BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era modern saat ini mall atau pusat perbelanjaan sudah menjadi sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia sebagai Negara berkembang memiliki pertumbuhan di berbagai sector yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di sektor properti di Indonesia semakin dinamis,

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

Lampiran Pertanyaan Wawancara untuk Kepala satuan Tugas INDISchool

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Hasil Wawancara dengan Marketing Communication Manager

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. incaran pelaku bisnis dan merupakan pilihan investasi yang diminati meski

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. buku Pemasaran Ritel, Ma ruf menyebutkan pusat perbelanjaan di Indonesia terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terciptalah media komunikasi sebagai sarana komunikasi sehingga pesan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran sesuai perannya merek (brand) mengidentifikasi sumber atau

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bukti tingginya antusias masyarakat Indonesia dalam mengikuti. perkembangan dunia gadget. Dalam majalah T&t magazine, Santoso

BAB I PENDAHULUAN. berlomba lomba dan berupaya dalam memberikan pelayanan yang maksimal guna. memeberikan kepuasan kepada pengunjung.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian dan perubahan lingkungan strategis. yang dihadapi dunia sangat cepat dan dinamis. Perkembangan perekomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada dasarnya terjadi dalam setiap aspek kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dunia Asuransi terus berkembang dengan pesat pada saat ini di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersaing dengan produk yang sejenis di pasaran. Pasar yang berfungsi dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaannya. Pembentukan citra ini tidak lepas dari peran Public Relations (PR)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB I PENDAHULUAN. jasa sampai - sampai ada istilah Pelanggan adalah raja. Inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan bisnis yang sangat ketat, untuk dapat berhasil atau sekedar

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Manunggal yang bergerak di bidang property developer, didirikan. Alam Sutera Realty Tbk pada 19 September 2007.

BAB I PENDAHULUAN. negara asal merupakan salah satu dampak globalisasi terhadap dunia bisnis. Jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis retail di Indonesia kini berkembang dengan pesat dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era persaingan yang semakin ketat, perusahaan perlu melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. pasti bertujuan untuk memiliki citra yang baik, citra. adalah kesan yang diperoleh melalui pengalaman seseorang mengenai suatu hal,

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan sebuah merek. Strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Exhibition) atau Wisata Konvensi, merupakan bagian dari industri pariwisata

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa public relations. Banyak nya kesuksesan dari perusahaan adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri properti merupakan salah satu bidang yang tidak akan mati.

BAB 1 PENDAHULUAN. praktis dan canggih begitu pula dengan selera publik yang menyukai brand dan

Skripsi Program Studi Teknik Arsitektur

BAB I PENDAHULUAN. lagi hanya mengandalkan media iklan (advertising) tetapi juga dengan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dari suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tinggal, seperti ruang tidur, ruang makan, dan kamar mandi. Karena bersifat

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendahuluan

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. beberapa hal, misalnya masyarakat lebih dimudahkan dalam melakukan. pembayaran yaitu dengan menggunakan kartu kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN. perindustrian, khususnya untuk menggantikan kerja manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. maka akan mempengaruhi terhadap produk atau service, yaitu dengan meningkatnya

CIPUTRA MAESTRO REAL ESTATE INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan juga semakin meningkat. Hal ini dilihat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Gaya hidup masyarakat Kota Jakarta terus berubah dan meningkat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dilakukan oleh perushaan dalam mempublikasikan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia perlahan menjadi lebih baik dan stabil

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin berkembang mengikuti perubahan zaman yang mengacu dan bergerak kepada modernitas. Di kota besar dan metropolitan seperti Jakarta yang memiliki jumlah mal paling banyak di Indonesia contohnya, gaya hidup bisa dikatakan menjadi sebuah tren dan kebutuhan bagi setiap masyarakatnya. Modernitas dapat dijadikan sebuah acuan untuk mengarah pada kemajuan di setiap sektor yang ada, seperti teknologi, perindustrian, infrastruktur, gaya hidup sehari-hari, sampai pola pikir dan tingkah laku manusia. Gaya hidup yang modern cenderung menyajikan dan menyediakan hal-hal yang praktis, ringkas, dan aktual. Namun, gaya hidup modern seringkali diidentikkan dengan masyarakat golongan atas atau kaum elite. Berbicara mengenai gaya hidup yang modern, hal inilah yang menjadi sebuah landasan bagi PT Mandiri Cipta Gemilang untuk membangun proyek properti yang megah dan prestisius, yaitu St. Moritz yang bertempat di wilayah CBD (Central Business District atau kawasan pusat bisnis) Jakarta Barat. Hal itu sesuai dengan keinginan PT Mandiri Cipta Gemilang untuk menghadirkan kawasan hunian dan bisnis terpadu dengan konsep global city di bilangan CBD Jakarta Barat. Hingga kini, St. Moritz hanya baru merampungkan satu tahap dari megaproyek tersebut, yang dinamakan PX Pavilion @ The St. Moritz, yaitu sebuah gedung pusat perbelanjaan/mal. PX 1

