BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Belajar IPA kelas IV Pada Prasiklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 01

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan tiap siklusnya.

1 < 60 Tidak Tuntas 9 56,25 %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I Perencanaan Pada tahap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Sekolah SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga semester II tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang diteliti sebanyak 26 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Peneliti melakukan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04. Peneliti memberikan soal IPA untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberikan tindakan. Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti yang dilakukan SD Negeri Sidorejo Lor 04 pada Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 ada beberapa siswa yang hasil belajarnya masih rendah. Hal ini terlihat dari nilai hasil Ujian Tengah Semester II pada mata pelajaran IPA dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM 75). Hasil belajar kondisi awal dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Prasiklus Kategori Keterangan Frekuensi Persentase (%) Tuntas 75 11 42 Belum tuntas 75 15 58 Jumlah 26 Rata-rata 66 Nilai Minimal 27 Nilai Maksimal 93 Dari tabel 4.1 di atas terlihat bahwa siswa yang mencapai ketuntasan (KKM 75) sebelum diadakan tindakan sebanyak 11 siswa dengan presentase 42%, sedangkan sedangkan yang belum mencapai KKM sebanyak 15 siswa dengan pesentase 58%. Dengan rata-rata kelas 66. Nilai terendah adalah 27 dan nilai tertinggi 33

34 93. Berdasarkan hasil ketuntasan belajar siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 bila disajikan dalam bentuk grafik batang, dapat dilihat pada gambar 4.1 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Prasiklus Tuntas Tidak Tuntas Persentase 42% 58% Gambar 4.1 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Prasiklus Rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya dari dalam diri siswa sendiri. Kesiapan siswa untuk mengolah dan menerima informasi dari guru kurang misalnya pada saat proses pembelajaran berlangsung, ada siswa yang hanya bercanda dengan teman sebangku sehingga menyebabkan suasana kelas menjadi gaduh, ada siswa yang memang tidak suka dengan pelajaran IPA, ada siswa yang hanya duduk diam seolah olah memperhatikan ketika diberi pertanyaan dia tidak bisa menjawab ternyata pikirannya tidak fokus dalam pembelajaran berlangsung. Hal itulah yang mempengaruhi mempengaruhi kurang berhasilnya pembelajaran siswa.

35 4.1.2 Siklus I 4.1.2.1 Perencanaan Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pada perencanaan ini sebelum melaksanakan pertemuan I peneliti terlebih dahulu berkonsultasi dengan guru kelas untuk menyamakan persepsi tentang model pembelajaran group investigation yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Selanjutnya meminta materi dari guru kelas untuk menyesuaikan dengan buku pegangan siswa. Sebelum memulai pertemuan I, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada saat proses pembelajaran. Mulai dari menentukan SK, KD, Indikator, Tujuan pembelajaran sampai penyusunan RPP didiskusikan dengan bapak Sadono Budi Yowono, S.Pd selaku guru kelas IV. Peneliti juga menyiapkan lembar kerja kelompok, serta alat peraga yang akan digunakan. Peneliti membuat instrument soal yang digunakan untuk evaluasi siswa pada pertemuan terakhir siklus I serta menyusun format observasi siswa dan guru sebagai tindakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran. Pada pertemuan I, akan disampaiakan materi pelajaran IPA dengan pokok bahasan Perubahan Lingkungan Fisik. Setelah melalui persetujuan dengan guru kelas, maka guru kelas yang akan mengajar dan Peneliti sebagai observer selama pembelajran berlangsung. Pertemuan I akan membahas tentang faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan fisik (angin dan hujan). Pertemuan II akan membahas tetang faktor-faktor perubahan lingkungan fisik (sinar matahari dan gelombang laut) dan akan diadakan tes tertulis untuk siklus I sebagai evaluasi siswa terhadap materi yang telah disampaikan di pertemuan 1 dan pertemuan II. 4.1.2.2 Pelasanaan Tindakan Pertemuan I Pelaksanaan siklus 1 pertemuan I dilakukan pada hari Kamis tanggal 17 Maret 2016. Pertemuan 1 belangsung selama 3 jam (3 x 35 menit) yaitu dimulai pada pukul

36 07.00 sampai 08.45 WIB oleh bapak Sadono Budi Yowono, S.Pd selaku guru kelas IV, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, menagjak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Setelah itu guru mengajak siswa untuk menyayikan lagu Tik-Tik Bunyi Hujan, kemudian guru memberi apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan stimulus/pemancing berdasarkan lagu yang dinyanyikan untuk mengarahkan siswa pada pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu Perubahan Lingkungan Fisik serta memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2) Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, waktu eksplorasi guru menayangkan video (terjadinya angin tornado) dan siswa mengamati video tersebut. Setelah mengamati video, salah satu siswa ditunjuk untuk memberikan pendapatnya tentang video yang telah ditayangkan. Guru merespon jawaban dari siswa. Dalam kegiatan elaborasi, guru menyampaikan 4 subtopik bahasanyang akan dipelajari. Subtopik yang pertama menyebutkan manfaat angin bagi kehidupan, kedua mengidentifikasi pengaruh angin yang merugikan bagi kehidupan, ketiga menyebutkan manfaat hujan bagi kehidupan, keempat mengidentifikasi pengaruh hujan yang merugikan bagi kehidupan. Perwakilan 4 siswa maju kedepan untuk memilih subtopik yang nantinya akan dikerjakan bersama kelompok dengan cara undian (mengiifikasi topik). Perwakilan dari 4 siswa tersebut bergabung dengan tim/anggota masingmasing yang telah ditentukan. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang kerja dalam kelompok (perencanaan). siswa mengerjakan LKS tentang faktor penyebab perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh angin dan hujan bersama dengan kelompok (melaksanakan Investigasi). Kemudian siswa melakukan investigasi dengan mencari informasi dari buku BSE IPA untuk SD dan MI kelas 4 pengarang Budi Wahyono dan Setyo Nurachmandani 123-130. Siswa berfikir

