BAB 1 PENDAHULUAN. Gaya hidup masyarakat Kota Jakarta terus berubah dan meningkat mengikuti

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat Kota Jakarta terus berubah dan meningkat mengikuti perkembangan zaman yang bergerak secara globalisasi. Melihat masyarakat Jakarta yang tinggal di ibu kota yang menjadi pusat aktivitas, menjadikan masyarakat Jakarta memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi Kota Jakarta yang dikelilingi dengan bangunan-bangunan tinggi perkantoran, pusat perbelanjaan, pusat bisnis yang mengalami padatnya lalu lintas. Hal ini dapat berdampak juga kepada hidup masyarakat khususnya warga Kelapa Gading, Jakarta Utara karena tinggal di kawasan yang juga dikelilingi bangunan-bangunan tinggi dan beberapa pusat perbelanjaan. Harga tanah di kawasan Kelapa Gading saja hampir mencapai Rp. 80 jt/m2 (Sumber Koran Bisnis Indonesia tanggal 22 Mei 2013). Diasumsikan bila warga yang tinggal di kawasan Kelapa Gading dan memiliki aset berupa bangunan berarti warga tersebut memiliki tingkat ekonomi yang cukup tinggi dan mengingat banyak pusat aktivitas seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan seperti mal. Kebutuhan akan otomotif, entertainment, fashion, dan primer seperti makanan dan minuman juga terus bertambah menurut perkembangan kebutuhan warga Kelapa Gading yang terus menginginkan hal-hal tersebut terpenuhi. Berbicara soal Gaya hidup,banyak sudut pandang yang dapat dilihat dari latar belakang psikologis dan fisik individu setiap warganya misalkan kebutuhan prioritas warga, seberapa besar intensitas warga tersebut menginginkan kebutuhan tersebut, atau ada hal yang secara tidak sengaja menjadi kebutuhan ketika mereka mendatangi suatu 1

2 2 pusat hiburan yang awalnya hanya sekedar berjalan-jalan saja yang mendadak menarik untuk dikonsumsi. Untuk melengkapi beragam jumlah kebutuhan masyarakat, PT.Summarecon Agung.Tbk membangun sebuah pusat hiburan yaitu Mal Kelapa Gading yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara merupakan Mal pertama yang menjadi pusat hiburan bagi Warga Kelapa Gading yang sebelumnya bernama Plaza Kelapa Gading dan sekarang merubah nama dan pencitraannya menjadi Mal Kelapa Gading. Di tengah zaman globalisasi yang segala sesuatu yang terus berkembang, Mal Kelapa Gading juga didampingi oleh banyak kompetitor Mal lainnya seperti Mal Artha Gading dan Mall Of Indonesia yang juga berlokasi Kelapa Gading. Persaingan dengan kompetitor-kompetitor untuk mendapatkan loyalitas konsumen Warga Kelapa Gading, membuat pihak dari Mal Kelapa Gading terus berinovasi dan berkreasi melalui banyak cara yang merupakan beberapa diantaranya adalah membuat event-event yang berbeda dan unik dari mal kompetitor lainya secara berkala dan terus membuka toko-toko yang menyediakan berbagai macam kelengkapan untuk memenuhi kebutuhan warga Kelapa Gading sehingga Mal Kelapa Gading dapat menjadi top of mind konsumen. Sejak pergantian gubernur dan wakil gubernur di Jakarta yang sekarang dipegang oleh Bapak Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Bapak Basuki Tjahaja Purnama yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta melakukan program untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Jakarta yang dikenal dengan tingkat kemacetannya yang cukup tinggi, membuat aktivitas kota Jakarta pun terhambat karena padatnya jumlah kendaraan bermotor yang berlalu lintas di jalan

3 3 dan diharapkannya masyarakat dapat beralih menggunakan kendaraan umum sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD. Dikeluarkannya Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 120 Tahun 2012 tentang biaya parkir pada penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan (off street/dalam gedung) telah dikeluarkan mulai 19 September 2012 dikarenakan masalah kemacetan karena kendaraan bermotor dengan menaikan tarif parkir kendaraan bermotor di sejumlah zona Kota Jakarta yaitu zona A yang merupakan kawasan padat lalu lintas dan B yang merupakan parkir di kawasan tidak padat lalu lintas(dikutip dari koran Republika 8 April 2013 halaman 25). Kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor tersebut dinilai oleh Gubernur Jakarta dapat mengurangi padatnya kendaraan bermotor yang berlalu lintas setiap harinya. Tarif parkir untuk kendaraan bermotor roda 4 yang dahulu berkisar Rp perjam sekarang naik menjadi Rp.3.000,- dan ada yang menjadi Rp.4000,- perjam. Kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa Gading pun tak terelekan. Mal Kelapa Gading mengalami kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat menjadi Rp.3000,- perjamnya (Bukti foto dapat dilihat di Lampiran). Warga yang bertempat tinggal di Kelapa Gading merupakan sebagian besar dari jumlah konsumen dan pengunjung dari Mal Kelapa Gading dan Warga Kelapa Gading sebagian besar memiliki kendaraan bermotor roda empat dan biasanya mereka membawa kendaraan beroda empat ketika berkunjung ke Mal Kelapa Gading. Informasi mengenai kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor merupakan tugas PR yang menjadi jembatan penghubung antara konsumen dan perusahaan apabila ada publikasi terkait Mal Kelapa Gading. Public Relation atau PR itu sendiri merupakan salah satu bagian di perusahaan yang di zaman sekarang sedang