2 sendiri adalah singkatan dari Puri X tertainment, nama ini diambil karena berlokasi di daerah Puri Kembangan dan banyak menghadirkan beragam hiburan di dalamnya. Mal yang letaknya berdekatan juga dengan kantor walikota Jakarta Barat ini, dapat diposisikan sebagai tempat perbelanjaan dan hiburan yang menyenangkan, sehingga sangat cocok bagi para pengunjungnya, terlebih kaum muda dan keluarga. Perlu kita ketahui juga bahwa PT Mandiri Cipta Gemilang (Lippo Group PT Lippo Karawaci Tbk.) adalah pengembang dan operator mal terbesar di Indonesia yang saat ini memiliki dan mengelola dua puluh delapan mal di seluruh negeri. Mal-mal tersebut tersebar di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Binjai, Palembang, dan Makassar. Dalam jangka waktu tiga tahun, PT Lippo Karawaci Tbk. berencana untuk menambah 13 mal dalam portofolionya, yang meliputi pembangunan mal baru di Bali, Palembang, Jakarta, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. St. Moritz melalui pembangunan tahap pertamanya yaitu PX Pavilion resmi diperkenalkan kepada masyarakat luas setelah memakan waktu pembangunan selama lebih dari satu tahun. Guna bersaing dengan industri sebidang lainnya, PX Pavilion membutuhkan kerjasama dari semua stakeholders dalam membentuk suatu brand awareness (kesadaran publik terhadap produk/merek) dan citra yang positif di kalangan publik. Selain itu, PX Pavilion juga harus memanfaatkan peluang-peluang bisnis dengan perusahaan atau tenant yang ingin bekerja sama dalam mengembangkan aset dan produknya. Aktivitas-aktivitas tersebut sangat erat kaitannya dengan kegiatan yang dilakukan oleh divisi public relations. Divisi public relations memang

3 terbilang hal yang masih tabu dan belum banyak perusahaan menggunakannya, karena cenderung hanya perusahaan yang tergolong besar saja yang baru memiliki public relations secara umum. Secara operasional, kegiatan public relations di PX Pavilion juga tercakup dalam divisi Marketing Communication (MarComm) yang merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program yang mendorong tingkat penjualan dan kepuasan pengunjung guna meningkatkan eksistensi dan citra PX Pavilion agar semakin dikenal oleh publik. Berbagai cara memasarkan dan mempromosikan sampai saat ini telah dilakukan PX Pavilion, baik melalui internal maupun eksternal dengan bekerja sama dengan para sponsor dan tenant yang ada. Selain itu, MarComm juga harus tanggap dalam mengamati, mempelajari, dan menyelesaikan suatu masalah, baik masalah yang timbul dari dalam maupun dari luar perusahaan. Menyadari akan pentingnya peranan MarComm dalam rangka menciptakan citra yang positif bagi perusahaan, maka MarComm harus dapat menjadi informan yang baik bagi perusahaan dan publik. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penelitian ini dilakukankan guna menganalisis strategi pencitraan mal PX Pavilion melalui divisi MarComm, sehingga dapat meningkatkan citra yang positif dan brand awareness dari publik. 1.2 Rumusan Masalah Mengacu pada latar belakang, penulis tertarik untuk mengangkat judul Analisis Strategi Pencitraan PX Pavilion melalui Peran Marketing

4 Communication sebagai tema/judul dari skripsi dan menentukan rumusan masalah yaitu bagaimana strategi-strategi yang diterapkan oleh MarComm PX Pavilion dalam membentuk citra positif perusahaan. 1.3 Fokus Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat disimpulkan beberapa fokus penelitian sesuai dengan tema yang diangkat, yakni sebagai berikut: 1. Apa saja strategi-strategi yang dilakukan oleh PX Pavilion dalam meningkatkan citra perusahaan terhadap publik? 2. Kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat menunjang pencitraan dan reputasi PX Pavilion? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, antara lain: 1. Untuk mengidentifikasi strategi-strategi yang dilakukan oleh PX Pavilion dalam meningkatkan citra perusahaan terhadap publik. 2. Untuk menganalisis kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pencitraan dan reputasi PX Pavilion. 1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat-manfaat yang dapat diambil dari penelitian berikut, yaitu:

5 1. Bagi Akademis Diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang faktual untuk ditindaklanjuti dalam penelitian berikutnya. Selain itu juga dapat digunakan sebagai informasi dan masukan praktis tentang pentingnya peran dan strategi marketing communication dalam pembentukan opini publik dan citra yang positif perusahaan. 2. Bagi Praktis Mengetahui aplikasi konsep-konsep marketing communication melalui pengamatan dan studi empiris di PX Pavilion, sehingga diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. 3. Bagi Masyarakat/Umum Sebagai informasi dan acuan bagi masyarakat untuk mengetahui peran dan strategi marketing communication sangat penting terhadap pembentukan opini publik dan citra yang positif bagi perusahaan. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan merupakan cara penulisan dalam menyusun skripsi ini yang meliputi bab-bab sesuai dengan masalahnya dan saling berhubungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Susunan penulisan tersebut antara lain:

6 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menggambarkan tentang latar belakang, rumusan masalah, fokus penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang landasan teori-teori dan konsepkonsep yang digunakan berkaitan dengan variabel yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan cara dalam mendapatkan dan menganalisis data-data untuk penelitian, termasuk metode penelitian, pengumpulan, dan analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN Bab ini berisikan tentang penguraian obyek penelitian, hasil analisis dan pengolahan data, dan jawaban yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab yang terakhir ini menyimpulkan apa hasil dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang kiranya dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kemajuan, kualitas, dan perkembangan perusahaan tersebut.