ANALISIS EKOSISTEM TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KELURAHAN PANGGANG, KABUPATEN ADMINISTRATIF KEPULAUAN SERIBU

Transkripsi

1 ANALISIS EKOSISTEM TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KELURAHAN PANGGANG, KABUPATEN ADMINISTRATIF KEPULAUAN SERIBU INDAH HERAWANTY PURWITA DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

2 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul : ANALISIS EKOSISTEM TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KELURAHAN PANGGANG, KABUPATEN ADMINISTRATIF KEPULAUAN SERIBU adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya-karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan penulis lain jelas disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Februari 2008 Indah Herawanty Purwita C

3 ABSTRAK INDAH HERAWANTY PURWITA. Analisis Ekosistem Terumbu Karang untuk Pengembangan Ekowisata di Kelurahan Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Dibimbing oleh FREDINAN YULIANDA dan GATOT YULIANTO. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi kondisi ekosistem terumbu karang serta merumuskan strategi pengembangan ekowisata berdasarkan potensi sumberdaya terumbu karang di Kelurahan Panggang yang dilakukan pada bulan Juli sampai Agustus Penelitian ini terdiri dari 20 stasiun pengamatan yang tersebar di lima area yaitu Gosong Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Semak Daun Karang Lebar dan Pulau Sekati. Metode yang digunakan untuk pengambilan data kondisi ekosistem terumbu karang adalah metode LIT (Line Intersept Transect) yang didasarkan pada bentuk pertumbuhan karang. Prosedur pengamatan adalah transek garis dibentangkan sepanjang 100m sejajar dengan garis pantai pada dua kedalaman yaitu 3m dan 10m. Pengambilan data ikan karang menggunakan metode visual sensus, yang dilakukan sepanjang transek garis dengan lebar pengamatan 2,5m ke kiri dan kanan dari transek garis. Untuk Pengembangan ekowisata selain analisis ekosistem terumbu karang, analisis tambahan yang perlu dilakukan adalah analisis indeks kesesuaian wisata (IKW), analisis daya dukung kawasan (DDK) dan analisis SWOT. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa secara umum kondisi terumbu karang 20 stasiun pengamatan dari pulau-pulau di Kelurahan Panggang adalah tergolong kategori buruk hingga baik. Kedalaman 3m memiliki 11 stasiun kategori buruk, 6 stasiun kategori sedang dan 3 stasiun kategori baik. Pada habitat tersebut, kisaran jumlah jenis ikan karang yaitu jenis dan kisaran kelimpahan yaitu ind/500m². Berbeda dengan kedalaman 10m yang memiliki 8 stasiun dalam kategori buruk dan sisanya 12 stasiun kategori sedang. Pada kondisi habitat tersebut ditemukan jenis ikan karang dan kisaran kelimpahan ikan ind/500m². Analisis indeks kesesuaian kegiatan wisata untuk wisata snorkling menghasilkan 2 stasiun kategori sangat sesuai (S1) dan 13 stasiun cukup sesuai (S2) sedangkan untuk wisata selam menghasilkan 2 stasiun sangat sesuai (S1) dan 12 stasiun cukup sesuai (S2). Luas total kesesuaian wisata snorkling (S1 dan S2) adalah 341,41ha dimana area Semak Daun Karang Lebar menempati urutan pertama yaitu 276,70ha dengan daya dukung kawasan 22,136 orang. Luas total kesesuaian wisata selam (S1 dan S2) adalah 166,50ha dimana luas kesesuaian area Semak Daun Karang Lebar juga menempati urutan pertama yaitu 118,21ha dengan daya dukung kawasan 9457 orang. Hasil overlay juga menunjukkan bahwa kegiatan wisata yang lebih cocok dilakukan pada semua area adalah wisata snorkling meskipun juga terdapat bagian kecil dari suatu area yang lebih cocok untuk wisata selam. Artinya bahwa berdasarkan penilaian sumberdaya terumbu karang, kegiatan wisata bahari masih layak dilakukan di pulau-pulau yang masuk kawasan Kelurahan Panggang. Masyarakat dan pengunjung umumnya memiliki persepsi yang sama yaitu peluang yang terbuka lebar dalam pengembangan ekowisata kedepan berdasarkan

4 persepsi terhadap kesiapan objek wisata, kesiapan sarana prasarana, kesiapan SDM, serta kebijakan dan komitmen lembaga terkait. Menurut persepsi masyarakat dan pengunjung untuk menjalankan kegiatan wisata bahari sudah memenuhi standar cukup namun beberapa hal masih perlu mendapat perhatian. Prioritas strategi yang diperlukan untuk menjawab kekurangan yang ada berdasarkan persepsi masyarakat dan pengunjung adalah a). meningkatkan upaya konservasi, mengurangi tekanan akibat pencemaran dan pembangunan serta meningkatkan pengawasan alat tangkap yang merusak ekosistem terumbu karang sebagai objek wisata dengan melibatkan wisatawan dan masyarakat. b). mengsinergiskan dukungan pemerintah, LSM dan investor dalam merespon kebutuhan masyarakat untuk pengembangan ekowisata (misalnya pembangunan dan pengelolaan fasilitas, pembinaan dan pelatihan SDM) c). memanfaatkan kemudahan akses dari ibukota sebagai pintu utama promosi objek wisata (nilai sosial/budaya masyarakat, potensi terumbu karang dan ragam wisata bahari lainnya) disamping meningkatkan strategi promosi wisata itu sendiri. Kata kunci : Ekosistem, Terumbu Karang, Ekowisata, Kelurahan Panggang Kepulauan Seribu.

