PROOF OF CONCEPT SISTEM INTEGRASI KATALOG DATA CITRA SATELIT LANDSAT STASIUN BUMI LAPAN

dokumen-dokumen yang mirip
PROTOTYPE SISTEM INTEGRASI KATALOG DATA CITRA SATELIT LANDSAT STASIUN BUMI LAPAN

Proof of Concept 2016 Sistem Data Hub Data Satelit Resolusi Rendah

Sistem Data Hub Data Satelit Resolusi Rendah

PELATIHAN PORTAL PENGAJUAN ARTIKEL JURNAL

Proof of Concept Platform SPBP Sebagai Layanan Penyajian Data Penginderaan Jauh yang Cepat dan Mudah Untuk Seluruh Pemerintahan Provinsi

Dokumen Proof of Concept (POC) Tahun Peningkatan Utilitas Sistem Katalog BDPJN berbasis WebGIS untuk data resolusi tinggi

Instalasi Aplikasi Pada Perangkat Mobile. instalasi aplikasi pada perangkat mobile berbasis android :

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

Dokumen Proof of Concept (POC) Tahun 2015 Peningkatan Utilitas Sistem Katalog BDPJN berbasis WebGIS untuk data resolusi rendah

Isikan alamat website

Pengembangan Modul Pengelolaan Data Citra Inderaja dalam Sistem Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Proof of Concept 2016 LAPAN Fire Hotspot: Sistem Peringatan Dini Potensi Kebakaran Hutan Dan Lahan Berbasis Web Dan Android

Panduan Pendampingan Sistem Integrasi JDIHN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM SISTEM PENCARIAN LOKASI PERGURUAN TINGGI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA MENGGUNAKAN GOOGLE

Dalam aplikasi pendeteksi penyakit pada tanaman kopi dengan layanan berbasis. pengguna. Adapun penjelasan tahapan tahapan sebagai berikut :

Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Penerimaan Data Satelit Landsat 8 di Stasiun Bumi Rumpin

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Gambar 4.1 Tampilan Layar Permission. 3. Menunggu sampai proses instalasi selesai seperti pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Tampilan Proses Instalasi

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Sistem yang dibuat adalah sistem yang berbasis web (online), sehingga

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM. 1. Jalankan sistem operasi Microsoft Windows 7 Home Premium 32 Bit. 3. Install Microsoft Visual Studio 2010 Ultimate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SIGAPTARU USER MANUAL. v1.0.1

Sistem Pengolahan Data NOAA dan METOP

PANDUAN SINGKAT SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PELAPORAN (SIMPEL)

GUIDE BOOK BANGSEMAR GERBANG SEMINAR

GUIDE BOOK NON UNUD BANGSEMAR GERBANG SEMINAR

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

TUTORIAL Manajemen File Mendeley

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Buku Petunjuk Fitur Sinkronisasi PDDIKTI. Daftar Isi

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013

Gambar tampilan file di Google Drive

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data Langkah 1 untuk filtering data :... 8

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kerusakan jalan dari masyarakat. Sebelumnya user harus mempersiapkan

PURWARUPA SISTEM INFORMASI GEO-SOCIAL BERBASIS WEB DENGAN MEMANFAATKAN GEO- TAGGING PADA CITRA DIGITAL

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM INFORMASI AIR TANAH

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 4. 1 Halaman Utama. (domain name saat localhost/nama_file).

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

MENGOPI DAFTAR KONTAK

SMK BATIK 2 SURAKARTA

Bab III. PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1 Masukan aplikasi TheJakartaPost.apk kedalam device

MANUAL REGISTRASI INSTITUSI

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. adalah penginstalan perangkat lunak SQL server terlebih dahulu lalu mengkopi sistem

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Petunjuk Upload database MySQL menggunakan PhpMyAdmin

Cara menggunakan aplikasi Logbook TAS

3.1. CARA MENGAKSES WEBSITE PEMETAAN ASET SPAM KHUSUS DAN REGIONAL

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

Lampiran 1 DFD Level 1 GIS Kampus IPB Darmaga. Lampiran 2 DFD Level 2 proses 3 GIS Kampus IPB Darmaga

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Updating Aplikasi SIPPDA (Lanjutan) DAFTAR ISI

Bab 3 Perancangan Sistem

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

CARA PELAPORAN IVA-SADANIS DALAM SURVEILANS PTM BERBASIS WEB. Untuk melakukan pelaporan secara online dapat dilakukan dalam 2 versi, yaitu:

Manual Book. Aplikasi Garuda Online Sales Web

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Akademik (SIPA)

Manual Book Aplikasi Sistem Informasi Managemen Aset Bendungan

Manual Book DIGITAL OFFICE KOTA BOGOR. Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Bogor

