Keywords: Learning Model Circuit Learning, Paragraph Persuasive.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PERBANDINGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BACAAN DAN MEDIA POSTER SISWA KELAS KELAS X SMAN 1 RANAH PESISIR

ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENERAPAN MODEL WORD SQUARE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII MTsN 1 LUBUK BASUNG

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACAKAN PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

Keyword: Model Of Brain Writing Learning, Scientific Writing

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTI IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA AL-ISTIQAMAH SIMPANG EMPAT KABUPATEN PASAMAN BARAT

ABSTRACT. Keywords: Role Play, Writing, Negotiation Text.

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DISKUSI SISWA KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISCOVERY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING SISWA KELAS X SMA N 1 BAYANG UTARA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 SIPORA UTARA KABUPATEN MENTAWAI

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SIRE TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH ROZA YULIANA NPM

Keywords: Influence, Model Problem Centered learning, Writing, Text Speech.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN BERDASARKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF SISWA KELAS VII MTSN 2 PESISIR SELATAN ABSTRACT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)

DAMPAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 PADANG MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO JURNAL ILMIAH SARI FITRIANTI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG ABSTRACT

Keywords: Writing, Short Story, Model Project Based Learning, Image Media

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK TALK WRITE

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA WALL CHART TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI I RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT SENTENCE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA N 2 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaSTKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

PENGARUH PENGGUNAAN METODE SUGESTOPEDIA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN ARTIKEL ILMIAH

TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LEMBAH MELINTANG KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL ILMIAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 MUKOMUKO ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

PENGARUH MODEL THINK PAIR SHARE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA SMA

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SEMEN PADANG DENGAN MENERAPKAN TEKNIK MIND MAPPING ARTIKEL ILMIAH ISKAMIMI JEKRI NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO PERSUASIF SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK DENGAN MEDIA GAMBAR E JURNAL

PENGARUH MODEL SUGESTI-IMAJINASI TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS ANEKDOT

Key Words : Reading Comprehension, Answer the Questions

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI PUAR KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING: SUATU UPAYA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

KEEFEKTIFAN PENERAPAN STRATEGI SKIMMING TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI GERINGGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEKSISWA KELAS XI MAN 2 PASAMAN BARAT ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG PARIT MALINTANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SQ3R TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN ARTIKEL ILMIAH SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA N 1 TIMPEH KABUPATEN DHARMASRAYA Afnizar Pustipa Alvia 1,Lira Hayu Afdetis Mana 2, Asri Wahyuni Sari 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat afnizarpustipa1995@gmail.com ABSTRACT Backgrounds of the research were that students got difficulties to determine the topic and develop it into paragraph; the sentences and language standardization were ineffective and appropriate; students were lack of reading because of lack of motivation; students were lack of determining the diction; and teachers tended to explain the materials and straightly to give the assignment. It was a quantitative research with experiment method that is One Grup Pretest-Posttest Design. Population was all students at class X SMAN 1 Timpeh, Dharmasraya Regency registered in Academic Year 2016/2017 for 119 students. Sampling class was students of class X.3 for 25 students. Based on the research result firstly, the mean of writing ability of persuasive paragraph at class X SMAN 1 Timpeh, Dharmasraya regency before implementing the learning model of circuit learning is 62.32 on the range 56-65% with fair qualification (C). The mean of writing ability of persuasive paragraph at class X SMAN 1 Timpeh, Dharmasraya regency after implementing the learning model of circuit learning is 69.66 on the range 66-75% with more than fair (LdC). Thirdly, there is a significant effect on implementing learning model of circuit learning on the topic writing persuasive paragraph at class X SMAN 1 Timpeh, Dharmasraya regency where tcount (2,45) > table (1,71). H 1 is accepted and H 0 is rejected. There is an effect of learning model of circuit learning towards writing persuasive paragraph. Keywords: Learning Model Circuit Learning, Paragraph Persuasive. PENDAHULUAN Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini adalah. Pertama, siswa mengalami kesulitan dalam menentukan topik dan mengembangkannya menjadi sebuah paragraf. Kedua, kalimat yang digunakan belum efektif dan penggunaan EYD nya masih kurang tepat. Ketiga, siswa kurang membaca karena kurangnya motivasi dari diri siswa tersebut. Keempat, siswa sulit dalam menentukan diksi (pilihan kata). Kelima, guru lebih sering menjelaskan materi dan langsung penugasan. Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi dalam