5 Hak cipta milik INDAH HERAWANTY PURWITA, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun baik cetak, fotocopi, microfilm dan sebagainya.

6 ANALISIS EKOSISTEM TERUMBU KARANG UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA DI KELURAHAN PANGGANG, KABUPATEN ADMINISTRATIF KEPULAUAN SERIBU SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

7 SKRIPSI Judul : Analisis Ekosistem Terumbu Karang untuk Pengembangan Ekowisata di Kelurahan Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu Nama NRP Departemen : Indah Herawanty Purwita : C : Manajemen Sumberdaya Perairan Disetujui, Pembimbing I Pembimbing II Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. Ir. Gatot Yulianto, M.Si. NIP NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Dr. Ir. Indra Jaya. M.Sc. NIP Tanggal Lulus : 31 Januari 2008

8 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunian-nya, skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian yang berjudul Analisis Ekosistem Terumbu Karang untuk Pengembangan Ekowisata di Kelurahan Panggang Kabupaten Administratif, Kepulauan Seribu. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Dr.Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc. dan Ir. Gatot Yulianto, M.Si yang telah memberikan bimbingannya dalam penyusunan skripsi ini. 2. Dr.Ir. Achmad Fahrudin, M.S. dan Dr.Ir. Yunizar Ernawati, M.S. sebagai dosen penguji tamu atas arahan dan kritiknya. 3. Dr.Ir. Yusli Wardiatno, M.Sc. sebagai dosen Pembimbing Akademik atas bimbingannya selama masa studi penulis di Institut Pertanian Bogor. 4. Dr.Ir. H. Budhi Hascaryo Iskandar, M.Sc sebagai instruktur selam dan memberikan masukan bagi penulis dalam penulisan skripsi. 5. Keluarga tercinta Papa, Mama, Mba Novi, Bam Eja, Mba Dian, Muty dan Fabyan atas dukungan, doa, semangat, dan kasih sayangnya kepada penulis. 6. Muh. Syahrir dari yayasan TERANGI (Terumbu Karang Indonesia) yang telah memberikan masukan, bantuan, dan dukungan untuk penyusunan skripsi ini. 7. Segenap pihak Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu (BTNKS), PEMDA Kepulauan Seribu, Kelurahan Pulau Panggang, dan Elang ekowisata terima kasih atas kerjasamanya. 8. Keluarga NDC (Naarboven Diving Club), Keluarga MSP 40 (tim ekowisata), Teman-temanku ITK 40 dan Sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas dukungan dan kebersamaannya. Besar harapan penulis semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi semua. Bogor, Februari 2008 Indah Herawanty Purwita

9 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 Mei 1985 dari pasangan ayah Ruskandar Wiradilaga dan ibu Endang Purwani. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pendidikan formal yang dilalui adalah SD dan SMP Perguruan Cikini Jakarta, SMU Muhammadiyah 11 Jakarta dan lulus pada tahun Pada tahun yang sama (2003) lulus seleksi masuk IPB melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti kegiatan perkuliahan di Institut Pertanian Bogor, penulis aktif dalam kegiatan Club Basket di Manajemen Sumberdaya Perairan tahun ajaran 2003/2004, 2004/2005, dan 2005/2006. Penulis juga aktif sebagai asisten dosen mata kuliah Ekologi Laut Tropis semester ganjil tahun ajaran 2005/2006 pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan aktif dalam Himpunan Mahasiswa Manajemen Sumberdaya Perairan (HIMASPER) divisi Minat dan Bakat periode ( ) dan Naarboven Diving Club (NDC IPB). Penulis pernah mengikuti kegiatan seperti pelatihan penyelaman dengan jenjang one starscuba diving. Untuk menyelesaikan studi di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan penulis melakukan penelitian yang berjudul Analisis Ekosistem Terumbu Karang untuk Pengembangan Ekowisata di Kelurahan Panggang, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.

10 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iv vi vii I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 II. TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Terumbu Karang Fungsi dan Manfaat Terumbu Karang Ancaman terhadap Ekosistem Terumbu Karang Upaya-upaya Konservasi dan Rehabilitasi Ekosistem Terumbu Karang Terumbu Karang Kepulauan Seribu dan Pemanfaatannya Definisi dan Prinsip Dasar Ekowisata Wisata Bahari di Kepulauan Seribu Pengembangan Wisata Bahari Berkelanjutan III. METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Alat-alat Penelitian Parameter fisika dan kimia perairan Alat dan bahan yang digunakan Jenis Data dan Informasi yang diperlukan Metode Penelitian Metode penentuan stasiun Metode pengumpulan data data terumbu karang data ikan karang Metode Pengambilan dan Pengumpulan Data Sosial Ekonomi Analisis Data Persentase penutupan karang Kelimpahan ikan karang i