37 bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan pendapat terhadap informasi yang telah didapat dari investigasi tersebut, selain itu siswa juga merencanakan apa yang ingin meraka laporkan dan presentasikan (menyiapkan laporan akhir). Ketika siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati dan memberikan bantuan apabila ada siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas secara bergantian (penyajian laporan akhir). Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan disimpulkan (evaluasi). Dalam tahap konfirmasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa dan guru meluruskan kesalah pahaman siswa memberikan penguatan. 3) Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir, guru mengajak siswa mengulas kembali apa yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi dan membuat kesimpulan. Guru memberikan tindak lanjut untuk membaca materi berikutnya yaitu tentang perubahan lingkungan fisik (sinar matahari dan gelombang laut. Pertemuan II Pelaksanaan siklus I pertemuan II dilakukan pada hari Jum at tanggal 18 Maret 2016. Pertemuan I belangsung selama 3 jam (3 x 35 menit) yaitu dimulai pada pukul 07.00 sampai 08.45 WIB oleh bapak Sadono Budi Yowono, S.Pd selaku guru kelas IV, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan stimulus/pemancing tentang pokok bahasan yang sudah dipelajari sebelumnya, serta memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

38 2) Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, waktu eksplorasi guru menayangkan video (sinar matahari) dan siswa mengamati video tersebut. Setelah mengamati video, salah satu siswa ditunjuk untuk memberikan pendapatnya tentang video yang telah ditayangkan. Guru merespon jawaban siswa kemudian memberikan aplaus. Dalam kegiatan elaborasi, guru menyampaikan 4 subtopik bahasan yang akan dipelajari. Subtopik yang pertama menyebutkan manfaat sinar matahari bagi kehidupan, kedua mengidentifikasi pengaruh sinar matahari yang merugikan bagi kehidupan, ketiga menyebutkan manfaat gelombang laut bagi kehidupan, keempat mengidentifikasi pengaruh gelombang laut yang merugikan bagi kehidupan. Perwakilan 4 siswa maju kedepan untuk memilih subtopik yang nantinya akan dikerjakan bersama kelompok dengan cara undian (mengiifikasi topik). Perwakilan dari 4 siswa tersebut bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang kerja dalam kelompok (perencanaan). siswa mengerjakan LKS tentang faktor penyebab perubahan lingkungan fisik yang disebabkan oleh sinar matahari dan gelombang laut bersama dengan kelompok (melaksanakan Investigasi). Kemudian siswa melakukan investigasi dengan mencari informasi dari buku BSE IPA untuk SD dan MI kelas 4 pengarang Budi Wahyono dan Setyo Nurachmandani 123-130. Siswa berfikir bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan pendapat terhadap informasi yang telah didapat dari investigasi tersebut, selain itu siswa juga merencanakan apa yang ingin meraka laporkan dan presentasikan (menyiapkan laporan akhir). Ketika siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati dan memberikan bantuan apabila ada peserta didik atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Masingmasing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas secara bergantian (penyajian laporan akhir). Siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan disimpulkan (evaluasi). Dalam tahap konfirmasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa dan guru meluruskan kesalah pahaman siswa memberikan penguatan.

39 3) Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir, guru mengajak siswa mengulas kembali apa yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi dan membuat kesimpulan. Siswa mengerjakan tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal (evaluasi). Kemudian guru menyampaikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. 4.1.2.3 Hasil Penelitian 4.1.2.3.1 Hasil Belajar IPA Siswa Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran group investigation, guru mengadakan evaluasi kepada siswa dengan memberikan soal tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir siklus I yaitu pertemuan II. Dilihat dari hasil belajar siswa pada Prasiklus, hasil belajar IPA siklus I mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus I Kategori Keterangan Frekuensi Persentase (%) Tuntas 75 20 77 Belum tuntas 75 6 23 Jumlah 26 Rata-rata 75 Nilai Minimal 50 Nilai Maksimal 90 Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas mencapai KKM meningkat menjadi 20 siswa dengan persentase 77%, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 6 siswa dengan persentase 23% dari sebelumnya ada 14 siswa yang belum tuntas. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan dari 66 menjadi 75. Nilai maksimal yang diraih siswa adalah 90 dan nilai minimalnya 50. Berdasarkan data pada tabel 4.2 dapat diubah ke grafik batang

40 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus I Tuntas Tidak Tuntas Persentase 77% 23% Gambar 4.2 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus I 4.1.2.3.2 Hasil Observasi Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation a. Siklus I Pertemuan I 1) Analisis data dari hasil observasi mengajar guru. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan I, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation. Hasil observasi pada siklus I pertemuan I dapat dilihat pada Tabel 4.3 No Tabel 4.3 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru. 2 Indikator kegiatan mengajar yang tidak dilakukan oleh guru. Note: Lihat Lampiran 6 Nomor Item yang Dilakukan Guru 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 23. Jumlah 19 5, 20, 21, 22 4