4 4 mengalami perkembangan dan menjadi bagian krusial dalam pencitraan perusahaan tersebut. Fungsi PR adalah meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat,untuk itu peran PR dalam memberikan suatu informasi kepada konsumen mereka sangatlah penting (Morrisan, 2010 : 7). Hal seperti kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor perlu disosialisasikan dan diinformasikan oleh pihak PR agar isu ini tidak menjadi masalah yang besar bagi Warga Kelapa Gading yang terstereotipe sebagai salah satu Warga Jakarta yang elit dalam berkunjung ke Mal Kelapa Gading. Karena masalah kenaikan tarif parkir disejumlah tempat termasuk pusat perbelanjaan, banyak dan hangat diperbincangkan oleh masyarakat disekitar penulis dimana masyarakat tersebut adalah Warga Kelapa Gading, Penulis terinspirasi untuk meneliti mengenai apakah kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal mempengaruhi loyalitas berkunjung konsumen yang memiliki kendaraan bermotor empat untuk mengunjungi Mal. Dan judul untuk penelitian ini adalah Pengaruh Kenaikan Tarif Parkir Kendaraan Bermotor Roda Empat di Mal Terhadap Loyalitas Berkunjung Konsumen (Studi Kasus Mal Kelapa Gading dan Warga Kelapa Gading, Periode Bulan Maret 2013 April 2013) 1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan penjabaran diatas makan dapat diambil rumusan masalah penelitian sebagai batasan pembahasan dari penelitian, yaitu : 1. Seberapa besar pengaruh kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa gading terhadap loyalitas berkunjung Warga Kelapa Gading sebagai salah satu konsumen Mal Kelapa Gading.

5 5 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup penelitian ini adalah 1. Objek penelitian : Mal Kelapa Gading 2. Subjek Penelitian : Warga yang tinggal di kawasan kecamatan Kelapa Gading yang memiliki kendaraan bermotor roda empat dan sudah pernah mengunjungi Mal Kelapa Gading 3. Fokus penelitian : terfokus kepada konsumen yang parkir didalam gedung parkir Mal Kelapa Gading dan bukan di onstreet atau diluar gedung parkir Mal Kelapa Gading. 4. Periode penelitian : Bulan Maret 2013 sampai dengan April Tujuan dan Manfaat Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menemukan seberapa besar pengaruh kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa Gading terhadap loyalitas yang diukur dari dimensi motivasi pemenuhan kebutuhan, frekuensi dan lama waktu dari loyalitas konsumen dalam berkunjung ke Mal Kelapa Gading saat ditetapkannya kebijakan kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Jakarta.

6 Manfaat : 1.Manfaat Akademis Penelitian ini merupakan Wadah Mahasiswa Bina Nusantara jurusan marketing komunikasi khususnya peminatan Public Relation untuk menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diterima terhadap isu yang terjadi di dunia kerja selama belajar di Universitas Bina Nusantara. 2.Manfaat Praktis : Dapat memberikan pengetahuan dan saran untuk menanggapi dan mencapai solusi kepada PT.Summarecon.Tbk yang mengelola Mal Kelapa Gading mengenai masalah yang terkait seberapa besar pengaruh kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa Gading dengan loyalitas konsumen. 3.Manfaat Masyarakat / Umum : Memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan Kelapa Gading mengenai masalah pengaruh kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa Gading terhadap loyalitas berkunjung konsumen dan dapat menjadi bahan informasi berguna bagi masyarakat yang ingin meneliti selanjutnya..

7 7 1.5 Hipotesis Penelitian Riset mengenai seberapa besar pengaruh kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa Gading terhadap loyalitas berkunjung konsumen(warga Kelapa Gading) ke Mal Kelapa Gading memiliki hipotesis berikut yaitu adalah : Ho : Tidak ada pengaruh signifikan antara kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa Gading terhadap loyalitas berkunjung warga Kelapa Gading. Ha : Ada pengaruh signifikan antara kenaikan tarif parkir kendaraan bermotor roda empat di Mal Kelapa Gading terhadap loyalitas berkunjung warga Kelapa Gading. 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan Penelitian ini dijabarkan dalam 5 ( Lima) bab yang dapat dirinci sebagai berikut: BAB 1 Pendahuluan Berisikan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat melakukan penelitian, hipotesis, metodologi yang dilakukan dalam mendapatkan data penelitian kerja praktek, dan Sistematika penulisan skripsi.

8 8 BAB 2 Landasan Teori Menjelaskan secara spesifik tentang teori-teori yang berhubungan dengan judul penelitian yang akan diterapkan dalam mengkaji datadata yang diperoleh sebagai data penelitian. Berisi tentang kerangka teori dan kerangka pikiran mengenai penelitian. BAB 3 Metodologi Penelitian Menjelaskan pendekatan dan meotodologi, populasi dan sample, Metode pengumpulan data dan penelitian, instrumen yang digunakan untuk penelitian serta analisis data atau permasalahan yang mau diteliti. BAB 4 Hasil Penelitian Berisi tentang pengolahan data-data untuk menjadi pembahasan yang merupakan jawaban atau solusi dari pembahasan yang menjadi obyek penelitian. BAB 5 Kesimpulan dan Saran Membahas mengenai simpulan dari hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan dan permasalahan terjawab sehingga di masa depan dapat menjadi saran-saran yang berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah yang lebih tepat lagi mengenai masalah yang bersangkutan.