menulis paragraf persuasi, yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan tersebut adalah model pembelajaran circuit learning. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut ini. Pertama,mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh sebelum menggunakan model pembelajaran circuit learning. Kedua, mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh sesudah menggunakan model pembelajaran circuit learning. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran circuit learning terhadap pada siswa kelas X SMA N 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya. Rencana pemecahan masalah ini menggunakan model pembelajaran terhadap kemampuan menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya yaitu model pembelajaran circuit learning. Menurut Huda (2014:311), model circuit learning merupakan strategi pembelajaran yang memaksimalkan pemberdayaan pikiran dan perasaan dengan pola penambahan (adding) dan pengulangan (repetition). Strategi ini biasanya dimulai dari tanya jawab tentang topik yang dipelajari, penyajian peta konsep, penjelasan mengenai peta konsep, pembagian ke dalam beberapa kelompok, pengisian lembar kerja siswa disertai dengan peta konsep, penjelasan tentang tata cara pengisian, pelaksanaan presentasi kelompok, dan pemberian reward atau pujian. Cara pembelajaran seperti ini akan lebih cepat dipahami siswa. Dalam pembelajaran circuit learning terdapat langkah-langkah terdapat tiga tahap. Tahap pertama, Persiapan: 1) Melakukan apersepsi, 2) menjelaskan

tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa dalam pembelajaran hari ini, dan 3) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan. Tahap kedua, Kegiatan Inti: 1) melakukan tanya jawab tentang topik yang dibahas, 2) menempelkan gambar tentang topik tersebut di papan tulis, 3) mengajukan pertanyaan tentang gambar yang ditempel, 4) menempelkan peta konsep yang telah dibuat, 5) menjelaskan peta konsep yang ditempel, 6) membagi siswa menjadi beberapa kelompok, 7) memberikan lembar kerja kepada setiap kelompok, 8) menjelaskan bahwa setiap kelompok harus mengisi lembar kerja siswa dan mengisi bagian dari peta konsep sesuai dengan bahasa mereka sendiri, 9) menjelaskan bahwa bagain peta konsep yang mereka kerjakan akan dipresentasikan, 10) melaksanakan presentasi bagian peta konsep yang telah dikerjakan, 11) memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil presentasi yang bagus serta memberikan semangat kepada mereka yang belum dapat pujian atau hadiah untuk berusaha lebih giat lagi, dan 12)menjelaskan kembali hasil diskusi siswa tersebut agar wawasan siswa menjadi lebih luas. Tahap ketiga, Penutup: 1) memancing siswa untuk untuk membuat rangkuman, 2) melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Menurut Atmazaki (2007:95) mengemukakan bahwa persuasi sama dengan bujukan, ajakan, atau rayuan. Seseorang yang menginginkan agar idenya diikuti orang lain maka ia akan berusaha mempersuasi orang itu dengan kata-kata dan kalimat yang meyakinkan. Selanjutnya Menurut Atmazaki (2007: 95-96) paragraf persuasi yang baik, setidaknya, memperlihatkan empat ciri, yaitu. Pertama, berisi ajakan. Kedua,

berisi data dan fakta. Ketiga, memiliki kalimat yang logis, dan Keempat, dapat dipercaya. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (2014:7) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu kongkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen jenis pre-experimental design. Menurut Sugiyono (2014:74) penelitian eksperimen jenis preexperimental desain ini belum merupakan eksperimen sungguhsungguh, karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen. Rancangan penelitian eksperimen ini berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat (kausal). Rancangan penelitian yang digunakan yaitu one group pretest-posttest design. Menurut Sugiyono (2013:74), dalam rancangan one group pretest-posttest design pada mulanya dilakukan pretest tanpa diberikan perlakuan. Kemudian diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran circuit learning, setelah dilakukan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA N 1 Timpeh. Siswa kelas X SMA N 1 Timpeh tahun ajaran 2016/2017 terdiri dari lima kelas dengan jumlah 119 siswa. Menurut Sugiyono (2011:117), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X)

dalam penelitian ini adalah model pembelajaran circuitlearning dan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis paragraf persuasi. Data dalam penelitian ini ada dua. Pertama, skor dari hasil tes awal (pretest) menulis teks eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran circuit learning. Kedua, skor dari hasil tes akhir (posttest) menulis paragraf persuasi sesudah menggunakan model pembelajaran circuit learning. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan tiga kali pertemuan. Pertemuan Pertama, (1) siswa diberikan pretest (tes awal) menulis paragraf persuasi sebelum menggunakan model pembelajaran circuit learning dengan tema Lingkungan. (2) setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpulkan kemudian diperiksa sesuai dengan indikator yang ditetapkan sebelumnya. Pertemuan Kedua,(1) guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa. (2) menyampaikan cakupan materi yaitu pengertian paragraf persuasi, ciri-ciri paragraf persuasi dan langkah-langkah menulis paragraf persuasi. (3) penjelasan uraian kegiatan. (4) guru melakukan tanya jawab tentang topik yang dibahas (dampak merokok bagi kesehatan). (5) guru menempelkan gambar tentang topik (dampak merokok bagi kesehatan) di papan tulis. (6) guru mengajukan pertanyaan tentang gambar yang ditempel. (7) guru menempelkan peta konsep yang telah dibuat (sesuai dengan gambar). (8) guru menjelaskan peta konsep yang ditempel (zat yang terkandung dalam rokok, dampak negartif rokok, dan cara mencegah ketergantungan rokok). (9)guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok (5 kelompok) dan memberikan lembar kerja

