BAB I PENDAHULUAN. Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi. seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Jepang merupakan negara yang mempunyai empat musim, yaitu haru

BAB I PENDAHULUAN. melakukan suatu kegiatan dalam sebuah lingkungan berkelompok maupun individu.

BAB I PENDAHULUAN. Jepang maupun luar negeri, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

BAB I PENDAHULUAN. Jepang yang masuk ke Indonesia tidak hanya animasi, komik, dan musik namun juga

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini berjudul Terjemahan cerita anak Churiippu Hoikuen,

BAB I PENDAHULUAN. penting guna menyimpan uang serta barang-barang berharga yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Perbedaan bahasa kini sudah tidak menjadi pengahalang lagi

BAB I PENDAHULUAN. bernama Hamuro Rin. Pria kelahiran Kitakyushu, Jepang ini memulai debutnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak dulu cerita anak banyak digunakan oleh orang tua untuk

BAB I PENDAHULUAN. Apabila berbicara tentang Jepang, kita pasti langsung terbayang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. pergaulan dan mempengaruhi kehidupan untuk berkomunikasi dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Jepang adalah salah satu negara yang kerap dijadikan acuan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seorang anak yang sudah terbiasa dibacakan ataupun membaca buku cerita

BAB I PENDAHULUAN. setidaknya jika itu mengacu pada data yang dirilis oleh UNESCO ditahun 2011.

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Cerita fantasi banyak disukai oleh penggemar novel. Cerita fantasi sering

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca adalah melihat serta

BAB I PENDAHULUAN. seperti fabel yang menceritakan tentang binatang, hikayat yang merupakan cerita

BAB I PENDAHULUAN. ringan biasa disebut raito noberu dan disingkat menjadi ranob. Salah satu penulis

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan baik berupa penelitian, jurnal

BAB I PENDAHULUAN. tanah liat, clay juga ada yang terbuat dari bermacam-macam bahan tetapi adonannya

BAB I PENDAHULUAN. akhir-akhir ini meningkat jumlahnya, salah satu buku atau literatur asing yang

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan merupakan suatu kegiatan transformasi bentuk yakni

BAB I PENDAHULUAN. Pesan yang disampaikan dapat melalui karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, manfaat penelitian, dan kerangka teori yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. Komik dalam bahasa Jepang disebut manga. Menurut Scott McCloud dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tata surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas semua

BAB I PENDAHULUAN. Membaca buku bermanfaat bagi manusia, mulai dari anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan memerlukan energi dari alam. Makhluk hidup memiliki karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. Linguistik, merupakan sebuah ilmu yang mepelajari tentang bahasa secara

BAB 4 PENUTUP. dan melakukan wawancara, kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dewasa ini, bahasa semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Novel adalah cerita rekaan yang panjang, yang menonjolkan tokoh-tokoh

BAB I PENDAHULUAN. Hobi adalah kegemaran; kesenangan istimewa pada waktu senggang,

ANALISIS BUDAYA MATERIAL DALAM TERJEMAHAN KUMPULAN CERITA PENDEK MADEMOISELLE FIFI KARYA GUY DE MAUPASSANT

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini Penulis akan menjabarkan tentang teori yang digunakan Penulis

BAB I PENDAHULUAN. bahasa dari tingkat kata, frasa hingga teks untuk menyampaikan makna teks

IDEOLOGI DALAM PENERJEMAHAN (Farida Amalia Universitas Pendidikan Indonesia)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Larson (1984: 3), dalam bukunya Meaning-Based Translation: A

BAB I PENDAHULUAN. Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah bahan utama kesusastraan. Harus disadari bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan yang sama ke dalam TSa. Kesepadanan yang sempurna dalam

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh masyarakat Indonesia terutama para remaja setelah merebaknya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia yang masih belum mempunyai kemampuan untuk. kehidupan sehari-hari baik secara lisan maupun tulisan.

1.1. Latar Felakang BAB I PENDAHT]LUAII. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hobi merupakan kegemaran;

BAB I PENDAHULUAN. kanji di Jepang. Manga pertama diketahui dibuat oleh Suzuki Kankei tahun 1771

BAB 4 KONSEP DESAIN Definisi Buku

BAB 6 PENUTUP. Terjemahan yang baik memiliki tiga kriteria, yakni ketepatan, kejelasan, dan

Bab 1. Pendahuluan. Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat, dan

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan kalimat pada suatu karya tulis biasanya diterjemahkan secara

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sesuatu yang bersifat universal karena tidak memedulikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diperoleh pada bab-bab

Contoh: (1) Tsu : A, a kibun onsenyado da ne korya. (CMCJ. Tsa Wah, nikmatnya scpcrti scdang berlibur ke pemandian air paiias saja (CMCI5:42)