41 Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa 19 indikator penilaian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan oleh guru yang sesuai dengan lembar observasi mengajar guru dan masih ada 4 indikator yang belum dilaksanakan oleh guru yaitu tidak memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pemebelajaran, tidak melakukan tanya jawab dengan siswa tentang materi yang belum dimengerti, tidak meluruskan kesalah pemahaman siswa terhadap materi dan tidak mengulas kembali materi yang telah dipelajari. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation cukup baik, hal ini terbukti hampir semua indikator penilaian penilaian kegiatan mengajar guru sudah dilaksanakan. Pada kegiatan awal sudah mempersiapkan alat dan media berupa video pembelajaran, buku LKS dan paket. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan mengabsensi kehadiran siswa, guru juga melalukan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu Tik-Tik Bunyi Hujan. Guru juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siswa. Pada kegiatan inti, ekplorasi yang dilakukan oleh guru menunjukan video didepan kelas, guru juga sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat tentang video yang sudah ditayangkan didepan kelas. Guru sudah menyampaikan 4 subtopik yang akan dipelajari oleh siswa, guru juga memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih subtopik tersebut. Guru peserta disudah memberikan penjelasan tentang cara kerja dalam kelompok dan member pengarahan supaya menggunakan buku paket dan LKS sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation. Guru sudah melalukan pembentukan kelompok dengan baik, karena dalam pembentukan kelompok guru menggunakan cara permainanan sehingga siswa lebih tertarik dan menyenangkan. Guru sudah memberikan bantuan siswa melakukan kerja kelompok. Pada kegiatan akhir guru hanya melakukan tindak lanjut pada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.

42 2) Analisis data dari hasil observasi belajar siswa. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan I, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan belajar siswa sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation.. Hasil observasi pada siklus I pertemuan I dapat dilihat pada Tabel 4.4 No Tabel 4.4 Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa 2 Indikator kegiatan belajar yang tidak dilakukan oleh siswa. Note: Lihat Lampiran 6 Nomor Item yang Dilakukan Siswa 1, 2, 3, 4, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20 Jumlah 16 6, 7, 8, 19, 20, 21 6 Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa 16 indikator penilaian kegiatan belajar siswa yang telah dilaksanakan oleh siswa yang sesuai dengan lembar observasi belajar siswa dan masih ada 6 indikator yang belum dilaksanakan oleh siswa yaitu banyak siswa yang tidak memperhatian guru ketika sedang menyampaikan tujuan dan materi yang akan dipejari. Masih banyak siswa yang belum mengerti apa yang telah disampaikan ketika kelompok lain membacakan hasil diskusi yang sedang dipresentasikan. siswa masih banyak menemui kesulitan dalam mengerjakan LKS bersama kelompok juga belum mampu menyampaikan kembali materi yang telah dipelajari. Siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing, mempersiapkan alat tulis, dan berdoa sebelum pelajaran dimulai, juga sudah menggunakan LKS dan buku paket sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation bersama dengan kelompok masing-masing. Untuk pembagian kelompok dibuat permainan supaya lebih menarik dan menyenangkan akan tetapi masih banyak siswa yang bingung mencari teman kelompoknya. siswa kurang aktif ketika kegiatan presentasi didepan kelas karena siswa masih

43 kelihatan takut untuk membacakan hasil kerja kelompok, sehingga kegiatan presentasi didominasi oleh guru. Siswa juga masih takut untuk memberikan tanggapan atau masukan bagi kelompok yang sedang presentasi. b. Siklus I Pertemuan II 1) Analisis data dari hasil observasi mengajar guru. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan II, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation. Hasil observasi pada siklus I pertemuan II dapat dilihat pada Tabel 4.5 No Tabel 4.5 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru. 2 Indikator kegiatan mengajar yang tidak dilakukan oleh guru. Note: Lihat Lampiran 6 Nomor Item yang Dilakukan Guru 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 23. Jumlah 22 5, 22 2 Berdasarkan data pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa 21 indikator penilaian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan oleh guru yang sesuai dengan lembar observasi mengajar guru dan masih ada 2 indikator yang belum dilaksanakan oleh guru yaitu memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran dan mengulas kembali pembelajaran yang telah dipelajari. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation cukup baik, hal ini terbukti hampir semua indikator penilaian penilaian kegiatan mengajar guru sudah dilaksanakan. Pada kegiatan awal sudah mempersiapkan alat dan media berupa video pembelajaran, buku LKS dan paket. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan mengabsen kehadiran siswa, guru juga melalukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang

44 sudah dipelajari di pertemuan I. Guru juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siswa. Pada kegiatan inti, ekplorasi yang dilakukan oleh guru menunjukan video didepan kelas, guru juga sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat tentang video yang sudah ditayangkan didepan kelas. Guru sudah menyampaikan 4 subtopik yang akan dipelajari oleh siswa, guru juga memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih subtopik tersebut. Guru sudah memberikan penjelasan tentang cara kerja dalam kelompok dan member pengarahan supaya menggunakan buku paket dan LKS sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation. Guru sudah melalukan pembentukan kelompok dengan baik, karena dalam pembentukan kelompok guru menggunakan cara permainanan sehingga siswa lebih tertarik dan menyenangkan. Guru sudah memberikan bantuan ketika siswa melakukan kerja kelompok. Guru sudah mengulang kembali materi yang sudah dibahas bersama siswa. Pada kegiatan akhir guru sudah menyimpulkan materi dan memberikan soal evaluasi. 2) Analisis data dari hasil observasi belajar siswa. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan II, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan belajar siswa sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation.. Hasil observasi pada siklus I pertemuan II dapat dilihat pada Tabel 4.6 No Tabel 4.6 Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa Nomor Item yang Dilakukan Siswa 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 22 Jumlah 19 2 Indikator kegiatan belajar yang tidak dilakukan oleh siswa. Note: Lihat Lampiran 6 9, 19, 21 3