BFI Jobs. HC System & Architecture 2017 HC BFI

BAB 1 PENDAHULUAN. Di instansi-instansi pemerintah di Indonesia termasuk Mahkamah. Konstitusi Republik Indonesia, fungsi manajemen dokumentasi dinamis

MANUAL WEBSITE PROFILE Institut Agama Islam Negeri Walisongo

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam merancang dan membangun sistem penjualan online ini ada

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. geografis dengan pemanfaatan pemetaan secara langsung.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dari Sistem Informasi Geografi(SIG) ini adalah sebagai berikut:

Transkripsi:

PROOF OF CONCEPT SISTEM INTEGRASI KATALOG DATA CITRA SATELIT LANDSAT STASIUN BUMI LAPAN 1. PENDAHULUAN Kedua stasiun bumi milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) telah melakukan akuisisi data citra satelit Landsat (Landsat 7 dan Landsat 8) dengan cakupan wilayah masing-masing. Stasiun bumi Parepare mampu mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Aceh. Sedangkan stasiun bumi Rumpin mampu mencakup wilayah Indonesia bagian Barat, termasuk daerah Aceh. Keberadaan dua stasiun bumi yang dapat dilihat pada Gambar 1, mampu membuat LAPAN menyediakan data citra satelit penginderaan jauh Landsat untuk seluruh wilayah Indonesia [1]. Citra satelit Landsat merupakan citra satelit yang tidak berbayar yang memiliki ketelitian spasial mencapai 30 m - 15 m dengan cakupan perekaman 185 km x 185 km [2]. Citra satelit Landsat baik Landsat 7 maupun Landsat 8 banyak dimanfaatkan oleh pengguna untuk diolah dan digunakan dalam kegiatan survey maupun penelitian mengenai pertanian, geologi, pertambangan, geomorfologi, hidrologi dan kehutanan[3]. Pengolahan citra Landsat dari raw data menjadi level standart data dilakukan di masing-masing stasiun bumi. Selain menghasilkan citra satelit level standart, pengolahan juga menghasilkan file metadata dan quicklook. Metadata adalah suatu informasi terstruktur yang membuat suatu informasi mudah untuk digunakan dan ditemukan kembali [4]. Sistem katalog Landsat dibuat dengan mengintegrasikan hasil pengolahan citra pada dua stasiun bumi milik LAPAN. Sebelum adanya sistem katalog Landsat,untuk mendapatkan data Landsat dari dua stasiun bumi milik LAPAN, tim operasional perlu melakukan pengecekan terus menerus pada proses pengolahan data misi di masing-masing stasiun bumi. Jika proses pengolahan sudah selesai maka tim operasional akan mengirim file metadata dan quicklook ke server katalog dan ditambahkan ke database katalog Landsat secara manual. Untuk menghindarkan keterlambatan tersedianya data di katalog Landsat karena kelalaian pengecekan maka dibuat suatu proses otomatisasi dengan melakukan sinkronisasi list file metadata dan quicklook bawaan hasil pengolahan yang ada di Parepare dan Rumpin dengan list file metadata dan quicklook yang tersimpan di server database katalog Landsat. Adanya penjadwalan dari sinkronisasi file tersebut membuat data citra hasil pengolahan stasiun bumi dapat langsung ditambahkan secara otomatis dan near-real time ke database. Katalog ini dirancang dengan antar muka berbasis web yang menggunakan google map sebagai peta dasar untuk mempermudah pengguna menemukan dan mendapatkan data citra satelit Landsat yang dibutuhkan. Gambar 1. Cakupan stasiun bumi penginderaan Jauh LAPAN 3 o 58'40"LS ; 119 o 38'56"BT