BAB I PENDAHULUAN. kelompok pertempuran sesuai dengan golongan darahnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu kerja sama, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, politik maupun kebudayaan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam memahami konsep mengenai teori kebahasaan, linguistik

BAB I PENDAHULUAN. Buku cerita bilingual Kumpulan Cerita Anak Kreatif - Tales for Creative

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan lagu dikenali hampir seluruh umat manusia. Bahkan,

PENINGKATAN PROFESIONALISME WIDYAISWARA MELALUI PENGENALAN TEORI PENERJEMAHAN TEKS BAHASA INGGRIS (SEBUAH KAJIAN TEORITIS)

BAB II LANDASAN TEORI. A. Bahasa Mandarin

BAB I PENDAHULUAN. Humor merupakan suatu budaya yang bersifat universal. Humor adalah

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

PENGGUNAAN METODE SETIA (FAITHFUL) DALAM MENERJEMAHKAN KARYA SASTRA BERUPA CERITA PENDEK

BAB I PENDAHULUAN. Tidak sedikit pula orang Indonesia yang menirukan gaya atau budaya luar itu.

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan bisa mencakup beberapa pengertian. Ahli linguistik telah

BAB I PENDAHULUAN. penerjemah tersebut adalah teks sastra berupa novel dengan judul Madame

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. novel Eomma-reul Buthakhae (2008). Terdapat enam kalimat bermajas metonimia

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Pada kajian pustaka dicantumkan beberapa penelitian terdahulu yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah ciri utama manusia dan merupakan alat komunikasi paling

BAB I PENDAHULUAN. dengan pembelajaran bahasa asing. Terjemahan semantik atau semantic

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak. kegiatan manusia yang tidak disertai oleh bahasa.

2016 PROSES BELAJAR MANDIRI PEMAIN KEYBOARD PADA BAND MTM COMMUNITY BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu

BAB I PENDAHULUAN. Penerjemahan adalah kegiatan mengalihkan pesan secara tertulis dari teks suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perangkat lunak yang memungkinkan individu maupun komunitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Bahasa sangat

KETIDAKAKURATANNYA MENGANALISA TERJEMAHAN DALAM SUBTITLE BAHASA INDONESIA UNTUK FILM TOY STORY 3

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh memungkinkan penutur

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selain musik, drama, anime dan lain-lain, untuk mempelajari dan

PENGETAHUAN TENTANG PENERJEMAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENERJEMAHAN BAHASA JERMAN KE DALAM BAHASA INDONESIA (Sebuah Kajian Konseptual-Teoretik)

BAB I PENDAHULUAN. proses bersosialisasi tersebut. Komunikasi merupakan cara utama dalam menjalin

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Satu alat penting yang tidak dapat Anda tinggalkan adalah kamus teknis tentang topik yang sedang Anda terjemahkan. Dengan kamus itu, Anda dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BAB I PENDAHULUAN. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif; biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Hong Kong adalah sebuah daerah administrasi khusus di bawah

BAB 1 PENDAHULUAN. kenali adalah surat perjanjian, sertifikat, buku ilmu pengetahuan bidang hukum

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berhubungan. (berkomunikasi), saling belajar dari orang lain, dan saling memahami orang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autobiografi atau otobiografi adalah sebuah biografi atau riwayat hidup yang ditulis oleh pemiliknya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia otobiografi adalah riwayat hidup yang ditulis sendiri. THE HYDE adalah judul sebuah buku otobiografi yang ditulis oleh Hideto Takarai ( 寶井秀人 ). Hideto Takarai atau biasa dikenal dengan nama Hyde ( ハイド ) adalah seorang penyanyi, penulis lirik dan pemain musik asal Wakayama, Jepang. Saat ini Hyde berkarya bersama dengan kelompok musik L Arc~en~Ciel dan VAMPS. Buku otobigrafi ini berisi tentang perjalanan hidup Hyde mulai dari masa anak-anak hingga dewasa, yang awalnya ingin menjadi seorang komikus kemudian beralih menjadi seorang pemusik. Hyde memulai debut sebagai penyanyi atau vokalis dari sebuah kelompok musik bernama L Arc~en~Ciel di tahun 1991, kemudian memulai side project sebagai penyanyi solo di tahun 2002 dan terakhir membentuk sebuah duo bernama VAMPS di tahun 2008. Selama lebih dari 20 tahun berada di industri hiburan di Jepang tentu tidak sedikit pengalaman yang didapatkan. Pengalamanpengalaman yang didapatkan tersebut dituangkan ke dalam buku otobiografi ini. Selain berisi tentang pengalamannya, buku ini juga mencakup beberapa topik