45 Berdasarkan data pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa 19 indikator penilaian kegiatan belajar siswa yang telah dilaksanakan oleh siswa yang sesuai dengan lembar observasi belajar siswa dan masih ada 3 indikator yang belum dilaksanakan oleh siswa yaitu siswa masih tidak memberikam pendapat ketika diberi kesempatan oleh guru untuk mengemukakan pendapatnya. siswa masih banyak menemui kesulitan dalam mengerjakan LKS bersama kelompok juga belum mampu menyampaikan kembali materi yang telah dipelajari. Siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing, mempersiapkan alat tulis, dan berdoa sebelum pelajaran dimulai, juga sudah menggunakan LKS dan buku paket sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation bersama dengan kelompok masing-masing. Ketika pembagian kelompok dibuat permainan lagi supaya lebih menarik dan menyenangkan. siswa sedikit terarah dan sudah tidak bingung mencari teman kelompoknya. siswa sedikit ikut berpartisispasi dalam mengeluarkan pendapat saat kerja kelompok dan memberikan tanggapan atau masukan bagi kelompok yang sedang presentasi. Hasil perbandingan observasi penilaian kegiatan mengajar guru siklus I pertemuan I dan pertemuan II pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran IPA apabila disajikan dalam bentuk grafik batang Gambar 4.3

46 Perbandingan Hasil Observasi Mengajar Guru Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus I Pertemuan I Pertemuan II Persentase 82% 91% Gambar 4.3 Grafik Komparatif Hasil Observasi Mengajar Guru Implementasi Model Pembelelajaran Group Investigation Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Pada gambar 4.3 Diatas menunjukan bahwa hasil penilaian mengajar guru pertemuan I yaitu 82% dan meningkat pada pertemuan II dengan presentase 91%. Selain kegiatan mengajar guru, aktifitas belajar siswa juga dinilai oleh peneliti dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Hasil penilaian aktifitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada Tabel 4.4

47 Perbandingan Hasil Observasi Belajar Siswa MataPelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus I Pertemuan I Pertemuan II Persentase 73% 86% Gambar 4.3 Grafik Komparatif Hasil Observasi Belajar Siswa Implementasi Model Pembelelajaran Group Investigation Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Pada gambar 4.4 Diatas menunjukan bahwa hasil persentase kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran siklus I pertemuan I yaitu 73% dan pertemuan II meningkat menjadi 86%. 4.1.2.3.3 Refleksi Refleksi dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran group investigation. Selain itu digunakan sebagai bahan perbaikan dengan membandingkan apakah hasil tindakan dalam proses pembelajaran sudah sesusai dengan indikator yang ditentukan. Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan I dan pertemuan II maka selanjutnuya diadakan refleksi sebagai evaluasi penerapan model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran IPA kelas IV.

48 Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer, dengan menerapkan model pembelajaran group investigation yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: a. Kelebihan 1) Rancangan kegiatan pembelajan sudah terprogran dengan baik. 2) Antara rencana pelaksanaan pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai. 3) Kegiatan pembelajan terarah dan lebih menarik, kerjasama anatar siswa meningkat. 4) siswa lebih antusias untuk belajar. 5) Guru sudah bisa menguasai kelas b. Kekurangan Hambatan 1) siswa belum terbiasa untuk belajar dengan penerapan model pembelajaran group investigation sehingga masih kebingungan pada awal-awal pertemuan. 2) Masih ada siswa yang belum bekerjasama dalam kelompok secara optimal. 3) Alokasi waktu kurang diperhatikan 4) Selama diskusi, masih banyak siswa yang kebingungan dan tidak membantu dalam kelompok. Penyelesaian 1) Selama proses pembelajaran, guru berusaha untuk membiasakan siswa dengan memberikan pengarahan maksimal terhadap setiap kegiatan yang dilakukan siswa. 2) Guru melakukan komunikasi dan selalu mengingatkan agar siswa senantiasa bekerjasama membantu kelompoknya. 3) Ada pemotongan alokasi waktu untuk beberapa kegiatan pembelajaran. 4) Guru senantiasa berkeliling untuk membantu peserta didik dengan cara membimbing kelompok yang kesulitan dalam mengerjakan soal. Selama berkeliling, guru selalu mengingatkan siswa untuk saling membantu.

