BAB IV ANALISIS 4.1 Analisis Hasil Akhir Dalam studi ini, penentuan cakupan area sistem selular dilakukan berdasarkan faktor-faktor penentuan cakupan area yang diperoleh dari berbagai literatur dan wawancara dengan pihak yang terkait dengan perencanaan jaringan selular. Parameter-parameter yang digunakan dalam studi ini mungkin tidak sepenuhnya sesuai untuk diaplikasikan dalam penentuan cakupan area sistem selular di wilayah studi. Namun berdasarkan pertimbangan bahwa wilayah studi mempunyai kriteria yang sama dengan daerah yang pernah dilakukan pengukuran sebelumnya dan berdasarkan wawancara dengan pihak terkait bahwa hal tersebut bisa dilakukan maka diasumsikan parameter-parameter yang digunakan cukup mewakili dalam studi ini. 4.1.2 Analisis faktor fisik dan faktor data Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang digunakan untuk penentuan cakupan area sistem selular berdasarkan faktor fisik dan faktor data yang saling berkaitan. Faktor fisik yang digunakan dalam penelitian ini akan menyebabkan adanya redaman propagasi terhadap gelombang yang digunakan sehingga jangkauan dari sistem selular tersebut terganggu. Faktor fisik yang dapat menggangu jangkauan dari suatu sistem selular adalah keadaan topografi dan tutupan lahan di area studi. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 2.1.3 bahwa besarnya sinyal yang diterima berdasarkan lintasan yang dilalui oleh gelombang sinyal. Selama antara pemancar dan penerima terdapat Line of Sight dan jaraknya masih dalam jangkauan maka besarnya kuat sinyal yang dikeluarkan oleh pemancar tersebut akan hampir sama dengan besarnya kuat sinyal yang diterima oleh pengguna. Karena pada penelitian ini digunakan resolusi data yang berbeda dalam maka hal tersebut juga dapat mempengaruhi cakupan area dari sistem selular tersebut. hal tersebut dapat dilihat pada ilustrasi gambar berikut ini. 29
Gambar 4.1 Line Of Sight (Li Qing, 05) Setiap resolusi yang berbeda menpunyai ukuran pixel yang berbeda sehingga informasi yang terkandung dalam setiap pixelnya juga berbeda. Hal tersebut menyebabkan apabila ada suatu objek pada resolusi data tertentu tidak mengganggu perambatan sinyal tetapi pada resolusi yang berbeda dapat menyebabkan gangguan pada perambatan sinyal. Berikut ini adalah perbandingan hasil cakupan area sistem selular dengan menggunakan beberapa resolusi peta yang berbeda. 4.1.2.1 Data dengan Klasifikasi Sama (3 klasifikasi) Commercial In-building 0.14 0.39 0.45 0.62 0.16 0.98 1.71 2.11 2.53 3.11 Gambar 4.2. Perubahan area Commercial in-building 30
Urban In-building 0.31 0.16 0.51 0.52 0.21 0.69 1.14 2.15 3.08 3.17 Gambar 4.3. Perubahan area Urban in-buiding Suburban In-building 4.50 4.00 0.16 0.39 0.36 0.15 0.47 0.94 1.87 2.20 2.39 4.15 Gambar 4.4. Perubahan area Suburban in-building Handportable In-car 0.27 0.42 0.52 0.85 0.20 0.92 1.32 2.02 2.59 2.87 Gambar 4.5. Perubahan area Handportable in-car 31
Rural Outdoor 0.75 0.78 0.78 0.93 0.79 1.30 1.33 1.65 2.66 2.99 Gambar 4.6. Perubahan area Rural Outdoor Perubahan cakupan area pada commercial in-building yang paling besar bila dibandingkan dengan resolusi lainnya terjadi antara resolusi 30m ke 35m yaitu sebesar 0.73 persen sedangkan pada resolusi lainnya perubahan relatif stabil. Pada area Urban in-building perubahan terbesar terjadi antara resolusi 35m ke 40m yaitu sebesar 1.01 persen. Untuk area Suburban in-building perubahan terbesar terjadi antara resolusi 45m