. Bapak Asep dan keluarga Bapak Toton yang menyediakan tempat dan membantu selama penelitian di Pulau Panggang; 7. Yuliana Widya Hadi dan Andhika Prima Prasetyo yang telah banyak membantu dan menjadi rekan selama penelitian; 8. Rekan rekan PSP angkatan 42 (Budi, Arif W, Fifi, Asep, Bram, Ziah, Adis, Hendri, Nisa, Arif M, Ema, Nia, Irna, Yiyi, Intan, Anja, Gina, Mira, Kimursih, Dika, Winy, Hanno, Vera, Imam, Noer, Putri, Ummi, Septa, Dian, Ferty, Fati, Oce, Adi, Leo, Dhenis, Nano, Dilla, Haryo, Hafinuddin, Zasuli, Anggi, Fery, Sahat, Ima, Eko, Meida, Hendro, Rio, Novel, Yosep, Reny, Ozan, Mayrita, Mirza). 9. Pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Bogor, Mei 2009 Didin Komarudin
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sumedang pada tanggal 06 Pebruari 1986 dari Bapak Engkos dan Ibu Esih. Penulis merupakan putra ke tiga dari tiga bersaudara. Penulis lulus dari SMA Negeri Conggeang, Sumedang pada tahun 2005 dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB. Penulis memilih Mayor Teknologi dan Manajemen Perikanan Tangkap, Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten mata kuliah Teknologi Alat Penangkapan Ikan (TAPI) pada tahun ajaran 2007/2008 2008/2009, serta mata kuliah Metodelogi Penelitian pada tahun ajaran 2008/2009. Pada tahun 2005 penulis memenangi Lomba Ceramah keagamaan tingkat TPB sebagai juara III dan Lomba Ceramah keagamaan tingkat Asrama TPB sebagai juara I. Pada tahun 2008 penulis memenangi lomba membuat perencaan bisnis dengan tema Make the Real Bussiness Plan sebagai juara I. Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (HIMAFARIN) sebagai staf Departemen Penelitian, Pengembangan, dan Keprofesian periode 2006/2007 dan menjadi Ketua Departemen Penelitian, Pengembangan, dan Keprofesian periode 2007/2008. Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir, penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul Pengaruh Celah Pelolosan Pada Bubu Tambun Terhadap Hasil Tangkapan Kerapu Koko di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL... i DAFTAR GAMBAR... ii DAFTAR LAMPIRAN... iv 1. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang.. 1 1.2 Tujuan Penelitian...... 3 1.3 Manfaat Penelitian.... 3 2. TINJAUAN PUSTAKA. 4 2.1 Deskripsi Kerapu Koko (Epinephelus quoyanus). 4 2.1.1 Klasifikasi dan morfologi... 4 2.1.2 Siklus hidup.... 5 2.1.3 Habitat... 7 2.1.4 Tingkah laku. 8 2.2 Musim Penangkapan. 9 2.3 Alat Tangkap Bubu... 11 2.3.1 Deskripsi dan klasifikasi. 13 2.3.2 Konstruksi bubu... 18 a) Bentuk... 18 b) Bahan.... 19 c) Mulut bubu. 20 2.4 Umpan... 21 2.4.1 Jenis umpan..... 23 2.4.2 Ukuran dan bobot umpan 23 2.4.3 Posisi pemasangan umpan.. 24 2.5 Celah Pelolosan (Escape Gap). 25 2.5.1 Bentuk. 26 2.5.2 Ukuran..... 26 2.5.3 Posisi dan jumlah..... 28 2.6 Hasil Tangkapan Bubu.. 28 2.7 Metode Penangkapan Bubu.. 28 2.8 Daerah Penangkapan Ikan... 29 2.9 Armada Penangkapan 30 2.10 Nelayan 31 3. METODOLOGI.. 32 3.1 Waktu dan Tempat.... 32 3.2 Bahan dan Alat..... 32 3.3 Metode Penelitian.... 33 3.3.1 Metode pengumpulan data..... 33 3.3.2 Konstruksi celah pelolosan.... 36 3.4 Metode Pengoperasian Bubu Tambun....... 37 3.5 Analisis Data..... 39
4. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 42 4.1 Keadaan geografis dan perairan. 42 4.1 Musim. 44 4.3 Unit penangkapan... 45 4.3.1 Alat penangkapan ikan. 45 4.3.2 Armada penangkapan... 46 4.3.3 Nelayan... 48 4.4 Produksi ikan.. 49 4.5 Daerah penangkapan ikan... 50 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 51 5.1 Hasil.... 51 5.1.1 Total jumlah hasil tangkapan bubu... 51 5.1.2 Jumlah dan komposisi hasil tangkapan yang tertangkap pada bubu non escape gap dan bubu escape gap... 56 5.1.3 Keragaman spesies hasil tangkapan. 59 5.1.3.1 Keragaman spesies untuk seluruh hasil Tangkapan... 59 5.1.3.2 Keragaman spesies hasil tangkapan dominan... 60 5.1.4 Jumlah hasil tangkapan kerapu koko (Epinephelus quoyanus) 61 5.1.5 Distribusi ukuran kerapu koko (Epinephelus quoyanus)... 63 a. Panjang total... 63 b. Body girth.. 66 c. Berat. 69 5.1.6 Hubungan antara panjang total dengan body girth 72 5.1.7 Hubungan antara berat dengan body girth 72 5.1.8 Hubungan antara panjang total dengan berat 73 5.2 Pembahasan. 75 5.2.1 Komposisi hasil tangkapan 75 5.2.2 Distribusi ukuran hasil tangkapan kerapu koko (Epinephelus quoyanus).. 79 6. KESIMPULAN DAN SARAN.... 82 6.1 Kesimpulan.. 82 6.3 Saran... 82 DAFTAR PUSTAKA 83 LAMPIRAN
i DAFTAR TABEL Halaman 1 Perkembangan larva ikan kerapu 7 2 Spesifikasi teknis bubu tambun.. 33 3 Detail luas pulau yang termasuk dalam wilayah Kelurahan Pulau Panggang dan peruntukannya... 43 4 Jenis dan jumlah alat tangkap di Kelurahan Pulau Panggang.. 46 5 Jenis dan jumlah armada penangkapan di Kelurahan Pulau Panggang... 47 6 Jumlah nelayan di Kelurahan Pulau Panggang 48 7 Jenis dan jumlah unit budidaya di Kelurahan Pulau Panggang 49 8 Data produksi perikanan di Kabupaten Kepulauan Seribu pada tahun 2006 49 9 Jumlah dan persentase spesies seluruh hasil tangkapan... 52