yang masih berkaitan dengan dirinya dari sejarah kelompok musik L Arc~en~Ciel yang telah membesarkan namanya, konflik yang dihadapi selama berkarir kurang lebih 20 tahun terakhir, alasan membentuk sebuah kelompok musik baru bernama VAMPS sampai cerita mengenai keluarga dan masa kecilnya. Semua cerita itu dirangkum dalam sebuah buku dengan tebal 189 halaman yang dibagi menjadi 26 bab. Di Jepang, buku ini mulai diedarkan sejak Januari 2012. Buku otobiografi ini menarik karena berisi informasi seorang public figure yang selama ini dikenal misterius dan tertutup dari media. Selain itu, proses kreatif dari HYDE yang tidak pernah terpublikasikan juga menjadi salah satu poin menarik dalam buku ini. Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut penulis berniat menerjemahkan 2 bab dari 26 bab yang ada di buku otobiografi ini yakni bab HYDE dan bab VAMPS dari bahasa sumber yaitu bahasa Jepang ke dalam ke dalam bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia. Alasan pemilihan dua bab ini ada beberapa, di antaranya karena belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Dari 26 bab yang ada di dalam buku THE HYDE ini, 3 bab awal sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh penggemar dan dipublikasikan di media sosial dengan tujuan untuk menyalurkan informasi di kalangan penggemar. Kemudian secara konten, dua bab ini sangat berkaitan dengan tujuan penerjemahan dari penulis. Bab pertama, berjudul HYDE yaitu memuat tentang hal di luar bermusik. Seperti penjelasan nama dan asal yang tidak dipublikasikan, Penggunaan nama panggung di dunia hiburan dan apa dampaknya, bagaimana 2

mengembangkan sebuah karya dan tidak hanya terpaku pada satu ruang lingkup saja. Dalam hal ini, sebagai musisi HYDE tidak hanya berkreatifitas membuat lagu. Tetapi juga bagaimana mengkonsep sebuah konser yang menarik dan lain sebagainya. Kemudian sebagai orang yang bekerja di dunia hiburan, sikap seperti apa yang harus diterapkan sebagai publik figur yang mempunyai pengaruh besar. Selanjutnya bab kedua berjudul VAMPS berisi hal-hal tentang bermusik. Seperti, bagaimanakah kelompok musik yang ideal sampai dengan situasi industri musik, hal-hal yang dipertimbangkan ketika membuat kontrak dengan label dan lain sebagainya. Selain itu, pemilihan 2 bab ini karena terdapat keterbatasan waktu dalam pengerjaan sehingga penulis hanya mampu untuk menerjemahkan dua bab. Penerjemahan buku ini dimaksudkan agar pembaca dapat mengambil pengalaman yang dialami oleh HYDE selaku penulis buku. Kemudian dengan membaca hasil terjemahan dari buku ini semoga dapat memudahkan pembaca untuk menjadikan buku ini sebagai referensi, inspirasi dan motivasi untuk menciptakan sebuah karya seni khususnya di bidang musik. 3

1.2 Pokok Bahasan Pokok bahasan dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana proses penerjemahan dan hasil penerjemahan bab HYDE dan bab VAMPS dari buku yang berjudul THE HYDE dari bahasa sumber yaitu bahasa Jepang ke bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia. 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah menerjemahkan buku otobiografi THE HYDE ke bahasa Indonesia agar maksud dan pesan yang ada di buku ini bisa di pahami oleh pembaca. 1.4 Landasan Teori Berikut ini adalah landasan teori yang dipakai dalam Tugas akhir ini adalah : 1) Definisi Penerjemahan Definisi tentang terjemahan cukup beragam. McGuire (via Nadar 2007: 6-7) menjelaskan secara rinci mendefinisikan terjemahan sebagai the rendering of a source laguage (SL) text into the target language(tl) so as to ensure that (1) the surface meaning of the two will be approximately similar and (2) the structure of the SL will be preserved as closely as possible but not so closely that the TL structure will be distorted. Jadi, menurut McGuire menerjemahakan adalah proses penyampaian teks bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan memperhatian bahwa makna lahir teks dalam kedua bahasa tersebut akan sama atau hampir sama 4

