BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, yang berlokasi di jalan Dr. Cipto Mangunkusmo no. 82A Ponorogo. Akper Pemkab Ponorogo berdiri sejak tahun 1999, yang merupakan konversi dari SPK. Akper Pemkab Ponorogo telah terakreditasi oleh LAM PT-Kes pada tahun 214 dengan nilai B. Sejak tahun 21 Akper Pemkab Ponorogo telah menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum pembelajaran yang sedang diterapkan di Akper Pemkab Ponorogo adalah Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT). Jumlah tenaga Dosen yang ada di Akper Pemkab Ponorogo sejumlah 12 orang dengan strata pendidikan: 5 orang S2 Keperawatan, 4 orang proses studi S2 Keperawatan, 1 orang proses studi S2 Kesehatan, dan 2 orang S1 Keperawatan. Fasilitas yang dimiliki Akper Pemkab Ponorogo untuk menunjang pembelajaran salah satunya adalah laboratorium. Terdapat 5 (lima) ruang laboratorium: laboratorium Maternitas, laboratorium Anak, laboratorium Keperawatan Dasar, laboratorium Gawat Darurat, laboratorium KMB, laboratorium Jiwa & Komunitas. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester IV selama 1 bulan. Pembelajaran laboratorium yang selama ini diterapkan adalah demonstrasi, roleplay. Metode pembelajaran peerassisted learning belum pernah diterapkan di laboratorium Akper Pemkab Ponorogo (Statuta Akper Pemkab Ponorogo, 214). 77
78 B. Hasil Penelitian Penelitian yang telah dilaksanakan tanggal 1 sd 28 Februari 217 dengan responden sebanyak 6 mahasiswa di Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Analisis Univariat Hasil analisis data univariat menggambarkan karakteristik responden meliputi: jenis kelamin, status tempat tinggal, frekuensi belajar materi airway breathing management. a. Karakteristik Responden Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Tempat Tinggal dan Frekuensi Belajar pada Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=6) Variabel Jenis Kelamin a. Laki-laki b. Perempuan Status tempat tinggal a. Bersama orang tua b. Dirumah saudara c. Kost Indeks Prestasi Kumulatif a. Memuaskan b. Sangat Memuaskan c. Dengan Pujian Sumber: Data Primer, 217 Intervensi f % f % 3. 27. 19.. 11.. 11. 19. 1. 9. 63.3. 36.7. 36.7 63.3 5. 25. 19. 2. 9.. 16. 14. 16.7 83.3 63.3 6.7 3.. 53.7 46.7 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa proporsi jenis kelamin pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol mayoritas perempuan. Proporsi tempat tinggal responden mayoritas tinggal bersama orang tua. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) responden mayoritas termasuk kategori dengan pujian.
79 b. Kompetensi Responden Tabel 4.2 Kompetensi airway breathing management kelompok perlakuan dan kontrol pre-test dan post-test pada Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=6) Variabel a. Tidak kompeten b. Cukup kompeten c. Kompeten a. Tidak kompeten b. Cukup kompeten c. Kompeten a. Tidak kompeten b. Cukup kompeten c. Kompeten Intervensi Pre-test Post-test Pre-test Post-test f % f % f % f % 3 3 3 Sumber: Data Primer, 217 1 1 1 1 2 3 27 5 25. 33.3 66.7. 1. 9.. 16.7 83.3 3... 3 3 1 1 1 17 9 4 7 1 13 11 6 13 56.7 3. 13.3 23.3 33.3 43.3 36.7 2. 43.3 Tabel 4.2 menunjukkan data pre-test kompetensi kognitif, psikomotor, dan afektif mahasiswa pada kelompok intervensi dan kontrol seluruhnya (1%) masuk kategori tidak kompeten. Kompetensi kognitif, psikomotor, dan afektif mahasiswa post-test, sebagian besar dalam kategori kompeten. 2. Analisis Bivariate a. Kompetensi Mahasiswa Sebelum dan Setelah Diterapkan Model Pembelajaran Peer-assisted Learning (PAL) pada Kelompok Perlakuan dan Hasil uji normalitas data Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa angka signifikansi data variabel penelitian >,5 yang artinya data berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji Paired
8 T-test untuk melihat perbedaan kompetensi pre-test dan post-test. Hasil analisis data dapat dilihat pada tabel berikut: 1) Kompetensi Tabel 4.3 Kelompok Perlakuan Perubahan Kompetensi sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=6) Waktu Mean SD t p-value Pengukuran Pre-test 42,4 9,83-41,87, Post-test 84,27 7,4 Pre-test 4,67 8,1 Post-test 69,6 8,4 Sumber: Data Primer, 217-28,93, Berdasarkan tabel diatas, kompetensi domain kognitif mahasiswa kelompok intervensi sebelum perlakuan nilai mean 42,4+9,83. Kompetensi meningkat setelah perlakukan menjadi 84,27+7,4. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean 4,67+8,1. Setelah mendapatkan intervensi non-pal, nilai mean meningkat menjadi 69,6+8,4. Hasil uji Paired t-test didapatkan (p<,5).
