4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand (Variabel X 1.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan pukulan servis backhand pada permainan tenis meja siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo sebelum diberikan latihan Pukulan Servis Backhand. Berdasarkan skor data yang diperoleh, maka skor tertinggi 21, dan skor terendah 13,. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 17,7; standar deviasi 19,53; median 13,4 dan modus. Distribusi data variabel X 1.1 dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X 1. No Skor Frekuensi 1 13-17 5 2 13-19 5 3 13-2 5 4-21 3 5 21-21 2 Jumlah 2
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa median berada pada kelas ketiga, yaitu pada interval kelas 13-2 sekaligus kelas yang memiliki frekuensi terendah; sedangkan modus berada pada kelas kedua, yaitu pada interval 13-19. Dengan demikian, responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dikatakan memperoleh skor di bawah rata-rata. Artinya, bahwa pada umumnya siswa memiliki kemampuan Pukulan Servis Backhand pada permainan tenis meja di bawah skor rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen. Lebih jelas dapat digambarkankan dalam grafik berikut. 25 2 1 5 1 2 3 4 5 4.1.2 Deskripsi Kemampuan Setelah Eksperimen Kelompok Latihan Pukulan Servis Backhand (Variabel X.2 Yang menjadi skor data variabel X 2. dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh setelah pelaksanaan eksperimen pada kelompok siswa yang diberikan latihan Servis Backhand. Dari data tersebut diperoleh skor tertinggi 26, dan skor terrendah 16,. Setelah dianalisis, diperoleh skor rata-rata 2,; standar deviasi 4,73; median 2, dan modus 14,11.
Distribusi data variabel X 2 dapat dilihat pada tabel berikut. No. Skor Frekuensi 1 16-2 5 2 18-24 5 3 2-26 4 4 2-25 4 5 2-25 2 Jumlah 2 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa median berada pada kelas kedua dengan interval kelas 18-24; sedangkan modus berada pada kelas kesatu dengan interval kelas 16 2. Hal ini berarti bahwa responden yang menjadi sampel penelitian memperoleh skor yang tidak jauh berbeda dengan skor rata-rata. Artinya bahwa pada umumnya siswa memiliki kemampuan melakukan Servis Backhand pada permainan tenis meja yang tidak jauh berbeda dengan skor ratarata yang dicapai setelah pelaksanaan eksperimen. Lebih jelas dapat digambarkan dalam grafik berikut.
25 2 21 1 13 13 13 5 1 2 3 4 5 Gambar 1. Histogram Data Variabel X 1.1 4.1.2 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Kelentukan pergelangan tangan (X 2.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan di sini adalah kemampuan Pukulan Servis Backhand Pada Permainan Tenis Meja Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo sebelum diberikan latihan Berdasarkan skor data yang diperoleh, maka skor tertinggi 21 dan skor terendah 13. Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata 17,7; standar deviasi 19,53; median 13,4 dan modus. Distribusi data variabel X 2.1 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3. Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X 2.1 No Skor Frekuensi 1 13-17 5 2 13-19 5 3 13-2 5 4-21 3 5 21-21 2 Jumlah 2 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa media berada pada kelas ketiga, yaitu pada interval kelas 13 2 sekaligus kelas yang memiliki frekuensi tertinggi; dan juga modus berada pada kelas ketiga, yaitu pada interval 13-2. Dengan demikian, responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat dikatakan memperoleh skor di bawah rata-rata. Artinya, pada umumnya siswa memiliki kemampuan Pukulan Servis Backhand pada permainan tenis meja di bawah skor rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen. Lebih jelas dapat digambarkankan dalam grafik berikut.
25 2 21 1 13 13 13 5 1 2 3 4 5 Gambar 2. Histogram Data Variabel X 1.2 4.1.3 Deskripsi Kemampuan Setelah Eksperimen Kelompok Latihan Servis Backhand pada permainan tenis meja (X 2.2 ) Yang menjadi skor data variabel X 2.2 dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh setelah pelaksanaan eksperimen pada kelompok siswa yang diberikan latihan kekuatan. Dari data tersebut diperoleh skor tertinggi 8,13 dan skor terendah 74,78. Setelah dianalisis, diperoleh skor rata-rata 77,46; standar deviasi 1,85; median 78,54 dan modus 76,93. Distribusi data variabel X 2.2 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X 2.2 No. Skor Frekuensi 1 16-2 5 2 18-24 5 3 2-26 4 4 2-25 4 5 2-25 2 Jumlah 2 Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa median berada pada kelas ketiga dengan interval kelas 2 26; sedangkan modus berada pada kelas kelima dengan interval kelas 2-25. Hal ini berarti bahwa responden yang menjadi sampel penelitian memperoleh skor yang tidak jauh berbeda dengan skor rata-rata. Artinya bahwa pada umumnya siswa memiliki kemampuan Pukulan Servis Backhand pada permainan tenis meja yang tidak jauh berbeda dengan skor ratarata yang dicapai setelah pelaksanaan eksperimen. Lebih jelas dapat digambarkan dalam grafik berikut.