49 Selanjutnya, sebagai pemantapan dari siklus I, akan dilaksanakan siklus II dengan menerapkan kembali model pembelajaran group investigation dalam kegiatan pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04. 4.1.3 Siklus II 4.1.3.1 Perencanaan Perencanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II akan dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan seperti pada siklus I. Sebelum memulai pertemuan I, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada saat proses pembelajaran. Mulai dari menentukan SK, KD, Indikator, Tujuan pembelajaran sampai penyusunan RPP didiskusikan dengan bapak Sadono Budi Yowono, S.Pd selaku guru kelas IV. Peneliti juga menyiapkan lembar kerja kelompok, serta alat peraga yang akan digunakan. Peneliti membuat instrument soal yang digunakan untuk evaluasi siswa pada pertemuan terakhir siklus 1 serta menyusun format observasi siswa dan guru sebagai tindakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran. Pada pertemuan I, akan disampaiakan materi pelajaran IPA dengan pokok bahasan Perubahan Lingkungan Fisik. Setelah melalui persetujuan dengan guru kelas, maka guru kelas yang akan mengajar dan Peneliti sebagai observer selama pembelajran berlangsung. Pertemuan I akan membahas tentang dampak atau akibat dari erosi dan abrasi. Pertemuan II akan membahas tetang dampak atau akibat dari banjir longsor kemudian akan diadakan tes tertulis untuk siklus II sebagai evaluasi siswa terhadap materi yang telah disampaikan di pertemuan I dan pertemuan II. 4.1.3.2 Pelaksanaan Pertemuan I Pelaksanaan siklus I pertemuan I dilakukan pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016. Pertemuan I belangsung selama 3 jam (3 x 35 menit) yaitu dimulai pada pukul 07.00 sampai 08.45 WIB bapak Sadono Budi Yowono, S.Pd melalui kegiatankegiatan sebagai berikut:

50 1) Kegiatan awal Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan stimulus/pemancing tentang pokok bahasan yang sudah dipelajari sebelumnya, serta memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2) Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, waktu eksplorasi guru menayangkan video (terjadinya banjir) dan siswa mengamati video tersebut. Setelah mengamati video, salah satu siswa ditunjuk untuk memberikan pendapatnya tentang video yang telah ditayangkan. Guru merespon jawaban siswa kemudian memberikan aplaus. Dalam kegiatan elaborasi, guru menyampaikan 4 subtopik bahasan yang akan dipelajari. Subtopik yang pertama dampak atau akibat dari erosi, kedua dampak atau akibat dari abrasi, ketiga dampak atau akibat dari banjir, keempat dampak atu akibat dari longsor. Perwakilan 4 siswa maju kedepan untuk memilih subtopik yang nantinya akan dikerjakan bersama kelompok dengan cara undian (mengiifikasi topik). Perwakilan dari 4 siswa tersebut bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 peserta didik. siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang kerja dalam kelompok (perencanaan). siswa mengerjakan LKS tentang dampak atau akibat dari (erosi, abrasi, hujan, dan longsor) bersama dengan kelompok (melaksanakan Investigasi). Kemudian siswa melakukan investigasi dengan mencari informasi dari buku BSE IPA untuk SD dan MI kelas 4 pengarang Budi Wahyono dan Setyo Nurachmandani 123-130. Siswa berfikir bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan pendapat terhadap informasi yang telah didapat dari investigasi tersebut, selain itu siswa juga merencanakan apa yang ingin meraka laporkan dan presentasikan (menyiapkan laporan akhir). Ketika siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati dan memberikan bantuan apabila ada siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Masing-masing

51 kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas secara bergantian (penyajian laporan akhir). siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan disimpulkan (evaluasi). Dalam tahap konfirmasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa dan guru meluruskan kesalah pahaman siswa memberikan penguatan. 3) Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir, guru mengajak siswa mengulas kembali apa yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi dan membuat kesimpulan. Guru memberikan tindak lanjut untuk membaca materi berikutnya yaitu tentang cara mencegah (erosi, abrasi, banjir dan longsor). Pertemuan II Pelaksanaan siklus I pertemuan II dilakukan pada hari Jum at tanggal 26 Maret 2016. Pertemuan I belangsung selama 3 jam (3 x 35 menit) yaitu dimulai pada pukul 07.00 sampai 08.45 WIB bapak Sadono Budi Yowono, S.Pd, melalui kegiatankegiatan sebagai berikut: 1) Kegiatan awal Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, mengajak semua siswa untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Setelah itu guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan stimulus/pemancing tentang pokok bahasan yang sudah dipelajari sebelumnya, serta memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 2) Kegiatan inti Dalam kegiatan inti, waktu eksplorasi guru menayangkan video (terjadinya longsor) dan siswa mengamati video tersebut. Setelah mengamati video, salah satu siswa ditunjuk untuk memberikan pendapatnya tentang video yang telah ditayangkan. Guru merespon jawaban siswa kemudian memberikan aplaus. Dalam kegiatan elaborasi, guru menyampaikan 4 subtopik bahasan yang akan dipelajari. Subtopik yang pertama mengidentifikasi cara pencegah erosi, kedua

52 mengidentifikasi cara pencegah abrasi, ketiga mengidentifikasi cara pencegah banjir, keempat mengidentifikasi cara pencegah longsor. Perwakilan 4 siswa maju kedepan untuk memilih subtopik yang nantinya akan dikerjakan bersama kelompok dengan cara undian (mengiifikasi topik). Perwakilan dari 4 siswa tersebut bergabung dengan tim/anggota masing-masing yang telah ditentukan. Setiap kelompok terdiri dari 5-6 siswa. siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang kerja dalam kelompok (perencanaan). siswa mengerjakan LKS tentang bersama dengan kelompok (melaksanakan Investigasi). Kemudian siswa melakukan investigasi cara pencegah terjadinya (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) dengan mencari informasi dari buku BSE IPA untuk SD dan MI kelas 4 pengarang Budi Wahyono dan Setyo Nurachmandani 123-130. siswa berfikir bersama dalam kelompok, berdiskusi dan menyatukan pendapat terhadap informasi yang telah didapat dari investigasi tersebut, selain itu siswa juga merencanakan apa yang ingin meraka laporkan dan presentasikan (menyiapkan laporan akhir). Ketika siswa melakukan kerja kelompok, guru mengamati dan memberikan bantuan apabila ada siswa atau kelompok yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas secara bergantian (penyajian laporan akhir). siswa bersama guru membahas jawaban yang diperoleh dan disimpulkan (evaluasi). Dalam tahap konfirmasi, guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa dan guru meluruskan kesalah pahaman siswa memberikan penguatan. 3) Kegiatan akhir Dalam kegiatan akhir, guru mengajak siswa mengulas kembali apa yang telah dipelajari untuk mengetahui kemampuan siswa dalam penguasaan materi dan membuat kesimpulan. siswa mengerjakan tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal (evaluasi).