81 2) Kompetensi Tabel 4.4 Kelompok Perlakuan Perubahan Kompetensi sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=6) Waktu Mean SD t p-value Pengukuran Pre-test 25,51 4,39-68,39, Post-test 93,91 6,17 Pre-test 25,96 4,78 Post-test 8,89 7,63 Sumber: Data Primer, 217-54,93, Tabel 4.4 menunjukkan kompetensi domain psikomotor mahasiswa kelompok intervensi sebelum perlakuan nilai mean 25,51+4,39. Setelah perlakukan meningkat menjadi 93,91+6,17. Sedangkan pada kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean 25,96+4,78. Setelah mendapatkan intervensi demonstrasi, nilai mean meningkat menjadi 8,89+7,63. Hasil uji Paired t-test didapatkan (p<,5). 3) Kompetensi Tabel 4.5 Kelompok Perlakuan Perubahan Kompetensi sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok perlakuan dan kontrol mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo (n=6) Waktu Mean SD t p-value Pengukuran Pre-test 33,61 1,83-55,83, Post-test 89,44 8,4 Pre-test 33,7 11,55 Post-test 76,11 1,12 Sumber: Data Primer, 217-42,41,
82 Tabel 4.5 menunjukkan perubahan kompetensi domain afektif mahasiswa kelompok intervensi sebelum perlakuan dan setelah intervensi, dimana nilai mean 33,61+1,83 meningkat menjadi 89,44+8,4. Kompetensi kelompok kontrol sebelum perlakuan nilai mean 33,7+11,55. Mengalami peningkatan nilai mean menjadi 76,11+1,12 setelah mendapatkan intervensi non-pal. Hasil uji Paired t-test didapatkan (p<,5). b. Pengaruh Penerapan Peer-Assisted Learning pada Pencapaian Kompetensi,, dan Mahasiswa Tabel 4.6 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Peer-Assisted Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo Tahun 217 (n=6) Variabel Kelompok Mean ± SD p-value Intervensi 84,27 ± 7,4 69,6 ± 8,4 Intervensi 93,91 ± 6,17 8,89 ± 7,63 Intervensi 89,44 ± 8,4 76,11 ± 1,82 Sumber: Data Primer, 217,,, Tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rata-rata kompetensi domain kognitif kelompok intervensi setelah mendapat perlakuan sebesar 84,27±7,4 dan kelompok kontrol sebesar 69,6±8,4. Nilai rata-rata kompetensi domain psikomotor kelompok intervensi setelah mendapat perlakuan sebesar 93,91±6,91 dan kelompok kontrol sebesar 8,89±7,63. Pada domain afektif, nilai rata-rata kelompok intervensi sebelum mendapat perlakuan sebesar 89,44±8,4 dan kelompok kontrol
83 sebesar 76,11±1,82. Nilai rata-rata kompetensi domain kognitif, psikomotor dan afektif kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji analisis Manova menunjukkan sig.<.5. Hasil uji MANOVA dilanjutkan uji post hoc Tukey dan Bonferroni untuk melihat model pembelajaran peer-assisted learning pada kompetensi apa yang memiliki efek signifikan terhadap peningkatan kompetensi mahasiswa. Adapun hasil analisis dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Uji Post Hoc Test Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Peer-Assisted Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Semester IV Akper Pemkab Ponorogo Tahun 217 (n=6) Post Hoc Kompetensi Mean P Value -9,64-5,17,,16 Tukey 9,64 4,46,,45 5,17-4,46,16,45-9,64-5,17,,18 Bonferroni 9,64 4,46,,52 5,17-4,46,18,52 Sumber: Data Primer, 217 Berdasarkan uji MANOVA dilanjutkan post hoc dapat disimpulkan terdapat peningkatan kompetensi mahasiswa semester IV Akper Pemkab Ponorogo yang diaplikasikan model pembelajaran peer-
84 assisted learning dibandingkan dengan metode demonstrasi. Kompetensi domain kognitif mahasiswa pada mahasiswa yang terpapar metode pembelajaran Peer-assisted Learning lebih tinggi (p =.) dibandingkan kompetensi mahasiswa lainnya di Akper Pemkab Ponorogo.