25 2 21 1 13 13 13 5 1 2 3 4 5 Gambar 3. Histogram Data Variabel X 2.1 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian ini dimaksudkan untuk mengukur Pengaruh Latihan Dumbell Terhadap Pukulan Servis Backhand Pada Permainan Tenis Meja SMP Negeri 4 Kota Gorontalo. Oleh karena itu, pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji homogenitas varians populasi terhadap variabel X 1.1 dan X 2.1 ; variabel X 2.1 dan X 2.2 ; variabel X 1.1 dan X 2.1 ; dan variabel X 1.2 dan X 2.2. selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Daftar Hasil Pengujian Homogenitas Data No Homogenitas Chi Hitung Chi Daftar Kesimpulan 1 Variabel X 1.1 dan X 2.1,12 3,84 Homogen 2 Variabel X 2.1 dan X 2.2 2, 3,84 Homogen 3 Variabel X 1.1 dan X 2.1,2 3,84 Homogen 4 Variabel X 1.2 dan X 2.2 1,2 3,84 Homogen Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh harga lebih kecil daripada 2,5 (daftar distribusi t pada taraf nyata 5% diperoleh t (,975)(28) ). Dengan demikian, dapat disimpulkan, data hasil penelitian untuk seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen. 4.3 Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data merupakan salah satu pengujian statistik yang harus dilakukan sebelum menentukan statistik uji yang digunakan dalam pengujian data. Pengujian terhadap normal atau tidaknya data hasil pukulan servis Backhand yaitu dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat dengan taraf nyata 5%. Kriteria Pengujian: Terima hipotesis polulasi berdistribusi normal, jika: ( )( ) dengan taraf nyata α =,5 dan dk = k-1 Dari daftar distribusi diperoleh ( )( ) ( )( )
Ternyata lebih kecil dari (,12 < 3,84) atau harga x 2 hitung masih berada di dalam daerah penerimaan hipotesis, sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian memiliki varians populasi yang homogen 4.4 Pengujian Hipotesis Berdasarkan data hasil penelitian yang memiliki varians populasi yang homogen, maka pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata melalui uji dua pihak. Guna keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan komparasi dua variabel. 1) Komparasi Antara Variabel X 1.1 dan X 1.2 Hasil pengujian diperoleh sebesar -5,71 sedangkan dari daftar distribusi diperoleh sebesar 2,5. Ternyata harga lebih besar dari atau harga telah berada diluar penerimaan H. Dengan demikian disimpulkan, H ditolak dan diterima. H - 5,71-2,5 2,5
2) Komparasi Antara Variabel X 2.1 dan X 2.2 Hasil pengujian diperoleh sebesar -1,4 sedangkan dari daftar distribusi diperoleh sebesar 2,5. Ternyata harga lebih besar dari atau harga telah berada diluar penerimaan H. Dengan demikian disimpulkan, H ditolak dan diterima. H - 1,4-2,5 2,5 3) Komparasi Antara Variabel X 1.1 dan X 2.1 Hasil pengujian diperoleh sebesar 2,64, sedangkan dari daftar distribusi diperoleh sebesar 2,5. Ternyata harga lebih kecil dari atau harga telah berada di dalam penerimaan H. Dengan demikian disimpulkan, H diterima dan ditolak. Lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva berikut. H - 2,64-2,64
4) Komparasi Antara Variabel X 1.2 dan X 2.2 Hasil pengujian diperoleh sebesar -4,29, sedangkan dari daftar distribusi diperoleh sebesar 2,5. Ternyata harga lebih kecil dari atau harga telah berada di dalam penerimaan H. Dengan demikian disimpulkan, H diterima dan ditolak. H -4,29 2,5 1.5 Pembahasan Penelitian ini dilaksanakan selama berdasarkan asumsi bahwa kemampuan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo, rendah. Kemudian, peneliti melakukan eksperimen atas dasar asumsi bahwa dengan latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand akan dapat mempengaruhi kemampuan pukulan servis Backhand tersebut. Selanjutnya, kemampuan siswa dalam Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand tersebut dilakukan membandingan antara kelompok yang diberikan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand melalui uji komparasi, baik sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Dengan demikian, hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: Terdapat Pengaruh Latihan Dumbell Terhadap Pukulan Servis Backhand Pada Permainan Tenis Meja Siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo.
Berdasarkan hasil eksperimen, terdapat peningkatan kemampuan siswa secara signifikan dalam melakukan pukulan servis backhand pada permainan tenis meja, baik pada kelompok Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand. Pernyataan ini dibuktikan dengan hasil analisis data secara bertahap, ternyata tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Latihan Dumbell Terhadap Pukulan Servis Backhand Pada Permainan Tenis Meja Siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo. Atau dengan kata lain, H diterima dan ditolak. Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi Terdapat Pengaruh Latihan Dumbell Terhadap Pukulan Servis Backhand Pada Permainan Tenis Meja Siswa kelas VII SMP Negeri 4 Kota Gorontalo.