2 6 o 22'30" LS ; 106 o 37'90" BT Gambar 2. Cakupan Stasiun Bumi Penginderaan Jauh LAPAN 2. RANCANGAN SISTEM KATALOG DATA CITRA SATELIT LANDSAT Dalam membuat sistem katalog data citra satelit Landsat diperlukan suatu rancangan sebagai berikut: FTP File Sync Download Data Landsat Parepare Ekstraktor metadata& quicklook Data metadata &quicklook sistem katalog SQL Database Katalog Landsat Web Katalog Landsat Data Landsat Rumpin metadata& quicklook Windows File Sync SQL Insert Download User Gambar 2. Desain Sistem Web Katalog Landsat. Metadata dan quicklook yang terdapat pada data Landsat hasil pengolahan di Stasiun Bumi Parepare dan Rumpin diekstrak dengan menggunakan program ekstraktor untuk selanjutnya disimpan dalam list file. Datadata pada list file ini selanjutnya akan disinkronkan dengan menggunakan FTP File Sync (untuk data dari Parepare) dan Windows File Sync (untuk data dari Rumpin). Selanjutnya dengan menggunakan program SQL Insert, informasi metadata dan quicklook hasil pengolahan yang belum tersedia di database web katalog Landsat akan ditambahkan ke database web katalog Landsat. User dapat mengakses, mencari informasi, dan mengunduh data yang dibutuhkan melalui web katalog landsat 2.1 Penjadwalan Untuk membentuk suatu sistem katalog yang berjalan otomatis, maka program-program pada Gambar 2 perlu dijalankan melalui proses penjadwalan. Proses penjadwalan dilakukan dengan menggunakan aplikasi SystemScheduler, dengan jadwal yang telah ditentukan seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Tabel Jadwal Program Otomatis Nama Program Ekstraktor FTP File Sync Windows File Sync SQL Insert Jadwal Pukul 04.00, 06.00, 16.00 WITA dan setiap user login Setiap 2 jam Setiap 10 menit Setiap 2 jam 2.2 Ekstraktor Program ekstraktor akan secara rekursif membaca nama direktori hasil pengolahan citra Landsat di Parepare dan Rumpin. Program akan membandingkan nama direktori tersebut dengan list file direktori yang sudah terekstrak. Jika nama direktori tidak terdapat pada list file maka program akan melakukan validasi ukuran direktori, validasi kompresi (rusak/tidak) dan validasi keberadaan metadata didalam direktori. Jika direktori yang tidak terdapat pada list file dinyatakan valid, maka program akan menjalankan fungsi ekstraktor untuk mengekstrak metadata. Nama direktori yang berhasil diestrak akan secara otomatis masuk ke dalam list file. Diagram alir program ekstraktor terdapat dapat dilihat pada Gambar 3. Start Baca direktori (rekursif)

3 End N File ada dalam list? List file hasil ekstraksi Y insert N File valid? Y Ekstraksi metadata 2.3 File Sync Gambar 3. Diagram Alir Program Ekstraktor. Sistem katalog Landsat menggunakan prinsippenyamaan direktori dan file untuk mengintegrasikan data citra satelit Landsat yang ada di kedua stasiun bumi milik LAPAN. Sinkronisasi antara Jakarta dan Parepare menggunakan transmisi FTP File Sync sedangkan sinkronisasi antara Jakarta dan Rumpin menggunakan Windows File Sync yang menggunakan aplikasifree File Sync TM. Pada intinya list file metadata hasil program ekstraktor di Parepare akan dibandingkan dengan list file metadata yang ada di server database katalog Landsat. Jika ada file yang tidak ada di list file server database, maka program akan melakukan download metadata ke sistem stasiun bumi Parepare. Sedangkan Windows File Sync menggunakan prinsip mirroring antar direktori yang berisi metadata dan quicklook di workstation Rumpin dengan direktori yang ada di server. Diagram alir program FTP File Sync adalah sebagai berikut: Start End List file hasil ekstraksi Parepare File list berbeda? List file metadata di server compare compare Y insert File ada di server? Download metadata N Gambar 4. Diagram Alir Program FTP File Sync.

4 2.4 SQL Insert Web katalog Landsat menggunakan metadata hasil pengolahan data citra sebagai inti dari sistem informasinya.metadata berisi kumpulan informasi mengenai data citra tersebut, mulai dari nama file, tanggal akuisisi, path, row, sensor bahkan cloud cover data citra. Program SQL Insert akan melakukan pembacaan direktori file metadata secara rekursif dan melakukan pengecekan ketersediaan nama file metadata dalam database katalog Landsat. Apabila nama file metadata belum ada, maka program akan membaca file metadata tersebut dan program akan melakukan proses insertbeberapa informasimenggunakan script SQL. Informasi yang dimasukkan di dalam database terdapat di Tabel 2. Selain berisi informasi metadata, database web katalog Landsat juga berisi link quicklook data citra untuk memudahkan pengguna melihat data citra Landsat yang diinginkan. Tabel 2. Tabel Database Katalog Landsat 1 2 3 4 5 Namafile Path Row Tanggal DOY (Day of Year) 6 Level 7 Bounding Box 8 Cloud Cover 9 Sensor 10 Link Quicklook 3. UJICOBA DAN OPERASIONAL SISTEM Hasil dari rancangan sistem web katalog Landsat yang dibuat otomatis dan near-real time memiliki desain dan fitur sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 5 sampai Gambar 7.Pada Gambar 5 pengguna akan menjumpai tampilan google map wilayah Indonesia, dengan pilihan fitur-fitur di sebelah kanan. Selanjutnya pengguna diharuskan memilih satelit yang diinginkan pada fitur Pilihan Satelit, dan memilih level pada fitur Pilihan Level. Pengguna juga dapat memilih wilayah yang dinginkan dengan menggunakan manual bounding box atau dengan fitur pilihan path & row.default bounding box adalah seluruh wilayah Indonesia. Dan untuk mendapatkan hasil pencarian pengguna diharuskan memilih tanggal akuisisi yang diinginkan dan memilih besarnya tutupan awan di fitur Tanggal Akuisisi dan cloud cover. Pengguna dapat melihat hasil pencarian dengan menekan tombol RESULT, akan tampak gambar quicklook hasil pencarian di sisi kanan web katalog. Fitur-fitur ini dapat dilihat pada Gambar 6(a). Pada masing-masing quicklook hasil pencarian terdapat informasi path, row, tanggal akuisisi, level data, icon footprint (untuk melihat posisi citra) dan icon download (untuk unduh data). Fitur-fitur hasil pencarian dapat dilihat pada Gambar 6(b) dan Gambar 7. Saat unduh data, pengguna harus login terlebih dahulu, jika belum memiliki username dan password pengguna diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu dengan tampilan fitur seperti yang ditunjukkan Gambar 8.