kepada setiap kelompok, (10) guru menjelaskan bahwa setiap kelompok harus mengisi lembar kerja dan mengisi bagian dari peta konsep sesuai dengan bahasa mereka sendiri, (11) guru menjelaskan bahwa bagian peta konsep yang mereka kerjakan akan dipresentasikan. (12) guru dan siswa melaksanakan presentasi bagian peta konsep yang telah dikerjakan dan guru memberikan penguatan berupa pujian atau hadiah atas hasil presentasi yang bagus. (13) guru memancing siswa untuk untuk membuat rangkuman, guru melakukan penilaian terhadap hasil kerja siswa. Pertemuan Ketiga,(1) guru memberikan posttest (tes akhir) menulis paragraf persuasi dengan tema Narkoba. (2) guru mengumpulkan lembaran hasil kerja posttest (tes akhir) siswa, kemudian diperiksa sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Teknik analisis data yang digunakan yaitu sebgai berikut. Pertama, mengoreksi dan memberikan skor hasil tulisan siswa susuai dengan indikator yang telah ditetapkan dengan deskriptor penilaian. Kedua, mencatat skor yang diperoleh siswa pada setiap aspek. Ketiga, mengolah skor dan menentukan nilai masing-masing siswa. Keempat, mencari nilai rata-rata dan mengelompokkan nilai paragraf persuasi sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa kelas X SMA N 1 Timpeh berdasarkan patokan skala 10. Kelima, menafsirkan hasil belajar menulis paragraf persuasi siswa kelas X SMA N 1 Timpeh sebelum dan sesudah menggunakan model circuit learning berdasarkan rata-rata hitung. Keenam, membuat histrogram pengaruh model pembelajaran circuit learning terhadap

siswa kelas X SMA N 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya. Ketujuh, melakukan uji persyaratan analisis data. Kedelapan, melakukan uji hipotesis pengaruh model pembelajaran circuit learning terhadap kemampuan menulis paragraf persuasi. Kesembilan, menganalisis, membahas, dan menyimpulkan hasil penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi data dan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pembelajaran lebih lanjut mengenai berikut ini: (1) kemampuan menulis paragraf persuasi sebelum menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya. (2) Kemampuan menulis paragraf persuasi sesudah menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa Dharmasraya. (3) Pengaruh menggunakan menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa Dharmasraya. 1. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Circuit Learning Siswa Kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya (Pretest) Tabel 1. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Circuit Learning Siswa Kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya (Pretest) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tingkat Penguasaan Keterangan Frekuensi Persentase 96 100% Sempurna 0 0% 86 95% Baik Sekali 1 4% 76 85% Baik 2 8% 66 75% Lebih dari Cukup 9 36% 56 65% Cukup 6 24% 46 55% Hampir Cukup 5 20% 36 45% Kurang 2 8% 26 35% Kurang Sekali 0 0% 16 25% Buruk 0 0% 0 15% Buruk 0 0%

Sekali Jumlah 25 100% Berdasarkan tabel diatas, maka kemampuan menulis paragarf persuasi sebelum menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa Dharmasraya dapat diljelaskan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa tergolong Baik Sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% dengan frekuensi 1 orang (4%). Kedua, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa tergolong Baik (B) dengan nilai berkisar antara 76-85% dengan frekuensi 2 orang (8%). Ketiga, siswa tergolong Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai berkisar antara 66-75% dengan frekuensi 9 orang (36%). Keempat, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa tergolong Cukup (C) dengan nilai berkisar antara 56-65% dengan frekuensi 6 orang (24%). Kelima, siswa tergolong Hampir Cukup (HC) dengan nilai berkisar antara 45-55% dengan frekuensi 5 orang (20%). Keenam, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa tergolong Kurang (K) dengan nilai berkisar antara 36-45% dengan frekuensi 2 orang (8%). Dari data diatas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 62,32. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menulis paragraf persuasi sebelum menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa Dharmasraya berada pada rentangan 56-65% yaitu klasifikasi Cukup (C).