53 4.1.3.3 Hasil Penelitian 4.1.3.3.1 Hasil Belajar IPA Siswa Setelah dilaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran group investigation, guru mengadakan evaluasi kepada siswa dengan memberikan soal tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir siklus II yaitu pertemuan II. Dilihat dari hasil belajar siswa pada Siklus I, hasil belajar IPA siklus II mengalami peningkatan. Hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.7 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus II Kategori Keterangan Frekuensi Persentase (%) Tuntas 75 24 92% Belum tuntas 75 2 8% Jumlah 26 Rata-rata 82 Nilai Minimal 75 Nilai Maksimal 100 Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas mencapai KKM meningkat menjadi 24 siswa dengan persentase 92%, sedangkan siswa yang belum tuntas ada 2 siswa dengan persentase 8% dari sebelumnya ada 20 siswa yang belum tuntas. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan dari 75 menjadi 82. Nilai maksimal yang diraih siswa adalah 100 dan nilai minimalnya 70. Berdasarkan data pada tabel 4.7 dapat diubah ke grafik batang sebagai berikut:

54 Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus II Tuntas Tidak tuntas Persentase 92% 8% Gambar 4.5 Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus II Berdasarkan gambar 4.5 diatas menunjukkan bahwa melalui model pembelajaran group investigation, hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Semenester II mengalami peningkatan dibandingkan sebelum diterapkannya model pembelajaran group investigation. Dari hasil tes evaluasi siklus II, sebanyak 24 siswa telah mencapai KKM IPA yaitu 75 atau sebanyak 92% dari keseluruhan siswa yang berjumlah 26 siswa. Berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80% siswa mencapai KKM. Maka dapat disimpulkan bahwa pada siklus II, indikator keberhasilan telah tercapai sesuai dengan yang diinginkan oleh peneliti. 4.1.3.3.2 Hasil Observasi Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation a. Siklus II Pertemuan I 1) Analisis data dari hasil observasi mengajar guru.

55 Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan I, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation. Hasil observasi pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada Tabel 4.8 No Tabel 4.8 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru. 2 Indikator kegiatan mengajar yang tidak dilakukan oleh guru. Note: Lihat Lampiran 6 Nomor Item yang Dilakukan Guru 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,21, 23. Jumlah 22 22 1 Berdasarkan data pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa 22 indikator penilaian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan oleh guru yang sesuai dengan lembar observasi mengajar guru dan masih ada 1 indikator yang belum dilaksanakan oleh guru yaitu tidak memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pemebelajaran. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation cukup baik, hal ini terbukti hampir semua indikator penilaian penilaian kegiatan mengajar guru sudah dilaksanakan. Pada kegiatan awal sudah mempersiapkan alat dan media berupa video pembelajaran, buku LKS dan paket. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan mengabsensi kehadiran siswa, guru juga melalukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang telah disampaikan sebelumnya. Guru juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siswa. Pada kegiatan inti, ekplorasi yang dilakukan oleh guru menunjukan video didepan kelas, guru juga sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat tentang video yang sudah ditayangkan didepan kelas. Guru sudah menyampaikan 4 subtopik yang akan dipelajari oleh siswa,

56 guru juga memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih subtopik tersebut. Guru sudah memberikan penjelasan tentang cara kerja dalam kelompok dan member pengarahan supaya menggunakan buku paket dan LKS sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation. Guru sudah melalukan pembentukan kelompok dengan baik, karena dalam pembentukan kelompok guru menggunakan cara permainanan sehingga siswa lebih tertarik dan menyenangkan. Guru sudah memberikan bantuan ketika siswa melakukan kerja kelompok. Guru sudah mengulang kembali materi yang sudah dibahas bersama dan meluruskan kesalah pahaman oleh siswa. Pada kegiatan akhir guru sudah menyimpulkan materi dan juga melakukan tindak lanjut pada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya. 2) Analisis data dari hasil observasi belajar siswa. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan I, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan belajar siswa sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation.. Hasil observasi pada siklus II pertemuan I dapat dilihat pada Tabel 4.9 No Tabel 4.9 Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa Nomor Item yang Dilakukan Siswa 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22 Jumlah 20 2 Indikator kegiatan belajar yang tidak dilakukan oleh siswa. Note: Lihat Lampiran 19 1 Berdasarkan data pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa 21 indikator penilaian kegiatan belajar siswa yang telah dilaksanakan oleh siswa yang sesuai dengan lembar observasi belajar siswa dan masih ada 1 indikator yang

