BAB III METODE PENELITIAN Terdapat beberapa tahapan metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini. Berikut skema metodologi penelitian secara umum seperti pada gambar 3.1 di bawah ini Pengumpulan data Analisis dan pemodelan data Implementasi Aplikasi Pengujian Aplikasi Gambar 3. 1 Diagram Alur Penelitian 3.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 cara. Dengan melakukan wawancara dan pengumpulan data langsung di CV.RYM. Data-data yang diperlukan adalah semua data yang terkait dalam proses produksi kaos batik bordir di CV.RYM diantaranya data ukuran kaos yang diproduksi, data harga jual kaos batik bordir, data jumlah kain, data biaya jahit, data biaya bordir, data kebutuhan produksi CV.RYM, dan data kapasitas produksi CV.RYM tahun 2015 untuk 3 kali 3.2 Analisis dan Pemodelan Matematika dan Parameternya Setelah melakukan observasi dilakukan pemodelan matematis dengan mengunakan data harga bahan baku dan biaya produksi untuk menentukan variabel tujuan, parameter fungsi tujuan dan fungsi kendala. Variabel tujuan merupakan jenis produk yang ingin dioptimalkan. Ukuran kaos S,M,L,Xl,dan XXL merupakan varibal tujuan dari penelitian ini. Parameter fungsi tujuan akan
19 digunakan untuk menghasilkan output berupa jumlah optimal produksi kaos batik bordir di CV.RYM. Parameter fungsi kendala akan digunakan sebagai input yang merupakan ketersediaan bahan dan biaya ayang ada di CV.RYM. 3.2.1 Menentukan Variabel Tujuan Terdapat 5 ukuran kaos batik yang diproduksi oleh CV. RYM. Setiap ukuran kaos batik yang diproduksi memiliki kode pada kerah kaos batik. Berikut yang akan dijelaskan ukuran kaos seperti pada Tabel 3.1. Kode Kaos S M L XL XXL Tabel 3. 1 Data Jenis Kaos Batik di CV. RYM Kaos ukuran paling kecil (Small) Kaos ukuran sedang (Medium) Kaos ukuran besar (Large) Kaos ukuran ekstra besar (Extra Large) Kaos ukuran super besar (Extra Extra Large) Selanjutnya kelima jenis ukuran kaos batik ini akan digunakan sebagai variabel tujuan dari model optimasi Variabel tujuan dilambangkan dengan seperti yang dijelaskan pada Tabel 3.2. Variabel tujuan x1 x2 3.2.2 Menyusun Fungsi Tujuan Tabel 3. 2 Variabel Tujuan jumlah produksi optimum kaos batik ukuran S jumlah produksi optimum kaos batik ukuran M jumlah produksi optimum kaos batik ukuran L jumlah produksi optimum kaos batik ukuran XL jumlah produksi optimum kaos batik ukuran XXL Fungsi tujuan dalam penelitian ini adalah harga jual kaos batik untuk masing-masing ukuran. Bentuk persamaan fungsi tujuan maksimasi model Program Liniar sebagai berikut: = + + Pada Tabel 3.3 akan dijelaskan tentang penentuan koefisien fungsi tujuan ( ). (3. 1)
20 Variabel tujuan Tabel 3. 3 Koefisien Fungsi Tujuan Harga jual kaos ukuran S Harga jual kaos ukuran M Harga jual kaos ukuran L Harga jual kaos ukuran XL Harga jual kaos ukuran XXXL 3.2.3 Menyusun Fungsi Kendala Selanjutnya Pada tahap ini ketersediaan bahan kain dan biaya jahit, dan biaya bordir yang digunakan dalam menyusun fungsi kendala. Dalam penelitian ini terdapat 3 batasan. Berikut rincian tentang nomer batasan dijelaskan pada Tabel 3.4. Tabel 3. 4 Nomer Fungsi Batasan Batasan Ketersediaan Bahan baku kain ( )( ) Biaya Jahit ( )( ) Penggunaan Bahan Berat kain yang diperlukan untuk membuat masingmasing Biaya yang diperlukan untuk menjahit masing-masing Biaya yang diperlukan untuk membordir masing-masing Selanjutnya melakukan perhitungan untuk masing-masing waktu tahapan proses produksi, penggunaan bahan baku setiap item, bahan tersedia, dan kapasitas produksi masing-masing tas setiap bulan. Hasil perhitungan tersebut digunakan sebagai nilai koefisien ruas kiri dari fungsi batasan.
21 Selanjutnya pada Tabel 3.5 dijelaskan tentang perolehan nilai ruas kanan dari fungsi basatan. Tabel 3. 5 Penentuan Nilai Ruas Kanan Fungsi Batasan No. Variabel Batasan Ruas Kanan 1 Total berat kain untuk 1 kali produksi 2 Total biaya jahit untuk 1 kali produksi 3 Total biaya bordir untuk 1 kali produksi Persamaan fungsi kendala menggunakan persamaan 3.2: dimana i,j, dan n adalah 1,2,3,...,dst. dari model Program Linier dituliskan + ( )( ) + + ( )( ) 3.2.4 Memformulasikan kedalam tabel simpleks Setelah menentukan variabel tujuan, fungsi tujuan dan fungsi kendala dan konstanta dari masing-masing fungsi kemudian dimulai proses penghitungan dengan memasukannya kedalam tabel simpleks seperti pada Tabel 3.6. Variabel Dasar Z S ( ) (Biaya Jahit) S (Biaya Bordir) Tabel 3.6 Tabel Simpleks Koefisien Dari Z ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) S S RHS Kemudian dilakukan iterasi sampai diperoleh kondisi optimal. Sehingga akan diketahui berapa jumlah kaos yang akan diproduksi untuk memaksimalkan keuntungan yang ada pada CV. RYM. 3.3 Implementasi Metode Simpleks (3. 2) Mengimplementasikan metode simpleks pada aplikasi optimasi kapasitas produksi kaos batik di CV.RYM. Aplikasi dibuat dengan menggunakn bahasa pemrograman Delphi. Input pada aplikasi yang akan dibuat merupakan harga jual kaos yang merupakan fungsi tujuan, jumlah kain yang digunakan, biaya jahit dan
22 biaya bordir merupakan fungsi kendala. Output yang akan ditampilkan pada aplikasi ini adalah jumlah kaos yang akan diproduksi dan keuntungan yang akan diperoleh jika memproduksi sesuai perhitungan dan semuanya diasumsikan laku terjual. 3.4 Pengujian Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan aplikasi dengan kondisi aktual data pada tahun 2015 untuk 3 kali produksi seperti dilakukan Pratiwi dalam jurnalnya.