The image part w ith relationship ID rid12 w as not found in the file. 5 Scene citra Bounding box Google Maps Gambar 5. Tampilan Antar Muka Pencarian Data Citra Landsat Pilihan satelit & level Hasil scene citra Manual boundingbox Download scene Pilihan path&row Footprint Pilihan tanggal Pilihan cloud cover Hasil pencarian (a) (b) Gambar 6. Tampilan Katalog (a) Detail Fitur Katalog Landsat dan (b) Hasil Pencarian Katalog Landsat

The image part w ith relationship ID rid14 w as not found in the file. The image part w ith relationship ID rid13 w as not found in the file. The image part w ith relationship ID rid15 w as not found in the file. 6 Scene citra Bounding box Hasil footprint Google Maps Gambar 7. Tampilan Antar Muka Hasil Pencarian Data Citra Landsat Gambar 8. Tampilan Antar Muka Halaman Login dan Registrasi

7 3.1 Fitur dan Fungsi Fitur-fitur yang ada dalam web ini dirancang untuk memudahkan pengguna dalam proses pencarian data citra Landsat yang diinginkan. Pencarian bisa dilakukan melalui fitur pilihan satelit, pilihan level pengolahan, path dan row, tanggal akuisisi, cloudcover, maupun dengan menggunakan fitur bounding box. Setelah hasil pencarian didapatkan pengguna bisa melihat posisi scene citra yang diinginkan melalui fitur footprint. Pengguna yang ingin melakukan unduh data citra diharuskan registrasi dan login terlebih dahulu, dengan antar muka seperti Gambar 7. Login dan unduh penggunaakan tercatat di database user untuk memudahkan sistem mengetahui statistik unduh data setiap pengguna. Fitur dan fungsi yang terdapat dalam sistem katalog Landsat dijelaskan pada Tabel 3. Tabel 3. Tabel Fiturdan Keterangan Pada Sistem Katalog Landsat Nama Fitur Keterangan Pilihan Satelit Pengguna dapat memilih antara satelit Landsat 7 dan Landsat 8 Pilihan Level Pengguna dapat memilih level pengolahan data citra Landsat yang terdiri dari : MD, LIG, LIGT dan LIT dan All untuk semua pilihan level. Path&Row Pengguna dapat memilih langsung data citra Landsat sesuai path dan row yang diinginkan Bounding Box Pengguna dapat memilih citra yang dinginkan dengan menggeser-geser bounding box pada peta dasar (google map) Tanggal Akuisisi Pengguna dapat memperoleh data citra sesuai dengan tanggal akuisisinya Pilihan cloud cover Pengguna dapat memilih tutupan awan pada citra mulai dari 0 % sampai dengan 100% Footprint Pengguna dapat melihat posisi scene citra di peta dasar Download scene Pengguna dapat mengunduh scene citra Login&Register Pengguna diharuskan login dan register sebelum melakukan unduh data 3.2 Peta Dasar ( Google Map ) Sistem katalog Landsat ini menggunakan google map sebagai peta dasar untuk menampilkan quicklook setiap scene data citra Landsat. Setiap metadata citra memiliki informasi latitude dan longitude yang menjadi titik untuk meletakkan setiap scene citra pada google map. Fitur google.maps.latlngdigunakan untuk mendefinisikan latitude dan longitude setiap citra yang kemudian digambar menggunakanpolygon dengan ukuran tertentu dan perbedaan warna sesuai levelnya.bounding box juga bisa diatur, diperbesar diperkecil di google map untuk mendapatkan scene yang tepat berada di wilayahnya.