57 belum dilaksanakan oleh siswa yaitu siswa menemui kesulitan dalam pembelajaran ketika mengerjakan LKS bersama kelompok. siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing, mempersiapkan alat tulis, dan berdoa sebelum pelajaran dimulai, juga sudah menggunakan LKS dan buku paket sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation bersama dengan kelompok masing-masing. Ketika pembagian kelompok dibuat permainan lagi supaya lebih menarik dan menyenangkan. siswa sudah terarah dan sudah tidak bingung mencari teman kelompoknya. siswa sudah mulai berani dalam mengeluarkan pendapat saat kerja kelompok dan memberikan tanggapan atau masukan bagi kelompok yang sedang presentasi. b. Siklus II Pertemuan II 1) Analisis data dari hasil observasi mengajar guru. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan II, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan guru sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation. Hasil observasi pada siklus II pertemuan IIdapat dilihat pada Tabel 4.10 Tabel 4.10 Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II No Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan mengajar yang dilakukan oleh guru. 2 Indikator kegiatan mengajar yang tidak dilakukan oleh guru. Nomor Item yang Dilakukan Guru 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,21, 23. Jumlah 22 22 1 Note: Lihat Lampiran 6 Berdasarkan data pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa 23 indikator penilaian kegiatan mengajar yang telah dilaksanakan oleh guru. Semua indikator sudah dilaksanakan sesuai dengan lembar observasi mengajar guru. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation dengan baik, hal ini terbukti bahwa semua indikator penilaian

58 penilaian kegiatan mengajar guru sudah dilaksanakan. Pada kegiatan awal sudah mempersiapkan alat dan media berupa video pembelajaran, buku LKS dan paket. Guru mengajak siswa untuk berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing dan mengabsen kehadiran siswa, guru juga melalukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari sebelumnya. Guru juga sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siswa. Pada kegiatan inti, ekplorasi yang dilakukan oleh guru menunjukan video didepan kelas, guru juga sudah memberikan kesempatan kepada siswa untuk memberikan pendapat tentang video yang sudah ditayangkan didepan kelas. Guru sudah menyampaikan 4 subtopik yang akan dipelajari oleh siswa, guru juga memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih subtopik tersebut. Guru sudah memberikan penjelasan tentang cara kerja dalam kelompok dan member pengarahan supaya menggunakan buku paket dan LKS sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation. Guru sudah melalukan pembentukan kelompok dengan baik, karena dalam pembentukan kelompok guru menggunakan cara permainanan sehingga siswa lebih tertarik dan menyenangkan. Guru sudah memberikan bantuan ketika siswa melakukan kerja kelompok. Guru sudah meluruskan kesalahan pemahama siswa terhadap materi dan mengulang kembali materi yang sudah dibahas bersama siswa. Pada kegiatan akhir guru sudah menyimpulkan materi dan memberikan soal evaluasi. 2) Analisis data dari hasil observasi belajar siswa. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati keterlaksanaan model pembelajaran Group Investigation. Pada pertemuan II, observasi dilakukan oleh peneliti dengan mengisi lembar observasi kegiatan belajar siswa sesuai dengan model pembelajaran Group Investigation. Hasil observasi pada siklus II pertemuan II dapat dilihat pada Tabel 4.11

59 No Tabel 4.11 Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II Indikator Penilaian 1 Indikator kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa 2 Indikator kegiatan belajar yang tidak dilakukan oleh siswa. Nomor Item yang Dilakukan Siswa 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 21, 22 Jumlah 20 19 1 Berdasarkan data pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 22 indikator penilaian belajar yang telah dilaksanakan oleh siswa. Semua indikator sudah dilaksanakan sesuai dengan lembar observasi belajar siswa. Peserta didik sudah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model group investigation dengan baik, hal ini terbukti bahwa semua indikator penilaian penilaian kegiatan belajar siswa sudah dilaksanakan. Siswa sudah menempati tempat duduknya masing-masing, mempersiapkan alat tulis, dan berdoa sebelum pelajaran dimulai, juga sudah menggunakan LKS dan buku paket sebagai sumber belajar untuk melakukan investigation bersama dengan kelompok masing-masing. Ketika pembagian kelompok dibuat permainan lagi supaya lebih menarik dan menyenangkan. siswa sudah terarah dan sudah tidak bingung mencari teman kelompoknya. siswa sudah berani dalam mengeluarkan pendapat saat kerja kelompok dan memberikan tanggapan atau masukan bagi kelompok yang sedang presentasi. Hasil perbandingan observasi penilaian kegiatan mengajar guru siklus II pertemuan I dan pertemuan II pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran IPA apabila disajikan dalam bentuk grafik batang 4.6

60 Perbandingan Hasil Observasi Mengajar Guru Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus II Pertemuan I Pertemuan II Persentase 96% 100% Gambar 4.6 Grafik Komparatif Hasil Observasi Mengajar Guru Implementasi Model Pembelelajaran Group Investigation Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Pada gambar 4.6 diatas menunjukan bahwa hasil penilaian mengajar guru pertemuan I yaitu 96% dan meningkat pada pertemuan II dengan presentase 100%. Selain kegiatan mengajar guru, aktifitas belajar siswa juga dinilai oleh peneliti dengan lembar observasi yang sudah disiapkan. Hasil penilaian aktifitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran group investigation pada siklus II pertemuan I dan pertemuan II dapat dilihat pada Tabel 4.7