dan struktur bahasa sumber tetap terjaga secara ketat walaupun tidak berarti harus mengorbankan struktur bahasa sasaran. 2) Metode Penerjemahan Menurut Newmark (Via O. Setiawan Djuhari 2004: 18-20) Memaparkan delapan jenis penerjemahan sebagai berikut : a) Penerjemahan kata demi kata Penerjemahan ini dilakukan secara interlinear, antarbaris, dengan kosakata BSa berada tepat dibawa BSu-nya. Susunan kata dalam kalimat dipertahankan dan kosakatanya diterjemahakn satu demi satu dengan arti yang paling umum tanpa mempertimbangkan konteks. Kosakata kurtural diterjemahkan secar harafiah. b) Penerjemahan harfiah Dalam terjemahan ini, Konstruksi tata bahasa diubah sedekat mungkin dengan padanannya dalam BSa, Tetapi kata katanya diterjemahkan satu demi satu tanpa mempertimbangkan konteks. c) Penerjemahan Setia Penerjemahan setia berusaha menghasilkan makna kontekstual yang tepat pada teks asal dengan keterbatasan struktur tata bahasa BSu. Dalam penerjemahan ini, kosakata kultural dialihkan dan tingkat abnormalitas gramatikal dan leksikal dipertahankan. d) Penerjemahan Semantik Penerjemahan semantik berbeda dari penerjemahan setia hanya karena penerjemahan semantik lebih mempertahankan nilai estetika (bunyi yang 5

indah dan alamiah) teks BSu dan menyesuaikan makna bilamana perlu supaya irama kata, penggunaan dan pengulangan kata tidak menganggu dalam versi terjemahan. e) Adaptasi Ini merupakan bentuk penerjemahan yang paling bebas dan terutama digunakan dalam penerjemahan drama (komedi) dan puisi. f) Penerjemahan Bebas Penerjemahan bebas mereproduksi masalah (matter) tanpa cara (manner), atau isi tanpa bentuk asli. Biasanya merupakan parafrase yang jauh lebih panjang dari bahan aslinya yang juga disebut penerjemahan intrabahasa, sering bertele-tele dan bahakan bukan terjemahan sama sekali. g) Penerjemahan idiomatis Penerjemahan idiomatis mereproduksi pesan asli tetapi cenderung mengubah nuansa arti dengan lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari (klokual) dan idiom yang tidak ada dalam BSu. h) Penerjemahan komunikatif Penerjemahan komunikatif berusaha mengalihkan makna konstektual yang tepat dari teks BSu sedemikian rupa sehingga baik isi maupun bahasanya mudah diterima dan dapat dipahami oleh pembaca. Dari delapan cara yang dipaparkan oleh Newmark tersebut, dalam tugas akhir ini penulis menggunakan terjemahan komunikatif. Alasan pemilihan metode penerjemahan komunikatif, karena prinsip metode ini adalah memahami kata atau frasa dari di bahasa sumber kemudian menterjemahkan dengan penyesuaian ke 6

bahasa sasaran dengan tidak melenceng dari makna asli sebuah kata atau frasa tersebut. Kemudian didalam tugas akhir ini penulis menerjemahkan buku otobiografi yang menggunakan bahasa Jepang non-formal atau bahasa Jepang sehari-hari, maka untuk hasil terjemahan ke bahasa Indonesia juga menggunakan bahasa yang tidak formal agar dapat dipahami dengan mudah dan nuansa santai yang disampaikan lebih terasa. 3) Proses Penerjemahan Menurut Rose (via Nadar 2007: 22-25) Proses penerjemahan melewati enam langkah yaitu : a) Analisa awal (Preliminary analysis) Penerjemah memeriksa materi terjemahan untuk menentukan apakah materi itu memungkinkan untuk diterjemahkan olehnya. b) Analisa rinci mengenal gaya dan isi (exhaustive style and content analysis) Penerjemah harus serius dalam menganalisis kekuatan materi atau text tersebut. Misalnya, Mengapa naskah sastra, itu begitu kuat dari segi sastra. c) Penyesuaian diri terhadap naskah (acclimationof the text) Penerjemah diharapkan mulai berpikir bagaimana mengungkapkan kata, istilah-istilah penting, dan lain-lain kedalam bahasa sasaran. d) Reformulasi naskah (reformulation of the text) Pada tahap ini penerjemahan mulai berlangsung. e) Analisa terjemahan (analysis of the translation) 7

Pada tahap ini penerjemah harus memposisikan dirinya selain sebagai penerjemah juga sebagai editor dan kritikus terjemahan. f) Tinjauan ulang dan perbandingan (review and comparison). Pada tahap ini penerjemah biasanya menyerahkan hasil terjemahanya kepada orang lain yang berkualifikasi untuk memeriksa hasil terjemahannya. 1.5 Sistematika Penulisan Tugas akhir ini terdiri dari tiga bab. Bab pertama berisi tentang latar belakang, pokok bahasan, tujuan penulisan, landasan teori, dan sistematika penulisan. Bab kedua berisi teks asli buku otobiografi THE HYDE, terjemahan perkalimat, dan hasil terjemahan keseluruhan buku tersebut. Bab ketiga adalah penutup yang berisi kesimpulan. 8