ke 50m yaitu sebesar 1.76 persen sedangkan untuk area Handportable in-car perubahan terbesar terjadi antara resolusi 35m ke 40m yaitu sebesar 0.7 persen. Pada area Rural outdoor perubahan terbesar terjadi antara resolusi 40m ke 45m. Tetapi secara garis besar perubahan yang terjadi pada tiap area untuk resolusi yang berbeda relatif kecil, perubahan yang paling besar hanya mencapai angka 4.15 persen. Kecilnya perubahan yang terjadi untuk setiap area juga di sebabkan oleh keadaan topografi area studi yang relatif datar topografinya dan kawasan disekitar pemancar tidak begitu padat. 4.1.2.2 Data dengan Klasifikasi Berbeda Resolusi yang digunakan untuk membandingkan data dengan klasifikasi berbeda adalah resolusi 20m dan 50m. 32
ACRES Resolusi 20m 21kelas m 3kelas Perubahan Luas (%) Dominan Kelas Commercial in-building 637.842 618.629 3.01 Rural Urban Inbuilding 505.298 489.382 3.15 Rural Suburban Inbuilding 532.461 512.339 3.78 Rural Handportable In-car 2032.185 1958.333 3.63 Rural Rural Outdoor 1257.034 1208.907 3.83 Rural Tabel 4.1. Perbandingan Resolusi Tinggi Gambar 4.7. Cakupan Area 20m 21 kelas Gambar 4.8. Cakupan Area 50m 3 kelas 33
Resolusi 20m (21 klasifikasi dan 3 klasifikasi) Gambar 4.9. selisih cakupan area pada 21 dan 3 kelas Resolusi 20 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0.1 Commercial in-building 0.03 Urban Inbuilding 0.39 Suburban Inbuilding 0.78 Handportable In-car 0.86 Rural Outdoor Gambar 4.10. Perubahan area pada resolusi 20m 34
m (15 klasifikasi dan 3 klasifikasi) Gambar 4.11. selisih cakupan area pada 15 dan 3 kelas 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0.96 Commercial in-building 0.88 Urban Inbuilding 1.59 Suburban Inbuilding 1.11 Handportable In-car 1.01 Rural Outdoor Gambar 4.12. Perubahan area pada resolusi 50m Dari hasil diatas perubahan pada resolusi 20m dengan klasifikasi 21 kelas apabila dibandingkan dengan resolusi 50m dengan klasifikasi 3 kelas tidak terlalu signifikan, paling besar perubahannya hanya 1.59 persen dan itu berada pada kelas rural (plantation, agriculture, open area, parks) dan tidak terjadi perbedaan pada kelas suburban (industrial area, residential, mean urban, building blocks, open in urban). 35
Dengan demikian untuk perencanaan sistem jaringan selular untuk studi kasus cikarang dapat menggunakan peta resolusi 50m dengan 3 kelas. 4.1.2 Analisis faktor biaya dan keperluan provider apabila dikaji dari faktor biaya maka perbandingan antara tingkat resolusi peta dengan harga dari peta itu sendiri berbanding kuadratik (PT. Damai Insan Citra). Untuk peta dengan resolusi 25m harganya bisa mencapai dua kali lipat dari harga peta dengan resolusi 50m. Sehingga harus dilakukan perencanaan yang baik dalam pemilihan peta dasar yang akan digunakan. Berikut ini grafik hubungan antara harga suatu peta dengan resolusi peta itu sendiri. hubungan harga dan resolusi peta 60 50 40 harga 30 20 10 0 1 2 3 4 5 resolusi peta Gambar 4.13. Hubungan harga peta dan resolusi peta Sedangkan apabila dikaji dari faktor keperluan provider selular maka tiap provider pasti menginginkan bahwa jaringan mereka dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, baik itu yang tinggal di daerah perkotaan ataupun daerah pedesaan.oleh sebab itu provider membutuhkan peta dasar dengan jumlah klasifikasi yang mendetail agar mereka dapat merencanakan jaringannya dengan baik dan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. 36