61 Perbandingan Hasil Observasi Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus II Pertemuan I Pertemuan II Persentase 95% 100% Gambar 4.7 Grafik Komparatif Hasil Observasi Belajar Siswa Implementasi Model Pembelelajaran Group Investigation Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Pada gambar 4.7 diatas menunjukan bahwa persentase kegiatan belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran siklus II pertemuan I yaitu 95% dan pertemuan II meningkat menjadi 100%. 4.1.3.3.3 Refleksi Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus I dari pertemuan I dan pertemuan II maka selanjutnuya diadakan refleksi sebagai evaluasi penerapan model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran IPA kelas IV. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer, dengan menerapkan model pembelajaran group investigation yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) Rencana kegiatan pembelajaran sudah terprogram dengan baik. 2) Siswa lebih antusias untuk belajar

62 3) Guru sudah bisa menguasai kelas 4) Pemanfaatan alokasi waktu sudah baik 5) Antara rencana pelaksanaan pembelajaran dengan proses pembelajaran sudah sesuai. 6) Kegiatan pembelajaran terarah dan lebih menarik, kerjasama anatara siswa meningkat. 7) Siswa lebih berani untuk tampil dan mengemukakan jawaban/ memuat sesuatu. 4.2 Hasil Analisis Data 4.2.1 Hasil Belajar IPA Analisis data dari hasil belajar IPA siswa kela IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 pada saat Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II disajikan dalam sebuah tabel dan grafik. Perbandingan tingkat ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV pada saat Prasiklus, siklus I, dan Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.12 Tabel 4.12 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 Prasiklus Siklus I Siklus II Kritera Jumlah Siswa Persentase (%) Jumlah Siswa Persentase (%) Jumlah Siswa Tuntas 11 42 20 77 24 92 Tidak Tuntas 16 58 6 23 2 8 Nilai Minimal 45 50 75 Nilai Maksimal 90 90 100 Rata-rata 69 75 82 Persentase (%) Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar IPA siswa mengalami peningkatan. Jumlah siswa yang tuntas meningkat dari 11 siswa dengan persentase 42% pada Prasiklus menjadi 20 siswa dengan persentase 77% pada Siklus I menjadi 24 siswa dengan persentase 92% pada siklus II. siswa yang tidak tuntas semakin mengalami penurunan dari 15 siswa dengan persentase 58% pada Prasiklus menjadi 6 siswa dengan persentase 23% pada Siklus I menjadi 2 dengan persentase 8% pada Siklus II. Data tersebut membuktikan bahwa pembelajaran dengan

63 menerapkan model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa meningkat dalam setiap siklus. Data tabel 4.12 di atas dapat dilihat pada grafik batang Peningkatan Prasiklus Ketuntasan Siklus Hasil I Belajar Siklus IPA II Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus II; Rata-rata; Siklus I; Rata-rata; 82 Prasiklus ; Ratarata; 75 69 Siklus II; Tuntas; 24 Siklus I; Tuntas; 20 Prasiklus ; Tuntas; 11 Prasiklus ; Tidak Tuntas; 15 Siklus I; Tidak Tuntas; Siklus 6 II; Tidak Tuntas; 2 Gambar 4.8 Garfik Komparatif Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II Pada tabel 4.12 dan gambar diagram batang 4.8 menunjukan bahwa dengan diterapkannnya model group investigation pada kegiatan pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 semester II tahun pelajaran 2015/2016, hasil belajar IPA siswa mengalami peningkatan yang mencapai KKM semakin bertambah dan jumlah siswa yang masih dibawah KKM semakin berkurang. 4.2.2 Hasil Observasi Analisis data dari hasil observasi mengajar guru dan belajar siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 pada siklus I dan siklus II disajikan dalam sebuah tabel dan

64 grafik. Perbandingan hasil observasi mengajar guru dan belajar siswa pada siklus I dan Siklus II adalah sebagai berikut: a. Perbandingan Hasil Observasi Mengajar Guru Siklus I dan Siklus II Analisis data dari hasil obsrvasi mengajar guru di kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 pada Siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.13 Tabel 4.13 Analisis Komparatif Hasil Observasi Mengajar Guru Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Kriteria Siklus I Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Siklus II Pertemuan II Total penilaian 19 21 22 23 Persentase (%) 82 91 96 100 Berdasarkan data tabel 4.13 dapat dilihat bahwa kegiatan mengajar guru di kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 pada Siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh guru meningkat dari 19 kegaiatan yang sudah dilaksanakan dengan persentase 82% dipertemuan I menjadi 21 dengan persentase 91% dipertemuan II pada siklus I. Sedangkan pada siklus II, sebanyak 22 kegaiatan yang sudah dilaksanakan dengan persentase 96% pada pertemuan I menjadi 23 dengan persentase 100% pada pertemuan II. Data tersebut membuktikan bahwa hasil observasi mengajar guru dengan menerapkan model pembelajaran group investigation pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Data tabel 4.13 di atas dapat dilihat pada grafik batang

65 Perbandingan Hasil Observasi Mengajar Guru Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Siklus I dan Siklus II Siklus I Siklus I Siklus II Sklus II Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II Persentase 82% 91% 96% 100% Gambar 4.8 Grafikk Komparatif Hasil Observasi Mengajar Guru Implementasi Model Pembelajarn Group Investigation pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 Berdasarkan grafik batang paga gambar 4.8 terlihat hasil observasi mengajar guru mengalami peningkatan pada tiap pertemuan. Dengan demikian, guru sudah berhasil menerapakan model pembebelajaran group investigation pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 semester II dalam materi Perubahan Lingkungan Fisik. b. Perbandingan Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II Analisis data dari hasil obsrvasi belajar siswa dikelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 04 pada Siklus I dan Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.14