Sempurna Baik sekali Baik Lebih dari Cukup Cukup Hampir Cukup Kurang Kurang Sekali Buruk Buruk Sekali frekuensi 27 24 21 18 15 12 9 6 3 0 Kualifikasi Diagram 1. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Circuit Learning Siswa Kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya (Pretest) 2. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Circuit Learning Siswa Kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya (Posttest) Tabel 2. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Circuit Learning Siswa Kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya (Posttest) No Tingkat Penguasaan Keterangan Frekuensi Persentase 1 96 100% Sempurna 0 0% 2 86 95% Baik Sekali 5 20% 3 76 85% Baik 3 12% 4 Lebih dari 66 75% Cukup 8 32% 5 56 65% Cukup 4 16% 6 Hampir 46 55% Cukup 4 16% 7 36 45% Kurang 1 4% 8 Kurang 26 35% Sekali 0 0% 9 16 25% Buruk 0 0% 10 Buruk 0 15% Sekali 0 0% Jumlah 25 100% Berdasarkan tabel diatas, maka kemampuan menulis paragarf persuasi sesudah menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa Dharmasraya dapat diljelaskan sebagai berikut. Pertama, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa tergolong Baik Sekali (BS) dengan nilai berkisar antara 86-95% dengan frekuensi 5 orang (20%). Kedua, kemampuan menulis paragraf

Sempurna Baik sekali Baik Lebih dari Cukup Cukup Hampir Cukup Kurang Kurang Sekali Buruk Buruk Sekali frekuensi persuasi siswa tergolong Baik (B) dengan nilai berkisar antara 76-85% dengan frekuensi 3 orang (12%). Ketiga, siswa tergolong Lebih dari Cukup (LdC) dengan nilai berkisar antara 66-75% dengan frekuensi 8 orang (32%). Keempat, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa tergolong Cukup (C) dengan nilai berkisar antara 56-65% dengan frekuensi 4 orang (16%). Kelima, siswa tergolong Hampir Cukup (HC) dengan nilai berkisar antara 45-55% dengan frekuensi 4 orang (16%). Keenam, kemampuan menulis paragraf persuasi siswa tergolong Kurang (K) dengan nilai berkisar antara 36-45% dengan frekuensi 1 orang (4%). Dari data diatas, diperoleh rata-rata hitung (M) yaitu 69,66. Berdasarkan rata-rata hitung tersebut disimpulkan bahwa tingkat sebelum menggunakan model pembelajaran circuit learning siswa Dharmasraya berada pada rentangan 66-75% yaitu klasifikasi Lebih Cukup(LdC). 27 24 21 18 15 12 9 6 3 0 Kualifikasi Diagram 2. Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Circuit Learning Siswa Kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya (Posttest)

3. Pengaruh Model Pembelajaran Circuit Laerning Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Persuasi Siswa Kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya. Berdasarkan nilai kemampuan menulis paragraf persuasi sesudah menggunakan model pembelajaran circuit learning baik. hal ini terbukti dari hasil kemampuan menulis paragraf persuasi siswa dengan tema narkoba setelah mendapat perlakuan penggunaan model pembelajaran circuit learning. hal ini dapat diihat dari hasil pengujian normalitas data, homogenitas data dan uji penelitian hipotesis, untuk pengujian normal L 0 lebih kecil dari L t (0,1352< 0,173), ini berarti hasil belajar siswa berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas tersebut disimpulkan bahwa F hitung 1,40 dan F tabel 1,96 pada tariff signifikan 0,05 untuk n=25 diperoleh angka 1,96. Maka, mempunyai variansi yang homogen karena F hitung < F tabel (1,40 < 1,96). Selanjutnya, dilihat dari hasil uji-t disimpulkan bahwa hipotesis alternative (H 1 ) diterima pada taraf 0,05 dan dk= n-1= (25-1)= 24 karena t hitung < t tabel (2,45 > 1,71). Dengan kata lain, penerapan model pembelajaran circuit learning berpengaruh terhadap kemampuan menulis paragaraf persuasi siswa kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasa dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan model pembelajaran circuit learning siswa Dharmasraya karena t hitung < t tabel (2,45 > 1,71). jadi dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X SMAN 1 Timpeh Kabupaten Dharmasraya sesudah menggunakan model pembelajaran

circuit learning lebih baik daripada sebelum mneggunakan model pembelajaran circuit learning. DAFTAR PUSTAKA Atmazaki. 2007. Kiat-kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: UNP Press. Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu- Isu Metodis dan Paradigmatis. Jakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta